SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal
Budidaya lele adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Betapa tidak
permintaan pasar akan ketersediaan ikan lele semakin besar dari tahun ke tahun.
Dalam hal ini ikan lele yang paling mudah dibudidayakan adalah ikan lele dumbo.
Selain memiliki tekstur daging yang renyah sehingga diminati banyak orang, ikan
lele dumbo juga merupakan jenis lele yang cepat besar, dan dalam perawatannya
juga sangat mudah dilakukan.

Meski kondisi air tempat memelihara ikan lele dumbo tidak terlalu bersih, tetapi
ikan ini terbukti dapat bertahan hidup dan berkembang dengan baik. Oleh sebab
itu memelihara ikan lele di kolam terpal juga sangat layak dilakukan.
Dengan membudidayakan iklan lele melalui terpal, maka salah satu keuntungan
yang bisa didapatkan adalah usaha ini dapat dijalankan meski modal yang tersedia
tidak terlalu besar.
Dalam budidaya ikan lele di kolam terpal dapat dijalani dengan dua tujuan, yaitu
sebagai pembibitan dan juga sebagai konsumsi. Bila kita memilih budidaya ikan
lele sebagai pembibitan juga merupakan pilihan yang sangat tepat, sebab
kebutuhkan akan bibit ikan lele juga selalu semakin meningkat setiap saat. Selain
itu budidaya ikan lele dengan tujuan konsumsi juga merupakan pilihan yang tidak
salah, sebab kebutuhan akan ikan lele untuk bahan konsumsi juga semakin hari
semakin meningkat pula.
Budidaya Iklan Lele Untuk Pembibitan
Hal yang perlu diketahui bila ingin membudidayakan ikan lele, khusus pada
bidang pembibitan adalah saat pemijahan dan penetesan telur lele. Setelah
menetas bibit ikan lele dapat dijual kepada peternak lain untuk dibesarkan atau
dipelihari kembali hingga besar. Karena bibit lele langsung bisa dijual ketika
menetas, sehingga merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Penyediaan bibit ikan lele dengan ukuran 2-3 cm dapat tercapai ketika usia
penetasan sudah mencapai sebulan. Umumnya pemeliharaan bibit dilakukan di
kolom berlumpur atau sawah yang memerlukan lahan yang relatif lebih luas.
Tetapi pemeliharaan bibit ikan lele juga sebenarnya bisa dilakukan di kolam
terpal, meski hal ini tidak bisa dilukan dalam jumlah polulasi bibit yang terlalu
besar. Agar bibit ikan lele cepat besar ketika memiliharanya pada kolam terpal,
maka hal yang harus dilakukan adalah memberikan makanan berupa pelet yang
cukup setiap harinya.
Untuk menjadikan bibit ikan lele hingga ukuran 5-7 cm, maka perlu waktu hingga
2 bulan. Setelah bibit mencapai ukuran ini, maka sejatinya sudah bisa dijual
sebagai bibit yang mendatangkan profit bagi peternak.
Budidaya Ikan Lele Untuk Konsumsi
Lele untuk keperluan konsumsi dapat dipelihara ketika mencapai ukuran 5-7 cm.
Ukuran bibit yang lebih besar, akan lebih baik pula untuk dibudidayakan. Agar
panen berlangsung dengan cepat, yaitu sekitar 3-4 bulan masa budidaya, maka
ikan harus diberi makanan ekstra dan optimal. Budidaya ikan lele untuk konsumsi
dinilai cukup mudah, sebab ikan dengan ukuran lebih besar akan lebih tahan
terhadap penyakit.
Persiapan Pembuatan Kolam Terpal
Hal yang paling utama dilakukan ketika ingin membudidayakan ikan lele untuk
tujuan konsumsi adalah mempersiapakan tempat budidaya. Dalam hal ini
dilakukan di kolam terpal, sehingga pembuatan kolam terpal adalah hal yang
paling penting untuk dilakukan.
Dalam persiapan kolam terpal dibutuhkan material berupa terpal dan persiapan
perangkat pendukung lainnya. Untuk 100 ekor ikan lele, maka kolam yang harus
dipersiapkan adalah dengan ukuran 2 x 1x 0.6 meter. Pembuatan kolam bisa
dilakukan dengan menggali tanah dan kemudian diberi terpal atau dengan
membuat rangka dari kayu dan kemudian diberi terpal. Cara menggali tanah yang
kemudian diberi terpal adalah cara yang paling tepat karena akan membuat
kondisi terpal lebih tahan lama.
Pemeliharaan Ikan Lele
Kolam terpal yang sudah tersedia, kemudian diisi dengan air yang tidak terlalu
dalam terlebih dahulu. Untuk bibit ikan lele yang berukuran 5-7 cm bisi diisi
dengan air 40 cm. Hal ini dilakukan agar anakan ikan tidak merasa capek naik
turun dari dasar kolam untuk mengambil oksigen. Seiring dengan pertambahan
usia dan juga ukuran tubuh ikan lele, maka kedalaman air kolam juga bisa
dilakukan. Perlu disediakan pula rumpon atau pelindu untuk lele. Karena lele
merupakan ikan yang senang bersembunyi di daerah tertutup.
Pemberian pakan pelet dilakukan 2 kali sehari. Lebih bagus dilakukan pemberian
makanan lebih dari dua kali sehari, tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit. Bila
lingkungan tersedia pakan alami seperti bekicot, kerang, keoang emas, rayap dan
lain-lain, dapat dilakukan untuk menambah makanan alami untuk lele. Makanan
alami ini selain menghemat pengeluaran juga bisa memberi kandungan protein
yang tinggi sehingga pertumbuhan lele akan lebih cepat.
Penggantian air kolam terpal juga perlu dilakukan 10-30 persen setiap minggu.
Meski ikan lele dianggap tahan terhadap kondisi air, tetapi bila air kolam terpal
tidak diganti akan membuat kondisi air menjadi bau. Dengan kondisi air yang
berbau akan membuat ikan lele mudah diserang penyakit.
Khusus untuk ikan lele pada usia 1 bulan, perlu dilakukan seleksi dan pemisahan
yang memiliki ukuran yang berbeda.Meski Lele dumbo tahan terhadap kondisi air
yang buruk ada baiknya perlu diganti air sekitar 10-30% setiap minggu, agar
kolam tidak terlalu kotor dan berbau. Penyakit pada ikan lele mudah menyerang
pada air dengan kondisi yang kotor. Pada usia satu bulan atau lebih, maka jika
diperlukan perlu dilakukan seleksi dan pemisahan lele yang memiliki ukuran yang
berbeda. Biasanya lele mengalami pertumbuhan yang tidak sama, sehingga jika
tidak dipisahkan lele dengan ukuran kecil akan kalah bersaing dalam berebut
makanan. Selain itu pisahkan jika ada ikan yang terindikasi terserang penyakit
agar tidak menular.
Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal
Cara budidaya ikan lele di kolam terpal hampir sama saja dengan
membudidayakan lele di kolam tanah, perbedan hanya terletak pada media dan
teknik pemupukan kolam lele. Kolam lele yang paling baik adalah kolam yang
sesuai antara lebar kolam dengan populasi bibit lele yang ditebar. Standart
kapasitas kolam lele adalah 100 ekor / m3 (1 meter panjang x 1 m lebar x 1 m
tinggi air). Semua jenis lele (sangkurinag, dubo dan lainnya) dapat dipelihara di
kolam terpal.
Kelebihan memelihara ikan lele di kolam terpal antara lain:
Terpal mudah didapatkan, dan harganya cukup murah
Kontaminasi dengan tanah yang tidak diketahui kualitasnya dapat
dihindari.
Kontrol air mudah diatur baik dari segi kualitas maupun kuantitas air
Meminimalisir hama yang sering terdapat di permukaan tanah seperti
berang-berang dan sejenis bakteri.
Praktis dalam pemanenan lele.

Cara membuat kolam terpal budidaya lele.

Sebelumnya kita harus membuat perencanaan terutama mengenai jumlah bibit lele
yang akan kita tebar, hal ini untuk menyesuaikan luas kolam yang akan kita buat.
Jangan membuat kolam ikan lele terlalu besar ataupun terlalu kecil. Setelah kita
memastikan jumlah ikan lele yang akan kita pelihara kita sudah bisa membuat
kolam terpal dengan perosedur berikut.
Pertama gali tanah setinggi 1,5 m dengan luas 1 m untuk 100 ekor lele. Setelah
tanah tersebut digali tekan-tekan permukaan galian hingga rata, jauhkan kerikil,
bebatuan dan benda keras lainnya dari permukaan galian kolam tanah. Semprot
galian tanah tersebut dengan disinfektan sebagai tindakan sanitasi. Setalah
disanitasi biarkan galian kolam tersebut selama tiga hari.
Pasang terpal seluaas galian yang kita buat, lebihkan terpal selebar 50 cm di setiap
sisi galian. Untuk menahan terpal yang akan diisi air menjadi kolam bisa
menimbunnya dengan tanah atau dipancang dengan kayu. Terpal yang digunakan
adalah terpal yang dapat bertahan selama tiga bulan dalam rendaman air
contohnya; terpal tenda atau terpal plastik kaca tebal.
Untuk membuat air awal kolam terpal ini ada dua cara yakni:
1. Air awal yang mengandung banyak plankton didapatkan dari kolam
khusus untuk pembuatan air plankton, caranya selain membuat galian
untuk kolam terpal kita juga membuat satu kolam tanah khusus untuk
membuat air yang mengandung banyak plankton dengan cara pemupukan.
Adapun langkah-langkahnya: buat galian kolam dari tanah seluas yang
diperlukan, isi kolam tersebut dengan kompos sapid an biarkan selama 3
hari. Selanjutnya isi kolam tersebut dengan air bersih (jangan air PDAM)
dan biarkan kurang lebih selama seminggu hingga air berubah menjadi
kehijauan (artinya duah banyak plankton untuk pakan ikan lele nantinya).
Air inilah yang dikuras dan dipindahkan ke kolam terpal.
2. Cara kedua, membuat air plankton langsung di kolam terpal ikan lele.
Caranya setelah terpal dipasang isi dengan kompos sapi (feces sapi),
biarkan selama 3 hari, selanjutnya isi air bersih. Biarkan kolam terpal
selama seminggu baru dimasukkan bibit lele.

Dari kedua cara pemupukan kolam terpal diatas maka untuk ikan lele cara yang
paling baik adalah cara pertama yakni melakukan pemupukan air di kolam
terpisah. Hal ini mungkin karena plankton hanya baik untuk konsumsi bibit ikan
lele, sedangkan untuk lele yang sudah besar lebih baik menggunakan pakan pelet.
Memberi atap pada kolam ikan lele sangat dianjurkan, hal ini untuk menghindari
kontaminasi air hujan yang tidak baik untuk pertumbuhan ikan lele karena air
hujan mengandung asam.
Cara budidaya ikan lele di kolam terpal

Contenu connexe

En vedette (6)

Materi budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan leleMateri budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan lele
 
Makalah budidaya ikan nila
Makalah budidaya ikan nilaMakalah budidaya ikan nila
Makalah budidaya ikan nila
 
Budidaya Pakan Alami secara massal
Budidaya Pakan Alami  secara massalBudidaya Pakan Alami  secara massal
Budidaya Pakan Alami secara massal
 
ppt lele
ppt leleppt lele
ppt lele
 
Makalah budidaya ikan gurame
Makalah budidaya ikan gurameMakalah budidaya ikan gurame
Makalah budidaya ikan gurame
 
Presentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaPresentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nila
 

Dernier

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 

Dernier (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 

Cara budidaya ikan lele di kolam terpal

  • 1. Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Budidaya lele adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Betapa tidak permintaan pasar akan ketersediaan ikan lele semakin besar dari tahun ke tahun. Dalam hal ini ikan lele yang paling mudah dibudidayakan adalah ikan lele dumbo. Selain memiliki tekstur daging yang renyah sehingga diminati banyak orang, ikan lele dumbo juga merupakan jenis lele yang cepat besar, dan dalam perawatannya juga sangat mudah dilakukan. Meski kondisi air tempat memelihara ikan lele dumbo tidak terlalu bersih, tetapi ikan ini terbukti dapat bertahan hidup dan berkembang dengan baik. Oleh sebab itu memelihara ikan lele di kolam terpal juga sangat layak dilakukan. Dengan membudidayakan iklan lele melalui terpal, maka salah satu keuntungan yang bisa didapatkan adalah usaha ini dapat dijalankan meski modal yang tersedia tidak terlalu besar. Dalam budidaya ikan lele di kolam terpal dapat dijalani dengan dua tujuan, yaitu sebagai pembibitan dan juga sebagai konsumsi. Bila kita memilih budidaya ikan lele sebagai pembibitan juga merupakan pilihan yang sangat tepat, sebab kebutuhkan akan bibit ikan lele juga selalu semakin meningkat setiap saat. Selain itu budidaya ikan lele dengan tujuan konsumsi juga merupakan pilihan yang tidak salah, sebab kebutuhan akan ikan lele untuk bahan konsumsi juga semakin hari semakin meningkat pula. Budidaya Iklan Lele Untuk Pembibitan Hal yang perlu diketahui bila ingin membudidayakan ikan lele, khusus pada bidang pembibitan adalah saat pemijahan dan penetesan telur lele. Setelah menetas bibit ikan lele dapat dijual kepada peternak lain untuk dibesarkan atau dipelihari kembali hingga besar. Karena bibit lele langsung bisa dijual ketika
  • 2. menetas, sehingga merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Penyediaan bibit ikan lele dengan ukuran 2-3 cm dapat tercapai ketika usia penetasan sudah mencapai sebulan. Umumnya pemeliharaan bibit dilakukan di kolom berlumpur atau sawah yang memerlukan lahan yang relatif lebih luas. Tetapi pemeliharaan bibit ikan lele juga sebenarnya bisa dilakukan di kolam terpal, meski hal ini tidak bisa dilukan dalam jumlah polulasi bibit yang terlalu besar. Agar bibit ikan lele cepat besar ketika memiliharanya pada kolam terpal, maka hal yang harus dilakukan adalah memberikan makanan berupa pelet yang cukup setiap harinya. Untuk menjadikan bibit ikan lele hingga ukuran 5-7 cm, maka perlu waktu hingga 2 bulan. Setelah bibit mencapai ukuran ini, maka sejatinya sudah bisa dijual sebagai bibit yang mendatangkan profit bagi peternak. Budidaya Ikan Lele Untuk Konsumsi Lele untuk keperluan konsumsi dapat dipelihara ketika mencapai ukuran 5-7 cm. Ukuran bibit yang lebih besar, akan lebih baik pula untuk dibudidayakan. Agar panen berlangsung dengan cepat, yaitu sekitar 3-4 bulan masa budidaya, maka ikan harus diberi makanan ekstra dan optimal. Budidaya ikan lele untuk konsumsi dinilai cukup mudah, sebab ikan dengan ukuran lebih besar akan lebih tahan terhadap penyakit. Persiapan Pembuatan Kolam Terpal Hal yang paling utama dilakukan ketika ingin membudidayakan ikan lele untuk tujuan konsumsi adalah mempersiapakan tempat budidaya. Dalam hal ini dilakukan di kolam terpal, sehingga pembuatan kolam terpal adalah hal yang paling penting untuk dilakukan. Dalam persiapan kolam terpal dibutuhkan material berupa terpal dan persiapan perangkat pendukung lainnya. Untuk 100 ekor ikan lele, maka kolam yang harus dipersiapkan adalah dengan ukuran 2 x 1x 0.6 meter. Pembuatan kolam bisa dilakukan dengan menggali tanah dan kemudian diberi terpal atau dengan membuat rangka dari kayu dan kemudian diberi terpal. Cara menggali tanah yang kemudian diberi terpal adalah cara yang paling tepat karena akan membuat kondisi terpal lebih tahan lama. Pemeliharaan Ikan Lele Kolam terpal yang sudah tersedia, kemudian diisi dengan air yang tidak terlalu dalam terlebih dahulu. Untuk bibit ikan lele yang berukuran 5-7 cm bisi diisi dengan air 40 cm. Hal ini dilakukan agar anakan ikan tidak merasa capek naik turun dari dasar kolam untuk mengambil oksigen. Seiring dengan pertambahan usia dan juga ukuran tubuh ikan lele, maka kedalaman air kolam juga bisa dilakukan. Perlu disediakan pula rumpon atau pelindu untuk lele. Karena lele merupakan ikan yang senang bersembunyi di daerah tertutup.
  • 3. Pemberian pakan pelet dilakukan 2 kali sehari. Lebih bagus dilakukan pemberian makanan lebih dari dua kali sehari, tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit. Bila lingkungan tersedia pakan alami seperti bekicot, kerang, keoang emas, rayap dan lain-lain, dapat dilakukan untuk menambah makanan alami untuk lele. Makanan alami ini selain menghemat pengeluaran juga bisa memberi kandungan protein yang tinggi sehingga pertumbuhan lele akan lebih cepat. Penggantian air kolam terpal juga perlu dilakukan 10-30 persen setiap minggu. Meski ikan lele dianggap tahan terhadap kondisi air, tetapi bila air kolam terpal tidak diganti akan membuat kondisi air menjadi bau. Dengan kondisi air yang berbau akan membuat ikan lele mudah diserang penyakit. Khusus untuk ikan lele pada usia 1 bulan, perlu dilakukan seleksi dan pemisahan yang memiliki ukuran yang berbeda.Meski Lele dumbo tahan terhadap kondisi air yang buruk ada baiknya perlu diganti air sekitar 10-30% setiap minggu, agar kolam tidak terlalu kotor dan berbau. Penyakit pada ikan lele mudah menyerang pada air dengan kondisi yang kotor. Pada usia satu bulan atau lebih, maka jika diperlukan perlu dilakukan seleksi dan pemisahan lele yang memiliki ukuran yang berbeda. Biasanya lele mengalami pertumbuhan yang tidak sama, sehingga jika tidak dipisahkan lele dengan ukuran kecil akan kalah bersaing dalam berebut makanan. Selain itu pisahkan jika ada ikan yang terindikasi terserang penyakit agar tidak menular.
  • 4. Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Cara budidaya ikan lele di kolam terpal hampir sama saja dengan membudidayakan lele di kolam tanah, perbedan hanya terletak pada media dan teknik pemupukan kolam lele. Kolam lele yang paling baik adalah kolam yang sesuai antara lebar kolam dengan populasi bibit lele yang ditebar. Standart kapasitas kolam lele adalah 100 ekor / m3 (1 meter panjang x 1 m lebar x 1 m tinggi air). Semua jenis lele (sangkurinag, dubo dan lainnya) dapat dipelihara di kolam terpal. Kelebihan memelihara ikan lele di kolam terpal antara lain: Terpal mudah didapatkan, dan harganya cukup murah Kontaminasi dengan tanah yang tidak diketahui kualitasnya dapat dihindari. Kontrol air mudah diatur baik dari segi kualitas maupun kuantitas air Meminimalisir hama yang sering terdapat di permukaan tanah seperti berang-berang dan sejenis bakteri. Praktis dalam pemanenan lele. Cara membuat kolam terpal budidaya lele. Sebelumnya kita harus membuat perencanaan terutama mengenai jumlah bibit lele yang akan kita tebar, hal ini untuk menyesuaikan luas kolam yang akan kita buat. Jangan membuat kolam ikan lele terlalu besar ataupun terlalu kecil. Setelah kita memastikan jumlah ikan lele yang akan kita pelihara kita sudah bisa membuat kolam terpal dengan perosedur berikut. Pertama gali tanah setinggi 1,5 m dengan luas 1 m untuk 100 ekor lele. Setelah tanah tersebut digali tekan-tekan permukaan galian hingga rata, jauhkan kerikil, bebatuan dan benda keras lainnya dari permukaan galian kolam tanah. Semprot galian tanah tersebut dengan disinfektan sebagai tindakan sanitasi. Setalah disanitasi biarkan galian kolam tersebut selama tiga hari.
  • 5. Pasang terpal seluaas galian yang kita buat, lebihkan terpal selebar 50 cm di setiap sisi galian. Untuk menahan terpal yang akan diisi air menjadi kolam bisa menimbunnya dengan tanah atau dipancang dengan kayu. Terpal yang digunakan adalah terpal yang dapat bertahan selama tiga bulan dalam rendaman air contohnya; terpal tenda atau terpal plastik kaca tebal. Untuk membuat air awal kolam terpal ini ada dua cara yakni: 1. Air awal yang mengandung banyak plankton didapatkan dari kolam khusus untuk pembuatan air plankton, caranya selain membuat galian untuk kolam terpal kita juga membuat satu kolam tanah khusus untuk membuat air yang mengandung banyak plankton dengan cara pemupukan. Adapun langkah-langkahnya: buat galian kolam dari tanah seluas yang diperlukan, isi kolam tersebut dengan kompos sapid an biarkan selama 3 hari. Selanjutnya isi kolam tersebut dengan air bersih (jangan air PDAM) dan biarkan kurang lebih selama seminggu hingga air berubah menjadi kehijauan (artinya duah banyak plankton untuk pakan ikan lele nantinya). Air inilah yang dikuras dan dipindahkan ke kolam terpal. 2. Cara kedua, membuat air plankton langsung di kolam terpal ikan lele. Caranya setelah terpal dipasang isi dengan kompos sapi (feces sapi), biarkan selama 3 hari, selanjutnya isi air bersih. Biarkan kolam terpal selama seminggu baru dimasukkan bibit lele. Dari kedua cara pemupukan kolam terpal diatas maka untuk ikan lele cara yang paling baik adalah cara pertama yakni melakukan pemupukan air di kolam terpisah. Hal ini mungkin karena plankton hanya baik untuk konsumsi bibit ikan lele, sedangkan untuk lele yang sudah besar lebih baik menggunakan pakan pelet. Memberi atap pada kolam ikan lele sangat dianjurkan, hal ini untuk menghindari kontaminasi air hujan yang tidak baik untuk pertumbuhan ikan lele karena air hujan mengandung asam.