Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) membahas dua jenis jejas persalinan yaitu caput succedaneum dan cephal hematoma, (2) caput succedaneum adalah pembengkakan jaringan lunak kepala yang disebabkan tekanan selama persalinan dan akan menghilang dalam beberapa hari, (3) cephal hematoma adalah penumpukan darah di bawah tengkorak yang disebabkan trauma selama persalinan dan akan menghilang dalam beberapa minggu
1. Asuhan neonatus dengan jejas persalinan
caput succedaneum & cephal hematome
By :
Asriya Naro Rima Sari, SST
2. pendahuluan
Jejas persalinan (cedera lahir) adl kelainan pd
bbl yg terjadi karena trauma lahir akibat tindakan,
cara persalinan atau g3 persalinan yg diakibatkan
kelainan fisiologis persalinan.
3. Faktor Yang Mempengaruhi Jejas Persalinan
1. Power (his dan mengejan)
2. Passage (jalan lahir)
3. Pessenger (janin dan plasenta)
4. Tumor jalan lahir
5. Psikologis / psikis
6. penolong
4. Macam – macam Jejas Persalinan
c. Fraktur klavikula
d. Fraktur Humerus
a. Caput succedaneum
b. Cephal hematome
5. 1. CAPUT SUCCEDANEUM
Pembengkakan difus jaringan lunak kepala yang
dapat melalui sutura
Merupakan akibat sekunder dari tekanan uterus
atau dinding vagina pada kepala pada saat
proses kelahiran spontan. Isi dari caput adl
cairan getah bening.
6. Patofisiologi Caput Succedaneum
Pembengkakan pada caput succedaneum adl
pembengkakan difus jaringan otak yg dapat
melampaui sutura garis tengah
Adanya edema di kepala akibat pembendungan
sirkulasi kapiler dan limfe disertai pengeluaran
cairan tubuh. Benjolan biasanya ditemukan di
daerah persentasi lahir dan terletak periosteum
hingga dapat melampaui sutura.
7. Etiologi Caput Succedaneum
a. Persalinan lama
Terjadi tekanan pada jalan lahir yang terlalu
lama,menyebabkan pembuluh darah vena
tertutup
b. Persalian dengan ekstraksi vacum
sering terlihat adanya caput vakum sebagai
edema sirkulasi berbatas dengan sebesar alat
penyedot vakum yang digunakan proses
persalinan yang panjang dan sulit, sering
menyebabkan bayi terlihat bengkak/ edema.
8. Tanda dan Gejala Caput Succedaneum
Adanya edema di kepala.
Pada perabaan teraba lembut dan lunak.
Edema melampaui sela-sela tengkorak.
Batas yang tidak jelas.
Biasanya menghilang 2-3 hari tanpa
pengobatan.
9. Penatalaksanaan
a. Perawatan bayi sama dengan perawatan bayi
normal.
b. Pengawasan keadaan umum bayi.
c. Berikan lingkungan yang baik, adanya ventilasi
dan sinar matahari yang cukup.
d. Bayi dengan caput succadeneum diberi ASI
langsung dari ibu tanpa makanan tambahan
apapun, maka dari itu perlu diperhatikan
penatalaksanaan pemberian ASI yang adekuat
dan teratur.
10. e.Bayi jangan sering di angkat karena dapat
memperluas daerah edema kepala.
f. Pencegahan infeksi harus dilakukan untuk
menghindari adanya infeksi pada benjolan.
g.Atur posisi tidur bayi tanpa menggunakan
bantal.
h.KIE ttg Keadaan trauma yang dialami oleh bayi,
benjolan akan menghilang dengan sendirinya
setelah sampai 3 minggu tanpa pengobatan,
Perawatan bayi sehari-hari, Manfaat dan teknik
pemberian ASI.
11. 2. Cephal hematome
Cephalhematoma adalah perdarahan
subpertonial, dengan batas jelas pada satu
tulang tengkorak.
cepalhematoma yaitu penumpukan darah di
bawah periosteum tulang tengkorak.
Cephalhematoma dapat terjadi pada persalinan
normal dan terutama pada persalinan dengan
cunam (forsep).
12. Patofisiologi Cephal Hematome
a. Rupture pembuluh darah antara tengkorak dan
periosteum.
b. Di dalam subperiosteal mengandung banyak
darah.
13. Etiologi Cephal Hematome
a. Tekanan jalan lahir yang terlalu lama pada
kepala saat persalinan
b. Moulase yang terlalu keras/ berat sehingga
selaput tengkorak robek.
c. Partus dengan tindakan : forceps; vacum
Ektraksi.
14. Tanda & Gejala Cephal Hematome
a. Terdapat bengkak yang parah, berbatas tegas,
berbentuk seperti telur & teraba keras.
b. Restriksi penumpukan cairan salah satu area,
tidak melewati garis sutura.
c. Muncul beberapa jam setelah persalinan.
d. Bengkak hilang 2 minggu hingga 3 bulan.
e. Bengkak pada kepala dan berwarna merah.
15. Penatalaksanaan Cephal Hematome
a. Perawatan bayi sama dengan perawatan bayi
normal
b. Pengawasan keadaan umum bayi
c. boleh di masase
d. Dilakukan fototerapi hiperbilirubinemia
e. Tindakan insisi dan drainase merupakan
kontraindikasi karena dimungkinkan adanya
risiko infeksi
f. Berikan lingkungan yang baik, adanya ventilasi
dan sinar matahari yang cukup
16. Con’t….
g. Pencegahan infeksi harus dilakukan untuk
menghindari adanya infeksi pada benjolan.
h. Berikan konseling pada orang tua, tentang
Keadaan trauma yang dialami oleh bayi.
i. Benjolan akan menghilang dengan sendirinya
setelah sampai 3 minggu tanpa pengobatan.
j. Perawatan bayi sehari-hari.
k. Manfaat dan teknik pemberian ASI.
17. Perbedaan Caput Succedaneum & Cephal Hematome
Caput Succedaneum Cephal Hematome
Muncul waktu lahir Muncul waktu lahir / setelah
lahir
Mengecil setelah lahir Dapat membesar setelah
lahir
Lunak, tidak berfluktuasi Teraba fluktuasi
Melewati batas sutura,
teraba moulage
Batas tegas, tidak melewati
sutura
Hilang dlm beberapa jam (2-
4 hari setelah lahir)
Hilang lama (beberapa
minggu/bulan)
Berisi cairan getah bening Berisi darah