2. .
D O S E N
Dra. Siti Sahara
HP. 081280100205 (Spt)
087771810444 (XL)
Emai: siti.sahara2011@yahoo.co.id
Blog: http://Perismatikilmu.blogspot.com
Link Pembelajaran Bahasa Indonesia
Layanan
Komp Depag No. 3/B-2
RT 007/RW 04
Kelurahan: Bambu Apus
Kecamata: Pamulang
Tangerang Selatan
Banten
15415
3. .
.
TATA TERTIB PERKULIAHAN
mahasiswa yang terlambat lebih 10 menit
tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan;
berpakaian rapi (sepatu atau sepatu sandal
serta berkemeja atau kaus berkerah) dan
sopan (tidak ketat dan tidak pendek);
pertanyaan yang berkenaan topik
pembelajaran tidak terbatas hanya di dalam
kelas;
tidak diperbolehkan merokok;
segala bentuk alat komunikasi di dalam kelas
harus dalam keadaan tanpa suara;
diperbolehkan izin untuk tidak masuk dengan
surat keterangan sakit atau keterangan lain
yang dianggap relevan;
4. .
.
TATA TERTIB PERKULIAHAN
untuk keperluan mendadak secara
bergantian;
mahasiswa yang diketahui berbuat plagiat,
menyontek, dan berbuat kecurangan lain
dalam proses pembelajaran akan diberi
sanksi nilai E.
mahasiswa dengan kehadiran ≥ 90% dari
jumlah kehadiran yang boleh mengikuti
UTS dan UAS;
Mahasiswa yang mengumpulkan tugas
sebelum atau tepat waktu akan
mandapatkan tambahan nilai 5% dari nilai
yang diperoleh.
Pelanggaran terhadap tata tertib tersebut
akan diberi sanksi baik langsung maupun
tidak langsung.
5. DESKRIPSI MATA KULIAH
Meliputi teori dan praktik :
teori pada perkembangan bahasa
Indonesia dan peristiwa-peristiwa
penting, pemilihan arti, fungsi, dan
ragam bahasa, penerapan kaidah
ejaan, kata, frase, klausa, dalam
kalimat, diksi dalam kaliamt, dan
kalimat efektif.
praktik yaitu pada pembuatan
paragraf, perencanaan, penalaran
karangan, resensi, proposal, laporan;
mengunakan sistematika dan teknik
penulisan karya ilmiah.
6. MATERI
1. Sejarah dan Perkembangan
Bahasa Indonesia
2, Arti, Fungsi, dan Ragam
bahasa
3. Penerapan Kaidah Ejaan
4. Kata, Frase, dan Klausa dalam
Kalimat
5. Diksi dalam Kalimat
6. Kalimat Efektif
7. Ujian Tengah Semester (UTS)
7. MATERI
8. Paragraf dan Pengembangannya
9. Perencanaan Karangan
10. Penalaran Karangan
11. Sistematika dan Teknik Penulisan
Karya Ilmiah
12. Praktik Penulisan Karya Ilmiah
13. Menulis Resensi, Proposal, dan
Laporan
14. Ujian Akhir Semester (UAS)
8. MATERI: Kelompek Diskusi
1. Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia:
2. Arti, Fungsi, dan Ragam bahasa
3. Penerapan Kaidah Ejaan
4. Kata, Frase, dan Klausa, dalam Kalimat
5. Diksi dalam Kalimat
6. Kalimat Efektif
7. Paragraf dan Pengembangannya
8. Perencanaan Karangan
9. Penalaran Karangan
10. Sistematika dan Teknik Penulisan Karya
Ilmiah
11. Praktik Penulisan Karya Ilmiah:
Menulis Resensi, Proposal, dan Laporan
12. SISTEMATIKA KARANGAN
Perhatikan contoh! (sistem lekuk dan huruf)
Topik: Kegiatan Mahasiswa UIN Selama Periode
Tahun 2002 – 2012
BAB I .............................................................................
A. ..........................................................................
B. ..........................................................................
1. .....................................................................
2. ......................................................................
C.. ..........................................................................
BAB II
A. .........................................................................
B. ..........................................................................
C. ...........................................................................
BAB III ..............................................................................
A. ..........................................................................
1. ....................................................................
2. ....................................................................
B. ..........................................................................
1.. ...................................................................
2. ....................................................................
3. .............................................................
14. KONVENSI NASKAH
1. Jenis Kertas = HVS
Berat = 70 gram, A4
2. Huruf Time New Roman ukuran 12
3. Jarak Baris 1,5 spasi
4. Margin/pias
Kiri = 4 cm
Kanan = 3 cm
Atas = 4 cm
Bawah = 3 cm
5. Tebal Makalah 15 halaman
6. Gunakan catatan kaki
15. Konvensi Naskah
> Notasi Ilmiah:
• Kutipan
• Catatan Kaki (Footnote)
dan Catatan dalam
(Innote)
• Daftar Pustaka
(Bibliograf)
16. .
Prinsip-prinsip Catatan Kaki
Nama pengarang tanpa dibalik urutannya atau sama dengan
pengarang yang tertulis pada buku diikuti koma
Jika nama dalam tertulis disertai gelar akademis, catatan kaki harus
mencantumkan gelar tersebut
Judul karangan dicetak miring, diikuti koma
Nama penerbit dan angka diapit tanda kurung diikuti koma
Nomor halaman dapat diikuti hlm. Atau h. Angka nomor halaman
diakhiri titik.
1
William N.Dunn, Analisis Kebijakan Publik, terjemahan Muhajir Darwin
(Yogyakarta : Hanindita, 2001), hlm. 20 – 32
2
Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2, terj. Nurul Iman (Jakarta
: Pustaka Binaman Presindo, 1994), hlm. 1-40
3
Dr, Albert Wijaya, “Pembangungan Pemukiman bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah di Kota, “ dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, M. Sc. (Ed),
Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung : Alumni, 1992) hlm. 91-103.
17. .
Ibid, Op.Cit, dan Loc.Cit
Ibid.
Singkatan ibidum berarti tempat yang sama dengan di atas Ditulis
di bawah catatan kaki yang mendahului.
Tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain yang
menyelinginya
Diketik dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak miring,
diakhiri titik
Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain,
urutann penulisan : ibid, koma, jilid, halaman
1
Peg C. Neuhauser, Legenda Manfaatnya bagi Perusahaan, terj. Teguh
Raharja, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994) hlm. 13 – 34
2
Ibid.
3
Ibid, hlm. 53 – 62
4
Jef Madura, Pengantar Bisnis terj. Saroyini W.R. Salib, Ph. D.,
(Jakarta : Salemba Empat) hlm. 2 – 11
5
. Ibid.
6
. Ibid, hlm. 16 - 17
18. .
Ibid, Op.Cit, dan Loc.Cit
Op. Cit
Singkatan Opere Citato berarti dalam karya yang telah disebut
Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi
sumber lain
Ditulis huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap
suku kata diikuti titik, dan
Urutan penulisannya, nama panggilan famili, Op. Cit, nama
buku, halaman.
1
Satjipto Raharjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan, (Bandung :
Alumni, 1976) hlm. 111
2
Daniel Goleman, Emotional Intelegence, (Jakarta : Gramedia, 2001) hlm.161
3
Bobby DePorter and Mike Hernacki, Quantum Business terj. Basyarah
Nasution, (Bandung : Kaifa, 2000), hlm. 64 - 87
4
Raharjo, Op. Cit., hlm. 125
5
Goleman, Op. Cit.
6
Deporter and Mike Hernacki, Op. Cit, 203 - 238
19. .
Ibid, Op.Cit, dan Loc.Cit
Loc. Cit
Singkatan Loco Citato berarti tempat yang telah disebutkan
Merujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa antologi, esai,
jurnal, ensiklopedi, atau majalah; dan telah diselingi sumber lain
Kutipan bersumber pada halaman yang sama kata loc. Cit tidak
diikuti nomor halaman
Jika halaman berbeda diikuti nomor halaman
Menyebutkan nama keluarga pengarang
1
Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa
Indonesia berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetisi”, Kongres Bahasa
Indonesia VII (Jakarta : Pusat Bahasa, 2003) hlm. 1 – 15
2
Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurul Iman,
(Jakarta : Pustaka Binaman Presindo, 1994) hlm. 1-40
3
Suwandi, Loc. Cit
20. .
.
Innote
Innote Sebelum Kutipan
Sudjatmoko (1979 : 14) membedakan kapal-
kapal niaga atas kapal barang (cargo vesel),
kapal penumpang (pasenger vesel), kapal barang
yang mempunyai akomodasi penumpang
terbatas (cargo vesel with limited accomodation
for fasennger)
Innote Setelah Kutipan
Peter Brodie mengatakan bahwa yang dimaksud
container yard adalah tempat kemana peti kemas
yang sudah terisi penuh diserahkan oleh pengirim
barang (shiper) kepada perusahaan layar yang akan
mengangkut barang itu ke tempat peti kemas kosong
dikembalikan (2002 : 160)
21. .
.
Innote
Innote dengan dua penggarang
atau lebih
Sejarah pabean di Indonesia sudah dimulai sejak
zaman pemerintahan Hindia Belanda. Pada 1873,
Pemerintah membuat UU Tarif sebagaimana
dicantumkan dalam lembaran Negara (Staad No.
35 tahun 1873). Pada 1910, pemerintah Belanda
mengeluarkan tarif pasal (1) dari Ordonansi yang
merumuskan wilayah pabean sebagai berikut :
pabean adalah bagian Hindia Belanda (Indonesia)
tempat dipungut bea masuk dan bea keluar (Arif
Suroyo, dkk., 1986 : 16)
22. .
.
Innote
Innote berasal dari dua buku
dengan nama dan tahun sama
Menurut Abbas Salim (1994a : 2) pengertian
pelayaran niaga adalah usaha jasa penyediaan
ruangan pada angkutan air atau angkatan laut
untuk kepentingan mengangkut muatan
penumpang barang dan dagangan dari satu
tempat ke tempat lain. Pada sumber yang lain
Abbas Salim (1994b : 90) berpendapat adapun
fungsi angkutan laut ialah pengoperasian
pelayaran dalam negeri dan luar negeri dengan
menaikkan kualitas pelayanan jasa-jasa
angkutan. Fungsi lain angkutan laut ialah
menyediakan fasilitas pelabuhan untuk berlabuh
kapal-kapal.
23. .
.
Daftar Pustaka
Unsur
Nama Pengarang
Judul Buku
Data Publikasi
Untuk artikel:
Judul artikel,
nama majalah, jilid,
nomor, dan tahun
24. .
.
Daftar Pustaka
Ketentuan:
Buku yang ditulis satu orang
Shihab, M. Quraisy. Membumikan Al quran:
Peran dan Fungsi Wahyu dalam Kehidupan
Sehari-hari. Bandung: Mizan. 1992.
Buku yang ditulis dua atau tiga orang
Arifin, Zainal E. dan Amran Tasai. Cermat
Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika
Pressindo. Cet. IV. 1980.
Buku yang ditulis banyak pengarang
Abdullah, Taufiq dkk. Sejarah Lokal
Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press. 1985.
25. .
.
Daftar Pustaka
Ketentuan:
Buku terjemahan
Al Aflaki, Syamsudin Ahmad. Hikayat-hikayat
Sufistik Rumi. Terjemahan M. Misbach.
Jakarta: Robbani Press. 2000
Buku yang lebih dari satu jilid
Al Bilali, Abdul Hamid. Taujiah Ruhiyah: Pesan-
pesan Spiritual Penjernihan Hati Jilid. 1
Terjemahan Fadhli Bahri. Jakarta: An Nadwah.
2000.
Buku Antologi
Ali, Lukman. (ed). Bahasa dan Kesusastraan
Indonesia sebagai Cermin Indonesia Baru.
Jakarta: Gunung Agung. 1985
27. .
Mengapa Bicara
1. Bicara adalah cara manusia
berkomunikasi dan mengutarakan
maksud
2. Setiap orang tidak pernah lepas dari
komunikasi
3. Setiap orang berbicara
4. Berbicara dengan baik dapat
mencerminkan kepribadian
5. Kemampuan berbicara dapat
dipelajari
28. .
Syarat Utama Berbicara
1. Formal: Pendidikan, latar belakang
budaya, tingkat pengetahuan,
wawasan luas.
2. Fisik : Tata busana, Tata rias, kontak
mata, mutu suara.
3. Teknis : Kemampuan bersosialisasi,
dan berkomunisasi.
4. Mental: Dapat dipercaya, teliti,
mampu menyesuaikan diri,
dan tanggap
29. .
Saat Berbicara
1. Chek and ReChek
2. Naskah, materi,dll
3. Kesan pertama
4. Percaya Diri
5. Kuasai Podium
6. Kontak mata
7. Kendalikan Diri,Tidak Gugup
8. Sikap Tubuh/Gesture
9. Joke/sesekali keluarkan yg lucu
10. Padat dan tidak bertele-tele
30. .
THE 5 KEY POINT
1. Pemenggalan kalimat: Memudahkan untuk
dibaca dan mengatur pernapasan.
2. Lagu kalimat: Meninggi rendahkan, suara
pada bagian tertentu dari suatu kalimat.
3. Penekanan: Memberi penekanan pada
suatu kata.
4. Tempo – kecepatan:
- Berbicara yang normal tidak terlalu cepat
dan terlalu lambat.
- Membaca dalam bahasa Indonesia yang
normal adalah 100 – 110 kata permenit.
5. Jeda: Mengatur jeda untuk pernapasan.
31. .
.
Siapa yang dapat berbicar?
Profesi terkait:
1. Master of ceremony (MC) – (kepemanduan)
Jenis acara: Hiburan.
Karakteristik: Meriah, semangat, dan emosional.
Acara bersifat: Tidak resmi.
Contoh: Resepsi pernikahan, pameran foto,
elektonok, dan furnitur dsb.
2. Entertainer:
Setingkat lebih tinggi dari MC.
Mempunyai keahlian seperti menyanyi.
Acara bersifat: Tidak resmi.
Jenis acara: Hiburan.
Karakteristi: meriah, semangat, emosional.
Conto: Konser musik, panggung hiburan dsb.
32. .
.
Siapa yang dapat berbicar?
Profesi terkait:
3. Announcer:
Acara: Resmi.
Jenis acara: Acara resmi.
Karakteristik: forma, serius, dan hikmat.
Contoh: Pembukaan dan penutup radio dan televisi.
- tidak berhubungan langsung dengan
audien.
4. Public speaker:
Acara: Resmi
Jenis acara: Acara resmi.
Karakteristik: Formal, serius, hikmat.
Contoh: - Berbicara di depan umum tanpa audien.
- Orang-orang mempunyai keahlian dalam
bidang tertentu. Yang dijadikan rujukan
dan sumber impormasi bagi para
pemburu berita atau kalangan pelajar.
33. .
.
Siapa yang dapat berbicar?
Profesi terkait:
5. Protokol:
Acara: Resmi.
Jenis acara: Acara resmi.
Karakteristi: Formal, serius, hikmat
Contoh: Acara kenegaraan, upacara menaikan
bendera 17 Agusrus, peresmian
gedung dsb.
6. Pembawa acara/pewara:
Acara: Resmi.
Jenis acara: Acara resmi.
Karakteristi: Formal, serius, hikmat.
Contoh: Pelatihan, serah terima jabatan,
penanda tanganan MOU, upacara HUT RI dsb.
34. .
.
Siapa yang dapat berbicar?
Profesi terkait:
7. Presenter: orang mempresentasikan suatu materi
Acara: Resmi.
Jenis acara acara resmi.
Karakteristik: Formal, serius, dan hikmat.
Contoh: Seminar/simposium, kongres dsb.
8. Moderator: Orang yang Mengendalikan atau
mengarahkan pusat pembicaraan dalam forum
resmi.
Acara: Resmi.
Jenis acara: Acara resmi.
Karakteristik: Formal, serius, hikmat.
Contoh: Seminar/simposium, diskusi,
lokakarya dsb.
35. .
.
Siapa yang dapat berbicar?
Profesi terkait: ke- 9
Mahasiswa:
Presenter:
- mempresentasikan
materi kuliah.
Moderator:
- mengendalikan
- atau mengarahkan
acara diskusi materi kuliah.
36. .
.
Bahasa Lisan: Berbicara
Kata: menemui hambata.
diharap menghadap
toko dilayani
saya mau flu
menggali sumur
hujan gedek/kecil
masak nasih
cari nasih
yang mana,di mana
Kata depan; di dan ke
Awalan : di dan ke
contoh: (B – S)
-Tikus tidur dicangkul.
- Lalat hinggap dicat.
- Saya keluar dari
pertadingan catur itu.
-Saya melihat keluar.
- Saya salat dilanggat.
38. Latihan Bahasa Tulis
http:// Perismatikilmu.blokspot.com
September (2)
A.Uji Kopetensi Pra UTS
- Uji Kopetensi 1
- Uji Kopetensi 2
- Uji Kopetensi 3
B,Uji Kopetensi Pra UAS
- Uji Kopetensi 4
- Uji Kopetensi 5
39. .
.
PANJANG KARANGAN
Bayang-bayang sepanjang badan,
tulisan sepanjang bahan.
Jika anda berhenti menulis padahal
bahan masih banyak, maka tulisan
anda banyak bolongnya.
Jika anda terus menulis padahal
bahan sudah habis, maka tulisan
anda banyak bohongnya.
40. .
.
Buku Sumber
1. A. Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah ZA. Gemar
Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK Press, 2010.
2. Akhadiah, Sabarti dan Sakura Ridwan. Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga,
1999.
3. Arifin, Zainal. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta: Akademika Presindo 2010.
4. Henry, Guntur Tarigan. Pengajaran Semantik. Bandung:
Angkasa 1983.
5. Keraf, Gorys. Komposisi. Ende, Flores: Nusa Indah, 1995.
6. Nasuhi, Hamid. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta:
CeQDA, 2007.
7. Razak, Abdul. Kalimat Efektif Setruktur, Gaya, dan Variasi.
Jakarta: PT Gramedia, 19985.
8. Sahara, Siti dan Mahmuda Fitriyah, E Kusnadi. Keterampilan
Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN, 2008.
9. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1990.
41. .
.
Buku Sumber
10. Kuntarto, Nunik M. Cermat dalam Berbahasa,
Teliti dalam. Jakarta: Mitra
Wacana Media. 2007
11. HS, Widjono, Bahasa Indonesia: Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
Jakarta: Grasindo. 2007
12. Finoza, Lamuddin. Komposisi Bahasa Indonesia.
Untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa. Jakarta:
Diksi. 1993