Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Kisah sang pengembara
1. Kisah Sang
Pengembar
a
By: Sari, S.Pd
Adapted from
“Quantum Teaching”
By: Bobby DePorter,
Mark Reardon, and
Sarah Singer Nourie
Page 1
2. Pada suatu hari di suatu
zaman, seorang pengembara
muda sedang berjalan di
padang pasir. Ia sedang
mengembara dan tak tahu
harus kemana. Ia terus
berjalan tanpa tujuan……
Page 2
3. Pada saat itu, cuaca
amatlah terik. Dibawah
sengatan matahari, ia terus
berjalan. Meski lelah, ia
terus melangkahkan kaki…
Page 3
4. Sampai pada saat ia tak
mampu lagi menahan rasa
lelahnya, ia memutuskan
untuk beristirahat
dibawah sebuah pohon
ditengah gurun pasir.
Page 4
5. Sesaat ia tertidur dibawah
pohon itu. Lalu ia
terbangun oleh suara
seseorang yang tidak ia
kenali. Orang itu tua,
lusuh, berpakaian
compang- camping, mirip
orang gila.
Page 5
6. Orang itu berkata kepada sang
pengembara.
« Anak muda, jika kamu terus
berjalan, diujung sana kamu
akan menemukan sebuah
sungai. Sebelum menyeberang,
ambillah apa saja yang ada
dipinggir sungai»
Page 6
7. Sang pengembara hanya terdiam.
Ia berkata dalam hati.
« Aku tidak percaya dengan kata-
kata orang itu. Penampilannya
saja mirip orang gila. Mana
mungkin di gurun pasir ini ada
sungai dan untuk apa harus
mengambil barang dipinggir
sungai »
Page 7
8. Sang pengembara kemudian
melanjutkan perjalanannya.
Ia terus melangkah, tetap
tanpa tujuan. Ia terus
melangkah hingga
kemudian, ia terkejut oleh
apa yang dilihatnya…
Page 8
9. Ia melihat sebuah sungai
dengan air yang sangat
jernih tepat didepan
matanya. Ia sangat gembira
karna tenggorokannya
sangat kering dan berhari-
hari ia tidak mandi.
Page 9
10. Sang pengembara
menceburkan diri kedalam
sungai sambil bermain- main
air dengan penuh
kegembiraan hingga ia lupa
apa yang dikatakan oleh
orang tua yang dianggap gila
itu.
Page 10
11. Setelah lelah bermain air, ia
baru ingat apa yang dikatakan
orang tua itu. Ia lalu keluar dari
sungai dan mulai mengambil
beberapa benda yang ada. Tidak
banyak yang ia ambil karna ia
berfikir benda itu tidak akan
bermanfaat.
Page 11
12. Senja mulai datang. Sang
pengembara masih berjalan.
Sampai malam tiba, ia
memutuskan untuk
bersitirahat dan tidur diatas
pasir. Ia hanya ditemani oleh
sinar bulan purnama…
Page 12
13. Kemudian ia terbangun karna
merasakan badannya sakit
akibat terganjal benda yang
diambilnya dipinggir sungai.
Lalu ia mengeluarkan benda
itu dan meletakkannnya diatas
pasir. Alangkah terkejutnya ia
karna…
Page 13
14. Benda itu mengeluarkan
sinar yang sangat indah dan
menakjubkan. Ia baru
sadar ternyata benda itu
adalah permata yang sangat
berharga.
Page 14
15. Betapa menyesalnya sang
pengembara karna ia hanya
mengambil sedikit permata
itu dan sekarang ia sudah
tidak dapat kembali lagi
ketempat itu. Gurun pasir
amatlah luas...
Page 15
16. Tetapi ia tidak dapat
kembali lagi ketempat
itu…
Yang ada hanyalah
penyesalan…
Page 16
18. Seperti orang tua itu, guru tidak
dapat memaksa murid untuk
mengambil ilmu sebanyak-
banyaknya.
Yang mampu memaksa murid
untuk menuntut ilmu dengan
maksimal adalah dirinya sendiri…
Page 18
19. Laksana Sang Pengembara,
murid kadang- kadang tidak
tahu dan tidak menyadari
manfaat ilmu yang sedang ia
pelajari.
Page 19
22. Sebelum anda menyesal
dikemudian hari, ambillah
dan pelajarilah sebanyak-
banyaknya ilmu yang
diajarkan disekolah ini,
dikelas ini, termasuk
pelajaran yang akan saya
sampaikan.
Page 22