Teknologi jaringan Long Term Evolution (LTE) merupakan generasi terbaru dalam teknologi telekomunikasi selular yang mampu menyediakan kecepatan download hingga 100 Mbps dan upload hingga 50 Mbps. LTE memiliki kelebihan kecepatan yang lebih besar dibanding teknologi sebelumnya namun juga memiliki kekurangan pada stabilitas saat cuaca buruk terutama untuk video streaming.
1. JARINGAN MODERN
(LONG TERM EVOLUTION)
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknik Komputer dan Jaringan
Dosen Pengampu: Septia Lutfi, S.Kom, M.Kom
Oleh:
Budi Wicaksono
1102412090
KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
2. KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT tugas
makalah mata kuliah Teknik Komputer dan Jaringan dapat terselesaikan. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan pada semua pihak yang telah membantu penyusunan
makalah ini.
Dalam makalah ini, penulis membahas mengenai Jaringan Modern (Long
Term Evolution) beserta arsitektur dan perkembangan jaringan LTE (Long Term
Evolution) tersebut. Dimana jaringan tersebut merupakan jaringan yang tergolong
jaringan modern yang masih baru.
Kepada para pembaca, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini, karena penulis menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan.
Semarang, 26 Oktober 2014
Penulis
3. DAFTAR ISI
Judul .......................................................................................................... i
Kata pengantar ........................................................................................... ii
Daftar isi .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang .......................................................................................... 1
Rumusan Masalah…………………………………………………… ...... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Long Term Evolution.................................................... 2
B. Persyaratan Jaringan Long Term Evolution.................................... 4
C. Arsitektur Jaringan Long Term Evolution........................................ 5
D. Layanan Jaringan Long Term Evolution.......................................... 6
E. Kelebihan dan Kekurangan Long Term Evolution........................... . 8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ………………………………………………………........... 9
Daftar Pustaka………………………………………………………........ 10
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jaringan komunikasi yang semakin canggih saat ini membuat kita harus
terus update jaringan apa yang sekarang ini sedang in dan tepat digunakan di
tengah-tengah modernisasi sekarang. Di dalam makalah ini kita akan membahas
jaringan yang sedang in ditengah-tengah perkembangan jaringan modernisasi,
yaitu Long Term Evolution (LTE). Jaringan tersebut telah digunakan di beberapa
negara dan telah terbukti kualitas kecepatannya. Namun, di Indonesia belum bisa
benar-benar merasakan kelebihan dari jaringan tersebut.
Belum banyaknya wilayah di Indonesia yang menggunakan jaringan
tersebut maka dalam makalah ini kita akan membahas apa itu Jaringan Long Term
Evolution (LTE), dan apa saja yang menjadi aplikasi serta kelebihan-kelemahannya.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa itu jaringan Long Term Evolution (LTE)?
b. Apa saja yang menjadi persyaratan jaringan LTE?
c. Bagaimana arsitektur jaringan LTE tersebut?
d. Apa saja aplikasi yang ada dalam jaringan LTE tersebut?
e. Apa saja kelebihan dan kelemahan jaringan LTE ?
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Jaringan Long Term Evolution (LTE)
Long Term Evolution (LTE) adalah generasi teknologi telekomunikasi
selular. Menurut standar, LTE memberikan kecepatan uplink hingga 50 megabit
perdetik (Mbps) dan kecepatan downlink hingga 100 Mbps. Tidak diragukan lagi,
LTE akan membawa banyak manfaat bagi jaringan selular. Perkembangan
telekomunikasi menurut standar 3GPP (third generation partnership project).
LTE dibangun dengan tujuan untuk peningkatan efisiensi, penigkatan
layanan, pemanfaatan spectrum lain dan integrasi yang lebih baik. Hasil LTE ini
adalah berupa evolusi release 8 dari UMTS standard termasuk modifikasi dari
sistem UMTS. LTE ini menjadi evolusi lanjutan dari 3G dan akan dikenal sebagai
4G yang nanti akan jauh lebih efisien dan simpel. LTE mampu melakukan
Download dan Upload dari telelpon selular dengan kecepatan ratusan Mbps. LTE
dipersiapkan untuk format jaringan selular masa depan. Kekuatannya jauh
melebihi yang sudah ada baik 3G HSDPA maupun HSUPA karena mampu
mengalirkan data hingga 100Mbps untuk Downlink dan 50 Mbps untuk Uplink
sehingga dapat mendukung jaringan yang berbasis IP.
B. Persyaratan Jaringan Long Term Evolution (LTE)
Dalam rangka memenuhi persyaratan dari IMT Advanced tentang 4G, maka
LTE mempunyai beberapa persyaratan sebagai berikut :
Bandwidth yang terskala, E-UTRA dapat beroperasi pada alokasi
bandwidth yang berbeda-beda, yaitu 1.25 MHz, 2.5 MHz, 5 MHz, 10 MHz,
15 MHz, dan 20 MHz baik pada uplink maupun downlink.
6. Puncak laju data sebesar 100 Mbps untuk downlink, dan 50 Mbps untuk
uplink dengan alokasi spektrum bandwidth 20 Mhz.
Mencapai 200 pengguna aktif dalam 1 sel (5 MHz)
User-plane latency kurang dari 5 ms
Pilihan spektrum frekuensi yang dapat disesuaikan dengan jaringan saat ini
yaitu band GSM, CDMA, UMTS (450,700, 850, 900, 1700, 1800, 1900,
2100, 2500MHz)
Mendukung baik untuk operasi FDD (Frequency Division Duplex) maupun
TDD (Time Division Duplex)
Antena MIMO sudah terstandardisasi sehingga secara umum dapat
meningkatkan pesat data sektoral.
C. Arsitektur Jaringan Long Term Evolution (LTE)
Arsitektur jaringan LTE dirancang untuk tujuan mendukung trafik packet
switching dengan mobilitas tinggi, quality of service (QOS), dan latency yang
kecil. Pendekatan packet switching ini memperbolehkan semua layanan termasuk
layanan voice menggunakan koneksi paket. Oleh karena itu pada arsitektur
jaringan LTE dirancang sesederhana mungkin, yaitu hanya terdiri dari dua node
yaitu eNodeB dan mobility management entity/gateway (MME/GW). Hal ini
sangat berbeda dengan arsitektur teknologi GSM dan UMTS yang memiliki
struktur lebih kompleks dengan adanya radio network controller (RNC).
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan hanya adanya single node
pada jaringan akses adalah pengurangan latency dan distribusi beban proses RNC
untuk beberapa eNodeB. Pengeliminasian RNC pada jaringan akses
memungkinkan karena LTE tidak mendukung soft handover.
7. Sedangkan arsitektur lengkap LTE sebagai berikut :
1. eNodeB
Jaringan akses pada LTE terdiri dari satu elemen, yaitu eNodeB. eNodeB
(eNB) merupakan interface dengan UE (User Equipment). eNodeB
berfungsi untuk Radio Resurce Management (RRM) dan sebagai
transceiver. Sebagai RRM, fungsi eNodeB adalah untuk mengontrol dan
mengawasi pengiriman sinyal yang dibawa oleh sinyal radio, berperan
dalam autentikasi atau mengontrol kelayakan data yang akan melewati
eNodeB, dan untuk mengatur scheduling.
2. Mobility Management Entity (MME)
MME dapat dianalogikan sebagai MSC pada jaringan GSM. MME adalah
node-kontrol utama pada jaringan akses LTE. Ia bertanggung jawab untuk
prosedur paging untuk idlemode UE termasuk retransmisi. MME juga
bertanggung jawab dalam proses aktivasi/deaktivasi dan autentikasi user
(dengan bantuan HSS). MME juga berfungsi untuk mengatur handover,
yaitu memilih MME lain untuk handover dengan MME lain, atau
memilih SGSN untuk handover dengan jaringan akses 2G/3G.
3. Serving Gateway (SGW)
SGW terdiri dari dua bagian, yaitu 3GPP Anchor dan SAE Anchor. 3GPP
Anchor berfungsi sebagai gateway paket data yang berasal dari jaringan
3GPP, sedangkan SAE Anchor berfungsi sebagai gateway jaringan non-
3GPP. SGW merutekan dan memforward paket datauser, sambil juga
berfungsi sebagai mobility anchor saat handover antar eNodeB dan untuk
menghubungkan LTE dengan jaringan lain yang sudah ada.
8. 4. Home Subscriber Server (HSS)
HSS adalah database utama yang ada pada jaringan LTE. HSS adalah
sebuah super HLR yang mengkombinasikan fungsi HLR sebagai database
dan AuC sebagai autentikasi.
D. Layanan Jaringan Long Term Evolution (LTE)
Melalui kombinasi downlink dan kecepatan transmisi (uplink) yang sangat
tinggi, lebih fleksibel, efisien dalam penggunaan spektrum dan dapat mengurangi
paket latensi, LTE menjanjikan untuk peningkatan pada layanan mobile
broadband serta menambahkan layanan value-added baru yang menarik. Manfaat
besar bagi pengguna antara lain streaming skala besar, download dan berbagi
video, musik dan konten multimedia yang semakin lengkap Untuk pelanggan
bisnis LTE dapat memberikan transfer file besar dengan kecepatan tinggi, video
conferenceberkualitas tinggi dan nomadic access yang aman ke jaringan
korporat. Semua layanan ini memerlukan throughput yang signifikan lebih besar
untuk dapat memberikan quality of service. Berikut layanan dan aplikasi LTE.
Kategori
layanan Saat ini LTE
Layanan
Suara
Real-time audio VoIP, Konferensi video
Pesan P2F
SMS, MMS, Email prioritas
rendah
Pesan foto, IM, Email
mobile, pesan video
Browsing
Akses kelayanan informasi
online dengan tarif jaringan
standar. Saat ini sangat terbatas
untuk browsing WAP melalui
jaringan GPRS dan 3G.
Browsing super cepat,
mengupload konten ke
social situs .
9. Informasi
pembayaran
Informasi berbasis teks E-newspaper, streaming
audio berkualitas tinggi.
Personalisasi Dominasi ringtone termasuk
sreenserver dan ringback.
Realtone (rekaman asli),
situs web mobile.
Game
Download dan online game. Permainan game online
secara konsisten pada
jaringan fixed maupun
mobile.
TV/ Video
ondemand
Video streaming dan konten
video hasi; download.
Layanan siaran televisi,
true on-demand television,
streaming video kualitas
tinggi.
Musik Full track downloads, layanan
radio analog.
Download musik
berkualitas tinggi.
Konten pesan
dan lintas
media
Pesan peer to peer serta
interaksi dengan media lainnya
mengunakan konten pihak
ketiga.
Distribusi klip
video,layanan karaoke,
video berbasis iklan mobile
dengan skala yang luas.
M-commerce
Fasilitas pembayaran
dilakukan melalui jaringan
sesuler.
Mobile handset sebagai alat
pembayaran, rincian
pembayaran dibawa
melalui jaringan kecepatan
tinggi untuk
memungkinkan
penyelesaian transaksi
secara cepat.
10. Mobile data
networking.
Akses ke internet perusahaan
dan database.
Transfer file p2p, aplikasi
bisnis, aplikasi sharing,
komunikasi M2M, mobile
internet.
E. Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Long Term Evolution
Ada beberapa kelebihan teknologi LTE 4G yang sangat berbeda dengan
teknologi sebelumnya, antara lain:
1. Tingkat download sampai dengan 299.6 Mbis/s dan tingkat upload gingga
75.5 Mbis/s tergantung pada katrgori perangkat yang digunakan.
2. Peningkatan dukungan untuk mobilitas, sebagai contoh dukungan untuk
terminal bergerak hingga 350km/jam atau 500 km/jam tergantung pita
frekuensi.
3. Dukungan untuk semua gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh
sistem IMT dan ITU-R.
4. Di daerah kota dan perkotaan, frekuensi band yang lebih tinggi (seperti 2.6
GHz di Uni Eropa) digunakan untuk mendukung kecepatan tinggi mobile
broadband.
5. Dukungan untuk MBSFN (Multicast Broadcast Single Frequency Network).
Fitur ini dapat memberikan layanan seperti Mobile TV menggunakan
infrastruktur LTE, dan merupakan pesaing untuk layanan DVB-H berbasis
siaran TV.
Teknologi LTE sangat berguna saat menjelajah internet dengan layanan
4G. Tetapi, LTE bukanlah teknologi yang kebal terhadap cuaca buruk. Performa
terbaiknya akan segera hilang ketika cuaca buruk datang menyerang.pada
11. frekuensi 2.3GHz mencapai 80MHz. Sedangkan uplink yang dicapai menyentuh
20 MHz. Hasil yang diperoleh tersebut dicapai dengan kondisi jaringan yang sepi
trafiknya. Uji coba tersebut hanya dilakukan pada koneksi video streaming tanpa
putus ke server erricson di Swedia, jadi uji coba masih sangat terbatas.
Penggunaan Jaringan LTE masih cukup memuaskan meskipun digunakan banyak
orang dan trafik yang padat pada penggunaan sehari-hari nanti. Beliau
menyampaikan, Jaringan LTE bisa melayani 1000 pengguna per node B. Nanti
speed 80 Mbps downlink ini akan dishare. Aplikasi pada umumnya masih lancar.
Namun untuk video streaming belum tentu tanpa putus, kecuali pakai end to end
QoS (quality of services).Ketika diuji, bandwith downlink menggunakan TDD
atau Time Division Duplex.
12. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Long Term Evolution (LTE) adalah generasi teknologi telekomunikasi
selular. Menurut standar, LTE memberikan kecepatan uplink hingga 50 megabit
perdetik (Mbps) dan kecepatan downlink hingga 100 Mbps.
Kelebihan dari jaringan LTE sendiri yaitu mempunyai kecepatan
download yang lebih besar dibandingkan dengan jaringan versi sebelumnya.
Kekurangan dari Jaringan LTE sendiri yaitu ia tidak tahan terhadap cuaca
yang buruk tertutama pada video streamingnya.
13. DAFTAR PUSTAKA
Fauzi, Fadhli, dkk. Analisis Penerapan Teknologi Jaringan LTE 4G di Indonesia.
Jurnal, Majalah Ilmiah Unikom.
Rudyanto, Yusup. Lapisan Fisik Pada Teknologi Long Term Evolution (LTE) di PT
Telkom R&D Center. Bandung : Makalah Seminar Kerja Praktek.