Dokumen ini membahas rencana penataan kepala sekolah dasar di Kota Pekalongan tahun 2013 berdasarkan undang-undang dan peraturan terkait. Terdapat proses integrasi sekolah dasar, pelaksanaan penilaian kinerja dan kepribadian kepala sekolah, serta penentuan dan pelantikan kepala sekolah baru berdasarkan hasil penilaian tersebut.
2. 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
untuk kedua kalinya terakhir dengan Undang-undang
Nomor 12 Tahun 2008.
2. Permendiknas Nomor 162/U/2003 tentang
Pedoman Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.
3. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 9 tahun
2009 Tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan
Di Kota Pekalongan.
3. ALUR PENATAAN KEPALA SD
Efesiensi,
Efektifitas satuan
pendidikan/SD,
Pemberdayaan KS
INTEGRASI
SD
Jumlah SD dan
formasi Kepala SD
berkurang
Restrukturisasi/
Penataan Formasi
Kepala SD
UKG
UKKS
PKKS/ME
Penentuan dan
Penempatan
Kepala SD
4. Tahapan dan Jadwal Kegiatan
SOSIALISASI INTEGRASI SD DAN PKKS/ME
( awal Februari )
PELAKS.PKKS/ME
( 14 Februari s.d. 18 Maret )
REKAP NILAI
( akhirMaret )
PENATAAN INTEGRASI, KS, DAN PENETAPANNYA
( April minggu ke-3 dan 4 )
SOSIALISASI INTEGRASI (KS, GURU, KOMITE, MASYR)
( Mei minggu ke-2 dan 3 )
IMPLEMENTASI INTEGRASI, PELANTIKAN KS
( akhir Juni )
5. 1. PKKS bukan satu-satunya dasar penataan KS.
2. PKKS harus berjalan normal dan wajar.
3. Instrumen dan pelaksanaan PKKS harus
disederhanakan.
4. PKKS harus memotret administrasi, penilaian dari
mitra KS, karakter dan aktifitas KS.
5. PKKS harus berjalan objektif dan adil terhadap
dinamika kondisi KS, misalnya masa kerja yg
berbeda.
6. PKKS harus dilaksanakan secara efesien
(menghemat biaya).
7. PKKS harus menekan timbulnya keresahan dan
ketakutan para KS dan warga sekolah.
6. 1. Kepala Sekolah hanyalah tugas tambahan. Pada
dasarnya KS adalah guru.
2. Tugas tambahan sebagai KS merupakan amanah,
setiap saat dapat diambil oleh Pemberi Amanah.
Berserah dirilah kepada ALLAH
3. Ikuti kegiatan ME dengan tenang, jauhi rasa resah,
khawatir.
4. Hindari sikap tidak terpuji dalam mendapatkan
nilai PKKS.
5. Tetaplah bekerja dengan baik, menyukseskan UN.
6. Ciptakan suasana kondusif bagi guru dan warga
sekolah lainnya.