SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  41
Télécharger pour lire hors ligne
Latar Belakang
 Pintu 2 unhas merupakan tempat pertemuan 2 kawasan yang
berbeda karakter yaitu pendidikan dan kesehatan sehingga
membutuhkan perencanaan yang baik
 Dilihat dari urgensinya kondisi jalan pintu 2 unhas saat ini
sangat mengganggu aktifitas dari kedua kawasan tersebut.
 Karena karakter dominan kegiatan di pintu 2 unhas adalah
pelayanan jasa kesehatan maka memerlukan perhatian khusus
dalam perencanaannya seperti perencanaan yang humanis
yang lebih berpihak kepada penyandang cacat terutama
untuk keadaan emergency
 Mempertimbangkan kondisi prasarana saat ini yang terkesan
tidak terpenuhi terutama lahan parkir terlepas dari asumsi
perilaku pengguna parkir yang kurang baik.
Rumusan Masalah
 Dengan semakin sulitnya melalui jalur pintu 2 unhas pada jam jam
sibuk dan urgensinya kawasan ini sebagai pusat pelayanan kesehatan
maka di perlukan perencanaan di pintu 2 unhas.
adapun pertanyaan penelitian sebagai berikut :
bagaimana mengoptimalisasi pemanfaatan jalur jalan pintu 2 unhas ?
Tinjauan pustaka
Teori Perancangan Ruang Kota
Beberapa teori yang berkaitan dengan sirkulasi atau pergerakan sebagai kata kunci dalam penelitian
ini antara lain :
1. Beberapa katagori elemen bentuk fisik kota (elements of urban physical form) menurut Shirvani
(1985:7-8), yaitu:
1. Sirkulasi dan parkir / circulation and parking
2. Jalan pedestrian / pedestrian ways
3. Kegiatan pendukung / activity support
2. Beberapa teori elemen citra kota (elements of city image) menurut Lynch (1960:47-48), yaitu
Pathand Nodes
3. Beberapa teori perancangan ruang kota (theories of urban spatial design) menurut Roger Trancik
(1986:97-124) yaitu teori Figure Grounddan Linkage.
Menurut Shirvani seperti yang dikutip oleh Darmawan (2003:15-16) ada tiga
prinsip utama dalam menangani sikulasi, yaitu:
1. Jalan seharusnya didesain menjadi ruang terbuka yang memiliki pemandangan
baik
2. Jalan harus dapat memberi petunjuk orientasi bagi para pengendara dan dapat
menciptakan lingkungan yang dapat dibaca
3. Sektor publik dan swasta merupakan partner untuk mencapai tujuan tersebut
di atas. Beberapa kecenderungan tujuan dalam perencanaan transportasi
meliputi:
a. Meningkatkan mobilitas di Kawasan Pusat Bisnis (Central Business Districs).
b. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
c. Mendorong penggunaan transportasi umum.
d. Meningkatkan kemudahan pencapaian ke Kawasan Pusat Bisnis.
Menurut Shirvani (1985:24), elemen parkir mempunyai dua efek langsung terhadap kualitas
lingkungan, yaitu :
1. Menghidupkan aktivitas komersial (dimana faktor parkir sangat penting)
2. Mempertajam benturan visual terhadap bentuk fisik kota Masih menurut Shirvani (1985:25-26)
beberapa cara dalam mengendalikan parkir, yaitu :
1. Struktur tempat parkir tidak boleh mengganggu aktivitas di sekitarnya. Mendukung kegiatan
street leveldan menambah kualitas visual lingkungan, akan lebih baik lagi jika
pembangunannya diiringi dengan penegakan peraturan parkir yang resmi sebagai bagian
perencanaan
2. Pendekatan program penggunaan berganda dalam arti memaksimalkan penggunaan tempat
parkir dengan pelaku dan waktu yang berbeda secara simultan
3. Tempat parkir khusus, dimana suatu perusahaan atau instansi yang memiliki sejumlah besar
karyawan dengan kendaraannya, membutuhkan area parkir tersendiri yang memadahi
4. Tempat parkir di kawasan pinggir kota yang dibangun oleh swasta dan atau pemerintah
METODOLOGI
 Metodologi penelitian kualitatif rasionalistik berlandaskan pada cara berfikir rasionalisme (Muhadjir,
1993 :55), yang berasal dari pemahaman kemampuan intelektual yang dibangun atas kemampuan
argumentasi secara logika, sehingga lebih ditekankan pada pemaknaan empirik. Survei sebagai salah
satu pendekatan, dikumpulkan data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sirkulasi.
 Metode Pengumpulan Data
 1. Observasi
 2. Dokumentasi
 Merencanakan Survey
Lokasi penelitian
Lokasi penelitian yang diambil adalah jalan jalur pintu 2 unhas yang merupakan
jalan penghubung kawasan pendidikan unhas,pelayanan kesehatan dan
permukiman. Pada lokasi akan di fokuskan penelitian pada sirkulasi pergerakan di
jalan tersebut.
Waktu penelitian
Dasar pemilihan waktu dan pengamatan lapangan dalam proses penelitian ini
dipertimbangkan bisa mewakili keadaan yang terjadi di kawasan yang diharapkan
memperlihatkan perubahan signifikan atas dinamika aktivitas dan kapasitas
pengguna yang maksimal. Katagorisasi hari yaitu hari biasa atau hari kerja dan hari
libur. Sedangkan waktu pengamatan dibagi 6 yaitu per tiga jam mulai dar jam 6
pagi sampai jam 12 malam. Dipilihnya 6 rentang waktu tersebut karena adanya
perubahan aktivitas dan untuk mewakili rentang waktu dari pagi hingga malam
hari, supaya dapat diketahui perubahan volume sirkulasi.
metode analisa data
1. Melakukan pembahasan Persiapan, tabulasi, penerapan data sesuai dengan
pendekatan penelitian yaitu studi survei lalu lintas. Peneliti mengadakan
komparasi status fenomena dengan standarnya. Tentu saja penentuan standar
ini harus dilakukan berdasarkan landasan yang kuat misalnya teori tentang
perancangan kota, hukum, peraturan, hasil loka karya, dan sebagainya.
Selanjutnya standar ini dijadikan sejauh mana fenomena mencapai standar.
2. Menarik kesimpulan Penarikan kesimpulan didasarkan atas data, bukan atas
angan-angan. Penarikan kesimpulan dilakukan sejalan dengan cara mengolah
data dan sinkron dengan problematik. Data yang bersifat kualitatif, maka
pengolahannya dibandingkan dengan suatu standar atau kriteria yang telah
dibuat oleh peneliti.
Deliniasi kawasan studi
Guna Lahan
Guna lahan di pintu 2 Unhas memiliki
karakter yaitu sebagai kawasan pelayanan
kesehatan, area studi yang saya bahas
seluas 12,811 hektare dengan tutupan
lahan sebagai berikut
NO Guna Lahan Luas (HA)
1 Bangunan 4,773
2 Non Bangunan 8,038
Total 12,811
Parkiran
parkiran dilihat dari kondisi
fisik cukup baik namun dari
pengamatan awal, dari segi
kapasitas parkiran di kawasan
ini belum mencukupi.
Terlepas dari asumsi bahwa
perilaku pengendara yang
kurang baik dalam
memarkirkan kendaraannya.
PARKIR
Area parkir di kawasan pintu 2 unhas tersedia di dalam kompleks pelayanan
kesehatan meliputi RS wahidin sudiro husodo, RS pendidikan UNHAS RS private
care center wahidin, dan RS gigi. Masing masing memiliki area parkir namun
belum mencukupi dari segi kapasitas.
jalan
Kondisi lalu lintas jalan pada hari kerja di
pintu 2 unhas ramai dan cenderung macet
dengan lebar 5 meter per lajurnya, dari
pengamatan awal kondisi ini disebabkan
perilaku pengguna kendaraan yang
memarkirkan kendaraannya di bahu jalan
padahal ada larangan memarkirkan
kendaraan. Tercatat ada 68 kendaraan roda 4
yang memarkirkan kendaraannya di jalur ini.
Jalur khusus emergency juga tidak ada
Sirkulasi
Pertambahan kendaraan, terutama kendaraan pribadi yang terjadi sangat
cepat merupakan salah satu pemicu terjadinya kemacetan. Kemacetan
terjadi salah satunya akibat percepatan pertambahan kendaraan yang tidak
diimbangi pertumbuhan infrastruktur jalan raya. Selain itu beberapa faktor
lain penyebab kemacetan lalu lintas di antaranya adalah adanya hambatan
samping dan pemutaran yang cukup banyak di kawasan pintu 2 unhas,
tercatat ada 3 u turn pada jalan sepanjang 200 meter ini, hal ini mengganggu
sirkulasi di jalan tersebut.
Arus sirkulasi kendaraan di pintu 2 unhas adalah 2 arah. Jalan ini
memiliki 2 jalur, sebab bermedian tunggal /pulau jalan yang membagi jalan
raya menjadi dua. Masing-masing jalur memiliki dua lajur untuk sirkulasi.
Pedestrian ways
Jalur pedestrian di sebelah kanan
tersedia namun pada jalur sebelah kiri
hanya tersedia di depan RS. Pendidikan
Unhas hal ini bisa menjadi potensi
macet karena menjadi hambatan
pengendara.jalur pedestrian ini tidak
mendukung penyamdang cacat. Pada
jalur ini juga tidak tersedia zebra cross
penyeberangan sehingga pejalan kaki
menyebrang di sembarang tempat hal
ini juga berpotensi menjadi hambatan
dan resiko kecelakaan.
PEMBAHASAN
ANALISIS SIRKULASI
Analisis sirkulasi atau pergerakan kendaraan merupakan kinerja ruas jalan akibat sirkulasi volume arus
lalu lintas yang ada, sehingga dapat diketahui derajat kejenuhan atau tingkat pelayanan jalan pintu 2
unhas.
Rumus kapasitas ruas jalan menurut Alamsyah (2005:62) adalah
sebagai berikut :
C = COx FCWx FCSPx FCSFx FCCS
Keterangan :
C = Kapasitas
CO = Kapasitas dasar
FCW = Faktor penyesuai lebar jalan
FSP = Faktor penyesuai pemisah arah
FSF = Faktor penyesuai hambatan samping dan lebar bahu
FCS = Faktor penyesuai ukuran kota
ANALISIS SIRKULASI
Jalur 2 di pintu 2 unhas pada jam sibuk sangat ramai dan macet karena
hambatan samping dan volume kendaraan yang cukup besar hal ini
dikarenakan fungsi jalur 2 di pintu 2 unhas sebagai penghubung antar kawasan
permukiman di tamalanrea dengan kawasan kesehatan dan pendidikan. Dari
survei tercatat volume kendaraan sebagai berikut :
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
ke unhas dari unhas
06.00-09.00 (per jam)
09.00-12.00 (per jam)
12.00-15.00 (per jam)
15.00-18.00 (per jam)
18.00-21.00 (per jam)
21.00-24.00 (per jam)
arah
06.00-09.00
(per jam)
09.00-
12.00
(per jam)
12.00-
15.00 (per
jam)
15.00-
18.00 (per
jam)
18.00-
21.00 (per
jam)
21.00-
24.00 (per
jam)
ke unhas 1200 800 500 800 600 200
dari
unhas 700 500 700 1000 600 200
analisis rasio volume kapasitas kendaraan (smp) ke arah
unhas
waktu motor mobil smp kapasitas derajat kejenuhan
06.00-09.00
(per jam) 1015 185 692,5 1366 0,506954612
09.00-12.00
(per jam) 688 112 456 1366 0,333821376
12.00-15.00
(per jam) 417 83 291,5 1366 0,213396779
15.00-18.00
(per jam) 697 103 451,5 1366 0,330527086
18.00-21.00
(per jam) 515 85 342,5 1366 0,250732064
21.00-24.00
(per jam) 174 26 113 1366 0,08272328
analisis rasio volume kapasitas kendaraan (smp) dari arah
unhas
waktu motor mobil smp kapasitas
derajat
kejenuhan
06.00-09.00
(per jam) 1015 155 662,5 1366 0,484992679
09.00-12.00
(per jam) 688 87 431 1366 0,315519766
12.00-15.00
(per jam)
417 143 351,5 1366 0,257320644
15.00-18.00
(per jam) 697 176 524,5 1366 0,383967789
18.00-21.00
(per jam) 515 115 372,5 1366 0,272693997
21.00-24.00
(per jam) 174 28 115 1366 0,084187408
berdasarkan RSNI T- 14 - 2004 tentang Geometri Jalan Perkotaan jalur 2 unhas adalah
kelas 3 c dengan fungsi jalan dengan kecepatan kendaraan 30 – 50 km per jam . Jalur pintu 2
unhas lebar jalannya per arah adalah 5 meter dengan lebar pedestrian ways 1 meter dan jalur
hijau di tengah 1 meter.
berdasarkan standard jalur pintu 2 unhas sudah memenuhi stnadard namun karena
adanya hambatan samping seperti mobil parkir di pinggir jalan maka mengurangi kapasitas jalan
dan memaksa perlambatan kendaraan sehingga terjadi macet, jumlah u turn yang banyak
menjadi penyebab perlambatan kecepatan kendaraan tercatat terdapat 3 u turn di jalan
tersebut yang panjang jalannya hanya 200 meter
Sirkulasi ke arah unhas
Sirkulasi kendaran ke arah unhas dengan intensitas tinggi terjadi pada pagi
hari yaitu antara jam 6 sampai 9 pagi dengan jumlah motor 1015 per jamnya
dan mobil sebanyak 85 jumlah ini dikarenakan adanya pergerakan dari jalan
perintis kemerdekaan menuju kawasan ini dan kawasan pendidikan unhas.
Pada jam pagi kendaraan banyak yang parkir di bahu jalan jalan pintu 2
unhas, jalan yang seharusnya 2 lajur menjadi 1 lajur saja yang dapat dilalui.
sirkulasi dari arah unhas
Pergerakan yang dilakukan pengendara dari arah unhas pada jam 6 sampai 9
pagi lebih intens daripada jam lain hal ini di karenakan aktifitas 3 kawasan
utama di daerah sekitar wilayah studi yaitu permukiman, kesehatan dan
pendidikan. Nilai kejenuhannya adalah 0,48 hal ini masih dalam keadaan
sedang namun bisa saja berubah menjadi tidak stabil karena kondisi jalan
pintu 2 unhas yang memiliki aktivitas sedang.
Analisis parkir
Dari faktor parkir terlihat kapasitas parkir di kawasan ini kurang
memenuhi kebutuhan parkir dari pengunjung kawasan ini terbukti dengan
fakta di lapangandengan limpahan parkir. Dari survei tercatat kapasitas parkir
di segmen 1 roda 4 sebesar 200 unit dan 180 unit kendaraan roda 2. pada
segmen 2 tercatat kapasitas parkir roda 4 sebesar 11 unit dan roda 2 sebesar
30 unit pada segmen 3 tercatat kapasitas parkir sebesar 60 unit roda 4 dan 5
unit roda 2. pada segmen 4 tercatat kapasitas parkir roda 4 sebesar 50 unit .
Untuk segmen 5 kapasitas parkir roda 4 sebesar 20 unit serta 50 unit roda 2
dari segi limpahan parkir per segmen tercatat pada segmen 1 sebanyak
25 unit kendaraan roda 4 dan 30 kendaraan roda 2. pada segmen 2 tercatat 18
unit kendaraan roda 4.pada segmen 3 dan 4 limpahan kendaraan tidak ada.
Lalu pada segmen 5 sebanyak 40 unit kendaraan roda 4
Peta kawasan studi di rinci per segmen
Tabel limpahan kendaraan dirinci jenis kendaraan per
segmen
segmen kendaraan roda 2 kendaraan roda 4
segmen 1 30 25
segmen 2 0 18
segmen 3 0 0
segmen 4 0 0
segmen 5 0 40
Tabel jumlah kendaraan parkir dirinci jenis kendaraan
per segmen
segmen kendaraan roda 2 kendaraan roda 4
segmen 1 180 200
segmen 2 30 11
segmen 3 5 60
segmen 4 0 50
segmen 5 50 20
Sumber : observasi 2014
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
kendaraan
roda 2
kendaraan
roda 4 0
50
100
150
200
250
kendaraan
roda 2
kendaraan
roda 4
Diagram limpahan kendaraan Diagram jumlah kendaraan parkir
Sumber : observasi 2014
Menurut KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
NOMOR : 272/HK.105/DRJD/96 TENTANG PEDOMAN TEKNIS
PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR untuk kawasan seperti rumah sakit
yang parkirnya tetap memiliki standard
Kebutuhan parkir berdasarkan standar di atas
tabel jumlah kebutuhan parkir berdasarkan tempat tidur rumah sakit
nama jumlah tempat tidur kebutuhan parkir (SRP)
RS wahidin 690 200
Rs Unhas 900 200
Rs Gigi - -
Rs wahidin (PCC) 25 97
Sumber : observasi 2014
Proyeksi pengguna parkir
 Proyeksi pengguna parkir di dasarkan pada data pengguna parkir tahun-tahun
sebelumnya
Sumber :
Analisis
penulis
tabel proyeksi kendaraan parkir
tahun 2011 tahun 2014 tahun 2017 tahun 2020
segmen
kendaraan
roda 2
kendaraan
roda 4
kendaraan
roda 2
kendaraan
roda 4
kendaraan
roda 2
kendaraan
roda 4
kendaraan
roda 2
kendaraan
roda 4
segmen 1 180 200 210 225 240 250 270 275
segmen 2 25 11 30 29 35 40 40 58
segmen 3 5 40 5 60 5 80 5 100
segmen 4 0 45 0 50 0 55 0 60
segmen 5 0 0 50 20 100 40 150 60
Analisis terhadap kebijakan transportasi
secara makro
 Berkaitan dengan transportasi secara makro maka aksesibilitas di kawasan ini
akan terpengaruh oleh kondisi transportasi secara makro, untuk saat ini
transportasi yang berperan penting adalah angkot namun pengaruhnya
terhadap pergerakan menuju kawasan ini masih minim. Berdasarkan
perencanaan transportasi massal makassar maka kemungkinan akan
mempengaruhi kondisi lalu lintas di jalur pintu 2 unhas. Berdasarkan
perencanaan BRT makassar melalui perintis kemerdekaan maka akan
mempengaruhi penggunaan parkir
PERENCANAAN
PEDESTRIAN WAYS DAN SIRKULASI JALAN
 Perencanaan optimalisasi jalan pintu 2 unhas dengan mengoptimakan fungsi
marka jalan dan peraturan laranagan parkir di bahu jalan untuk
memperlancar sirkulasi jalan.
 Untuk pedestrian dilakuakan desain ulang jalur dengan lebih memudahkan
bagi pengguna jalan terutama bagi penyandang cacat. Untuk desain
penyeberangan telah tersedia jalur dia tas jalan dan layang di kawasan
ini.namun untuk orang yang cacat di perluka desain khusus maka jaulr
prnyeberangan di atas jalan bi berikan lampu isyarat manual sesuai dengan
kebutuhan pedestrian.
Perencanaan pedestrian ways
Contoh pedestrian way
dengan tempat tunggu
PERENCANAAN PARKIR
Konsep parkir vertikal di bandung dengan
efisiensi tinggi , terlihat pada gambar dengan
peningkatan kapasitas menjadi 300 persen
 Sesuai dengan proyeksi parkir pada tahun 2020 maka di butuhkan gedung
parkir tambahan pada daerah segmen 1 dengan kapasitas 50 kendaraan roda 4
dan 60 kendaraan roda 2. lalu pada segmen 3 dengan kapasitas 70 kendaraan
roda 4 . Lalu pada segmen 5 arahan bangunan parkir di buat dengan kapasitas
40 kendaraan
Alternatif 1
tabel tambahan parkir
segmen kendaraan roda 2 kendaraan roda 4
segmen 1 90 75
segmen 2 15 47
segmen 3 0 60
segmen 4 0 15
segmen 5 150 60
Perencanaan parkir
 Perencanaa parkir yang sesuai dengan pintu 2 unhas adalah parkiran vertikal
dengan sistem waktu.
Sesuai dengan proyeksi parkir pada tahun 2020 maka di butuhkan gedung parkir
tambahan pada daerah segmen 1 dengan kapasitas 75 kendaraan roda 4 dan
90 kendaraan roda 2. lalu pada segmen 3 dengan kapasitas 70 kendaraan roda
4 . Lalu pada segmen 5 arahan bangunan parkir di buat dengan kapasitas 80
kendaraan .
Pada segmen 1 akan di buat gedung parkir dengan 50 srp dan 60 ruang roda 2
yaitu 12m2 x 75 = 900 m2 luas lantai bangunan untuk roda 2 kapasitas parkir
di segmen 1 masih mencukupi
Segmen 2 dan 3 bergabung dalam pemenuhan sarana parkir dengan luas lantai
banguan 12m2 x 90 = 1080 m2. Segmen 4 masih cukup untuk menampung
tambahan mobil
Lalupada segmen 5 masih mencukupi untuk parkiran motor namun untuk mobil
membutuhkan tambahan ruang 12m2 x 80 = 960 m2.
 Bila transportasi massal kota makassar menjadi acuan dalam perencanaan ini
dan diasumsikan pada tahun 2020 semua pengunjung rumah sakit
menggunakan kendaraan umum, maka perencanaan gedung parkir baru tidak
di perlukan
Alternatif 2
Nilai etika perencanaan
 Perencanaan pedestrian ways yang pro terhadap kaum difable
 Perencanaan lampu lalu lintas manual yang mengefektifkan sirkulasi jalan
karena disesuaikan dengan kebutuhan pergerakan
 Perencanaan yang halte menunjukkan bahwa transportasi umum menjadi
prioritas dalam perencanaan aksesibilitas dari dan menuju kawasan studi
 Perencanaan parkir bertingkat yang mengefisienkan penggunaan lahan parkir
DAFTAR PUSTAKA
 Haryadi, B. Setiawan. 1995. Arsitektur Lingkungan dan Perilaku.Dirjen Dikti Depdikbud. Jakarta.
 Lynch, Kevin. 1975. The Image of the City. The M.I.T Press. England.
 Nasution, S. 2003. Metode Research-Penelitian Ilmiah.Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.
 Pusat Bahasa Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.
 Alamsyah, Alik Ansyori. 2005. Rekayasa Lalu Lintas. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
Malang.
 Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
 Darmawan, Edy. 2004. Teori dan Implementasi Perancangan Kota.Badan Penerbit Universitas
Diponegoro Semarang. Semarang.
 Darmawan, Edy. 2005. Analisa Ruang Publik Arsitektur Kota.Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Semarang. Semarang.
 Grigg, Neil S. 1988. Infrastructure Engineering & Management. John Wiley & Sons. USA
 Hariyono, Paulus (2005) The Impact of Shopping Centre Development towards the traffic surrounding
(a case study in Java Supermal shopping center in Semarang city. Proceedings of the Eastern Asia
Society for Transportation Studies, Vol. 5, pp. 1827 - 1840, 2005.

Contenu connexe

Tendances (20)

Tda 4
Tda 4Tda 4
Tda 4
 
jurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanjurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalan
 
TGPL Jalan Semeru Bab III
TGPL Jalan Semeru Bab IIITGPL Jalan Semeru Bab III
TGPL Jalan Semeru Bab III
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Jurnal Isyana Yuvita P
Jurnal Isyana Yuvita PJurnal Isyana Yuvita P
Jurnal Isyana Yuvita P
 
Bab 1 siap asistensi
Bab 1 siap asistensiBab 1 siap asistensi
Bab 1 siap asistensi
 
pengantar rekayasa lalu lintas
pengantar rekayasa lalu lintaspengantar rekayasa lalu lintas
pengantar rekayasa lalu lintas
 
Sistem Jaringan Jalan
Sistem Jaringan JalanSistem Jaringan Jalan
Sistem Jaringan Jalan
 
jurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanjurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalan
 
Powerrrrr ps
Powerrrrr psPowerrrrr ps
Powerrrrr ps
 
Kasus Pelanggaran Andalalin Grand City Mall Surabaya
Kasus Pelanggaran Andalalin Grand City Mall Surabaya Kasus Pelanggaran Andalalin Grand City Mall Surabaya
Kasus Pelanggaran Andalalin Grand City Mall Surabaya
 
Konstruksi jalan
Konstruksi jalanKonstruksi jalan
Konstruksi jalan
 
Andalalin rs tegal rejo
Andalalin rs tegal rejoAndalalin rs tegal rejo
Andalalin rs tegal rejo
 
Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1
 
Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016
Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016
Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016
 
187992182 zo ss-new-format
187992182 zo ss-new-format187992182 zo ss-new-format
187992182 zo ss-new-format
 
45 127-1-pb
45 127-1-pb45 127-1-pb
45 127-1-pb
 
1 pengantar perkerasan jalan
1 pengantar perkerasan jalan1 pengantar perkerasan jalan
1 pengantar perkerasan jalan
 
Teknik evaluasi perencanaan (terminal pernumpang makassar)
Teknik evaluasi perencanaan (terminal pernumpang makassar)Teknik evaluasi perencanaan (terminal pernumpang makassar)
Teknik evaluasi perencanaan (terminal pernumpang makassar)
 
Prasarana
PrasaranaPrasarana
Prasarana
 

En vedette

Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaAkhmad Guntar
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 04
Studi Kelayakan Bisnis Materi 04Studi Kelayakan Bisnis Materi 04
Studi Kelayakan Bisnis Materi 04Zombie Black
 
Kemacetan di kota makassar
Kemacetan di kota makassarKemacetan di kota makassar
Kemacetan di kota makassarAmri Syam
 
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libre
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libreSni 03 2828-1992-sand-cone-libre
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libreHasanudin H
 
Parking management
Parking managementParking management
Parking managementbangkit bayu
 
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...Luziana Tanjung
 
Draft pedoman program pisew
Draft pedoman program pisewDraft pedoman program pisew
Draft pedoman program pisewlihin01
 
Makalah studi kelayakan bisnis
Makalah studi kelayakan bisnisMakalah studi kelayakan bisnis
Makalah studi kelayakan bisnisMarselina Safitri
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASadedudi
 
SOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiSOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiJocky Nahor
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Angga Nugraha
 
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeProposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe20risman
 

En vedette (18)

Aspek teknis
Aspek teknisAspek teknis
Aspek teknis
 
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 04
Studi Kelayakan Bisnis Materi 04Studi Kelayakan Bisnis Materi 04
Studi Kelayakan Bisnis Materi 04
 
Kemacetan di kota makassar
Kemacetan di kota makassarKemacetan di kota makassar
Kemacetan di kota makassar
 
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libre
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libreSni 03 2828-1992-sand-cone-libre
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libre
 
PARKIR
PARKIRPARKIR
PARKIR
 
Parking management
Parking managementParking management
Parking management
 
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
 
Draft pedoman program pisew
Draft pedoman program pisewDraft pedoman program pisew
Draft pedoman program pisew
 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
Makalah studi kelayakan bisnis
Makalah studi kelayakan bisnisMakalah studi kelayakan bisnis
Makalah studi kelayakan bisnis
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
 
Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
Kegiatan Pelaksanaan Proyek
 Kegiatan Pelaksanaan Proyek Kegiatan Pelaksanaan Proyek
Kegiatan Pelaksanaan Proyek
 
SOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiSOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan Konstruksi
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Contoh Laporan Studi Kelayakan BisnisContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeProposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
 

Similaire à Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar

Makalah senior
Makalah seniorMakalah senior
Makalah seniordedcay
 
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.Ardi Bato'v Patimang
 
Perancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdfPerancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdfNiarLahay1
 
Eki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiEki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiUNTIRTA
 
jurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanjurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanE Sanjani
 
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassar
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassarAnalisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassar
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassarGaluhRahmadyarto1
 
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptx
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptxRAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptx
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptxraini210110207
 
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopenrevisi.pptx
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopenrevisi.pptxRAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopenrevisi.pptx
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopenrevisi.pptxraini210110207
 
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptxTUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptxRishaf Salman
 
JURNAL ILMIAH (ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DIPONEGORO AKIBAT BANGKITAN PERJAL...
JURNAL ILMIAH (ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DIPONEGORO AKIBAT BANGKITAN PERJAL...JURNAL ILMIAH (ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DIPONEGORO AKIBAT BANGKITAN PERJAL...
JURNAL ILMIAH (ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DIPONEGORO AKIBAT BANGKITAN PERJAL...Mira Pemayun
 
Preliminary research design
Preliminary research designPreliminary research design
Preliminary research designAsri Adi
 
BAHAN PRESENTASI.pptx
BAHAN PRESENTASI.pptxBAHAN PRESENTASI.pptx
BAHAN PRESENTASI.pptxteguhgembung
 
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...SAM RATULANGI UNIVERSITY
 
Penanganan persimpangan
Penanganan persimpanganPenanganan persimpangan
Penanganan persimpanganReDy DeLano
 

Similaire à Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar (20)

Makalah senior
Makalah seniorMakalah senior
Makalah senior
 
1. bab 1
1.  bab 11.  bab 1
1. bab 1
 
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
 
Perancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdfPerancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdf
 
Eki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiEki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen Transportasi
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
SEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxSEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptx
 
jurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanjurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalan
 
adi
adiadi
adi
 
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassar
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassarAnalisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassar
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassar
 
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptx
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptxRAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptx
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptx
 
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopenrevisi.pptx
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopenrevisi.pptxRAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopenrevisi.pptx
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopenrevisi.pptx
 
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptxTUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
 
JURNAL ILMIAH (ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DIPONEGORO AKIBAT BANGKITAN PERJAL...
JURNAL ILMIAH (ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DIPONEGORO AKIBAT BANGKITAN PERJAL...JURNAL ILMIAH (ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DIPONEGORO AKIBAT BANGKITAN PERJAL...
JURNAL ILMIAH (ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DIPONEGORO AKIBAT BANGKITAN PERJAL...
 
Preliminary research design
Preliminary research designPreliminary research design
Preliminary research design
 
Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2
 
BAHAN PRESENTASI.pptx
BAHAN PRESENTASI.pptxBAHAN PRESENTASI.pptx
BAHAN PRESENTASI.pptx
 
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...
 
Penanganan persimpangan
Penanganan persimpanganPenanganan persimpangan
Penanganan persimpangan
 
Projek Akhir
Projek AkhirProjek Akhir
Projek Akhir
 

Dernier

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Dernier (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar

  • 1.
  • 2. Latar Belakang  Pintu 2 unhas merupakan tempat pertemuan 2 kawasan yang berbeda karakter yaitu pendidikan dan kesehatan sehingga membutuhkan perencanaan yang baik  Dilihat dari urgensinya kondisi jalan pintu 2 unhas saat ini sangat mengganggu aktifitas dari kedua kawasan tersebut.  Karena karakter dominan kegiatan di pintu 2 unhas adalah pelayanan jasa kesehatan maka memerlukan perhatian khusus dalam perencanaannya seperti perencanaan yang humanis yang lebih berpihak kepada penyandang cacat terutama untuk keadaan emergency  Mempertimbangkan kondisi prasarana saat ini yang terkesan tidak terpenuhi terutama lahan parkir terlepas dari asumsi perilaku pengguna parkir yang kurang baik.
  • 3. Rumusan Masalah  Dengan semakin sulitnya melalui jalur pintu 2 unhas pada jam jam sibuk dan urgensinya kawasan ini sebagai pusat pelayanan kesehatan maka di perlukan perencanaan di pintu 2 unhas. adapun pertanyaan penelitian sebagai berikut : bagaimana mengoptimalisasi pemanfaatan jalur jalan pintu 2 unhas ?
  • 4. Tinjauan pustaka Teori Perancangan Ruang Kota Beberapa teori yang berkaitan dengan sirkulasi atau pergerakan sebagai kata kunci dalam penelitian ini antara lain : 1. Beberapa katagori elemen bentuk fisik kota (elements of urban physical form) menurut Shirvani (1985:7-8), yaitu: 1. Sirkulasi dan parkir / circulation and parking 2. Jalan pedestrian / pedestrian ways 3. Kegiatan pendukung / activity support 2. Beberapa teori elemen citra kota (elements of city image) menurut Lynch (1960:47-48), yaitu Pathand Nodes 3. Beberapa teori perancangan ruang kota (theories of urban spatial design) menurut Roger Trancik (1986:97-124) yaitu teori Figure Grounddan Linkage.
  • 5. Menurut Shirvani seperti yang dikutip oleh Darmawan (2003:15-16) ada tiga prinsip utama dalam menangani sikulasi, yaitu: 1. Jalan seharusnya didesain menjadi ruang terbuka yang memiliki pemandangan baik 2. Jalan harus dapat memberi petunjuk orientasi bagi para pengendara dan dapat menciptakan lingkungan yang dapat dibaca 3. Sektor publik dan swasta merupakan partner untuk mencapai tujuan tersebut di atas. Beberapa kecenderungan tujuan dalam perencanaan transportasi meliputi: a. Meningkatkan mobilitas di Kawasan Pusat Bisnis (Central Business Districs). b. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. c. Mendorong penggunaan transportasi umum. d. Meningkatkan kemudahan pencapaian ke Kawasan Pusat Bisnis.
  • 6. Menurut Shirvani (1985:24), elemen parkir mempunyai dua efek langsung terhadap kualitas lingkungan, yaitu : 1. Menghidupkan aktivitas komersial (dimana faktor parkir sangat penting) 2. Mempertajam benturan visual terhadap bentuk fisik kota Masih menurut Shirvani (1985:25-26) beberapa cara dalam mengendalikan parkir, yaitu : 1. Struktur tempat parkir tidak boleh mengganggu aktivitas di sekitarnya. Mendukung kegiatan street leveldan menambah kualitas visual lingkungan, akan lebih baik lagi jika pembangunannya diiringi dengan penegakan peraturan parkir yang resmi sebagai bagian perencanaan 2. Pendekatan program penggunaan berganda dalam arti memaksimalkan penggunaan tempat parkir dengan pelaku dan waktu yang berbeda secara simultan 3. Tempat parkir khusus, dimana suatu perusahaan atau instansi yang memiliki sejumlah besar karyawan dengan kendaraannya, membutuhkan area parkir tersendiri yang memadahi 4. Tempat parkir di kawasan pinggir kota yang dibangun oleh swasta dan atau pemerintah
  • 7. METODOLOGI  Metodologi penelitian kualitatif rasionalistik berlandaskan pada cara berfikir rasionalisme (Muhadjir, 1993 :55), yang berasal dari pemahaman kemampuan intelektual yang dibangun atas kemampuan argumentasi secara logika, sehingga lebih ditekankan pada pemaknaan empirik. Survei sebagai salah satu pendekatan, dikumpulkan data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sirkulasi.  Metode Pengumpulan Data  1. Observasi  2. Dokumentasi  Merencanakan Survey
  • 8. Lokasi penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah jalan jalur pintu 2 unhas yang merupakan jalan penghubung kawasan pendidikan unhas,pelayanan kesehatan dan permukiman. Pada lokasi akan di fokuskan penelitian pada sirkulasi pergerakan di jalan tersebut. Waktu penelitian Dasar pemilihan waktu dan pengamatan lapangan dalam proses penelitian ini dipertimbangkan bisa mewakili keadaan yang terjadi di kawasan yang diharapkan memperlihatkan perubahan signifikan atas dinamika aktivitas dan kapasitas pengguna yang maksimal. Katagorisasi hari yaitu hari biasa atau hari kerja dan hari libur. Sedangkan waktu pengamatan dibagi 6 yaitu per tiga jam mulai dar jam 6 pagi sampai jam 12 malam. Dipilihnya 6 rentang waktu tersebut karena adanya perubahan aktivitas dan untuk mewakili rentang waktu dari pagi hingga malam hari, supaya dapat diketahui perubahan volume sirkulasi.
  • 9. metode analisa data 1. Melakukan pembahasan Persiapan, tabulasi, penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian yaitu studi survei lalu lintas. Peneliti mengadakan komparasi status fenomena dengan standarnya. Tentu saja penentuan standar ini harus dilakukan berdasarkan landasan yang kuat misalnya teori tentang perancangan kota, hukum, peraturan, hasil loka karya, dan sebagainya. Selanjutnya standar ini dijadikan sejauh mana fenomena mencapai standar. 2. Menarik kesimpulan Penarikan kesimpulan didasarkan atas data, bukan atas angan-angan. Penarikan kesimpulan dilakukan sejalan dengan cara mengolah data dan sinkron dengan problematik. Data yang bersifat kualitatif, maka pengolahannya dibandingkan dengan suatu standar atau kriteria yang telah dibuat oleh peneliti.
  • 11. Guna Lahan Guna lahan di pintu 2 Unhas memiliki karakter yaitu sebagai kawasan pelayanan kesehatan, area studi yang saya bahas seluas 12,811 hektare dengan tutupan lahan sebagai berikut NO Guna Lahan Luas (HA) 1 Bangunan 4,773 2 Non Bangunan 8,038 Total 12,811
  • 12. Parkiran parkiran dilihat dari kondisi fisik cukup baik namun dari pengamatan awal, dari segi kapasitas parkiran di kawasan ini belum mencukupi. Terlepas dari asumsi bahwa perilaku pengendara yang kurang baik dalam memarkirkan kendaraannya.
  • 13. PARKIR Area parkir di kawasan pintu 2 unhas tersedia di dalam kompleks pelayanan kesehatan meliputi RS wahidin sudiro husodo, RS pendidikan UNHAS RS private care center wahidin, dan RS gigi. Masing masing memiliki area parkir namun belum mencukupi dari segi kapasitas.
  • 14. jalan Kondisi lalu lintas jalan pada hari kerja di pintu 2 unhas ramai dan cenderung macet dengan lebar 5 meter per lajurnya, dari pengamatan awal kondisi ini disebabkan perilaku pengguna kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di bahu jalan padahal ada larangan memarkirkan kendaraan. Tercatat ada 68 kendaraan roda 4 yang memarkirkan kendaraannya di jalur ini. Jalur khusus emergency juga tidak ada
  • 15. Sirkulasi Pertambahan kendaraan, terutama kendaraan pribadi yang terjadi sangat cepat merupakan salah satu pemicu terjadinya kemacetan. Kemacetan terjadi salah satunya akibat percepatan pertambahan kendaraan yang tidak diimbangi pertumbuhan infrastruktur jalan raya. Selain itu beberapa faktor lain penyebab kemacetan lalu lintas di antaranya adalah adanya hambatan samping dan pemutaran yang cukup banyak di kawasan pintu 2 unhas, tercatat ada 3 u turn pada jalan sepanjang 200 meter ini, hal ini mengganggu sirkulasi di jalan tersebut. Arus sirkulasi kendaraan di pintu 2 unhas adalah 2 arah. Jalan ini memiliki 2 jalur, sebab bermedian tunggal /pulau jalan yang membagi jalan raya menjadi dua. Masing-masing jalur memiliki dua lajur untuk sirkulasi.
  • 16. Pedestrian ways Jalur pedestrian di sebelah kanan tersedia namun pada jalur sebelah kiri hanya tersedia di depan RS. Pendidikan Unhas hal ini bisa menjadi potensi macet karena menjadi hambatan pengendara.jalur pedestrian ini tidak mendukung penyamdang cacat. Pada jalur ini juga tidak tersedia zebra cross penyeberangan sehingga pejalan kaki menyebrang di sembarang tempat hal ini juga berpotensi menjadi hambatan dan resiko kecelakaan.
  • 17.
  • 19. ANALISIS SIRKULASI Analisis sirkulasi atau pergerakan kendaraan merupakan kinerja ruas jalan akibat sirkulasi volume arus lalu lintas yang ada, sehingga dapat diketahui derajat kejenuhan atau tingkat pelayanan jalan pintu 2 unhas. Rumus kapasitas ruas jalan menurut Alamsyah (2005:62) adalah sebagai berikut : C = COx FCWx FCSPx FCSFx FCCS Keterangan : C = Kapasitas CO = Kapasitas dasar FCW = Faktor penyesuai lebar jalan FSP = Faktor penyesuai pemisah arah FSF = Faktor penyesuai hambatan samping dan lebar bahu FCS = Faktor penyesuai ukuran kota
  • 20. ANALISIS SIRKULASI Jalur 2 di pintu 2 unhas pada jam sibuk sangat ramai dan macet karena hambatan samping dan volume kendaraan yang cukup besar hal ini dikarenakan fungsi jalur 2 di pintu 2 unhas sebagai penghubung antar kawasan permukiman di tamalanrea dengan kawasan kesehatan dan pendidikan. Dari survei tercatat volume kendaraan sebagai berikut : 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 ke unhas dari unhas 06.00-09.00 (per jam) 09.00-12.00 (per jam) 12.00-15.00 (per jam) 15.00-18.00 (per jam) 18.00-21.00 (per jam) 21.00-24.00 (per jam) arah 06.00-09.00 (per jam) 09.00- 12.00 (per jam) 12.00- 15.00 (per jam) 15.00- 18.00 (per jam) 18.00- 21.00 (per jam) 21.00- 24.00 (per jam) ke unhas 1200 800 500 800 600 200 dari unhas 700 500 700 1000 600 200
  • 21. analisis rasio volume kapasitas kendaraan (smp) ke arah unhas waktu motor mobil smp kapasitas derajat kejenuhan 06.00-09.00 (per jam) 1015 185 692,5 1366 0,506954612 09.00-12.00 (per jam) 688 112 456 1366 0,333821376 12.00-15.00 (per jam) 417 83 291,5 1366 0,213396779 15.00-18.00 (per jam) 697 103 451,5 1366 0,330527086 18.00-21.00 (per jam) 515 85 342,5 1366 0,250732064 21.00-24.00 (per jam) 174 26 113 1366 0,08272328
  • 22. analisis rasio volume kapasitas kendaraan (smp) dari arah unhas waktu motor mobil smp kapasitas derajat kejenuhan 06.00-09.00 (per jam) 1015 155 662,5 1366 0,484992679 09.00-12.00 (per jam) 688 87 431 1366 0,315519766 12.00-15.00 (per jam) 417 143 351,5 1366 0,257320644 15.00-18.00 (per jam) 697 176 524,5 1366 0,383967789 18.00-21.00 (per jam) 515 115 372,5 1366 0,272693997 21.00-24.00 (per jam) 174 28 115 1366 0,084187408
  • 23. berdasarkan RSNI T- 14 - 2004 tentang Geometri Jalan Perkotaan jalur 2 unhas adalah kelas 3 c dengan fungsi jalan dengan kecepatan kendaraan 30 – 50 km per jam . Jalur pintu 2 unhas lebar jalannya per arah adalah 5 meter dengan lebar pedestrian ways 1 meter dan jalur hijau di tengah 1 meter. berdasarkan standard jalur pintu 2 unhas sudah memenuhi stnadard namun karena adanya hambatan samping seperti mobil parkir di pinggir jalan maka mengurangi kapasitas jalan dan memaksa perlambatan kendaraan sehingga terjadi macet, jumlah u turn yang banyak menjadi penyebab perlambatan kecepatan kendaraan tercatat terdapat 3 u turn di jalan tersebut yang panjang jalannya hanya 200 meter
  • 24. Sirkulasi ke arah unhas Sirkulasi kendaran ke arah unhas dengan intensitas tinggi terjadi pada pagi hari yaitu antara jam 6 sampai 9 pagi dengan jumlah motor 1015 per jamnya dan mobil sebanyak 85 jumlah ini dikarenakan adanya pergerakan dari jalan perintis kemerdekaan menuju kawasan ini dan kawasan pendidikan unhas. Pada jam pagi kendaraan banyak yang parkir di bahu jalan jalan pintu 2 unhas, jalan yang seharusnya 2 lajur menjadi 1 lajur saja yang dapat dilalui. sirkulasi dari arah unhas Pergerakan yang dilakukan pengendara dari arah unhas pada jam 6 sampai 9 pagi lebih intens daripada jam lain hal ini di karenakan aktifitas 3 kawasan utama di daerah sekitar wilayah studi yaitu permukiman, kesehatan dan pendidikan. Nilai kejenuhannya adalah 0,48 hal ini masih dalam keadaan sedang namun bisa saja berubah menjadi tidak stabil karena kondisi jalan pintu 2 unhas yang memiliki aktivitas sedang.
  • 25. Analisis parkir Dari faktor parkir terlihat kapasitas parkir di kawasan ini kurang memenuhi kebutuhan parkir dari pengunjung kawasan ini terbukti dengan fakta di lapangandengan limpahan parkir. Dari survei tercatat kapasitas parkir di segmen 1 roda 4 sebesar 200 unit dan 180 unit kendaraan roda 2. pada segmen 2 tercatat kapasitas parkir roda 4 sebesar 11 unit dan roda 2 sebesar 30 unit pada segmen 3 tercatat kapasitas parkir sebesar 60 unit roda 4 dan 5 unit roda 2. pada segmen 4 tercatat kapasitas parkir roda 4 sebesar 50 unit . Untuk segmen 5 kapasitas parkir roda 4 sebesar 20 unit serta 50 unit roda 2 dari segi limpahan parkir per segmen tercatat pada segmen 1 sebanyak 25 unit kendaraan roda 4 dan 30 kendaraan roda 2. pada segmen 2 tercatat 18 unit kendaraan roda 4.pada segmen 3 dan 4 limpahan kendaraan tidak ada. Lalu pada segmen 5 sebanyak 40 unit kendaraan roda 4
  • 26. Peta kawasan studi di rinci per segmen
  • 27. Tabel limpahan kendaraan dirinci jenis kendaraan per segmen segmen kendaraan roda 2 kendaraan roda 4 segmen 1 30 25 segmen 2 0 18 segmen 3 0 0 segmen 4 0 0 segmen 5 0 40 Tabel jumlah kendaraan parkir dirinci jenis kendaraan per segmen segmen kendaraan roda 2 kendaraan roda 4 segmen 1 180 200 segmen 2 30 11 segmen 3 5 60 segmen 4 0 50 segmen 5 50 20 Sumber : observasi 2014
  • 28. 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 kendaraan roda 2 kendaraan roda 4 0 50 100 150 200 250 kendaraan roda 2 kendaraan roda 4 Diagram limpahan kendaraan Diagram jumlah kendaraan parkir Sumber : observasi 2014
  • 29. Menurut KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : 272/HK.105/DRJD/96 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR untuk kawasan seperti rumah sakit yang parkirnya tetap memiliki standard Kebutuhan parkir berdasarkan standar di atas tabel jumlah kebutuhan parkir berdasarkan tempat tidur rumah sakit nama jumlah tempat tidur kebutuhan parkir (SRP) RS wahidin 690 200 Rs Unhas 900 200 Rs Gigi - - Rs wahidin (PCC) 25 97 Sumber : observasi 2014
  • 30. Proyeksi pengguna parkir  Proyeksi pengguna parkir di dasarkan pada data pengguna parkir tahun-tahun sebelumnya Sumber : Analisis penulis tabel proyeksi kendaraan parkir tahun 2011 tahun 2014 tahun 2017 tahun 2020 segmen kendaraan roda 2 kendaraan roda 4 kendaraan roda 2 kendaraan roda 4 kendaraan roda 2 kendaraan roda 4 kendaraan roda 2 kendaraan roda 4 segmen 1 180 200 210 225 240 250 270 275 segmen 2 25 11 30 29 35 40 40 58 segmen 3 5 40 5 60 5 80 5 100 segmen 4 0 45 0 50 0 55 0 60 segmen 5 0 0 50 20 100 40 150 60
  • 31. Analisis terhadap kebijakan transportasi secara makro  Berkaitan dengan transportasi secara makro maka aksesibilitas di kawasan ini akan terpengaruh oleh kondisi transportasi secara makro, untuk saat ini transportasi yang berperan penting adalah angkot namun pengaruhnya terhadap pergerakan menuju kawasan ini masih minim. Berdasarkan perencanaan transportasi massal makassar maka kemungkinan akan mempengaruhi kondisi lalu lintas di jalur pintu 2 unhas. Berdasarkan perencanaan BRT makassar melalui perintis kemerdekaan maka akan mempengaruhi penggunaan parkir
  • 33. PEDESTRIAN WAYS DAN SIRKULASI JALAN  Perencanaan optimalisasi jalan pintu 2 unhas dengan mengoptimakan fungsi marka jalan dan peraturan laranagan parkir di bahu jalan untuk memperlancar sirkulasi jalan.  Untuk pedestrian dilakuakan desain ulang jalur dengan lebih memudahkan bagi pengguna jalan terutama bagi penyandang cacat. Untuk desain penyeberangan telah tersedia jalur dia tas jalan dan layang di kawasan ini.namun untuk orang yang cacat di perluka desain khusus maka jaulr prnyeberangan di atas jalan bi berikan lampu isyarat manual sesuai dengan kebutuhan pedestrian.
  • 34. Perencanaan pedestrian ways Contoh pedestrian way dengan tempat tunggu
  • 35. PERENCANAAN PARKIR Konsep parkir vertikal di bandung dengan efisiensi tinggi , terlihat pada gambar dengan peningkatan kapasitas menjadi 300 persen
  • 36.  Sesuai dengan proyeksi parkir pada tahun 2020 maka di butuhkan gedung parkir tambahan pada daerah segmen 1 dengan kapasitas 50 kendaraan roda 4 dan 60 kendaraan roda 2. lalu pada segmen 3 dengan kapasitas 70 kendaraan roda 4 . Lalu pada segmen 5 arahan bangunan parkir di buat dengan kapasitas 40 kendaraan Alternatif 1 tabel tambahan parkir segmen kendaraan roda 2 kendaraan roda 4 segmen 1 90 75 segmen 2 15 47 segmen 3 0 60 segmen 4 0 15 segmen 5 150 60
  • 37. Perencanaan parkir  Perencanaa parkir yang sesuai dengan pintu 2 unhas adalah parkiran vertikal dengan sistem waktu.
  • 38. Sesuai dengan proyeksi parkir pada tahun 2020 maka di butuhkan gedung parkir tambahan pada daerah segmen 1 dengan kapasitas 75 kendaraan roda 4 dan 90 kendaraan roda 2. lalu pada segmen 3 dengan kapasitas 70 kendaraan roda 4 . Lalu pada segmen 5 arahan bangunan parkir di buat dengan kapasitas 80 kendaraan . Pada segmen 1 akan di buat gedung parkir dengan 50 srp dan 60 ruang roda 2 yaitu 12m2 x 75 = 900 m2 luas lantai bangunan untuk roda 2 kapasitas parkir di segmen 1 masih mencukupi Segmen 2 dan 3 bergabung dalam pemenuhan sarana parkir dengan luas lantai banguan 12m2 x 90 = 1080 m2. Segmen 4 masih cukup untuk menampung tambahan mobil Lalupada segmen 5 masih mencukupi untuk parkiran motor namun untuk mobil membutuhkan tambahan ruang 12m2 x 80 = 960 m2.
  • 39.  Bila transportasi massal kota makassar menjadi acuan dalam perencanaan ini dan diasumsikan pada tahun 2020 semua pengunjung rumah sakit menggunakan kendaraan umum, maka perencanaan gedung parkir baru tidak di perlukan Alternatif 2
  • 40. Nilai etika perencanaan  Perencanaan pedestrian ways yang pro terhadap kaum difable  Perencanaan lampu lalu lintas manual yang mengefektifkan sirkulasi jalan karena disesuaikan dengan kebutuhan pergerakan  Perencanaan yang halte menunjukkan bahwa transportasi umum menjadi prioritas dalam perencanaan aksesibilitas dari dan menuju kawasan studi  Perencanaan parkir bertingkat yang mengefisienkan penggunaan lahan parkir
  • 41. DAFTAR PUSTAKA  Haryadi, B. Setiawan. 1995. Arsitektur Lingkungan dan Perilaku.Dirjen Dikti Depdikbud. Jakarta.  Lynch, Kevin. 1975. The Image of the City. The M.I.T Press. England.  Nasution, S. 2003. Metode Research-Penelitian Ilmiah.Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.  Pusat Bahasa Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.  Alamsyah, Alik Ansyori. 2005. Rekayasa Lalu Lintas. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.  Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta.  Darmawan, Edy. 2004. Teori dan Implementasi Perancangan Kota.Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Semarang.  Darmawan, Edy. 2005. Analisa Ruang Publik Arsitektur Kota.Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Semarang.  Grigg, Neil S. 1988. Infrastructure Engineering & Management. John Wiley & Sons. USA  Hariyono, Paulus (2005) The Impact of Shopping Centre Development towards the traffic surrounding (a case study in Java Supermal shopping center in Semarang city. Proceedings of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol. 5, pp. 1827 - 1840, 2005.