SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  32
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN 
Jakarta, 13 November 2014
2 
• Dasar Hukum 
• Bab I Ketentuan Umum 
• Bab II Penerimaan Negara 
• Bab III Pengeluaran Negara 
• Bab IV Penyelesaian UP 
• Bab V Pelaksanaan TSA 
• Bab VI Pengiriman LKP 
• Bab VII Akuntansi dan Pelaporan 
• Bab VIII Ketentuan Lain-Lain 
• Bab IX Ketentuan Penutup 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Perdirjen Perbendaharaan tentang Pedoman 
Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran 
Negara Akhir Tahun Anggaran 2014 
merupakan peraturan pelaksanaan atas 
PMK Nomor 163/PMK.05/ 2013 tentang 
Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan 
Pengeluaran Negara pada Akhir Tahun 
Anggaran. 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
1. UU Nomor 17 Th 2003 tentang Keuangan Negara. 
2. UU Nomor 1 Th 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 
3. UU Nomor 15 Th 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung 
Jawab Keuangan Negara. 
4. PP Nomor 45 Th 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN. 
5. PMK Nomor 99/PMK.06/2006 tentang Modul Penerimaan Negara. 
6. PMK Nomor 92/PMK.05/2011 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran 
serta pelaksanaan Anggaran BLU 
7. PMK Nomor 183/PMK.07/2013 tentang Pelaksanaan dan 
Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah 
8. PMK Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam 
Rangka Pelaksanaan APBN 
9. PMK Nomor 163/PMK.05/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan 
Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada Akhir TA 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Ruang lingkup Perdirjen ini mengatur 
tentang pedoman pelaksanaan 
penerimaan dan pengeluaran negara 
akhir tahun anggaran 2014 pada KPPN 
yang belum mengimplementasikan SPAN 
(Sistem Perbendaharaan dan Anggaran 
Negara) 
Pasal 2 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
No Periode Penerimaan 
Batas waktu pelimpahan ke dan 
harus telah diterima di rek 
SUBRKUN/Dit.PKN 
Penyampaian 
LHP 
1 
19 - 31 Des 2014 
SETIAP AKHIR HARI 
KERJA 
Pukul 17.30 WST 
Pukul 18.00 
WST 
2 31 Des 2014 
Pukul 15.01 s/d 
24.00 
DIBUKUKAN 
TGL 31 DES 2014 
2 Januari 2015 
Pukul 09.00 WST 
DIBUKUKAN 
TGL 2 JAN 2015 
2 Januari 2015 
Pukul 10.00 
WST 
Pasal 3 
Pasal 5 
Pelimpahan penerimaan negara pada tanggal 2 
Januari 2014 termasuk penerimaan negara yang 
belum memperoleh NTPN namun tercatat dalam 
rekening koran. 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
No Periode Penerimaan 
Batas waktu pelimpahan 
ke BO III PBB 
Penyampaian 
LHP 
1 
19 - 31 Des 2014 SETIAP HARI KERJA 
Pukul 16.30 WST 
Pukul 
18.00 WST 
2 31 Des 2014 
pukul 15.01 s/d 
Pukul 24.00 
DIBUKUKAN 
31 DES 2014 
2 Januari 2015 
Pukul 09.00 WST 
DIBUKUKAN 
2 JAN 2015 
2 Jan 2015 
Pukul 
10.00 WST 
PBB 
Pasal 6 
Pasal 9 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
No Periode Penerimaan 
Batas waktu pelimpahan 
Dari BO III PBB ke SUBRKUN 
Penyampaian 
LHP 
1 
19 - 29 Des 2014 Tanggal 29 Des 2014 
Pukul 17.30 WST 
Pukul 
18.00 WST 
2 30 & 31 Des 2014 Setiap Hari 
Pukul 17.30 WST 
Pukul 
18.00 WST 
PBB 
Pasal 7 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
1. Pelimpahan saldo BO III ke SUBRKUN KPPN dibukukan sebagai 
berikut: 
a. Untuk KPPN KBI menggunakan kode akun 824311 
(Pengeluaran Pemindahbukuan Intern KPPN). 
b. KPPN Non KBI menggunakan kode akun 824111 (Pengeluaran 
Kiriman Uang Antar KPPN). 
2. Penerimaan atas pelimpahan saldo BO III sebagaimana butir 1 
KPPN KBI membukukan sebagai berikut: 
a. Untuk transaksi intern KPPN bersangkutan menggunakan 
kode akun 814311 (Penerimaan Pemindahbukuan Intern 
KPPN. 
b. Untuk transaksi kiriman dari KPPN Non KBI menggunakan 
kode akun 814111 (Penerimaan Kiriman Uang Antar KPPN). 
Pasal 10 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
 Keterlambatan/kekurangan 
Sanksi 
Denda 
pelimpahan ke SubRKUN/ BO III, 
dikenakan denda sebesar 1‰ per hari 
(termasuk hari libur dari jumlah yang 
kurang/terlambat dilimpahkan, minimal 
Rp 5.000,-) 
Pasal 12 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
No SPM DIAJUKAN KE KPPN PENERBITAN SP2D 
1 SPM-UP/TUP 
SPM-GUP 
5 DES 2014 
10 DES 2014 
15 DES 2014 
2 SPM-LS yang penyelesaian 
pekerjaan 
s.d. tgl 31 Oktober ’14 
21 NOV 2014 8 DES 2014 
3 SPM-LS yang penyelesaian 
pekerjaan mulai 
tgl 1 s.d. 30 November’14 
16 DES 2014 30 DES 2014 
4 SPM-LS yang penyelesaian 
pekerjaan mulai 
tgl 1 s.d. 31 Des ‘14 
23 DES 2014 30 DES 2014 
5 SPMKP/SPMKB/SPMKC/SPMI 
B/SPMPP / SPM-KPBB 
12 DES 2014 30 DES 2014 
6 Surat Ralat/SPPK atas SP2D 
Retur 
23 DES 2014 29 DES 2014 
7 SPM-LS Gaji Jan’14 10 DES 2014 29 DES 2014 
tertgl 2 Jan 2015 
Pasal 16 
Pasal 17 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN 
Pasal 13
1. Dalam hal pengajuan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak 
Bumi dan Bangunan (SPM-KPBB) dan tidak terdapat dana pada 
BO III PBB, KPPN melakukan pengembalian atas SPM KPBB 
dimaksud. 
2. Atas pengembalian SPM tersebut KPPN agar berkoordinasi 
dengan KPP setempat untuk : 
a. Memastikan ketersediaan dana pada BO III PBB; 
b. Pengajuan kembali SPM-KPBB. 
Pasal 14 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
• Dalam kondisi tertentu Kepala Kanwil Ditjen 
Perbendaharaan dapat memberikan pengecualian diluar 
batas waktu pengajuan SPM, dengan memperhatikan 
kemampuan KPPN dalam penyelesaian penerbitan SP2D 
• Kondisi tertentu dimaksud meliputi : 
a. Pekerjaan dalam rangka penanganan bencana alam. 
b. Kondisi kahar/force majeure. 
c. Kondisi yang menyebabkan terlambatnya 
penyempaian SPM yang dibuktikan dengan surat 
pernyataan dari KPA. 
Pasal 15 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Pasal 20 
•Pembayaran honorarium dan vakasi bulan Desember TA 2014 dapat 
dibayarkan pada bulan berkenaan melalui mekanisme SPM-LS dengan 
melampirkan SPTJM sepanjang tidak melampaui pagu anggaran yang 
tersedia dalam DIPA. 
•SPM-LS diterima paling lambat 12 DES 2014 
Pembayaran uang makan dan uang lembur PNS bulan Desember TA 
2014 dapat dibayarkan dengan uang persediaan (UP) dan/atau 
Tambahan Uang Persediaan (TUP). 
Pasal 21 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
PENERBITAN SP2D PEMBAYARAN BIAYA 
PEMELIHARAAN 5% (RETENSI) 
Pasal 22 
a. Pekerjaan selesai 100%. 
b. Untuk pemeliharaan s.d. Akhir TA/yang melampaui TA 2014, dapat 
dibayarkan pada TA 2014 dengan dilampiri copy jaminan 
pemeliharaan yang diterbitkan bank umum/perusahaan asuransi 
dan disahkan oleh PPK. 
c. Minimal sebesar jumlah tagihan. 
d. Masa berlaku jaminan = masa pemeliharaan. 
e. SPM pembayaran retensi dapat dibuat terpisah/disatukan dengan 
pembayaran angsuran/termin atas prestasi pekerjaan fisik. 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Pasal 23 
Pekerjaan kontraktual yang BAPP-nya dibuat mulai tgl. 23 s.d. 31 
Desember 2014, saat pengajuan SPM-LS ke KPPN dilampiri: 
a. Surat Perjanjian Pembayaran; (Lampiran II Perdirjen) 
b. Asli Jaminan/garansi bank; (Lampiran III Perdirjen) 
c. Surat Pernyataan Keabsahan Jaminan Bank/Asuransi; (Lampiran IV 
Perdirjen) 
d. Asli Surat Kuasa Pencairan Jaminan Bank/Asuransi; (Lampiran V 
Perdirjen) 
e. Surat Pernyataan Kesanggupan menyelesaikan pekerjaan; (Lampiran VII 
Perdirjen) 
f. Untuk pekerjaan dengan nilai kontrak < Rp 50 juta, jaminan/garansi 
bank dapat diganti dengan SPTJM; (Lampiran VI Perdirjen) 
 PPK wajib menyampaikan BAPP kepada Kepala KPPN paling lambat 5 
hari kerja setelah masa kontrak berakhir 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
PEKERJAAN TIDAK DISELESAIKAN/TIDAK DAPAT 
Pasal 23 
DISELESAIKAN 100% S.D. BERAKHIRNYA MASA KONTRAK 
1. PPK menyampaikan surat pernyataan tertulis dilengkapi dengan BAPP dan 
BAP terakhir kepada Kepala KPPN, paling lambat 5 hari kerja sejak masa 
kontrak berakhir. 
2. Kepala KPPN pada hari kerja berikutnya setelah menerima Surat 
Pernyataan dari PPK, mengajukan klaim pencairan jaminan /garansi bank. 
 Atas klaim jaminan/garansi bank disetor ke Kas Negara sebagai: 
- Pengembalian belanja TA berkenaan  pada T.A 2014, dan 
- Pendapatan anggaran lain-lain (akun 423999)  padaT.A 2015. 
 Besaran klaim pencairan tanpa memperhitungkan pajak-pajak yang telah 
disetor ke kas negara/potongan SPM. 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Pasal 23 
 Dalam hal pekerjaan telah diselesaiakan 100%, PPSPM pada saat mengambil 
Asli Jaminan Bank ke KPPN harus menyerahkan copy jaminan pemeliharaan 
(5%) yang telah disahkan oleh PPK. 
 Dalam hal paling lambat 10 (hari kerja) hari kerja sejak masa kontrak 
berakhir, PPK tidak menyampaikan BAPP, Kepala KPPN membuat surat 
pernyataan dan mengajukan klaim. 
 Dalam hal terdapat kelebihan penyetoran pajak melalui potongan SPM, 
penyelesaiannya dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan. 
Pasal 24 
Dalamhal bank tidak bersediamencairkan jaminan/garansi bank: 
 PPK wajib mengembalikan uang jaminan bank danmenyetorkan ke kas negara. 
 Untuk tahun berikutnya, KPPN tidak diperkenankan menerima 
penjaminan/garansi atau segala bentuk penjaminan dari bank umum 
bersangkutan. 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
No SPM/SP2D paling lambat 
1 SPM-PTUP/SPM-GUP Nihil 
(diberi tanggal 31 Des 2014) 
8 Jan 2015 
2 SP2D GUP-Nihil/PTUP 2014 
(diberi tanggal 31 Des 2014) 
12 Jan 2015 
Pasal 25 
Pasal 26 
dengan mencantumkan uraian tambahan pada SP2D 
“Pengesahan atas pertanggungjawaban UP/TUP Tahun 
Anggaran 2014” 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Sisa dana UP TA 2014 disetorkan kembali ke Kas Negara paling lambat 30 Desember 2014. 
Pasal 27 
Untuk mengetahui sisa dana UP yang harus disetor, Bendahara Pengeluaran melakukan 
pencocokan data dengan KPPN. 
Dalam hal Satker/Bendahara Pengeluaran s.d. 31 Desember 2014 tidak/ belum 
menyetorkan sisa dana UP, Satker/Bendahara Pengeluaran ybs tidak dapat diberikan 
pembayaran UP/TUP dalam TA berikutnya sebelum sisa dana UP tersebut disetorkan ke 
rekening Kas Negara. 
Dalam hal Satker/Bendahara Pengeluaran masih terdapat UP/TUP sampai dengan tanggal 
31 Desember 2014 yang belum dipertanggungjawabkan namun tahun anggaran berikutnya 
tidak memperoleh DIPA, Kepala KPPN agar menyampaikan surat teguran secepatnya 
kepada KPA terkait, dengan ditembuskan kepada masing-masing Inspektur Jenderal 
Kementerian/Lembaga terkait dan Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan RI 
setempat serta Direktur Jenderal Perbendaharaan. 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Pasal 28 
 Atas SSBP yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, 
Seksi Pencairan Dana/Seksi Pencairan Dana dan 
Manajemen Satker melakukan pencocokan dengan data 
pada Seksi Bank. 
 Saldo UP/TUP pada kartu pengawasan UP/TUP harus 
sama dengan saldo kas Bendahara Pengeluaran pada 
neraca. 
 Dalam hal terdapat perbedaan saldo UP/TUP, KPPN 
melakukan tindakan perbaikan sesuai ketentuan. 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Daftar Penguji/Daftar Pengantar SP2D-GUP Nihil/ PTUP 
dibuat tersendiri. 
Atas penerbitan SP2D-GUP Nihil/PTUP, KPPN mencetak 
Kartu Pengawasan Kredit satker berkenaan dan 
disahkan oleh Kepala Seksi Pencairan Dana/Seksi 
Pencairan Dana dan Manajemen Satker. 
Pasal 29 
Pasal 30 
Atas penerbitan SP2D-GUP Nihil/PTUP, KPPN melakukan 
perbaikan LKP tanggal 31 Desember 2014. 
Pasal 31 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Pasal 32 s.d. 35 
1. Dalam rangka pelaksanaan Treasury Single Account (TSA) 
pengeluaran, KPPN mengajukan permintaan kebutuhan dana. 
2. Kebutuhan dana untuk gaji bulan Jan 2015 disampaikan ke 
Dit. PKN tanggal 30 Des 2014 paling lambat pukul 16.00 wst 
(disatukan dengan kebutuhan dana awal 02 Jan 2015). 
3. Pengisian dana ke BO II/Kantor Pos untuk pembayaran gaji 
bulan Jan 2015 dilaksanakan tanggal 02 Jan 2015. 
4. Penihilan saldo Rekening Pengeluaran Kuasa BUN Pusat 
(RPK-BUN-P) mulai 19 Des 2014 s.d. 30 Des 2014, 
dilaksanakan paling lambat pukul 17.30 WST. 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Pasal 36 
 KPPN melaporkan data SPM yang diterima tanggal 23 Des 
2014 kepada Direktur PKN c.q. Subdit Perencanaan dan 
Pengendalian Kas melalui ekirana.perbendaharaan.go.id 
paling lambat 24 Des 2014 pukul 09.00WST. 
 KPPN setiap hari melaporkan data SP2D yang diterbitkan 
19 s.d. 30 Des 2014 kepada Dir. PKN c.q. Subdit 
Perencanaan dan Pengendalian Kas melalui 
ekirana.perbendaharaan.go.id paling lambat pukul 15.00 
WST. 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Pasal 37 
1. Pengiriman LKP tgl. 19 s.d. 31 Des 2014 paling lambat pukul 21.00 WST, 
2. Pengiriman LKP perbaikan atas penerimaan negara tgl. 31 Des 2014 pukul 
15.01 s.d. 24.00 WST dilakukan pada tgl 2 Jan 2015 paling lambat pukul 
11.00 WST. 
3. Pengiriman LKP perbaikan atas SP2D GUP-Nihil/PTUP 2014 dilakukan 
secara harian paling lambat pukul 10.00 WST hari kerja berikutnya. 
4. Kepala Kanwil DJPb melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap 
kepatuhan KPPN dalam pengiriman LKP secara tepat waktu dan akurat. 
5. Dalam rangka memastikan diterimanya pengiriman LKP, KPPN wajib 
melakukan konfirmasi ke DSP u.p Subdit Pengelolaan Basis Data dan 
Dukungan TI dan Dit. PKN u.p. Subdit Perencanaan dan Pengendalian Kas. 
6. LKP harian/mingguan untuk TA 2015 dibuat secara terpisah dari LKP 
perbaikan TA 2014. 
Pasal 38 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
No Kegiatan Paling Lambat 
TINGKAT SATKER (UAKPA) DAN KPPN 
1 Rekonsiliasi antar KPPN dan UAKPA 16 Jan 2015 
2 Penyampaian LKPP KPPN ke Kanwil 23 Jan 2015 Setelah Rekon 
3 Penyampaian LK Satker (UAKPA) 
ke Kanwil (UAPPA –W) 
20 Jan 2015 Setelah Rekon 
TINGKAT KANWIL (UAPPA-W) 
4 Rekonsiliasi antara Kanwil DJPBN dan 
UAPPA-W 
27 Jan 2015 
5 Penyampaian LKPP Kanwil DJPBN 
ke Dit. APK & Dit. PKN 
13 Februari 2015 
(ADK: 13 Feb 2015) 
Setelah Rekon 
TINGKAT Es. I (UAPPA Es. 1) 
6 Penyampaian LK Ess.1 (UAPPA-Es.1) 
ke UAPA 
6 Februari 2015 
Pasal 39 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Penyelesaian dana retur sesuai ketentuan yang mengatur mengenai 
tata cara penyelesaian dan penatausahaan pengembalian (retur) 
SP2D. 
Penyampaian pertanggungjawaban atas penggunaan UP oleh 
Perwakilan RI di LN dan Atase Teknis K/L 
1. Perwakilan RI di LN dan Atase Teknis K/L menyampaikan SPTB dengan 
Pasal 40 
nilai tanpa batas sebagai pengganti kuitansi/bukti pembayaran ke 
Kement LN/K/L melalui faksimile 
2. Kementerian LN / K/L menyampaikan SPM-GUP Nihil ke KPPN dengan 
dilampiri copy SPTB, yang diketahui oleh Kepala Biro Keuangan/pejabat 
yang berwenang. 
3. Dalam hal Kuasa PA/Satker/BP Perwakilan RI di LN dan Atase Teknis 
Kementerian, s.d. 31 Des 2014 tidak/belum menyetorkan sisa dana UP, 
maka sisa dana UP tersebut akan diperhitungkan pada saat pengajuan 
SPM dana UP TA 2015 Pasal 41 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Sisa dana UP/TUP TA 2014 untuk pembayaran dalam rangka 
restitusi PPN bagi turis asing: 
1. Tidak disetor pada akhir TA 2014 
2. Dapat diperhitungkan dengan permintaan UP pada TA 
berikutnya 
SP3B BLU triwulan IV atas realisasi s.d. 31 Desember 2014 
1. SP3B BLU triwulan IV atas realisasi s.d. 31 Des 2014 harus telah 
diterima KPPN paling lambat 8 Januari 2015 
2. KPPN menerbitkan SP2B BLU TA 2014 dengan tanggal 31 Des 
2014, paling lambat tanggal 12 Januari 2015 
3. KPPN melakukan perbaikan LKP tertanggal 31 Des 2014 atas 
penerbitan SP2B BLU. 
Pasal 43 
Pasal 42 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Pasal 44 
1. KPPN diwajibkan untuk memingkatkan koordinasi dengan mitra 
kerja antara lain : KBI setempat, Bank/Pos Persepsi, Bank 
Operasional, dan instansi terkait. 
2. Kanwil DJPB dan KPPN mengambil langkah-langkah yang 
diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. 
3. Kanwil DJPB dapat berkoordinasi dengan kanwil DJP dan Kanwil 
DJBC dalam melakukan monev atas pelaksanaan ketentuan 
penerimaan negara oleh Bank/Pos Persepsi. 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Dispensasi penerbitan bank garansi: 
 Penerbitan bank garansi diluar lokasi KPPN pembayar, Kuasa PA 
dapat menyampaikan surat permohonan dispensasi kepada 
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan. 
 Kepala Kanwil DJPB dapat memberikan dispensasi: 
a. Dalam wilayah kerja KPPN pembayar tidak terdapat bank 
umum yang dapat menerbitkan garansi bank. 
b. Bank umum penerbit garansi bank berlokasi dalam wilayah 
kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan yang bersangkutan. 
Pasal 45 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Pasal 46 
SP2HL/SP4HL untuk realisasi s.d. 31 Desember 2014: 
 Harus telah diterima KPPN paling lambat 8 Januari 2015. 
 Berdasarkan SP2HL/ SP4HL, KPPN menerbitkan SPHL/SP3HL TA 2014 
dengan tanggal 31 Des 2014, paling lambat 12 Jan 2015. 
 KPPN melakukan perbaikan LKP tertanggal 31 Des 2014 atas 
penerbitan SPHL/SP3HL 
Pasal 47 
 Penyampaian MPHL-BJS ke KPPN untuk realisasi s.d. 31 Des 2014 
harus telah diterima KPPN paling lambat 8 Januari 2015. 
 KPPN melakukan persetujuan MPHL-BJS TA 2014 dengan tanggal 
31 Des 2014, paling lambat 12 Januari 2015. 
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
Pedoman pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara akhir ta 2014

Contenu connexe

Tendances

Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratifPmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
Ridwan Ichsan
 
Surat kepala bkn perihal pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman pidana
Surat kepala bkn perihal pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman pidanaSurat kepala bkn perihal pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman pidana
Surat kepala bkn perihal pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman pidana
Yudhi Aldriand
 
Vat management nov 2011
Vat management nov 2011Vat management nov 2011
Vat management nov 2011
Sidik Abdullah
 

Tendances (18)

Tinjauan Kerugian Negara dari Sudut Undang-Undang Keuangan Negara Dalam Penye...
Tinjauan Kerugian Negara dari Sudut Undang-Undang Keuangan Negara Dalam Penye...Tinjauan Kerugian Negara dari Sudut Undang-Undang Keuangan Negara Dalam Penye...
Tinjauan Kerugian Negara dari Sudut Undang-Undang Keuangan Negara Dalam Penye...
 
Pp 38 tahun 2016
Pp 38 tahun 2016Pp 38 tahun 2016
Pp 38 tahun 2016
 
Contoh Perjanjian Pengadaan Bus Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Contoh Perjanjian Pengadaan Bus Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))Contoh Perjanjian Pengadaan Bus Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Contoh Perjanjian Pengadaan Bus Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
 
Perjanjian pengadaan kendaraan bermotor pemerintah
Perjanjian pengadaan kendaraan bermotor pemerintahPerjanjian pengadaan kendaraan bermotor pemerintah
Perjanjian pengadaan kendaraan bermotor pemerintah
 
Contoh Perjanjian Feasibility Study Jetty Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 0811888...
Contoh Perjanjian Feasibility Study Jetty Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 0811888...Contoh Perjanjian Feasibility Study Jetty Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 0811888...
Contoh Perjanjian Feasibility Study Jetty Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 0811888...
 
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
 
Contoh Perjanjian Pengadaan Chassis Kendaraan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...
Contoh Perjanjian Pengadaan Chassis Kendaraan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...Contoh Perjanjian Pengadaan Chassis Kendaraan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...
Contoh Perjanjian Pengadaan Chassis Kendaraan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...
 
Jaminan Uang Muka PER-19/PB/2013
Jaminan Uang Muka PER-19/PB/2013Jaminan Uang Muka PER-19/PB/2013
Jaminan Uang Muka PER-19/PB/2013
 
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratifPmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
 
Surat kepala bkn perihal pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman pidana
Surat kepala bkn perihal pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman pidanaSurat kepala bkn perihal pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman pidana
Surat kepala bkn perihal pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman pidana
 
76 pmk05 2017(1)
76 pmk05 2017(1)76 pmk05 2017(1)
76 pmk05 2017(1)
 
Perjanjian jual beli kayu bilingual
Perjanjian jual beli kayu  bilingualPerjanjian jual beli kayu  bilingual
Perjanjian jual beli kayu bilingual
 
Ruu ap final (2010)
Ruu ap   final (2010)Ruu ap   final (2010)
Ruu ap final (2010)
 
Contoh Perjanjian Pembuatan Karoseri Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...
Contoh Perjanjian Pembuatan Karoseri Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...Contoh Perjanjian Pembuatan Karoseri Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...
Contoh Perjanjian Pembuatan Karoseri Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...
 
Vat management nov 2011
Vat management nov 2011Vat management nov 2011
Vat management nov 2011
 
Pmk 85 bumn_pemungut_ppn
Pmk 85 bumn_pemungut_ppnPmk 85 bumn_pemungut_ppn
Pmk 85 bumn_pemungut_ppn
 
Contoh Perjanjian Kerjasama Ijin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, H...
Contoh Perjanjian Kerjasama Ijin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, H...Contoh Perjanjian Kerjasama Ijin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, H...
Contoh Perjanjian Kerjasama Ijin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, H...
 
Draft perjanjian jual beli aset billingual clean
Draft perjanjian jual beli aset  billingual  cleanDraft perjanjian jual beli aset  billingual  clean
Draft perjanjian jual beli aset billingual clean
 

En vedette (7)

An Amazing Powerpoint
An Amazing PowerpointAn Amazing Powerpoint
An Amazing Powerpoint
 
SOAP Presentations: What we can do for you!
SOAP Presentations: What we can do for you!SOAP Presentations: What we can do for you!
SOAP Presentations: What we can do for you!
 
Sample Slides from the Impactful Presentation Skills Workshop
Sample Slides from the Impactful Presentation Skills WorkshopSample Slides from the Impactful Presentation Skills Workshop
Sample Slides from the Impactful Presentation Skills Workshop
 
Presentation on soaps and detergents
Presentation on soaps and detergentsPresentation on soaps and detergents
Presentation on soaps and detergents
 
Launch of a Soap - Business Plan
Launch of a Soap - Business PlanLaunch of a Soap - Business Plan
Launch of a Soap - Business Plan
 
Unilever
UnileverUnilever
Unilever
 
Unilever presentation
Unilever presentationUnilever presentation
Unilever presentation
 

Similaire à Pedoman pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara akhir ta 2014

PMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptx
PMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptxPMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptx
PMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptx
BobiSituang
 
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxProses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Muhammad Rafi Kambara
 
Penatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fixPenatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fix
Ambara Sugama
 
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satkerKedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
Ahmad Abdul Haq
 
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUNPengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Ahmad Abdul Haq
 
Tupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaTupoksi bendahara
Tupoksi bendahara
Inspektorat
 

Similaire à Pedoman pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara akhir ta 2014 (20)

Per-42/PB/2013
Per-42/PB/2013Per-42/PB/2013
Per-42/PB/2013
 
Perdirjen lat full
Perdirjen lat fullPerdirjen lat full
Perdirjen lat full
 
Langkah Langkah Akhir Tahun Per-8_PB_2022.pptx
Langkah Langkah Akhir Tahun Per-8_PB_2022.pptxLangkah Langkah Akhir Tahun Per-8_PB_2022.pptx
Langkah Langkah Akhir Tahun Per-8_PB_2022.pptx
 
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
 
PMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptx
PMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptxPMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptx
PMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptx
 
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxProses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
 
Penatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fixPenatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fix
 
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satkerKedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Monev Kredit Program yang Dilimpahkan ke Vertikal DJPb
2018-03-26 Tugas Fungsi Monev Kredit Program yang Dilimpahkan ke Vertikal DJPb2018-03-26 Tugas Fungsi Monev Kredit Program yang Dilimpahkan ke Vertikal DJPb
2018-03-26 Tugas Fungsi Monev Kredit Program yang Dilimpahkan ke Vertikal DJPb
 
Jaminan Pembayaran.pdf
Jaminan Pembayaran.pdfJaminan Pembayaran.pdf
Jaminan Pembayaran.pdf
 
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/20162017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
 
LLAT TAHUN ANGGARAN 2020
LLAT TAHUN ANGGARAN 2020LLAT TAHUN ANGGARAN 2020
LLAT TAHUN ANGGARAN 2020
 
13895858.ppt
13895858.ppt13895858.ppt
13895858.ppt
 
penatausahaan-keu-daerah.pptx
penatausahaan-keu-daerah.pptxpenatausahaan-keu-daerah.pptx
penatausahaan-keu-daerah.pptx
 
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUNPengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
 
MEKANISME UP_TUP_LS.ppt
MEKANISME UP_TUP_LS.pptMEKANISME UP_TUP_LS.ppt
MEKANISME UP_TUP_LS.ppt
 
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
 
Tupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaTupoksi bendahara
Tupoksi bendahara
 
Bendahara PPT (slide pajak)
Bendahara PPT (slide pajak)Bendahara PPT (slide pajak)
Bendahara PPT (slide pajak)
 
Sosialisasi pmk 162 pmk.05 2013
Sosialisasi pmk 162 pmk.05 2013Sosialisasi pmk 162 pmk.05 2013
Sosialisasi pmk 162 pmk.05 2013
 

Plus de cahpelok (11)

S 07357 pb3_2014 setuju buka rek hibah
S 07357 pb3_2014 setuju buka rek hibahS 07357 pb3_2014 setuju buka rek hibah
S 07357 pb3_2014 setuju buka rek hibah
 
Pm keu 2014_41
Pm keu 2014_41Pm keu 2014_41
Pm keu 2014_41
 
Pmk1942014 3
Pmk1942014 3Pmk1942014 3
Pmk1942014 3
 
Kep 256 pb_2014
Kep 256 pb_2014Kep 256 pb_2014
Kep 256 pb_2014
 
Pembayaran dan penyelesaian sisa pekerjaan pada akhir ta
Pembayaran dan penyelesaian sisa pekerjaan pada akhir taPembayaran dan penyelesaian sisa pekerjaan pada akhir ta
Pembayaran dan penyelesaian sisa pekerjaan pada akhir ta
 
Surat edaran men pan rb tahun 2014
Surat edaran men pan rb tahun 2014Surat edaran men pan rb tahun 2014
Surat edaran men pan rb tahun 2014
 
Se men panrb_2014_11 batasi rapat hotel
Se men panrb_2014_11 batasi rapat hotelSe men panrb_2014_11 batasi rapat hotel
Se men panrb_2014_11 batasi rapat hotel
 
Persiapan irjen
Persiapan irjenPersiapan irjen
Persiapan irjen
 
Jurnal who
Jurnal whoJurnal who
Jurnal who
 
Kaos pneumonia
Kaos pneumoniaKaos pneumonia
Kaos pneumonia
 
Kaos pneumonia
Kaos pneumoniaKaos pneumonia
Kaos pneumonia
 

Pedoman pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara akhir ta 2014

  • 1. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Jakarta, 13 November 2014
  • 2. 2 • Dasar Hukum • Bab I Ketentuan Umum • Bab II Penerimaan Negara • Bab III Pengeluaran Negara • Bab IV Penyelesaian UP • Bab V Pelaksanaan TSA • Bab VI Pengiriman LKP • Bab VII Akuntansi dan Pelaporan • Bab VIII Ketentuan Lain-Lain • Bab IX Ketentuan Penutup INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 3. Perdirjen Perbendaharaan tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara Akhir Tahun Anggaran 2014 merupakan peraturan pelaksanaan atas PMK Nomor 163/PMK.05/ 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada Akhir Tahun Anggaran. INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 4. 1. UU Nomor 17 Th 2003 tentang Keuangan Negara. 2. UU Nomor 1 Th 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU Nomor 15 Th 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. 4. PP Nomor 45 Th 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN. 5. PMK Nomor 99/PMK.06/2006 tentang Modul Penerimaan Negara. 6. PMK Nomor 92/PMK.05/2011 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta pelaksanaan Anggaran BLU 7. PMK Nomor 183/PMK.07/2013 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah 8. PMK Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN 9. PMK Nomor 163/PMK.05/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada Akhir TA INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 5. Ruang lingkup Perdirjen ini mengatur tentang pedoman pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara akhir tahun anggaran 2014 pada KPPN yang belum mengimplementasikan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) Pasal 2 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 6. No Periode Penerimaan Batas waktu pelimpahan ke dan harus telah diterima di rek SUBRKUN/Dit.PKN Penyampaian LHP 1 19 - 31 Des 2014 SETIAP AKHIR HARI KERJA Pukul 17.30 WST Pukul 18.00 WST 2 31 Des 2014 Pukul 15.01 s/d 24.00 DIBUKUKAN TGL 31 DES 2014 2 Januari 2015 Pukul 09.00 WST DIBUKUKAN TGL 2 JAN 2015 2 Januari 2015 Pukul 10.00 WST Pasal 3 Pasal 5 Pelimpahan penerimaan negara pada tanggal 2 Januari 2014 termasuk penerimaan negara yang belum memperoleh NTPN namun tercatat dalam rekening koran. INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 7. No Periode Penerimaan Batas waktu pelimpahan ke BO III PBB Penyampaian LHP 1 19 - 31 Des 2014 SETIAP HARI KERJA Pukul 16.30 WST Pukul 18.00 WST 2 31 Des 2014 pukul 15.01 s/d Pukul 24.00 DIBUKUKAN 31 DES 2014 2 Januari 2015 Pukul 09.00 WST DIBUKUKAN 2 JAN 2015 2 Jan 2015 Pukul 10.00 WST PBB Pasal 6 Pasal 9 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 8. No Periode Penerimaan Batas waktu pelimpahan Dari BO III PBB ke SUBRKUN Penyampaian LHP 1 19 - 29 Des 2014 Tanggal 29 Des 2014 Pukul 17.30 WST Pukul 18.00 WST 2 30 & 31 Des 2014 Setiap Hari Pukul 17.30 WST Pukul 18.00 WST PBB Pasal 7 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 9. 1. Pelimpahan saldo BO III ke SUBRKUN KPPN dibukukan sebagai berikut: a. Untuk KPPN KBI menggunakan kode akun 824311 (Pengeluaran Pemindahbukuan Intern KPPN). b. KPPN Non KBI menggunakan kode akun 824111 (Pengeluaran Kiriman Uang Antar KPPN). 2. Penerimaan atas pelimpahan saldo BO III sebagaimana butir 1 KPPN KBI membukukan sebagai berikut: a. Untuk transaksi intern KPPN bersangkutan menggunakan kode akun 814311 (Penerimaan Pemindahbukuan Intern KPPN. b. Untuk transaksi kiriman dari KPPN Non KBI menggunakan kode akun 814111 (Penerimaan Kiriman Uang Antar KPPN). Pasal 10 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 10.  Keterlambatan/kekurangan Sanksi Denda pelimpahan ke SubRKUN/ BO III, dikenakan denda sebesar 1‰ per hari (termasuk hari libur dari jumlah yang kurang/terlambat dilimpahkan, minimal Rp 5.000,-) Pasal 12 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 11. No SPM DIAJUKAN KE KPPN PENERBITAN SP2D 1 SPM-UP/TUP SPM-GUP 5 DES 2014 10 DES 2014 15 DES 2014 2 SPM-LS yang penyelesaian pekerjaan s.d. tgl 31 Oktober ’14 21 NOV 2014 8 DES 2014 3 SPM-LS yang penyelesaian pekerjaan mulai tgl 1 s.d. 30 November’14 16 DES 2014 30 DES 2014 4 SPM-LS yang penyelesaian pekerjaan mulai tgl 1 s.d. 31 Des ‘14 23 DES 2014 30 DES 2014 5 SPMKP/SPMKB/SPMKC/SPMI B/SPMPP / SPM-KPBB 12 DES 2014 30 DES 2014 6 Surat Ralat/SPPK atas SP2D Retur 23 DES 2014 29 DES 2014 7 SPM-LS Gaji Jan’14 10 DES 2014 29 DES 2014 tertgl 2 Jan 2015 Pasal 16 Pasal 17 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN Pasal 13
  • 12. 1. Dalam hal pengajuan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Bumi dan Bangunan (SPM-KPBB) dan tidak terdapat dana pada BO III PBB, KPPN melakukan pengembalian atas SPM KPBB dimaksud. 2. Atas pengembalian SPM tersebut KPPN agar berkoordinasi dengan KPP setempat untuk : a. Memastikan ketersediaan dana pada BO III PBB; b. Pengajuan kembali SPM-KPBB. Pasal 14 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 13. • Dalam kondisi tertentu Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan dapat memberikan pengecualian diluar batas waktu pengajuan SPM, dengan memperhatikan kemampuan KPPN dalam penyelesaian penerbitan SP2D • Kondisi tertentu dimaksud meliputi : a. Pekerjaan dalam rangka penanganan bencana alam. b. Kondisi kahar/force majeure. c. Kondisi yang menyebabkan terlambatnya penyempaian SPM yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari KPA. Pasal 15 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 14. Pasal 20 •Pembayaran honorarium dan vakasi bulan Desember TA 2014 dapat dibayarkan pada bulan berkenaan melalui mekanisme SPM-LS dengan melampirkan SPTJM sepanjang tidak melampaui pagu anggaran yang tersedia dalam DIPA. •SPM-LS diterima paling lambat 12 DES 2014 Pembayaran uang makan dan uang lembur PNS bulan Desember TA 2014 dapat dibayarkan dengan uang persediaan (UP) dan/atau Tambahan Uang Persediaan (TUP). Pasal 21 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 15. PENERBITAN SP2D PEMBAYARAN BIAYA PEMELIHARAAN 5% (RETENSI) Pasal 22 a. Pekerjaan selesai 100%. b. Untuk pemeliharaan s.d. Akhir TA/yang melampaui TA 2014, dapat dibayarkan pada TA 2014 dengan dilampiri copy jaminan pemeliharaan yang diterbitkan bank umum/perusahaan asuransi dan disahkan oleh PPK. c. Minimal sebesar jumlah tagihan. d. Masa berlaku jaminan = masa pemeliharaan. e. SPM pembayaran retensi dapat dibuat terpisah/disatukan dengan pembayaran angsuran/termin atas prestasi pekerjaan fisik. INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 16. Pasal 23 Pekerjaan kontraktual yang BAPP-nya dibuat mulai tgl. 23 s.d. 31 Desember 2014, saat pengajuan SPM-LS ke KPPN dilampiri: a. Surat Perjanjian Pembayaran; (Lampiran II Perdirjen) b. Asli Jaminan/garansi bank; (Lampiran III Perdirjen) c. Surat Pernyataan Keabsahan Jaminan Bank/Asuransi; (Lampiran IV Perdirjen) d. Asli Surat Kuasa Pencairan Jaminan Bank/Asuransi; (Lampiran V Perdirjen) e. Surat Pernyataan Kesanggupan menyelesaikan pekerjaan; (Lampiran VII Perdirjen) f. Untuk pekerjaan dengan nilai kontrak < Rp 50 juta, jaminan/garansi bank dapat diganti dengan SPTJM; (Lampiran VI Perdirjen)  PPK wajib menyampaikan BAPP kepada Kepala KPPN paling lambat 5 hari kerja setelah masa kontrak berakhir INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 17. PEKERJAAN TIDAK DISELESAIKAN/TIDAK DAPAT Pasal 23 DISELESAIKAN 100% S.D. BERAKHIRNYA MASA KONTRAK 1. PPK menyampaikan surat pernyataan tertulis dilengkapi dengan BAPP dan BAP terakhir kepada Kepala KPPN, paling lambat 5 hari kerja sejak masa kontrak berakhir. 2. Kepala KPPN pada hari kerja berikutnya setelah menerima Surat Pernyataan dari PPK, mengajukan klaim pencairan jaminan /garansi bank.  Atas klaim jaminan/garansi bank disetor ke Kas Negara sebagai: - Pengembalian belanja TA berkenaan  pada T.A 2014, dan - Pendapatan anggaran lain-lain (akun 423999)  padaT.A 2015.  Besaran klaim pencairan tanpa memperhitungkan pajak-pajak yang telah disetor ke kas negara/potongan SPM. INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 18. Pasal 23  Dalam hal pekerjaan telah diselesaiakan 100%, PPSPM pada saat mengambil Asli Jaminan Bank ke KPPN harus menyerahkan copy jaminan pemeliharaan (5%) yang telah disahkan oleh PPK.  Dalam hal paling lambat 10 (hari kerja) hari kerja sejak masa kontrak berakhir, PPK tidak menyampaikan BAPP, Kepala KPPN membuat surat pernyataan dan mengajukan klaim.  Dalam hal terdapat kelebihan penyetoran pajak melalui potongan SPM, penyelesaiannya dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan. Pasal 24 Dalamhal bank tidak bersediamencairkan jaminan/garansi bank:  PPK wajib mengembalikan uang jaminan bank danmenyetorkan ke kas negara.  Untuk tahun berikutnya, KPPN tidak diperkenankan menerima penjaminan/garansi atau segala bentuk penjaminan dari bank umum bersangkutan. INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 19. No SPM/SP2D paling lambat 1 SPM-PTUP/SPM-GUP Nihil (diberi tanggal 31 Des 2014) 8 Jan 2015 2 SP2D GUP-Nihil/PTUP 2014 (diberi tanggal 31 Des 2014) 12 Jan 2015 Pasal 25 Pasal 26 dengan mencantumkan uraian tambahan pada SP2D “Pengesahan atas pertanggungjawaban UP/TUP Tahun Anggaran 2014” INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 20. Sisa dana UP TA 2014 disetorkan kembali ke Kas Negara paling lambat 30 Desember 2014. Pasal 27 Untuk mengetahui sisa dana UP yang harus disetor, Bendahara Pengeluaran melakukan pencocokan data dengan KPPN. Dalam hal Satker/Bendahara Pengeluaran s.d. 31 Desember 2014 tidak/ belum menyetorkan sisa dana UP, Satker/Bendahara Pengeluaran ybs tidak dapat diberikan pembayaran UP/TUP dalam TA berikutnya sebelum sisa dana UP tersebut disetorkan ke rekening Kas Negara. Dalam hal Satker/Bendahara Pengeluaran masih terdapat UP/TUP sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 yang belum dipertanggungjawabkan namun tahun anggaran berikutnya tidak memperoleh DIPA, Kepala KPPN agar menyampaikan surat teguran secepatnya kepada KPA terkait, dengan ditembuskan kepada masing-masing Inspektur Jenderal Kementerian/Lembaga terkait dan Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan RI setempat serta Direktur Jenderal Perbendaharaan. INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 21. Pasal 28  Atas SSBP yang diterima dari Bendahara Pengeluaran, Seksi Pencairan Dana/Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker melakukan pencocokan dengan data pada Seksi Bank.  Saldo UP/TUP pada kartu pengawasan UP/TUP harus sama dengan saldo kas Bendahara Pengeluaran pada neraca.  Dalam hal terdapat perbedaan saldo UP/TUP, KPPN melakukan tindakan perbaikan sesuai ketentuan. INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 22. Daftar Penguji/Daftar Pengantar SP2D-GUP Nihil/ PTUP dibuat tersendiri. Atas penerbitan SP2D-GUP Nihil/PTUP, KPPN mencetak Kartu Pengawasan Kredit satker berkenaan dan disahkan oleh Kepala Seksi Pencairan Dana/Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker. Pasal 29 Pasal 30 Atas penerbitan SP2D-GUP Nihil/PTUP, KPPN melakukan perbaikan LKP tanggal 31 Desember 2014. Pasal 31 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 23. Pasal 32 s.d. 35 1. Dalam rangka pelaksanaan Treasury Single Account (TSA) pengeluaran, KPPN mengajukan permintaan kebutuhan dana. 2. Kebutuhan dana untuk gaji bulan Jan 2015 disampaikan ke Dit. PKN tanggal 30 Des 2014 paling lambat pukul 16.00 wst (disatukan dengan kebutuhan dana awal 02 Jan 2015). 3. Pengisian dana ke BO II/Kantor Pos untuk pembayaran gaji bulan Jan 2015 dilaksanakan tanggal 02 Jan 2015. 4. Penihilan saldo Rekening Pengeluaran Kuasa BUN Pusat (RPK-BUN-P) mulai 19 Des 2014 s.d. 30 Des 2014, dilaksanakan paling lambat pukul 17.30 WST. INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 24. Pasal 36  KPPN melaporkan data SPM yang diterima tanggal 23 Des 2014 kepada Direktur PKN c.q. Subdit Perencanaan dan Pengendalian Kas melalui ekirana.perbendaharaan.go.id paling lambat 24 Des 2014 pukul 09.00WST.  KPPN setiap hari melaporkan data SP2D yang diterbitkan 19 s.d. 30 Des 2014 kepada Dir. PKN c.q. Subdit Perencanaan dan Pengendalian Kas melalui ekirana.perbendaharaan.go.id paling lambat pukul 15.00 WST. INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 25. Pasal 37 1. Pengiriman LKP tgl. 19 s.d. 31 Des 2014 paling lambat pukul 21.00 WST, 2. Pengiriman LKP perbaikan atas penerimaan negara tgl. 31 Des 2014 pukul 15.01 s.d. 24.00 WST dilakukan pada tgl 2 Jan 2015 paling lambat pukul 11.00 WST. 3. Pengiriman LKP perbaikan atas SP2D GUP-Nihil/PTUP 2014 dilakukan secara harian paling lambat pukul 10.00 WST hari kerja berikutnya. 4. Kepala Kanwil DJPb melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap kepatuhan KPPN dalam pengiriman LKP secara tepat waktu dan akurat. 5. Dalam rangka memastikan diterimanya pengiriman LKP, KPPN wajib melakukan konfirmasi ke DSP u.p Subdit Pengelolaan Basis Data dan Dukungan TI dan Dit. PKN u.p. Subdit Perencanaan dan Pengendalian Kas. 6. LKP harian/mingguan untuk TA 2015 dibuat secara terpisah dari LKP perbaikan TA 2014. Pasal 38 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 26. No Kegiatan Paling Lambat TINGKAT SATKER (UAKPA) DAN KPPN 1 Rekonsiliasi antar KPPN dan UAKPA 16 Jan 2015 2 Penyampaian LKPP KPPN ke Kanwil 23 Jan 2015 Setelah Rekon 3 Penyampaian LK Satker (UAKPA) ke Kanwil (UAPPA –W) 20 Jan 2015 Setelah Rekon TINGKAT KANWIL (UAPPA-W) 4 Rekonsiliasi antara Kanwil DJPBN dan UAPPA-W 27 Jan 2015 5 Penyampaian LKPP Kanwil DJPBN ke Dit. APK & Dit. PKN 13 Februari 2015 (ADK: 13 Feb 2015) Setelah Rekon TINGKAT Es. I (UAPPA Es. 1) 6 Penyampaian LK Ess.1 (UAPPA-Es.1) ke UAPA 6 Februari 2015 Pasal 39 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 27. Penyelesaian dana retur sesuai ketentuan yang mengatur mengenai tata cara penyelesaian dan penatausahaan pengembalian (retur) SP2D. Penyampaian pertanggungjawaban atas penggunaan UP oleh Perwakilan RI di LN dan Atase Teknis K/L 1. Perwakilan RI di LN dan Atase Teknis K/L menyampaikan SPTB dengan Pasal 40 nilai tanpa batas sebagai pengganti kuitansi/bukti pembayaran ke Kement LN/K/L melalui faksimile 2. Kementerian LN / K/L menyampaikan SPM-GUP Nihil ke KPPN dengan dilampiri copy SPTB, yang diketahui oleh Kepala Biro Keuangan/pejabat yang berwenang. 3. Dalam hal Kuasa PA/Satker/BP Perwakilan RI di LN dan Atase Teknis Kementerian, s.d. 31 Des 2014 tidak/belum menyetorkan sisa dana UP, maka sisa dana UP tersebut akan diperhitungkan pada saat pengajuan SPM dana UP TA 2015 Pasal 41 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 28. Sisa dana UP/TUP TA 2014 untuk pembayaran dalam rangka restitusi PPN bagi turis asing: 1. Tidak disetor pada akhir TA 2014 2. Dapat diperhitungkan dengan permintaan UP pada TA berikutnya SP3B BLU triwulan IV atas realisasi s.d. 31 Desember 2014 1. SP3B BLU triwulan IV atas realisasi s.d. 31 Des 2014 harus telah diterima KPPN paling lambat 8 Januari 2015 2. KPPN menerbitkan SP2B BLU TA 2014 dengan tanggal 31 Des 2014, paling lambat tanggal 12 Januari 2015 3. KPPN melakukan perbaikan LKP tertanggal 31 Des 2014 atas penerbitan SP2B BLU. Pasal 43 Pasal 42 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 29. Pasal 44 1. KPPN diwajibkan untuk memingkatkan koordinasi dengan mitra kerja antara lain : KBI setempat, Bank/Pos Persepsi, Bank Operasional, dan instansi terkait. 2. Kanwil DJPB dan KPPN mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. 3. Kanwil DJPB dapat berkoordinasi dengan kanwil DJP dan Kanwil DJBC dalam melakukan monev atas pelaksanaan ketentuan penerimaan negara oleh Bank/Pos Persepsi. INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 30. Dispensasi penerbitan bank garansi:  Penerbitan bank garansi diluar lokasi KPPN pembayar, Kuasa PA dapat menyampaikan surat permohonan dispensasi kepada Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan.  Kepala Kanwil DJPB dapat memberikan dispensasi: a. Dalam wilayah kerja KPPN pembayar tidak terdapat bank umum yang dapat menerbitkan garansi bank. b. Bank umum penerbit garansi bank berlokasi dalam wilayah kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan yang bersangkutan. Pasal 45 INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
  • 31. Pasal 46 SP2HL/SP4HL untuk realisasi s.d. 31 Desember 2014:  Harus telah diterima KPPN paling lambat 8 Januari 2015.  Berdasarkan SP2HL/ SP4HL, KPPN menerbitkan SPHL/SP3HL TA 2014 dengan tanggal 31 Des 2014, paling lambat 12 Jan 2015.  KPPN melakukan perbaikan LKP tertanggal 31 Des 2014 atas penerbitan SPHL/SP3HL Pasal 47  Penyampaian MPHL-BJS ke KPPN untuk realisasi s.d. 31 Des 2014 harus telah diterima KPPN paling lambat 8 Januari 2015.  KPPN melakukan persetujuan MPHL-BJS TA 2014 dengan tanggal 31 Des 2014, paling lambat 12 Januari 2015. INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN