SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
Sekilas Tinjauan  KONFLIK  P-SDH DAN PELUANG PERAN PARAPIHAK  DALAM MENGUPAYAKAN  PENYELESAIAAN KONFLIK P-SDH BAHAN PRESENTESENTASE MERUPAKAN SINTESA PENGALAMAN PENULIS  DAN REFERENSI DARI BEBERAPA SUMBER  WISMA WARDANA   (*)
PENGERTIAN  Konflik adalah sebuah kondisi atau situasi yang tidak ideal yang tidak diinginkan oleh seseorang, sekelompok atau segolongan orang dimana terjadi ketidak seimbangan atau ketidak setaraan dalam hal peranan, kekuasaan dan penguasaan terhadap sesuatu yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang, sekelompok orang atau golongan tertentu ATAU BAHKAN BERDAMPAK  TERHADAP BANYAK ORANG KONFLIK PADA BATASAN TERTENTU MERUPAKAN SUSUATU YANG POSITIF DAN SANGAT BERMANFAAT SEHINGGA TIDAK PERLU DI TAKUTI DALAM P-SDH BANYAK SEKALI FAKTOR YANG MENDORONG MUNCULNYA KONFLIK
PERTAMA BENTUK-BENTUK RELASI SEBAGAI LANDASAN REKOMENDASI KEBIJAKAN EKONOMI EKONOMI KELEMBAGAAN POLITIK SOSIAL-BUDAYA KEPENTINGAN YANG EMOSIONAL DAPAT MENGABURKAN FAKTA SDA SIFAT MELEKAT
KEDUA Organisasi, institusi, dan kebijakan publik Public Policy Organisasi/Kab Arah Policy Organisasi/Prop Institusi : Hak, Batas Yurisdiksi,  Aturan Perwakilan Masyarakat (B/C) TUJUAN
KETIGA SITUASI  PENGURUSAN SUMBERDAYA HUTAN Pemegang  Hak Kelola “ Hak” atas manfaat “ enterpreneur” “ pencuri” “ Hak” atas manfaat Sektor Lain Sektor Tertentu Kab Prop
MASALAH  PENGURUSAN SUMBERDAYA HUTAN TUJUAN HANYA ADA  KUMPULAN PIHAK-PIHAK REKOMENDASI 2 LEMAHNYA TEAM UNTUK MENCAPAI TUJUAN Pemegang  Hak Kelola “ Hak” atas manfaat “ Interprener” “ pencuri ” Kab Prop Sektor Sektor Lain
APA MASALAHNYA
PEREBUTAN HUTAN SITUASI MASYARAKAT kemiskinan, pencurian, dana  terbatas, penegakan hk, dll MASALAH ADA  JIKA TUJUAN ADA MASALAH  DITENTUKAN OLEH PEMIKIRAN DIBALIKNYA META MASALAH peraturan, kemampuan,  komunikasi, koordinasi MASALAH SUBSTANSIAL ekonomi, kelembagaan, politik, sosial budaya MASALAH FORMAL variable, ukuran,  hitungan
POSISI KONFLIK ,[object Object],[object Object],[object Object]
Contoh: Akar Masalah TIMBULNYA KONFLIK SUMBERDAYA ALAM AKTOR PENYEBAB AKAR MASALAH PEMEGANG HAK KELOLA KEGIATAN  ILLEGAL KONVERSI FUNGSI KAWASAN HAK DAN TATA  GUNA LAHAN KONFLIK PENG- GUNAAN PENEGAKKAN HUKUM TERBUKANYA  PASAR PENDAPATAN DAERAH KEMISKINAN HUBUNGAN PEMERINTAHAN KEBIJAKAN P-SDA
BEBERAPA HAL YANG PERLU DI  WASPADA I   DARI SITUASI  YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONFLIK  ,[object Object],[object Object],Dalam kasus-kasus dimana identitas dan isu-isu distributif dibaurkan, kesempatan bagi pemimpin yang oportunistik untuk mengeksploitasi dan memanipulasinya menjadi potensial konfllik yang paling tinggi Akibat jangka panjang potensial konflik adalah militerisasi seluruh masyarakat, kekerasan menjadi wajar dan terinstitusionalisasi Melampaui  perbatasan-perbatasan Konflik hanya mematuhi sedikit perbatasan, wilayah atau yurisdiksi Banyak faksi yang terlibat, baik internal maupun eksternal, tugas untuk memenuhi kepentingan-kepentingan kunci berbagai aktor membuat jalan keluar semakin sulit dicapai.  Ini juga membuat proses pengelolaan konflik semakin rentan terhadap pelanggaran dan pengacauan BANGUN KESADARAN BERSAMA UNTUK MENYELESAIKAN KONFLIK
APA YANG MEMUNGKINKAN ?
MENGIKAT SIMPUL PARAPIHAK DALAM  penyelesaiaan masalah  dan  pemanfaatan SDH ,[object Object],[object Object],[object Object],LOCAL APPROPRIATORS /masyarakat lokal EXTERNAL APPROPRIATORS   / pengusaha POLICY MAKERS / pemerintah
PENEMPATAN KEPENTINGAN SBG REPRESENTASI PIHAK Identifikasi kepentingan (sama/beda) POLICY MAKER pemerintah Identifikasi kepentingan (sama/beda) EXTERNAL APPR pengusaha Identifikasi kepentingan (sama/beda) LOCAL APPR Masyarakat lokal POLICY MAKER pemerintah EXTERNAL APPR pengusaha LOCAL APPR Masyarakat lokal
MERUMUSKAN DAN MEREKOMENDASIKAN  SASARAN  BERSAMA PARAPIHAK  UNTUK  PENGURUSAN SUMBERDAYA HUTAN TUJUAN 1 Pemegang  Hak Kelola “ Hak” atas manfaat “ Interprener” Kab Prop Sektor Sektor Lain REKOMENDASI 2 2
PELUANG KERJASAMA ANTAR LEMBAGA DALAM MERESOLUSI KONFLIK P-SDH H A K D A N F U N G S I S D A K A P A S I T A S D A N K E M A M P U A N P E L A K U M A N A J E M E N P - S D A K O N S T I - T U S I K O L E K - T I F O P E R A S I - O N A L D U K U N G A N F A S I L I T A S / F A K T O R E K S T E R N A L KESEPAKATAN BENTUK 2  PEMANFAATAN ,  PERLINDUNGAN ,  KONSERVASI MENYEPAKATI CARA  PENYELESAIAN  KONFLIK ,  dll PENGUATAN LEMBAGA  ADAT / LOKAL ,  BKSDA ,  DINAS KEHUT ,  NGO ,  dll . DUKUNGAN BAGI PELAKU  UNTUK MEMANFAATKAN ,  MELINDUNGI ,  MENGKONSERVASI SISTEM  PENGELOLAAN  SDA PENELITIAN ,  DATA ,  INFORMASI ,  DOKUMENTASI ,  PERUMUSAN  PERJANJIAN ,  TEKNOLOGI ,  PELATIHAN ,  PERENCANAAN ,  PEMBUATAN  MODEL ,  PASAR ,  DLL UPAYA BERSAMA  MEWUJUDKAN  MAKSIMALISASI  MANFAAT  SDA TINGKAT TINDAKAN I M P L E M E N T A S I M A N A J E M E N P E N G E L O L A A N S D H KEPASTIAN  KEWENANGAN ,  BATAS  YURISDIKSI DUKUNGAN HUKUM  DAN KEBIJAKAN MEWUJUDKAN HAK DAN MENGAMANKAN  SDA
KASUS MITRA YAYASAN KEHATI
PERKEMBANGAN TEBO DUKUNGAN MULTIPIHAK waktu Tingkat komitmen Fungsi hutan PERTUMBUHAN EKONOMI dan KESEJAHTERAAN SOSIALBUDAYA Dan PEMERINTAHAN LINGKUNGAN kebijakan propinsi kebijakan nasional Dukungan Kabupaten SURAT REKOMENDASI  BUPATI TEBO NO 522 UNTUK HUTAN DESA SELUAS 5.385,12 Ha Pembelajaran Multipihak  Ketingkat Nasional ASUMSI RESIKO Pendampingan PENGUATAN ORGANISASI PERENCANAAN BERSAMA PENANAMAN MERANTI DISELA KEBUN KARET – SENTRA PEMBIBITAN DESA KESEPAKATAN DAN DUKUNGAN DESA SEKITAR ORGANISASI YANG CREDIBEL DAN ACAUNTABLE DUKUNGAN PROPINSI DAN KABUPATEN Dukungan Propinsi SK TPM  DAN PENYUSUNAN PSDHBM SUPORT LAPANGAN
PENYELESAIAAN TATA BATAS RENCANA WILAYAH HUTAN DESA Batas dengan desa sekitar Batas dengan warga  lainnya Pengakuan kawasan Negara  IMPLEMENTASI PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT MELALUI PENDEKATAN HUTAN DESA DAN UJI COBA PENANANAMAN  ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Pemetaan partisipatif Tumpang tindih claim Negosiasi tata batas baru ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Penolakan kelompok tertentu dengan ancaman perimbangan ekonomi untuk permintaan, penawaran dan produksi  dengan konsumsi masyarakat dan pemanfaatan dengan kelestarian menjadi prioritas kegiatan. Atas pertimbangan tersebut rencana pengelolaan harus menjadi sebuah desain pengelolaan yang dapat memenuhi fungsi Ekonomi, Sosial, Politik dan Budaya serta konservasi.  Upaya yang dilakukan haruslah mensinergikan tindakan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dan pengembangan sosial ekonomi masyarakat, dengan optimalisasi potensi yang tersedia secara bijaksana di wilayah tersebut  Pertimbangan faktor Pengelolaan  harus saling terkait guna menghasilkan resultan pertumbuhan ekonomi dan lingkungan yang optimal.  Percepatan pertumbuhan harus  memberikan keseimbangan keterpaduan pengelolan mencakup fungsi, stakeholder, wilayah dan pola pemanfaatan.  upaya pengembangan kapasitas sosial budaya, ekonomi dan politik masyarakat lokal, membangun institusi lokal untuk mendukung pengelolaan, kejelasan wilayah dan penguatan jaringan kebijakan di tingkat yang di butuhkan,  kajian pengembangan Tata Ruang Mikro Desa  dan potensi masyarakat pada prinsipnya sesuai dengan topografi dengan prioritas pengembangan kawasan lindung, kawasan budidaya dan kawasan pemanfaatan
Agar TINDAKAN menjadi solusi? Kriteria yang digunakan dalam pemilihan stakeholder’s tersebut adalah; Masyarakat Mewakili karakteristik  sosial budaya warga masyarakat sekitar areal hutan.  Tingginya interaksi masyarakat desa dengan areal hutan Mewakili kepentingan masyarakat terhadap areal hutan Ada upaya dan atau masih terdapat upaya – upaya pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan  Pengusaha Mewakili karakteristik perusahaan yang berbasiskan kehutanan Memiliki komitment untuk ikut secara aktif menjawab persoalan kehutanan saat ini Pernah atau sedang mengupayakan langkah guna menjawab persoalan kehutanan  Perguruan Tinggi Mewakili karakteristik institusi perguruan tinggi  Memiliki kegiatan yang berbasis masyarakat , kehutanan dan lingkungan Memiliki komitmen untuk ikut secara aktif menjawab persoalan kehutanan saat ini  UNTUK EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF UNTUK LSM Siapa Mengerjakan Apa? DIBUTUHKAN OPTIMALISASI PERAN PARAPIHAK DALAM MENGUPAYAKAN PENYELESAIAAN KONFLIK P-SDH
JANGAN MEMPERDEBATKAN TINDAKAN UNTUK PERTANYAAN YANG KELIRU
[object Object]

Contenu connexe

Similaire à Konflik psda dan peluang para pihak

4.strategi utama dalam pengelolaan das
4.strategi utama dalam pengelolaan das4.strategi utama dalam pengelolaan das
4.strategi utama dalam pengelolaan das
Zaidil Firza
 

Similaire à Konflik psda dan peluang para pihak (20)

Kemitraan sebagai Alternatif Strategis Pengelolaan Sumberdaya Alam
Kemitraan sebagai Alternatif Strategis Pengelolaan Sumberdaya AlamKemitraan sebagai Alternatif Strategis Pengelolaan Sumberdaya Alam
Kemitraan sebagai Alternatif Strategis Pengelolaan Sumberdaya Alam
 
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A TaufikDaya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
 
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
 
GAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
GAMBARAN UMUM DESTANA.pdfGAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
GAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
 
MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI STIK-PTIK
MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI STIK-PTIKMANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI STIK-PTIK
MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI STIK-PTIK
 
Delapan fungsi keluarga for plkb
Delapan fungsi keluarga for plkbDelapan fungsi keluarga for plkb
Delapan fungsi keluarga for plkb
 
ToR SOSMAP KIJING.doc
ToR SOSMAP KIJING.docToR SOSMAP KIJING.doc
ToR SOSMAP KIJING.doc
 
Nilai dan Prinsip Antikorupsi di Desa Timpag Kerambitan Tabanan
Nilai dan Prinsip Antikorupsi di Desa Timpag Kerambitan TabananNilai dan Prinsip Antikorupsi di Desa Timpag Kerambitan Tabanan
Nilai dan Prinsip Antikorupsi di Desa Timpag Kerambitan Tabanan
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan Partisipatif
 
4.strategi utama dalam pengelolaan das
4.strategi utama dalam pengelolaan das4.strategi utama dalam pengelolaan das
4.strategi utama dalam pengelolaan das
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Philanthropy
PhilanthropyPhilanthropy
Philanthropy
 
Filantropi-pemberdayaan ekonomi masyarakat
Filantropi-pemberdayaan ekonomi masyarakatFilantropi-pemberdayaan ekonomi masyarakat
Filantropi-pemberdayaan ekonomi masyarakat
 
Kurikulum SADAR VI
Kurikulum SADAR VIKurikulum SADAR VI
Kurikulum SADAR VI
 
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPDPenyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
 
Paper rpp-desa
Paper rpp-desaPaper rpp-desa
Paper rpp-desa
 
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
 
Pembangunan mapan (Noraniza Yusoff - 2015) Universiti Utara Malaysia
Pembangunan mapan (Noraniza Yusoff - 2015) Universiti Utara MalaysiaPembangunan mapan (Noraniza Yusoff - 2015) Universiti Utara Malaysia
Pembangunan mapan (Noraniza Yusoff - 2015) Universiti Utara Malaysia
 
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
 
Pelembagaan Balai Mediasi Penyelesaian Konflik
Pelembagaan Balai Mediasi Penyelesaian KonflikPelembagaan Balai Mediasi Penyelesaian Konflik
Pelembagaan Balai Mediasi Penyelesaian Konflik
 

Plus de Yayasan CAPPA

Usman penegakan hukun tata ruang
Usman penegakan hukun tata ruangUsman penegakan hukun tata ruang
Usman penegakan hukun tata ruang
Yayasan CAPPA
 
Tata ruang sumatera supriyanto
Tata ruang sumatera   supriyantoTata ruang sumatera   supriyanto
Tata ruang sumatera supriyanto
Yayasan CAPPA
 
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau editProblematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Yayasan CAPPA
 
Problematik perkebunan dan kehutanan dalam tr
Problematik perkebunan dan kehutanan dalam trProblematik perkebunan dan kehutanan dalam tr
Problematik perkebunan dan kehutanan dalam tr
Yayasan CAPPA
 
Perizinan vs pp 26 2008 edit
Perizinan vs pp 26 2008 editPerizinan vs pp 26 2008 edit
Perizinan vs pp 26 2008 edit
Yayasan CAPPA
 
Peran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruangPeran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruang
Yayasan CAPPA
 
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang
Partisipasi masyarakat  dalam  penataan ruangPartisipasi masyarakat  dalam  penataan ruang
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang
Yayasan CAPPA
 
Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029
Yayasan CAPPA
 
Bahan presentasi rtrw pks
Bahan presentasi rtrw pksBahan presentasi rtrw pks
Bahan presentasi rtrw pks
Yayasan CAPPA
 
Strategi transpormasi konflik
Strategi transpormasi konflikStrategi transpormasi konflik
Strategi transpormasi konflik
Yayasan CAPPA
 
Ht dan inisiatif reskon
Ht dan inisiatif reskonHt dan inisiatif reskon
Ht dan inisiatif reskon
Yayasan CAPPA
 
Penyelamatan hutan gambut
Penyelamatan hutan gambutPenyelamatan hutan gambut
Penyelamatan hutan gambut
Yayasan CAPPA
 
Keberpihakan wonosobo arupa
Keberpihakan wonosobo   arupaKeberpihakan wonosobo   arupa
Keberpihakan wonosobo arupa
Yayasan CAPPA
 

Plus de Yayasan CAPPA (20)

Usman penegakan hukun tata ruang
Usman penegakan hukun tata ruangUsman penegakan hukun tata ruang
Usman penegakan hukun tata ruang
 
Tata ruang sumatera supriyanto
Tata ruang sumatera   supriyantoTata ruang sumatera   supriyanto
Tata ruang sumatera supriyanto
 
Rian
RianRian
Rian
 
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau editProblematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
 
Problematik perkebunan dan kehutanan dalam tr
Problematik perkebunan dan kehutanan dalam trProblematik perkebunan dan kehutanan dalam tr
Problematik perkebunan dan kehutanan dalam tr
 
Presentasi jambi
Presentasi jambiPresentasi jambi
Presentasi jambi
 
Perizinan vs pp 26 2008 edit
Perizinan vs pp 26 2008 editPerizinan vs pp 26 2008 edit
Perizinan vs pp 26 2008 edit
 
Peran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruangPeran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruang
 
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang
Partisipasi masyarakat  dalam  penataan ruangPartisipasi masyarakat  dalam  penataan ruang
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang
 
Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029
 
Bahan presentasi rtrw pks
Bahan presentasi rtrw pksBahan presentasi rtrw pks
Bahan presentasi rtrw pks
 
Strategi transpormasi konflik
Strategi transpormasi konflikStrategi transpormasi konflik
Strategi transpormasi konflik
 
Ht dan inisiatif reskon
Ht dan inisiatif reskonHt dan inisiatif reskon
Ht dan inisiatif reskon
 
Fasilitaor
FasilitaorFasilitaor
Fasilitaor
 
Restorasi 021109
Restorasi 021109Restorasi 021109
Restorasi 021109
 
Penyelamatan hutan gambut
Penyelamatan hutan gambutPenyelamatan hutan gambut
Penyelamatan hutan gambut
 
Keberpihakan wonosobo arupa
Keberpihakan wonosobo   arupaKeberpihakan wonosobo   arupa
Keberpihakan wonosobo arupa
 
Hutan adat
Hutan adat Hutan adat
Hutan adat
 
Cappa hd
Cappa hdCappa hd
Cappa hd
 
Safeguard redd
Safeguard reddSafeguard redd
Safeguard redd
 

Konflik psda dan peluang para pihak

  • 1. Sekilas Tinjauan KONFLIK P-SDH DAN PELUANG PERAN PARAPIHAK DALAM MENGUPAYAKAN PENYELESAIAAN KONFLIK P-SDH BAHAN PRESENTESENTASE MERUPAKAN SINTESA PENGALAMAN PENULIS DAN REFERENSI DARI BEBERAPA SUMBER WISMA WARDANA (*)
  • 2. PENGERTIAN Konflik adalah sebuah kondisi atau situasi yang tidak ideal yang tidak diinginkan oleh seseorang, sekelompok atau segolongan orang dimana terjadi ketidak seimbangan atau ketidak setaraan dalam hal peranan, kekuasaan dan penguasaan terhadap sesuatu yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang, sekelompok orang atau golongan tertentu ATAU BAHKAN BERDAMPAK TERHADAP BANYAK ORANG KONFLIK PADA BATASAN TERTENTU MERUPAKAN SUSUATU YANG POSITIF DAN SANGAT BERMANFAAT SEHINGGA TIDAK PERLU DI TAKUTI DALAM P-SDH BANYAK SEKALI FAKTOR YANG MENDORONG MUNCULNYA KONFLIK
  • 3. PERTAMA BENTUK-BENTUK RELASI SEBAGAI LANDASAN REKOMENDASI KEBIJAKAN EKONOMI EKONOMI KELEMBAGAAN POLITIK SOSIAL-BUDAYA KEPENTINGAN YANG EMOSIONAL DAPAT MENGABURKAN FAKTA SDA SIFAT MELEKAT
  • 4. KEDUA Organisasi, institusi, dan kebijakan publik Public Policy Organisasi/Kab Arah Policy Organisasi/Prop Institusi : Hak, Batas Yurisdiksi, Aturan Perwakilan Masyarakat (B/C) TUJUAN
  • 5. KETIGA SITUASI PENGURUSAN SUMBERDAYA HUTAN Pemegang Hak Kelola “ Hak” atas manfaat “ enterpreneur” “ pencuri” “ Hak” atas manfaat Sektor Lain Sektor Tertentu Kab Prop
  • 6. MASALAH PENGURUSAN SUMBERDAYA HUTAN TUJUAN HANYA ADA KUMPULAN PIHAK-PIHAK REKOMENDASI 2 LEMAHNYA TEAM UNTUK MENCAPAI TUJUAN Pemegang Hak Kelola “ Hak” atas manfaat “ Interprener” “ pencuri ” Kab Prop Sektor Sektor Lain
  • 8. PEREBUTAN HUTAN SITUASI MASYARAKAT kemiskinan, pencurian, dana terbatas, penegakan hk, dll MASALAH ADA JIKA TUJUAN ADA MASALAH DITENTUKAN OLEH PEMIKIRAN DIBALIKNYA META MASALAH peraturan, kemampuan, komunikasi, koordinasi MASALAH SUBSTANSIAL ekonomi, kelembagaan, politik, sosial budaya MASALAH FORMAL variable, ukuran, hitungan
  • 9.
  • 10. Contoh: Akar Masalah TIMBULNYA KONFLIK SUMBERDAYA ALAM AKTOR PENYEBAB AKAR MASALAH PEMEGANG HAK KELOLA KEGIATAN ILLEGAL KONVERSI FUNGSI KAWASAN HAK DAN TATA GUNA LAHAN KONFLIK PENG- GUNAAN PENEGAKKAN HUKUM TERBUKANYA PASAR PENDAPATAN DAERAH KEMISKINAN HUBUNGAN PEMERINTAHAN KEBIJAKAN P-SDA
  • 11.
  • 13.
  • 14. PENEMPATAN KEPENTINGAN SBG REPRESENTASI PIHAK Identifikasi kepentingan (sama/beda) POLICY MAKER pemerintah Identifikasi kepentingan (sama/beda) EXTERNAL APPR pengusaha Identifikasi kepentingan (sama/beda) LOCAL APPR Masyarakat lokal POLICY MAKER pemerintah EXTERNAL APPR pengusaha LOCAL APPR Masyarakat lokal
  • 15. MERUMUSKAN DAN MEREKOMENDASIKAN SASARAN BERSAMA PARAPIHAK UNTUK PENGURUSAN SUMBERDAYA HUTAN TUJUAN 1 Pemegang Hak Kelola “ Hak” atas manfaat “ Interprener” Kab Prop Sektor Sektor Lain REKOMENDASI 2 2
  • 16. PELUANG KERJASAMA ANTAR LEMBAGA DALAM MERESOLUSI KONFLIK P-SDH H A K D A N F U N G S I S D A K A P A S I T A S D A N K E M A M P U A N P E L A K U M A N A J E M E N P - S D A K O N S T I - T U S I K O L E K - T I F O P E R A S I - O N A L D U K U N G A N F A S I L I T A S / F A K T O R E K S T E R N A L KESEPAKATAN BENTUK 2 PEMANFAATAN , PERLINDUNGAN , KONSERVASI MENYEPAKATI CARA PENYELESAIAN KONFLIK , dll PENGUATAN LEMBAGA ADAT / LOKAL , BKSDA , DINAS KEHUT , NGO , dll . DUKUNGAN BAGI PELAKU UNTUK MEMANFAATKAN , MELINDUNGI , MENGKONSERVASI SISTEM PENGELOLAAN SDA PENELITIAN , DATA , INFORMASI , DOKUMENTASI , PERUMUSAN PERJANJIAN , TEKNOLOGI , PELATIHAN , PERENCANAAN , PEMBUATAN MODEL , PASAR , DLL UPAYA BERSAMA MEWUJUDKAN MAKSIMALISASI MANFAAT SDA TINGKAT TINDAKAN I M P L E M E N T A S I M A N A J E M E N P E N G E L O L A A N S D H KEPASTIAN KEWENANGAN , BATAS YURISDIKSI DUKUNGAN HUKUM DAN KEBIJAKAN MEWUJUDKAN HAK DAN MENGAMANKAN SDA
  • 18. PERKEMBANGAN TEBO DUKUNGAN MULTIPIHAK waktu Tingkat komitmen Fungsi hutan PERTUMBUHAN EKONOMI dan KESEJAHTERAAN SOSIALBUDAYA Dan PEMERINTAHAN LINGKUNGAN kebijakan propinsi kebijakan nasional Dukungan Kabupaten SURAT REKOMENDASI BUPATI TEBO NO 522 UNTUK HUTAN DESA SELUAS 5.385,12 Ha Pembelajaran Multipihak Ketingkat Nasional ASUMSI RESIKO Pendampingan PENGUATAN ORGANISASI PERENCANAAN BERSAMA PENANAMAN MERANTI DISELA KEBUN KARET – SENTRA PEMBIBITAN DESA KESEPAKATAN DAN DUKUNGAN DESA SEKITAR ORGANISASI YANG CREDIBEL DAN ACAUNTABLE DUKUNGAN PROPINSI DAN KABUPATEN Dukungan Propinsi SK TPM DAN PENYUSUNAN PSDHBM SUPORT LAPANGAN
  • 19.
  • 20. Agar TINDAKAN menjadi solusi? Kriteria yang digunakan dalam pemilihan stakeholder’s tersebut adalah; Masyarakat Mewakili karakteristik sosial budaya warga masyarakat sekitar areal hutan. Tingginya interaksi masyarakat desa dengan areal hutan Mewakili kepentingan masyarakat terhadap areal hutan Ada upaya dan atau masih terdapat upaya – upaya pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan Pengusaha Mewakili karakteristik perusahaan yang berbasiskan kehutanan Memiliki komitment untuk ikut secara aktif menjawab persoalan kehutanan saat ini Pernah atau sedang mengupayakan langkah guna menjawab persoalan kehutanan Perguruan Tinggi Mewakili karakteristik institusi perguruan tinggi Memiliki kegiatan yang berbasis masyarakat , kehutanan dan lingkungan Memiliki komitmen untuk ikut secara aktif menjawab persoalan kehutanan saat ini UNTUK EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF UNTUK LSM Siapa Mengerjakan Apa? DIBUTUHKAN OPTIMALISASI PERAN PARAPIHAK DALAM MENGUPAYAKAN PENYELESAIAAN KONFLIK P-SDH
  • 21. JANGAN MEMPERDEBATKAN TINDAKAN UNTUK PERTANYAAN YANG KELIRU
  • 22.

Notes de l'éditeur

  1. perimbangan ekonomi untuk permintaan, penawaran dan produksi dengan konsumsi masyarakat dan pemanfaatan dengan kelestarian menjadi prioritas kegiatan. Atas pertimbangan tersebut rencana pengelolaan harus menjadi sebuah desain pengelolaan yang dapat memenuhi fungsi Ekonomi, Sosial, Politik dan Budaya serta konservasi. Upaya yang dilakukan haruslah mensinergikan tindakan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dan pengembangan sosial ekonomi masyarakat, dengan optimalisasi potensi yang tersedia secara bijaksana di wilayah tersebut perimbangan ekonomi untuk permintaan, penawaran dan produksi dengan konsumsi masyarakat dan pemanfaatan dengan kelestarian menjadi prioritas kegiatan. Atas pertimbangan tersebut rencana pengelolaan harus menjadi sebuah desain pengelolaan yang dapat memenuhi fungsi Ekonomi, Sosial, Politik dan Budaya serta konservasi. Upaya yang dilakukan haruslah mensinergikan tindakan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dan pengembangan sosial ekonomi masyarakat, dengan optimalisasi potensi yang tersedia secara bijaksana di wilayah tersebut