ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
MODUL AJAR 2
1. MODUL AJAR 1
e-Inkubator
Dosen : Agus Windharto
PERENCANAAN USAHA
( Business Plan )
Premis : Ide Bisnis; Perencanaan Usaha; Rencana Cash-Flow; BEP; ROI; NPV; IRR;
Memulai Usaha; Produksi & Pemasaran
2. MODUL AJAR 2
e-Inkubator
Dosen : Agus Windharto
USAHA JASA KREATIF
( Konsultan Desain )
Premis : Kompetensi, Manajemen, Marketing Komunikasi, Network, Sarana & Pra Sarana
3. MODUL AJAR 3
e-Inkubator
Dosen : Agus Windharto
USAHA KULINER
( )
Premis : Inovasi Produk; Brand & Kemasan; Produksi; Pemasaran
4. MODUL AJAR 4
e-Inkubator
Dosen : Agus Windharto
MEREK & PENGEMASAN
( )
Premis : Desain; Merek; Pengemasan; Standarisasi; Teknologi & Produksi; Pemasaran
5. MODUL AJAR 5
e-Inkubator
Dosen : Agus Windharto
USAHA ONLINE
( barang & jasa )
Premis : Karakteristik Produk; Virtual Market Place; Sistem Pengiriman & Pembayaran
6. MODUL AJAR 6
e-Inkubator
Dosen : Agus Windharto
USAHA PRODUKSI - MANUFAKTUR
( )
Premis : Kompetensi, Manajemen, Marketing Komunikasi, Network, Sarana & Pra Sarana
7. DAFTAR ISI
MODUL AJAR 2
• JUDUL BAB III : INOVASI DAN PENGEMBANGAN USAHA
• KATA PENGANTAR Apa itu Inovasi ?
• KURIKULUM Bagaimana mengembangkan usaha
• ABSTRAK
• SILABUS BAB V : PENUTUP
• SATUAN ACARA PERKULIAHAN
• SISTEM EVALUASI
LAMPIRAN
Ide-ide Bisnis
BAB I : PENDAHULUAN Bisnis Kreatif
Apa itu Inkubator ?
Apa itu Elektronik Inkubator ?
BAB II : FUNGSI INTERMEDIASI DALAM PENGELOLAAN E-INKUBATOR
Rencana usaha / bisnis plan;
Legal business, HKI & Branding;
Teknologi dan Produksi;
Akses Pembiayaan;
Manajemen;
Marketing & Komunikasi
8. KATA PENGANTAR
Pelaksanaan Hibah kompetensi dalam hubungannya dengan pengembangan industri kreatif di Perguruan Tinggi.
Dengan terjadinya beberapa kebutuhan pelayanan masyrakat di beberapa daerah di Indonesia beberapa waktu
belakangan ini, dan ditetapkannya beberapa daerah sebagai daerah rawan bencana, daerah terisolasi, dan tertinggal,
Dirasa telah mendesak kebutuhan akan adanya suatu unit-unit khusus yang dipersiapkan dan ditujukan untuk
membantu masyarakat korban bencana, pengungsi dan penduduk yang tinggal di daerah-daerah yang telah
disebutkan di atas.
Unit-unit khusus yang dimaksud antara lain ditujukan untuk :
• Membantu proses koordinasi dan komunikasi satelit untuk antisipasi dan juga penanggulangan masalah
secara efektif dan efisien di daerah-daerah yang mengalami bencana alam, dan daerah terisolasi / tertinggal.
• Membantu memberikan penerangan dan sekaligus pelayanan kesehatan sementara terhadap para korban
bencana, pengungsi, dan penduduk daerah terisolasi.
• Membantu untuk menyediakan fasilitas pendidikan terpadu sementara bagi anak-anak putus sekolah akibat
menjadi korban bencana alam, sementara mereka menunggu proses recovery fasilitas-fasilitas pendidikan
permanen di daerahnya.
• Unit-unit khusus yang dibutuhkan berupa unit kendaraan taktis yang dapat secara fleksibel / mobile,
berpindah-pindah dari satu lokasi-ke lokasi lain hingga mencapai daerah-daerah yang yang terisolasi dan
sulit ditembus sekalipun.
• Sebagai langkah awal dan proyek perdana, maka unit-unit kendaraan yang dimaksud akan secepatnya
diimplementasikan untuk segera beroperasi di wilayah Aceh dan sekitarnya.
Modul Ajar ini ditujukan sebagai salah satu hasil penelitian Hibah Kompetensi yang berkaitan dengan industri kreatif
yang berbasis desain dengan aplikasinya pada mata kuliah Desain Produk 5 Program S1 di Jurusan Desain Produk
Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITS.
9. ABSTRAK
Kebutuhan pelayanan masyrakat di beberapa daerah di Indonesia yang tersebar di beberapa daerah waktu belakangan ini semakin
meningkat, dan ditetapkannya beberapa daerah sebagai daerah rawan bencana, daerah terisolasi, dan tertinggal, Dirasa telah
mendesak kebutuhan akan adanya suatu unit-unit khusus yang dipersiapkan dan ditujukan untuk membantu masyarakat korban
bencana, pengungsi dan penduduk yang tinggal di daerah-daerah yang telah disebutkan di atas.
Permasalahan yang ada
• Kebutuhan akan keberadaan mobil-mobil unit khusus yang akan sangat diperlukan untuk segera memberikan bantuan
penanganan darurat dan sekaligus penanggulangan bencana alam yang bersifat sementara bagi masyarakat korban
bencana di bidang kesehatan, komunikasi dan pendidikan.
• Terjadinya bencana alam di beberapa wilayah Indonesia belakangan ini dimana dalam waktu segera dibutuhkan bantuan-
bantuan kemanusiaan di bidang pangan, kesehatan, komunikas dan juga pendidikan, dimana fasilitas – fasilitas tersebut
sangat minim dan hampir sulit diperoleh di daerah-daerah yang terisolasi akibat bencana.
• Timbulnya dampak lain yang menyusul sebagai akibat bencana alam semacam penyakit menular : muntaber, diare, demam
berdarah, penyakit kulit dan infeksi saluran pernapasan atas, dan juga dampak-dampak psikis seperti stress, depresi
berkepanjangan yang membutuhkan pendampingan, penyuluhan sekaligus pelayanan kesehatan darurat yang bersifat
sementara di wilayah bencana.
Metode yang dilakukan adalah kuliah studio dengan sistim kerja mandiri dan teori.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan tantangan nyata bagi mahasisawa untuk mendesainm fasilitas-fasilitas kebutuhan
publik sementara dalam pelayanan umum pda masyarakat juga memenuhi kebutuhan periode recovery di wilayah bencana dan
daerah tertinggal, agar secara bertahap masyarakat dapat menyelesaikan masalahnya secara mandiri..
Hasil kuliah ini adalah berupa pengembangan desain Akhir , gambar-gambar presentasi , gambar pola oprasional dan ergonomi ,
studi struktur konstruksi material, Model Akhir, Presentasi / Animasi, Dokumen Gambar teknik , Spesifikasi desain, RKS & RAB.
10. KURIKULUM JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI,
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan – ITS, 2008-2012
8 2
Sem 8 TUGAS AKHIR RISET DESAIN
10 SKS SKETCH* & SEMINAR
4 7 4 3
Sem 7 DESAIN PRODUK 5 KEWARGA
INKUBATOR INTEGRASI 1-4
RISET DESAIN
NEGARAAN
18 SKS
3 2 3 7 2 3
MANAJEMEN MARKETING TECHNO- DESAIN PRODUK 4 EKONOMI AGAMA
Sem 6 INDUSTRI ( IMC ) PRENEURESHIP MANAGEMENT KREATIF ETIKA
20 SKS
2 2 2 6 3 2 3
Sem 5 APRESIASI DIGITAL DESAIN PRODUK 3 BHS INDONESIA
BRAND ANIMASI 2 REKAYASA
20 SKS DESAIN IMAGING KOMERSIAL PENULISAN ILMIAH
2 3 3 5 3 2 2
Sem 4 DESAIN DESAIN PRODUK 2 WORKSHOP PROSES
SEJARAH DESAIN ERGONOMI 2 ANIMASI 1
20 SKS FURNITURE 2 TEKNOLOGI MODELING PRODUKSI
2 3 3 5 3 2 2
Sem 3 METHODOLOGI DESAIN DESAIN PRODUK 1 WORKSHOP PENGETAHUAN
ERGONOMI 1 MULTIMEDIA
SKS 20 SKS DESAIN FURNITURE 1 ESTETIKA MODELING MATERIAL
MK UTAMA
SKS
MK KHUSUS 3 4 4 4 3
DASAR GAMBAR NIRMANA CAD 2 MATEMATIKA
Sem 2 FOTOGRAFI BENTUK 2 RUANG CAD 3D GEOMETRI
18 SKS
SKS
MK
PENUNJANG
2 4 4 3 2 3
Sem 1 GAMBAR NIRMANA CAD 1 PENGANTAR B. INGGRIS 1
KREATIVITAS
SKS 18 SKS BENTUK 1 DATAR GBR TEKNIK 1 TIK WAWASAN
MK DASAR DESAIN
/ UMUM
* SKETCH : SKILL – KNOWLEDGE – EXPERIENCE – TECHNOLOGY – CREATIVITY - HUMANITY
11. SILABUS
JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI
MATA DESAIN PRODUK 5, SEMESTER VII
KULIAH
KODE PD 1371
DOSEN Kordinator : Agus Windharto
Dosen : Taufik Hidayat, Ellya Zulaikha, Joko Kuswanto, Eko Nurmianto.
TUJUAN • Mahasiswa memiliki pengetahuan, wawasan dankemampuan untuk mendefinisikan konsep desain secara
komprehensif (fungsi kegunaan, ergonomi, teknologi, produksi, pemasaran dan estetika)
• Mahasiswa mampu mendefinisikan bentuk 3 dimensi dalam wujud rancangan produk dengan
mengintegrasikan data teknis eksisting (hardpoint kendaraan) menjadi suatu rancangan yang memiliki fungsi
baru untuk kebutuhan tertentu.
• Memberi dasar etos kerja dan pola pikir metodologi dalam berprofesi sebagai industrial designer.
• Mahasiswa mampu berfikir holistic dalam proses perancangan produk: S.K.E.T.C.H (Skill, Knowledge,
Experience, Technology, Creativity & Humanity)
MATERI 1. Pengantar kuliah Desain Produk 5: Introduksi Tugas Semester, Teori dan contoh-contoh untuk meningkatkan
motivasi mahasiswa dan menambah wawasan dalam membuat proposal judul tugas semester.
2. Pengenalan terhadap berbagai jenis kendaraan dan solusi desainnya.
3. Metode didalam perencanaan dan perancangan produk industri.
4. Tahapan desain: Survey, Data, Studi & Analisa, Konsep, Preliminary Design, Design Development/Detail
Design, Presentation, Scaled Model & Animation.
5. Sistim Perkuliahan Studio: Kerangka Acuan Kerja, Proposal, Jadual dan Sistem Penilaian Tugas.
6. Menyusun hasil kerja menjadi bahan portofolio: Studi & Analisa, Konsep, Presentasi Desain 2D & 3D, Gambar
Teknik, Pola Operasional Produk, Model berskala, Model Studi, Animasi Produk.
12. SILABUS
METODE • Dosen memberikan teori asas-asas perencanaan dan perancangan produk otomotif.
• Mahasiswa melakukan survey kebutuhan, fisibilitas, data & analisa menjadi konsep permasalahan desain yang
terdefinisi dengan jelas.
• Metoda eksplorasi ide kreatif untuk mencari solusi desain dalam berbagai alternatif (preliminary design).
• Metoda menentukan kriteria desain sebagai key performance indicator untuk mencari alternatif desain terbaik
(terpilih).
• Metoda mendeskripsikan, mempresentasikan dan mempromosikan desain dalam bentuk gambar presentasi
berwarna 2D & 3D, Gambar Teknik : Denah, Tampak, Potongan, Detail, Notasi, Material dan Skema Warna.
• Metode pembuatan Model berskala (scaled model) yang merepresentasikan produk akhir (final product)
dalam bentuk fisik dan digital.
REFERENSI Dick Powell, Design Rendering Techniques, 2006
Christopher John, Design Methodes, Design Council UK, 2005
Automotive Design, American Automotive Society, 2001
13. SATUAN ACARA PERKULIAHAN (LESSON PLAN)
MGG MATERI METODE
1 Pengenalan desain produk 5 , content, jadual , sistim evaluasi Kuliah & Diskusi
2 Penjelasan Tugas – Survey , judul dan mobil-mobil contoh Kuliah & Diskusi Tugas
3 Data Collecting , Survey -, Studi Kuliah & Asistensi Judul
4 Analisa – Studi – konsep Kuliah & Penjelasan Tugas
5 Preliminari desain – alternatif 1 , eksplorasi kreativitas dlm mencari solusi desain Tugas & Asistensi
6 Preliminari desain – alternatif 2 Tugas & Asistensi
7 Preliminari desain – alternatif 3 Tugas & Asistensi
8 Optimasi desain Akhir + model studi Tugas & Asistensi
9 Ujian Tengah Semester Ujian
10 Pengembangan desain Akhir Tugas & Asistensi
11 Gambar gambar presentasi Tugas & Asistensi
12 Pola operasional dan ergonomi Tugas & Asistensi
13 Struktur konstruksi material Tugas & Asistensi
14 Model Akhir Berskala & Operasional Tugas & Asistensi
15 Presentasi / Animasi Presentasi Mahasiswa
16 Dokumen Gambar teknik Tugas & Asistensi
17 Spesifikasi desain – RAB Tugas & Asistensi
18. Ujian Akhir Semester Ujian
14. BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Dengan terjadinya beberapa bencana alam nasional di beberapa daerah di Indonesia beberapa waktu
belakangan ini, dan ditetapkannya beberapa daerah sebagai daerah rawan bencana, daerah terisolasi, dan
tertinggal, Dirasa telah mendesak kebutuhan akan adanya suatu unit-unit khusus yang dipersiapkan dan
ditujukan untuk membantu masyarakat korban bencana, pengungsi dan penduduk yang tinggal di daerah-
daerah yang telah disebutkan di atas.
Unit-unit khusus yang dimaksud antara lain ditujukan untuk :
• Membantu proses koordinasi dan komunikasi satelit untuk antisipasi dan juga penanggulangan masalah
secara efektif dan efisien di daerah-daerah yang mengalami bencana alam, dan daerah terisolasi /
tertinggal.
• Membantu memberikan penerangan dan sekaligus pelayanan kesehatan sementara terhadap para korban
bencana, pengungsi, dan penduduk daerah terisolasi.
• Membantu untuk menyediakan fasilitas pendidikan terpadu sementara bagi anak-anak putus sekolah akibat
menjadi korban bencana alam, sementara mereka menunggu proses recovery fasilitas-fasilitas pendidikan
permanen di daerahnya.
• Unit-unit khusus yang dibutuhkan berupa unit kendaraan taktis yang dapat secara fleksibel / mobile,
berpindah-pindah dari satu lokasi-ke lokasi lain hingga mencapai daerah-daerah yang yang terisolasi dan
sulit ditembus sekalipun.
• Sebagai langkah implementasi , maka desain unit-unit kendaraan yang dimaksud akan untuk dipublikasikan
dan di sumbangkan ke pihak-pihak sosial
15. 1.2. Masalah
• Kebutuhan akan keberadaan mobil-mobil unit khusus yang akan sangat diperlukan untuk segera
memberikan bantuan penanganan darurat dan sekaligus penanggulangan bencana alam yang bersifat
sementara bagi masyarakat korban bencana di bidang kesehatan, komunikasi dan pendidikan.
• Timbulnya dampak lain yang menyusul sebagai akibat bencana alam semacam penyakit menular :
muntaber, diare, demam berdarah, penyakit kulit dan infeksi saluran pernapasan atas, dan juga dampak-
dampak psikis seperti stress, depresi berkepanjangan yang membutuhkan pendampingan, penyuluhan
sekaligus pelayanan kesehatan darurat yang bersifat sementara di wilayah bencana.
1.3. Tujuan
• Memberikan solusi sementara di lapangan untuk menangani akibat-akibat yang ditimbulkan oleh bencana
yang bersifat darurat dan segera. Untuk bidang Pendidikan, Kesehatan , dan Komunikasi.
• Menyediakan fasilitas-fasilitas kebutuhan publik sementara dalam periode recovery di wilayah bencana dan
daerah tertinggal, agar secara bertahap masyarakat dapat menyelesaikan masalhnya secara mandiri.
• Mobil unit ini akan diserahkan dan dioperasikan oleh lembaga yang berwenang atau LSM
16. 1.4. Metode
• Brainstorming Judul Tugas.
• Design Methodes for Transportation Design.
• Kebutuhan akan keberadaan mobil-mobil unit khusus yang akan sangat diperlukan untuk segera
memberikan bantuan penanganan darurat dan sekaligus penanggulangan bencana alam yang bersifat
sementara bagi masyarakat korban bencana di bidang kesehatan, komunikasi dan pendidikan.
• Timbulnya dampak lain yang menyusul sebagai akibat bencana alam semacam penyakit menular :
muntaber, diare, demam berdarah, penyakit kulit dan infeksi saluran pernapasan atas, dan juga dampak-
dampak psikis seperti stress, depresi berkepanjangan yang membutuhkan pendampingan, penyuluhan
sekaligus pelayanan kesehatan darurat yang bersifat sementara di wilayah bencana.
1.5. Hasil
Hasil perkuliahan adalah berupa pengembangan Desain Akhir , gambar-gambar presentasi , gambar pola
oprasional dan ergonomi , studi struktur konstruksi material, Model Akhir, Presentasi / Animasi, Dokumen Gambar
teknik , Spesifikasi desain, RKS & RAB
Contoh Judul : Mobil Unit Untuk Darurat Bencana Alam, Dapur Lapangan, Pelayanan Kesehatan ,
Komunikasi dan Informasi, Laboratorium Keliling, Broadcast Unit , News Gathering (OB Van), Company
Event, Stage, Exhibition, Promotion, SIM Keliling, Bank Keliling, Perpustakaan Dan Mobil Pengajaran, dll.
17. BAB II : STUDI PUSTAKA / REFERENSI
Base line : Class Toyota Dyna, Isuzu Elf & sejenisnya
28. BAB III : KONSEP DAN ANALISA DESAIN
• Konsep Desain, Analisa, Design Requirements & Objectives (DR&O)
A. PRASYARAT
Prasyarat untuk menempuh Mata Kuliah Desain Produk 5 adalah lulus mata kuliah wajib, dan Mata Kuliah lain sampai Semester VI.
B. PROPOSAL
Setiap mahasiswa calon peserta Tugas Akhir wajib menyerahkan Proposal yang berisi :
Tema Sementara ini, sesuai dengan lingkup kerja :
• Desain dan Permasalahan
• Desain dan Gaya Hidup
• Desain Komponen Furniture
• Desain dan Inovasi Teknologi
• Desain dan Permasalahan Sosial-Budaya
• Desain dan Alat Transportasi
• Judul merupakan kasus spesifik dari kajian tematis, dievaluasi dan diputuskan oleh Dosen Koordinator.
• Abstrak Rencana Tugas Akhir (Data Umum, Permasalahan, Metoda Pendekatan Desain. Temuan - Temuan Pendukung,
Hipotesis Pemecahan Desain, Temuan- Temuan Pendukung, Hipotesis Pemecahan Desain, Simpulan dan Saran)
• Kaca Kunci (Kata-kata Spesifik standar Pemerintah / UNESCO)
• Tinjauan Pustaka (Berisi sari dari pustaka rujukan utama, minimal tiga buah buku/dokumen yang amat mendukung tema
permasalahan).
C. PERSETUJUAN KORDINATOR TA DAN PEMBIMBING
Kordinator Tugas Akhir Jurusan Desain, bertugas mengkordinir kegiatan tugas akhir, mulai dari pendataan peserta TA, pendataan
.judul TA, Jadwal, absensi hingga pelaksanaan sidang tugas akhir.
Pembimbing utama Tugas Akhir adalah dosen yang dinilai memenuhi syarat dan mampu, baik segi keilmuan, profesionalistas
amupun kepangkatannya (terkecuali kasus khusus). Secara formal pembimbing tug as akhir mahasiswa adalah 1 (satu) orang
dosen. Untuk menambah wawasan. mahasiswa diperbolehkan, secara informal meminta pendapat atau bimbingan dari staf
dosen di JURUSAN Desain Produk lainnya.
29. BAB III : KONSEP DAN ANALISA DESAIN
D. KONSULTASI KE AHLI
Tugas Akhir Desain Produk, umumnya merupakan kajian interdisiplin (bidang keilmuan sejenis) atau antardisplin (bidang di luar
keilmuan .desain), untuk itu hal-hal yang spesifik di luar bidang keilmuan desain, peserta dapat dibantu oleh konsultan ahli.
Misalnya, ahli elektronik, ahli permesinan, ahli kedokteran, ahli psikologi, ahli tata kota atau bahkan pemegang kebijakan dari
proyek yang sedang dikerjakan.
Konsultan, dianjurkan mereka yang berkualifikasi pendidikan sarjana (S-1) dalam bidang keahliannya, atau menjabat sebagai
tenaga ahli tertentu dalam satu perusahaan atau lembaga dengan mas a kerja lebih dari 5 tahun.
E. SPONSOR
Desain, prinsipnya dapat disponsori oleh satu perusahaan tertentu yang diusahakan oleh mahasiswa peserta. Pemberian
sponsor merupakan satu hal yang tidak mengikat dan Hak Cipta Karya tetap merupakan milik ITS.
F. KELUARAN
Keluaran mahasiswa dalam pengembangan desain tahap ini adalah :
• Konsep Desain, Analisa, Design Requirements & Objectives (DR&O)
30. BAB IV : PRELIMINARY DESAIN
• Explorasi Desain, studi 2D & 3D, Alternatif desain, studi model berskala, Optimasi Desain.
• Preliminary Design: berbagai alternatif konsep visual design dalam tahap awal (creative exploration / idea generation)
Desain Produk 5 adalah salah satu perangkat yang sasarannya adalah kegiatan mandiri dalam salah satu proyek desain secara
komprehensif, berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan, teknologi dan estetika. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan
menyusun, menyajikan, mengkaji dan mengembangkan ide-ide desain yang inovatif dengan pelbagai pendekatan.
Salah satu upaya untuk mencapai sasaran di atas, adalah dengan jalan membuka seluas-luasnya yang menentukan obyek
permasalahan yang .dapat dijadikan proyek Tugas Akhir. Untuk memfokuskan kajian, tema utama sebagai pedoman kajian amatlah
penting. Tema tugas akhir bersifat substantif dam filosofis. Bertitik tolak dari tema, mahasiswa akan memiliki wawasan intelektual yang
luas dan mendalam sebagai acuan perencanaan yang akan digali permasalahannya.
Transportasi
Lingkup permasalahan IPTEK merupakan bahan kajian yang sangat luas, mencakup pelbagai bidang garapan ilmu pengetahuan dan
teknologi, baik aspek perkembangan teknologi .dunia, maupun kabijakan teknologi nasional. Beberapa di antaranya adalah mengenai
konsep alih teknologi (misalnya, .produk-produk rakitan), pengembangan teknologi canggih
Konteks Permasalahan Ekonomi dan perdagangan.
Lingkup permasalahan ekonomi dalam kajian desain mencakup hal-hal yang berhubungan dengan program ekspor non-migas
(misalnya : peningkatan kualitas produk, peningkatan tampilan produk, penyesuaian dengan permintaan, penyesuaian dengan standar
mutu, penyesuaian dengan kuota produk), segmentasi pasar (misalnya : mengisi peluang pasar baru, produk berorientasi pasar),
pasar bersaing (misalnya : menjawab trend pasar, memberi keunggulan tertentu, menekan harga produk), deregulasi dan
debirokratisasi (misalnya menciptakan produk selektif), kebijakan perdagangan (misalnya : mendukung ISO 9000, program
perdagangan bebas APEC, program AFT A, mendukung hak cipta dan hak paten), efisiensi dan efektifitas (misalnya : program hemat
enerji, hemat 88M, pengurangan ongkos produksi, penentuan material! Secara tepat), produktifitas nasional (misalnya : pembuatan
alat K-3, peralatan pelatihan SOM, peningkatan keselamatan dan ergonomi),
31. BAB IV : PRELIMINARY DESAIN
Konteks Permasalahan Lingkungan Hidup
Lingkup permasalahan industri dalam lingkup kajian desain produk daur ulang (misalnya : peningkatan umur produk,
pemanfaat material olah limbah, pemanfaatan bahan daur ulang), energi alternatif (misalnya, penggunaan energi surya,
batubara briket, bio-gas, batere, energi angin), penggunaan material alami (kayu budidaya hutan, batu, bambu, rotan, dlsb),
pembangunan berkesinambungan (memperpanjang usia produk, pemanfaatan bahan secara efektif, dlsb), teknologi bersih
(misalnya menggalakkan sistem manual, terapan sistem olah limbah pada proses. sistem pengolah udara pada proses, dlsb),
desain berwawasan lingkungan (penerapan konsep "green product", sistem pengurangan pencemaran (misalnya, sistem
filterisasi, penyerapan cemaran, siklus produksi, dlsb), eko- labeling (misalnya penerapan acuan sesuai peraturan international
tentang lingkungan. kasus hutan tropis, dlsb), alat pengolah limbah (misalnya pelbagai alternatif baru sistem pengolah limbah),
memperpanjang usia produk (misalnya, penggunaan bahan tahan lama, mudah diperbaiki, model lebih abadi), hingga
penerapan undang-undang lingkungan (misalnya terapan produk sesuai dengan angka dan toleransi UU Lingkungan).
Konteks Permasalahan Estetik dan Gaya Hidup
Lingkup permasalahan estetik, meliputi banyak hal yang berhubungan dengan eksperimen bahasa rupa (misalnya : semantik,
semiotik, simbolik, pragmatik, etnik), antisipasi trend pasar (perubahan mode, gaya hidup baru, teknologi baru dlsb),
pengembangan penggayaan (misalnya, styling produk, varian, modifikasi rupa), eksperimen bentuk (misalnya, konsep
penstrukturan baru, komposisi baru, pengembangan proporsi), estetik alternatif (misalnya eksperimen kreatif, multiculture),
olahraga bahan (misalnya mencari kemungkinan-kemungkinan terapan baru, komposisi baru, pengolahan rupa baru), terapan
pelbagai mahzab penggayaan (misalnya : posmodernisme, dekonstruksi, pop modernisme, memphis dst), pencarian identitas
nasional (misalnya, menerawang ke arah budaya etnik, kesejarahan, falsafah hidup, dlsb) dan pelbagai hal yang berhubungan
kegiatan kreatif estetika terapan pad a pelbagai produk (misalnya eksperimen dengan komputer, metoda desain baru, berpikir
secara metafisis timur, dlsb).
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri : :
Explorasi Desain , studi 2D dan 3D
Alternatif desain , studi model berskala
Optimasi Desain
35. BAB V : DESAIN AKHIR
•Design Development / Final / Detail Design: desain terpilih dikembangkan menjadi desain akhir dengan melakukan studi struktur konstruksi, material, proses
produksi, estimasi biaya dalam bentuk yang lebih detail.
•Dokumen Perencanaan & Perancangan: Hasil keseluruhan desain direpresentasikan dalam Gambar Teknik (Denah, Tampak, Potongan, Detail, Notasi, dll),
Gambar Presentasi 2D & 3D Rendering, Pola Operasional, Assembly-Disassembly & Exploded View.
•Animasi Produk: Proses Perakitan dan Operasional.
•Model berskala / Scaled Model skala 1 : 10, dengan merepresentasikan keadaan yang sebenarnya.
•Display Pameran hasil Desain Produk 5 diakhir semester
a. MENYUSUN PROGRAM DAN RENCANA
• MahasiswaDesain Produk 5 berkewajiban menyusun program dan rencana kerja sesuai dengan batas waktu
yang disediakan.
• Rencana kerja harus disusun atas beberapa tahap yang tertuang dalam bagiankerja Uadwal kerja) serta
ditempel pada masing- masing meja kerja.
• Komunikasikan rencana kerja kepada koordinatorDesain Produk 5dan para pembimbingnya.
• Perhatikan pula syarat kehadiran (absensi) yang ditentukan oleh koordinatorDesain Produk 5dan prosedur
pencatatannya.
b. PROSES PERENCANAAN DAN DESAIN
• Mahasiswa harus mampu merencanakan kegiatan Desain Produk 5 melalui tahap pendataan, analisa, sintesa
dan pemecahan masalah.
• Dalam proses desain harus terlihat kronologis perkembangannya, baik berupa sketsa ide, studi perbandingan
maupun kajian-kajian sepesifikasinya.
• Tahap desain merupakan tahap penting, yaitu bagaimana mengimplementasikan gagasan deskriptif ke arah
pemecahan desain, pertimbangan teknis, konfigurasi awal, studi ergonomi hingga keputusan desain yang dipilih.
c. BIMBINGAN DAN KONSUL TASI
• Proses bimbingan dan konsultasi, sedikitnya dilakukan 2 minggu satu kali secara tercatat pad a kartu bimbingan
(kartu Asistensi).
• Bimbingan dan konsultasi mencakup : penentuan topik/judul proyekDesain Produk 5, pemecahan masalah
keputusan desain pertimbangan yang diperlukan sistimatika penulisan Laporan Desain Produk 5, pembuatan
model, dan teknik presentasi
37. BAB V : DESAIN AKHIR
Contoh Gambar Presentasi & Model
38. BAB V : DESAIN AKHIR
Contoh Spesifikasi Desain
Mobil Unit (Alat Peraga Sains & Perpustakaan)
Unit produk • Toyota Dyna 6 Roda
• Box Alumunium Kerangka Baja, dilengkapi dengan pintu peneumatic / rampdoor yang berfungsi sebagai
stage yang dilengkapi tangga dan pagar
Perlengkapan • Perlengkapan Penerangan
• Genset & Electrical System
komponen • Rak kabinet untuk buku-buku dan peralatan
• Pantry
• Meja-Kursi Belajar dan Workstation bagi pengajar
• Whiteboard
Peralatan Pendidikan • Buku-buku pendidikan
• Alat-alat peraga dan poster-poster pendidikan
• A/V System : LCD Projector, DVD Player, Sound System lengkap
• Komputer / laptop
39. BAB V : DESAIN AKHIR
Contoh Spesifikasi Desain
Mobil Unit Klinik & Pendidikan Kesehatan)
Unit Kendaraan • Toyota Dyna 6 Roda
• Box Alumunium Kerangka Baja, dilengkapi dengan pintu peneumatic / rampdoor yang berfungsi
sebagai stage yang dilengkapi tangga dan pagar
Perlengkapan • Perlengkapan Penerangan
• Genset & Electrical System
Furniture • Rak kabinet untuk alat-alat kedokteran, obat-obatan dan perlengkapan lain
• Tempat tidur pemeriksaan pasien
• Meja-Kursi Konsultasi dokter dan tenaga medis
• Whiteboard
Peralatan Pelayanan & • Perlengkapan standard laboratorium dan praktek dokter umum
Penerangan Kesehatan • A/V System : LCD Projector, DVD Player, Sound System lengkap
• Komputer / laptop
41. PENUTUP
Perkembangan profesi desain dan keilmuannya di ITS, dituntut untuk selaras dengan percepatan laju industri &
sektor riil. Baik persoalan- persoalan mikro yang dihadapi bangsa Indonesia yang menyangkut masalah
pengangguran. kemiskinan, pemerataan, keterbelakangan, ekspor non migas, diploma budaya hingga masalah
mentalitas, maupun persoalan-persoalan makro yang meliputi arus globalisasi, isu lingkungan, kompetisi,
segmentasi pasar, teknologi canggih, budaya Post-Modernisme hingga masalah hak azasi manusia.
Persoalan-persoalan mikro dan makro tersebut, langsung atau tidak langsung diyakini berpengaruh terhadap pola
pertumbuhan desain di negara kita. Mengingat persoalan itu semakin hari semakin kompleks, maka antisipasi dari
pendidikan professional pun harus segera dicanangkan sebagai satu strategi unggul. Demikian pula penyesuaian
kurikulum dan jenjang keahlian pendidikan desain pun mengalami peningkatan, yang tadinya hanya sampai
jenjang Strata-1 (sarjana), kini ditingkatkan menjadi jenjang Strata-2 (magister) dan Strata-3 (doktor).
Jenjang Strata-1 yang harus dicapai dalam waktu 4 tahun; lebih ditekankan kepada aspek penguasaan ilmu-ilmu
dasar desain, perluasan wawasan dan profesionalitas, sedangkan pada jenjang strata-2 lebih ditekankan kepada
jenjang kemampuan penelitian dan .keahlian. Pada jenjang strata-3 diharapkan memiliki kemampuan meneliti
secara mandiri atau menemukan pelbagai metoda desain yang dapat memecahkan persoalan-persoalan desain
secara unggul. Mata kuliah desain produk 5 sebagai final studio, merupakan wahana mengukur kemampuan
mahasiswa dalam menguasai, kemahiran dan profesionalitas dalam memecahkan satu kasus desain tertentu.
Mata kuliah Tugas Akhir terbagai atas dua " penekanan ", yaitu :
(1) jalur Karya ke proyek akhir sekaligus menghasilkan desain yang aplikatif
(2) jalur " Skripsi" atau penelitian.
Notes de l'éditeur
ITSDC, Hendy
Nancy – PPP; noor arief; ITSDC; Gigih
Hendy-babarafi; denny-cake pisang
Ariana susanti; rumah pengemasan; klinik desain disperindag;
Gigih; Nancy; noor arief-dagadu, andi-pourvous,
andrie trisaksono-ATM; andi sufariyanto-pourvous; singgih-magno; noor arief-dagadu; yuliana-BOS