Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Pemilih di Pesisir Selatan
1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT
PARTISIPASI PEMILIH PADA PEMILU LEGISLATIF
TAHUN 2014
DI KABUPATEN PESISIR SELATAN
CANANG BAGUS PRAHARA UMPU
1320832004
MAGISTER ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu tonggak utama pemerintahan yang demokratis
adalah melalui adanya pemilu (Pemilihan Umum), yang mana
pemilu sendiri merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan
rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3. Pemilu Salah satu bentuk Demokrasi sebagai
sarana kedaulatan rakyat, sarana
partisipasi masyarakat, sarana memilih
pemimpin politik dan sarana sirkulasi
elit;
Partisipasi Pemilih Persentase atau populasi usia pemilihan
(atau persentase pemilih yang terdaftar)
yang benar-benar hadir untuk memilih
dalam pemilu
4. Pemilu Eksekutif : masyarakat memilih pemimpin yakni
presiden dan wakilnya pada tingkat negara
dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada
tingkat daerah.
Pemilu Legislatif : merupakan pemilihan yang dilakukan
untuk memilih wakil rakyat (Dewan Perwakilan
Rakyat [DPR]/Dewan Perwakilan Daerah
[DPD]) pada tingkat pusat dan pada daerah
(Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [DPRD])
yang akan menjadi penyalur kepentingan dan
aspirasi masyarakat.
5. JUMLAH PARTISIPASI PEMILIH DALAM PEMILU
LEGISLATIF 1955-2014
Pemilu Legislatif 1955 1971
1977
&
1982
1987 1992 1997 1999 2004 2009 2014
Partisipasi Pemilih
(voter turnout)
91,4% 96,6% 96,5% 96,4% 95,1% 93,6% 92,6% 84,1% 70,9% 75,11%
“Golput” 8,6% 3,4% 3,5% 3,6% 4,9% 6,4% 7,4% 15,9% 29,1% 24,89%
Total 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pilpres Partisipasi Pilpres Putaran I 78,2% 71,7% 70%
Partisipasi Pilpres Putaran II 76,6%
“Golput” “Golput” Pilpres Putaran I 21,8% 28,3% 30%
Golput” Pilpres Putaran II 23,4%
Sumber : Data KPU RI
6. PEMILU LEGISLATIF 2014 Partisipasi Pemilih Kab. Pesisir Selatan
sebesar 73,42% (Daftar Pemilih 324.417
orang dan pengguna hak pilih 238.193
orang)
Partisipasi pemilih yang tergambar dalam pemilu-pemilu secara nasional di atas
juga berlaku dalam penyelenggaraan Pileg dan Pilpres di Kabupaten Pesisir
Selatan. Partisipasi pemilih yang terekam sekurang-kurangnya dalam tiga Pileg
dan Pilpres di Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu 2004, 2009, dan 2014 juga
mengalami fluktuasi.
• Pileg 2004 sebanyak 164.485 pemilih dari (63,53%)
• Pileg 2009 sebanyak 206.504 pemilih (74,29%)
• Pileg 2014 sebanyak 238.193 pemilih (73,42%)
Sumber : Data KPU Kabupaten Pesisir Selatan
7. Pemilu Legislatif 2004 2009 2014
Partisipasi Pemilih (voter turnout) 164.485
63,53%
206.504
74,29%
238.193
73,42%
Golput 94.443
36,47%
71.459
25,71%
84.956
26,58%
Total 100% 100% 100%
Partisipasi Pilpres Putaran I 214.216
72%
206.888
63%
Golput Putaran I 83.578
28%
119.109
37%
Total 297.794
100%
325.997
100%
JUMLAH PARTISIPASI PEMILIH DALAM PEMILU
LEGISLATIF 2004, 2009, 2014 DI PESISIR SELATAN
Sumber : Data KPU Kabupaten Pesisir Selatan
8. B. Rumusan Masalah
1. Apakah faktor sosio-ekonomi mempengaruhi tingkat partisipasi
pemilih (voter turnout) dalam pemilu legislatif tahun 2014 di
Kabupaten Pesisir Selatan?
2. Apakah faktor motivasi mengikuti pileg mempengaruhi tingkat
partisipasi pemilih (voter turnout) dalam pemilu legislatif tahun
2014 di Kabupaten Pesisir Selatan?
3. Apakah faktor sikap terhadap politik uang (vote buying)
mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih (voter turnout)
dalam pemilu legislatif tahun 2014 di Kabupaten Pesisir Selatan?
9. A. Penelitian Terdahulu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
No Nama Peneliti dan judul Teori dan Konsep Variabel Metode
Responden dan
lokasi
1. Aidinil Zetra dan Bakaruddin Rosyidi
(Kehadiran dan Ketidak hadiran
Masyarakat Kab. Dharmasraya dalam
Pemilu 2014)
Partisipasi Politik, Partisipasi
Memilih, Politik Uang
Sosio Demografi, Sosial
Ekonomi, Politik Uang,
Deskriptif
Kuantitatif
Masyarakat
Kabupaten
Dharmasraya
2 Tim Peneliti KPU Kab. Muna
(Tingkat Kehadiran Pemilih dan Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Kehadiran
dan Ketidakhadiran Pemilih Untuk Hadir
Memilih Pada Pemilu Tahun 2014 Di
Kabupaten Muna)
Partisipasi Politik, Pemilihan
Umum
Geografis,
Sosial Ekonomi, Psikologis,
Rasionalitas
Kuantitatif Masyarakat
Kabupaten Muna
3. Aidinil Zetra, Bakaruddin Rosyidi, Ferra
Yanuar, Canang Bagus Prahara Umpu
(Partisipasi Politik dan Politik Uang
dalam Pemilu Legislatif 2014 di
Kabupaten Pesisir Selatan)
Partisipasi Pemilu, Perilaku
Memilih, Politik Uang
Sosio-Ekonomi, Politik
Uang
Kuantitatif-
kualitatif
Masyarakat
Kabupaten Pesisir
Selatan
4. Canang Bagus Prahara Umpu
(Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Tingkat Partisipasi Pemilih Pada Pemilu
Legislatif Tahun 2014 Di Kabupaten
Pesisir Selatan)
Partisipasi Politik, Partisipasi
Pemilih, Politik Uang
Sosio-ekonomi, Motivasi
Pemilih, Politik Uang
Kuantitatif Masyarakat
Kabupaten Pesisir
Selatan
10. B. Pendekatan Teoritis
1. Konsep Partisipasi Politik
2. Partisipasi Pemilih
• Sosio-ekonomi
• Motivasi Mengikuti Pileg
3. Politik Uang
11. C. Model Analisis
Independent Variabel (X) Dependent Variabel (Y)
Status Sosio-Ekonomi
Motivasi Mengikuti Pileg
Politik Uang
Partisipasi Pemilih
(Voter Turnout)
Pileg Tahun 2014
di Pesisir Selatan
12. D. Hipotesis
1. Hipotesis Variabel 1 Terdapat hubungan yang signifikan antara Faktor
Sosio-Ekonomi dengan partisipasi pemilih (voter turnout) dalam
Pileg 2014 di Kabupaten Pesisir Selatan.
2. Hipotesis Variabel 2 Terdapat hubungan yang signifikan antara
motivasi mengikuti voting dengan partisipasi pemilih (voter turnout)
dalam Pileg 2014 di Kabupaten Pesisir Selatan.
3. Hipotesis Variabel 3 Terdapat hubungan yang signifikan antara
pengalaman atau praktik politik uang dengan partisipasi pemilih
(voter turnout) dalam Pileg 2014 di Kabupaten Pesisir Selatan.
Selatan.
13. E. Definisi Operasional dan Indikator
Variabel Indikator
Skala
Pengukuran
Partisipasi pemilih (voter
turnout) dalam pileg
Tahun 2014
(Y)
Menggunakan hak pilih dalam Pileg tahun 2014. Ordinal
Faktor Sosio-ekonomi
(X1)
1. Umur Calon Pemilih
2. Jenis Kelamin Calon Pemilih
3. Agama Calon Pemilih
4. Suku Calon Pemilih
5. Asal Kecamatan Calon Pemilih
6. Tingkat Pendidikan Calon Pemilih
7. Pekerjaan Calon Pemilih
8. Pendapatan Calon Pemilih
Nominal
Nominal
Nominal
Nominal
Nominal
Nominal
Nominal
Nominal
14. Variabel Indikator
Skala
Pengukuran
Motivasi Mengikuti Pileg
Tahun 2014
(X2)
1. Tingkat kedekatan (emosional) dengan partai
2. Keikutsertaaan dalam aktivitas partai
3. Pengetahuan tentang program dan kebijakan caleg
partai
4. Kedekatan Anggota keluarga (emosional) dengan partai
5. Kedekatan Anggota keluarga (emosional) dengan caleg
partai
6. Keyakinan terhadap caleg partai dapat membawa
perubahan sosial, ekonomi, dan politik perubahan
politik.
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Politik Uang
(X3)
1. Menerima bingkisan pada saat mengikuti kegiatan
kampanye
2. Menerima uang pada saat mengikuti kegiatan kampanye
3. Menerima bantuan pada saat mengikuti kegiatan
kampanye
4. Menerima uang transport pada saat mengikuti kegiatan
kampanye
5. Menerima sembako pada saat kegiatan kampanye
6. Menerima uang sebelum waktu pencoblosan
7. Menerima uang transport untuk menggunakan hak pilih
atau untuk datang ke TPS
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
15. PENELITIAN KUANTITATIF DESKRIPTIF-SURVEI
• LOKASI : Kabupaten Pesisir Selatan
• POPULASI : 324.417 orang (DPT 314.642, DPTb 881, DPK 2.619,
DPKTb 6.275).
• POPULASI TARGET : 238.193 (DPT 230.201 , DPTb 835, DPK
932 , DPKTb 6.225 ) orang pengguna
hak pilih.
BAB III
METODE PENELITIAN
16. No Kecamatan Data Pemilih
Pengguna
Hak Pilih
Partisipasi
Pemilih (%)
1 Koto XI Tarusan 35.541 26.604 74,85%
2 Bayang 29.270 21.933 74,93%
3 IV Nagari Bayang Utara 5.929 4.398 74,18%
4 IV Jurai 32.395 25.247 77,93%
5 Batang Kapas 23.648 16.939 71,63%
6 Sutera 33.770 24.950 73,88%
7 Lengayang 41.000 28.285 68,99%
8 Ranah Pesisir 22.498 16.536 73,50%
9 Linggo Sari Baganti 31.722 22.109 69,70%
10 Pancung Soal 10.261 7.210 70,27%
11 Air Pura 15.904 10.873 68,37%
12 Basa Ampek Balai Tapan 9.706 7.203 74,21%
13 Ranah Ampek Hulu Tapan 9.899 7.363 74,38%
14 Lunang 13.607 10.870 79,89%
15 Silaut 9.267 7.673 82,80%
TOTAL 324.417 238.193 73,42%
Partisipasi Pemilih di Kabupaten Pesisir Selatan Pileg Tahun 2014 di
Kabupaten Pesisir Selatan
17. Bagan Cara Pengambilan Sampel
Kabupaten
Pesisir Selatan
Kec. Koto XI Tarusan
Kec. Bayang
Kec. IV Nagari Bayang Utara
Kec. IV Jurai
Kec. Batang Kapas
Kec. Sutera
Kec. Lengayang
Kec. Ranah Pesisir
Kec. Linggo Sari Baganti
Kec. Pancung Soal
Kec. Air Pura
Kec. Basa Ampek Balai Tapan
Kec. Ranah Ampek Hulu
Kec. Lunang
Kec. Silaut
18. TEKNIK YANG DIGUNAKAN ADALAH DENGAN METODE SLOVIN
(SEVILLA ET. AL., 1960:182)
Dimana :
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
e : Batas Toleransi Kesalahan (Error Tolerance) sebesar 5%
Jumlah Populasi sebanyak 238.193 orang dan batas tolerasi 5%,
maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 399 orang yang
kemudian dibulatkan menjadi 400 orang.
19. Dari hasil rekapitulasi suara sah untuk Pemilu Legislatif didapatkan sampling
untuk 15 Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, dengan perhitungan
menggunakan rumusan proportional random sampling
No Kecamatan Data Pemilih
Pengguna
Hak Pilih
Partisipasi
Pemilih (%)
Jumlah
Responden
1 Koto XI Tarusan 35.541 26.604 74,85% 45
2 Bayang 29.270 21.933 74,93% 37
3 IV Nagari Bayang Utara 5.929 4.398 74,18% 7
4 IV Jurai 32.395 25.247 77,93% 42
5 Batang Kapas 23.648 16.939 71,63% 28
6 Sutera 33.770 24.950 73,88% 42
7 Lengayang 41.000 28.285 68,99% 47
8 Ranah Pesisir 22.498 16.536 73,50% 28
9 Linggo Sari Baganti 31.722 22.109 69,70% 37
10 Pancung Soal 10.261 7.210 70,27% 12
11 Air Pura 15.904 10.873 68,37% 18
12 Basa Ampek Balai Tapan 9.706 7.203 74,21% 12
13 Ranah Ampek Hulu Tapan 9.899 7.363 74,38% 12
14 Lunang 13.607 10.870 79,89% 18
15 Silaut 9.267 7.673 82,80% 13
Total Responden 324.417 238.193 73,42% 400
20. Dari 400 sampel yang terpilih, maka peneliti menggunakan
random sampling untuk menentukan responden pertama.
pertama. Pemilihan responden ini dilakukan dengan cara acak
menentukan responden pertama, dengan menggunakan
interval (jarak) untuk memudahkan peneliti menentukan
menentukan antara jarak responden pertama dan
selanjutnya. Untuk urutan nomor responden disesuaikan
dengan urutan pada nagari, dengan begitu maka terpilih
siapa-siapa yang dijadikan sampel yang mengisi kuisioner. Hal
ini dilakukan sama untuk mengambil sampel selanjutnya
21. Unit Analisis
Unit analisis penelitian ini adalah seluruh warga yang
menggunakan hak pilih dalam daftar pemilih (DPT, DPTb,
& DPKTb) dalam pemilu legislatif di Kabupaten Pesisir
sebanyak 238.193 orang ketika penelitian ini berlangsung.
Teknik Pengumpulan dan Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
primer yang berasal atau diperoleh dari kuesioner yang
digunakan serta data sekunder yang merupakan data
dokumentasi, foto serta arsip-arsip yang mendukung data
penelitian yaitu data mengenai pileg tahun 2014 yang
diperoleh dari KPU Kabupaten Pesisir Selatan
22. Validitas dan Reliabilitas
Untuk mengetahui butir - butir tersebut valid dan reliabel
dilakukan dengan memasukkan data hasil jawaban
responden yang ada dalam program SPSS 21, Uji reliabilitas
pada penelitian ini menggunakan metode alpha Cronbach
untuk menentukan apakah setiap instrumen reliabel atau
tidak. Nilai-nilai untuk pengujian reliabilitas berasal dari
skor-skor item angket yang valid. Item yang tidak valid
tidak dilibatkan dalam pengujian reliabilitas.
23. Teknik Analisis Data
• Teknik analisis deskriptif untuk melihat
karakteristik responden dan jawaban responden
terhadap pertanyaan untuk setiap variable;
• Teknik analisis chisquare ini untuk melihat perbedaan
perilaku memilih ditinjau dari karektaristik dan menguji
hubungan antar
• Teknik analisis multinominal logistik regression untuk
melihat pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3,) terhadap
variabel terikat (Y).