SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  131
Télécharger pour lire hors ligne
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA
MUSEUM BALI BERBASIS WEB
SKRIPSI
Oleh :
NIM : 110030354
NAMA : RISKA FITRIA
JENJANG STUDI : STRATA SATU (S1)
PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER
(STMIK) STIKOM BALI
2015
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA
MUSEUM BALI BERBASIS WEB
SKRIPSI
DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR
SARJANA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
Oleh :
NIM : 110030354
NAMA : RISKA FITRIA
JENJANG STUDI : STRATA SATU (S1)
PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER
(STMIK) STIKOM BALI
2015
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA
MUSEUM BALI BERBASIS WEB
SKRIPSI
Riska Fitria
NIM : 110030354
Disetujui Oleh :
Pembimbing I, Pembimbing II,
(Candra Ahmadi, ST., MT) (I Nyoman Rudy Hendrawan,S.Kom.,M.Kom)
Mengetahui,
Pembantu Ketua I,
(I Made Adi Purwantara, ST.,M.Kom)
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI
NIM : 110030354
Nama : Riska Fitria
Jenjang Studi : Strata Satu (S1)
Program Studi : Sistem Informasi
Judul Skripsi : Rancang Bangun Sistem Informasi Pada
Museum Bali Berbasis Web
Dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi Program Studi Sistem Informasi STMIK
STIKOM Bali
Pada Tanggal 27 Maret 2015
PENGUJI
NOMOR NAMA TANDA
TANGAN
1. Candra Ahmadi, ST., MT
2. I Gusti Ngurah Wikranta Arsa, S.Kom., M.Cs
3. Dandy Pramana Hostiadi, S.Kom.,MT
Mengetahui,
Ka. Prodi Sistem Informasi
(Muchammad Naseer, S.Kom.,MT)
PERNYATAAN
Saya yang bertanda-tangan di bawah ini :
Nama : Riska Fitria
Tempat/Tgl Lahir : Jember, 25 Maret 1993
NIM : 110030354
Alamat : Jl. Tukad Yeh Aya Gang II No. 1B
Menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan
untuk memperoleh gelar sarjana komputer disuatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah
ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Denpasar, April 2015
Riska Fitria
i
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pada Museum Bali
Berbasis Web” sesuai dengan yang direncanakan. Selanjutnya penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Ketua STMIK STIKOM Bali Dr.Dadang Hermawan.
2. Bapak I Made Adi Purwantara, ST.,M.Kom selaku Pembantu Ketua I.
3. Bapak Muchammad Naseer, S.Kom.,MT selaku Ketua Program Studi
Sistem Informasi STMIK STIKOM Bali yang juga telah memberikan
dukungan sehingga penulisan Skripsi ini terselesaikan.
4. Bapak Candra Ahmadi, ST., MT selaku Dosen Pembimbing I yang
dengan sabar membimbing penulis selama mengerjakan Skripsi ini.
Terimakasih untuk segenap inspirasi, tuntunan, motivasi dan
semangat dari Bapak yang luar biasa besar bagi penulis.
5. Bapak I Nyoman Rudy Hendrawan, S.Kom.,M.Kom selaku Dosen
Pembimbing II yang turut membimbing dalam penyelesaian penulisan
ini.
6. Ibu Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti, S.Kom.,MT selaku Dosen Wali
yang telah membina dan membantu kesulitan yang penulis hadapi
selama mengenyam pendidikan di STMIK STIKOM Bali.
7. Bapak Ibu Dosen dan Staff STMIK STIKOM BALI yang selalu
memberikan motivasi, ide, semangat dan perhatian.
8. Orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan motivasi
penuh dan doa selama proses penyusunan Skripsi kepada penulis
untuk selalu berusaha dalam mencapai hasil yang terbaik.
9. Semua teman – teman seperjuanganku angkatan 2011 di STMIK
STIKOM Bali yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang selalu
menemani, memberi semangat dan menasihati penulis sampai
akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.
Semoga penulisan laporan Skripsi ini bemanfaat bagi pihak yang
berkepentingan.
Denpasar, April 2015
Penulis
ii
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA
MUSEUM BALI BERBASIS WEB
ABSTRAK
Saat ini kebanyakan dari orang Indonesia sangat jarang mengunjungi
museum hal ini disebabkan karena kurangnya kepedulian dan minat masyarakat
umum terhadap kesenian daerah, budaya dan sejarah. Respons minat dari
masyarakat terhadap museum masih kurang, dikarenakan pemahaman tentang
museum masih sempit. Bahkan tidak jarang dari mereka mengetahui bahwa
museum seperti sebuah bangunan yang didalamnya hanya menyimpan benda
kuno yang tidak bermanfaat. Padahal jika dipahami dan diteliti lebih dalam,
museum sangatlah signifikan dalam pengembangan wawasan serta
pengetahuan yang sangat berguna untuk menciptakan pelestarian terhadap
warisan budaya akan tetapi juga untuk melestarikan makna yang ada pada
sistem, nilai dan norma. Dimana warisan budaya yang ada pada masa lampau
tidak mudah untuk ditinggalkan, sehingga dapat memperkenalkan kebudayaan
nasional. Selama ini Museum Bali masih kurang peminat karena terbatasnya
informasi maka sangatlah penting guna mempublikasikan masyarakat luas untuk
mendapatkan sumber informasi sejarah dan kebudayaan yang lengkap dan
terpercaya. Dengan cara menyebarluaskan informasi tentang Museum Bali
kepada masyarakat umum melalui media publikasi yang akan digunakan yaitu
melalui media website untuk menunjukkan profil dan beberapa koleksi dari
Museum Bali kepada masyarakat.
Kata Kunci : Rancang Bangun Sistem Informasi, Dinas Kebudayaan Bali,
Museum, Puputan, Kota Denpasar
iii
INFORMATION SYSTEM DESIGN WEB-BASED IN MUSEUM BALI
ABSTRACT
Currently most of Indonesian community is very rarely visit museum this is
caused to lack of awareness and interest of the general public towards local arts,
culture and history. The response from the public interest against the museum
still lack understanding of the museum, because the still narrow. Not even rarer
than they know that such a museum featuring ancient objects which store only is
not useful. But if understood and examined more deeply, the museum is very
significant in the development of insight and knowledge that is useful for creating
a preservation of cultural heritage but also to preserve the existing system of
meanings, values and norms. Where the cultural heritage in the past is not easy
to be abandoned, so that it can introduce a national culture. During times of this
Museum Bali still less interest because of the limited have information, then it is
necessary to publish a community wide information sources to get the history and
the culture which is complete and reliable. By way of disseminating information
about the Bali Museum to the general public through the medium of publication is
to be used, i.e. through media website to show the profile and some of the
collections of the Museum of Bali to the community.
Keywords : Information System Design, The Culture of Bali, Museum, Puputan,
Denpasar City
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
ABSTRAK.................................................................................................... ii
ABSTRACT.................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 4
1.6 Sistematika Penulisan...................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 6
2.1 Sejarah Museum Bali....................................................................... 6
2.2 Pengertian Sistem Informasi ............................................................ 8
2.3 Website............................................................................................ 9
2.4 HTML............................................................................................... 15
2.5 PHP ................................................................................................. 17
2.6 MySQL............................................................................................. 19
2.7 Adobe Dreamweaver ....................................................................... 22
2.8 Browser............................................................................................ 22
2.9 Kamus Data (Data Dictionary).......................................................... 24
2.10 Database (Basis Data)................................................................... 29
2.11 Flowchart ....................................................................................... 29
2.12 Data Flow Diagram (DFD).............................................................. 32
2.13 Entity Relationship Diagram (ERD) ................................................ 35
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM .................................... 38
3.1 Analisa Sistem ................................................................................. 38
3.2 Perancangan Struktur Menu ............................................................ 38
3.3 Perancangan Sistem........................................................................ 41
3.3.1 Flowchart ................................................................................ 41
v
3.3.2 Data Flow Diagram Level Konteks........................................... 44
3.3.3 Data Flow Diagram Level 0 ..................................................... 45
3.3.4 DFD Level 1 Proses 2 Input Kategori ...................................... 46
3.3.5 DFD Level 1 Proses 3 Input Produk ........................................ 47
3.3.6 DFD Level 1 Proses 4 Input Berita .......................................... 48
3.3.7 DFD Level 1 Proses 5 Input Kritik Saran ................................. 49
3.3.8 DFD Level 1 Proses 6 Tampil Data ......................................... 50
3.3.9 Entity Relationship Diagram .................................................... 51
3.3.10 Konseptual Database............................................................ 52
3.3.11 Struktur Tabel........................................................................ 53
3.4 Desain Graphical User Interface (GUI)… ......................................... 55
3.4.1 Desain Home .......................................................................... 55
3.4.2 Desain About .......................................................................... 56
3.4.3 Desain Berita Acara ................................................................ 57
3.4.4 Desain Museum ...................................................................... 58
3.4.5 Desain Galeri .......................................................................... 59
3.4.6 Desain Kontak Kami................................................................ 60
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ............................................................... 61
4.1 User Interface Admin.……………………………….. .......................... 61
4.1.1 Halaman Login Admin............................................................. 61
4.1.2 Halaman Utama Admin ........................................................... 62
4.1.3 Halaman Menu Ganti Password.............................................. 62
4.1.4 Halaman Menu Manajemen Modul.......................................... 63
4.1.5 Halaman Menu Kategori Koleksi ............................................. 63
4.1.6 Halaman Menu Produk Koleksi ............................................... 64
4.1.7 Halaman Menu Hubungi Kami................................................. 64
4.1.8 Halaman Menu Berita.............................................................. 65
4.2 Web Interface Museum Bali….......................................................... 66
4.2.1 Halaman Home ....................................................................... 66
4.2.2 Halaman About ....................................................................... 67
4.2.3 Halaman Berita Acara ............................................................. 68
4.2.4 Halaman Museum................................................................... 69
4.2.5 Halaman Galeri ....................................................................... 70
4.2.6 Halaman Kontak Kami............................................................. 71
vi
4.3 Pengujian Sistem …......................................................................... 72
4.4 Implementasi Perangkat Lunak ....................................................... 77
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 78
5.1 Kesimpulan ….................................................................................. 78
5.2 Saran …........................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 79
LAMPIRAN .................................................................................................. 80
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Tabel Simbol-Simbol Kamus Data ....................................................... 27
2.2 Tabel Karakter Pemformatan............................................................... 27
2.3 Tabel Simbol-Simbol Flowchart ........................................................... 30
2.4 Tabel Simbol-Simbol Data Flow Diagram (DFD).................................. 32
2.5 Tabel Simbol-Simbol Entity Relationship Diagram (ERD) .................... 35
3.1 Tabel Admin ........................................................................................ 53
3.2 Tabel Kategori ..................................................................................... 53
3.3 Tabel Produk ....................................................................................... 54
3.4 Tabel Berita ......................................................................................... 54
4.1 Tabel Data Admin................................................................................ 72
4.2 Tabel Menu Home ............................................................................... 73
4.3 Tabel Menu Ganti Password................................................................ 74
4.4 Tabel Menu Manajemen Modul ........................................................... 74
4.5 Tabel Menu Kategori Koleksi............................................................... 75
4.6 Tabel Menu Produk Koleksi................................................................. 75
4.7 Tabel Menu Hubungi Kami .................................................................. 75
4.8 Tabel Menu Berita ............................................................................... 76
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
3.1 Gambar Struktur Menu Admin ............................................................. 39
3.2 Gambar Struktur Menu Sistem Informasi Museum Bali........................ 40
3.3 Gambar Flowchart Login ..................................................................... 41
3.4 Gambar Flowchart Input Data.............................................................. 42
3.5 Gambar Flowchart Edit Data................................................................ 42
3.6 Gambar Flowchart Delete Data............................................................ 43
3.7 Gambar Flowchart Logout ................................................................... 43
3.8 Gambar DFD Level Konteks................................................................ 44
3.9 Gambar DFD Level 0........................................................................... 45
3.10 Gambar DFD Level 1 Proses 2 Input Kategori..................................... 46
3.11 Gambar DFD Level 1 Proses 3 Input Produk....................................... 47
3.12 Gambar DFD Level 1 Proses 4 Input Berita......................................... 48
3.13 Gambar DFD Level 1 Proses 5 Input Kritik Saran................................ 49
3.14 Gambar DFD Level 1 Proses 6 Tampil Data........................................ 50
3.15 Gambar Entity Relationship Diagram .................................................. 51
3.16 Gambar Konseptual Database............................................................. 52
3.17 Gambar Desain Home......................................................................... 55
3.18 Gambar Desain About ......................................................................... 56
3.19 Gambar Desain Berita Acara............................................................... 57
3.20 Gambar Desain Museum..................................................................... 58
3.21 Gambar Desain Galeri......................................................................... 59
3.22 Gambar Desain Kontak Kami .............................................................. 60
4.1 Gambar Halaman Login Administrator................................................. 61
4.2 Gambar Halaman Utama Admin.......................................................... 62
4.3 Gambar Halaman Menu Ganti Password............................................. 62
4.4 Gambar Halaman Menu Manajemen Modul ........................................ 63
4.5 Gambar Halaman Menu Kategori Koleksi............................................ 63
4.6 Gambar Halaman Menu Produk Koleksi.............................................. 64
4.7 Gambar Halaman Menu Hubungi Kami ............................................... 64
4.8 Gambar Halaman Menu Berita ............................................................ 65
4.9 Gambar Halaman Home...................................................................... 66
4.10 Gambar Halaman About...................................................................... 67
ix
4.11 Gambar Halaman Berita Acara............................................................ 68
4.12 Gambar Halaman Museum.................................................................. 69
4.13 Gambar Halaman Galeri...................................................................... 70
4.14 Gambar Halaman Kontak Kami ........................................................... 71
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak benda
bersejarah. Museum menyimpan banyak sejarah yang mencakup kebudayaan
Indonesia. Namun, kebanyakan dari orang Indonesia sangat jarang mengunjungi
museum hal ini disebabkan karena kurangnya kepedulian dan minat masyarakat
umum terhadap kesenian–kesenian daerah, budaya dan sejarah.
Museum adalah suatu tempat yang menyimpan benda-benda bersejarah
yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran dan pariwisata.
Menurut KBBI edisi IV, “Museum adalah gedung yang digunakan sebagai tempat
untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti
peninggalan sejarah, seni dan ilmu serta tempat menyimpan barang kuno”.
Apresiasi masyarakat terhadap museum masih dirasakan kurang, kemungkinan
tingkat pemahaman masyarakat tentang museum masih sempit. Tidak jarang
mereka mengetahui bahwa museum adalah sebuah bangunan yang di dalamnya
tersimpan benda kuno yang tidak bermanfaat. Namun jika dipahami lebih dalam,
museum cukup signifikan dalam pengembangan wawasan dan pengetahuan.
Museum sangat berguna untuk menciptakan pelestarian terhadap
warisan budaya dalam arti yang luas tidak hanya melestarikan fisik dan benda–
benda warisan budaya tetapi juga untuk melestarikan makna yang terkandung ke
dalam sistem, nilai dan norma. Dengan demikian warisan budaya yang ada pada
masa lampau tidak dapat ditinggalkan begitu saja, sehingga dapat
memperkenalkan kebudayaan nasional.
Museum Bali merupakan salah satu museum yang berada di Propinsi
Bali, museum ini menyimpan benda-benda arkeolog dari berbagai daerah,
barang-barang tersebut merupakan benda-benda peninggalan para penjajah
maupun benda-benda peninggalan nenek moyang yang harus dilestarikan.
Museum Bali juga sering menjadi destinasi pengunjung baik turis lokal maupun
Internasional.
Salah satu faktor penyebab Museum Bali tidak menggunakan website
yaitu karena menurut staf di museum yaitu telah tersedianya buku panduan
(guide book) yang dicetak oleh pihak Museum Bali. Dampak dari masalah
2
tersebut yaitu para turis lokal maupun Internasional yang ingin mengetahui
gambaran umum tentang Museum Bali dan benda-benda apa saja terdapat di
museum menjadi sulit untuk diakses meskipun ada buku panduan yang dicetak
oleh pihak museum. Namun, buku panduan tersebut menjadi kendala jika
stoknya habis dan menyebabkan pengunjung sulit untuk mendapatkan informasi
mengenai Museum Bali.
Dari pemaparan diatas maka penulis mempunyai ide penelitian dengan
judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pada Museum Bali Berbasis
Web”. Diharapkan penelitian ini menghasilkan sebuah website yang dapat
membantu pengolahan data museum dan mempermudah menyampaikan
infomasi kepada pengunjung.
3
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diurai diatas tersebut,
maka dapat dirumuskan bagaimana merancang bangun sistem informasi
museum Bali berbasis web.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan skripsi ini untuk menghasilkan suatu sistem yang
nantinya mampu membuat sistem informasi pada Museum Bali berbasis web.
Dengan demikian nantinya akan memudahkan pengenalan Museum kepada
masyarakat umum.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat yang diharapkan dari pembuatan sistem ini yaitu :
1.4.1 Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat pada pengembangan
teknologi informasi, karena secara tidak langsung akan mengenalkan
sistem informasi berupa website itu sendiri kepada pengguna aplikasi ini.
1.4.2 Bagi Masyarakat Umum
1. Menampilkan informasi mengenai Museum Puputan Bali, yang berupa
informasi beberapa koleksi museum, agar masyarakat diluar Bali
dapat mengetahui Museum Bali.
2. Mengenalkan Museum Bali ke masyarakat dan turis mancanegara
secara luas.
3. Meningkatkan kunjungan masyarakat pada Museum Bali.
1.4.3 Bagi Penulis
1. Untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan belajar dalam
Menyusun tugas skripsi.
2. Memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengembangkan
potensi dan kemampuan dalam menyelesaikan skripsi.
3. Memberikan kemudahan dalam tata cara penulisan skripsi.
4. Menambah ketrampilan yang bermanfaat bagi masa depan,
khususnya dalam dunia kerja.
4
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup sebagai berikut :
1. Sistem ini dirancang untuk menampilkan informasi pengenalan tentang
Museum Bali dalam bentuk web dan menggunakan 2 bahasa, yaitu
Indonesian-English.
2. Pada web ini akan ditampilkan informasi mengenai beberapa koleksi yang
ada pada museum, data yang ditampilkan berupa informasi tentang berita
acara/event serta beberapa nama dan gambar koleksi yang ada pada
Museum Puputan Bali.
3. Rancangan sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman
PHP, MySQL, Adobe Dreamweaver.
4. Sistem operasi yang digunakan minimal Microsoft Windows 7 Ultimate.
5. Hak akses pada aplikasi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu admin dan guest
(pengunjung).
6. Admin memiliki akses menambah, menghapus, dan mengedit data.
7. Pada sistem informasi ini guest (pengunjung) dapat melihat data.
5
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan akan diuraikan secara singkat mengenai hal
apa saja yang ada pada setiap bab–nya agar lebih mudah untuk mengetahui isi
dari seluruh bab pada tugas laporan ini antara lain :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang
lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menguraikan secara umum tentang gambaran umum
dari Museum Bali dan teori–teori yang mendukung dalam
perancangan sistem. Teori pustaka dapat mencakup analisa sistem,
rancangan sistem, teori–teori komputer yang relevan dengan bidang
diteliti.
BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini menguraikan tahap analisis, desain, perancangan
data, perancangan proses dan interface.
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini bagaimana mengimplementasikan setiap prosedur
yang telah dirancang pada bab sebelumnya ke dalam bahasa
pemrograman.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisikan kesimpulan dari proses rancang bangun
aplikasi serta berisi saran–saran mengenai hasil rancang bangun
aplikasi untuk lebih maju dan lebih baik dalam menganalisa suatu
permasalahan.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Museum Bali
Museum Bali terletak di lokasi strategis di pusat Kota Denpasar,
beralamat di Jalan Mayor Wisnu. Pada bagian sebelah selatan museum terdapat
Pura Jagatnatha, sedangkan lapangan Puputan Badung dan Patung Empat
Wajah (Patung Catur Muka) berada di depan Museum Bali.
Museum ini merupakan museum tertua di Bali, jenis museum ini termasuk
museum ethnografi. Seluruh unsur kebudayaan Bali terdiri dari koleksi arkeologi,
koleksi historika, koleksi seni rupa dan koleksi etnografika ada disini, seperti
perlengkapan hidup, perlengkapan upacara adat, perkembangan agama dan
aspeknya serta budaya masyarakat Bali ada sejak zaman prasejarah (Bali Kuno)
hingga saat ini.
Museum Bali ini didirikan pada beberapa tahun setelah kerajaan Badung
diduduki Belanda yaitu tahun 1910. Perencanaan awal pendirian Museum Bali
adalah pejabat Pemerintah Belanda, Asisten Residen yang bernama W.F.I.Kroon
yang dalam pelaksanaan pengembangannya di bantu arsitek Jerman bernama
Curt Grundler, I Gusti Ngurah Alit (Besturder Penegara Badung), I Gusti Bagus
Jelantik (Raja Karangasem), I Gusti Ketut Djelantik (Raja Buleleng), Raja
Tabanan dan beberapa undagi (ahli seni bangunan tradisional Bali) diantaranya I
Gusti Ketut Gede Kandel, I Gusti Ketut Rai dan I Gusti Alit Ngurah.
Bentuk bangunan museum merupakan perpaduan arsitektur antara pura
dan puri. Didirikan di atas areal seluas 2.600 m2 meliputi tiga halaman yaitu:
halaman luar (jaba), halaman tengah (jaba tengah) dan halaman dalam (jeroan)
yang dibatasi dengan tembok dan gapura. Pada awalnya seni bangunan
tradisional Bali baik bangunan suci, rumah tempat tinggal selalu berdasarkan
pada perencanaan dan pola arsitektur tradisional yang berpedoman pada agama
Hindu. Seperti halnya museum ini pelatarannya dibagi atas 3 bagian pokok yaitu
halaman luar, halaman tengah dan halaman dalam. Masing–masing halaman
dihubungkan dengan candi (pintu gerbang).
7
Museum ini terdiri dari beberapa bangunan utama yaitu :
1. Gedung Tabanan yang merupakan sumbangan dari Kerajaan Tabanan
pada masa jaman penjajahan dulu dan mengambarkan seni bangunan
khas Bali Selatan, berfungsi sebagai tempat pameran koleksi barang
kesenian dan etnografi.
2. Gedung Karangasem sebagai contoh bangunan nyata dari seni bangunan
tradisional Bali Timur. Bangunan ini merupakan sebuah gedung
“penangkilan” artinya gedung tempat raja dihadapkan oleh para
punggawanya, yang berfungsi sebagai tempat pameran benda–benda
prasejarah, arkeologi sejarah, etnografi dan seni rupa serta beberapa
lukisan morder.
3. Gedung Buleleng merupakan sumbangan pemerintah Kabupaten
Buleleng atau lebih dikenal dengan nama Singaraja. Gedung ini khusus
melambangkan seni bangunan Bali Utara, berfungsi sebagai tempat
pameran koleksi alat–alat perlengkapan rumah tangga, alat–alat
kerajinan, alat–alat pertanian dan nelayan, alat–alat hiburan, patung–
patung gaya sedehana dan primitif yang terbuat dari tanah liat, batu dan
lain sebagainya.
Pembangunan Museum Bali ini selesai tahun 1929. Selama 7 tahun
koleksi benda kuno yang dikumpulkan (1925-1932), adapun para ahli dari luar
yang berjasa dalam membangun, memeriksa dan menyumbangkan hasil
penelitian dan penemuan untuk dijadikan koleksi Museum Bali adalah: DR.WF
Stutterheim, GI Graider, GM Hendrikss, DR.R. Goris, Artist of Walter Spies Goris
and artis Walter Spies. Museum Bali pada awalnya ditangani oleh lembaga yaitu
Lembaga Museum Bali dan dibuka secara resmi pada tanggal 8 Desember 1932
dengan nama Museum Bali. Museum Bali dikembalikan kepada Pemerintah
Indonesia pada tanggal 5 Januari 1966.
Di tahun 1969, pada bagian selatan kompleks di bangun gedung baru
yang berfungsi sebagai perpustakaan, kantor administrasi dan penyelenggaraan
pameran sementara atau pameran berkala yang diselenggarakan oleh Museum
Bali atau instansi tertentu lainnya. Pementasan atau pertunjukan kesenian juga
dilakukan di kompleks bangunan baru di bagian selatan ini. Pada tanggal 17
Agustus 1945 Museum Bali diambil alih oleh Pemerintah Daerah Propinsi Bali
kemudian tanggal 5 Januari 1965 diserahkan ke Pemerintah Pusat di bawah
Dirjen Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan nama
8
Museum Negeri Propinsi Bali dan tahun 1969 Museum mendapat bantuan
proyek pelita dengan perluasan areal menjadi 6.000 m2 dan menambah gedung
pameran yang disebut Gedung Timur. Sejak Otonomi Daerah tahun 2000
Museum Negeri Propinsi Bali diserahkan kembali ke Pemerintah Provinsi Bali
dengan nama UPTD Museum Bali dan sejak tahun 2008 berubah nama menjadi
UPT. Museum Bali.
Koleksi benda prasejarah yang terdapat di Museum Bali terdiri dari
barang–barang kesenian, barang peti mayat dari batu, naskah–naskah kuno
(prasasti), keramik, patung–patung porselin, alat–alat rumah tangga, alat–alat
pertanian, senjata, alat–alat upacara, lukisan, wayang kulit, batu grave
(sarkopag), tanah liat stupika mengandung formula Takhayul Ye Te, patung
perunggu Hindu dan Budha, keris, kain endek, peralatan upacara keagamaan.
Fasilitas umum untuk pengunjung terdapat di gedung baru di bagian
selatan kompleks bangunan adapun fasilitas yang tersedia antara lain: toilet dan
untuk area parkir terdapat pada bagian depan gedung Museum Bali di sepanjang
Jalan Letkol Wisnu. [1]
2.2 Pengertian Sistem Informasi
Sistem adalah kumpulan dari elemen–elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan
sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel–
variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain
dan terpadu. Teori sistem secara umum pertama kali diuraikan oleh Kenneth
Boulding, terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian
yang membentuk sebuah sistem. Teori sistem mengatakan bahwa setiap unsur
pembentuk organisasi adalah penting dan harus mendapat perhatian yang utuh
agar manajer dapat bertindak lebih efektif. Yang dimaksud unsur dan komponen
pembentuk organisasi disini bukan hanya bagian–bagian yang tampak secara
fisik, tetapi juga hal–hal yang mungkin bersifat abstrak atau konseptual seperti
misi, pekerjaan, kegiatan dan kelompok informal.
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk
yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung pada
itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.
9
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan subsistem yang
saling berhubungan, berkumpul bersama–sama dan membentuk satu kesatuan,
saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya
dengan cara–cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima
masukan (input) berupa data–data, kemudian mengolahnya (processing), dan
menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar pengambilan
keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan
akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung
kegiatan operasional, manajerial dan strategis organisasi dengan memanfaatkan
berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna
mencapai tujuan. [2]
2.3 Website
Pada saat mengakses informasi dari dunia internet, pengguna akan
menuju ke sebuah alamat link internet yang disebut nama domain (Domain
name/URL-Uniform Resource Locator) dan akan menemukan informasi
berbentuk teks, gambar, animasi atau suara dalam sebuah media yang disebut
dengan website atau situs. Situs web ini dibuka melalui program browser yang
berada pada komputer. Program browser ini dapat digunakan pada komputer
agar dapat melakukan di beberapa situs web diantaranya ada internet explorer
(IE), firefox, mozilla, netscape, safari dan opera.
Pengertian situs web menurut Zakaria (2007:17) adalah “A website is a
collection of web pages. A web pages is a document, typically written in HTML,
that is almost always accessible via HTTP, a protocol that transfer information
from the situs web’s server to display in the user’s web browser ”.
Pengertian diatas menjelaskan bahwa situs web terdiri dari halaman web
yaitu dokumen yang ditulis pada HTML (HyperText Markup Language) yang
dapat diakses melalui HTTP (Protocol Hyper Text Transfer Protocol) merupakan
protokol untuk menyampaikan informasi dari pusat situs web untuk ditampilkan
pada pengguna program pembaca informasi yang ada di situs web.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL
yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk
menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink-hyperlink yang ada di halaman
tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereke susunan
keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
10
Dari pengertian diatas dapat dilihat bahwa informasi dalam web bersifat
multimedia dan informasi yang dialurkan melalui hyperlinks, dimana pengguna
dapat mengakses informasi dengan cara surfing yaitu memperoleh informasi
dengan melewati dari satu halaman ke halaman lain tanpa batas ruang dan
waktu. Situs web memiliki sifat statis dan dinamis. Bersifat statis jika isi informasi
situs web tetap atau dikatakan juga terkadang berubah dan isi informasinya
hanya dari pemilik situs web. Sedangkan situs web bersifat dinamis jika isi
informasinya selalu berubah-ubah dan isi informasinya interaktif dua arah berasal
dari pemilik serta pengguna situs web. Situs web dinamis dapat di update oleh pe
ngguna atau pemilik situs web. Contoh situs web statis adalah seperti profile
perusahaan, instansi atau organisasi baik swasta maupun pemerintah.
Sedangkan contoh situs web dinamis adalah seperti friendster, facebook, twitter
dan lain sebagainya.
Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses
secara cepat. Website ini didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi. Melalui perkembangan teknologi informasi, tercipta suatu
jaringan antar komputer yang saling berkaitan. Jaringan yang dikenal dengan
istilah internet secara terus-menerus menjadi pesan-pesan elektronik, termasuk
e-mail, transmisi file dan komunikasi dua arah antar individu atau komputer.
Website mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1998, dimana hanya
perusahaan besar saja yang mampu memilikinya. Pada saat itu, website
merupakan sebuah teknologi yang cukup mahal untuk dimiliki. Sehingga banyak
pengusaha maupun produsen mengurungkan niat mereka untuk dapat memiliki
media promosi ini. Langkanya penyedia jasa pembuatan web yang menawarkan
harga murah membuat keinginan para perusahaan untuk dapat memiliki sebuah
website murah menjadi tidak mudah.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user
bisa mengakses sebagaian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya,
ada beberapa situs-situs e-mail gratis, yang membutuhkan subskripsi agar kita
bisa mengakses situs tersebut. [3]
a) Sejarah Web
Penemu situs web adalah Sir Timothy John Tim Berners-Lee, sedangkan
situs web yang terhubung dengan jaringan pertama kali muncul pada tahun
1991. Maksud dari Tim ketika merancang situs web adalah untuk
11
memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi pada sesama
peneliti. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja)
mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik.
Sebuah situs web bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu
atau menunjukkan kepimilikan dari suatu organisasi, perusahaan biasanya
pembahasan dalam sebuah situs web mengarah pada beberapa topik khusus
atau kepentingan tertentu. Sebuah situs web bisa berisi pranala yang
menghubungkan ke situs web lain, demikian pula dengan situs web lainnya.
Hal ini terkadang membuat perbedaan antara situs web yang dibuat oleh
individu ataupun perseorangan dengan situs web yang dibuat oleh organisasi
bisnis menjadi tidak begitu jelas.
Situs web biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web
umumnya telah dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk
menangani pengaturan nama dan menangani layanan atas protocol HTTP
yang disebut sebagai server, seperti apache HTTP server atau IIS (Internet
Information Services).
b) Fungsi Web
Secara umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi Komunikasi
Situs web yang mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya adalah
situs web dinamis. Karena dibuat menggunakan pemograman web
(server side) maka dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi
komunikasi, seperti web mail, form contact, chatting form dan lain
sebagainya.
2. Fungsi Informasi
Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih
menekankan pada kualitas bagian kontennya, karena tujuan situs
tersebut adalah menyampaikan isinya. Situs ini sebaiknya berisi teks dan
grafik yang dapat di download dengan cepat. Pembatasan penggunaan
animasi gambar dan elemen bergerak seperti shockwave dan java
dipercayai sebagai langkah yang tepat, diganti dengan fasilitas yang
memberikan fungsi informasi seperti news, profile company, library,
reference.
12
3. Fungsi Entertainment
Situs web juga dapat memiliki fungsi entertainment. Jika situs web
berfungsi sebagai sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan
elemen bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya, meski
tetap harus memperhitungkan kecepatan downloadnya. Beberapa fasilitas
yang memberikan fungsi hiburan adalah game online, film online, music
online.
4. Fungsi Transaksi
Situs web dapat dijadikan sebagai sarana transaksi bisnis, barang dan
jasa. Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen dan
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa
menggunakan kartu kredit, transfer atau dengan membayar secara
langsung.
c) Jenis Situs Web
Ada beberapa jenis situs web yang dikelompokkan sesuai tujuannya,
yaitu :
1. Alat Pemasaran
Saat ini media pemasaran tidak hanya media cetak saja. Media elektronik
sejenis situs juga dapat digunakan sebagai media pemasaran.
Pemasaran melalui internet lebih cepat sampai dan memiliki jangkauan
yang jauh lebih luas.
2. Nilai Tambah
Sebuah halaman web merupakan sarana promosi karena media promosi
di web lebih murah dan efektif dibandingkan media promosi konvensional
seperti brosur, majalah atau koran. Pada umumnya konten situs web
berupa referensi atau informasi tambahan dari apa yang sudah diberikan
secara offline. Contohnya seperti di perpustakaan sudah disediakan
koleksi skripsi secara tercetak namun di web perpustakaan terdapat
repository skripsi yang lebih banyak dan dapat diakses dengan mudah
dengan cara mendownload bentuk softfile.
3. Katalog
Untuk di perpustakaan katalognya berupa catalog online yang dapat
diakses melalui web perpustakaan. Pada katalog tersebut tersedia
koleksi-koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Pustakawan dapat
13
mengakses koleksi tersebut dengan cara memasukkan judul, pengarang
maupun subjek dari suatu koleksi yang dibutuhkan. Sedangkan untuk
melakukan peminjaman seorang pustakawan dapat langsung meminjam
ke perpustakaan.
4. E-Commerce
E-commerce merupakan suatu kumpulan yang dinamis antara teknologi,
aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen
dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pada web
perpustakaan yang bertujuan untuk menghubungkan antara
perpustakaan yaitu melalui pustakawan yang membutuhkan informasi
sehingga terjadinya hubungan yang saling menguntungkan kedua belah
pihak.
5. E-Learning
Cisco menjelaskan tentang filosofis e-learning sebagi berikut :
a. Pertama : e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi,
pendidikan, pelatihan secara online.
b. Kedua : e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat
menambah nilai pembelajaran secara konvensional (model
pembelajaran konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM dan
pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan
perkembangan globalisasi.
c. Ketiga : e-learning tidak menggantikan model pembelajaran
konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model pembelajaran
tersebut melalui pengayaan konten dan perkembangan teknologi
pendidikan.
d. Keempat : kapasitas siswa saat menguasai bahan yang disampaikan
lewat e-learning sangat bervariasi tergantung bentuk, isi dan cara
penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar konten dan alat
penyampai dengan gaya belajar, semakin baik penguasaan siswa
maka akan memberikan hasil yang lebih baik.
6. Komunitas
Sebuah situs web yang dibuat dengan tujuan untuk memungkinkan
pengunjung berkomunikasi secara bersamaan. Pengunjung bisa berbagi
pengalaman, cerita, ide dan lainnya bisa juga mencari dan menambah
teman atau membuat suatu perkumpulan baru.
14
7. Portal
Portal adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan akses suatu titik
tunggal dari informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang di dapat
melalui pencarian (search), kanal berita dan link ke situs khusus. Untuk
memudahkan penggunaannya biasanya disediakan fasilitas pencarian
dan pengorganisasian informasi.
8. Personal
Situs personal merupakan situs yang memiliki tujuan untuk
mempromosikan atau menginformasikan tentang seseorang. Biasanya
berisi tentang biodata, portofolio (kumpulan hasil karya yang pernah
dibuat), prestasi atau sebagai catatan (diary) yang menceritakan
kehidupan sehari-hari yang dipublish agar orang lain dapat mengetahui
dan mengenal tentangnya.
15
2.4 HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah markup language
yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai
informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan pemformatan hiperteks
sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan
tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam
perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal
sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari
sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan
percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup
Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk
menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar internet yang
didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium
(W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert
ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga
penelitian fisika energy tinggi di Jenewa).
HTML itu sama dengan hal buku dan HTML sebagai lembaran kertas atau
halaman pada buku maupun sebagai cover atau sampul buku, dalam arti lain
HTML merupakan halaman atau tampilan sebuah dokumen yang ada di media
internet, di dalam HTML juga bisa memodifikasi format teks, mengintegerasikan
gambar dengan tulisan, menampilkan daftar sesuatu dalam bentuk point-point
(item), menampilkan informasi dalam bentuk tabel, dan lain sebagainya.
a) Sejarah HTML
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan
mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM
kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks
dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan
markup language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai
basic. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language
(GML).
Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang
dokumen yang sangat baik dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO
8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan
dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM,tetapi
16
memberinya nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup
Language). ISO dalam publikasinya mempercayai bahwa SGML akan sangat
berguna untuk proses informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi
diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga
berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang
menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML saat ini adalah
HTML 5.
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen tulisa biasa, hanya
dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai
dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika
ingin membuat tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti : Tampil tebal, maka
penulisannya dilakukan dengan cara : <b> TAMPIL TEBAL </b>. Tanda <b>
digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh tulisan yang
ingin ditebalkan dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak
tebal tersebut. HTML lebih memfokuskan pada penggambaran komponen-
komponen struktur dan format di dalam halaman web daripada menentukan
penampilannya. Sedangkan penjelajah web digunakan untuk
menginterpretasikan susunan halaman ke model bult-in penjelajah web
dengan menggunakan jenis tulisan, tab, warna, garis, dan peralatan text yang
dihubungkan ke komputer untuk menampilkan halaman web. Salah satu hal
terpenting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya bahasa komunikasi
(lingua franca) antar komputer dengan kemampuan berbeda. Pengguna
macintosh tidak dapat melihat tampilan yang sama seperti tampilan yang
terlihat dalam PC berbasis windows. Pengguna Microsoft Windows pun tidak
akan dapat melihat tampilan yang sama seperti tampilan yang terlihat pada
pengguna yang menggunakan produk-produk Sun Microsystems. Namun,
demikian pengguna tersebut dapat melihat semua halaman web yang telah
diformat dan berisi grafika dan pranala. [4]
b) Fungsi HTML
Bahasa yang menggunakan tanda-tanda tertentu (tag) untuk menyatakan
kode yang harus dipahami oleh browser agar halaman tersebut dapat
ditampilkan secara benar. Secara umum, fungsi HTML adalah untuk
mengelola serangkaian data dan informasi sehingga dokumen dapat diakses
17
dan ditampilkan di internet melalui layanan web. Fungsi HTML yang lebih
spesifik, yaitu :
1) Membuat halaman web,
2) Menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser internet,
3) Membuat link menuju halaman web lain dengan kode tertentu
(hypertext).
2.5 PHP
Secara khusus PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis.
Artinya dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Pada
prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan script-script seperti ASP
(Active Server Page), Cold Fusion atau Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP
sebenarnya bisa dipakai secara command line (artinya, script PHP dapat
dijalankan tanpa melibatkan web server maupun browser).
PHP adalah kependekan dari PHP (Hypertext Processor), bahasa
interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang
mempunyai keserdahanaan dalam perintah, yang digunakan untuk pembuatan
aplikasi web (Sidik, 2004). FI merupakan nama awal dari PHP (Personal Home
Page/Form Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya
merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form
yang ditampilkan dalam browser web. Dengan menggunakan PHP maka
maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update dapat
dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan
script PHP. PHP merupakan script untuk pemrograman script web server–side,
script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang
dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan
menggunakan editor teks atau editor HTML. [4]
Dibuat pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Kemudian dikembangkan
oleh para ahli diseluruh dunia. Pada januari 2001, PHP digunakan hampir sekitar
lima juta domain di seluruh dunia dan terus berkembang dengan pesatnya.
Kebanyakan dari syntax PHP dipinjam oleh Perl, C dan Java dengan beberapa
penambahan corak spesial PHP. Biasanya sering digunakan bersama web
server apache di setia sistem operasi.
Dikembangkan sepenuhnya untuk bahasa script server-side programming.
Bersifat open source, sehingga dapat mengakses langsung ke source code PHP
18
dan dapat digabungkan dengan berbagai server yang berdeda-beda. Mempunyai
kemampuan mengakses database dan diintegrasikan dengan HTML. PHP
semakin popular karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain :
1. Mudah dibuat dan dijalankan.
2. Mampu berjalan pada web server dengan sistem operasi yang
berbeda-beda, seperti sistem operasi UNIX, Windows, Macintosh.
3. Dapat diperoleh secara gratis.
4. Dapat beroperasi pada web server yang berbeda, seperti Microsoft
Personal, Apache, IIS, Xitami.
a. PHP/FI
PHP/FI merupakan singkatan dari Personal Home Page/Form Interpreter.
Pada awal penyusunan PHP/FI hanya mempunyai fungsi dasar dari PHP
saat ini. Maka, pondasi dari PHP saat ini adalah PHP/FI. Karena ketika
pertama dibuat menggunakan perl maka PHP/FI juga mempunyai
susunan dan karakter pemrograman yang sama dengannya. Pada tahun
1997, dikeluarkan PHP/FI versi 2.0. fungsi-fungsi pada PHP/FI ditulis
dengan menggunakan bahasa C, karena sudah memiliki fungsi khusus
untuk mengakses database. Maka, pada tahun yang sama terdapat
kurang lebih 50.000 domain yang menggunakan PHP/FI sebagai bahasa
pemrograman untuk website atau sekitar 1% dari total domain yang ada
pada waktu itu. Saat itu membuat PHP/FI semakin banyak orang yang
berminat untuk ikut berpartisipasi mengembangkannya. Dengan adanya
kerjasama dan kontribusi dari mereka, PHP versi 3.0 dikeluarkan
meskipun masih dalam tahap alpha.
b. PHP 3.0
PHP versi 3.0 merupakan generasi terbaru dari hasil pengembangan
PHP/FI. Banyak developer yang ikut terlibat. PHP versi 3.0 dianggap
sebagai awal terciptanya PHP versi sekarang. Secara resmi peluncur
PHP versi 3.0 pada tahun 1997 yaitu Andi Gutman dan Zeev Suraski.
Mereka mengeluarkan versi 3.0 karena mengetahui kelemahan dari
PHP/FI yang digunakan dalam aplikasi e-commerce. Kemudian menulis
ulang dengan masih berpedoman pada PHP/FI. Setelah versi 3.0
dikeluarkan, disarankan untuk sebaiknya menghentikan proyek PHP/FI
karena versi 3.0 ini masih dapat bekerja dengan baik. Alasan untuk
19
segera memulai mengembangkan PHP, karena ingin memfokuskan pada
versi 3.0 yang merupakan pengembangan secara luas dalam mendukung
berbagai jenis Database, Protocol, API.
c. PHP 4.0
PHP versi 4.0 ini di launching untuk menangani kelemahan di versi 3.0,
karena penggunaan fungsinya yang sangat kompleks. Kurangnya
efisiensi waktu dan kinerja yang buruk dapat di repair serta ditulis ulang
dari inti versi 3.0 dengan menambahkan fitur baru seperti session, output
buffering, juga penanganan input yang menjadikan versi 4.0 menjadi
aman dari berbagai jenis bahasa pemrograman berbasis web.
2.6 MySQL
MySQL adalah database server yang dibuat dan didistribusikan oleh
perusahaan komersial yaitu MySQL merupakan open source software, artinya
MySQL ini merupakan aplikasi yang dapat digunakan dan dimodifikasi oleh
semua orang. Software ini menggunakan GNU (Structured Query Language),
yang merupakan bahasa standar yang digunakan dalam mengakses database
tempat penyimpanan data pada MySQL ini berupa tabel-tabel yang terdiri dari
baris-baris data yang terdapat dalam satu kolom atau lebih. Selain itu MySQL
juga bersifat multiuser database yang dapat digunakan untuk menangani
beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah dan
memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara
bersamaan.
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System),
itulah sebabnya istilah seperti table, baris, dan kolom digunakan pada MySQL.
Untuk menjalankan MySQL dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut :
1. Aktifkan/start MySQL : klik start MySQL pada menu PHP triad jika
software yang anda gunakan PHP triad atau pada DOS PROMPT di
direktori c://Apache/mysql/bin/ ketikkan mysqId lalu tekan enter jika
sistem operasi pada Windows Me, 9x. Jika sistem operasi windows 2000
atau XP ketikkan mysqId-nt-standalone
2. Bukalah DOS PROMPT aktifkan direktori c:/Apache/mysql/bin/
3. Ketik mysql kemudian tekan enter
20
Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-
tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row
atau record) dan kolom (column or field). Sedangkan dalam sebuah database
dapat terdiri dari beberapa table. Software database mulai bermunculan seiring
dengan bertambahnya kebutuhan akan database server. Salah satu pendatang
baru dalam dunia database ialah MySQL, sebuah server/klien database SQL
yang berasal dari Skandinavia. MySQL terdiri atas server SQL, klien program
untuk mengakses server, tools untuk administrasi, dan interface program untuk
menulis program sendiri.
Pengembangan MySQL dimulai pada tahun 1979 dengan tool database
UNIREG yang dibuat oleh Michael “Monty” Widenius untuk perusahaan TcX di
Swedia. Kemudian pada tahun 1994, TcX mulai mencari server SQL untuk
mengembangkan aplikasi web. Mereka menguji beberapa server komersial
namun semuanya masih terlalu lambat untuk tabel-tabel TcX yang besar.
Sistem manajemen database yang murah atau bahkan gratis, ada
beberapa pilihan antara lain MySQL, Msql, PostgresSQL, atau salah satu dari
produk vendor komersial yang gratis. Ketika dibandingkan antara MySQL dengan
system database yang lain, maka perlu dipikirkan apa yang paling penting untuk
anda. Apakah performa, support, fitur-fitur SQL, kondisi keamanan dalam lisensi
atau masalah biaya. Dengan pertimbangan tersebut, MySQL memiliki banyak hal
yang bisa ditawarkan, antara lain :
1. Kecepatan banyak ahli berpendapat MySQL merupakan server tercepat.
2. Kemudahan pengguna MySQL punya performa tinggi namun merupakan
database yang simple sehingga mudah di set up dan dikonfigurasi.
3. Biaya lisensi MySQL yang cenderung gratis untuk penggunaan tertentu.
Mendukung query language MySQL mengerti bahasa SQL (Structured
Query Language) yang merupakan pilihan system database modern.
Serta dapat juga mengakses MySQL lewat protocol ODBC (Open
Database Connectivity) buatan Microsoft.
4. Kapabilitas banyak klien dapat mengakses server dalam satu waktu.
Dapat digunakan oleh banyak database secara simultan.
5. Konektifitas dan sekuritas database MySQL dapat diakses dari semua
tempat di Internet dengan hak akses tertentu.
6. Stabilitas MySQL dapat berjalan dalam banyak varian UNIX dengan baik,
seperti saat berjalan di system non-UNIX.
21
7. Distribusi yang terbuka MySQL mudah didapatkan dan memiliki source
code yang bisa dikembangkan lebih lanjut.
Pemilihan tipe data merupakan suatu hal yang cukup penting dalam
mengelola server. Salah satu penyebabnya adalah berkaitan dengan ruang di
hardisk dan memori yang akan digunakan oleh data-data tersebut. Berikut ini
akan diberikan tipe-tipe data yang didukung oleh MySQL yang diambil dari
dokumentasi MySQL. Tipe-tipe data ini diberikan dalam bentuk yang siap
dituliskan pada sintaks-sintaks MySQL. Misalnya, create table. Pada tipe-tipe
data tersebut terdapat beberapa atribut yang memiliki arti sebagai berikut :
1. M, menunjukkan lebar karakter maksimum. Nilai M maksimum adalah
255.
2. D, menunjukkan jumlah angka di belakang koma. Nilai maksimum D
adalah 30 tetapi oleh nilai M, yaitu tidak boleh lebih besar daripada M-2.
Atribut yang diberi tanda [ dan ] berarti pemakaiannya adalah optional.
Jika atribut ZEROFILL disertakan, MySQL akan otomatis menambahkan
atribut.
3. UNSIGNED adalah bilangan tanpa tanda di depannya misalnya, tanda
negatif).
Inilah tipe-tipe data tersebut :
a) TINYINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL] Integer yang sangat kecil
jangkauan nilainya, yaitu -128 hingga 127. Jangkuan unsigned adalah 0
hingga 255.
b) SMALLINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL] [ZEROFILL] Integer yang kecil
jangkuan nilainya, yaitu -32768 hingga 32767. Jangkuan unsigned adalah
0 hingga 65535.
c) MEDIUMINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL] Integer tingkat menengah
jangkauan nilainya adalah -8388608 hingga 8388607. Jangkuan unsigned
adalah 0 hingga 16777215.
d) INT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL] Integer yang berukuran normal.
Jangkuan nilainya adalah -2147483648 hingga 2147483647. Jangkuan
unsigned adalah 0 hingga 4294967295.
e) DOUBLE PRECISION[(M,D)] [ZEROFILL] dan REAL [(M,D)] [ZEROFILL].
22
Keunggulan dari MySQL adalah :
1. Bersifat open source dan memiliki banyak type data.
2. Sistem yang digunakan oleh perangkat lunak ini tidak memberatkan kerja
dari server, karena dapat bekerja di background.
3. Mempunyai koneksi yang stabil dan kecepatan yang tinggi.
4. Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti di Linux dan
Windows.
5. Sintaks yang mudah di pahami dan tidak rumit serta akses database
dapat dilakukan dengan mudah.
6. Dapat dikoneksikan dengan banyak bahasa pemrograman seperti bahasa
C, C++, Java, Perl, PHP dan Pyhton. [4]
2.7 Adobe Dreamweaver
Macromedia dreamweaver adalah salah satu program pembuatan
website yang mempunyai banyak sekali menu dan tools yang dapat digunakan
untuk mendesain website yang lebih kreatif. Dreamweaver juga adalah sebuah
HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs
web maupun halaman web. Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah
dengan menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan
kemampuan dan pengalaman dalam mendesain sebuah web.
Dreamweaver menampilkan banyak tools untuk kode–kode dalam
halaman web beserta fasilitas–fasilitasnya, antara lain: referensi HTML, CSS dan
javascript, javascript debugger dan editor kode (tampilan kode dan kode
inspector) yang mengijinkan kita mengedit kode javascript, XML dan dokumen
teks lain secara langsung dalam dreamweaver. Teknologi dreamweaver roundtrip
HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode
tersebut dan kita dapat menggunakan dreamweaver pula untuk membersihkan
dan memformat. [5]
2.8 Browser
Browser adalah program aplikasi yang menterjemahkan kode HTML dan
merepresentasikan halaman website. Aplikasi inilah yang paling sering
digunakan setiap hari untuk melakukan browsing di dunia maya. Jenis browser
sekarang semakin banyak diantaranya yaitu internet explorer, mozilla, chrome,
opera, safari.
23
Secara umum, pengertian browser adalah software atau perangkat lunak
yang digunakan untuk menjelajah internet atau mencari informasi dari situs yang
tersimpan. Web browser biasa disebut juga dengan mesin penjelajah.
Kecanggihan web browser saat ini tidak hanya mampu menampilkan teks atau
dokumen saja, melainkan sudah mampu menampilkan gambar, animasi, musik,
suara video, jenis file pdf serta tipe lainnya. Dengan adanya web browser,
seorang user (pengguna) bisa mengakses berbagai macam informasi yang
terdapat di internet dengan mudah dan cepat. Hal ini sejalan dengan fungsi web
browser yang memang digunakan untuk menampilkan dan melakukan interaksi
dengan dokumen-dokumen yang telah disediakan oleh web browser.
Dalam bahasa Indonesia browser diterjemahkan sebagai peramban web,
peramban ramatraya (web browser) disebut juga penjelajah web adalah software
atau perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi
dengan dokumen yang disediakan oleh server web. Peramban web adalah jenis
perangkat pengguna yang paling sering digunakan. Wide web adalah kumpulan
jaringan berisi dokumen dan tersambung satu dengan yang lainnya, sehingga
dikenal dengan www (world wide web). [5]
a) Sejarah Browser
Browser pertama bernama WorldWideWeb (tanpa spasi) diciptakan oleh
Tim Berners-Lee. Nama penjelajah tersebut kemudian diubah menjadi Nexus.
Pada tahun 1993, Marc Andreessen melakukan inovasi penjelajah web
dengan merilis Mosaic kemudian Netscape peramban web popular pertama di
dunia yang membuat sistem internet mudah digunakan dan lebih mudah
diakses oleh banyak pengguna. Penjelajah web Andreessen memicu ledakan
popularitas di internet pada tahun 1990-an. Andreessen, pemimpin Tim Musa
di NCSA, segera mendirikan perusahaan sendiri bernama Netscape dan
merilis Mosaic yang kemudian mempengaruhi Netscape Navigator pada
tahun 1194, yang dengan cepat menjadi browser yang paling popular di dunia
menguasi 90% dari semua penggunaan penjelajah web di dunia.
Microsoft menanggapinya dengan menciptakan internet explorer pada
tahun 1995, juga sangat dipengaruhi oleh Mosaic, dan memulai perang
penjelajah web pertama di industri internet. Dilengkapi dengan windows,
internet explorer memperoleh dominasi di pasar penjelajah web. Meraih
24
penggunaan internet explorer memuncak dengan jumlah lebih dari 95% pada
tahun 2002.
Opera memulai debutnya pada tahun 1996, meskipun belum pernah
mencapai penggunaan browser pada Februari 2012 menurut net applications.
Versi mini opera (opera mini) memberikan tambahan pada market, di bulan
April 2011 sebesar 1,1% pada penggunaan penjelajah web secara
keseluruhan, tetapi terfokus pada market ponsel yang berkembang cepat.
Opera mini terinstall pada lebih dari 40 juta ponsel. Opera mini ini juga
tersedia di beberapa sistem lainnya, termasuk konsol video game nintendo
wii.
Pada tahun 1998, Netscape meluncurkan apa yang kemudian akan
menjadi mozilla foundation dalam upaya menghasilkan browser kompetitif
dengan menggunakan model perangkat lunak sumber terbuka. Penjelajah
web tersebut akhirnya akan berkembang menjadi firefox. Hingga Agustus
2011, firefox memiliki jumlah market 28% penjelajah web di dunia.
Pendatang baru di pasar penjelajah web adalah Google Chrome. Pertama
kali dirilis pada bulan September 2008, popularitas chrome meningkat secara
signifikan dari tahun ke tahun dengan menggandakan jumlah penggunaannya
dari 8% menjadi 16% pada bulan Agustus 2011. Peningkatan ini berbanding
terbalik dengan popularitas internet explorer yang cenderung menurun dari
setiap bulannya. Pada Desember 2011, Google Chrome menyalip Internet
Explorer 8 sebagai web browser yang paling banyak digunakan namun tetap
lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah gabungan semua versi internet
explorer yang digunakan.
2.9 Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang kebutuhan-
kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data selain digunakan
untuk dokumentasi dan mengurusi redudansi, juga dapat digunakan untuk :
1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan
keakuratan.
2. Menyediakan suatu titik untuk mengembangkan layar dan laporan.
3. Menentukan isi data yang disimpan pada file.
4. Mengembangkan logika untuk proses-proses dalam diagram aliran
data.
25
Dibuat pada tahap analisa sistem dan digunakan pada tahap analisis
maupun pada tahap perancangan. Pada tahap analisa sistem, kamus data dapat
digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai
sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu data yang masuk ke sistem
dan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan
sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-
laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di
data flow diagram. Kamus data menjelaskan elemen data dengan fungsi sebagai
berikut :
1. Menjelaskan komposisi aliran data serta penyimpanan data dalam
data flow diagram.
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran
(misalnya alamat yang diuraikan menjadi Kota, Negara dan kode
pos).
3. Mendeskripsikan komposisi data store.
4. Mendeskripsikan nilai data satuan yang relevan bagi penyimpanan
dan aliran.
5. Mendeskripsikan hubungan detail antar penyimpanan.
Kamus data dibuat dengan memperhatikan dan menggambarkan isi dari aliran
data, simpanan data beserta proses-proses. Logika dari setiap proses
digambarkan dengan menggunakan data yang mengalir menuju dan selesai dari
proses tersebut. [6]
a) Elemen-elemen Data
Kamus data harus mencerminkan keterangan yang jelas tentang data
yang akan dicatat, maka dari kamus data harus memuat beberapa hal
berikut :
1. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di
DFD, jadi nama dari arus data juga harus dicatat dalam kamus data.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada.
Alias perlu ditulis karena data yang sama memiliki nama yang
berbeda untuk orang atau department antara satu dengan yang
lainnya.
26
3. Bentuk Data
Bentuk data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau
formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan
di layar monitor, variable, parameter dan field.
4. Arus Data
Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan kemana data
akan mengalir. Keterangan ini perlu dicatat dalam kamus data agar
mudah untuk mencari arus data pada DFD.
5. Penjelasan
Agar lebih memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di
kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan
tentang arus data tersebut.
6. Periode
Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu
dicatat pada kamus data karena dapat digunakan dalam
mengidentifikasi kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan
proses dari program harus dilakukan dan laporan-laporan harus
dihasilkan.
7. Volume
Volume yang perlu dicatat pada kamus data adalah tentang volume
rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata
menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam
satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang
terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya
simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat
input, alat pemroses dan alat output.
8. Struktur Data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data yang
terdiri dari item-item data apa saja.
b) Menggambarkan Struktur Data
Pada kebanyakan sistem di dunia nyata, terkadang elemen data terlalu
kompleks untuk didefinisikan. Kekompleksan tersebut seharusnya diuraikan
melalui sejumlah elemen data yang lebih sederhana. Kemudian elemen data
yang sederhana didefinisikan kembali sehingga nilai dan satuan menjadi
27
relevan. Pendefinisian ini menggunakan notasi yang umumnya digunakan
dalam menganalisa sistem dengan menggunakan sejumlah simbol, yaitu :
Tabel 2.1 Simbol-simbol Kamus Data
No Simbol Keterangan
1 = Terdiri dari, mendifinisikan, diuraikan menjadi
2 + Dan
3 ( ) Menunjukkan suatu elemen yang bersifat pilihan.
Elemen-elemen yang bersifat pilihan ini bisa dikosongkan
pada layar masukan atau dengan menggunakkan spasi
atau nol untuk field-field numeric pada struktur file.
4 { } Menunjukkan elemen-elemen repetitive, juga disebut
kelompok yang terulang atau tabel-tabe. Memungkinkan
untuk menggunakan satu atau beberapa elemen terulang
di dalam kelompok tersebut.
5 [ ] Menunjukka salah satu dari dua situasi tertentu. Satu
elemen ada, sedangkan elemen lainnya juga ada, tetapi
tidak bisa kedua-duanya ada secara bersamaan.
6 | Pemisah sejumlah alternatif pilihan antar simbol [ ].
7 @ Identifikasi atribut kunci.
8 ** Komentar.
Pada kamus data juga dapat dicantumkan kode-kode karakter yang dapat
membantu analis dalam menggambarkan bentuk dari data ataupun dibuat untuk
merancang suatu output, yaitu :
Tabel 2.2 Karakter Pemformatan
Karakter
Pemformatan
Arti
X Memasukkan atau menampilkan atau mencetak suatu
karakter.
9 Memasukkan atau menampilkan angka-angka.
Z Menampilkan nol-nol yang memimpin sebagai spasi.
, Menyisipkan koma ke dalam suatu tampilan numerik.
28
. Menyisipkan suatu periode ke dalam suatu tampilan
numerik.
/ Menyisipkan slash ke dalam suatu tampilan numerik.
- Menyisipkan suatu tanda penghubung ke dalam suatu
tampilan numerik.
V Menunjukkan suatu posisi decimal (jika titik decimal tidak
dimasukkan).
c) Implementasi Kamus Data
Kamus data dapat diimplementasikan dengan menggunakan beberapa
pendekatan, diantaranya :
1. Automisasi kamus data.
Pembuatan kamus data dapat dilakukan secara automisasi dengan
menggunakan program kamus data processor, berfungsi untuk menerima
definisi sebagai input pendukung alur data, elemen data, file-file, proses
dan memberikan format serta prosedur definisi juga sebagai paket
program kamus data.
2. Manual kamus data.
Kamus data ini dibuat secara manual atau dengan kata lain pembuatan
kamus data ini dilakukan dengan :
1) Membuat kartu indeks untuk setiap item yang didefinisikan.
2) Menulis nama item tersebut dan tingkatannya.
3) Menulis definisi dengan menggunakan operator.
4) Menggunakan bagian belakang dari kartu untuk membuat catatan
tentang karakter fisik.
5) Membuat setiap kartu untuk nama alias.
6) Membuat satu entry untuk masing-masing satu istilah.
7) Membuat entry secara berurutan.
3. Hybrid kamus data.
Cara lain dalam membuat kamus data adalah dengan mengembangkan
kamus data yang dibuat secara manual dengan menggunakan tools yang
sederhana.
29
2.10 Database (Basis Data)
Basis data atau sering disebut dengan database adalah kumpulan
informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program untuk memperoleh informasi dari basis
data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil
query basis data disebut sistem manajemen basis data (database management
system, DBMS). Database adalah susunan record data operasional lengkap dari
suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara
terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga
mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para
penggunanya. [6]
2.11 Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart merupakan bagan yang
menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem yang menjelaskan
urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem serta menunjukan apa
yang dikerjakan di dalam sistem. Flowchart dapat mempermudah penyelesaian
suatu masalah khususnya masalah yang perlu untuk dipelajari dan dievaluasi
lebih lanjut. [7]
Berikut pedoman-pedoman untuk menggambarkan suatu bagan alir dan
analisis sistem :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah juga dari kiri ke
kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara detail dan definisi
ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai serta berakhir juga harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan
deskripsi kata kerja, seperti mencetak invoice.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktivitas yang sedang digambarkan harus
ditelusuri dengan detail. Percabangan yang memotong aktivitas yang
sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama.
Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakkan pada
30
halaman yang terpisah atau dihilangkan seluruhnya jika percabangannya
tidak berkaitan dengan sistem.
7. Pergunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Flowchart (bagan alir sistem) dapat digambarkan dengan menggunakan
simbol-simbol sebagai berikut :
Tabel 2.3 Simbol-simbol Flowchart
Simbol Nama Keterangan
Terminator
Menunjukan awal dan akhir dari
suatu program.
Process
Menunjukan proses perhitungan
arimatik.
Read/Write (Data)
Menunjukan sumber data yang
akan diproses/dicetak
Manual Operation
Menunjukan suatu pekerjaan
manual.
Document
Menunjukan dokumen input/output
hasil proses yang berjumlah satu
dokumen saja.
Multi Document
Menunjukan dokumen input/output
hasil proses yang berjumlah lebih
dari satu dokumen.
31
Decision
Menunjukan proses evakuasi
pemeriksaan
Stored Data
Menunjukan penyimpanan data
kedalam sebuah media direct
access seperti disket.
Manual Input
Menunjukan input data secara
manual.
Arsip Menunjukan file yang diarsip.
Arrow
Menunjukan arus dari suatu
proses.
32
2.12 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) memberikan gambaran alur bagaimana data
masuk dan keluar dari dalam dan ke suatu entity/representasi dari sumber dan
tujuan aliran data tersebut, aturan dari proses data, penyimpanan data dan
entitas eksternal. Selain itu DFD merupakan diagram yang menggambarkan
sistem secara terstruktur dengan membagi–bagi menjadi beberapa level dan
proses paralel pada sistem serta menunjukkan arus data, simpanan data,
kesatuan lain yang ada pada sistem. [7]
Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di
dalam sistem data flow diagram menggunakan simblo – simbol yang memiliki arti
tersendiri dalam menjelaskan :
Tabel 2.4 Simbol-simbol DFD
Simbol Nama Keterangan
Data Flow
(alur data)
Menunjukkan alur data informasi
/objek) yang mengalir. Nama alur
data menunjukkan nama dari data
yang mengalir tersebut. Alur data
digunakan untuk menerangkan
perpindahan data/paket data dari
satu bagian ke bagian lainnya.
Process
(proses)
Menunjukkan tugas atau proses
yang dilakukan baik secara
manual atau otomatis. Komponen
proses yang menggambarkan
transformasi input menjadi output.
Penamaan proses disesuaikan
dgn proses/kegiatan yang sedang
dilakukan.
33
External Entity
(terminator/
entitas eksternal)
Menunjukkan tempat asal data
(sumber) atau tempat tujuan data
(tujuan). Nama terminator/entitas
eksternal ditulis dalam bentuk
tunggal.
Data Store
(penyimpanan
data)
Komponen ini digunakan untuk
membuat model sekumpulan
paket data. Simbol ini
menunjukkan gudang data
Pada pembuatan DFD juga harus memperhatikan tahap-tahapnya.
Adapun tahapan di dalam pembuatan DFD adalah sebagai berikut :
1. Diagram Konteks
Diagram yang menggambarkan mengenai sistem secara global. Dalam
hal ini ditetapkan entitas-entitas eksternal yang terlibat dalam proses, baik
sebagai sumber maupun tujuan. Diagram konteks menggambarkan
sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran
tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem.
2. Diagram Level 0
Diagram yang memberikan gambaran mengenai proses-proses apa saja
yang akan dilakukan dan melibatkan entitas-entitas eksternal yang ada
serta data store tertentu. Diagram konteks juga menggambarkan tahapan-
tahapan proses yang ada pada diagram konteks.
3. Diagram Level 1
Diagram yang digunakan untuk menggambarkan arus data secara detail
dari tahapan-tahapan proses pada diagram nol. Dalam menggambarkan
diagram detail ini perlu diperhatikan konsistensi jumlah input dan output
yang ada pada diagram nol dan detail. Bila pada level ini sudah tidak ada
lagi terdapat anak proses, maka pada proses dinamakan proses primitive,
pada nomor prosesnya cukup diberikan P.
34
Level berikutnya akan didefinisikan sesuai dengan keadaan dari level
sebelumnya, dengan harapan diagram ini akan memberikan pemahaman secara
detail atau rinci mengenai sistem yang akan dikerjakan. Adapun beberapa fungsi
dari DFD antara lain :
1. Sebagai pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi.
2. Salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya jika
fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks
dari data yang di manipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah
alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi
sistem.
3. Menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru dan membuat
dokumentasi dari sistem informasi yang ada.
35
2.13 Entity Relationship Diagram (ERD)
Model entity–relationship berisi komponen–komponen dari suatu
himpunan entitas dan relasi yang masing–masing dilengkapi dengan atribut–
atribut yang merepresentasikan seluruh fakta yang ditinjau sehingga dapat
diketahui hubungan antara entity–entity yang ada dengan atribut–atributnya.
Selain itu juga bisa menggambarkan hubungan yang ada dalam pengolahan
data, seperti hubungan many to many, one to many atau one to one. Lebih
jelasnya akan digambarkan secara sistematis dengan menggunakan diagram
entity–relationship (Diagram E-R/ERD). [7]
Tabel 2.5 Simbol-simbol ERD
Simbol Nama Keterangan
Entity (entitas) Sekelompok orang,
tempat atau sesuatu
Relationship (relasi) Digunakan untuk
menghubungkan dua
entitas.
Attribute (atribut) Elemen data yang
menunjukkan ciri entitas
atau karakter dari entitas.
One to one (satu ke
satu)
Setiap entitas pada
himpunan entitas A dapat
berelasi dengan paling
banyak satu entitas pada
himpunan entitas B,
demikan juga sebalikanya.
One to many (satu ke
banyak)
Bentuk relasi dari entitas A
yang berjumlah satu
dengan entitas B yang
berjumlah banyak.
36
Many to one (banyak ke
satu)
Hubungan entitas A yang
berjumlah banyak dengan
entitas B yang berjumlah
satu.
Many to many (banyak
ke banyak)
Setiap entitas pada
himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan
banyak entitas pada
himpunan entitas B.
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Entity (entitas)
Entity (entitas) adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data,
juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata
(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Ada dua
macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat
merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas
lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan
entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaan entitas lain
dalam suatu relasi.
2. Relationship (relasi)
Relasi atau hubungan menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
3. Attribute (atribut)
Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut
digambarkan dalam bentuk lingkaran. Atribut yang menjadi kunci entitas
atau key diberi garis bawah.
4. Garis
Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dengan
atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
5. Relasi satu ke satu (one to one)
Setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan paling banyak dengan
satu entitas lainnya, begitupun sebaliknya.
37
6. Satu ke banyak (one to many)
Setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas lainnya, tetapi tidak sebaliknya.
7. Banyak ke satu (many to one)
Setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan dengan paling banyak
satu entitas pada himpunan lainnya, tetapi tidak sebaliknya.
8. Banyak ke banyak (many to many)
Setiap entitas pada suatu himpunan dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas lainnya dan begitu juga sebaliknya.
38
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Sistem
Tahap analisa dan perancangan sistem ini akan membahas masalah yang
dapat diangkat selama penulis melakukan penelitian dan pengamatan tentang
Sistem Informasi Pada Museum Bali Berbasis Web beberapa data yang
diperoleh selama penelitian, yaitu :
1. Buku panduan Museum Bali (Guide Book to Museum Bali)
2. Data kategori koleksi di Museum Bali
3. Wawancara dengan pihak yang terkait, yaitu :
a. Pembina K.a UPT. Museum Bali : Ni Nyoman Sueti, S.sos, M.Si
b. Penata Ka.Sub.Bag Tata Usaha : Ida Ayu Made Sutariani, SS, M.Si
c. Penata Koleksi dan Konservasi : Drs. I Made Yudha, M.Si
d. Pembina Edukasi dan Preparasi : Dewa Putu Ardana, S.sn., M.Sn
e. Staf Penata Edukasi & Preparasi : Dra. Ni Luh Nirtawati
3.2 Perancangan Struktur Menu
Perancangan struktur menu terdapat menu dan submenu yang berfungsi
memudahkan user di dalam menggunakan sistem ini. Menu-menu tersebut
dibagi berdasarkan hak akses yaitu admin dan guest. Berikut ini gambaran
mengenai struktur menu Sistem Informasi Museum Bali Berbasis Web.
39
1. Struktur Menu Admin
SISTEM INFORMASI
MUSEUM BALI BERBASIS WEB
Login Logout
Home Ganti password
Manajemen
modul
Kategori koleksi Produk koleksi Hubungi Kami Berita
Ganti
password
Manajemen
modul
Kategori
koleksi
Produk
koleksi
Profil Home
Hubungi
Kami
Berita homeen profilen
Gambar 3.1 Struktur Menu Admin
Pada struktur menu admin gambar 3.1 diatas ini menggambarkan tentang
menu-menu dan sub-sub menu yang ada pada halaman admin, dimana admin
harus melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke sistem setelah itu
dalam menu home tedapat menu home, ganti password, manajemen modul,
kategori koleksi, produk koleksi, hubungi kami dan berita. Kemudian didalam
menu manajemen modul terdapat sub menu ganti password, kategori koleksi,
produk koleksi, profil, home, hubungi kami, berita, homeen, dan profilen dan
setelah selesai admin dapat melakukan logout untuk keluar dari sistem.
40
2. Struktur Menu Sistem Informasi Museum Bali
SISTEM INFORMASI
MUSEUM BALI BERBASIS WEB
Beranda Profil Berita Acara Museum Galeri Kontak Kami
Berita 1
Berita 2
Berita 3
….. n
Gedung Buleleng
Gedung Karangasem
Gedung Tabanan
Gedung Timur
Lantai I
Gedung Timur
Lantai II
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
….. n
Gambar 3.2 Struktur Menu Sistem Informasi Museum Bali
Pada struktur menu gambar 3.2 sistem informasi museum diatas ini
menggambarkan tentang menu-menu dan sub-sub menu yang dapat digunakan
oleh guest tersebut. Menu-menu yang tersedia yaitu beranda, profil, berita acara,
museum, galeri dan kontak kami, kemudian didalam menu berita acara, museum
dan galeri terdapat sub-sub menu seperti pada menu museum terdapat sub-sub
menu seperti gedung buleleng, gedung karangasem, gedung timur lantai I dan
gedung timur lantai II.
41
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem informasi pada Museum Bali berbasis web
menggunakan pendekatan berorientasi objek sehingga akan dijelaskan dengan
Microsoft Visio. Alur diagram yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
1. Flowchart
2. Data Flow Diagram
3. Entity Relationship Diagram
4. Konseptual Database
5. Struktur Tabel
3.3.1 Flowchart
Flowchart merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari sistem yang menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang
ada di dalam sistem serta menunjukan apa yang dikerjakan di dalam sistem.
Rancangan flowchart sistem ini dapat dilihat sebagai berikut :
1. Flowchart Login
Start
Input user,
Input
password
Login
Validasi
Tidak
Masuk sistem
Selesai
Ya
Gambar 3.3 Flowchart Login
42
2. Flowchart Input Data
Start
Input data
kategori,
data produk,
data berita
Penyimpanan data
kategori, data produk,
data berita
Simpan
Tersimpan data
kategori, data produk,
data berita
Selesai
Tidak
Ya
Gambar 3.4 Flowchart Input Data
3. Flowchart Edit Data
Start
Edit data
kategori,
data produk,
data berita
Penyimpanan edit data
kategori, data produk,
data berita
Simpan
Tersimpan edit data
kategori, data produk,
data berita
Selesai
Tidak
Ya
Gambar 3.5 Flowchart Edit Data
43
4. Flowchart Delete Data
Start
Delete data
kategori,
data produk,
data berita
Penyimpanan delete
data kategori, data
produk, data berita
Simpan
Tersimpan delete data
kategori, data produk,
data berita
Selesai
Tidak
Ya
Gambar 3.6 Flowchart Delete Data
5. Flowchart Logout
Start
Selesai
Logout
Gambar 3.7 Flowchart Logout
Pada Flowchart diatas merupakan bagan alir yang menjelaskan proses
bahwa admin harus melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke sistem,
namun jika admin salah menginputkan username dan password maka admin
harus melakukan login ulang. Selanjutnya jika admin sudah masuk ke sistem
maka admin dapat mengupdate data yang ada, namun jika data yang diinputkan
44
admin salah atau tidak sesuai maka admin harus mengulanginya lagi. Setelah
update data selesai maka admin dapat meninggalkan sistem dengan cara logout.
3.3.2 Data Flow Diagram Level Konteks
DFD level konteks, merupakan gambaran umum sistem secara
keseluruhan. Dalam sistem ini terdapat empat buah entitas yaitu entitas data
login, kategori, produk, berita.
Yang pertama context diagram adalah data flow diagram tingkat atas
(DFD Top Level), yaitu diagram yang tidak detail, dari sebuah sistem informasi
yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke
dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal.
ADMIN GUEST
Data_Login
Data_Kategori
Data_Produk
Info_Login
Info_Kategori
Info_Kategori
Data_Kritik_Saran
Info_Berita
SISTEM INFORMASI
MUSEUM BALI
Data_Berita
Info_Produk
Info_Berita
Info_Kritik_Saran
Info_Produk
Gambar 3.8 DFD Level Konteks
Pada DFD level konteks gambar 3.8 diatas ini terdapat dua buah proses
diantaranya admin memasukkan data atau mengisi data login setelah melakukan
login maka admin dapat melihat dan mengupdate data kategori, data produk,
data berita. Sedangkan guest dapat melihat data kategori, data produk dan
berita.
45
3.3.3 Data Flow Diagram Level 0
Diagram level 0 merupakan uraian dari diagram level konteks yang mana
proses pengolahan datanya dibuat lebih terperinci, dimana admin dapat
melakukan proses input data dan guest melihat informasi pada sistem.
ADMIN
1
Validasi login
Data_login
Info_login Tb_admin
2
Input Kategori Tb_kategori
Data_login
Info_login
Data_kategori
Info_kategori
Data_kategori
Info_kategori
3
Input Produk
4
Input Berita
Tb_produk
Tb_berita
Data_produk
Info_produk
Data_produk
Info_produk
Info_berita
Data_berita
Data_berita
Info_berita
5
Input Kritik dan
Saran
Info_kritik_saran
Info_kritik_saran
Tb_kritik_saran
GUEST
Data_kritik_saran
Data_kritik_saran
6
Tampil Data
Info_kategori
Info_produk
Info_berita
Info_kategori
Info_produk
Info_berita
Gambar 3.9 DFD Level 0
Pada DFD level 0 gambar 3.9 diatas ini merupakan pengembangan dari
diagram konteks yang sudah dibuat sebelumnya, dimana nantinya proses dalam
sebuah sistem dibuat lebih detail, beberapa proses yang ada akan dipecah
sehingga menjadi lebih rinci dari diagram konteks. Dalam DFD level 0 ini akan
dikembangkan menjadi 5 proses yaitu proses login, proses kategori, proses
produk, proses berita, proses kritik dan saran. Berikut ini proses-proses yang
dapat dilakukan oleh admin dan guest. Pada admin proses yang berlangsung
yaitu melakukan login kemudian admin menginput data kategori, data produk,
46
data berita dan dapat melihat informasi kritik dan saran yang diinputkan oleh
guest. Untuk proses guest dapat melihat informasi yang ditampilkan pada sistem
dan mengirimkan kritik dan saran.
3.3.4 Data Flow Diagram Level 1 Proses 2 Input Kategori
Dalam diagram level 1 proses 2 menjelaskan uraian dari proes input
kategori yang dilakukan oleh admin dan bagaimana sistem dapat melanjutkannya
ke proses penyimpanan.
ADMIN Tb_Kategori
Data_Kategori
Data_Kategori
Info_Kategori
Info_Kategori
2.2
Tampil Data
Kategori
2.1
Input Data
Kategori
Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses 2 Input Kategori
Pada DFD level 1 proses 2 input kategori gambar 3.10 diatas ini
merupakan proses yang berlangsung yaitu input data kategori koleksi, langkah
pertama yaitu admin akan melihat data kategori koleksi setelah itu sistem akan
menampilkan info kategori koleksi kemudian admin dapat menambah data baru.
Apabila admin melakukan input data kategori ke sistem maka data yang telah di
input tadi akan disimpan ke database, setelah itu jika guest ingin melihat info
kategori maka sistem akan memprosesnya dan memanggil info kategori koleksi
dari database dan menampilkannya.
47
3.3.5 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3 Input Produk
Dalam diagram level 1 proses 3 mejelaskan tentang uraian dari proses
input produk yang dilakukan oleh admin dan dilanjutkan dengan proses
penyimpanannya ke data store.
ADMIN Tb_Produk
Data_Produk
Data_Produk
Info_Produk
Info_Produk
3.2
Tampil Data
Produk
3.1
Input Data
Produk
Gambar 3.11 DFD Level 1 Proses 3 Input Produk
Pada DFD level 1 proses 3 input produk gambar 3.11 diatas ini merupakan
proses yang berlangsung yaitu input data produk, langkah pertama yaitu admin
dapat melihat data berita acara kemudian admin juga dapat melakukan update
data produk selanjutnya sistem akan menyimpan ke database. Setelah itu
apabila admin ingin melihat info produk maka, sistem akan memanggil info
produk yang ada di database dan menampilkannya ke guest.
48
3.3.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses 4 Input Berita
Dalam diagram level 1 proses 4 mejelaskan tentang uraian dari proses
input berita yang dilakukan oleh admin dan dilanjutkan dengan proses
penyimpanannya ke data store.
ADMIN Tb_Berita
Data_Berita
Data_Berita
Info_Berita
Info_Berita
4.2
Tampil Data
Berita
4.1
Input Data
Berita
Gambar 3.12 DFD Level 1 Proses 4 Input Berita
Pada DFD level 1 proses 4 input berita gambar 3.12 diatas ini merupakan
proses yang berlangsung yaitu input data berita, langkah pertama yaitu admin
dapat melihat data berita acara kemudian admin juga dapat melakukan update
data berita selanjutnya sistem akan menyimpan ke database. Setelah itu apabila
admin ingin melihat info berita maka, sistem akan memanggil info berita yang
ada di database dan menampilkannya ke guest.
49
3.3.7 Data Flow Diagram Level 1 Proses 5 Input Kritik Saran
Dalam diagram level 1 proses 5 mejelaskan tentang uraian dari proses
input kritik dan saran yang dilakukan oleh guest dan dilanjutkan dengan proses
penyimpanannya ke data store.
GUEST
Tb_Kritik_Saran
Data_Kritik_Saran
5.2
Tampil Data
Kritik Saran
ADMIN
5.1
Input Data Kritik
dan Saran
Info_Kritik_Saran Info_Kritik_Saran
Data_Kritik_Saran
Gambar 3.13 DFD Level 1 Proses 5 Input Kritik Saran
Pada DFD level 1 proses 5 input kritik saran gambar 3.13 diatas ini
merupakan proses yang berlangsung yaitu input data kritik dan saran, langkah
pertama yaitu admin dapat melihat informasi kritik dan saran yang telah
diinputkan oleh guest kemudian admin juga dapat melakukan delete informasi
kritik dan saran.
50
3.3.8 Data Flow Diagram Level 1 Proses 6 Tampil Data
Diagram level 1 proses 6 juga merupakan uraian dari diagram level
konteks. Proses yang diuraikan yaitu proses tampil informasi kategori, informasi
produk, informasi berita dan bagaimana tahap penyimpanannya ke data store.
GUEST
Tb_Berita
Info_Kategori
Info_Berita
6.3
Tampil Data
Berita
Tb_Produk
Info_Kategori
Info_Berita
6.1
Tampil Data
Kategori
6.2
Tampil Data
Produk
Tb_Kategori
Info_Produk
Info_Produk
Gambar 3.14 DFD Level 1 Proses 6 Tampil Data
Pada DFD level 1 proses 6 tampil data, gambar 3.14 diatas ini merupakan
proses yang berlangsung yaitu admin dapat melihat informasi dari data yang
sebelumnya telah di inputkan ke sistem, setelah itu admin juga dapat menambah
dan mengedit data dan menyimpannya selanjutnya sistem akan memperbaharui
data yang ada di database. Setelah itu informasi yang telah di update tersebut
dapat ditampilkan ke guest.
51
3.3.9 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD dalam sistem ini menjelaskan hubungan antara entitas satu dengan
entitas yang lain beserta atribut-atributnya. Dalam menggambarkan ERD tidak
perlu menggunakan kardinalitas karena ERD merupakan gambaran umum dan
hubungan dari setiap entitas.
ADMIN
usernameusername
passwordpassword
nama_lengkapnama_lengkap
emailemail
no_telpno_telp
levellevel
blokirblokir
mengelola
PRODUK
id_produkid_produk
id_kategoriid_kategori
nama_produknama_produk
produk_seoproduk_seo
deskripsideskripsi
fungsifungsi
tgl_masuktgl_masuk
gambargambar
e_deskripsie_deskripsi
e_fungsie_fungsi
melibatkan
Id_KategoriId_Kategori
kategori_seokategori_seo
nama_kategorinama_kategori
KATEGORI
BERITA
id_beritaid_berita
nama_beritanama_berita
berita_seoberita_seo
isi_beritaisi_berita
e_nama_beritae_nama_berita
e_isi_beritae_isi_berita
mengelola
Gambar 3.15 Entity Relationship Diagram
Perancangan ERD gambar 3.15, dari sistem ini menggambarkan admin
bertugas untuk mengelola tabel kategori, tabel produk, tabel berita. Sedangkan
untuk mengupdate tabel produk maka harus melibatkan tabel kategori karena di
dalam tabel kategori terdapat data-data yang perlu ditampilkan pada tabel
produk, namun karena kedua tabel tersebut saling berhubungan maka admin
tidak perlu menambah data yang sudah ada pada tabel kategori lagi tetapi hanya
dengan menjadikan Id_kategori sebagai foreign key pada tabel produk.
52
3.3.10 Konseptual Database
Pada tahap proses ini menggambarkan perancangan data apa saja yang
disimpan ke dalam database serta menjelaskan tentang hubungan antara data
secara keseluruhannya.
ADMIN
PRODUK
KATEGORI
PK
PK
FK
PK
username
password
nama_lengkap
email
no_telp
level
blokir
V
V
id_kategori
nama_kategori
kategori_seo
id_produk
id_kategori
nama_produk
produk_seo
deskripsi
fungsi
tgl_masuk
gambar
e_deskripsi
e_fungsi
V
BERITA
id_berita
nama_berita
berita_seo
isi_berita
e_nama_berita
e_isi_berita
PK
Gambar 3.16 Konseptual Database
Pada konseptual database gambar 3.16 ini menggambarkan satu admin
bisa mengelola banyak kategori, produk, berita. Dalam satu kategori melibatkan
banyak produk sehingga id_kategori akan menjadi foreign key pada tabel produk,
sehingga pada tabel produk hanya akan memanggil data kategori dari database
tanpa harus menambah kolom kategori secara manual pada tabel produk.
53
3.3.11 Struktur Tabel
Dalam merancang suatu aplikasi, maka diperlukan suatu penyimpanan
data dimana nantinya data-data tersebut akan diolah dengan sistem sehingga
menghasilkan data yang sesuai. Untuk itu, diperlukan suatu database sebagai
penyimpanan data yang akan disimpan pada tabel-tabel. Dari data-data yang
telah di analisa berdasarkan entity relationship diagram yang telah dibuat, maka
dihasilkan sejumlah tabel seperti berikut ini :
1. Tabel Admin
Nama Tabel : Admin
Fungsi : Input data kategori, produk, berita
Tabel 3.1 Admin
Key Field Name Type Size Description
PK username varchar 50 nama
password varchar 50 password
nama_lengkap varchar 100 nama lengkap
email varchar 100 e-mail
no_telp varchar 20 no.telp
level varchar 20 -
blokir enum - -
2. Tabel Kategori
Nama Tabel : Kategori
Fungsi : Menyimpan data kategori koleksi benda bersejarah pada
masing-masing gedung di museum
Tabel 3.2 Kategori
Key Field Name Type Size Description
PK id_kategori int 5 kategori per gedung
nama_kategori varchar 100 nama gedung
kategori_seo varchar 100 -
54
3. Tabel Produk
Nama Tabel : Produk
Fungsi : Menyimpan data koleksi benda-benda bersejarah
Tabel 3.3 Produk
Key Field Name Type Size Description
PK id_produk int 5 koleksi
FK id_kategori int 5 kategori
nama_produk varchar 100 nama koleksi
produk_seo varchar 100 -
deskripsi text - -
fungsi text - -
tgl_masuk date - -
gambar varchar 100 gambar koleksi
e_deskripsi text - -
e_fungsi text - -
4. Tabel Berita
Nama Tabel : Berita
Fungsi : Menyimpan data berita/event
Tabel 3.4 Berita
Key Field Name Type Size Description
PK id_berita int 50 berita
nama_berita varchar 100 judul
berita_seo varchar 100 -
isi_berita text - content
e_nama_berita varchar 20 -
e_isi_berita text - -
55
3.4 Desain Graphical User Interface (GUI)
Graphical User Interface atau GUI, merupakan user interface berupa
tampilan grafis ataupun gambar yang digunakan untuk melakukan komunikasi
dengan komputer. GUI adalah suatu media virtual yang dapat membuat
pengguna memberikan perintah tertentu pada komputer tanpa mengetik perintah
tersebut, namun menggunakan gambar yang tersedia.
3.4.1 Desain Home
Pada desain home ini penulis merancang web yang dibuat sesuai dengan
desain pada rancangan yang telah di selesaikan, yaitu berikut tampilan dari
home :
Gambar 3.17 Desain Home
56
3.4.2 Desain About
Pada desain about us akan ditampilkan sekilas sejarah Museum Bali,
berikut merupakan tampilan dari about :
Gambar 3.18 Desain About
57
3.4.3 Desain Berita Acara
Pada desain berita acara dapat menampilkan beberapa event/kegiatan
yang berhubungan dengan Museum Bali tersebut, berikut tampilan dari berita
acara :
Gambar 3.19 Desain Berita Acara
58
3.4.4 Desain Museum
Pada desain museum dapat menampilkan benda-benda koleksi dari
setiap kategori di masing-masing gedung museum, berikut tampilan museum ini :
Gambar 3.20 Desain Museum
59
3.4.5 Desain Galeri
Pada desain galeri ini menampilkan semua benda-benda koleksi yang
ada di setiap gedung museum, berikut tampilan dari galeri ini :
Gambar 3.21 Desain Galeri
60
3.4.6 Desain Kontak Kami
Pada desain kontak kami ini akan menampilkan fasilitas bagi guest untuk
bertanya, mengirimkan kritik ataupun saran mengenai Museum Bali, berikut
tampilannya :
Gambar 3.22 Desain Kontak Kami
61
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
Pada sistem informasi Museum Bali ini terdapat beberapa tampilan
halaman yang dibuat agar terlihat menarik dan dapat memberikan informasi yang
diperlukan secara tepat. Halaman-halaman tersebut dapat dikelompokkan
menjadi dua bagian yaitu halaman yang dapat diakses oleh admin dan halaman
yang dapat diakses oleh guest.
Implementasi sistem ini menggunakan Adobe Dreamweaver CS3 untuk
mendesain dan merancang halaman web agar menarik. Untuk pengolahan
gambar pada website ini penulis menggunakan Adobe Photoshop CS3 dan untuk
penyimpanan data menggunakan MySQL Server. Tahapan pertama yang wajib
dilakukan oleh seorang administrator adalah dengan menginstall software Adobe
Dreamweaver pada komputer yang akan digunakan sebagai interface kemudian
dilanjutkan PHP serta database MySQL dan sistem operasi Windows 7 Ultimate
sebagai server.
4.1 User Interface Admin
4.1.1 Halaman Login Admin
Halaman ini merupakan halaman login admin. Untuk dapat mengakses
halaman admin, pertama admin harus melakukan login dengan memasukkan
username dan password. Jika admin salah memasukkan username dan
password maka akan mendapatkan informasi bahwa ada kesalahan.
Gambar 4.1 Halaman Login Administrator
62
4.1.2 Halaman Utama Admin
Halaman utama admin ini akan muncul jika admin telah melakukan login.
Pada halaman ini terdapat beberapa menu yaitu home, ganti password,
manajemen modul, kategori koleksi, produk koleksi, profil, hubungi kami, berita
dan logout. Berikut tampilannya seperti gambar di bawah ini :
Gambar 4.2 Halaman Utama Administrator
4.1.3 Halaman Menu Ganti Password
Pada halaman menu ganti password ini terdapat beberapa kolom yaitu
masukkan password lama, masukkan password baru, masukkan lagi password
baru kemudian klik process atau batal. Di menu ini hanya admin yang dapat
melakukan penggantian password. Berikut tampilannya seperti gambar di bawah
ini :
Gambar 4.3 Halaman Menu Ganti Password
63
4.1.4 Halaman Menu Manajemen Modul
Pada halaman menu manajemen modul ini terdapat inputan beberapa
database pada sistem informasi museum (simus) yaitu modul ganti password,
manajemen modul, kategori koleksi, produk koleksi, profil, home, hubungi kami,
berita, homeen (version english language) dan profilen (version english
language). Tombol button tambah modul digunakan jika admin ingin membuat
data baru juga dapat menambah, menghapus dan mengurangi data dengan
meng-klik perintah content di tabel. Berikut tampilannya seperti di bawah ini :
Gambar 4.4 Halaman Menu Manajemen Modul
4.1.5 Halaman Menu Kategori Koleksi
Pada halaman menu kategori ini menyimpan data koleksi benda-benda
bersejarah dari setiap gedung di Museum Bali. Tombol button tambah kategori
digunakan jika admin ingin membuat data baru dan dapat menambah,
menghapus dan mengurangi data dengan meng-klik perintah untuk content yang
ingin di update pada tabel. Berikut tampilannya seperti di bawah ini :
Gambar 4.5 Halaman Menu Kategori Koleksi
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB

Contenu connexe

Tendances

metode-pengujian-whitebox
metode-pengujian-whiteboxmetode-pengujian-whitebox
metode-pengujian-whiteboxIwan Kurniarasa
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...Google+
 
Proposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusProposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusHabibi Firdaus
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaKhoerul Anwar Abdulloh
 
Makalah pemrograman c++ yang revisi
Makalah pemrograman c++ yang revisiMakalah pemrograman c++ yang revisi
Makalah pemrograman c++ yang revisiJoshuaMadewa
 
IMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak WindowIMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak Windownadiapreviani
 
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.comAnalisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.comCllszhr
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaReski Aprilia
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiHIMATIF UIN SGD
 
Seminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatikaSeminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatikaAbdul Fauzan
 
Tugas 2 individu tentang dbms
Tugas 2 individu tentang dbmsTugas 2 individu tentang dbms
Tugas 2 individu tentang dbmsElma Fiana
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,yachiheninofira
 
Presentasi Literasi Digital.ppt
Presentasi Literasi Digital.pptPresentasi Literasi Digital.ppt
Presentasi Literasi Digital.pptAcepRifkiiPadilah
 
Contoh RAB PADATI WEB
Contoh RAB PADATI WEBContoh RAB PADATI WEB
Contoh RAB PADATI WEBRina Wijaya
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalMustahal SSi
 
Laporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhanaLaporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhanasaniatyeva
 
Contoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganContoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganAburafika
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 

Tendances (20)

metode-pengujian-whitebox
metode-pengujian-whiteboxmetode-pengujian-whitebox
metode-pengujian-whitebox
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
 
Proposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusProposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustus
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
 
Makalah pemrograman c++ yang revisi
Makalah pemrograman c++ yang revisiMakalah pemrograman c++ yang revisi
Makalah pemrograman c++ yang revisi
 
IMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak WindowIMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak Window
 
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.comAnalisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasi
 
Jawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihanJawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihan
 
Seminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatikaSeminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatika
 
Tugas 2 individu tentang dbms
Tugas 2 individu tentang dbmsTugas 2 individu tentang dbms
Tugas 2 individu tentang dbms
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
 
Presentasi Literasi Digital.ppt
Presentasi Literasi Digital.pptPresentasi Literasi Digital.ppt
Presentasi Literasi Digital.ppt
 
Contoh RAB PADATI WEB
Contoh RAB PADATI WEBContoh RAB PADATI WEB
Contoh RAB PADATI WEB
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
 
Laporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhanaLaporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhana
 
Contoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganContoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapangan
 
Contoh proposal bazar
Contoh proposal bazarContoh proposal bazar
Contoh proposal bazar
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 

En vedette

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEBRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEBGoogle+
 
Audit Sistem Informasi Rumah Sakit
Audit Sistem Informasi Rumah SakitAudit Sistem Informasi Rumah Sakit
Audit Sistem Informasi Rumah Sakitmanrary
 
Pengembangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web dan SMS Gateway
Pengembangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web dan SMS GatewayPengembangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web dan SMS Gateway
Pengembangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web dan SMS GatewayLalu Satriawan Kholid
 
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BARANG BERBASIS WEBSITE (STUDI KAS...
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BARANG BERBASIS WEBSITE (STUDI KAS...RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BARANG BERBASIS WEBSITE (STUDI KAS...
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BARANG BERBASIS WEBSITE (STUDI KAS...Reza Daza
 
flowchart pembukaan rekening baru
flowchart pembukaan rekening baruflowchart pembukaan rekening baru
flowchart pembukaan rekening barunurul lina musadad
 
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...Uofa_Unsada
 
Karya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAH
Karya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAHKarya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAH
Karya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAHAchmad Sayfudin
 
Bab IV Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...
Bab IV Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...Bab IV Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...
Bab IV Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...Irsan Widyawan
 
Makalah Progmob Informasi Pariwisata
Makalah Progmob Informasi PariwisataMakalah Progmob Informasi Pariwisata
Makalah Progmob Informasi Pariwisataarya purwadana
 
Laporan kerja paktek aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...
Laporan kerja paktek   aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...Laporan kerja paktek   aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...
Laporan kerja paktek aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...Suwito
 
Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3
Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3
Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3Jiantari Marthen
 
SKRIPSI APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG
SKRIPSI   APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG SKRIPSI   APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG
SKRIPSI APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG Een Pahlefi
 
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)dhaniginting
 
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesiaSiti Julaiha
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Jiantari Marthen
 
Consumer Awareness of Credit Scores
Consumer Awareness of Credit ScoresConsumer Awareness of Credit Scores
Consumer Awareness of Credit ScoresFiserv
 
SBI’s reason behind the decision of “Minimum Balance” Profitaim
SBI’s reason behind the decision of “Minimum Balance” ProfitaimSBI’s reason behind the decision of “Minimum Balance” Profitaim
SBI’s reason behind the decision of “Minimum Balance” ProfitaimSaloni Pandit
 

En vedette (20)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEBRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
 
Audit Sistem Informasi Rumah Sakit
Audit Sistem Informasi Rumah SakitAudit Sistem Informasi Rumah Sakit
Audit Sistem Informasi Rumah Sakit
 
Pengembangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web dan SMS Gateway
Pengembangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web dan SMS GatewayPengembangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web dan SMS Gateway
Pengembangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web dan SMS Gateway
 
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BARANG BERBASIS WEBSITE (STUDI KAS...
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BARANG BERBASIS WEBSITE (STUDI KAS...RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BARANG BERBASIS WEBSITE (STUDI KAS...
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BARANG BERBASIS WEBSITE (STUDI KAS...
 
flowchart pembukaan rekening baru
flowchart pembukaan rekening baruflowchart pembukaan rekening baru
flowchart pembukaan rekening baru
 
Proposal KP
Proposal KPProposal KP
Proposal KP
 
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
 
Karya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAH
Karya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAHKarya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAH
Karya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAH
 
Bab IV Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...
Bab IV Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...Bab IV Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...
Bab IV Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...
 
Makalah Progmob Informasi Pariwisata
Makalah Progmob Informasi PariwisataMakalah Progmob Informasi Pariwisata
Makalah Progmob Informasi Pariwisata
 
Laporan kerja paktek aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...
Laporan kerja paktek   aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...Laporan kerja paktek   aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...
Laporan kerja paktek aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...
 
Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3
Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3
Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3
 
Direct jaundice
Direct jaundiceDirect jaundice
Direct jaundice
 
SKRIPSI APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG
SKRIPSI   APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG SKRIPSI   APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG
SKRIPSI APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG
 
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
 
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
 
Consumer Awareness of Credit Scores
Consumer Awareness of Credit ScoresConsumer Awareness of Credit Scores
Consumer Awareness of Credit Scores
 
Gender sensitivity issues
Gender sensitivity issuesGender sensitivity issues
Gender sensitivity issues
 
SBI’s reason behind the decision of “Minimum Balance” Profitaim
SBI’s reason behind the decision of “Minimum Balance” ProfitaimSBI’s reason behind the decision of “Minimum Balance” Profitaim
SBI’s reason behind the decision of “Minimum Balance” Profitaim
 

Similaire à RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB

Dian lia mas (f0271141007)
Dian lia mas (f0271141007)Dian lia mas (f0271141007)
Dian lia mas (f0271141007)Dian lia mas
 
Manajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandung
Manajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandungManajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandung
Manajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandungHayo Maju
 
Strategi pengembangan e culture di indonesia
Strategi pengembangan e culture di indonesiaStrategi pengembangan e culture di indonesia
Strategi pengembangan e culture di indonesiasitokdanamelkior
 
PENGEMBANGAN LAYANAN DAN FASILITAS RUMAH PINTAR BRAWIJAYA
PENGEMBANGAN LAYANAN DAN FASILITAS RUMAH PINTAR BRAWIJAYAPENGEMBANGAN LAYANAN DAN FASILITAS RUMAH PINTAR BRAWIJAYA
PENGEMBANGAN LAYANAN DAN FASILITAS RUMAH PINTAR BRAWIJAYAVitha Caiiyank Altha
 
Manejemen koleksi elektronik di dinas perpustakaan dan kearsipan kota bandung
Manejemen koleksi elektronik di dinas perpustakaan dan kearsipan kota bandungManejemen koleksi elektronik di dinas perpustakaan dan kearsipan kota bandung
Manejemen koleksi elektronik di dinas perpustakaan dan kearsipan kota bandungRatu Soraya Argentum
 
[Pidato kepustakawanan] masyarakat berpengetahuan dan kepustakawanan: kepusta...
[Pidato kepustakawanan] masyarakat berpengetahuan dan kepustakawanan: kepusta...[Pidato kepustakawanan] masyarakat berpengetahuan dan kepustakawanan: kepusta...
[Pidato kepustakawanan] masyarakat berpengetahuan dan kepustakawanan: kepusta...Dwijo
 
LAPORAN OJT CAKAPERPUS ANG. V 2021 oktavia.pptx
LAPORAN OJT CAKAPERPUS ANG. V 2021 oktavia.pptxLAPORAN OJT CAKAPERPUS ANG. V 2021 oktavia.pptx
LAPORAN OJT CAKAPERPUS ANG. V 2021 oktavia.pptxOktaviaWarhamni4
 
User Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan TeknologiUser Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan TeknologiAnggi Hafiz
 
Mengenal museum bpk RI, museum canggih di indonesia
Mengenal museum bpk RI, museum canggih di indonesiaMengenal museum bpk RI, museum canggih di indonesia
Mengenal museum bpk RI, museum canggih di indonesiaDede R Hidayat
 
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...Najmoel Mochammad
 
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...Afad93
 
Roadmap Penelitian dan PkM Prodi IPII
Roadmap Penelitian dan PkM Prodi IPIIRoadmap Penelitian dan PkM Prodi IPII
Roadmap Penelitian dan PkM Prodi IPIIMuhamadBisriMustofa3
 
Rancangan_model_Naskah dan Pedoman Media Sederhana.pdf
Rancangan_model_Naskah dan Pedoman Media Sederhana.pdfRancangan_model_Naskah dan Pedoman Media Sederhana.pdf
Rancangan_model_Naskah dan Pedoman Media Sederhana.pdfHendriadiThalip
 
LAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAAN
LAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAANLAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAAN
LAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAANMAY NURHAYATI
 
Ninik fa'idatush k dan ridha ageng tricahyani proofing rumah pintar brawijaya
Ninik fa'idatush k dan ridha ageng tricahyani proofing rumah pintar brawijayaNinik fa'idatush k dan ridha ageng tricahyani proofing rumah pintar brawijaya
Ninik fa'idatush k dan ridha ageng tricahyani proofing rumah pintar brawijayaninik256
 
Prosiding-SNPFKIP-Untan-2021.pdf
Prosiding-SNPFKIP-Untan-2021.pdfProsiding-SNPFKIP-Untan-2021.pdf
Prosiding-SNPFKIP-Untan-2021.pdfputraangkasa1
 
Kel. 11 media pembelajaran maman
Kel. 11 media pembelajaran mamanKel. 11 media pembelajaran maman
Kel. 11 media pembelajaran mamanmamanrohman17
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...faisalpiliang1
 

Similaire à RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB (20)

Dian lia mas (f0271141007)
Dian lia mas (f0271141007)Dian lia mas (f0271141007)
Dian lia mas (f0271141007)
 
Manajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandung
Manajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandungManajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandung
Manajemen koleksi media di UIN Sunan Gunung Djati bandung
 
Strategi pengembangan e culture di indonesia
Strategi pengembangan e culture di indonesiaStrategi pengembangan e culture di indonesia
Strategi pengembangan e culture di indonesia
 
PENGEMBANGAN LAYANAN DAN FASILITAS RUMAH PINTAR BRAWIJAYA
PENGEMBANGAN LAYANAN DAN FASILITAS RUMAH PINTAR BRAWIJAYAPENGEMBANGAN LAYANAN DAN FASILITAS RUMAH PINTAR BRAWIJAYA
PENGEMBANGAN LAYANAN DAN FASILITAS RUMAH PINTAR BRAWIJAYA
 
Penerapan Aplikasi TIK di Perpustakaan SMPN 7 Bandung
Penerapan Aplikasi TIK di Perpustakaan SMPN 7 BandungPenerapan Aplikasi TIK di Perpustakaan SMPN 7 Bandung
Penerapan Aplikasi TIK di Perpustakaan SMPN 7 Bandung
 
Manejemen koleksi elektronik di dinas perpustakaan dan kearsipan kota bandung
Manejemen koleksi elektronik di dinas perpustakaan dan kearsipan kota bandungManejemen koleksi elektronik di dinas perpustakaan dan kearsipan kota bandung
Manejemen koleksi elektronik di dinas perpustakaan dan kearsipan kota bandung
 
[Pidato kepustakawanan] masyarakat berpengetahuan dan kepustakawanan: kepusta...
[Pidato kepustakawanan] masyarakat berpengetahuan dan kepustakawanan: kepusta...[Pidato kepustakawanan] masyarakat berpengetahuan dan kepustakawanan: kepusta...
[Pidato kepustakawanan] masyarakat berpengetahuan dan kepustakawanan: kepusta...
 
LAPORAN OJT CAKAPERPUS ANG. V 2021 oktavia.pptx
LAPORAN OJT CAKAPERPUS ANG. V 2021 oktavia.pptxLAPORAN OJT CAKAPERPUS ANG. V 2021 oktavia.pptx
LAPORAN OJT CAKAPERPUS ANG. V 2021 oktavia.pptx
 
User Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan TeknologiUser Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan Teknologi
 
Mengenal museum bpk RI, museum canggih di indonesia
Mengenal museum bpk RI, museum canggih di indonesiaMengenal museum bpk RI, museum canggih di indonesia
Mengenal museum bpk RI, museum canggih di indonesia
 
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
 
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
 
Roadmap Penelitian dan PkM Prodi IPII
Roadmap Penelitian dan PkM Prodi IPIIRoadmap Penelitian dan PkM Prodi IPII
Roadmap Penelitian dan PkM Prodi IPII
 
Roadmap Penelitian dan PkM
Roadmap Penelitian dan PkM Roadmap Penelitian dan PkM
Roadmap Penelitian dan PkM
 
Rancangan_model_Naskah dan Pedoman Media Sederhana.pdf
Rancangan_model_Naskah dan Pedoman Media Sederhana.pdfRancangan_model_Naskah dan Pedoman Media Sederhana.pdf
Rancangan_model_Naskah dan Pedoman Media Sederhana.pdf
 
LAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAAN
LAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAANLAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAAN
LAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAAN
 
Ninik fa'idatush k dan ridha ageng tricahyani proofing rumah pintar brawijaya
Ninik fa'idatush k dan ridha ageng tricahyani proofing rumah pintar brawijayaNinik fa'idatush k dan ridha ageng tricahyani proofing rumah pintar brawijaya
Ninik fa'idatush k dan ridha ageng tricahyani proofing rumah pintar brawijaya
 
Prosiding-SNPFKIP-Untan-2021.pdf
Prosiding-SNPFKIP-Untan-2021.pdfProsiding-SNPFKIP-Untan-2021.pdf
Prosiding-SNPFKIP-Untan-2021.pdf
 
Kel. 11 media pembelajaran maman
Kel. 11 media pembelajaran mamanKel. 11 media pembelajaran maman
Kel. 11 media pembelajaran maman
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
 

Dernier

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB

  • 1. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB SKRIPSI Oleh : NIM : 110030354 NAMA : RISKA FITRIA JENJANG STUDI : STRATA SATU (S1) PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) STIKOM BALI 2015
  • 2. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR SARJANA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Oleh : NIM : 110030354 NAMA : RISKA FITRIA JENJANG STUDI : STRATA SATU (S1) PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) STIKOM BALI 2015
  • 3. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB SKRIPSI Riska Fitria NIM : 110030354 Disetujui Oleh : Pembimbing I, Pembimbing II, (Candra Ahmadi, ST., MT) (I Nyoman Rudy Hendrawan,S.Kom.,M.Kom) Mengetahui, Pembantu Ketua I, (I Made Adi Purwantara, ST.,M.Kom)
  • 4. TANDA PENGESAHAN SKRIPSI NIM : 110030354 Nama : Riska Fitria Jenjang Studi : Strata Satu (S1) Program Studi : Sistem Informasi Judul Skripsi : Rancang Bangun Sistem Informasi Pada Museum Bali Berbasis Web Dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi Program Studi Sistem Informasi STMIK STIKOM Bali Pada Tanggal 27 Maret 2015 PENGUJI NOMOR NAMA TANDA TANGAN 1. Candra Ahmadi, ST., MT 2. I Gusti Ngurah Wikranta Arsa, S.Kom., M.Cs 3. Dandy Pramana Hostiadi, S.Kom.,MT Mengetahui, Ka. Prodi Sistem Informasi (Muchammad Naseer, S.Kom.,MT)
  • 5. PERNYATAAN Saya yang bertanda-tangan di bawah ini : Nama : Riska Fitria Tempat/Tgl Lahir : Jember, 25 Maret 1993 NIM : 110030354 Alamat : Jl. Tukad Yeh Aya Gang II No. 1B Menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana komputer disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Denpasar, April 2015 Riska Fitria
  • 6. i KATA PENGANTAR Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pada Museum Bali Berbasis Web” sesuai dengan yang direncanakan. Selanjutnya penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Ketua STMIK STIKOM Bali Dr.Dadang Hermawan. 2. Bapak I Made Adi Purwantara, ST.,M.Kom selaku Pembantu Ketua I. 3. Bapak Muchammad Naseer, S.Kom.,MT selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi STMIK STIKOM Bali yang juga telah memberikan dukungan sehingga penulisan Skripsi ini terselesaikan. 4. Bapak Candra Ahmadi, ST., MT selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar membimbing penulis selama mengerjakan Skripsi ini. Terimakasih untuk segenap inspirasi, tuntunan, motivasi dan semangat dari Bapak yang luar biasa besar bagi penulis. 5. Bapak I Nyoman Rudy Hendrawan, S.Kom.,M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang turut membimbing dalam penyelesaian penulisan ini. 6. Ibu Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti, S.Kom.,MT selaku Dosen Wali yang telah membina dan membantu kesulitan yang penulis hadapi selama mengenyam pendidikan di STMIK STIKOM Bali. 7. Bapak Ibu Dosen dan Staff STMIK STIKOM BALI yang selalu memberikan motivasi, ide, semangat dan perhatian. 8. Orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan motivasi penuh dan doa selama proses penyusunan Skripsi kepada penulis untuk selalu berusaha dalam mencapai hasil yang terbaik. 9. Semua teman – teman seperjuanganku angkatan 2011 di STMIK STIKOM Bali yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang selalu menemani, memberi semangat dan menasihati penulis sampai akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Semoga penulisan laporan Skripsi ini bemanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Denpasar, April 2015 Penulis
  • 7. ii RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB ABSTRAK Saat ini kebanyakan dari orang Indonesia sangat jarang mengunjungi museum hal ini disebabkan karena kurangnya kepedulian dan minat masyarakat umum terhadap kesenian daerah, budaya dan sejarah. Respons minat dari masyarakat terhadap museum masih kurang, dikarenakan pemahaman tentang museum masih sempit. Bahkan tidak jarang dari mereka mengetahui bahwa museum seperti sebuah bangunan yang didalamnya hanya menyimpan benda kuno yang tidak bermanfaat. Padahal jika dipahami dan diteliti lebih dalam, museum sangatlah signifikan dalam pengembangan wawasan serta pengetahuan yang sangat berguna untuk menciptakan pelestarian terhadap warisan budaya akan tetapi juga untuk melestarikan makna yang ada pada sistem, nilai dan norma. Dimana warisan budaya yang ada pada masa lampau tidak mudah untuk ditinggalkan, sehingga dapat memperkenalkan kebudayaan nasional. Selama ini Museum Bali masih kurang peminat karena terbatasnya informasi maka sangatlah penting guna mempublikasikan masyarakat luas untuk mendapatkan sumber informasi sejarah dan kebudayaan yang lengkap dan terpercaya. Dengan cara menyebarluaskan informasi tentang Museum Bali kepada masyarakat umum melalui media publikasi yang akan digunakan yaitu melalui media website untuk menunjukkan profil dan beberapa koleksi dari Museum Bali kepada masyarakat. Kata Kunci : Rancang Bangun Sistem Informasi, Dinas Kebudayaan Bali, Museum, Puputan, Kota Denpasar
  • 8. iii INFORMATION SYSTEM DESIGN WEB-BASED IN MUSEUM BALI ABSTRACT Currently most of Indonesian community is very rarely visit museum this is caused to lack of awareness and interest of the general public towards local arts, culture and history. The response from the public interest against the museum still lack understanding of the museum, because the still narrow. Not even rarer than they know that such a museum featuring ancient objects which store only is not useful. But if understood and examined more deeply, the museum is very significant in the development of insight and knowledge that is useful for creating a preservation of cultural heritage but also to preserve the existing system of meanings, values and norms. Where the cultural heritage in the past is not easy to be abandoned, so that it can introduce a national culture. During times of this Museum Bali still less interest because of the limited have information, then it is necessary to publish a community wide information sources to get the history and the culture which is complete and reliable. By way of disseminating information about the Bali Museum to the general public through the medium of publication is to be used, i.e. through media website to show the profile and some of the collections of the Museum of Bali to the community. Keywords : Information System Design, The Culture of Bali, Museum, Puputan, Denpasar City
  • 9. iv DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .................................................................................... i ABSTRAK.................................................................................................... ii ABSTRACT.................................................................................................. iii DAFTAR ISI ................................................................................................. iv DAFTAR TABEL.......................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR...................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 1.1 Latar Belakang................................................................................. 1 1.2 Perumusan Masalah ........................................................................ 2 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 2 1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 3 1.5 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 4 1.6 Sistematika Penulisan...................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 6 2.1 Sejarah Museum Bali....................................................................... 6 2.2 Pengertian Sistem Informasi ............................................................ 8 2.3 Website............................................................................................ 9 2.4 HTML............................................................................................... 15 2.5 PHP ................................................................................................. 17 2.6 MySQL............................................................................................. 19 2.7 Adobe Dreamweaver ....................................................................... 22 2.8 Browser............................................................................................ 22 2.9 Kamus Data (Data Dictionary).......................................................... 24 2.10 Database (Basis Data)................................................................... 29 2.11 Flowchart ....................................................................................... 29 2.12 Data Flow Diagram (DFD).............................................................. 32 2.13 Entity Relationship Diagram (ERD) ................................................ 35 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM .................................... 38 3.1 Analisa Sistem ................................................................................. 38 3.2 Perancangan Struktur Menu ............................................................ 38 3.3 Perancangan Sistem........................................................................ 41 3.3.1 Flowchart ................................................................................ 41
  • 10. v 3.3.2 Data Flow Diagram Level Konteks........................................... 44 3.3.3 Data Flow Diagram Level 0 ..................................................... 45 3.3.4 DFD Level 1 Proses 2 Input Kategori ...................................... 46 3.3.5 DFD Level 1 Proses 3 Input Produk ........................................ 47 3.3.6 DFD Level 1 Proses 4 Input Berita .......................................... 48 3.3.7 DFD Level 1 Proses 5 Input Kritik Saran ................................. 49 3.3.8 DFD Level 1 Proses 6 Tampil Data ......................................... 50 3.3.9 Entity Relationship Diagram .................................................... 51 3.3.10 Konseptual Database............................................................ 52 3.3.11 Struktur Tabel........................................................................ 53 3.4 Desain Graphical User Interface (GUI)… ......................................... 55 3.4.1 Desain Home .......................................................................... 55 3.4.2 Desain About .......................................................................... 56 3.4.3 Desain Berita Acara ................................................................ 57 3.4.4 Desain Museum ...................................................................... 58 3.4.5 Desain Galeri .......................................................................... 59 3.4.6 Desain Kontak Kami................................................................ 60 BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ............................................................... 61 4.1 User Interface Admin.……………………………….. .......................... 61 4.1.1 Halaman Login Admin............................................................. 61 4.1.2 Halaman Utama Admin ........................................................... 62 4.1.3 Halaman Menu Ganti Password.............................................. 62 4.1.4 Halaman Menu Manajemen Modul.......................................... 63 4.1.5 Halaman Menu Kategori Koleksi ............................................. 63 4.1.6 Halaman Menu Produk Koleksi ............................................... 64 4.1.7 Halaman Menu Hubungi Kami................................................. 64 4.1.8 Halaman Menu Berita.............................................................. 65 4.2 Web Interface Museum Bali….......................................................... 66 4.2.1 Halaman Home ....................................................................... 66 4.2.2 Halaman About ....................................................................... 67 4.2.3 Halaman Berita Acara ............................................................. 68 4.2.4 Halaman Museum................................................................... 69 4.2.5 Halaman Galeri ....................................................................... 70 4.2.6 Halaman Kontak Kami............................................................. 71
  • 11. vi 4.3 Pengujian Sistem …......................................................................... 72 4.4 Implementasi Perangkat Lunak ....................................................... 77 BAB V PENUTUP ....................................................................................... 78 5.1 Kesimpulan ….................................................................................. 78 5.2 Saran …........................................................................................... 78 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 79 LAMPIRAN .................................................................................................. 80
  • 12. vii DAFTAR TABEL Halaman 2.1 Tabel Simbol-Simbol Kamus Data ....................................................... 27 2.2 Tabel Karakter Pemformatan............................................................... 27 2.3 Tabel Simbol-Simbol Flowchart ........................................................... 30 2.4 Tabel Simbol-Simbol Data Flow Diagram (DFD).................................. 32 2.5 Tabel Simbol-Simbol Entity Relationship Diagram (ERD) .................... 35 3.1 Tabel Admin ........................................................................................ 53 3.2 Tabel Kategori ..................................................................................... 53 3.3 Tabel Produk ....................................................................................... 54 3.4 Tabel Berita ......................................................................................... 54 4.1 Tabel Data Admin................................................................................ 72 4.2 Tabel Menu Home ............................................................................... 73 4.3 Tabel Menu Ganti Password................................................................ 74 4.4 Tabel Menu Manajemen Modul ........................................................... 74 4.5 Tabel Menu Kategori Koleksi............................................................... 75 4.6 Tabel Menu Produk Koleksi................................................................. 75 4.7 Tabel Menu Hubungi Kami .................................................................. 75 4.8 Tabel Menu Berita ............................................................................... 76
  • 13. viii DAFTAR GAMBAR Halaman 3.1 Gambar Struktur Menu Admin ............................................................. 39 3.2 Gambar Struktur Menu Sistem Informasi Museum Bali........................ 40 3.3 Gambar Flowchart Login ..................................................................... 41 3.4 Gambar Flowchart Input Data.............................................................. 42 3.5 Gambar Flowchart Edit Data................................................................ 42 3.6 Gambar Flowchart Delete Data............................................................ 43 3.7 Gambar Flowchart Logout ................................................................... 43 3.8 Gambar DFD Level Konteks................................................................ 44 3.9 Gambar DFD Level 0........................................................................... 45 3.10 Gambar DFD Level 1 Proses 2 Input Kategori..................................... 46 3.11 Gambar DFD Level 1 Proses 3 Input Produk....................................... 47 3.12 Gambar DFD Level 1 Proses 4 Input Berita......................................... 48 3.13 Gambar DFD Level 1 Proses 5 Input Kritik Saran................................ 49 3.14 Gambar DFD Level 1 Proses 6 Tampil Data........................................ 50 3.15 Gambar Entity Relationship Diagram .................................................. 51 3.16 Gambar Konseptual Database............................................................. 52 3.17 Gambar Desain Home......................................................................... 55 3.18 Gambar Desain About ......................................................................... 56 3.19 Gambar Desain Berita Acara............................................................... 57 3.20 Gambar Desain Museum..................................................................... 58 3.21 Gambar Desain Galeri......................................................................... 59 3.22 Gambar Desain Kontak Kami .............................................................. 60 4.1 Gambar Halaman Login Administrator................................................. 61 4.2 Gambar Halaman Utama Admin.......................................................... 62 4.3 Gambar Halaman Menu Ganti Password............................................. 62 4.4 Gambar Halaman Menu Manajemen Modul ........................................ 63 4.5 Gambar Halaman Menu Kategori Koleksi............................................ 63 4.6 Gambar Halaman Menu Produk Koleksi.............................................. 64 4.7 Gambar Halaman Menu Hubungi Kami ............................................... 64 4.8 Gambar Halaman Menu Berita ............................................................ 65 4.9 Gambar Halaman Home...................................................................... 66 4.10 Gambar Halaman About...................................................................... 67
  • 14. ix 4.11 Gambar Halaman Berita Acara............................................................ 68 4.12 Gambar Halaman Museum.................................................................. 69 4.13 Gambar Halaman Galeri...................................................................... 70 4.14 Gambar Halaman Kontak Kami ........................................................... 71
  • 15. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak benda bersejarah. Museum menyimpan banyak sejarah yang mencakup kebudayaan Indonesia. Namun, kebanyakan dari orang Indonesia sangat jarang mengunjungi museum hal ini disebabkan karena kurangnya kepedulian dan minat masyarakat umum terhadap kesenian–kesenian daerah, budaya dan sejarah. Museum adalah suatu tempat yang menyimpan benda-benda bersejarah yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran dan pariwisata. Menurut KBBI edisi IV, “Museum adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni dan ilmu serta tempat menyimpan barang kuno”. Apresiasi masyarakat terhadap museum masih dirasakan kurang, kemungkinan tingkat pemahaman masyarakat tentang museum masih sempit. Tidak jarang mereka mengetahui bahwa museum adalah sebuah bangunan yang di dalamnya tersimpan benda kuno yang tidak bermanfaat. Namun jika dipahami lebih dalam, museum cukup signifikan dalam pengembangan wawasan dan pengetahuan. Museum sangat berguna untuk menciptakan pelestarian terhadap warisan budaya dalam arti yang luas tidak hanya melestarikan fisik dan benda– benda warisan budaya tetapi juga untuk melestarikan makna yang terkandung ke dalam sistem, nilai dan norma. Dengan demikian warisan budaya yang ada pada masa lampau tidak dapat ditinggalkan begitu saja, sehingga dapat memperkenalkan kebudayaan nasional. Museum Bali merupakan salah satu museum yang berada di Propinsi Bali, museum ini menyimpan benda-benda arkeolog dari berbagai daerah, barang-barang tersebut merupakan benda-benda peninggalan para penjajah maupun benda-benda peninggalan nenek moyang yang harus dilestarikan. Museum Bali juga sering menjadi destinasi pengunjung baik turis lokal maupun Internasional. Salah satu faktor penyebab Museum Bali tidak menggunakan website yaitu karena menurut staf di museum yaitu telah tersedianya buku panduan (guide book) yang dicetak oleh pihak Museum Bali. Dampak dari masalah
  • 16. 2 tersebut yaitu para turis lokal maupun Internasional yang ingin mengetahui gambaran umum tentang Museum Bali dan benda-benda apa saja terdapat di museum menjadi sulit untuk diakses meskipun ada buku panduan yang dicetak oleh pihak museum. Namun, buku panduan tersebut menjadi kendala jika stoknya habis dan menyebabkan pengunjung sulit untuk mendapatkan informasi mengenai Museum Bali. Dari pemaparan diatas maka penulis mempunyai ide penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pada Museum Bali Berbasis Web”. Diharapkan penelitian ini menghasilkan sebuah website yang dapat membantu pengolahan data museum dan mempermudah menyampaikan infomasi kepada pengunjung.
  • 17. 3 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diurai diatas tersebut, maka dapat dirumuskan bagaimana merancang bangun sistem informasi museum Bali berbasis web. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penulisan skripsi ini untuk menghasilkan suatu sistem yang nantinya mampu membuat sistem informasi pada Museum Bali berbasis web. Dengan demikian nantinya akan memudahkan pengenalan Museum kepada masyarakat umum. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun Manfaat yang diharapkan dari pembuatan sistem ini yaitu : 1.4.1 Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat pada pengembangan teknologi informasi, karena secara tidak langsung akan mengenalkan sistem informasi berupa website itu sendiri kepada pengguna aplikasi ini. 1.4.2 Bagi Masyarakat Umum 1. Menampilkan informasi mengenai Museum Puputan Bali, yang berupa informasi beberapa koleksi museum, agar masyarakat diluar Bali dapat mengetahui Museum Bali. 2. Mengenalkan Museum Bali ke masyarakat dan turis mancanegara secara luas. 3. Meningkatkan kunjungan masyarakat pada Museum Bali. 1.4.3 Bagi Penulis 1. Untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan belajar dalam Menyusun tugas skripsi. 2. Memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengembangkan potensi dan kemampuan dalam menyelesaikan skripsi. 3. Memberikan kemudahan dalam tata cara penulisan skripsi. 4. Menambah ketrampilan yang bermanfaat bagi masa depan, khususnya dalam dunia kerja.
  • 18. 4 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Adapun ruang lingkup sebagai berikut : 1. Sistem ini dirancang untuk menampilkan informasi pengenalan tentang Museum Bali dalam bentuk web dan menggunakan 2 bahasa, yaitu Indonesian-English. 2. Pada web ini akan ditampilkan informasi mengenai beberapa koleksi yang ada pada museum, data yang ditampilkan berupa informasi tentang berita acara/event serta beberapa nama dan gambar koleksi yang ada pada Museum Puputan Bali. 3. Rancangan sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL, Adobe Dreamweaver. 4. Sistem operasi yang digunakan minimal Microsoft Windows 7 Ultimate. 5. Hak akses pada aplikasi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu admin dan guest (pengunjung). 6. Admin memiliki akses menambah, menghapus, dan mengedit data. 7. Pada sistem informasi ini guest (pengunjung) dapat melihat data.
  • 19. 5 1.6 Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan akan diuraikan secara singkat mengenai hal apa saja yang ada pada setiap bab–nya agar lebih mudah untuk mengetahui isi dari seluruh bab pada tugas laporan ini antara lain : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini menguraikan secara umum tentang gambaran umum dari Museum Bali dan teori–teori yang mendukung dalam perancangan sistem. Teori pustaka dapat mencakup analisa sistem, rancangan sistem, teori–teori komputer yang relevan dengan bidang diteliti. BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini menguraikan tahap analisis, desain, perancangan data, perancangan proses dan interface. BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM Dalam bab ini bagaimana mengimplementasikan setiap prosedur yang telah dirancang pada bab sebelumnya ke dalam bahasa pemrograman. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisikan kesimpulan dari proses rancang bangun aplikasi serta berisi saran–saran mengenai hasil rancang bangun aplikasi untuk lebih maju dan lebih baik dalam menganalisa suatu permasalahan.
  • 20. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Museum Bali Museum Bali terletak di lokasi strategis di pusat Kota Denpasar, beralamat di Jalan Mayor Wisnu. Pada bagian sebelah selatan museum terdapat Pura Jagatnatha, sedangkan lapangan Puputan Badung dan Patung Empat Wajah (Patung Catur Muka) berada di depan Museum Bali. Museum ini merupakan museum tertua di Bali, jenis museum ini termasuk museum ethnografi. Seluruh unsur kebudayaan Bali terdiri dari koleksi arkeologi, koleksi historika, koleksi seni rupa dan koleksi etnografika ada disini, seperti perlengkapan hidup, perlengkapan upacara adat, perkembangan agama dan aspeknya serta budaya masyarakat Bali ada sejak zaman prasejarah (Bali Kuno) hingga saat ini. Museum Bali ini didirikan pada beberapa tahun setelah kerajaan Badung diduduki Belanda yaitu tahun 1910. Perencanaan awal pendirian Museum Bali adalah pejabat Pemerintah Belanda, Asisten Residen yang bernama W.F.I.Kroon yang dalam pelaksanaan pengembangannya di bantu arsitek Jerman bernama Curt Grundler, I Gusti Ngurah Alit (Besturder Penegara Badung), I Gusti Bagus Jelantik (Raja Karangasem), I Gusti Ketut Djelantik (Raja Buleleng), Raja Tabanan dan beberapa undagi (ahli seni bangunan tradisional Bali) diantaranya I Gusti Ketut Gede Kandel, I Gusti Ketut Rai dan I Gusti Alit Ngurah. Bentuk bangunan museum merupakan perpaduan arsitektur antara pura dan puri. Didirikan di atas areal seluas 2.600 m2 meliputi tiga halaman yaitu: halaman luar (jaba), halaman tengah (jaba tengah) dan halaman dalam (jeroan) yang dibatasi dengan tembok dan gapura. Pada awalnya seni bangunan tradisional Bali baik bangunan suci, rumah tempat tinggal selalu berdasarkan pada perencanaan dan pola arsitektur tradisional yang berpedoman pada agama Hindu. Seperti halnya museum ini pelatarannya dibagi atas 3 bagian pokok yaitu halaman luar, halaman tengah dan halaman dalam. Masing–masing halaman dihubungkan dengan candi (pintu gerbang).
  • 21. 7 Museum ini terdiri dari beberapa bangunan utama yaitu : 1. Gedung Tabanan yang merupakan sumbangan dari Kerajaan Tabanan pada masa jaman penjajahan dulu dan mengambarkan seni bangunan khas Bali Selatan, berfungsi sebagai tempat pameran koleksi barang kesenian dan etnografi. 2. Gedung Karangasem sebagai contoh bangunan nyata dari seni bangunan tradisional Bali Timur. Bangunan ini merupakan sebuah gedung “penangkilan” artinya gedung tempat raja dihadapkan oleh para punggawanya, yang berfungsi sebagai tempat pameran benda–benda prasejarah, arkeologi sejarah, etnografi dan seni rupa serta beberapa lukisan morder. 3. Gedung Buleleng merupakan sumbangan pemerintah Kabupaten Buleleng atau lebih dikenal dengan nama Singaraja. Gedung ini khusus melambangkan seni bangunan Bali Utara, berfungsi sebagai tempat pameran koleksi alat–alat perlengkapan rumah tangga, alat–alat kerajinan, alat–alat pertanian dan nelayan, alat–alat hiburan, patung– patung gaya sedehana dan primitif yang terbuat dari tanah liat, batu dan lain sebagainya. Pembangunan Museum Bali ini selesai tahun 1929. Selama 7 tahun koleksi benda kuno yang dikumpulkan (1925-1932), adapun para ahli dari luar yang berjasa dalam membangun, memeriksa dan menyumbangkan hasil penelitian dan penemuan untuk dijadikan koleksi Museum Bali adalah: DR.WF Stutterheim, GI Graider, GM Hendrikss, DR.R. Goris, Artist of Walter Spies Goris and artis Walter Spies. Museum Bali pada awalnya ditangani oleh lembaga yaitu Lembaga Museum Bali dan dibuka secara resmi pada tanggal 8 Desember 1932 dengan nama Museum Bali. Museum Bali dikembalikan kepada Pemerintah Indonesia pada tanggal 5 Januari 1966. Di tahun 1969, pada bagian selatan kompleks di bangun gedung baru yang berfungsi sebagai perpustakaan, kantor administrasi dan penyelenggaraan pameran sementara atau pameran berkala yang diselenggarakan oleh Museum Bali atau instansi tertentu lainnya. Pementasan atau pertunjukan kesenian juga dilakukan di kompleks bangunan baru di bagian selatan ini. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Museum Bali diambil alih oleh Pemerintah Daerah Propinsi Bali kemudian tanggal 5 Januari 1965 diserahkan ke Pemerintah Pusat di bawah Dirjen Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan nama
  • 22. 8 Museum Negeri Propinsi Bali dan tahun 1969 Museum mendapat bantuan proyek pelita dengan perluasan areal menjadi 6.000 m2 dan menambah gedung pameran yang disebut Gedung Timur. Sejak Otonomi Daerah tahun 2000 Museum Negeri Propinsi Bali diserahkan kembali ke Pemerintah Provinsi Bali dengan nama UPTD Museum Bali dan sejak tahun 2008 berubah nama menjadi UPT. Museum Bali. Koleksi benda prasejarah yang terdapat di Museum Bali terdiri dari barang–barang kesenian, barang peti mayat dari batu, naskah–naskah kuno (prasasti), keramik, patung–patung porselin, alat–alat rumah tangga, alat–alat pertanian, senjata, alat–alat upacara, lukisan, wayang kulit, batu grave (sarkopag), tanah liat stupika mengandung formula Takhayul Ye Te, patung perunggu Hindu dan Budha, keris, kain endek, peralatan upacara keagamaan. Fasilitas umum untuk pengunjung terdapat di gedung baru di bagian selatan kompleks bangunan adapun fasilitas yang tersedia antara lain: toilet dan untuk area parkir terdapat pada bagian depan gedung Museum Bali di sepanjang Jalan Letkol Wisnu. [1] 2.2 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen–elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel– variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Teori sistem secara umum pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding, terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem. Teori sistem mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi adalah penting dan harus mendapat perhatian yang utuh agar manajer dapat bertindak lebih efektif. Yang dimaksud unsur dan komponen pembentuk organisasi disini bukan hanya bagian–bagian yang tampak secara fisik, tetapi juga hal–hal yang mungkin bersifat abstrak atau konseptual seperti misi, pekerjaan, kegiatan dan kelompok informal. Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung pada itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.
  • 23. 9 Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama–sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara–cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data–data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial dan strategis organisasi dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan. [2] 2.3 Website Pada saat mengakses informasi dari dunia internet, pengguna akan menuju ke sebuah alamat link internet yang disebut nama domain (Domain name/URL-Uniform Resource Locator) dan akan menemukan informasi berbentuk teks, gambar, animasi atau suara dalam sebuah media yang disebut dengan website atau situs. Situs web ini dibuka melalui program browser yang berada pada komputer. Program browser ini dapat digunakan pada komputer agar dapat melakukan di beberapa situs web diantaranya ada internet explorer (IE), firefox, mozilla, netscape, safari dan opera. Pengertian situs web menurut Zakaria (2007:17) adalah “A website is a collection of web pages. A web pages is a document, typically written in HTML, that is almost always accessible via HTTP, a protocol that transfer information from the situs web’s server to display in the user’s web browser ”. Pengertian diatas menjelaskan bahwa situs web terdiri dari halaman web yaitu dokumen yang ditulis pada HTML (HyperText Markup Language) yang dapat diakses melalui HTTP (Protocol Hyper Text Transfer Protocol) merupakan protokol untuk menyampaikan informasi dari pusat situs web untuk ditampilkan pada pengguna program pembaca informasi yang ada di situs web. Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereke susunan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
  • 24. 10 Dari pengertian diatas dapat dilihat bahwa informasi dalam web bersifat multimedia dan informasi yang dialurkan melalui hyperlinks, dimana pengguna dapat mengakses informasi dengan cara surfing yaitu memperoleh informasi dengan melewati dari satu halaman ke halaman lain tanpa batas ruang dan waktu. Situs web memiliki sifat statis dan dinamis. Bersifat statis jika isi informasi situs web tetap atau dikatakan juga terkadang berubah dan isi informasinya hanya dari pemilik situs web. Sedangkan situs web bersifat dinamis jika isi informasinya selalu berubah-ubah dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna situs web. Situs web dinamis dapat di update oleh pe ngguna atau pemilik situs web. Contoh situs web statis adalah seperti profile perusahaan, instansi atau organisasi baik swasta maupun pemerintah. Sedangkan contoh situs web dinamis adalah seperti friendster, facebook, twitter dan lain sebagainya. Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses secara cepat. Website ini didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui perkembangan teknologi informasi, tercipta suatu jaringan antar komputer yang saling berkaitan. Jaringan yang dikenal dengan istilah internet secara terus-menerus menjadi pesan-pesan elektronik, termasuk e-mail, transmisi file dan komunikasi dua arah antar individu atau komputer. Website mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1998, dimana hanya perusahaan besar saja yang mampu memilikinya. Pada saat itu, website merupakan sebuah teknologi yang cukup mahal untuk dimiliki. Sehingga banyak pengusaha maupun produsen mengurungkan niat mereka untuk dapat memiliki media promosi ini. Langkanya penyedia jasa pembuatan web yang menawarkan harga murah membuat keinginan para perusahaan untuk dapat memiliki sebuah website murah menjadi tidak mudah. Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagaian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs e-mail gratis, yang membutuhkan subskripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut. [3] a) Sejarah Web Penemu situs web adalah Sir Timothy John Tim Berners-Lee, sedangkan situs web yang terhubung dengan jaringan pertama kali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika merancang situs web adalah untuk
  • 25. 11 memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik. Sebuah situs web bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu atau menunjukkan kepimilikan dari suatu organisasi, perusahaan biasanya pembahasan dalam sebuah situs web mengarah pada beberapa topik khusus atau kepentingan tertentu. Sebuah situs web bisa berisi pranala yang menghubungkan ke situs web lain, demikian pula dengan situs web lainnya. Hal ini terkadang membuat perbedaan antara situs web yang dibuat oleh individu ataupun perseorangan dengan situs web yang dibuat oleh organisasi bisnis menjadi tidak begitu jelas. Situs web biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web umumnya telah dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani pengaturan nama dan menangani layanan atas protocol HTTP yang disebut sebagai server, seperti apache HTTP server atau IIS (Internet Information Services). b) Fungsi Web Secara umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Fungsi Komunikasi Situs web yang mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya adalah situs web dinamis. Karena dibuat menggunakan pemograman web (server side) maka dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti web mail, form contact, chatting form dan lain sebagainya. 2. Fungsi Informasi Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan pada kualitas bagian kontennya, karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isinya. Situs ini sebaiknya berisi teks dan grafik yang dapat di download dengan cepat. Pembatasan penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak seperti shockwave dan java dipercayai sebagai langkah yang tepat, diganti dengan fasilitas yang memberikan fungsi informasi seperti news, profile company, library, reference.
  • 26. 12 3. Fungsi Entertainment Situs web juga dapat memiliki fungsi entertainment. Jika situs web berfungsi sebagai sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya, meski tetap harus memperhitungkan kecepatan downloadnya. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi hiburan adalah game online, film online, music online. 4. Fungsi Transaksi Situs web dapat dijadikan sebagai sarana transaksi bisnis, barang dan jasa. Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan kartu kredit, transfer atau dengan membayar secara langsung. c) Jenis Situs Web Ada beberapa jenis situs web yang dikelompokkan sesuai tujuannya, yaitu : 1. Alat Pemasaran Saat ini media pemasaran tidak hanya media cetak saja. Media elektronik sejenis situs juga dapat digunakan sebagai media pemasaran. Pemasaran melalui internet lebih cepat sampai dan memiliki jangkauan yang jauh lebih luas. 2. Nilai Tambah Sebuah halaman web merupakan sarana promosi karena media promosi di web lebih murah dan efektif dibandingkan media promosi konvensional seperti brosur, majalah atau koran. Pada umumnya konten situs web berupa referensi atau informasi tambahan dari apa yang sudah diberikan secara offline. Contohnya seperti di perpustakaan sudah disediakan koleksi skripsi secara tercetak namun di web perpustakaan terdapat repository skripsi yang lebih banyak dan dapat diakses dengan mudah dengan cara mendownload bentuk softfile. 3. Katalog Untuk di perpustakaan katalognya berupa catalog online yang dapat diakses melalui web perpustakaan. Pada katalog tersebut tersedia koleksi-koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Pustakawan dapat
  • 27. 13 mengakses koleksi tersebut dengan cara memasukkan judul, pengarang maupun subjek dari suatu koleksi yang dibutuhkan. Sedangkan untuk melakukan peminjaman seorang pustakawan dapat langsung meminjam ke perpustakaan. 4. E-Commerce E-commerce merupakan suatu kumpulan yang dinamis antara teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pada web perpustakaan yang bertujuan untuk menghubungkan antara perpustakaan yaitu melalui pustakawan yang membutuhkan informasi sehingga terjadinya hubungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak. 5. E-Learning Cisco menjelaskan tentang filosofis e-learning sebagi berikut : a. Pertama : e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara online. b. Kedua : e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat menambah nilai pembelajaran secara konvensional (model pembelajaran konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi. c. Ketiga : e-learning tidak menggantikan model pembelajaran konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model pembelajaran tersebut melalui pengayaan konten dan perkembangan teknologi pendidikan. d. Keempat : kapasitas siswa saat menguasai bahan yang disampaikan lewat e-learning sangat bervariasi tergantung bentuk, isi dan cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar konten dan alat penyampai dengan gaya belajar, semakin baik penguasaan siswa maka akan memberikan hasil yang lebih baik. 6. Komunitas Sebuah situs web yang dibuat dengan tujuan untuk memungkinkan pengunjung berkomunikasi secara bersamaan. Pengunjung bisa berbagi pengalaman, cerita, ide dan lainnya bisa juga mencari dan menambah teman atau membuat suatu perkumpulan baru.
  • 28. 14 7. Portal Portal adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan akses suatu titik tunggal dari informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang di dapat melalui pencarian (search), kanal berita dan link ke situs khusus. Untuk memudahkan penggunaannya biasanya disediakan fasilitas pencarian dan pengorganisasian informasi. 8. Personal Situs personal merupakan situs yang memiliki tujuan untuk mempromosikan atau menginformasikan tentang seseorang. Biasanya berisi tentang biodata, portofolio (kumpulan hasil karya yang pernah dibuat), prestasi atau sebagai catatan (diary) yang menceritakan kehidupan sehari-hari yang dipublish agar orang lain dapat mengetahui dan mengenal tentangnya.
  • 29. 15 2.4 HTML HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah markup language yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energy tinggi di Jenewa). HTML itu sama dengan hal buku dan HTML sebagai lembaran kertas atau halaman pada buku maupun sebagai cover atau sampul buku, dalam arti lain HTML merupakan halaman atau tampilan sebuah dokumen yang ada di media internet, di dalam HTML juga bisa memodifikasi format teks, mengintegerasikan gambar dengan tulisan, menampilkan daftar sesuatu dalam bentuk point-point (item), menampilkan informasi dalam bentuk tabel, dan lain sebagainya. a) Sejarah HTML Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan markup language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basic. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language (GML). Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM,tetapi
  • 30. 16 memberinya nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup Language). ISO dalam publikasinya mempercayai bahwa SGML akan sangat berguna untuk proses informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML saat ini adalah HTML 5. HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen tulisa biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti : Tampil tebal, maka penulisannya dilakukan dengan cara : <b> TAMPIL TEBAL </b>. Tanda <b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh tulisan yang ingin ditebalkan dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut. HTML lebih memfokuskan pada penggambaran komponen- komponen struktur dan format di dalam halaman web daripada menentukan penampilannya. Sedangkan penjelajah web digunakan untuk menginterpretasikan susunan halaman ke model bult-in penjelajah web dengan menggunakan jenis tulisan, tab, warna, garis, dan peralatan text yang dihubungkan ke komputer untuk menampilkan halaman web. Salah satu hal terpenting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya bahasa komunikasi (lingua franca) antar komputer dengan kemampuan berbeda. Pengguna macintosh tidak dapat melihat tampilan yang sama seperti tampilan yang terlihat dalam PC berbasis windows. Pengguna Microsoft Windows pun tidak akan dapat melihat tampilan yang sama seperti tampilan yang terlihat pada pengguna yang menggunakan produk-produk Sun Microsystems. Namun, demikian pengguna tersebut dapat melihat semua halaman web yang telah diformat dan berisi grafika dan pranala. [4] b) Fungsi HTML Bahasa yang menggunakan tanda-tanda tertentu (tag) untuk menyatakan kode yang harus dipahami oleh browser agar halaman tersebut dapat ditampilkan secara benar. Secara umum, fungsi HTML adalah untuk mengelola serangkaian data dan informasi sehingga dokumen dapat diakses
  • 31. 17 dan ditampilkan di internet melalui layanan web. Fungsi HTML yang lebih spesifik, yaitu : 1) Membuat halaman web, 2) Menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser internet, 3) Membuat link menuju halaman web lain dengan kode tertentu (hypertext). 2.5 PHP Secara khusus PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Pada prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan script-script seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion atau Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai secara command line (artinya, script PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun browser). PHP adalah kependekan dari PHP (Hypertext Processor), bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai keserdahanaan dalam perintah, yang digunakan untuk pembuatan aplikasi web (Sidik, 2004). FI merupakan nama awal dari PHP (Personal Home Page/Form Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP merupakan script untuk pemrograman script web server–side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. [4] Dibuat pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Kemudian dikembangkan oleh para ahli diseluruh dunia. Pada januari 2001, PHP digunakan hampir sekitar lima juta domain di seluruh dunia dan terus berkembang dengan pesatnya. Kebanyakan dari syntax PHP dipinjam oleh Perl, C dan Java dengan beberapa penambahan corak spesial PHP. Biasanya sering digunakan bersama web server apache di setia sistem operasi. Dikembangkan sepenuhnya untuk bahasa script server-side programming. Bersifat open source, sehingga dapat mengakses langsung ke source code PHP
  • 32. 18 dan dapat digabungkan dengan berbagai server yang berdeda-beda. Mempunyai kemampuan mengakses database dan diintegrasikan dengan HTML. PHP semakin popular karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain : 1. Mudah dibuat dan dijalankan. 2. Mampu berjalan pada web server dengan sistem operasi yang berbeda-beda, seperti sistem operasi UNIX, Windows, Macintosh. 3. Dapat diperoleh secara gratis. 4. Dapat beroperasi pada web server yang berbeda, seperti Microsoft Personal, Apache, IIS, Xitami. a. PHP/FI PHP/FI merupakan singkatan dari Personal Home Page/Form Interpreter. Pada awal penyusunan PHP/FI hanya mempunyai fungsi dasar dari PHP saat ini. Maka, pondasi dari PHP saat ini adalah PHP/FI. Karena ketika pertama dibuat menggunakan perl maka PHP/FI juga mempunyai susunan dan karakter pemrograman yang sama dengannya. Pada tahun 1997, dikeluarkan PHP/FI versi 2.0. fungsi-fungsi pada PHP/FI ditulis dengan menggunakan bahasa C, karena sudah memiliki fungsi khusus untuk mengakses database. Maka, pada tahun yang sama terdapat kurang lebih 50.000 domain yang menggunakan PHP/FI sebagai bahasa pemrograman untuk website atau sekitar 1% dari total domain yang ada pada waktu itu. Saat itu membuat PHP/FI semakin banyak orang yang berminat untuk ikut berpartisipasi mengembangkannya. Dengan adanya kerjasama dan kontribusi dari mereka, PHP versi 3.0 dikeluarkan meskipun masih dalam tahap alpha. b. PHP 3.0 PHP versi 3.0 merupakan generasi terbaru dari hasil pengembangan PHP/FI. Banyak developer yang ikut terlibat. PHP versi 3.0 dianggap sebagai awal terciptanya PHP versi sekarang. Secara resmi peluncur PHP versi 3.0 pada tahun 1997 yaitu Andi Gutman dan Zeev Suraski. Mereka mengeluarkan versi 3.0 karena mengetahui kelemahan dari PHP/FI yang digunakan dalam aplikasi e-commerce. Kemudian menulis ulang dengan masih berpedoman pada PHP/FI. Setelah versi 3.0 dikeluarkan, disarankan untuk sebaiknya menghentikan proyek PHP/FI karena versi 3.0 ini masih dapat bekerja dengan baik. Alasan untuk
  • 33. 19 segera memulai mengembangkan PHP, karena ingin memfokuskan pada versi 3.0 yang merupakan pengembangan secara luas dalam mendukung berbagai jenis Database, Protocol, API. c. PHP 4.0 PHP versi 4.0 ini di launching untuk menangani kelemahan di versi 3.0, karena penggunaan fungsinya yang sangat kompleks. Kurangnya efisiensi waktu dan kinerja yang buruk dapat di repair serta ditulis ulang dari inti versi 3.0 dengan menambahkan fitur baru seperti session, output buffering, juga penanganan input yang menjadikan versi 4.0 menjadi aman dari berbagai jenis bahasa pemrograman berbasis web. 2.6 MySQL MySQL adalah database server yang dibuat dan didistribusikan oleh perusahaan komersial yaitu MySQL merupakan open source software, artinya MySQL ini merupakan aplikasi yang dapat digunakan dan dimodifikasi oleh semua orang. Software ini menggunakan GNU (Structured Query Language), yang merupakan bahasa standar yang digunakan dalam mengakses database tempat penyimpanan data pada MySQL ini berupa tabel-tabel yang terdiri dari baris-baris data yang terdapat dalam satu kolom atau lebih. Selain itu MySQL juga bersifat multiuser database yang dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah dan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan. MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System), itulah sebabnya istilah seperti table, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. Untuk menjalankan MySQL dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut : 1. Aktifkan/start MySQL : klik start MySQL pada menu PHP triad jika software yang anda gunakan PHP triad atau pada DOS PROMPT di direktori c://Apache/mysql/bin/ ketikkan mysqId lalu tekan enter jika sistem operasi pada Windows Me, 9x. Jika sistem operasi windows 2000 atau XP ketikkan mysqId-nt-standalone 2. Bukalah DOS PROMPT aktifkan direktori c:/Apache/mysql/bin/ 3. Ketik mysql kemudian tekan enter
  • 34. 20 Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel- tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau record) dan kolom (column or field). Sedangkan dalam sebuah database dapat terdiri dari beberapa table. Software database mulai bermunculan seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan database server. Salah satu pendatang baru dalam dunia database ialah MySQL, sebuah server/klien database SQL yang berasal dari Skandinavia. MySQL terdiri atas server SQL, klien program untuk mengakses server, tools untuk administrasi, dan interface program untuk menulis program sendiri. Pengembangan MySQL dimulai pada tahun 1979 dengan tool database UNIREG yang dibuat oleh Michael “Monty” Widenius untuk perusahaan TcX di Swedia. Kemudian pada tahun 1994, TcX mulai mencari server SQL untuk mengembangkan aplikasi web. Mereka menguji beberapa server komersial namun semuanya masih terlalu lambat untuk tabel-tabel TcX yang besar. Sistem manajemen database yang murah atau bahkan gratis, ada beberapa pilihan antara lain MySQL, Msql, PostgresSQL, atau salah satu dari produk vendor komersial yang gratis. Ketika dibandingkan antara MySQL dengan system database yang lain, maka perlu dipikirkan apa yang paling penting untuk anda. Apakah performa, support, fitur-fitur SQL, kondisi keamanan dalam lisensi atau masalah biaya. Dengan pertimbangan tersebut, MySQL memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan, antara lain : 1. Kecepatan banyak ahli berpendapat MySQL merupakan server tercepat. 2. Kemudahan pengguna MySQL punya performa tinggi namun merupakan database yang simple sehingga mudah di set up dan dikonfigurasi. 3. Biaya lisensi MySQL yang cenderung gratis untuk penggunaan tertentu. Mendukung query language MySQL mengerti bahasa SQL (Structured Query Language) yang merupakan pilihan system database modern. Serta dapat juga mengakses MySQL lewat protocol ODBC (Open Database Connectivity) buatan Microsoft. 4. Kapabilitas banyak klien dapat mengakses server dalam satu waktu. Dapat digunakan oleh banyak database secara simultan. 5. Konektifitas dan sekuritas database MySQL dapat diakses dari semua tempat di Internet dengan hak akses tertentu. 6. Stabilitas MySQL dapat berjalan dalam banyak varian UNIX dengan baik, seperti saat berjalan di system non-UNIX.
  • 35. 21 7. Distribusi yang terbuka MySQL mudah didapatkan dan memiliki source code yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Pemilihan tipe data merupakan suatu hal yang cukup penting dalam mengelola server. Salah satu penyebabnya adalah berkaitan dengan ruang di hardisk dan memori yang akan digunakan oleh data-data tersebut. Berikut ini akan diberikan tipe-tipe data yang didukung oleh MySQL yang diambil dari dokumentasi MySQL. Tipe-tipe data ini diberikan dalam bentuk yang siap dituliskan pada sintaks-sintaks MySQL. Misalnya, create table. Pada tipe-tipe data tersebut terdapat beberapa atribut yang memiliki arti sebagai berikut : 1. M, menunjukkan lebar karakter maksimum. Nilai M maksimum adalah 255. 2. D, menunjukkan jumlah angka di belakang koma. Nilai maksimum D adalah 30 tetapi oleh nilai M, yaitu tidak boleh lebih besar daripada M-2. Atribut yang diberi tanda [ dan ] berarti pemakaiannya adalah optional. Jika atribut ZEROFILL disertakan, MySQL akan otomatis menambahkan atribut. 3. UNSIGNED adalah bilangan tanpa tanda di depannya misalnya, tanda negatif). Inilah tipe-tipe data tersebut : a) TINYINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL] Integer yang sangat kecil jangkauan nilainya, yaitu -128 hingga 127. Jangkuan unsigned adalah 0 hingga 255. b) SMALLINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL] [ZEROFILL] Integer yang kecil jangkuan nilainya, yaitu -32768 hingga 32767. Jangkuan unsigned adalah 0 hingga 65535. c) MEDIUMINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL] Integer tingkat menengah jangkauan nilainya adalah -8388608 hingga 8388607. Jangkuan unsigned adalah 0 hingga 16777215. d) INT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL] Integer yang berukuran normal. Jangkuan nilainya adalah -2147483648 hingga 2147483647. Jangkuan unsigned adalah 0 hingga 4294967295. e) DOUBLE PRECISION[(M,D)] [ZEROFILL] dan REAL [(M,D)] [ZEROFILL].
  • 36. 22 Keunggulan dari MySQL adalah : 1. Bersifat open source dan memiliki banyak type data. 2. Sistem yang digunakan oleh perangkat lunak ini tidak memberatkan kerja dari server, karena dapat bekerja di background. 3. Mempunyai koneksi yang stabil dan kecepatan yang tinggi. 4. Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti di Linux dan Windows. 5. Sintaks yang mudah di pahami dan tidak rumit serta akses database dapat dilakukan dengan mudah. 6. Dapat dikoneksikan dengan banyak bahasa pemrograman seperti bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Pyhton. [4] 2.7 Adobe Dreamweaver Macromedia dreamweaver adalah salah satu program pembuatan website yang mempunyai banyak sekali menu dan tools yang dapat digunakan untuk mendesain website yang lebih kreatif. Dreamweaver juga adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman dalam mendesain sebuah web. Dreamweaver menampilkan banyak tools untuk kode–kode dalam halaman web beserta fasilitas–fasilitasnya, antara lain: referensi HTML, CSS dan javascript, javascript debugger dan editor kode (tampilan kode dan kode inspector) yang mengijinkan kita mengedit kode javascript, XML dan dokumen teks lain secara langsung dalam dreamweaver. Teknologi dreamweaver roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat. [5] 2.8 Browser Browser adalah program aplikasi yang menterjemahkan kode HTML dan merepresentasikan halaman website. Aplikasi inilah yang paling sering digunakan setiap hari untuk melakukan browsing di dunia maya. Jenis browser sekarang semakin banyak diantaranya yaitu internet explorer, mozilla, chrome, opera, safari.
  • 37. 23 Secara umum, pengertian browser adalah software atau perangkat lunak yang digunakan untuk menjelajah internet atau mencari informasi dari situs yang tersimpan. Web browser biasa disebut juga dengan mesin penjelajah. Kecanggihan web browser saat ini tidak hanya mampu menampilkan teks atau dokumen saja, melainkan sudah mampu menampilkan gambar, animasi, musik, suara video, jenis file pdf serta tipe lainnya. Dengan adanya web browser, seorang user (pengguna) bisa mengakses berbagai macam informasi yang terdapat di internet dengan mudah dan cepat. Hal ini sejalan dengan fungsi web browser yang memang digunakan untuk menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang telah disediakan oleh web browser. Dalam bahasa Indonesia browser diterjemahkan sebagai peramban web, peramban ramatraya (web browser) disebut juga penjelajah web adalah software atau perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen yang disediakan oleh server web. Peramban web adalah jenis perangkat pengguna yang paling sering digunakan. Wide web adalah kumpulan jaringan berisi dokumen dan tersambung satu dengan yang lainnya, sehingga dikenal dengan www (world wide web). [5] a) Sejarah Browser Browser pertama bernama WorldWideWeb (tanpa spasi) diciptakan oleh Tim Berners-Lee. Nama penjelajah tersebut kemudian diubah menjadi Nexus. Pada tahun 1993, Marc Andreessen melakukan inovasi penjelajah web dengan merilis Mosaic kemudian Netscape peramban web popular pertama di dunia yang membuat sistem internet mudah digunakan dan lebih mudah diakses oleh banyak pengguna. Penjelajah web Andreessen memicu ledakan popularitas di internet pada tahun 1990-an. Andreessen, pemimpin Tim Musa di NCSA, segera mendirikan perusahaan sendiri bernama Netscape dan merilis Mosaic yang kemudian mempengaruhi Netscape Navigator pada tahun 1194, yang dengan cepat menjadi browser yang paling popular di dunia menguasi 90% dari semua penggunaan penjelajah web di dunia. Microsoft menanggapinya dengan menciptakan internet explorer pada tahun 1995, juga sangat dipengaruhi oleh Mosaic, dan memulai perang penjelajah web pertama di industri internet. Dilengkapi dengan windows, internet explorer memperoleh dominasi di pasar penjelajah web. Meraih
  • 38. 24 penggunaan internet explorer memuncak dengan jumlah lebih dari 95% pada tahun 2002. Opera memulai debutnya pada tahun 1996, meskipun belum pernah mencapai penggunaan browser pada Februari 2012 menurut net applications. Versi mini opera (opera mini) memberikan tambahan pada market, di bulan April 2011 sebesar 1,1% pada penggunaan penjelajah web secara keseluruhan, tetapi terfokus pada market ponsel yang berkembang cepat. Opera mini terinstall pada lebih dari 40 juta ponsel. Opera mini ini juga tersedia di beberapa sistem lainnya, termasuk konsol video game nintendo wii. Pada tahun 1998, Netscape meluncurkan apa yang kemudian akan menjadi mozilla foundation dalam upaya menghasilkan browser kompetitif dengan menggunakan model perangkat lunak sumber terbuka. Penjelajah web tersebut akhirnya akan berkembang menjadi firefox. Hingga Agustus 2011, firefox memiliki jumlah market 28% penjelajah web di dunia. Pendatang baru di pasar penjelajah web adalah Google Chrome. Pertama kali dirilis pada bulan September 2008, popularitas chrome meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun dengan menggandakan jumlah penggunaannya dari 8% menjadi 16% pada bulan Agustus 2011. Peningkatan ini berbanding terbalik dengan popularitas internet explorer yang cenderung menurun dari setiap bulannya. Pada Desember 2011, Google Chrome menyalip Internet Explorer 8 sebagai web browser yang paling banyak digunakan namun tetap lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah gabungan semua versi internet explorer yang digunakan. 2.9 Kamus Data (Data Dictionary) Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang kebutuhan- kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurusi redudansi, juga dapat digunakan untuk : 1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan. 2. Menyediakan suatu titik untuk mengembangkan layar dan laporan. 3. Menentukan isi data yang disimpan pada file. 4. Mengembangkan logika untuk proses-proses dalam diagram aliran data.
  • 39. 25 Dibuat pada tahap analisa sistem dan digunakan pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan. Pada tahap analisa sistem, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu data yang masuk ke sistem dan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan- laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di data flow diagram. Kamus data menjelaskan elemen data dengan fungsi sebagai berikut : 1. Menjelaskan komposisi aliran data serta penyimpanan data dalam data flow diagram. 2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran (misalnya alamat yang diuraikan menjadi Kota, Negara dan kode pos). 3. Mendeskripsikan komposisi data store. 4. Mendeskripsikan nilai data satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran. 5. Mendeskripsikan hubungan detail antar penyimpanan. Kamus data dibuat dengan memperhatikan dan menggambarkan isi dari aliran data, simpanan data beserta proses-proses. Logika dari setiap proses digambarkan dengan menggunakan data yang mengalir menuju dan selesai dari proses tersebut. [6] a) Elemen-elemen Data Kamus data harus mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang akan dicatat, maka dari kamus data harus memuat beberapa hal berikut : 1. Nama Arus Data Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, jadi nama dari arus data juga harus dicatat dalam kamus data. 2. Alias Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama memiliki nama yang berbeda untuk orang atau department antara satu dengan yang lainnya.
  • 40. 26 3. Bentuk Data Bentuk data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor, variable, parameter dan field. 4. Arus Data Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan kemana data akan mengalir. Keterangan ini perlu dicatat dalam kamus data agar mudah untuk mencari arus data pada DFD. 5. Penjelasan Agar lebih memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan tentang arus data tersebut. 6. Periode Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat pada kamus data karena dapat digunakan dalam mengidentifikasi kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan laporan-laporan harus dihasilkan. 7. Volume Volume yang perlu dicatat pada kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output. 8. Struktur Data Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data yang terdiri dari item-item data apa saja. b) Menggambarkan Struktur Data Pada kebanyakan sistem di dunia nyata, terkadang elemen data terlalu kompleks untuk didefinisikan. Kekompleksan tersebut seharusnya diuraikan melalui sejumlah elemen data yang lebih sederhana. Kemudian elemen data yang sederhana didefinisikan kembali sehingga nilai dan satuan menjadi
  • 41. 27 relevan. Pendefinisian ini menggunakan notasi yang umumnya digunakan dalam menganalisa sistem dengan menggunakan sejumlah simbol, yaitu : Tabel 2.1 Simbol-simbol Kamus Data No Simbol Keterangan 1 = Terdiri dari, mendifinisikan, diuraikan menjadi 2 + Dan 3 ( ) Menunjukkan suatu elemen yang bersifat pilihan. Elemen-elemen yang bersifat pilihan ini bisa dikosongkan pada layar masukan atau dengan menggunakkan spasi atau nol untuk field-field numeric pada struktur file. 4 { } Menunjukkan elemen-elemen repetitive, juga disebut kelompok yang terulang atau tabel-tabe. Memungkinkan untuk menggunakan satu atau beberapa elemen terulang di dalam kelompok tersebut. 5 [ ] Menunjukka salah satu dari dua situasi tertentu. Satu elemen ada, sedangkan elemen lainnya juga ada, tetapi tidak bisa kedua-duanya ada secara bersamaan. 6 | Pemisah sejumlah alternatif pilihan antar simbol [ ]. 7 @ Identifikasi atribut kunci. 8 ** Komentar. Pada kamus data juga dapat dicantumkan kode-kode karakter yang dapat membantu analis dalam menggambarkan bentuk dari data ataupun dibuat untuk merancang suatu output, yaitu : Tabel 2.2 Karakter Pemformatan Karakter Pemformatan Arti X Memasukkan atau menampilkan atau mencetak suatu karakter. 9 Memasukkan atau menampilkan angka-angka. Z Menampilkan nol-nol yang memimpin sebagai spasi. , Menyisipkan koma ke dalam suatu tampilan numerik.
  • 42. 28 . Menyisipkan suatu periode ke dalam suatu tampilan numerik. / Menyisipkan slash ke dalam suatu tampilan numerik. - Menyisipkan suatu tanda penghubung ke dalam suatu tampilan numerik. V Menunjukkan suatu posisi decimal (jika titik decimal tidak dimasukkan). c) Implementasi Kamus Data Kamus data dapat diimplementasikan dengan menggunakan beberapa pendekatan, diantaranya : 1. Automisasi kamus data. Pembuatan kamus data dapat dilakukan secara automisasi dengan menggunakan program kamus data processor, berfungsi untuk menerima definisi sebagai input pendukung alur data, elemen data, file-file, proses dan memberikan format serta prosedur definisi juga sebagai paket program kamus data. 2. Manual kamus data. Kamus data ini dibuat secara manual atau dengan kata lain pembuatan kamus data ini dilakukan dengan : 1) Membuat kartu indeks untuk setiap item yang didefinisikan. 2) Menulis nama item tersebut dan tingkatannya. 3) Menulis definisi dengan menggunakan operator. 4) Menggunakan bagian belakang dari kartu untuk membuat catatan tentang karakter fisik. 5) Membuat setiap kartu untuk nama alias. 6) Membuat satu entry untuk masing-masing satu istilah. 7) Membuat entry secara berurutan. 3. Hybrid kamus data. Cara lain dalam membuat kamus data adalah dengan mengembangkan kamus data yang dibuat secara manual dengan menggunakan tools yang sederhana.
  • 43. 29 2.10 Database (Basis Data) Basis data atau sering disebut dengan database adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para penggunanya. [6] 2.11 Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem yang menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem serta menunjukan apa yang dikerjakan di dalam sistem. Flowchart dapat mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu untuk dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. [7] Berikut pedoman-pedoman untuk menggambarkan suatu bagan alir dan analisis sistem : 1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah juga dari kiri ke kanan. 2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara detail dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. 3. Kapan aktivitas dimulai serta berakhir juga harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, seperti mencetak invoice. 5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. 6. Lingkup dan range dari aktivitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan detail. Percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakkan pada
  • 44. 30 halaman yang terpisah atau dihilangkan seluruhnya jika percabangannya tidak berkaitan dengan sistem. 7. Pergunakan simbol-simbol flowchart yang standar. Flowchart (bagan alir sistem) dapat digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol sebagai berikut : Tabel 2.3 Simbol-simbol Flowchart Simbol Nama Keterangan Terminator Menunjukan awal dan akhir dari suatu program. Process Menunjukan proses perhitungan arimatik. Read/Write (Data) Menunjukan sumber data yang akan diproses/dicetak Manual Operation Menunjukan suatu pekerjaan manual. Document Menunjukan dokumen input/output hasil proses yang berjumlah satu dokumen saja. Multi Document Menunjukan dokumen input/output hasil proses yang berjumlah lebih dari satu dokumen.
  • 45. 31 Decision Menunjukan proses evakuasi pemeriksaan Stored Data Menunjukan penyimpanan data kedalam sebuah media direct access seperti disket. Manual Input Menunjukan input data secara manual. Arsip Menunjukan file yang diarsip. Arrow Menunjukan arus dari suatu proses.
  • 46. 32 2.12 Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) memberikan gambaran alur bagaimana data masuk dan keluar dari dalam dan ke suatu entity/representasi dari sumber dan tujuan aliran data tersebut, aturan dari proses data, penyimpanan data dan entitas eksternal. Selain itu DFD merupakan diagram yang menggambarkan sistem secara terstruktur dengan membagi–bagi menjadi beberapa level dan proses paralel pada sistem serta menunjukkan arus data, simpanan data, kesatuan lain yang ada pada sistem. [7] Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam sistem data flow diagram menggunakan simblo – simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menjelaskan : Tabel 2.4 Simbol-simbol DFD Simbol Nama Keterangan Data Flow (alur data) Menunjukkan alur data informasi /objek) yang mengalir. Nama alur data menunjukkan nama dari data yang mengalir tersebut. Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data/paket data dari satu bagian ke bagian lainnya. Process (proses) Menunjukkan tugas atau proses yang dilakukan baik secara manual atau otomatis. Komponen proses yang menggambarkan transformasi input menjadi output. Penamaan proses disesuaikan dgn proses/kegiatan yang sedang dilakukan.
  • 47. 33 External Entity (terminator/ entitas eksternal) Menunjukkan tempat asal data (sumber) atau tempat tujuan data (tujuan). Nama terminator/entitas eksternal ditulis dalam bentuk tunggal. Data Store (penyimpanan data) Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Simbol ini menunjukkan gudang data Pada pembuatan DFD juga harus memperhatikan tahap-tahapnya. Adapun tahapan di dalam pembuatan DFD adalah sebagai berikut : 1. Diagram Konteks Diagram yang menggambarkan mengenai sistem secara global. Dalam hal ini ditetapkan entitas-entitas eksternal yang terlibat dalam proses, baik sebagai sumber maupun tujuan. Diagram konteks menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem. 2. Diagram Level 0 Diagram yang memberikan gambaran mengenai proses-proses apa saja yang akan dilakukan dan melibatkan entitas-entitas eksternal yang ada serta data store tertentu. Diagram konteks juga menggambarkan tahapan- tahapan proses yang ada pada diagram konteks. 3. Diagram Level 1 Diagram yang digunakan untuk menggambarkan arus data secara detail dari tahapan-tahapan proses pada diagram nol. Dalam menggambarkan diagram detail ini perlu diperhatikan konsistensi jumlah input dan output yang ada pada diagram nol dan detail. Bila pada level ini sudah tidak ada lagi terdapat anak proses, maka pada proses dinamakan proses primitive, pada nomor prosesnya cukup diberikan P.
  • 48. 34 Level berikutnya akan didefinisikan sesuai dengan keadaan dari level sebelumnya, dengan harapan diagram ini akan memberikan pemahaman secara detail atau rinci mengenai sistem yang akan dikerjakan. Adapun beberapa fungsi dari DFD antara lain : 1. Sebagai pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. 2. Salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya jika fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari data yang di manipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. 3. Menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru dan membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada.
  • 49. 35 2.13 Entity Relationship Diagram (ERD) Model entity–relationship berisi komponen–komponen dari suatu himpunan entitas dan relasi yang masing–masing dilengkapi dengan atribut– atribut yang merepresentasikan seluruh fakta yang ditinjau sehingga dapat diketahui hubungan antara entity–entity yang ada dengan atribut–atributnya. Selain itu juga bisa menggambarkan hubungan yang ada dalam pengolahan data, seperti hubungan many to many, one to many atau one to one. Lebih jelasnya akan digambarkan secara sistematis dengan menggunakan diagram entity–relationship (Diagram E-R/ERD). [7] Tabel 2.5 Simbol-simbol ERD Simbol Nama Keterangan Entity (entitas) Sekelompok orang, tempat atau sesuatu Relationship (relasi) Digunakan untuk menghubungkan dua entitas. Attribute (atribut) Elemen data yang menunjukkan ciri entitas atau karakter dari entitas. One to one (satu ke satu) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikan juga sebalikanya. One to many (satu ke banyak) Bentuk relasi dari entitas A yang berjumlah satu dengan entitas B yang berjumlah banyak.
  • 50. 36 Many to one (banyak ke satu) Hubungan entitas A yang berjumlah banyak dengan entitas B yang berjumlah satu. Many to many (banyak ke banyak) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Entity (entitas) Entity (entitas) adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data, juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaan entitas lain dalam suatu relasi. 2. Relationship (relasi) Relasi atau hubungan menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. 3. Attribute (atribut) Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah. 4. Garis Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis. 5. Relasi satu ke satu (one to one) Setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan paling banyak dengan satu entitas lainnya, begitupun sebaliknya.
  • 51. 37 6. Satu ke banyak (one to many) Setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas lainnya, tetapi tidak sebaliknya. 7. Banyak ke satu (many to one) Setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan lainnya, tetapi tidak sebaliknya. 8. Banyak ke banyak (many to many) Setiap entitas pada suatu himpunan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas lainnya dan begitu juga sebaliknya.
  • 52. 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Tahap analisa dan perancangan sistem ini akan membahas masalah yang dapat diangkat selama penulis melakukan penelitian dan pengamatan tentang Sistem Informasi Pada Museum Bali Berbasis Web beberapa data yang diperoleh selama penelitian, yaitu : 1. Buku panduan Museum Bali (Guide Book to Museum Bali) 2. Data kategori koleksi di Museum Bali 3. Wawancara dengan pihak yang terkait, yaitu : a. Pembina K.a UPT. Museum Bali : Ni Nyoman Sueti, S.sos, M.Si b. Penata Ka.Sub.Bag Tata Usaha : Ida Ayu Made Sutariani, SS, M.Si c. Penata Koleksi dan Konservasi : Drs. I Made Yudha, M.Si d. Pembina Edukasi dan Preparasi : Dewa Putu Ardana, S.sn., M.Sn e. Staf Penata Edukasi & Preparasi : Dra. Ni Luh Nirtawati 3.2 Perancangan Struktur Menu Perancangan struktur menu terdapat menu dan submenu yang berfungsi memudahkan user di dalam menggunakan sistem ini. Menu-menu tersebut dibagi berdasarkan hak akses yaitu admin dan guest. Berikut ini gambaran mengenai struktur menu Sistem Informasi Museum Bali Berbasis Web.
  • 53. 39 1. Struktur Menu Admin SISTEM INFORMASI MUSEUM BALI BERBASIS WEB Login Logout Home Ganti password Manajemen modul Kategori koleksi Produk koleksi Hubungi Kami Berita Ganti password Manajemen modul Kategori koleksi Produk koleksi Profil Home Hubungi Kami Berita homeen profilen Gambar 3.1 Struktur Menu Admin Pada struktur menu admin gambar 3.1 diatas ini menggambarkan tentang menu-menu dan sub-sub menu yang ada pada halaman admin, dimana admin harus melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke sistem setelah itu dalam menu home tedapat menu home, ganti password, manajemen modul, kategori koleksi, produk koleksi, hubungi kami dan berita. Kemudian didalam menu manajemen modul terdapat sub menu ganti password, kategori koleksi, produk koleksi, profil, home, hubungi kami, berita, homeen, dan profilen dan setelah selesai admin dapat melakukan logout untuk keluar dari sistem.
  • 54. 40 2. Struktur Menu Sistem Informasi Museum Bali SISTEM INFORMASI MUSEUM BALI BERBASIS WEB Beranda Profil Berita Acara Museum Galeri Kontak Kami Berita 1 Berita 2 Berita 3 ….. n Gedung Buleleng Gedung Karangasem Gedung Tabanan Gedung Timur Lantai I Gedung Timur Lantai II Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 ….. n Gambar 3.2 Struktur Menu Sistem Informasi Museum Bali Pada struktur menu gambar 3.2 sistem informasi museum diatas ini menggambarkan tentang menu-menu dan sub-sub menu yang dapat digunakan oleh guest tersebut. Menu-menu yang tersedia yaitu beranda, profil, berita acara, museum, galeri dan kontak kami, kemudian didalam menu berita acara, museum dan galeri terdapat sub-sub menu seperti pada menu museum terdapat sub-sub menu seperti gedung buleleng, gedung karangasem, gedung timur lantai I dan gedung timur lantai II.
  • 55. 41 3.3 Perancangan Sistem Perancangan sistem informasi pada Museum Bali berbasis web menggunakan pendekatan berorientasi objek sehingga akan dijelaskan dengan Microsoft Visio. Alur diagram yang akan digunakan adalah sebagai berikut : 1. Flowchart 2. Data Flow Diagram 3. Entity Relationship Diagram 4. Konseptual Database 5. Struktur Tabel 3.3.1 Flowchart Flowchart merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem yang menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem serta menunjukan apa yang dikerjakan di dalam sistem. Rancangan flowchart sistem ini dapat dilihat sebagai berikut : 1. Flowchart Login Start Input user, Input password Login Validasi Tidak Masuk sistem Selesai Ya Gambar 3.3 Flowchart Login
  • 56. 42 2. Flowchart Input Data Start Input data kategori, data produk, data berita Penyimpanan data kategori, data produk, data berita Simpan Tersimpan data kategori, data produk, data berita Selesai Tidak Ya Gambar 3.4 Flowchart Input Data 3. Flowchart Edit Data Start Edit data kategori, data produk, data berita Penyimpanan edit data kategori, data produk, data berita Simpan Tersimpan edit data kategori, data produk, data berita Selesai Tidak Ya Gambar 3.5 Flowchart Edit Data
  • 57. 43 4. Flowchart Delete Data Start Delete data kategori, data produk, data berita Penyimpanan delete data kategori, data produk, data berita Simpan Tersimpan delete data kategori, data produk, data berita Selesai Tidak Ya Gambar 3.6 Flowchart Delete Data 5. Flowchart Logout Start Selesai Logout Gambar 3.7 Flowchart Logout Pada Flowchart diatas merupakan bagan alir yang menjelaskan proses bahwa admin harus melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke sistem, namun jika admin salah menginputkan username dan password maka admin harus melakukan login ulang. Selanjutnya jika admin sudah masuk ke sistem maka admin dapat mengupdate data yang ada, namun jika data yang diinputkan
  • 58. 44 admin salah atau tidak sesuai maka admin harus mengulanginya lagi. Setelah update data selesai maka admin dapat meninggalkan sistem dengan cara logout. 3.3.2 Data Flow Diagram Level Konteks DFD level konteks, merupakan gambaran umum sistem secara keseluruhan. Dalam sistem ini terdapat empat buah entitas yaitu entitas data login, kategori, produk, berita. Yang pertama context diagram adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. ADMIN GUEST Data_Login Data_Kategori Data_Produk Info_Login Info_Kategori Info_Kategori Data_Kritik_Saran Info_Berita SISTEM INFORMASI MUSEUM BALI Data_Berita Info_Produk Info_Berita Info_Kritik_Saran Info_Produk Gambar 3.8 DFD Level Konteks Pada DFD level konteks gambar 3.8 diatas ini terdapat dua buah proses diantaranya admin memasukkan data atau mengisi data login setelah melakukan login maka admin dapat melihat dan mengupdate data kategori, data produk, data berita. Sedangkan guest dapat melihat data kategori, data produk dan berita.
  • 59. 45 3.3.3 Data Flow Diagram Level 0 Diagram level 0 merupakan uraian dari diagram level konteks yang mana proses pengolahan datanya dibuat lebih terperinci, dimana admin dapat melakukan proses input data dan guest melihat informasi pada sistem. ADMIN 1 Validasi login Data_login Info_login Tb_admin 2 Input Kategori Tb_kategori Data_login Info_login Data_kategori Info_kategori Data_kategori Info_kategori 3 Input Produk 4 Input Berita Tb_produk Tb_berita Data_produk Info_produk Data_produk Info_produk Info_berita Data_berita Data_berita Info_berita 5 Input Kritik dan Saran Info_kritik_saran Info_kritik_saran Tb_kritik_saran GUEST Data_kritik_saran Data_kritik_saran 6 Tampil Data Info_kategori Info_produk Info_berita Info_kategori Info_produk Info_berita Gambar 3.9 DFD Level 0 Pada DFD level 0 gambar 3.9 diatas ini merupakan pengembangan dari diagram konteks yang sudah dibuat sebelumnya, dimana nantinya proses dalam sebuah sistem dibuat lebih detail, beberapa proses yang ada akan dipecah sehingga menjadi lebih rinci dari diagram konteks. Dalam DFD level 0 ini akan dikembangkan menjadi 5 proses yaitu proses login, proses kategori, proses produk, proses berita, proses kritik dan saran. Berikut ini proses-proses yang dapat dilakukan oleh admin dan guest. Pada admin proses yang berlangsung yaitu melakukan login kemudian admin menginput data kategori, data produk,
  • 60. 46 data berita dan dapat melihat informasi kritik dan saran yang diinputkan oleh guest. Untuk proses guest dapat melihat informasi yang ditampilkan pada sistem dan mengirimkan kritik dan saran. 3.3.4 Data Flow Diagram Level 1 Proses 2 Input Kategori Dalam diagram level 1 proses 2 menjelaskan uraian dari proes input kategori yang dilakukan oleh admin dan bagaimana sistem dapat melanjutkannya ke proses penyimpanan. ADMIN Tb_Kategori Data_Kategori Data_Kategori Info_Kategori Info_Kategori 2.2 Tampil Data Kategori 2.1 Input Data Kategori Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses 2 Input Kategori Pada DFD level 1 proses 2 input kategori gambar 3.10 diatas ini merupakan proses yang berlangsung yaitu input data kategori koleksi, langkah pertama yaitu admin akan melihat data kategori koleksi setelah itu sistem akan menampilkan info kategori koleksi kemudian admin dapat menambah data baru. Apabila admin melakukan input data kategori ke sistem maka data yang telah di input tadi akan disimpan ke database, setelah itu jika guest ingin melihat info kategori maka sistem akan memprosesnya dan memanggil info kategori koleksi dari database dan menampilkannya.
  • 61. 47 3.3.5 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3 Input Produk Dalam diagram level 1 proses 3 mejelaskan tentang uraian dari proses input produk yang dilakukan oleh admin dan dilanjutkan dengan proses penyimpanannya ke data store. ADMIN Tb_Produk Data_Produk Data_Produk Info_Produk Info_Produk 3.2 Tampil Data Produk 3.1 Input Data Produk Gambar 3.11 DFD Level 1 Proses 3 Input Produk Pada DFD level 1 proses 3 input produk gambar 3.11 diatas ini merupakan proses yang berlangsung yaitu input data produk, langkah pertama yaitu admin dapat melihat data berita acara kemudian admin juga dapat melakukan update data produk selanjutnya sistem akan menyimpan ke database. Setelah itu apabila admin ingin melihat info produk maka, sistem akan memanggil info produk yang ada di database dan menampilkannya ke guest.
  • 62. 48 3.3.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses 4 Input Berita Dalam diagram level 1 proses 4 mejelaskan tentang uraian dari proses input berita yang dilakukan oleh admin dan dilanjutkan dengan proses penyimpanannya ke data store. ADMIN Tb_Berita Data_Berita Data_Berita Info_Berita Info_Berita 4.2 Tampil Data Berita 4.1 Input Data Berita Gambar 3.12 DFD Level 1 Proses 4 Input Berita Pada DFD level 1 proses 4 input berita gambar 3.12 diatas ini merupakan proses yang berlangsung yaitu input data berita, langkah pertama yaitu admin dapat melihat data berita acara kemudian admin juga dapat melakukan update data berita selanjutnya sistem akan menyimpan ke database. Setelah itu apabila admin ingin melihat info berita maka, sistem akan memanggil info berita yang ada di database dan menampilkannya ke guest.
  • 63. 49 3.3.7 Data Flow Diagram Level 1 Proses 5 Input Kritik Saran Dalam diagram level 1 proses 5 mejelaskan tentang uraian dari proses input kritik dan saran yang dilakukan oleh guest dan dilanjutkan dengan proses penyimpanannya ke data store. GUEST Tb_Kritik_Saran Data_Kritik_Saran 5.2 Tampil Data Kritik Saran ADMIN 5.1 Input Data Kritik dan Saran Info_Kritik_Saran Info_Kritik_Saran Data_Kritik_Saran Gambar 3.13 DFD Level 1 Proses 5 Input Kritik Saran Pada DFD level 1 proses 5 input kritik saran gambar 3.13 diatas ini merupakan proses yang berlangsung yaitu input data kritik dan saran, langkah pertama yaitu admin dapat melihat informasi kritik dan saran yang telah diinputkan oleh guest kemudian admin juga dapat melakukan delete informasi kritik dan saran.
  • 64. 50 3.3.8 Data Flow Diagram Level 1 Proses 6 Tampil Data Diagram level 1 proses 6 juga merupakan uraian dari diagram level konteks. Proses yang diuraikan yaitu proses tampil informasi kategori, informasi produk, informasi berita dan bagaimana tahap penyimpanannya ke data store. GUEST Tb_Berita Info_Kategori Info_Berita 6.3 Tampil Data Berita Tb_Produk Info_Kategori Info_Berita 6.1 Tampil Data Kategori 6.2 Tampil Data Produk Tb_Kategori Info_Produk Info_Produk Gambar 3.14 DFD Level 1 Proses 6 Tampil Data Pada DFD level 1 proses 6 tampil data, gambar 3.14 diatas ini merupakan proses yang berlangsung yaitu admin dapat melihat informasi dari data yang sebelumnya telah di inputkan ke sistem, setelah itu admin juga dapat menambah dan mengedit data dan menyimpannya selanjutnya sistem akan memperbaharui data yang ada di database. Setelah itu informasi yang telah di update tersebut dapat ditampilkan ke guest.
  • 65. 51 3.3.9 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD dalam sistem ini menjelaskan hubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain beserta atribut-atributnya. Dalam menggambarkan ERD tidak perlu menggunakan kardinalitas karena ERD merupakan gambaran umum dan hubungan dari setiap entitas. ADMIN usernameusername passwordpassword nama_lengkapnama_lengkap emailemail no_telpno_telp levellevel blokirblokir mengelola PRODUK id_produkid_produk id_kategoriid_kategori nama_produknama_produk produk_seoproduk_seo deskripsideskripsi fungsifungsi tgl_masuktgl_masuk gambargambar e_deskripsie_deskripsi e_fungsie_fungsi melibatkan Id_KategoriId_Kategori kategori_seokategori_seo nama_kategorinama_kategori KATEGORI BERITA id_beritaid_berita nama_beritanama_berita berita_seoberita_seo isi_beritaisi_berita e_nama_beritae_nama_berita e_isi_beritae_isi_berita mengelola Gambar 3.15 Entity Relationship Diagram Perancangan ERD gambar 3.15, dari sistem ini menggambarkan admin bertugas untuk mengelola tabel kategori, tabel produk, tabel berita. Sedangkan untuk mengupdate tabel produk maka harus melibatkan tabel kategori karena di dalam tabel kategori terdapat data-data yang perlu ditampilkan pada tabel produk, namun karena kedua tabel tersebut saling berhubungan maka admin tidak perlu menambah data yang sudah ada pada tabel kategori lagi tetapi hanya dengan menjadikan Id_kategori sebagai foreign key pada tabel produk.
  • 66. 52 3.3.10 Konseptual Database Pada tahap proses ini menggambarkan perancangan data apa saja yang disimpan ke dalam database serta menjelaskan tentang hubungan antara data secara keseluruhannya. ADMIN PRODUK KATEGORI PK PK FK PK username password nama_lengkap email no_telp level blokir V V id_kategori nama_kategori kategori_seo id_produk id_kategori nama_produk produk_seo deskripsi fungsi tgl_masuk gambar e_deskripsi e_fungsi V BERITA id_berita nama_berita berita_seo isi_berita e_nama_berita e_isi_berita PK Gambar 3.16 Konseptual Database Pada konseptual database gambar 3.16 ini menggambarkan satu admin bisa mengelola banyak kategori, produk, berita. Dalam satu kategori melibatkan banyak produk sehingga id_kategori akan menjadi foreign key pada tabel produk, sehingga pada tabel produk hanya akan memanggil data kategori dari database tanpa harus menambah kolom kategori secara manual pada tabel produk.
  • 67. 53 3.3.11 Struktur Tabel Dalam merancang suatu aplikasi, maka diperlukan suatu penyimpanan data dimana nantinya data-data tersebut akan diolah dengan sistem sehingga menghasilkan data yang sesuai. Untuk itu, diperlukan suatu database sebagai penyimpanan data yang akan disimpan pada tabel-tabel. Dari data-data yang telah di analisa berdasarkan entity relationship diagram yang telah dibuat, maka dihasilkan sejumlah tabel seperti berikut ini : 1. Tabel Admin Nama Tabel : Admin Fungsi : Input data kategori, produk, berita Tabel 3.1 Admin Key Field Name Type Size Description PK username varchar 50 nama password varchar 50 password nama_lengkap varchar 100 nama lengkap email varchar 100 e-mail no_telp varchar 20 no.telp level varchar 20 - blokir enum - - 2. Tabel Kategori Nama Tabel : Kategori Fungsi : Menyimpan data kategori koleksi benda bersejarah pada masing-masing gedung di museum Tabel 3.2 Kategori Key Field Name Type Size Description PK id_kategori int 5 kategori per gedung nama_kategori varchar 100 nama gedung kategori_seo varchar 100 -
  • 68. 54 3. Tabel Produk Nama Tabel : Produk Fungsi : Menyimpan data koleksi benda-benda bersejarah Tabel 3.3 Produk Key Field Name Type Size Description PK id_produk int 5 koleksi FK id_kategori int 5 kategori nama_produk varchar 100 nama koleksi produk_seo varchar 100 - deskripsi text - - fungsi text - - tgl_masuk date - - gambar varchar 100 gambar koleksi e_deskripsi text - - e_fungsi text - - 4. Tabel Berita Nama Tabel : Berita Fungsi : Menyimpan data berita/event Tabel 3.4 Berita Key Field Name Type Size Description PK id_berita int 50 berita nama_berita varchar 100 judul berita_seo varchar 100 - isi_berita text - content e_nama_berita varchar 20 - e_isi_berita text - -
  • 69. 55 3.4 Desain Graphical User Interface (GUI) Graphical User Interface atau GUI, merupakan user interface berupa tampilan grafis ataupun gambar yang digunakan untuk melakukan komunikasi dengan komputer. GUI adalah suatu media virtual yang dapat membuat pengguna memberikan perintah tertentu pada komputer tanpa mengetik perintah tersebut, namun menggunakan gambar yang tersedia. 3.4.1 Desain Home Pada desain home ini penulis merancang web yang dibuat sesuai dengan desain pada rancangan yang telah di selesaikan, yaitu berikut tampilan dari home : Gambar 3.17 Desain Home
  • 70. 56 3.4.2 Desain About Pada desain about us akan ditampilkan sekilas sejarah Museum Bali, berikut merupakan tampilan dari about : Gambar 3.18 Desain About
  • 71. 57 3.4.3 Desain Berita Acara Pada desain berita acara dapat menampilkan beberapa event/kegiatan yang berhubungan dengan Museum Bali tersebut, berikut tampilan dari berita acara : Gambar 3.19 Desain Berita Acara
  • 72. 58 3.4.4 Desain Museum Pada desain museum dapat menampilkan benda-benda koleksi dari setiap kategori di masing-masing gedung museum, berikut tampilan museum ini : Gambar 3.20 Desain Museum
  • 73. 59 3.4.5 Desain Galeri Pada desain galeri ini menampilkan semua benda-benda koleksi yang ada di setiap gedung museum, berikut tampilan dari galeri ini : Gambar 3.21 Desain Galeri
  • 74. 60 3.4.6 Desain Kontak Kami Pada desain kontak kami ini akan menampilkan fasilitas bagi guest untuk bertanya, mengirimkan kritik ataupun saran mengenai Museum Bali, berikut tampilannya : Gambar 3.22 Desain Kontak Kami
  • 75. 61 BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Pada sistem informasi Museum Bali ini terdapat beberapa tampilan halaman yang dibuat agar terlihat menarik dan dapat memberikan informasi yang diperlukan secara tepat. Halaman-halaman tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu halaman yang dapat diakses oleh admin dan halaman yang dapat diakses oleh guest. Implementasi sistem ini menggunakan Adobe Dreamweaver CS3 untuk mendesain dan merancang halaman web agar menarik. Untuk pengolahan gambar pada website ini penulis menggunakan Adobe Photoshop CS3 dan untuk penyimpanan data menggunakan MySQL Server. Tahapan pertama yang wajib dilakukan oleh seorang administrator adalah dengan menginstall software Adobe Dreamweaver pada komputer yang akan digunakan sebagai interface kemudian dilanjutkan PHP serta database MySQL dan sistem operasi Windows 7 Ultimate sebagai server. 4.1 User Interface Admin 4.1.1 Halaman Login Admin Halaman ini merupakan halaman login admin. Untuk dapat mengakses halaman admin, pertama admin harus melakukan login dengan memasukkan username dan password. Jika admin salah memasukkan username dan password maka akan mendapatkan informasi bahwa ada kesalahan. Gambar 4.1 Halaman Login Administrator
  • 76. 62 4.1.2 Halaman Utama Admin Halaman utama admin ini akan muncul jika admin telah melakukan login. Pada halaman ini terdapat beberapa menu yaitu home, ganti password, manajemen modul, kategori koleksi, produk koleksi, profil, hubungi kami, berita dan logout. Berikut tampilannya seperti gambar di bawah ini : Gambar 4.2 Halaman Utama Administrator 4.1.3 Halaman Menu Ganti Password Pada halaman menu ganti password ini terdapat beberapa kolom yaitu masukkan password lama, masukkan password baru, masukkan lagi password baru kemudian klik process atau batal. Di menu ini hanya admin yang dapat melakukan penggantian password. Berikut tampilannya seperti gambar di bawah ini : Gambar 4.3 Halaman Menu Ganti Password
  • 77. 63 4.1.4 Halaman Menu Manajemen Modul Pada halaman menu manajemen modul ini terdapat inputan beberapa database pada sistem informasi museum (simus) yaitu modul ganti password, manajemen modul, kategori koleksi, produk koleksi, profil, home, hubungi kami, berita, homeen (version english language) dan profilen (version english language). Tombol button tambah modul digunakan jika admin ingin membuat data baru juga dapat menambah, menghapus dan mengurangi data dengan meng-klik perintah content di tabel. Berikut tampilannya seperti di bawah ini : Gambar 4.4 Halaman Menu Manajemen Modul 4.1.5 Halaman Menu Kategori Koleksi Pada halaman menu kategori ini menyimpan data koleksi benda-benda bersejarah dari setiap gedung di Museum Bali. Tombol button tambah kategori digunakan jika admin ingin membuat data baru dan dapat menambah, menghapus dan mengurangi data dengan meng-klik perintah untuk content yang ingin di update pada tabel. Berikut tampilannya seperti di bawah ini : Gambar 4.5 Halaman Menu Kategori Koleksi