KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
•
0 j'aime•1,125 vues
MULTIMEDIA SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Recommandé
Recommandé
Contenu connexe
Tendances
Tendances (20)
Similaire à KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
Similaire à KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d (20)
Plus de MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Plus de MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO (19)
Dernier
Dernier (20)
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
- 1. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR A. GERAKAN PADA ANIMASI PUPPET. Animasi wayang atau boneka pada umumnya memiliki rangka untuk menjaga tetap dan mantap yang berfungsi untuk menghambat gerak pada sendi tertentu. Boneka atau wayang digunakan dan dipotret setiap kali posisi wayang atau boneka dirubah sedikit demi sedikit untuk membuat sebuah gerakan. Dalam proses pembuatan animasi ini kita memberikan gerakan pada benda mati dan membuat mereka terlihat seperti hidup. Contoh pembuatan Puppet animasi adalah pada film anak Shaun The Sheap. Wayang atau boneka tersebut biasanya terbuat dari bahan-bahan yang mempunyai sifat lentur serta mudah digerakkan. bahan yang digunakan seperti kayu, kawat, legoo dan lain sebagainya.
- 2. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR B. MEGHIDUPKAN OBJECT PUPPET. Desain karakter sangat penting sebagai pendukung penyampaian cerita karena karakter figur yang kuat merupakan bagian dari keberhasilan cerita. Namun dibutuhkan ketelitian, kesabaran dan keahlian khusus yang bersifat craftsmanship dalam pembuatan karakter model puppet animasi. Karena hampir keseluruhan proses pembuatan model puppet animasi berhubungan dengan banyak pemak- pernik model dalam berbagai ukuran dari mulai modeling figur, property hingga pembuatan atribut stage atau environment Untuk menghidupkan atau menganimasikan puppet, Karakter digerakan sedikit demi sedikit dan dilakukan pengambilan gambar pada setiap perubahan karakter. Seperti pada tahap ini harus sangat teliti dan sabar karena berpengaruh langsung pada hasil produksi animasi. Untuk mendapatkan hasil gerakan yang halus, pada proses pembuatan Animasi Stop Motion berjenis puppet setiap perubahan gerak karakter digunakan 25 kali perubahan gerakan atau posisi setiap detik atau 25 fps {frame per second). C. ANIMASI STOP MOTION PADA OBJECT PUPPET . Stop Motion adalah teknik membuat animasi atau film dari potongan-potongan gambar yang dibuat seolah-olah menjadi berhubungan satu sama lain, sehingga membentuk suatu gerakan atau cerita. teknik stop motion sebenarnya tergolong paling kuno dan sangat sederhana. Stopmotion animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai obyek yang digerakkan.
- 3. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR Jenis animasi ini menggabungkan unsur fotografi dan gerak. Bagi orang yang tidak bisa menggambar namun memahami prinsip animasi maka bisa membuat animasi dengan teknik stopmotion karena yang diperlukan hanya memotret obyek secara berurutan dan teratur. Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906. Pengertian lain Animasi stopmotion adalah animasi yang memanipulasi gambar agar suatu benda mati dapat bergerak sendiri dan tergantung dalam perhitungan frame (Pharosproduction, 2006, chap. I). Cara kerja stopmotion yaitu mengharuskan animator mengubah scene secara fisik, memfoto satu per satu frame, mengubah scene lagi dan memfoto satu frame lagi, dan seterusnya.
- 4. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR D. PROSES PENGGABUNGAN GAMBAR PUPPET PADA FRAME ADOBE FLASH. Setelah proses pengambilan gambar selesai, langkah selanjutanya adalah menggabungkan gambar-gambar tersebut kedalam aplikasi pengolah animasi (disini software yang digunakan adalah Adobe Flash). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1) Pastikan gambar hasil pemotretan terkumpul dalam satu folder/drive. 2) Buka Aplikasi Adobe Flash. 3) Buat Keyframe (tentukan jarak framenya misal per 5 Frame) 4) Buat sebanyak gambar sesuai dengan hasil pomotretan object puppet. 5) Klik Frame 1 >> Klik Menu File>> Import >> Import to Stage >>Masukkan gambar pertama
- 5. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR 6) Lakukan Import file (seperti langkah 5) pada setiap keyframe. Frame ke 1 untuk gambar 1, frame ke-5 untuk gambar ke-2, frame ke-10 untuk gambar ke-3 dan seterusnya.