SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
KARBOHIDRAT
Bhisma Wildan Khabibi
140331606703
OFF B
KARBOHIDRAT
2
 Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi
aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena
itu karbohidrat mempunyai dua gugus
fungsional yang penting :
 * Gugus hidroksil
 * Gugus keton/aldehid
Klasifikasi
 Berdasar kompleksitasnya, dapat dibagi
menjadi 3 golongan
 Monosakarida karbohidrat tunggal
 Disakarida  karbohidrat yang
tersusun dari dua monosakarida
 Oligosakarida  Karbohidrat yang
jika dihidrolisis menghasilkan 3 – 8
satuan monosakarida
 Polisakarida karbohidrat yang
tersusun dari lebih dari 10
monosakarida
Monosakarida
 Gula paling sederhana
 Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat
dihidrolisis menjadi molekul yang lebih sederhana, misalnya
glukosa dan fruktosa.
 monosakarida dapat juga diklasifikasikan sebagai:
a. Aldosa : monosakarida yang mengandung
gugus aldehid.
Contoh : Gliseraldehid
b. Ketosa : monosakarida yang mengandung
gugus keton
Contoh: Dihidroksiaseton
Contoh : Gliseraldehida
C
C
C
H
H OH
H
O
H* OH
( D - gliseraldehid)
C
C
H2C OH
HO
O
H
* H
L - gliseraldehid
b. Ketosa : monosakarida yang
mengandung
gugus keton
Contoh : Dihidroksiaseton
C
H
H OH
C
C
O
H OH
H
Proyeksi Fisher
Penamaan D, L monosakarida
Penamaan Monosakarida D, L
 Monosakarida diberi nama D jika gugus -OH
pada atom C* yang letaknya paling jauh dari
gugus
terletak disebelah kanan.
 Monosakarida diberi nama L jika gugus OH
pada atom C* tersebut berada disebelah kiri.
C
O
H
C Oatau
Contoh
C
CHO
H OH
C
C
CH2OH
H OH
OHH
*
*
*
D-(-)-ribosa
(D-aldosa)
C
C
CHO
HO H
HHO
CH2OH
L-eritrosa
(L-aldosa)
Sifat – sifat monosakarida
 Mempunyai rasa manis.
 Larut dalam air, namun tidak terhidrolisis
 Bersifat optis aktif.
 Semua monosakarida adalah reduktor
sehingga disebut juga gula pereduksi.
 Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena.
 Padatan kristal tidak berwarna.
 Sedikit larut dalam alkohol.
 Semua monosakarida adalah gula pereduksi. 9
Struktur Monosakarida
(proyeksi
Fischer)
D-glukosa, bentuk piranosa
(proyeksi Haworth)
D-fruktosa
(proyeksi Fischer)
D-fruktosa, bentuk furanosa
(proyeksi Haworth)
Disakarida
 Disakarida adalah senyawa-senyawa yang mengandung
ikatan glikosidik asetal antara C1 suatu gula dan suatu gugus
hidroksil gula yang lain. Merupakan gabungan 2 satuan
monosakarida.
 dihubungkan dengan ikatan glikosidik antara C-
anomerik dari satu unit monosakarida dengan gugus –
OH dari unit monosakarida yang lainnya.
 Contohnya:
- Laktosa
- Maltosa
- Sukrosa
- Selobiosa
JENIS DISAKARIDA
 Selubiosa → β-D-Glukosa + β-D-Glukosa
 Maltosa → α-D-Glukosa + β-D-Glukosa
 Sukrosa → α-D-Glukosa + β-D-Fruktosa
 Laktosa → α-D-Glukosa + β-D-Galaktosa
MALTOSA
O
OH
H
O
OH
OH
CH2OH
*
H O OH
H
OH
OH
CH2OH
*1'
4
α
β
Ikatan α-1',4 glikosidik
HO
O
HO
O
OH
HOH2C
O
HO
H
OH
HOH2C
OH
1'
4
Karbon glikosidik
(β)
4-O-(α−D-glukopiranosil)-β−D-glukopiranosa
(Maltosa)
IKATAN PADA MALTOSA
 Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada
atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4
dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya
disebut ikatan glikosidik-α-1,4
 Karbon anomerik di unit glukosa sebelah kanan
pada maltosa dalam bentuk hemiasetal,
sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan
struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt
bereaksi + dg Tohlens
SELOBIOSA
O
OH
o
OH
OH
CH2OH
*
H O OH
H
OH
OH
CH2OH
*
1'
4
β
β
Ikatan β-1',4 glikosidik
HO
O
HO
H
OH
HOH2C
O
CH2OH
O
1'
4
(β)
4-O-(β−D-glukopiranosil)-β−D-glukopiranosa
(Selubiosa)
H
OH
H
HO
H
H
OH
LAKTOSA
 Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi
(4-8 % laktosa).
 Karbon anomerik pada unit galaktosa
mempunyai konfigurasi β pada C-1 dan
berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit
glukosa
 Diare setelah minum susu, disebabkan karena
tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase),
sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam
susu.
 Galaktosemia adalah penyakit gangguan
metabolisme galaktosa, berakibat penumpukan
galaktosa dalam darah: sirosis hepatik,
hepatomegali, katarak, retardasi mental
OH O o
OH
OH
CH2OH
*
H O H
OH
OH
OH
CH2OH
*
1'
4
β
α
Ikatan β-1',4 glikosidik
4-O-(β−D-galaktopiranosil)-α−D-glukopiranosa
(Laktosa)
H
H
O
HO
OH
HOH2C
O
O
HO
OH
OH
HOH2C
H
1'
4
(α)
OH
H
Struktur Laktosa
SUKROSA
 Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat
pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi
sebagai sumber energi. Misal : pada tebu, bit
gula
 Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada
kedua unit monosakarida terlibat dalam ikatan
glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi antara C-1
pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa,
sehingga tidak mempunyai gugus hemiasetal.
OH O
OH
OH
CH2OH
* 1'
konfigurasi β
α−D-glukopiranosil-β−D-fruktofuranosida
(Sukrosa)
H
H
O
HO
OH
HOH2C
CH2OH
H
CH2OHO
1'
2
HO
O
OH
OH
CH2OH
CH2OH
O
O
α
(β)
H
OH
OH
H
2
Struktur Sukrosa
Sifat – sifat disakarida
 Memiliki rasa manis
 Larut dalam air
 Dapat terhidrolisis menjadi dua
monosakarida sejenis maupun berbeda
jenis
 Termasuk gula pereduksi yaitu laktosa dan
maltosa karena dapat mereduksi larutan
benedict
20
Struktur Disakarida
Oligosakarida
 Oligosakarida adalah polimer dengan derajat
polimerasasi 2 sampai 10
 Contoh oligosakarida maltotriosa
tri rini nuringtyas - Fakultas Biologi UGM 22
Sifat – sifat oligosakarida
 bersifat larut dalam air.
 dapat diperoleh dari hasil hidrolisis
polisakarida dengan bantuan enzim
tertentu atau hidrolisis dengan asam
tri rini nuringtyas - Fakultas Biologi UGM 23
Struktur Oligosakarida
tri rini nuringtyas - Fakultas Biologi UGM 24
Polisakarida
 Polisakarida adalah karbohidrat yang tersusun oleh lebih
dari sepuluh monosakarida yang terikat dengan ikatan
glikosida.
 Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier atau
bercabang
 Jenis polisakarida yang paling banyak ditemukan di alam
adalah amilum, glikogen, hemiselulosa, dan selulosa yang
tersusun dari monomer-monomer glukosa.
P A T I
 Polisakarida yang tersimpan dalam
tumbuhan.
 Merupakan komponen utama pada biji-bijian,
kentang, jagung dan beras
 Tersusun atas unit D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan glikosidik α-1,4
Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan
glikosidik α-1,6
GLIKOGEN
 Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan
dalam hewan
 Mr Glikogen > pati
 Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa
 Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan
1,6 glikosidik
 Tidak larut dalam air
 Larut dalam pelarut organik non polar : eter,
kloroform, heksana.
POLISAKARIDA LAIN
 Selulosa: polimer tidak bercabang dari
glukosa melalui ikatan β-1,4-glikosidik
 Kitin : polisakarida yang mengandung
nitrogen, membentuk cangkang krustasea
dan kerangka luar serangga
 Pektin : polimer linier dari D-galakturonat
melalui ikatan 1,4-α-glikosidik. Terdapat pada
buah-buahan dan buni-bunian
Sifat – sifat polisakarida
 Senyawa pada polisakarida tidak berasa
manis
 tidak dapat larut dalam air
 Polimer dari glukosa yang terdapat dalam
tumbuhan disebut dengan amilum,
sedangkan yang terdapat dalam tubuh
manusia dan hewan polimer dari glukosa
tri rini nuringtyas - Fakultas Biologi UGM 29
Struktur Polisakarida
Tata Nama Karbohidrat
Awalan α menunjukkan bahwa gugus –OH pada C1 terletak
dibawah, sedangkan awalan β menunjukkan bahwa gugus –OH
pada C1 terletak diatas.
Awalan D menunjukkan stereokimia atom karbon kiral
paling bawah (gugus –OH terletak dikanan jika
digambarkan dengan proyeksi Fischer).
Uji – uji senyawa karbohidrat
 1. Uji Molisch
– Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat
pekat.
– Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural,
sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.
– Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi
antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan alpha-naftol dalam
pereaksi molish.
 2. Uji Seliwanoff
– merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton
atau disebut juga ketosa
– Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan
menghasikan warna merah pada larutannya.
33
 3. Uji Barfoed
– Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel
– Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange
 4. Uji Iodin
– Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida
– Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru
– Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu
– sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah
coklat
 5. Uji Fehling
– Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi
(monosakarida, laktosa, maltosa, dll)
– Uji positif ditandai dengan warna merah bata
 6. Uji Benedict
– merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau
keton bebas
– Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid
atau keton bebas dalam suasana alkalis
– biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk
mencegah terjadinya pengendapan CuCO3
– uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau
merah bata serta adanya endapan. 34
Terima
Kasih


Contenu connexe

Tendances

1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
alvi lmp
 

Tendances (20)

Stereokimia tep thp
Stereokimia tep thpStereokimia tep thp
Stereokimia tep thp
 
Polisakarida
PolisakaridaPolisakarida
Polisakarida
 
Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomia
 
Steroid pptt
Steroid  ppttSteroid  pptt
Steroid pptt
 
5 protein
5 protein5 protein
5 protein
 
Biokimia Karbohidrat
Biokimia KarbohidratBiokimia Karbohidrat
Biokimia Karbohidrat
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidrat
 
Laporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosaLaporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosa
 
Karbohidrat 3
Karbohidrat 3Karbohidrat 3
Karbohidrat 3
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
95394 aspirin dan metil salisilat amel
95394 aspirin dan metil salisilat amel95394 aspirin dan metil salisilat amel
95394 aspirin dan metil salisilat amel
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
Asam nukleat
Asam nukleatAsam nukleat
Asam nukleat
 
Analisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif KarbohidratAnalisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif Karbohidrat
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 

Similaire à Media karbohidrat

karbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.pptkarbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.ppt
ElisWijayani
 
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Nahda Zafira
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
hidnisa
 

Similaire à Media karbohidrat (20)

38888566 fehling-biokimia
38888566 fehling-biokimia38888566 fehling-biokimia
38888566 fehling-biokimia
 
karbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.pptkarbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.ppt
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
 
Karbohidrat uho
Karbohidrat uhoKarbohidrat uho
Karbohidrat uho
 
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHOBIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
 
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
 
Biomolekul
BiomolekulBiomolekul
Biomolekul
 
Karbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemakKarbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemak
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
10.-Karbohidrat.pptx
10.-Karbohidrat.pptx10.-Karbohidrat.pptx
10.-Karbohidrat.pptx
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat-2.ppt
Karbohidrat-2.pptKarbohidrat-2.ppt
Karbohidrat-2.ppt
 
Karbohidrat 1
Karbohidrat 1Karbohidrat 1
Karbohidrat 1
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
 
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOKarbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 

Dernier

Dernier (9)

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 

Media karbohidrat

  • 2. KARBOHIDRAT 2  Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus fungsional yang penting :  * Gugus hidroksil  * Gugus keton/aldehid
  • 3. Klasifikasi  Berdasar kompleksitasnya, dapat dibagi menjadi 3 golongan  Monosakarida karbohidrat tunggal  Disakarida  karbohidrat yang tersusun dari dua monosakarida  Oligosakarida  Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3 – 8 satuan monosakarida  Polisakarida karbohidrat yang tersusun dari lebih dari 10 monosakarida
  • 4. Monosakarida  Gula paling sederhana  Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul yang lebih sederhana, misalnya glukosa dan fruktosa.  monosakarida dapat juga diklasifikasikan sebagai: a. Aldosa : monosakarida yang mengandung gugus aldehid. Contoh : Gliseraldehid b. Ketosa : monosakarida yang mengandung gugus keton Contoh: Dihidroksiaseton
  • 5. Contoh : Gliseraldehida C C C H H OH H O H* OH ( D - gliseraldehid) C C H2C OH HO O H * H L - gliseraldehid
  • 6. b. Ketosa : monosakarida yang mengandung gugus keton Contoh : Dihidroksiaseton C H H OH C C O H OH H Proyeksi Fisher Penamaan D, L monosakarida
  • 7. Penamaan Monosakarida D, L  Monosakarida diberi nama D jika gugus -OH pada atom C* yang letaknya paling jauh dari gugus terletak disebelah kanan.  Monosakarida diberi nama L jika gugus OH pada atom C* tersebut berada disebelah kiri. C O H C Oatau
  • 9. Sifat – sifat monosakarida  Mempunyai rasa manis.  Larut dalam air, namun tidak terhidrolisis  Bersifat optis aktif.  Semua monosakarida adalah reduktor sehingga disebut juga gula pereduksi.  Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena.  Padatan kristal tidak berwarna.  Sedikit larut dalam alkohol.  Semua monosakarida adalah gula pereduksi. 9
  • 10. Struktur Monosakarida (proyeksi Fischer) D-glukosa, bentuk piranosa (proyeksi Haworth) D-fruktosa (proyeksi Fischer) D-fruktosa, bentuk furanosa (proyeksi Haworth)
  • 11. Disakarida  Disakarida adalah senyawa-senyawa yang mengandung ikatan glikosidik asetal antara C1 suatu gula dan suatu gugus hidroksil gula yang lain. Merupakan gabungan 2 satuan monosakarida.  dihubungkan dengan ikatan glikosidik antara C- anomerik dari satu unit monosakarida dengan gugus – OH dari unit monosakarida yang lainnya.  Contohnya: - Laktosa - Maltosa - Sukrosa - Selobiosa
  • 12. JENIS DISAKARIDA  Selubiosa → β-D-Glukosa + β-D-Glukosa  Maltosa → α-D-Glukosa + β-D-Glukosa  Sukrosa → α-D-Glukosa + β-D-Fruktosa  Laktosa → α-D-Glukosa + β-D-Galaktosa
  • 13. MALTOSA O OH H O OH OH CH2OH * H O OH H OH OH CH2OH *1' 4 α β Ikatan α-1',4 glikosidik HO O HO O OH HOH2C O HO H OH HOH2C OH 1' 4 Karbon glikosidik (β) 4-O-(α−D-glukopiranosil)-β−D-glukopiranosa (Maltosa)
  • 14. IKATAN PADA MALTOSA  Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4 dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya disebut ikatan glikosidik-α-1,4  Karbon anomerik di unit glukosa sebelah kanan pada maltosa dalam bentuk hemiasetal, sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt bereaksi + dg Tohlens
  • 15. SELOBIOSA O OH o OH OH CH2OH * H O OH H OH OH CH2OH * 1' 4 β β Ikatan β-1',4 glikosidik HO O HO H OH HOH2C O CH2OH O 1' 4 (β) 4-O-(β−D-glukopiranosil)-β−D-glukopiranosa (Selubiosa) H OH H HO H H OH
  • 16. LAKTOSA  Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi (4-8 % laktosa).  Karbon anomerik pada unit galaktosa mempunyai konfigurasi β pada C-1 dan berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit glukosa  Diare setelah minum susu, disebabkan karena tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase), sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam susu.  Galaktosemia adalah penyakit gangguan metabolisme galaktosa, berakibat penumpukan galaktosa dalam darah: sirosis hepatik, hepatomegali, katarak, retardasi mental
  • 17. OH O o OH OH CH2OH * H O H OH OH OH CH2OH * 1' 4 β α Ikatan β-1',4 glikosidik 4-O-(β−D-galaktopiranosil)-α−D-glukopiranosa (Laktosa) H H O HO OH HOH2C O O HO OH OH HOH2C H 1' 4 (α) OH H Struktur Laktosa
  • 18. SUKROSA  Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi sebagai sumber energi. Misal : pada tebu, bit gula  Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada kedua unit monosakarida terlibat dalam ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi antara C-1 pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa, sehingga tidak mempunyai gugus hemiasetal.
  • 19. OH O OH OH CH2OH * 1' konfigurasi β α−D-glukopiranosil-β−D-fruktofuranosida (Sukrosa) H H O HO OH HOH2C CH2OH H CH2OHO 1' 2 HO O OH OH CH2OH CH2OH O O α (β) H OH OH H 2 Struktur Sukrosa
  • 20. Sifat – sifat disakarida  Memiliki rasa manis  Larut dalam air  Dapat terhidrolisis menjadi dua monosakarida sejenis maupun berbeda jenis  Termasuk gula pereduksi yaitu laktosa dan maltosa karena dapat mereduksi larutan benedict 20
  • 22. Oligosakarida  Oligosakarida adalah polimer dengan derajat polimerasasi 2 sampai 10  Contoh oligosakarida maltotriosa tri rini nuringtyas - Fakultas Biologi UGM 22
  • 23. Sifat – sifat oligosakarida  bersifat larut dalam air.  dapat diperoleh dari hasil hidrolisis polisakarida dengan bantuan enzim tertentu atau hidrolisis dengan asam tri rini nuringtyas - Fakultas Biologi UGM 23
  • 24. Struktur Oligosakarida tri rini nuringtyas - Fakultas Biologi UGM 24
  • 25. Polisakarida  Polisakarida adalah karbohidrat yang tersusun oleh lebih dari sepuluh monosakarida yang terikat dengan ikatan glikosida.  Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier atau bercabang  Jenis polisakarida yang paling banyak ditemukan di alam adalah amilum, glikogen, hemiselulosa, dan selulosa yang tersusun dari monomer-monomer glukosa.
  • 26. P A T I  Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan.  Merupakan komponen utama pada biji-bijian, kentang, jagung dan beras  Tersusun atas unit D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan glikosidik α-1,4 Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan glikosidik α-1,6
  • 27. GLIKOGEN  Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan dalam hewan  Mr Glikogen > pati  Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa  Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6 glikosidik  Tidak larut dalam air  Larut dalam pelarut organik non polar : eter, kloroform, heksana.
  • 28. POLISAKARIDA LAIN  Selulosa: polimer tidak bercabang dari glukosa melalui ikatan β-1,4-glikosidik  Kitin : polisakarida yang mengandung nitrogen, membentuk cangkang krustasea dan kerangka luar serangga  Pektin : polimer linier dari D-galakturonat melalui ikatan 1,4-α-glikosidik. Terdapat pada buah-buahan dan buni-bunian
  • 29. Sifat – sifat polisakarida  Senyawa pada polisakarida tidak berasa manis  tidak dapat larut dalam air  Polimer dari glukosa yang terdapat dalam tumbuhan disebut dengan amilum, sedangkan yang terdapat dalam tubuh manusia dan hewan polimer dari glukosa tri rini nuringtyas - Fakultas Biologi UGM 29
  • 31. Tata Nama Karbohidrat Awalan α menunjukkan bahwa gugus –OH pada C1 terletak dibawah, sedangkan awalan β menunjukkan bahwa gugus –OH pada C1 terletak diatas.
  • 32. Awalan D menunjukkan stereokimia atom karbon kiral paling bawah (gugus –OH terletak dikanan jika digambarkan dengan proyeksi Fischer).
  • 33. Uji – uji senyawa karbohidrat  1. Uji Molisch – Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat. – Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural. – Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan alpha-naftol dalam pereaksi molish.  2. Uji Seliwanoff – merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau disebut juga ketosa – Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna merah pada larutannya. 33
  • 34.  3. Uji Barfoed – Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel – Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange  4. Uji Iodin – Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida – Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru – Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu – sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat  5. Uji Fehling – Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dll) – Uji positif ditandai dengan warna merah bata  6. Uji Benedict – merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas – Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton bebas dalam suasana alkalis – biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah terjadinya pengendapan CuCO3 – uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta adanya endapan. 34