2. HAKEKAT
PERILAKU ORGANISASI
Pada hakekatnya Perilaku Organisasi
mendasar pada ilmu perilaku itu sendiri
yang dikembangkan dengan pusat
perhatiannya pada tingkah laku manusia
dalam suatu organisasi
3. KERANGKA DASAR
PERILAKU ORGANISASI
Didukung minimal oleh 2 komponen :
1. Individu-individu yang berperilaku
2. Organisasi formal atau informal sebagai
wadah dari perilaku itu
4. ASPEK MANUSIA DALAM
ORGANISASI SECARA UMUM
Manusia disebut juga sebagai homo homini
socius artinya bahwa manusia tidak dapat
melepaskan dirinya dari kehidupan
berkelompok dan bermasyarakat
5. 4 (EMPAT) ASUMSI UNTUK MEMAHAMI MANUSIA
MENURUT KEITH DAVIS & JOHN W NEWSTROM
1. Perbedaan Individu
2. Orang Seutuhnya
3. Perilaku Termotivasi
4. Martabat / Nilai Manusia
6. 1. PERBEDAAN INDIVIDU
Pada dasarnya semua individu di dunia
ini tidak sama, manusia dilahirkan
dengan keunikannya masing-masing.
Faktor penting yang menyebabkan
perbedaan perilaku secara individual
antara lain persepsi, sikap, kepribadian
dan belajar.
7. VARIABEL YANG DAPAT MEMPENGARUHI
PERILAKU INDIVIDU
Variabel
fisiologis
Perilaku
individu
Variabel
Psikologis
Variabel
lingkungan
Kemampuan fisik
Kemampuan mental
Keluarga
Kebudayaan
Kelas sosial
Persepsi
Sikap
Kepribadian
Belajar
motivasi
8. 2. ORANG SEUTUHNYA
Seorang manusia perlu dilihat secara
utuh bukan sepotong-potong karena
dapat menyesatkan pandangan
terhadapnya.
Dengan pemahaman ini kita akan lebih
baik dalam memperoleh manfaat
kemampuan dan kreatifitas manusia.
9. 3. PERILAKU TERMOTIVASI
Seringkali timbul pertanyaan mengapa
seorang karyawan bekerja lebih baik daripada
karyawan lain, hal ini sering dijadikan
pertanyaan seorang manajer.
Ada beberapa sebab yang merupakan
variabel perbedaan tersebut antara lain
perbedaan kemampuan, naluri, imbalan
intriksik dan ekstrinsik, tingkat aspirasi dan
latar belakang seseorang
10. Lanjutan
Motivasi merupakan hal yang penting bagi
penyelenggaraan organisasi. Tidak jadi
soal betapapun banyak mesin dan
peralatan yang dimiliki organisasi, hal itu
tidak akan berfungsi apabila tidak
digunakan dengan baik oleh orang-
orang yang telah dimotivasi.
11. 4. MARTABAT / NILAI MANUSIA
Konsep ini menegaskan bahwa unsur
manusia perlu dibedakan dari faktor
lainnya karena mereka memang
manusia ingin dihormati sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai
manusia.
12. DEFINISI ORGANISASI
Organisasi berasal dari kata organon dalam
bahasa Yunani yang berarti alat.
Chester I Barnand : “ Organisasi adalah sistem
kerjasama antara dua orang atau lebih “.
James D Mooney : “ Organisasi adalah setiap
bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama
S.P Robbins : “ Organisasi adalah suatu sistem
yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang
dilakukan secara teratur dan berulang-ulang
oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu
tujuan “.
13. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
1. Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas.
2. Skala Hierarki
3. Kesatuan Perintah
4. Pendelegasian wewenang
5. Pertanggungjawaban
6. Pembagian pekerjaan
7. Rentang pengendalian
8. Fungsional
9. Keseimbangan
10. Fleksibilitas
11. Kepemimpinan
14. ORGANISASI BERDASARKAN PIHAK YANG
MEMAKAI MANFAAT
Mutual benefit organization, yaitu organisasi
yang manfaatnya diutamakan untuk dinikmati
para anggotanya sendiri.
Service organization, yaitu organisasi yang
manfaatnya diutamakan untuk dinikmati oleh
pelanggan.
Business organization, yaitu organisasi yang
sasaran utamanya mencapai laba.
Commenwealth organization, yaitu organisasi
yang manfaatnya dapat dinikmati oleh
masyarakat umum.
15. PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI
Perilaku Organisasi (Organizational
Behavior) adalah suatu bidang studi yang
mempelajari dampak perseorangan,
kelompok dan struktur pada perilaku
dalam organisasi dengan maksud
menerapkan pengetahuan tentang hal-hal
tersebut demi perbaikan efektifitas
organisasi.
16. DEFINISI PERILAKU ORGANISASI
Nimran (SP.Robbins): ‘ Perilaku organisasi
adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh
yang ditimbulkan oleh individu, kelompok, dan
struktur terhadap perilaku manusia di dalam
organisasi, dengan tujuan menerapkan
pengetahuan yang dapat meningkatkan
efektifitas organisasi”
Gitosudarmo : “Perilaku organisasi adalah
sebagai suatu bidang ilmu yang mempelajari
interaksi manusia dalam organisasi yang
meliputi studi yang sistematis tentang perilaku,
struktur, dan proses di dalam organisasi”
17. TINGKAT ANALISIS DALAM PERILAKU
ORGANISASI
1. Menganalisa perilaku organisasional dalam
tingkatan individu
Analisis yang pertama dalam mempelajari
perilaku keorganisasian adalah tingkat
individu. Organisasi merupakan kumpulan
individu, setiap individu unik, setiap
individu memiliki kebutuhan, keinginan,
minat, keyakinan, nilai,sikap,pola
pikir,persepsi,kepribadian,harapan,dan
berbagai hal lain sendiri-sendiri
18. 2. Menganalisis perilaku organisasional
dari tingkat kelompok
Meskipun kelompok merupakan kumpulan
individu, perilaku kelompok dalam suatu
organisasi bukanlah hasil penjumlahan dari
perilaku individu-individu yang ada dalam
organisasi itu, akan tetapi setiap kelompok
mempunyai aturan main sendiri, seperti ada
norma, budaya, sikap, etika, keyakinan,dan
lainnya yang membentuk pola perilaku
kelompok yang berbeda dari kelompok
lainnya.
19. 3. Menganalisis perilaku organisasional
dari tingkat organisasi
Bahwa perilaku organisasi bukanlah
penjumlahan dari perilaku individu atau
perilaku kelompok dengan kelompok.
Setiap organisasi memiliki struktur, norma,
budaya, visi, misi, filosofi, tujuan, strategi,
kebijakan dan cara membangun komunikasi
di dalam organisasi
20. 4. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan eksternal berpengaruh besar
terhadap kemajuan atau kegagalan organisasi dalam
upaya mencapai tujuan.
Contohnya faktor eksternal : ekonomi, politik, hukum,
budaya, demografi, pesaing, teknologi, alam, hal ini
secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja suatu
organisasi.
Indikator kinerja individu yang rendah, misalnya
tingkat obsesi yang tinggi, tingkat perputaran
karyawan yang tinggi, target tidak tercapai, atau
produktivitas karyawan yang rendah, tidak bisa
dianalisis dari tingkat individu atau kelompok atau
organisasi secara parsial.
21. Lanjutan
Namun faktor internal organisasi dalam
keadaan baik dan sumber pemicunya justru
berasal dari faktor lingkungan eksternal.
Misalnya muncul krisis ekonomi yang
berkepanjangan, dampaknya bukan hanya pada
kinerja organisasi yang menurun tetapi
organisasi tersebut dapat terganggu
eksistensinya
Contoh lain, omset penjualan perusahaan turun
drastis bukan karena rendahnya kualitas
produk, strategi perusahaan yang salah atau
kinerja individu/kelompok yang rendah, tetapi
karena tingkat inflasi yang tinggi yang
mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat.
22. TUJUAN MEMAHAMI PERILAKU
ORGANISASI
1. Prediksi
Keteraturan perilaku dalam organisasi memberikan
kemungkinan kepada kita untuk melakukan prediksi atas
perilaku-perilaku anggota organisasi pada masa yang
akan datang (Nimran 1996)
2. Eksplanasi
Menjelaskan berbagai peristiwayang terjadi dalam
organisasi. Eksplanasi berarti kita akan berusaha
menjawab pertanyaan”mengapa” suatu peristiwa terjadi,
mengapa pegawai malas, mengapa kinerja pegawai
rendah, mengapa tingkat absensi tinggi, mengapa
produktivitas menurun, mengapa si A marah, mengapa si
B murung, mengapa si C tidak bergairah. Dengan
mempelajari perilaku organisasi kita mencoba
menjelaskan(memberikan jawaban) atas pertanyaan-
pertanyaan tersebut
23. 3. Pengendalian
Semakin banyak perilaku
individu/kelompok dalam organisasi yang
dapat diprediksi dengan tepat dan dapat
dijelaskan dengan baik, pemimpin
organisasi semakin mudah dalam
melakukan fungsi pengendalian atas
pegawainya sehingga perilaku individu
maupun kelompok akan menjadi positif
dan fokus pada pencapaian tujuan, di sisi
lain, perilaku yang destruktif dapat
dihindari atau dicegah.
24. KETERKAITAN BEBERAPA DISIPLIN ILMU
TERHADAP PERILAKU ORGANISASI
1. Psikologi
Merupakan ilmu yang berusaha mengukur,
menjelaskan dan kadang merubah perilaku
manusia.
Memfokuskan diri untuk mempelajari masalah
kelemahan, kebosanan, dan faktor lain yang
relevan dengan kondisi kerja yang dapat
menghalangi efisiensi kinerja pegawai.
Cakupan lainnya, persepsi, kepribadian, emosi,
pelatihan,efektifitas kepemimpinan,
kebutuhan dan kekuatan motivator, kepuasan
kerja, proses pengambilan keputusan, penilaian
kerja, pengukuran sikap, teknik seleksi
pegawai, disain pekerjaan dan stress kerja
25. 2. Sosiologi
Mempelajari sistem sosial tempat
individu-individu yang mengisi peran-
peran mereka.mempelajari hubungan
manusia dengan sesamanya.
Misalnya dinamika kelompok, disain tim
kerja, budaya organisasi, teori dan
struktur organisasi formal, teknologi
organisasi,komunikasi, kekuasaan dan
konflik.
26. 3. Psikologi Sosial
Suatu bidang dalam psikologi yang
memadukan konsep-konsep, baik
Psikologi maupun Sosiologi, Psikologi
Sosial mefokuskan pada pengaruh
seseorang terhadap yang lain. Misalnya
pemahaman, perubahan sikap, pola
komunikasi, pembangunan kepercayaan,
cara kegiatan kelompok merumuskan
kebutuhan individu, proses pengambilan
keputusan kelompok.
27. 4. Antropologi
Adalah studi tentang masyarakat untuk
mempelajari manusia dan kegiatannya.
Misalnya tentang budaya dan lingkungan
telah membantu kita memahami
perbedaan sikap dan perilaku diantara
orang-orang di negara berbeda serta
dalam organisasi.
28. 5. Ilmu Politik
Ilmu politik mempelajari perilaku
individu dan kelompok dalam lingkungan
politik, misalnya strukturisasi konflik,
alokasi kekuasaan, dan bagaimana orang
memanipulasi kekuasaan, dan
kepentingan individu