SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
KELOMPOK 8
Brasti Nurhidayah 4401416012
Dyah Arum 4401416028
Dyah Sapitri 4401416022
Dwi Gunarti Aji 4401416003
Fajrin Nabila 4401416037
Phyllotaxis atau tata letak daun adalah aturan tata letak daun
pada batang.
Pada batang dewasa, daun tampak tersusun dalam pola tertntu
dan berulang-ulang. Susunan daun pada batang tersebut disebut
duduk daun atau filotaksis.
Pengertian
Tata letak Daun Pada Batang
(Phyllotaxis atau Dispositio Foliorum)
Buku –buku batang (nodus)
 Bagian batang atau cabang tempat duduknya suatu daun. Bagian ini
seringkali tampak sebagai bagian batang yang sedikit membesar dan
melingkar batang sebagai suatu cincin
Contohnya : Bambu (Bambusa sp) , tebu (Saccharum officinarum)
Ruas (internodium)
 Bagian batang diantara 2 buku-buku
Untuk mengetahui bagaimana tata letak daun pada batang
harus ditentukan dahuli berapa jumlah daun yang terdapat pada
satu buku_buku batang, yang kemungkinannya adalah :
a. Pada setiap buku-buku hanya terdapat satu daun saja
b. Pada setiap buku-buku batang terdapat 2 daun yang
berhadap-hadapan
c. Pada setiap buku-buku batang terdapat lebih dari 2 daun
Pada setiap buku-buku hanya terdapat
satu daun saja
1. Folia Spara
Pada pola yang pertama, di
mana pada satu buku
batang duduk hanya satu
tanggkai daun. Maka
dikenal sebagai pola daun
duduk tersebar(folia
spara). Biasanya daun
tersusun bersalang-seling.
Susunan tangkai daun
dapat berselang –selang
teratur atau tidak teratur.
imperata cylindrica
Duduk daun folia spara juga berlaku untuk
daunmajemuk menyirip.contonya yaitu:
Pterocarpus indicus Averhoa belimbi
Sedangkan daun folia spara majemuk
menjari antara lain :
schefflera grandiflora
Pada setiap buku-buku batang terdapat 2
daun yang berhadap-hadapan
2. Folia Opposida
Pada pola kedua, setiap buku daun diduduki
dua tangkai daun. Pada pola ini daun duduk
berpasang-pasangan atau berhadap-hadapan
sehingga disebut juga Folia Opposida.
Rhizophora mucronata
Ixora paludosa Kurz
Ada juga beberapa daun
memiliki Folia Opposida
yang saling bersilangan
antara dengan satu buku
dengan buku yang
lainnya. Misalnya pada
buku pertama , ketiga,
kelima , dan seterusnya
posisi daun saling
berhadapan. Pada buku
kedua, keempat , kelima
posisi daun yang
berhadapan memutar
900 dari posisi daun yang
berada pada di atas dan
di bawahnya tersebut.
Morinda citrifolia L
Pada setiap buku-buku batang
terdapat lebih dari 2 daun
3. Folia Verticillata
Pada pola yang ketiga, pada
setiap daun terdapat tiga atau
lbih daun yang duduk di sana.
Pola seperti ini dinamankan
sebagai daun yang berkarang
Folia Verticillata. Pada
beberapa buku determinasi
tumbuhan , pola berkarang
sering di sebut karang daun.
Contoh daun berkarng dengan
tiga daun dengan satu buku
dapat ditemukan pada :
Oleander (Nerium olender)
Sedangkan tumbuhan berkarang lebih dari tiga
daun pada satu buku dapat ditemukan pada :
1. alamanda (Allamanda cathartica L.)
Pada setiap buku-buku batang terdapat lebih
2 daun
a. Roset akar, yaitu jika batang amat pendek, sehingga semua daun
berjejal-jejal diatas tanah, lidah buaya (aloe vera)
Istilah- Istilah Dalam Phyllotaxis
b. roset batang, jika daun yang rapat berjejal-
jejal itu terdapat pada ujung batang,
contohnya pada pohon kelapa (Cocos nucifera
L.) dan bermacam –macam palma lainnya.
Pada cabang-cabang yang mendatar atau
serong keatas, daun-daun dengan tata letak
tersebar dapat teratur sedemikian rupa pada
suatu bidang datar, dan membentuk suatu
pola seperti mosaik (pola karpet). Susunan
daun yang demikian itu disebut mosaik daun.
Dalam membentuk mozaik daun, pengisian bidang datar dapat
terjadi karena salah satu atau kedua hal berikut:
a.Pangkal daun (petiolus) terputar 90◦, sehingga seluruh daun
terletak dalam satu bidang datar. Pengisian bidang datar dengan
cara memutar pangkal daun ini umum terjadi pada tumbuhan
dengan duduk daun distika, dimana daun terletak dalam dua baris
panjang sepanjang cabang/ranting yang tumbuh plagiotrop.
b.Petiolus yang tidak sama panjang. Beberapa daun memiliki
petiolus yang pendek, sedangkan beberapa daun lainnya memiliki
petiolus yang lebih panjang. Perbedaan panjang petiolus ini
menyebabkan sebagian daun lebih menjorok ke arah luar (lebih
jauh dari cabang/rantingnya) dan sebagian lagi dekat dengan
cabang/rantingnya
Bagan (skema) dan diagram tata letak
daun
Untuk memberikan penjelasan mengenai tata letak daun pada
tanaman dapat dilakakukan dengan :
1. Membuat bagan atau skema letaknya
2. Membuat diagramnya
Rumus daun atau Divergensi.
Jika untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan
daun pertama tadi mengelilingi batang a kali, dan
jumlah daun yang dilewati selama itu adalah b,
maka perbandingan kedua bilangan tadi akan
merupakan pecahan a/b.
Ketentuan Rumus Daun:
- Tiap suku dibelakang suku kedua (jadi suku ketiga dst.)
merupakan suatu pecahan, yang pembilangnya dapat
diperoleh dengan menjumlah kedua pembilang dua suku yang
ada di depannya, dan penyebutnya merupakan hasil
penjumlahan kedua penyebu dua suku yang di depannya, atau
- Tiap suku dalam deretan itu merupakan suatu pecahan yang
pembilangnya merupakan selisih antara penyebut dan
pembilang suku yang di depannya, dan penyebutnya adalah
jumlah penyebut suku di depanya dengan pembilang suku itu
sendiri.
Manfaat dari deret Fibonacci dalam rumus daun:
Deret Fibonacci ini menunjukkan rumus tata letak daun suatu
tanaman, setiap tanaman pasti mempunyai rumus daun yang
berbeda sesuai dengan tata letak daun yang terdapat dalam
batang, karena itu deret Fibonacci ini dapat digunakan sebagai
tanda pengenal tumbuhan yang membedakan antara tanaman
yang satu dengan tanaman yang lainnya.
Contoh untuk semua tanaman yang sejenis misalnya pohon srikaya
pasti akan memilki rumus daun yang selamanya akan sama
meskipun tumbuh pada lingkungan yang berbeda.
Rumus daun hanya dapat dihitung apabila dalam tiap buku
batang hanya terdapat satu daun. Untuk tanaman yang dalam
tiap buku batang terdapat dua helai daun atau bahkan lebih,
tidak dapat ditentukan rumusan daunnya. Hal ini dikarenakan
susunan duduk daun yang terlalau rumit dan sulit menentukan
putaran daun yang saling tegak lurus.
1. Diagram tata letak daun
Untuk membuat diagramnya, batang tumbuhan harus dipandang sebagai
kerucut yang memanjang, dengan buku-buku batangnya sebagai lingkaran-
lingkaran sempurna.
Jika diproyeksikan pada suatu bidang datar, maka buku-buku batang akan
menjadi lingkaran-lingkaran yang konsentris dan puncak batang akan
menjadi titik pusat semua lingkaran tadi.
Contoh :
Tata letak daun menurut rumus 2/5.
Rumus Daun 1/2
Rumus Daun 3/8
2. Bagan tata letak daun
Batang tumbuhan digambarkan sebagai silinder dan padanya digambar
membujur ortostikortostiknya demikian pula buku-buku batangnya. Daun-
daun digambar sebagai penampang melintang helaian daun yang kecil.
Pada bagan akan terlihat misalnya pada daun dengan rumus 2/5 maka
daun-daun nomor 1, 6, 11, dst atau daun-daun nomor 2, 7, 12, dst akan
terletak pada ortostik yang sama
Spirostik dan Parastik
Garis-garis ortostik yang biasanya lurus ke atas, dapat mengalami perubahan-
perubahan arah karena pengaruh bermacam faktor. Garis-garis ortostik dapat
menjadi garis spiral yang tampak melingkari batang pula. Dalam keadaan yang
demikian spiral genetik sukar untuk ditentukan, dan letak daun pada batang
mengikuti ortostik yang telah berubah menjadi garis spiral tadi, keadaan ini
dinamai : Spirostik. Spirostik terjadi karena pertumbuhan batang tidak lurus
tetapi memutar.
Akibatnya ortostiknya ikut memutar dan berubah menjadi spirostik,
contohh. :
- Pacing (Costus speciosus Smith), mempunyai satu spirostik.
- Bupleurum falcatum, mempunyai dua spirostik.
- Pandan (Pandanus tectorius Sol.), memperlihatkan tiga spirostik.
Pada tumbuhan yang letak daunnya cukup rapat ch. kelapa sawit (Elaeis
guinensis), duduk daun seakan-akan menurut garis-garis spiral ke kiri atau
kekanan. Tampaknya lalu ada dua spiral ke kiri dan kekanan. Garis-garis spiral
ini disebut : Parastik. Juga garis-garis spiral yang tampak pada buah nenas yang
menunjukkan aturan letak mata-mata pada buah nenas tadi adalah parastik-
parastik.
Thanks for Attention 

Contenu connexe

Tendances

Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Dokter Tekno
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
Aulliya silfiana
 

Tendances (20)

PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
 
Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
Botani 4 Batang
Botani 4 BatangBotani 4 Batang
Botani 4 Batang
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 

Similaire à Filotaksis daun

DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNDAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
GinaSihombing
 
Bab 2 mortum
Bab 2 mortumBab 2 mortum
Bab 2 mortum
Dedi Pase
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Malikul Mulki
 

Similaire à Filotaksis daun (20)

Daun Majemuk dan Phillotaxis Daun Mortum.pptx
Daun Majemuk dan Phillotaxis Daun Mortum.pptxDaun Majemuk dan Phillotaxis Daun Mortum.pptx
Daun Majemuk dan Phillotaxis Daun Mortum.pptx
 
Morfologi Tumbuhan
Morfologi TumbuhanMorfologi Tumbuhan
Morfologi Tumbuhan
 
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
 
Morfologi Tumbuhan Daun
Morfologi Tumbuhan DaunMorfologi Tumbuhan Daun
Morfologi Tumbuhan Daun
 
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
Tugas presentasi kelompok 6.pptx
Tugas presentasi kelompok 6.pptxTugas presentasi kelompok 6.pptx
Tugas presentasi kelompok 6.pptx
 
Biologi bismillah new
Biologi bismillah newBiologi bismillah new
Biologi bismillah new
 
Makalah morfologi batang
Makalah morfologi batangMakalah morfologi batang
Makalah morfologi batang
 
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNDAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
DAUN TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
 
Bab 2 mortum
Bab 2 mortumBab 2 mortum
Bab 2 mortum
 
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNMODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
 
Anmorfistum
AnmorfistumAnmorfistum
Anmorfistum
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
 
Kerangka tumbuhan dan modifikasinya
Kerangka tumbuhan dan modifikasinyaKerangka tumbuhan dan modifikasinya
Kerangka tumbuhan dan modifikasinya
 
Makalah morfologi batang 2
Makalah morfologi batang 2Makalah morfologi batang 2
Makalah morfologi batang 2
 
M14 kelompok 7 folium (daun)
M14 kelompok 7 folium (daun)M14 kelompok 7 folium (daun)
M14 kelompok 7 folium (daun)
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
struktur daun
struktur daun struktur daun
struktur daun
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
 

Dernier

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Dernier (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 

Filotaksis daun

  • 1. KELOMPOK 8 Brasti Nurhidayah 4401416012 Dyah Arum 4401416028 Dyah Sapitri 4401416022 Dwi Gunarti Aji 4401416003 Fajrin Nabila 4401416037
  • 2. Phyllotaxis atau tata letak daun adalah aturan tata letak daun pada batang. Pada batang dewasa, daun tampak tersusun dalam pola tertntu dan berulang-ulang. Susunan daun pada batang tersebut disebut duduk daun atau filotaksis. Pengertian
  • 3.
  • 4. Tata letak Daun Pada Batang (Phyllotaxis atau Dispositio Foliorum) Buku –buku batang (nodus)  Bagian batang atau cabang tempat duduknya suatu daun. Bagian ini seringkali tampak sebagai bagian batang yang sedikit membesar dan melingkar batang sebagai suatu cincin Contohnya : Bambu (Bambusa sp) , tebu (Saccharum officinarum) Ruas (internodium)  Bagian batang diantara 2 buku-buku
  • 5. Untuk mengetahui bagaimana tata letak daun pada batang harus ditentukan dahuli berapa jumlah daun yang terdapat pada satu buku_buku batang, yang kemungkinannya adalah : a. Pada setiap buku-buku hanya terdapat satu daun saja b. Pada setiap buku-buku batang terdapat 2 daun yang berhadap-hadapan c. Pada setiap buku-buku batang terdapat lebih dari 2 daun
  • 6. Pada setiap buku-buku hanya terdapat satu daun saja 1. Folia Spara Pada pola yang pertama, di mana pada satu buku batang duduk hanya satu tanggkai daun. Maka dikenal sebagai pola daun duduk tersebar(folia spara). Biasanya daun tersusun bersalang-seling. Susunan tangkai daun dapat berselang –selang teratur atau tidak teratur. imperata cylindrica
  • 7. Duduk daun folia spara juga berlaku untuk daunmajemuk menyirip.contonya yaitu: Pterocarpus indicus Averhoa belimbi
  • 8. Sedangkan daun folia spara majemuk menjari antara lain : schefflera grandiflora
  • 9. Pada setiap buku-buku batang terdapat 2 daun yang berhadap-hadapan 2. Folia Opposida Pada pola kedua, setiap buku daun diduduki dua tangkai daun. Pada pola ini daun duduk berpasang-pasangan atau berhadap-hadapan sehingga disebut juga Folia Opposida. Rhizophora mucronata
  • 11. Ada juga beberapa daun memiliki Folia Opposida yang saling bersilangan antara dengan satu buku dengan buku yang lainnya. Misalnya pada buku pertama , ketiga, kelima , dan seterusnya posisi daun saling berhadapan. Pada buku kedua, keempat , kelima posisi daun yang berhadapan memutar 900 dari posisi daun yang berada pada di atas dan di bawahnya tersebut. Morinda citrifolia L
  • 12. Pada setiap buku-buku batang terdapat lebih dari 2 daun 3. Folia Verticillata Pada pola yang ketiga, pada setiap daun terdapat tiga atau lbih daun yang duduk di sana. Pola seperti ini dinamankan sebagai daun yang berkarang Folia Verticillata. Pada beberapa buku determinasi tumbuhan , pola berkarang sering di sebut karang daun. Contoh daun berkarng dengan tiga daun dengan satu buku dapat ditemukan pada : Oleander (Nerium olender)
  • 13. Sedangkan tumbuhan berkarang lebih dari tiga daun pada satu buku dapat ditemukan pada : 1. alamanda (Allamanda cathartica L.) Pada setiap buku-buku batang terdapat lebih 2 daun
  • 14. a. Roset akar, yaitu jika batang amat pendek, sehingga semua daun berjejal-jejal diatas tanah, lidah buaya (aloe vera) Istilah- Istilah Dalam Phyllotaxis
  • 15. b. roset batang, jika daun yang rapat berjejal- jejal itu terdapat pada ujung batang, contohnya pada pohon kelapa (Cocos nucifera L.) dan bermacam –macam palma lainnya.
  • 16. Pada cabang-cabang yang mendatar atau serong keatas, daun-daun dengan tata letak tersebar dapat teratur sedemikian rupa pada suatu bidang datar, dan membentuk suatu pola seperti mosaik (pola karpet). Susunan daun yang demikian itu disebut mosaik daun.
  • 17. Dalam membentuk mozaik daun, pengisian bidang datar dapat terjadi karena salah satu atau kedua hal berikut: a.Pangkal daun (petiolus) terputar 90◦, sehingga seluruh daun terletak dalam satu bidang datar. Pengisian bidang datar dengan cara memutar pangkal daun ini umum terjadi pada tumbuhan dengan duduk daun distika, dimana daun terletak dalam dua baris panjang sepanjang cabang/ranting yang tumbuh plagiotrop. b.Petiolus yang tidak sama panjang. Beberapa daun memiliki petiolus yang pendek, sedangkan beberapa daun lainnya memiliki petiolus yang lebih panjang. Perbedaan panjang petiolus ini menyebabkan sebagian daun lebih menjorok ke arah luar (lebih jauh dari cabang/rantingnya) dan sebagian lagi dekat dengan cabang/rantingnya
  • 18. Bagan (skema) dan diagram tata letak daun Untuk memberikan penjelasan mengenai tata letak daun pada tanaman dapat dilakakukan dengan : 1. Membuat bagan atau skema letaknya 2. Membuat diagramnya
  • 19. Rumus daun atau Divergensi. Jika untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan daun pertama tadi mengelilingi batang a kali, dan jumlah daun yang dilewati selama itu adalah b, maka perbandingan kedua bilangan tadi akan merupakan pecahan a/b.
  • 20. Ketentuan Rumus Daun: - Tiap suku dibelakang suku kedua (jadi suku ketiga dst.) merupakan suatu pecahan, yang pembilangnya dapat diperoleh dengan menjumlah kedua pembilang dua suku yang ada di depannya, dan penyebutnya merupakan hasil penjumlahan kedua penyebu dua suku yang di depannya, atau - Tiap suku dalam deretan itu merupakan suatu pecahan yang pembilangnya merupakan selisih antara penyebut dan pembilang suku yang di depannya, dan penyebutnya adalah jumlah penyebut suku di depanya dengan pembilang suku itu sendiri.
  • 21. Manfaat dari deret Fibonacci dalam rumus daun: Deret Fibonacci ini menunjukkan rumus tata letak daun suatu tanaman, setiap tanaman pasti mempunyai rumus daun yang berbeda sesuai dengan tata letak daun yang terdapat dalam batang, karena itu deret Fibonacci ini dapat digunakan sebagai tanda pengenal tumbuhan yang membedakan antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lainnya. Contoh untuk semua tanaman yang sejenis misalnya pohon srikaya pasti akan memilki rumus daun yang selamanya akan sama meskipun tumbuh pada lingkungan yang berbeda.
  • 22. Rumus daun hanya dapat dihitung apabila dalam tiap buku batang hanya terdapat satu daun. Untuk tanaman yang dalam tiap buku batang terdapat dua helai daun atau bahkan lebih, tidak dapat ditentukan rumusan daunnya. Hal ini dikarenakan susunan duduk daun yang terlalau rumit dan sulit menentukan putaran daun yang saling tegak lurus.
  • 23. 1. Diagram tata letak daun Untuk membuat diagramnya, batang tumbuhan harus dipandang sebagai kerucut yang memanjang, dengan buku-buku batangnya sebagai lingkaran- lingkaran sempurna. Jika diproyeksikan pada suatu bidang datar, maka buku-buku batang akan menjadi lingkaran-lingkaran yang konsentris dan puncak batang akan menjadi titik pusat semua lingkaran tadi. Contoh : Tata letak daun menurut rumus 2/5.
  • 24.
  • 25.
  • 27. 2. Bagan tata letak daun Batang tumbuhan digambarkan sebagai silinder dan padanya digambar membujur ortostikortostiknya demikian pula buku-buku batangnya. Daun- daun digambar sebagai penampang melintang helaian daun yang kecil. Pada bagan akan terlihat misalnya pada daun dengan rumus 2/5 maka daun-daun nomor 1, 6, 11, dst atau daun-daun nomor 2, 7, 12, dst akan terletak pada ortostik yang sama
  • 28. Spirostik dan Parastik Garis-garis ortostik yang biasanya lurus ke atas, dapat mengalami perubahan- perubahan arah karena pengaruh bermacam faktor. Garis-garis ortostik dapat menjadi garis spiral yang tampak melingkari batang pula. Dalam keadaan yang demikian spiral genetik sukar untuk ditentukan, dan letak daun pada batang mengikuti ortostik yang telah berubah menjadi garis spiral tadi, keadaan ini dinamai : Spirostik. Spirostik terjadi karena pertumbuhan batang tidak lurus tetapi memutar. Akibatnya ortostiknya ikut memutar dan berubah menjadi spirostik, contohh. : - Pacing (Costus speciosus Smith), mempunyai satu spirostik. - Bupleurum falcatum, mempunyai dua spirostik. - Pandan (Pandanus tectorius Sol.), memperlihatkan tiga spirostik. Pada tumbuhan yang letak daunnya cukup rapat ch. kelapa sawit (Elaeis guinensis), duduk daun seakan-akan menurut garis-garis spiral ke kiri atau kekanan. Tampaknya lalu ada dua spiral ke kiri dan kekanan. Garis-garis spiral ini disebut : Parastik. Juga garis-garis spiral yang tampak pada buah nenas yang menunjukkan aturan letak mata-mata pada buah nenas tadi adalah parastik- parastik.