SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
MEMUPUK KOMITMEN
PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAAN
Indonesia Merupakan negara
yang memiliki keistimewaan
keaneragaman. Salah satunya
adalah agama. Di Indonesia
terdapat beberapa agama yang
berbeda. Meskipun demikian,
persatuan dan kesatuan
bangsa harus tetap terjaga.
Karena Bangsa Indonesia
sendiri memilki semboyan
“Bhinneka Tunggal Ika” yang
berarti meskipun berbeda
teapi tetap satu
MEMUPUK KOMITMEN
PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAAN
“Bhinneka Tunggal Ika”
berbeda-beda tetapi tetap
satu.
Keberagaman suku, etnik,
budaya, dan agama
menyebabkan Indonesia
rentan terhadap konflik. Oleh
karena itu, sangat diperlukan
rasa persatuan dan kesatuan
yang tertanam di setiap warga
negara Indonesia.
MEMUPUK KOMITMEN
PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAAN
Indonesia Merupakan negara
yang memiliki keistimewaan
keaneragaman suku, etnik,
budaya serta karakteristik dan
keunikan disetiap wilayah. Jika
terjadi konflik, jadikanlah konflik
tersebut sebagai pelajaran agar
tidak terjadi di masa mendatang.
Konflik berkelanjutan dapat
menyebabkan permusuhan
bahkan perpecahan dan akhirnya
akan merugikan seluruh rakyat
Indonesia
MEMUPUK KOMITMEN
PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAAN
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika. Secara harfiah pengertian Bhinneka Tunggal Ika adalah Berbeda-beda
tetapi Satu. Bagi bangsa Indonesia semboyan tersebut merupakan dasar untuk
mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Perwujudan semboyan Bhineka
Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dilakukan dengan cara hidup saling
menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang
suku bangsa,agama,bahasa,adat istiadat, warna kulit dan lain-lain. Jika tidak, pastinya
negara kita ini akan terpecah belah. Oleh sebab itu marilah kita jaga Indonesia dengan
sebaik-baiknya agar persatuan bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga untuk
meraih :
1. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang,
2. Pergaulan antar sesama yang lebih akrab,
3. Perbedaan yang tidak menjadi sumber masalah, dan
4. Pembangunan yang lancar
PENTINGNYA INTEGRASI NASIONAL DALAM
BHINNEKA TUNGGAL IKA
Hal ini menggambarkan dari
sampirannya “comberan”
merupakan air yang kotor. Yaitu
melambangkan hati yang kotor
dari rakyat Indonesia yang
menyebabkan banyaknya
tawuran hanya untuk
memperbutkan hal yang sepele.
“Sudah matang malah jadi bau”
artinnya, orang yang tawuran
tuanya pasti menyesal karena
telah menyiakan masa mudanya.
Maka dari itu, daripada tawuran
ayo kita bersatu menjadi NKRI!
PENTINGNYAINTEGRASINASIONALDALAM
BHINNEKATUNGGALIKA
Pantun ii menggambarkan
tetang banyaknya suku di
Indonesia. Ada sunda, batak,
betawi, asmat dan lain-lain.
Banyaknya perbedaan ini
terkadang membuat adanya
konflik internal, sehingga
membuat perpecahan bangsa.
Daripada pecah dari NKRI lebih
baik bersatu demi negeri
Indonesia tercinta ini.
Integrasi nasional adalah penyatuan berbagai kelompok budaya
dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk
suatu identitas nasional sehingga mencapai suatu keserasian fungsi
dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam menjalankan hak dan kewajiban diperlukan keseimbangan
agar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa mengakibatkan
kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain.
Integrasi nasional sangat penting bagi pembangunan bangsa dalam
masyarakat yang berbeda. Setiap warga masyarakat harus
memahami hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari dan
juga menyadari adanya perbedaan etnik, suku, agama, budaya,
bahasa, dan sebagainya. Jangan sampai dengan adanya perbedaan
tersebut dapat menjadi pemicu terjadinya disintegrasi nasional.
PENTINGNYA INTEGRASI NASIONAL DALAM BHINNEKA
TUNGGAL IKA
Anggota masyarakat merasa bahwa mereka
berhasil saling mengisi kebutuhan-
kebutuhan satu dengan lainnya
Terciptanya kesepakatan bersama mengenai
norma-norma dan nilai-nilai sosial yang
dilestarikan dan dijadikan pedoman
Norma-norma dan nilai-nilai sosial
dijadikan aturan baku dalam melangsungkan
proses intgrai nasional
Faktor Pendorong
• Adanya rasa senasib dan seperjuangan
yang diakibatkan oleh faktor sejarah
• Adanya ideologi nasional yang
tercermin dalam simbol negara yaitu
Garuda Pancasila dan Semboyan
Bhinneka Tunggal Ika
• Adanya tekad serat keinginan untuk
bersatu di kalangan bangsa Indonesia
seperti uang dinyatakan dalam sumpah
pemuda
• Adanya ancaman dari luar yang
menyebabkan munculnya semangat
nasionalisme di kalangan bangsa
Indonesia
FAKTOR
PENDORONG
FAKTOR
PENDUKUNG
Faktor Pendukung
• Penggunaan bahasa Indonesia
• Adanya semangat persatuan dan
kesatuan dalam bangsa, bahasa dan
tanah air Indonesia
• Adanya kepribadian dan pandangan
hidup kebangsaan yang sama yaitu
pancasila
• Adanya jiwa dan semangat gotong
royong, solidaritas, dan toleransi
keagamaan yang kuat
• Adanya rasa senasib sepenanggungan
akibat penderitaan penjajahan
FAKTOR
PENGHAMBAT
Faktor Penghambat
• Kurangnya penghargaan terhadap
kemajemukan yang bersifat
heterogen
• Kurangnya toleransi antar
golongan
• Kurangnya kesadaran daari
masyarakat terhadap ancaman
dan gangguan dari luar
• Adanya ketidakpuasan terhadap
ketimpangan dan
ketidakmerataan hasil-hasil
pembangunan
MEMBANGKITKAN KESADARANWARGA NEGARAUNTUK
BELA NEGARA
Upaya bela negara adalah sikap
dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaannya
terhadap NKRI berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
Bela negara yang dilakukan oleh
warga megara merupakan hak
dan kewajiban membela serta
mempertahankan kemerdekaan
dari segala ancaman. Oleh
karena itu, warga negara
mempunyai kewajiban untuk
ikut serta dalam pembelaan
negara.
Bela negara yang dilakukan oleh warga negara bukan
hanya sebagai kewajiban dasar manusia, tetapi juga
merupakan kehormatan warga negara sebagai wujud
pengabdian dan kerelaan berkorban kepda bangsa dan
negara. Sebagai warga negara sudah sepantasnya bila kita
turut serta dalam bela negara dengan mewaspadai dan
mengatasi berbagai ancaman. Ancaman, hambatan dan
gangguan tersebut dapat datang dari luar negeri bahkan
dari dalam negeri sekalipun.
MEMBANGKITKAN KESADARAN WARGA NEGARA
UNTUK BELA NEGARA
ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN,
DAN GANGGUAN
• Ancaman adalah usaha yang
bersifat mengubah merombak
kebijaksanaan yang dilakukan
secara konsepsional melalui
tindak kriminal dan politis
• Ancaman militer adalah ancaman
yang menggunakan kekuatan
bersenjata yang terorganisasi yang
dinilai mempunyai kekuatan yang
membahayakan
• Ancaman non militer adalah ancaman
yang tidak menggunakan kekuatan
bersenjata tetapi apabila dibiarkan akan
berbahaya
ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN,
DAN GANGGUAN
Ancaman Luar Negeri
• Agresi
• Pelanggaran Wilayah oleh negara lain
• Spionase (mata-mata)
• Sabotase
• Aksi teror dari jaringan internasional
Ancaman Dalam Negeri
• Pemberontakan bersenjata
• Konflik horisontal
• Aksi teror
• Sabotase
• Aksi kekerasan yang berbau SARA
• Gerakan separatis
ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN,
DAN GANGGUAN
Hambatan adalah usaha yang
berasal dari diri sendiri yang bersifat
atau bertujuan untuk melemahkan
atau menghalangi secara tidak
konsepsional
Tantangan adalah hal atau
usaha yang bertujuan untuk
mengunggah kemampuan
Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal
dari luar yang bersifat atau bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak
konsepsional (tidak terarah)
Tap MPR No. VI Tahun 1973 tentang konsep
wawasan Nusantara dan Kemanan Nasional
UU RI No. 29 Tahun 1954 tentang Pokok-Pokok
perlawanan Rakyat
UU RI No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan
pokok Hankam Negara RI
Tap MPR No. VI Tahun 2000 tentang
pemisahan TNI dan POLRI
Tap MPR No. VII Tahun 2000 tentang peranan
TNI dan POLRI
Amandemen UUD Negara Republik Indonesia
1945 pasal 30 ayat (1)
MEMBANGUN KETERSEDIAAN WARGA UNTUK
BELA NEGARA
Segala usaha yang dilakukan
untuk membela negara,
mempertahankan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan
bangsa merupakan hak dan
kewajiban setiap warga negara.
Dan hal itu harus dilakukan
jika kita sebagai warga negara,
menginginkan negara yang
aman dan bahagia
MEMBANGUN KETERSEDIAAN WARGA UNTUK
BELA NEGARA
Dalam membela negara tidak
hanya dapat dilakukan dengan
berperang di medan perang.
Upaya bela negara dapat
dilakukan dengan
menyesuaikan kemampuan
kita. Dalam UU RI No. 3
Tahun 2002 tentang
pertahanan negara pasal 9 ayat
2 menyatakan bentuk-bentuk
usaha bela negara, salah
satunya adalah mengabdi pada
profesi
MEMBANGUN KETERSEDIAAN WARGA UNTUK
BELA NEGARA
Membela negara bukan hanya
sekedar kewajiban dasar tetapi
juga merupakan kehormatan
bagi setiap warga negara yang
mana hal tersebut harus
dilaksanakan dengan
kesadaran, tanggung jawab,
dan kerelaan berkorban demi
bangsa dan negara.
Usaha pembelaan negara sangat penting untuk menjamin
kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan berbagai
ancaman terhadap bangsa. Oleh karena itu setiap warga
negara perlu memahami berbagai bentuk usaha pembelaan
negara dalam rangka melaksanakan peran serta dalam usaha
pembelaan negara antara lain :
1. Pendidikan kewarganegaraan
2. Pelatihan dasar kemiliteran
3. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau
wajib
4. Pengabdian sesuai dengan profesi
MEMBANGUN KETERSEDIAAN WARGA UNTUK
BELA NEGARA
Pantun Bab Merajut Kebersamaan dan Kebhinekaan- PPKN

Contenu connexe

Tendances

Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Cahya Mustikaroh
 
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMPERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMMuhamad Yogi
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudaabd_
 
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraRisdiana Hidayat
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalismeRizal Komarudin
 
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2Warnet Raha
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAMuhamad Yogi
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Racmat Ridho
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasionalMardiah Ahmad
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargakasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargaafnan kaffi
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxDinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxafifahdhaniyah
 
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMesinesId
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiabd_
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalErika N. D
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...MohammadKhalilArdhan
 

Tendances (20)

Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
 
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMPERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
 
Integrasi nasional ppt
Integrasi nasional pptIntegrasi nasional ppt
Integrasi nasional ppt
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
 
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalisme
 
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 2
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargakasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxDinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
 
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
 
Tugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasionalTugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasional
 
Demokrasi ppt
Demokrasi pptDemokrasi ppt
Demokrasi ppt
 

En vedette

Bab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Bab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanBab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Bab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanermisetyawati
 
Jenis jenis pantun dan contohnya
Jenis jenis pantun dan contohnyaJenis jenis pantun dan contohnya
Jenis jenis pantun dan contohnyaStefanus Raditya
 
Merajut Kebersamaan & Kebhinekaan
Merajut Kebersamaan & KebhinekaanMerajut Kebersamaan & Kebhinekaan
Merajut Kebersamaan & KebhinekaanDameria Siahaan
 
Merajut Kebersamaan Dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan Dalam KebhinnekaanMerajut Kebersamaan Dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan Dalam Kebhinnekaanamara visca
 
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanMerajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanRacmat Ridho
 
Makna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaMakna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaTata
 
Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
Soal Bahasa Indonesia Kelas 6Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
Soal Bahasa Indonesia Kelas 6Syafitri Cean
 
Kharakter bangsa pancasila laksda TNI Dr. Yani 28 april 2016
Kharakter bangsa pancasila laksda TNI Dr. Yani 28 april 2016Kharakter bangsa pancasila laksda TNI Dr. Yani 28 april 2016
Kharakter bangsa pancasila laksda TNI Dr. Yani 28 april 2016Yani Antariksa
 
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)Marselinus Richardo
 
Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
Soal Bahasa Indonesia Kelas 6Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
Soal Bahasa Indonesia Kelas 6Syafitri Cean
 
Soal ulangan kelas 5 sem 1
Soal ulangan kelas 5 sem 1Soal ulangan kelas 5 sem 1
Soal ulangan kelas 5 sem 1Poets & Writers
 
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by MudafiqLKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by MudafiqMudafiq R. Pratama
 
LEMBAGA KEBUDAYAAN INDONESIA
LEMBAGA KEBUDAYAAN INDONESIALEMBAGA KEBUDAYAAN INDONESIA
LEMBAGA KEBUDAYAAN INDONESIAMokhamad Solikhan
 
Pantun epmat kerat muhibah & perpaduan
Pantun epmat kerat muhibah & perpaduanPantun epmat kerat muhibah & perpaduan
Pantun epmat kerat muhibah & perpaduanNursyamimi Ameera
 
Bab 7 pkn
Bab 7 pknBab 7 pkn
Bab 7 pknStikom
 

En vedette (20)

Bab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Bab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanBab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Bab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
 
Jenis jenis pantun dan contohnya
Jenis jenis pantun dan contohnyaJenis jenis pantun dan contohnya
Jenis jenis pantun dan contohnya
 
Kebersamaan dalam kebhinnekaan
Kebersamaan dalam kebhinnekaanKebersamaan dalam kebhinnekaan
Kebersamaan dalam kebhinnekaan
 
Kumpulan pantun
Kumpulan pantunKumpulan pantun
Kumpulan pantun
 
Kebhinekaan
Kebhinekaan Kebhinekaan
Kebhinekaan
 
Merajut Kebersamaan & Kebhinekaan
Merajut Kebersamaan & KebhinekaanMerajut Kebersamaan & Kebhinekaan
Merajut Kebersamaan & Kebhinekaan
 
Merajut Kebersamaan Dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan Dalam KebhinnekaanMerajut Kebersamaan Dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan Dalam Kebhinnekaan
 
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanMerajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
 
Makna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaMakna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal Ika
 
Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
Soal Bahasa Indonesia Kelas 6Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
 
Kharakter bangsa pancasila laksda TNI Dr. Yani 28 april 2016
Kharakter bangsa pancasila laksda TNI Dr. Yani 28 april 2016Kharakter bangsa pancasila laksda TNI Dr. Yani 28 april 2016
Kharakter bangsa pancasila laksda TNI Dr. Yani 28 april 2016
 
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
 
Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
Soal Bahasa Indonesia Kelas 6Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
Soal Bahasa Indonesia Kelas 6
 
Pantun lama
Pantun lamaPantun lama
Pantun lama
 
Soal ulangan kelas 5 sem 1
Soal ulangan kelas 5 sem 1Soal ulangan kelas 5 sem 1
Soal ulangan kelas 5 sem 1
 
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by MudafiqLKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
 
LEMBAGA KEBUDAYAAN INDONESIA
LEMBAGA KEBUDAYAAN INDONESIALEMBAGA KEBUDAYAAN INDONESIA
LEMBAGA KEBUDAYAAN INDONESIA
 
Pantun epmat kerat muhibah & perpaduan
Pantun epmat kerat muhibah & perpaduanPantun epmat kerat muhibah & perpaduan
Pantun epmat kerat muhibah & perpaduan
 
Bab 7 pkn
Bab 7 pknBab 7 pkn
Bab 7 pkn
 
PPT Makna Pancasila
PPT Makna PancasilaPPT Makna Pancasila
PPT Makna Pancasila
 

Similaire à Pantun Bab Merajut Kebersamaan dan Kebhinekaan- PPKN

Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAlyaraisa Alpasha
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...bulan purnama
 
integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika
integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ikaintegrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika
integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ikaabd_
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanFitri Yusmaniah
 
PPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptx
PPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptxPPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptx
PPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptxSeptiawanBimaSakti
 
Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan dalam KebhinnekaanMerajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaanlise_ti
 
fdokumen.com_integrasi-nasional-58e52c92c84e4.pptx
fdokumen.com_integrasi-nasional-58e52c92c84e4.pptxfdokumen.com_integrasi-nasional-58e52c92c84e4.pptx
fdokumen.com_integrasi-nasional-58e52c92c84e4.pptxakhmadalfayaqi1
 
PKn X bab 7 SEM2
PKn X bab 7 SEM2PKn X bab 7 SEM2
PKn X bab 7 SEM2Miff190
 
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaBab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaLukman Priasmoro
 
Modul 4_KelasC_(Dara Febrian, Siti Julaeha).pptx
Modul 4_KelasC_(Dara Febrian, Siti Julaeha).pptxModul 4_KelasC_(Dara Febrian, Siti Julaeha).pptx
Modul 4_KelasC_(Dara Febrian, Siti Julaeha).pptxDaraFebrian
 
INTEGRASI (PKN- X/10)
INTEGRASI (PKN- X/10)INTEGRASI (PKN- X/10)
INTEGRASI (PKN- X/10)yasinta2311
 
Persatuanndan kesatuan.pptx
Persatuanndan kesatuan.pptxPersatuanndan kesatuan.pptx
Persatuanndan kesatuan.pptxHernaWati14
 
Ppt pkn kelas X perawat SMK Nurul Huda
Ppt pkn kelas X perawat SMK Nurul HudaPpt pkn kelas X perawat SMK Nurul Huda
Ppt pkn kelas X perawat SMK Nurul Hudaapotek agam farma
 
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraganazimahagustina
 
Kerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptxKerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptxNurulyDybala1
 
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegaraTeukuMahawira
 

Similaire à Pantun Bab Merajut Kebersamaan dan Kebhinekaan- PPKN (20)

PKN
PKNPKN
PKN
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
 
integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika
integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ikaintegrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika
integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaan
 
Pkn kel anisa
Pkn kel anisa   Pkn kel anisa
Pkn kel anisa
 
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
 
PPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptx
PPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptxPPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptx
PPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptx
 
Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan dalam KebhinnekaanMerajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
 
fdokumen.com_integrasi-nasional-58e52c92c84e4.pptx
fdokumen.com_integrasi-nasional-58e52c92c84e4.pptxfdokumen.com_integrasi-nasional-58e52c92c84e4.pptx
fdokumen.com_integrasi-nasional-58e52c92c84e4.pptx
 
PKn X bab 7 SEM2
PKn X bab 7 SEM2PKn X bab 7 SEM2
PKn X bab 7 SEM2
 
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaBab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
 
Modul 4_KelasC_(Dara Febrian, Siti Julaeha).pptx
Modul 4_KelasC_(Dara Febrian, Siti Julaeha).pptxModul 4_KelasC_(Dara Febrian, Siti Julaeha).pptx
Modul 4_KelasC_(Dara Febrian, Siti Julaeha).pptx
 
INTEGRASI (PKN- X/10)
INTEGRASI (PKN- X/10)INTEGRASI (PKN- X/10)
INTEGRASI (PKN- X/10)
 
Persatuanndan kesatuan.pptx
Persatuanndan kesatuan.pptxPersatuanndan kesatuan.pptx
Persatuanndan kesatuan.pptx
 
Ppt pkn kelas X perawat SMK Nurul Huda
Ppt pkn kelas X perawat SMK Nurul HudaPpt pkn kelas X perawat SMK Nurul Huda
Ppt pkn kelas X perawat SMK Nurul Huda
 
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
 
Bela negara
Bela negaraBela negara
Bela negara
 
Kerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptxKerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptx
 
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
 

Plus de calonmayat

OFFICE AUTOMATION SYSTEM
OFFICE AUTOMATION SYSTEMOFFICE AUTOMATION SYSTEM
OFFICE AUTOMATION SYSTEMcalonmayat
 
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERSIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERcalonmayat
 
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERcalonmayat
 
ALGORITMA MENARA HANOI MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF
ALGORITMA MENARA HANOI MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIFALGORITMA MENARA HANOI MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF
ALGORITMA MENARA HANOI MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIFcalonmayat
 
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERcalonmayat
 
Free Professional PowerPoint Template
Free Professional PowerPoint TemplateFree Professional PowerPoint Template
Free Professional PowerPoint Templatecalonmayat
 
FREE SIMPLE POWER POINT TEMPLATE
FREE SIMPLE POWER POINT TEMPLATEFREE SIMPLE POWER POINT TEMPLATE
FREE SIMPLE POWER POINT TEMPLATEcalonmayat
 
STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH HARI BURUH
STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH HARI BURUHSTRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH HARI BURUH
STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH HARI BURUHcalonmayat
 
Presentasi PTK - Upaya meningkatkan minat belajar matematika melalui discover...
Presentasi PTK - Upaya meningkatkan minat belajar matematika melalui discover...Presentasi PTK - Upaya meningkatkan minat belajar matematika melalui discover...
Presentasi PTK - Upaya meningkatkan minat belajar matematika melalui discover...calonmayat
 
MENGANALISIS TERBENTUKNYA NKRI - SEJARAH INDONESIA BAB 5 B
MENGANALISIS TERBENTUKNYA NKRI - SEJARAH INDONESIA BAB 5 BMENGANALISIS TERBENTUKNYA NKRI - SEJARAH INDONESIA BAB 5 B
MENGANALISIS TERBENTUKNYA NKRI - SEJARAH INDONESIA BAB 5 Bcalonmayat
 
KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2
KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2
KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2calonmayat
 
Jaringan Hewan - Biologi
Jaringan Hewan - BiologiJaringan Hewan - Biologi
Jaringan Hewan - Biologicalonmayat
 
Hak dan kewajiban warga negara dalam demokrasi
Hak dan kewajiban warga negara dalam demokrasiHak dan kewajiban warga negara dalam demokrasi
Hak dan kewajiban warga negara dalam demokrasicalonmayat
 
Sifat-Sifat Sistem Periodik Unsur
Sifat-Sifat Sistem Periodik UnsurSifat-Sifat Sistem Periodik Unsur
Sifat-Sifat Sistem Periodik Unsurcalonmayat
 
Sistem pemerintahan Negara
Sistem pemerintahan NegaraSistem pemerintahan Negara
Sistem pemerintahan Negaracalonmayat
 
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAIMEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAIcalonmayat
 
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMPERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMcalonmayat
 
Virus influenza
Virus influenzaVirus influenza
Virus influenzacalonmayat
 

Plus de calonmayat (18)

OFFICE AUTOMATION SYSTEM
OFFICE AUTOMATION SYSTEMOFFICE AUTOMATION SYSTEM
OFFICE AUTOMATION SYSTEM
 
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERSIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
 
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
 
ALGORITMA MENARA HANOI MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF
ALGORITMA MENARA HANOI MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIFALGORITMA MENARA HANOI MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF
ALGORITMA MENARA HANOI MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF
 
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
 
Free Professional PowerPoint Template
Free Professional PowerPoint TemplateFree Professional PowerPoint Template
Free Professional PowerPoint Template
 
FREE SIMPLE POWER POINT TEMPLATE
FREE SIMPLE POWER POINT TEMPLATEFREE SIMPLE POWER POINT TEMPLATE
FREE SIMPLE POWER POINT TEMPLATE
 
STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH HARI BURUH
STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH HARI BURUHSTRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH HARI BURUH
STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH HARI BURUH
 
Presentasi PTK - Upaya meningkatkan minat belajar matematika melalui discover...
Presentasi PTK - Upaya meningkatkan minat belajar matematika melalui discover...Presentasi PTK - Upaya meningkatkan minat belajar matematika melalui discover...
Presentasi PTK - Upaya meningkatkan minat belajar matematika melalui discover...
 
MENGANALISIS TERBENTUKNYA NKRI - SEJARAH INDONESIA BAB 5 B
MENGANALISIS TERBENTUKNYA NKRI - SEJARAH INDONESIA BAB 5 BMENGANALISIS TERBENTUKNYA NKRI - SEJARAH INDONESIA BAB 5 B
MENGANALISIS TERBENTUKNYA NKRI - SEJARAH INDONESIA BAB 5 B
 
KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2
KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2
KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2
 
Jaringan Hewan - Biologi
Jaringan Hewan - BiologiJaringan Hewan - Biologi
Jaringan Hewan - Biologi
 
Hak dan kewajiban warga negara dalam demokrasi
Hak dan kewajiban warga negara dalam demokrasiHak dan kewajiban warga negara dalam demokrasi
Hak dan kewajiban warga negara dalam demokrasi
 
Sifat-Sifat Sistem Periodik Unsur
Sifat-Sifat Sistem Periodik UnsurSifat-Sifat Sistem Periodik Unsur
Sifat-Sifat Sistem Periodik Unsur
 
Sistem pemerintahan Negara
Sistem pemerintahan NegaraSistem pemerintahan Negara
Sistem pemerintahan Negara
 
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAIMEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
 
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMPERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
 
Virus influenza
Virus influenzaVirus influenza
Virus influenza
 

Dernier

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Dernier (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Pantun Bab Merajut Kebersamaan dan Kebhinekaan- PPKN

  • 1.
  • 2. MEMUPUK KOMITMEN PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAAN Indonesia Merupakan negara yang memiliki keistimewaan keaneragaman. Salah satunya adalah agama. Di Indonesia terdapat beberapa agama yang berbeda. Meskipun demikian, persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap terjaga. Karena Bangsa Indonesia sendiri memilki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti meskipun berbeda teapi tetap satu
  • 3. MEMUPUK KOMITMEN PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAAN “Bhinneka Tunggal Ika” berbeda-beda tetapi tetap satu. Keberagaman suku, etnik, budaya, dan agama menyebabkan Indonesia rentan terhadap konflik. Oleh karena itu, sangat diperlukan rasa persatuan dan kesatuan yang tertanam di setiap warga negara Indonesia.
  • 4. MEMUPUK KOMITMEN PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAAN Indonesia Merupakan negara yang memiliki keistimewaan keaneragaman suku, etnik, budaya serta karakteristik dan keunikan disetiap wilayah. Jika terjadi konflik, jadikanlah konflik tersebut sebagai pelajaran agar tidak terjadi di masa mendatang. Konflik berkelanjutan dapat menyebabkan permusuhan bahkan perpecahan dan akhirnya akan merugikan seluruh rakyat Indonesia
  • 5. MEMUPUK KOMITMEN PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAAN Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Secara harfiah pengertian Bhinneka Tunggal Ika adalah Berbeda-beda tetapi Satu. Bagi bangsa Indonesia semboyan tersebut merupakan dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Perwujudan semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dilakukan dengan cara hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa,agama,bahasa,adat istiadat, warna kulit dan lain-lain. Jika tidak, pastinya negara kita ini akan terpecah belah. Oleh sebab itu marilah kita jaga Indonesia dengan sebaik-baiknya agar persatuan bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga untuk meraih : 1. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang, 2. Pergaulan antar sesama yang lebih akrab, 3. Perbedaan yang tidak menjadi sumber masalah, dan 4. Pembangunan yang lancar
  • 6. PENTINGNYA INTEGRASI NASIONAL DALAM BHINNEKA TUNGGAL IKA Hal ini menggambarkan dari sampirannya “comberan” merupakan air yang kotor. Yaitu melambangkan hati yang kotor dari rakyat Indonesia yang menyebabkan banyaknya tawuran hanya untuk memperbutkan hal yang sepele. “Sudah matang malah jadi bau” artinnya, orang yang tawuran tuanya pasti menyesal karena telah menyiakan masa mudanya. Maka dari itu, daripada tawuran ayo kita bersatu menjadi NKRI!
  • 7. PENTINGNYAINTEGRASINASIONALDALAM BHINNEKATUNGGALIKA Pantun ii menggambarkan tetang banyaknya suku di Indonesia. Ada sunda, batak, betawi, asmat dan lain-lain. Banyaknya perbedaan ini terkadang membuat adanya konflik internal, sehingga membuat perpecahan bangsa. Daripada pecah dari NKRI lebih baik bersatu demi negeri Indonesia tercinta ini.
  • 8. Integrasi nasional adalah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam menjalankan hak dan kewajiban diperlukan keseimbangan agar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa mengakibatkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain. Integrasi nasional sangat penting bagi pembangunan bangsa dalam masyarakat yang berbeda. Setiap warga masyarakat harus memahami hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari dan juga menyadari adanya perbedaan etnik, suku, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya. Jangan sampai dengan adanya perbedaan tersebut dapat menjadi pemicu terjadinya disintegrasi nasional. PENTINGNYA INTEGRASI NASIONAL DALAM BHINNEKA TUNGGAL IKA
  • 9.
  • 10. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan- kebutuhan satu dengan lainnya Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses intgrai nasional
  • 11. Faktor Pendorong • Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah • Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika • Adanya tekad serat keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia seperti uang dinyatakan dalam sumpah pemuda • Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia FAKTOR PENDORONG
  • 12. FAKTOR PENDUKUNG Faktor Pendukung • Penggunaan bahasa Indonesia • Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa dan tanah air Indonesia • Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yaitu pancasila • Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat • Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan
  • 13. FAKTOR PENGHAMBAT Faktor Penghambat • Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen • Kurangnya toleransi antar golongan • Kurangnya kesadaran daari masyarakat terhadap ancaman dan gangguan dari luar • Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan
  • 14. MEMBANGKITKAN KESADARANWARGA NEGARAUNTUK BELA NEGARA Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Bela negara yang dilakukan oleh warga megara merupakan hak dan kewajiban membela serta mempertahankan kemerdekaan dari segala ancaman. Oleh karena itu, warga negara mempunyai kewajiban untuk ikut serta dalam pembelaan negara.
  • 15. Bela negara yang dilakukan oleh warga negara bukan hanya sebagai kewajiban dasar manusia, tetapi juga merupakan kehormatan warga negara sebagai wujud pengabdian dan kerelaan berkorban kepda bangsa dan negara. Sebagai warga negara sudah sepantasnya bila kita turut serta dalam bela negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai ancaman. Ancaman, hambatan dan gangguan tersebut dapat datang dari luar negeri bahkan dari dalam negeri sekalipun. MEMBANGKITKAN KESADARAN WARGA NEGARA UNTUK BELA NEGARA
  • 16. ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN, DAN GANGGUAN • Ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis • Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kekuatan yang membahayakan • Ancaman non militer adalah ancaman yang tidak menggunakan kekuatan bersenjata tetapi apabila dibiarkan akan berbahaya
  • 17. ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN, DAN GANGGUAN Ancaman Luar Negeri • Agresi • Pelanggaran Wilayah oleh negara lain • Spionase (mata-mata) • Sabotase • Aksi teror dari jaringan internasional Ancaman Dalam Negeri • Pemberontakan bersenjata • Konflik horisontal • Aksi teror • Sabotase • Aksi kekerasan yang berbau SARA • Gerakan separatis
  • 18. ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN, DAN GANGGUAN Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk mengunggah kemampuan Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional (tidak terarah)
  • 19. Tap MPR No. VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan Nusantara dan Kemanan Nasional UU RI No. 29 Tahun 1954 tentang Pokok-Pokok perlawanan Rakyat UU RI No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan pokok Hankam Negara RI Tap MPR No. VI Tahun 2000 tentang pemisahan TNI dan POLRI Tap MPR No. VII Tahun 2000 tentang peranan TNI dan POLRI Amandemen UUD Negara Republik Indonesia 1945 pasal 30 ayat (1)
  • 20. MEMBANGUN KETERSEDIAAN WARGA UNTUK BELA NEGARA Segala usaha yang dilakukan untuk membela negara, mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan bangsa merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Dan hal itu harus dilakukan jika kita sebagai warga negara, menginginkan negara yang aman dan bahagia
  • 21. MEMBANGUN KETERSEDIAAN WARGA UNTUK BELA NEGARA Dalam membela negara tidak hanya dapat dilakukan dengan berperang di medan perang. Upaya bela negara dapat dilakukan dengan menyesuaikan kemampuan kita. Dalam UU RI No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara pasal 9 ayat 2 menyatakan bentuk-bentuk usaha bela negara, salah satunya adalah mengabdi pada profesi
  • 22. MEMBANGUN KETERSEDIAAN WARGA UNTUK BELA NEGARA Membela negara bukan hanya sekedar kewajiban dasar tetapi juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang mana hal tersebut harus dilaksanakan dengan kesadaran, tanggung jawab, dan kerelaan berkorban demi bangsa dan negara.
  • 23. Usaha pembelaan negara sangat penting untuk menjamin kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan berbagai ancaman terhadap bangsa. Oleh karena itu setiap warga negara perlu memahami berbagai bentuk usaha pembelaan negara dalam rangka melaksanakan peran serta dalam usaha pembelaan negara antara lain : 1. Pendidikan kewarganegaraan 2. Pelatihan dasar kemiliteran 3. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib 4. Pengabdian sesuai dengan profesi MEMBANGUN KETERSEDIAAN WARGA UNTUK BELA NEGARA