Performance Coaching is a process where one person facilitates the development and action planning of another, in order that the individual can bring about changes in their lives. Performance Coaching is not advice giving and does not involve the coach sharing their experience or opinions.
6. Pemimpin:
• Disibukkan dengan masalah eksekusi di
lapangan.
• Kehilangan waktu memikirkan hal-hal
yang lebih strategis
Tim:
• Amat bergantung pada pemimpinnya
untuk memberikan arahan dan solusi.
• Posisi anak buah tidak setara
• Cenderung kurang memiliki inisiatif dan
tanggung jawab
7. Pemimpin yang
memberdayakan
“Leaders don’t create
followers. They are create
more leaders.”
- Tom Peters -n
American writer on business management
practices, best known for In Search of
Excellence
8. Pergeseran dari Pemimpin Super ke
Pemimpin yang Memberdayakan
Sebelum: Menjadi:
Memegang kendali Memegang komitmen
Memberi perintah Memberikan tantangan
Memberi pendapat Mendengarkan dan
bertanya
Memberikan solusi Menggali Solusi
Menjaga jarak Membina hubungan
9. Memegang Komitmen
Tepati setiap komitmen yang anda buat, dan
berikan ruang kepada anggota tim anda untuk
berperan aktif dalam pertumbuhan perusahaan
10. Memberikan Tantangan
Dorong anggota tim untuk memikirkan bagaimana
mendapatkan jalan keluar dan mencari solusi atas
permasalahan dan tantangannya
12. Menggali Solusi
Tahan diri anda untuk tidak selalu memberikan
jawaban. Ajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka
untuk membantu anggota tim Anda mampu
mengartikulasikan tujuan mereka dan menantang
mereka menemukan solusinya sendiri.
13. Membina Hubungan
Temukan aktivitas yang paling nyaman untuk
dilakukan atau kontribusi terbesar apa yang ingin
diberikan anggota tim anda ditempat kerja, yang
membuat hidupnya menjadi berarti.
19. Sounds Familiar?
“Mau di feedback?? Salah apa ya saya?”
“Aduh… Saya musti nge feedback dia?”
“Eh.. Dia mau di feedback lho…”
“Kok gak ngerti-ngerti sih dia?”
“Kok dia di feedback lagi ya? Pasti ada kesalahan
yang dia lakukan”
“Mana aku ngerti kalau gak dikasih tau??”
22. Known
By other
Unknown
By other
Known
By self
Unknown
By self
• Nama
• Bentuk fisik
• Beberapa kebiasaan
• Alamat Email
• No. Telpon
Blind Spot
Hidden Spot
Unknown
Spot
28. Pemahaman tentang Feedback
Dimasa Lalu: Kini:
Sebuah ‘event’ Bisa dilakukan dimanapun, kapanpun
Diberikan oleh atasan/pemegang
otoritas
Bagian yang tidak terpisahkan dari
sebuah profesionalisme
Bersifat “Hukuman” dan satu arah Setiap orang perlu secara proaktif
mencari, menerima, memberikan
dan memanfaatkannya
Sesuatu yang harus dilakukan Sebuah proses dimana seorang
penerima dapat mengontrol dan
pemberi feedback dapat
mempengaruhi
32. Spesifik
• Merujuk pada perilaku bukan sifat/karakter
• Menjelaskan kapan perilaku itu terjadi
• Menjelaskan mengapa perilaku itu efektif/tidak
efektif
33. Perilaku atau ‘Judgement’?
1. Laporan yang anda buat baik sekali…
2. Minggu ini anda dua kali terlambat…
3. Perhitungan keuangan yang anda buat bebas
dari kesalahan…
4. Anda sangat pemarah…
5. Melihat dari pencapaian sales anda bulan ini
tampaknya anda tidak bersemangat…
35. Tepat Waktu (Timely)
• Segera setelah
kejadian/pada periode
tertentu
• Tidak mengumpulkan
daftar kesalahan
• Tidak mengulang-ulang
apa yang sudah pernah
disampaikan
36. Tulus
• Diniatkan untuk kemajuan
orang lain
• Menjaga harga diri
• Mempertimbangkan
perasaan
• Berempati
• Memberikan alternatif
perbaikan untuk perilaku
yang membutuhkan
perbaikan
38. Sikap
• Lihat feedback sebagai
kesempatan belajar
• Sikap terbuka
• Fokus pada perilaku
• Dengarkan dengan
penuh perhatian
• Jangan reaktif dan
defensif
• Boleh bertanya untuk
klarifikasi
39. Tindak Lanjut
• Fokus pada apa yang
dapat dilakukan
selanjutnya
• Kembangkan rencana
tindak lanjut
• Terbuka terhadap
masukan pihak lain
• Mulai dari langkah kecil
yang bisa dilakukan
49. “Produktivitas karyawan yang mendapatkan
Training mengalami peningkatan sebesar 22%.
Saat Training dikombinasikan Coaching,
peningkatan produktivitas jauh lebih signifikan
yakni sampai dengan 88%.
Laabs2000
50. Prinsip Coaching
Segala sesuatunya mungkin dilakukan, hanya caranya
saja yang perlu kita temukan.
(Everything is possible. It’s only a matter of how)
Individu pada dasarnya telah memiliki semua sumber
daya yang ia butuhkan.
(People already have all the resources they need)
Selalu ada intensi positif dibalik setiap perilaku.
(There is always a positive intention behind every
behavior)
51. Segala sesuatunya mungkin dilakukan, hanya
caranya saja yang perlu kita temukan.
(Everything is possible. It’s only a matter of how)
59. Selalu ada intensi positif dibalik setiap perilaku.
(There is always a positive intention behind every behavior)
60. Penerapan Prinsip Kata Kunci Dampak bagi
Coachee
Dampak bagi
Organisasi
Segala sesuatunya
mungkin dilakukan,
hanya caranya saja
yang perlu kita
temukan
Mungkin/Mau/Kema
uan
Berani bermimpi,
menetapkan tujuan
yang tinggi, kreatif
mencari cara-cara
baru
Keyakinan dalam
mewujudkan visi
organisasi
Individu pada
dasarnya telah
memiliki semua
sumber daya yang ia
butuhkan
Mampu Percaya diri untuk
mencapai tujuan,
tidak mudah putus
asa ketika belum
mencapai hasil
Efektif dan efisien
dalam menggunakan
sumber daya yang
ada.
Menghargai
kemampuan yang
dimiliki setiap
individu yang ada
Selalu ada intensi
positif dibalik setiap
prilaku
Niat baik/Intensi
positif
Positif dalam melihat
dirinya, menemukan
nilai-nilai yang
penting bagi dirinya
Saling percaya (trust
terbangun).
Keselarasan antara
nilai individu dan
nilai organisasi
66. #Mendengar aktif
• Perhatikan kata kunci (keywords)
• Sampaikan kembali (backtracking)
• Acknowledging
• Reflecting emotion
67. • Keywords:
• Kata yang berulang
• Kata kiasan
• Kata yang ditekankan
• Belief system/value (saya percaya…Hal ini penting karena…)
• Backtracking
• Jadi anda merasa bahwa…
• Acknowledging
• Wah, saya kagum lho dengan kondisi seperti ini anda masih
mampu…
• Reflecting emotion
• Saya dapat memahami….
72. Powerful Question
Outcome Frame Questions:
• Apa yang kamu ingin capai?
• Jadi yang kamu mau apa?
Clarifying Questions:
• Data apa yang dapat mendukung situasi yang Anda
ceritakan?
• Apa yang Anda maksud dengan gagal terus?
73. Powerful Question
Discovery Questions:
• Pembelajaran apa yang Anda temukan?
• Bagaimana Anda melihat posisi Anda saat ini?
Forwarding Action Questions:
• Langkah-langkah apa yang diperlukan untuk mencapai
target tersebut?
• Apa cara terbaik untuk menjembatani kesenjangan
saat ini?
74. Powerful Question By Leaders
Support Questions:
• Dukungan apa yang anda perlukan untuk
menyelesaikan project ini?
• Bagaimana saya bisa mendukung Anda?
Commitment Building Questions:
• Seberapa besar komitmen Anda terhadap project?
• Kapan Anda akan memulai project ini?
79. Outcome Definition:
Apakah yang dimaksud dengan “Outcome”?
Pernyataan dari Coachee yang menggambarkan kondisi yang ingin
diwujudkan di masa mendatang.
Pernyataan Outcome bukan:
• Pernyataan yang menggambarkan masalah yang tidak dikehendaki
(saya tidak ingin…)
• Penggambaran keadaan di masa lalu yang tidak ingin terjadi lagi di
masa mendatang (saya tidak mau kejadian itu terulang lagi…)
• Penggambaran keadaan yang diharapkan terjadi namun diluar kendali
Coachee (saya ingin supaya semua rambut lelaki disini dibotakin…)
80. Outcome Definition:
Contoh Pernyataan “Outcome”
• Pada akhir tahun ini saya ingin Kantor Wilayah yang saya
pimpin berhasil mencapai target pertumbuhan revenue
double digit.
• Satu tahun dari sekarang saya ingin memiliki Tim yang
kesemuanya memiliki standar kompetensi minimal yang
ditetapkan perusahaan.
81. Outcome Definition:
Contoh Pertanyaan:
• Terkait dengan pekerjaan Anda, apa yang menjadi
prioritas untuk diwujudkan?
• Sehubungan dengan tugas baru Anda, apa yang akan
Anda wujudkan dalam satu tahun kedepan?
• Dari cerita yang Anda sampaikan saya dapat merasakan
ketidakpuasan terhadap tim Anda. Menurut Anda, tim
seperti apa yang ingin Ada bentuk?
• Bagaimana Anda mengetahui bahwa apa yang akan Anda
raih tersebut sudah tercapai?
84. Identify Solution:
Contoh Pertanyaan untuk Memahami Realitas:
• Ceritakan bagaimana Tim
Anda saat ini melaksanakan
tugas?
• Bagaimana Anda
melaksanakan tugas tersebut
saat ini?
• Apa saja yang sudah berjalan
dengan baik, dan apa yang
harus diperbaiki?
85. Identify Solution:
Eksplorasi Alternatif
Tahapan di mana Coachee
dengan kemampuan sendiri
mampu melihat bahwa ada
alternatif-alternatif yang dapat
dilaksanakan untuk
mewujudkan Outcome yang
diinginkan.
86. Identify Solution:
TEKNIK Eksplorasi Alternatif
• Menggunakan pertanyaan
“as-if”
• Menggunakan “Shift”
• Menggunakan tools untuk
membuka kebuntuan
87. Identify Solution:
TEKNIK Eksplorasi Alternatif
Contoh pertanyaan “as-if”:
• Seandainya atasan menyetujui
gagasan Anda, bagaimana Anda
akan melaksanakan tugas ini?
• Seandainya seluruh sumberdaya
yang anda butuhkan tersedia,
langkah apa yang akan Anda
lakukan?
• Seandainya hambatan-hambatan
yang Anda ceritakan tidak ada,
bagaimana Anda akan
menyelesaikan tugas ini dengan
cara berbeda?
88. Identify Solution:
TEKNIK Eksplorasi Alternatif
Contoh pertanyaan “shift”:
• Shift waktu:
Anggaplah program ini sudah berjalan 6
bulan, apa saja yang akan Anda
lakukan?
• Shift sudut pandang:
Jika Anda adalah atasan Anda, apa
yang akan Anda lakukan?
• Shift Informasi:
Seandainya Anda mengetahu informasi
market share perusahaan di area tersebut,
apa yang akan anda lakukan?
89. Identify Solution:
Memilih Solusi
Pada tahap ini Coach
memandu Coachee untuk
memilih solusi yang akan
dilaksanakan, setelah
melakukan eksplorasi atas
berbagai alternatif yang
mungkin dilaksanakan
90. Identify Solution:
MEMILIH SOLUSI: KRITERIA
Contoh pertanyaan:
• Kriteria waktu:
Dari berbagai kemungkinan yang tadi
kita bicarakan, mana yang menurut
Anda dapat dilaksanakan segera?
• Kriteria dampak:
Dari pilihan-pilihan yang kita bicarakan,
menurut Anda mana yang punya
dampak positif terbesar untuk Tim
Anda?
• Kriteria sumber daya:
Dari alternatif yang kita sudah bahas,
mana yang membutuhkan sumberdaya
paling sedikit?
91. Committed to Action
• Tahapan dimana Coachee mampu merumuskan langkah-
langkah konkret yang akan dilaksanakan sesuai dengan
solusi yang telah dipilih pada tahap sebelumnya.
• Pada tahap ini Coachee juga didorong untuk menentukan
cara untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang
sudah ditetapkan pasti dilaksanakan.
92. Committed to Action
Contoh pertanyaan:
• Meminta deskripsi tindakan:
Jadi apa yang akan anda laksanakan dalam 30 hari kedepan?
Apa yang Anda lakukan pada 2 minggu pertama setelah
pertemuan kita ini?
• Pertanyaan komitmen:
Bagaimana Anda akan mengukur keberhasilan langkah-langkah
tersebut?
Dengan cara apa Anda akan memastikan bahwa Anda pasti
melaksanakan langkah-langkah yang tadi disebutkan?
93.
94. SITUATIONAL COACHING MODEL
Power Distance menunjukkan sejauh mana anggota
masyarakat dalam suatu organisasi menerima adanya perbedaan
posisi dan kekuasaan dalam struktur organisasi tersebut.
Opportunity menunjukkan seberapa besar kesempatan
Anda untuk melakukan coaching pada anggota tim Anda.
Kesempatan ini biasanya terkait dengan waktu.
Analoginya seperti sebuah kereta api. Zaman dulu kereta api ditarik oleh lokomotif dan gerbong hanya tinggal mengikuti. Ternyata desain kereta api seperti itu tidak pernah bisa mencapai kecepatan yang diinginkan. Di era kereta api super modern, dimana kecepatannya bisa menembus lebih dari 300 km/jam, kita bisa melihat bahwa ternyata kuncinya bukan dari kekuatan lokomotifnya, tapi bagaimana kita bisa menciptakan penggerak pada masing-masing gerbongnya. Di organisasi juga demikian, super leader ibarat lokomotif yang sangat hebat, namun jika gerbongnya tidak mampu bergerak sendiri, super leader jadi seperti bekerja sendirian. Pendekatan yang lebih baik adalah bagaimana supaya setiap gerbong tadi bergerak sehingga pemimpin hanya tinggal berperan sebagai orang yang menentukan arah dan menciptakan keseimbangan bagi timnya.
Super leader adalah seorang pemimpin hebat, yang biasanya menjadi sosok yang sangat diandalkan dalam organisasi karena memiliki gagasan-gagasan yang cemerlang. Super Leader biasanya merupakan orang yang sangat capable di bidangnya dan memiliki kemampuan mengarahkan orang lain dengan sangat baik. Tetapi, organisasi atau perusahaan di era yang sangat dinamis seperti ini tidak cukup jika hanya memiliki super leader. Ini karena mereka dituntut untuk bukan sekedar memiliki pemimpin yang hebat, namun juga mampu memberdayakan kemampuan seluruh anggota tim dengan sama baik.
Ada sebuah ungkapan ketika Michael Jackson meninggal yang berbunyi “Mega star is dead, now everybody can be a star.” Sekarang bukan lagi zamannya orang menjadi bintang sendirian, tapi inilah saatnya dimana semua orang bisa menjadi bintang.
J tidak spesifik
P Spesifik
P Spesifik
J Sifat/karakter
J Sifat/karakter
Pairing as a coach and coachee
Pairing as a coach and coachee
Menolak disebut gagal
Edison memprotes sebuah surat kabar yang memuat judul berita utama: "Setelah 9.955 kali gagal menemukan bola lampu pijar, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala". Ia meminta judul berita itu diganti. Keesokan harinya, atas permintaan Edison, surat kabar itu mengganti judul berita utamanya menjadi: "Setelah 9.955 kali berhasil menemukan lampu yang gagal menyala, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala”
http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/02/10-fakta-unik-thomas-alva-edison
Lee Hee-ah (born 9 July 1985) is a Korean pianist with only two fingers on each hand. The thumb of her left hand does not have any bones. She does not have any limbs below the knee on each leg. Her father was injured in a war and took morphine for 10 years as he was paralysed below the waist. Her mother took motion-sickness pills to deal with carsickness without realizing she was pregnant. These factors may have contributed to Lee's birth defects.
Taukah anda siapa
Handry Satriago ?
Emang beliau itu siapa?
Handry Satriago adalah CEO General Electric Indonesia.
Lantas kenapa?
Itu adalah jabatan prestisius perusahaan tertua dan terbesar di dunia yang didirikan oleh Thomas Alfa Edison.
Terus?
Beliau merupakan lulusan universitas dalam negeri dan CEO termuda dalam sejarah GE Global.
Banyak yang sukses kayak beliau kok..
Tapi beliau adalah orang nomor 1 di perusahaan terkemuka yang memimpin dari kursi roda yang saat muda didiagnosis kanker kelenjar getah bening.
http://www.tempo.co/read/news/2010/12/04/090296679/Handry-Satriago-Si-Pemecah-Rekor