2. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
• Pijakan klaster industri dianggap
menjadi pendekatan yang cukup masuk
akal untuk dilakukan.
• Proses difusi tentang konsep perlu
dipercepat dengan metoda yang lebih
inovatif
• Penyampaian konsep klaster industri
perlu dilakukan dengan simulasi yang
lebih menarik.
6. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
• Kartu yang bertuliskan entitas pelaku
di suatu daerah.
• Kartu diambil dari tumpukan kartu
secara acak.
• Kartu diambil sebanyak 12 buah.
• Pelaku yang “terambil” dianggap
merupakan pelaku dengan aktivitas
ekonomi dominan di wilayah kajian.
Kartu
7. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
• Kartu yang bertuliskan suatu kondisi
lingkungan usaha di suatu daerah.
• Kartu diambil dari tumpukan kartu
secara acak.
• Kartu diambil sebanyak 12 buah.
• Kondisi yang “terambil” dianggap
merupakan kondisi lingkungan usaha
yang cukup dominan di wilayah kajian.
Kartu
17. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan
Results
Hierarchy
activities
outputs
purpose
goal
+ - + - + - + -
Peta pelaku Analisis Lingkungan Usaha
Analisis Perkuatan Lingkungan Usaha
Prioritas tujuan
Strategi alternatif Matriks rencana kegiatanPohon tujuan
18. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Identifikasi Pelaku
Produsen
barang
Produsen jasa Pedagang
Lembaga
diklat-litbang
Asosiasi bisnis
Pela
ku 1
Pela
ku 2
Pela
ku 3
Pela
ku 4
Pela
ku 5
Pela
ku 6
Pela
ku 7
Pela
ku 8
Identifikasi Hubungan antar pelaku
catering
trans.Air
perawatan
Uniform
olahlimbah
penyu
tamanlaut
hoteldi
Derawan
hotel"T.
Redeb"
wisatasungai
kraton/museum
wisatahutan
wisatatambang
pngobatan
alternatif
pngobatan
herbal
kakao
pisang
kebun sayur n n n
ikan keramba n n n
ternak ayam n n n
bio-urine n n n
jasaboga n n n
jasa trans. Air n n n n n n n n
bengkel mekanik n n n n n n n
kapur tohor n n n
warung apung n
tanaman obat n n
pengolahan tnm obat n n
kebun kakao n
pengolahan kakao n
kebun pisang n n
prod bokashi n
bibit revegetasi
kerajinan n n n n n n
komunitas dayak n n
Penjahit
KesehatanVendor PrdganganPariwisata
Bengkel
ketinting
penjahit
Kebun cacao
Kapur tohor
Vendor
catering
Berau Coal
Restaurant
Derawan
Hotel
Operator
Wisata
Jasa Guide
Wisata Dayak
Madu Hutan
Pengobatan
Sutopo
Tanaman
Obat
Jasa Trans.
Air
Wisata Selam
Karamba ikan
sungai
Ternak ayam
Kebun sayur
Bio-urine
Penangkaran
Penyu
Guide Wisata
di Samarinda
SMK
Pariwisata
Bengkel
ketinting
penjahit
Kebun cacao
Kapur tohor
Vendor
catering
Berau Coal
Restaurant
Derawan
Hotel
Operator
Wisata
Jasa Guide
Wisata Dayak
Madu Hutan
Pengobatan
Sutopo
Tanaman
Obat
Jasa Trans.
Air
Wisata Selam
Karamba ikan
sungai
Ternak ayam
Kebun sayur
Bio-urine
Penangkaran
Penyu
Guide Wisata
di Samarinda
SMK
Pariwisata
Analisis lingk. Usaha umum
Tema Klaster Industri
Eksplorasi penentuan tema klaster industri
19. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Peta pelaku KI
+ - + - + - + -
Analisis Lingkungan Usaha Spesifik
Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan
Analisis Perkuatan Lingkungan Usaha
Prioritas tujuan
Pohon tujuan Strategi alternatif
Results
Hierarchy
activities
outputs
purpose
goal
Matriks rencana kegiatan
20. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Penyusunan lingkungan usahaBabak keempat
Pemunculan entitas klasterBabak pertama
Pemunculan lingkungan usahaBabak kedua
Penentuan tema klasterBabak kelima
Pembagian kelompok
Penyusunan entitas klasterBabak ketiga
Penjelasan susunan entitas klaster, lingkungan usaha dan tema
klaster
21. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Penentuan prioritas penguatan lingkungan usahaBabak keenam
Penyusunan pohon tujuanBabak ketujuh
Pembahasan prioritas penguatan dan pohon tujuan
Penetapan strategiBabak kedelapan
Penjelasan tentang prioritas penguatan dan pohon tujuan
Penjelasan tentang strategi pencapaian tujuan
Pembahasan susunan entitas klaster, lingkungan usaha dan
tema klaster
26. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Entitas klaster
Lingkungan usaha
Entitas klaster
Pelaku usaha
hasil
penyesuaian
• Jika ada lingkungan usaha yang berkaitan dengan suatu
entitas pelaku dan pelakunya belum terdapat pada lembar
pelaku, maka kartu pelaku tersebut ditambahkan pada
lembar pelaku
28. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Entitas klaster
• Setiap kartu di sebelah kiri ditulis ulang pada kartu berwarna sesuai dengan kelompok
entitas yang ditetapkan.
• Satu entitas klaster dapat ditulis lebih dari satu kali dan diletakkan di beberapa
kelompok.
• Kartu disusun sesuai dengan kelompok entitas
29. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lingkungan usaha
• Setiap kartu di sebelah kiri ditulis ulang pada kartu lain, kemudian ditempelkan pada
kelompok lingkungan usaha yang sesuai.
• Kartu fakta lingkungan usaha dapat ditulis ulang lebih dari satu kali dan dapat
ditempelkan lebih dari satu kelompok lingkungan usaha.
Kondisi faktor
Strategi & persaingan
Industri pendukung & terkait
permintaan
pendukung penghambat
pendukung penghambat
pendukung penghambat
pendukung penghambat
30. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
• Tema klaster ditentukan oleh seluruh
anggota kelompok.
• Tema ditentukan berdasarkan “fakta”
yang telah tersedia, yaitu entitas
pelaku dan lingkungan usaha.
• Tema ditentukan berdasarkan
keunikan yang berpotensi menjadi
klaster yang berdaya saing.
39. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Akses kpd unit
pengujian di
kota tetangga
Penguatan
produsen
kemasan lokal
Pembentukan
unit uji dan
sertifikasi lokal
Pengujian &
sertifikasi
produk tersedia
Kemasan
Kualitas produk
memuaskan
Transaksi
1
1.2
1.2.1 1.2.2
1.2.1.1 1.2.2.1 1.2.2.2
Hirarki hasil
activities
outputs
purpose
goal
Penguatan
produsen
kemasan lokal
Akses kpd unit
pengujian di
kota tetangga
Pembentukan
unit uji dan
sertifikasi lokal
Kemasan
Pengujian &
sertifikasi
produk tersedia
Kualitas produk
memuaskan
Transaksi
Nomor
1
1.2
1.2.1
1.2.2
1.2.1.1
1.2.2.1
1.2.2.2
41. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lembar Penilaian Analisis Kerangka Logis
paradigm
a
m
ultiram
ik
kebas
engur
indikator capaian
spesifik? P P
dapat diukur? P P
dapat dicapai? P P
realistis? P P
berbatas waktu? P P
alur logika sebab-akibat
logika tujuan P
logika tujuan dan asumsi
sumber verifikasi
mudah diperoleh P P
asumsi
mungkin terjadi?
Kegiatan
input memadai dan realistis untuk kegiatan
kegiatan memadai untuk mencapai output
6 0 7
1,8 0 2,1
Lembar Penilaian
Analisis Kerangka Logis
Penilai
• Peserta Pelatihan
• Fasilitator Pelatihan
Sistem Penilaian
• Aklamasi
atau
• Pemungutan suara
42. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lembar Penilaian Perkuatan Lingkungan Usaha
Pesona
Sehat
Selera
Faktor Input
perkuatan infrastruktur telekomunikasi P
perkuatan/perbanyakan ilmuwan, tenaga trampil P
perkuatan kegiatan riset
peragaman skema pembiayaan usaha
Strategi & Persaingan
program insentif untuk inovasi
penumbuhan perusahaan pemula
perkuatan asosiasi industri inti P P
Industri Pendukung dan terkait
memperkuat/membangun industri pendukung P
penumbuhan perusahaan pemula P P
keluasan klaster industri
perkuatan pemasok lokal P
Faktor permintaan lokal
penggunaan produk oleh masyarakat lokal P
investasi dari luar yang memunculkan pembelian lokal P
pembelian pemerintah yang merangsang inovasi
aturan tentang standar
Pemerintah
program peningkatan kapasitas personel pemerintah
pembangunan basis data berorientasi inovasi P P
Lembaga Kolaborasi
dibentuk lembaga kolaborasi lintas sektor
kerjasama spesifik industri dan perguruan tinggi P P
Kolaborasi dengan program lain
kolaborasi dengan program pemerintah pusat P
kolaborasi dengan program daerah lain P
kolaborasi dengan program lain dari luar daerah
8 0 8
5,6 0 5,6
Lembar Penilaian
Perkuatan Lingkungan Usaha
Penilai
• Peserta Pelatihan
• Fasilitator Pelatihan
Sistem Penilaian
• Aklamasi
atau
• Pemungutan suara