2. JENJANG TK SD SMP SLB SMA SMK TOTAL
267.576 1.644.925 556.905 16.102 264.512 175.656 2.925.676
Jumlah
9,15% 56,22% 19,04% 0,55% 9,04% 6,00% 100,00%
PENDIDIKAN <S1 ≥ S1 TOTAL
1.424.513 1.501.163 2.925.676
Jumlah
48,69% 51,31% 100,00%
NON PNS
STATUS PNS TOTAL
GTY GTT
1.713.379 314.091 898.206 2.925.676
Jumlah
58,56% 10,74% 30,70% 100,00%
GOLONGAN II III IV TOTAL
283.010 669.533 760.836 1.713.379
Jumlah
16,52% 39,08% 44,41% 100,00%
SERTIFIKASI SUDAH KUOTA 2012 BELUM TOTAL Rencana : 2013: 250.000
1.020.824 250.000 460.696 1.731.520 2014: 250.000 (selesai)
Jumlah
58,96% 14,44% 26,61% 100,00%
PENSIUN 2012 2013 2014 2015 2016 TOTAL
3. NO. DESKRIPSI JUMLAH % Keterangan
1 Total Guru Tahun 2011 2.925.676 -
2 Total memenuhi syarat disertifikasi 2.094.513 71,59 % Terhadap Total Guru
Sisa guru yang belum memenuhi syarat
3 831.163 28,41 % Terhadap Total Guru
disertifikasi
Total guru telah disertifikasi (sampai % Terhadap Guru yang
4 1.075.497 51,35 memenuhi syarat sertifikasi
2011)
Total guru yang lulus bersertifikat, % Terhadap Guru yang
5 1.020.824 48,74 memenuhi syarat sertifikasi
termasuk jalur PPG (sampai 2011)
Sisa guru memenuhi syarat disertifikasi
% Terhadap Guru yang
6 (diangkat sebelum dan sesudah tahun 1.073.689 51,26 memenuhi syarat sertifikasi
2005)
Guru PNS dan Guru Tetap Yayasan yang % Terhadap Sisa Guru yang
7 378.055 35,21 memenuhi syarat sertifikasi
diangkat setelah tahun 2005
Guru PNS dan GTY yang wajib % Terhadap Sisa Guru yang
8 695.634 64,79 memenuhi syarat sertifikasi
disertifikasi sd th 20015
9 Kuota Sertifikasi 2012 250.000
10 Sisa Guru Beum disertifikasi 445.634
4.
5. 1. Kekurangakuratan data peserta
2. Kekuranglancaran penyerahan berkas
peserta oleh beberapa dinas pendidikan
kabupaten/kota
3. Kekuranglancaran koordinasi antara Rayon
LPTK dengan beberapa dinas pendidikan
kabupaten/kota (membutuhkan waktu
lama) khususnya tentang klarifikasi data
peserta, kelengkapan data peserta, dan
pemanggilan peserta PLPG.
6. 1. Pemahaman yang berbeda dalam
penghitungan masa kerja.
2. Dalam proses verifikasi data A1 dengan bukti
fisik banyak ditemukan ketidaksamaan data,
yaitu data masa kerja, latar belakang
pendidikan, dll.
3. Format A0 sudah direvisi tapi belum
terakomodasi di Format A1
7. 4. Banyak data peserta pada Format A1 tidak
sesuai dengan bukti fisik (Berkas
PLPG), antara lain dalam hal:
kode mapel guru kelas dan guru penjaskes.
NUPTK kembar
masa kerja guru
tanggal lahir
ijazah, dan
Golongan
5. Kuota tidak terpenuhi
8. 1. Arus informasi ke peserta lambat.
2. Perubahan mata pelajaran oleh beberapa
peserta setelah mereka sampai di tempat PLPG
sehingga mengubah pengaturan rombel.
3. Cukup banyak peserta (guru) yang masih gagap
teknologi dan kurang wawasan tentang IT,
apalagi internet masih menjadi hal yang sangat
asing bagi mereka.
4. Proses verifikasi terkendala oleh berkas
peserta yang tidak lengkap.
5. Ketidaklengkapan berkas mengakibatkan
proses klarifikasi berkas membutuhkan waktu
yang cukup lama.
9. 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
Tentang Guru.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Bagi Guru
Dalam Jabatan.
10. GURU S-2/S-3 POLA PSPL
dan GOL.IV/b VERIFIKASI MP
DOKUMEN
GURU GOL.IV/c
POLA TMP
SKOR ≥
PORTOFOLIO PENILAIAN PG VERIFIKASI L SERTIFIKAT
PORTOFOLI PORTOFOLI
O
PENDIDIK
GURU S-1/D-IV O
GURU BELUM SKOR < PG TL
S-1/D-IV
- USIA ≥ 50 DAN
POLA PLPG
MASA KERJA ≥
20
- GOL.IV/a
PLP
UJI G UJI
KOMPETENS KOMEPETNSI
L PLPG L
I AWAL
GURU DALAM
JABATAN TL
TL
PEMBINAAN
11. 1. Pendataan calon peserta sertifikasi guru
sekaligus untuk pelaksanaan tahun
2013-2015
2. Uji kompetensi ONLINE kepada semua
guru yang belum bersertifikat
3. Distribusi sasaran/kuota provinsi
ditetapkan setelah selesai verifikasi
data
12. 4. Penetapan peserta sertifikasi guru
setelah uji kompetensi
5. Modul/bahan ajar diberikan kepada
peserta minimal 2 bulan sebelum
pelaksanaan PLPG
6. LPTK berhak memeriksa ulang
kesehatan peserta dan menunda
keikutsertaan PLPG jika kesehatannya
tidak memungkinkan.
13. Penetapan peserta dilaksanakan secara
berkeadilan, objektif, transparan,
kredibel, dan akuntabel
Berorientasi pada peningkatan mutu
pendidikan nasional
Dilaksanakan secara taat azas
Dilaksanakan secara terencana dan
sistematis
14. Jumlah sasaran secara nasional ditetapkan
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Guru di bawah pembinaan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Guru PNS dan guru bukan PNS
Semua jenjang pendidikan baik negeri
maupun swasta
Guru di Sekolah Indonesia di luar negeri
(SILN).
15. Distribusi kuota setelah selesai verifikasi
data seluruh guru yang belum
bersertifikat
Prinsip Distribusi Kuota:
Keseimbangan, ditinjau dari aspek usia
peserta.
Keadilan, ditinjau dari proporsional jumlah
peserta terhadap sasaran nasional.
16. Semua guru yang diangkat dalam jabatan
pengawas.
Guru dan kepala sekolah berprestasi
peringkat 1 tingkat provinsi, atau guru yang
mendapat penghargaan internasional
Semua guru yang mengajar di daerah 3T
Guru yang lulus diklat pasca Uji Kompetensi Awal
tahun 2012
Peserta luncuran
peserta sertifikasi tahun 2012 yang tidak hadir
dan peserta yang hadir tetapi tidak mampu
menyelesaikan PLPG dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
17.
18. 1. Guru yang belum memiliki sertifikat pendidik dan
masih aktif mengajar di sekolah di bawah binaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau
diploma empat (D-IV).
3. Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas
dengan ketentuan:
diangkat menjadi pengawas satuan pendidikan sebelum
berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru (1 Desember 2008), dan
memiliki usia setinggi-tingginya 50 tahun pada saat
diangkat sebagai pengawas satuan pendidikan.
19. 4. Guru yang BELUM memiliki kualifikasi
akademik S-1/D-IV apabila:
pada 1 Januari 2013 sudah mencapai usia 50 tahun
dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun
sebagai guru, atau
mempunyai golongan IV/a atau memenuhi angka
kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a
(dibuktikan dengan SK kenaikan pangkat).
20. 5. Sudah menjadi guru pada saat Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
ditetapkan tanggal 30 Desember 2005.
6. Guru bukan PNS pada sekolah swasta yang
memiliki SK sebagai guru tetap minimal 2 tahun
secara terus menerus dari penyelenggara
pendidikan (guru tetap yayasan), sedangkan
guru bukan PNS pada sekolah negeri harus
memiliki SK dari Bupati/Walikota.
7. Pada tanggal 1 Januari 2014 belum memasuki
usia 60 tahun.
21. 8. Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan
surat keterangan sehat dari dokter. Jika
peserta diketahui sakit pada saat datang
untuk mengikuti PLPG yang menyebabkan
tidak mampu mengikuti PLPG, maka LPTK
BERHAK melakukan pemeriksaan ulang
terhadap kesehatan peserta tersebut. Jika
hasil pemeriksanaan kesehatan menyatakan
peserta tidak sehat, LPTK berhak menunda
atau membatalkan keikutsertaannya dalam
PLPG.
9. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga
kependidikan (NUPTK).
22. memiliki kualifikasi akademik magister (S-2) atau
doktor (S-3) dari perguruan tinggi terakreditasi
dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang
relevan dengan mata pelajaran atau rumpun mata
pelajaran yang diampunya, atau guru kelas dan guru
bimbingan dan konseling atau konselor, dengan
golongan sekurang-kurangnya IV/b atau yang
memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan
golongan IV/b.
memiliki golongan serendah-rendahnya IV/c atau
yang memenuhi angka kredit kumulatif setara
dengan golongan IV/c.
23. 1. Guru mempunyai kesempatan yang sama
untuk ditetapkan sebagai peserta sertifikasi
guru.
2. Guru yang diskualifikasi karena pemalsuan
dokumen, kehilangan hak sebagai peserta
sertifikasi guru sebagaimana Pasal 63 ayat
(5) Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008.
3. Guru yang tidak lulus sertifikasi guru tahun
2012 DAPAT menjadi peserta tahun 2013.
24. 4. Dilakukan secara adil dan transparan
melalui online system dengan menggunakan
Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru
(AP2SG).
5. Daftar rangking bakal calon peserta
sertifikasi guru diumumkan oleh Badan
PSDMPK-PMP melalui situs
www.sergur.kemdiknas.go.id
6. Penghapusan calon peserta yang sudah
tercantum namanya dapat dilakukan atas
persetujuan LPMP dengan alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan
25. 1. Semua guru yang diangkat dalam jabatan
pengawas yang memenuhi persyaratan dan
belum memiliki sertifikat pendidik.
2. Guru dan kepala sekolah berprestasi
peringkat 1 tingkat provinsi atau peringkat
1, 2, dan 3 tingkat nasional, atau guru yang
mendapat penghargaan internasional yang
belum mengikuti sertifikasi guru dalam
jabatan pada tahun 2007 s.d 2012.
3. Semua guru yang mengajar di daerah
perbatasan, terdepan, terluar yang
memenuhi persyaratan,
26. 4. Guru yang lulus diklat pasca Uji Kompetensi
Awal tahun 2012,
5. Peserta luncuran yaitu peserta sertifikasi
tahun 2012 yang tidak hadir dan peserta
yang hadir tetapi tidak mampu
menyelesaikan PLPG dengan alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
6. Guru lainnya yang tidak termasuk ketentuan
di atas ditetapkan sebagai peserta sertifikasi
guru berdasarkan kriteria urutan prioritas
sebagai berikut: (1) usia, (2) masa kerja, (3)
pangkat dan golongan.
27. 1. sesuai dengan program studi S-1 (linier),
2. apabila tidak sesuai (tidak linier) dengan
program studi S-1, dapat menggunakan
program studi D-III,
3. apabila tidak sesuai (tidak linier) dengan
program studi S-1 dan program studi D-III,
sesuai dengan mata pelajaran, rumpun mata
pelajaran, atau satuan pendidikan yang
diampunya, dan wajib memiliki masa kerja
minimal sudah 5 tahun berturut-turut
mengajar mata pelajaran tersebut.
28. Materi uji kompetensi adalah untuk kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional
Pelaksanaan uji kompetensi secara online di
Kabupaten/Kota
Pelaksanaan serentak seluruh Indonesia
Waktu uji kompetensi awal selama 120 menit
Penentuan kelulusan oleh KSG