SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
JOBSHEET OVERHAUL MOTOR STARTER 
A. TUJUAN 
 Menguasai prosedur test kemampuan motor starter, dan membongkar, memeriksa 
serta merakit motor starter. 
B. PERSIAPAN ALAT & BAHAN 
 Buku pedoman reparasi (terutama Toyota Corolla di negara anda). 
 SST 
o a : Untuk melepas armature shaft bearing 
o b : Untuk memasang armature shaft large bearing 
o c : Untuk memasang dan melepas planet carrier shaft center bearing 
 Alat-alat ukur 
o Circuit tester atau ohmmeter 
o Ammeter (90 A) 
o Dial gauge, supporting tool dan dua blok V 
o Vernier caliper (30 mm, 1,18 inch) 
o Spring tension gauge (2,415 g, 5,3 lb, 24 N) 
o Thickness gauge 
o Micrometer (15 mm, 0,5906 in) 
o Caliper gauge (15 mm, 0,5906 in) 
 Pelumas & Gemuk 
o Gemuk untuk suhu tinggi 
C. KESELAMATAN KERJA 
D. LANGKAH KERJA 
D.1. TEST KEMAMPUAN 
PENTING ! 
 Sebelum mulai membongkar motor starter, pertama menentukan terlebih 
dahulu sumber masalah secara kasar dengan melakukan test kemampuan 
adalah disarankan selama hal tersebut membantu mempercepat pekerjaan 
overhaul. Juga lakukan test ini setelah perakitan kembali untuk meyakinkan 
bahwa motor starter bekerja dengan baik. 
 Prosedur test untuk motor starter tipe konvensional dan reduksi adalah 
sama. Pada bab ini hanya menerangkan tipe konvensional. 
 Selesaikan masing-masing test secepat mungkin (dalam 3 – 5 detik) bila 
tidak kumparan-kumparan pada motor starter dapat terbakar.
1. TEST PULL – IN 
a. Lepaskan kabel field coil dari 
terminal C. 
b. Hubungkan baterai ke magnetic 
switch seperti terlihat pada 
gambar. Periksa bahwa pinion 
bergerak keluar. 
 Bila pinion gear tidak bergerak 
keluar, periksa kerusakan pada 
pull-in coil, kemungkinan plunger 
macet atau penyebab lain. 
2. TEST HOLD – IN 
 Dengan menghubungkan baterai 
seperti di atas dan pinion keluar, 
lepaskan kabel negatif dari 
terminal C. Periksa bahwa pinion 
tetap keluar. 
 Bila pinion gear tertarik masuk, 
periksa kerusakan pada hold ini 
coil, massa hold-in coil yang 
kurang baik, atau kemungkinan 
penyebab lain. 
3. TEST KEMBALINYA PINION 
 Lepaskan kabel negatif dari switch 
body dan periksa bahwa pinion 
tertarik masuk. 
 Bila pinion gear tidak tertarik, 
periksa return spring kemungkinan 
telah lemah, plunger macet atau 
kemungkinan penyebab lain. 
4. PERIKSA CELAH PINION 
(KECUALI TIPE REDUKSI) 
a. Lepaskan hubungan bateria dari 
magnetic switch seperti terlihat 
pada gambar.
b. Gerakkan pinion gear ke arah 
armature untuk menghilangkan 
renggang (celah), kemudian ukur 
celah antara ujung pinion gear 
dengan stop collar. 
 Celah standar : 0,1 – 0,4 mm 
(0,004 – 0,016 in) 
 Hasil pemeriksaan : 
..0,2.................. 
 Kesimpulan : ....... 
.celah pinion dalam batas 
normal 
5. TEST TANPA BEBAN 
a. Ikatkan motor starter dengan kuat 
pada ragum atau lain-lainnya. 
b. Hubungkan kabel field coil ke 
terminal C, pastikan bahwa kabel 
tersebut tidak berhubungan 
dengan body. 
c. Hubungkan baterai dan ammeter 
seperti pada gambar. 
d. Periksa bahwa starter berputar 
dengan lembut dan pinion 
bergerak keluar. 
e. Periksa bahwa ammeter 
menunjukkan arus yang 
ditentukan. 
 Arus Spesifikasi : Kurang dari 
50 A pada 11 V. 
 Hasil pemeriksaan : 
49 A 10 v 
 Kesimpulan : Arus baterai dalam 
kondisi normal 
PENTING ! 
 Besarnya arus listrik yang 
mengalir pada sirkuit selama 
test tanpa beban berbeda-beda 
tergantung pada motor starter, 
tetapi pada beberapa motor 
starter mengalir arus dari 200- 
300 ampere. Lihat buku 
pedoman reparasi untuk 
memastikan besarnya arus dan 
pastikan untuk menggunakan 
ammeter dengan kapasitas yang 
tepat dan juga untuk 
menggunakan kabel yang baik.
f. Periksa bahwa pinion gear tertarik 
masuk dan motor starter segera 
berhenti bila kabel diputuskan dari 
terminal 50. (Ini hanya perlu untuk 
motor starter konvensional). Bila 
motor tidak berhenti seketika, 
armature brake kemungkinan 
rusak. 
D.2. TIPE KONVENSIONAL 
1. KOMPONEN-KOMPONEN 
2. PEMBONGKARAN 
a. LEPASKAN END FRAME 
1) Lepaskan sekrup dan bearing 
cover. 
2) Dengan menggunakan thickness 
gauge, periksa celah dorong 
armature shaft antara lock plate 
dengan end frame. 
 Celah dorong : 0,05 – 0,60 mm 
(0,0020 – 0,0236 in).
 Hasil pemeriksaan :0.05 mm 
 Kesimpulan : Celah dalam batas 
normal 
3) Pastikan untuk melakukan 
pengukuran ini kembali setelah 
selesai merakit. 
b. LEPASKAN STARTER CLUTCH 
1) Dengan menggunakan obeng, 
dorong stop collar masuk 
(mengarah ke dalam). 
2) Dengan menggunakan obeng, 
lepaskan snap ring. 
3) Lepaskan stop collar dari armature 
shaft. 
c. LEPASKAN BRUSH DAN BRUSH 
HOLDER 
1) Dengan menggunakan kawat baja, 
tarik dan bebaskan pegas brush 
dan lepaskan brush dari brush 
holder. 
2) Tarik brush holder dari armature. 
3. PEMERIKSAAN 
3.1. Armature Coil
a. PERIKSA BAHWA KOMUTATOR 
TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN 
MASSA 
 Dengan menggunakan ohmmeter 
periksa bahwa tidak ada hubungan 
antara komutator dengan armature 
coil core. 
 Bila terdapat gangguan, maka 
gantilah armature. 
b. PERIKSA KOMUTATOR DARI 
KEMUNGKINAN SIRKUIT YANG 
TERBUKA 
 Dengan menggunakan ohmmeter 
periksa hubungan antara segmen 
komutator. 
 Bila ada segmen yang tidak 
berhubungan maka gantilah 
armaturenya. 
3.2. Commutator 
a. PERIKSA PERMUKAAN 
KOMUTATOR DARI 
KEMUNGKINAN KOTOR ATAU 
TERBAKAR 
Bila keadaan permukaan kotor atau 
terbakar, bersihkan dengan amplas 
(No, 400) atau dengan membubut. 
b. PERIKSA RUNOUT 
COMMUTATOR 
 Runout lingkaran maksimum : 
0,4 mm (0,016 in). 
 Hasil pemeriksaan : 0,2 mm 
 Kesimpulan : .Ronout 
commutator dalam batas 
normala. 
 Bila runoutnya lebih besar dari 
harga maksimumnya, perbaiki 
dengan jalan membubut.
c. UKUR DIAMETER KOMUTATOR 
1) Diameter standar : 28 mm (1,10 
in) 
2) Diameter minimum : 27 mm (1,06 
in) 
 Hasil pemeriksaan : 27 mm 
Kesimpulan : diameter komutator 
dalam batas standar 
3) Bila diameter komutator kurang dari 
harga minimum, maka gantilah 
armature. 
d. PERIKSA SEGMEN 
1) Periksa semua segmen, dan 
keadaannya harus bersih dan 
terbebas dari bahan-bahan asing. 
 Kedalaman undercut standar : 
0,6 mm (0,024 in). 
 Kedalam undercut minimum : 0,2 
mm (0,008 in). 
2) Hasil pemeriksaan : 0,6mm 
3) Kesimpulan : kedalaman 
undercut dalam batas standar 
4) Bila kedalaman undercut kurang 
dari harga minimum, perbaiki 
dengan menggunakan daun gergaji 
dan haluskan sisi luarnya. 
3.3. Field Coil 
a. PERIKSA FIELD COIL DARI 
KEMUNGKINAN SIRKUIT YANG 
TERBUKA 
 Dengan menggunakan ohmmeter, 
periksa hubungan antara kabel 
brush pada field coil. 
 Bila tidak ada hubungan, ganti field 
frame. 
b. PERIKSA BAHWA FIELD COIL 
TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN 
MASSA 
 Dengan menggunakan ohmmeter 
pastikan bahwa antara ujung field 
coil dan field frame tidak ada 
hubungan. 
 Bila ada hubungan, gantilah field 
framenya.
3.4. Magnetic Switch 
a. PERIKSA PLUNGER 
Dorong plunger ke dalam dan 
bebaskan. Pastikan bahwa plunger 
cepat kembali ke posisi semula. 
b. LAKUKAN TEST SIRKUIT 
TERBUKA PULL-IN COIL 
 Dengan menggunakan ohmmeter, 
periksa hubungan antara terminal 
50 dengan terminal C. 
 Bila tidak ada hubungan, gantilah 
magnetic switch. 
c. LAKUKAN TEST SIRKUIT 
TERBUKA HOLD-IN COIL 
 Dengan menggunakan ohmmeter 
periksalah hubungan antara 
terminal 50 dengan switch body. 
 Bila tidak ada hubungan, gantilah 
magnetic switch. 
3.5. Starter Clutch 
a. PERIKSA PINION GEAR DAN 
SPLINE TEETH 
Periksa pinion gear dan spline teeth 
kemungkinan terdapat kerusakan 
dan keausan. Bila keadaannya 
rusak, gantilah dan juga periksa 
ring gear terhadap keausan dan 
kerusakan.
b. PERIKSA KOPLING 
1) Putar Pinion searah dengan jarum 
jam dan periksalah keadaannya, 
dan harus dapat berputar dengan 
lembut. 
2) Putarkan pinion berlawanan 
dengan jarum jam dan periksa 
keadaannya harus terkunci. 
3.6. Brushes 
 UKUR PANJANG SIKAT (BRUSH) 
Panjang standar : 16 mm (0,63 in) 
Panjang minimum : 10 mm (0,39 
in) 
 Hasil pemeriksaan : 12mm 
 Kesimpulan : panjang sikat 
dalam batas standar 
 Bila panjang sikat (brush) kurang 
dari harga minimum, gantilah brush 
dan bentuklah dengan jalan 
mengamplas. 
3.7. Brush Spring 
 UKUR BEBAN BRUSH SPRING 
DENGAN MENGGUNAKAN PULL 
SCALE 
 Bacalah pull scale pada saat brush 
spring terpisah dari brush. 
 Standar beban terpasang : 1,4 – 
1,6 kg (3,1 – 3,5 lb, 14 – 16 N) 
 Minimum beban terpasang : 1,0 
kg (2,2 lb, 10 N) 
 Hasil pemeriksaan : 
........1,5............ 
 Kesimpulan :pegas dalam batas 
standar 
 Bila beban terpasang dibawah 
harga minimum, gantilah pegas 
sikat (brush spring). 
3.8. Brush Holder
 PERIKSA ISOLASI BRUSH 
HOLDER 
 Dengan menggunakan ohmmeter 
pastikan bahwa brush holder positif 
tidak berhubungan dengan brush 
holder negatif. 
 Bila terdapat hubungan perbaiki 
atau ganti brush holdernya. 
4. MERAKIT 
a. PASANG STARTER CLUTCH 
PADA ARMATURE 
1) Pasang stop collar yang baru pada 
armature. 
2) Dorong snap ring dengan 
menggunakan kunci socket 14 mm 
(0,55 in) dan tempatkan pada shaft 
groove. 
3) Dengan ragum, ketatkan snap ring. 
Pastikan bahwa snap ring duduk 
dengan baik. 
4) Dengan menggunakan obeng, 
dorong pinion untuk menggeser 
stop collar menumpang pada snap 
ring. 
D.3. TIPE REDUKSI 
1. KOMPONEN-KOMPONEN
2. MEMBONGKAR 
 LEPASKAN STEEL BALL DAN 
SPRING 
 Dengan menggunakan batang 
magnet, lepaskan spring dan steel 
ball dari lubang clutch shaft. 
3. PEMERIKSAAN 
Bagian ini hanya menjelaskan prosedur yang berbeda dengan jenis konvensional. 
3.1. Clutch dan Cears 
a. PERIKSA RODA GIGI 
Periksa roda gigi (gear teeth) pada 
pinion gear, idler dan clutch 
assembly terhadap keausan atau 
kerusakan. Gantilah bila 
keadaannya rusak. Bila rusak 
periksa juga gigi-gigi ring gear 
kemungkinan aus atau rusak.
b. PERIKSA KOPLING 
Putarkan pinion searah jarum jam 
dan periksa, keadaannya harus 
dapat berputar dengan bebas. 
Cobalah putar pinion berlawanan 
arah jarum jam dan periksa 
keadaannya harus terkunci. 
3.2. Bantalan-bantalan 
a. PERIKSA BANTALAN-BANTALAN 
Putar setiap bantalan (bearing) 
dengan tangan sambil 
mendorongnya ke dalam. Bila 
terasa ada tahanan atau macet, 
gantilah bantalannya. 
b. BILA PERLU GANTILAH 
BANTALAN 
1) Dengan menggunakan SST, 
lepaskan bantalan dari armature 
shaft. 
2) Dengan menggunakan SST, 
lepaskan bantalan yang lain pada 
sisi sebaliknya. 
 SST 09286-46011 
3) Dengan menggunakan SST dan 
press, tekan bantalan besar yang 
baru ke porosnya. 
 SST 09285-76010 (USA & Canada, 
1,0 kw). 
09201-41020 (selain yang di atas). 
4) Dengan menggunakan press, 
pasang bantalan kecil yang baru 
pada porosnya. 
3.3. Magnetic Switch
a. LAKUKAN TEST PADA SIRKUIT 
TERBUKA PULL-IN COIL 
 Dengan menggunakan ohmmeter, 
periksa hubungan antara terminal 
50 dengan terminal C. 
 Bila tidak ada hubungan, gantilah 
magnetic switchnya. 
b. LAKUKAN TEST PADA SIRKUIT 
TERBUKA HOLD-IN COIL 
 Dengan menggunakan ohmmeter, 
periksa hubungan antara terminal 
50 dengan switch body. 
 Bila tidak ada hubungan, maka 
gantilah magnetic switch. 
4. MERAKIT 
 MASUKKAN STEEL BALL KE 
DALAM LUBANG CLUTCH 
SHAFT 
 Berikan gemuk pada ball dan 
spring, dan masukkan ke dalam 
lubang clutch shaft. 
D.4. TIPE PLANETARY 
1. KOMPONEN-KOMPONEN
2. MEMBONGKAR 
a. LEPASKAN MAGNETIC SWITCH 
1) Lepaskan mur, dan lepaskan 
kabelnya dari terminal magnetic 
switch. 
2) Longgarkan dua buah mur 
pemegang magnetic switch pada 
drive housing. 
3) Tarik magnetic switch dan sambil 
mengangkat bagian dengan 
magnet switch, bebaskan kait 
plunger dari drive lever, dan 
kemudian lepaskan magnetic 
switch. 
4) Lepaskan plunger cover. 
b. LEPASKAN PLANET CARRIER 
SHAFT DAN INTERNAL GEAR 
1) Dengan menggunakan tang snap 
ring, lepaskan snap ring dan plate 
washer. 
2) Lepaskan planet carrier shaft dan 
plate washer.
3. PEMERIKSAAN 
Bagian ini hanya menjelaskan prosedur yang berbeda dengan tipe konvensional dan tipe 
reduksi 
3.1. Planet Carrier Shaft dan Center Bearing 
a. PERIKSA PLANET CARRIER 
SHAFT DAN CENTER BEARING 
1) Dengan menggunakan micrometer, 
ukur diameter luar dari permukaan 
yang bersinggungan dengan center 
bearing dari planet carrier shaft. 
 Diameter shaft standar : 14,035 – 
15,000 mm 
(0,5526 – 0,5906 in) 
 Hasil pemeriksaan :15,000 mm. 
 Kesimpulan : Diameter shaft 
dalam batas standar 
2) Dengan menggunakan caliper 
gauge, ukurlah diameter dalam dari 
center bearing. 
 Diameter dalam center bearing : 
15,000 – 15,035 mm 
(0,5906 – 0,5919 in) 
 Hasil pemeriksaan : .15,002 
 Kesimpulan : center bearing 
dalam batas standar 
3) Hitunglah selisih pengukuran 
antara diameter planet carrier shaft 
dengan diameter dalam bearing. 
 Celah oll center bearing standar : 
0,03 mm (0,0012 in) 
 Celah oll center bearing 
maksimum : 0,1 mm (0,004 in) 
 Hasil pemeriksaan : 0,03 mm 
 Kesimpulan : kondisi masih baik 
 Bila celahnya lebih dari harga 
maksimum, ganti planet carrier 
shaft dan center bearing.
b. BILA PERLU, GANTI CENTER 
BEARING 
1) Dengan menggunakan SST dan 
press, tekan keluar center bearing. 
 SST 09221-25024 (09221-00090) 
2) Dengan menggunakan SST dan 
press, tekan masuk center bearing 
yang baru ke posisi seperti terlihat 
pada gambar. 
 SST 09221-25024 (09221-00090) 
4. MERAKIT 
a. PASANG INTERNAL GEAR DAN 
PLANET CARRIER SHAFT 
1) Berikan gemuk pada internal gear 
yang menyentuh shock absorber 
dan planetary gear. 
2) Luruskan hollow pada internal gear 
dengan bagian yang menonjol di 
dalam shock absorber. 
3) Masukkan dan putar internal gear 
sehingga dapat terkunci dengan 
shock absorber. 
b. PASANG STARTER CLUTCH 
1) Berikan gemuk pada bushing dan 
alur stop collar starter clutch 
2) Tempatkan starter clutch dan stop 
collar pada planet carrier shaft.
3) Berikan gemuk pada snap ring, dan 
pasangkan ke alur planet carrier 
shaft. 
4) Dengan ragum, preslah snap ring. 
5) Pegang starter clutch, pukul planet 
carrier shaft dan pasang stop collar 
di atas snap ring dengan 
menggunakan palu plastik.

Contenu connexe

Tendances

12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisianMUGI YONO
 
Jobsheet kls xi
Jobsheet kls xiJobsheet kls xi
Jobsheet kls xisriagunggb
 
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/InstrumenSMK Negeri 1
 
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplitJobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplitabdul ghofur
 
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAdiPutro15
 
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorJobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorCharis Muhammad
 
Sistem pengisian ppt klmpok iii
Sistem pengisian ppt klmpok iiiSistem pengisian ppt klmpok iii
Sistem pengisian ppt klmpok iiitikamahduri19
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalEuisnalu14
 
Jobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorJobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorCharis Muhammad
 
01. job sheet over houl
01. job sheet over houl01. job sheet over houl
01. job sheet over houlkanayah
 
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxMateri PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxDanesqyHerlintangMud
 
Membongkar dan merakit alternator
Membongkar dan merakit alternatorMembongkar dan merakit alternator
Membongkar dan merakit alternatorZainal Abidin
 
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinPowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinFirdika Arini
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurAhmad Faozi
 
Diagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterDiagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterCharis Muhammad
 
Job sheet overhole motor bensin
Job sheet overhole motor bensinJob sheet overhole motor bensin
Job sheet overhole motor bensinAgus Mulyawan
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanFirdika Arini
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel PresentationDimas Setyawan
 

Tendances (20)

Job sheet starter
Job sheet starterJob sheet starter
Job sheet starter
 
12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisian
 
Jobsheet kls xi
Jobsheet kls xiJobsheet kls xi
Jobsheet kls xi
 
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
 
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplitJobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
 
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
 
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorJobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
 
Sistem pengisian ppt klmpok iii
Sistem pengisian ppt klmpok iiiSistem pengisian ppt klmpok iii
Sistem pengisian ppt klmpok iii
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensional
 
Jobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorJobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul Karburator
 
01. job sheet over houl
01. job sheet over houl01. job sheet over houl
01. job sheet over houl
 
Sistem katup
Sistem katupSistem katup
Sistem katup
 
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxMateri PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
 
Membongkar dan merakit alternator
Membongkar dan merakit alternatorMembongkar dan merakit alternator
Membongkar dan merakit alternator
 
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinPowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
 
Diagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterDiagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem Starter
 
Job sheet overhole motor bensin
Job sheet overhole motor bensinJob sheet overhole motor bensin
Job sheet overhole motor bensin
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
 

Similaire à OPTIMASI OVERHAUL MOTOR STARTER

PENGECEKAN MOTOR STARTER.pptx
PENGECEKAN MOTOR STARTER.pptxPENGECEKAN MOTOR STARTER.pptx
PENGECEKAN MOTOR STARTER.pptxssuser4fa1ea
 
5 dua puluh poin service
5 dua puluh poin service5 dua puluh poin service
5 dua puluh poin serviceBisrul Tambunan
 
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem PengapianPemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapianbaehaqi alanawa
 
Pemeriksaan sistem starter (overhaul)
Pemeriksaan sistem starter (overhaul)Pemeriksaan sistem starter (overhaul)
Pemeriksaan sistem starter (overhaul)firlihidayat
 
Pemeriksaan sistem starter (overhaul)
Pemeriksaan sistem starter (overhaul)Pemeriksaan sistem starter (overhaul)
Pemeriksaan sistem starter (overhaul)firlihidayat
 
136379578 job-sheet-sistem-pengapian
136379578 job-sheet-sistem-pengapian136379578 job-sheet-sistem-pengapian
136379578 job-sheet-sistem-pengapiangladrinto
 
tugas tune up
tugas tune uptugas tune up
tugas tune uproy apr
 
111340060 job-sheet-gardan fit
111340060 job-sheet-gardan fit111340060 job-sheet-gardan fit
111340060 job-sheet-gardan fitLholo Ismunasib
 
03 measuringdevicesst#sst & alat ukur
03 measuringdevicesst#sst & alat ukur03 measuringdevicesst#sst & alat ukur
03 measuringdevicesst#sst & alat ukurAswitoAswito
 
BAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme KatupBAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme KatupFatkur Rohman
 
TUNE – UP MESIN BENSIN - Copy.ppt
TUNE – UP MESIN BENSIN - Copy.pptTUNE – UP MESIN BENSIN - Copy.ppt
TUNE – UP MESIN BENSIN - Copy.pptfendikristanto1
 

Similaire à OPTIMASI OVERHAUL MOTOR STARTER (20)

PENGECEKAN MOTOR STARTER.pptx
PENGECEKAN MOTOR STARTER.pptxPENGECEKAN MOTOR STARTER.pptx
PENGECEKAN MOTOR STARTER.pptx
 
Job sheet overhaul f300
Job sheet overhaul f300Job sheet overhaul f300
Job sheet overhaul f300
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
5 dua puluh poin service
5 dua puluh poin service5 dua puluh poin service
5 dua puluh poin service
 
MATERI GARDAN
MATERI GARDANMATERI GARDAN
MATERI GARDAN
 
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem PengapianPemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Pemeriksaan sistem starter (overhaul)
Pemeriksaan sistem starter (overhaul)Pemeriksaan sistem starter (overhaul)
Pemeriksaan sistem starter (overhaul)
 
Pemeriksaan sistem starter (overhaul)
Pemeriksaan sistem starter (overhaul)Pemeriksaan sistem starter (overhaul)
Pemeriksaan sistem starter (overhaul)
 
136379578 job-sheet-sistem-pengapian
136379578 job-sheet-sistem-pengapian136379578 job-sheet-sistem-pengapian
136379578 job-sheet-sistem-pengapian
 
tugas tune up
tugas tune uptugas tune up
tugas tune up
 
111340060 job-sheet-gardan fit
111340060 job-sheet-gardan fit111340060 job-sheet-gardan fit
111340060 job-sheet-gardan fit
 
Sistem starter
Sistem starterSistem starter
Sistem starter
 
03 measuringdevicesst#sst & alat ukur
03 measuringdevicesst#sst & alat ukur03 measuringdevicesst#sst & alat ukur
03 measuringdevicesst#sst & alat ukur
 
Gambar&penerangan
Gambar&peneranganGambar&penerangan
Gambar&penerangan
 
Kopling tiger
Kopling tigerKopling tiger
Kopling tiger
 
BAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme KatupBAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme Katup
 
Sst, tools & alat ukur
Sst, tools & alat ukurSst, tools & alat ukur
Sst, tools & alat ukur
 
TUNE – UP MESIN BENSIN - Copy.ppt
TUNE – UP MESIN BENSIN - Copy.pptTUNE – UP MESIN BENSIN - Copy.ppt
TUNE – UP MESIN BENSIN - Copy.ppt
 
Tune
TuneTune
Tune
 

Plus de Charis Muhammad

Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar DieselJobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar DieselCharis Muhammad
 
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan BakarJobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan BakarCharis Muhammad
 
Jobsheet Overhaul Distributor
Jobsheet Overhaul DistributorJobsheet Overhaul Distributor
Jobsheet Overhaul DistributorCharis Muhammad
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusCharis Muhammad
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiCharis Muhammad
 
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding BensinKeuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding BensinCharis Muhammad
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinCharis Muhammad
 
Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2Charis Muhammad
 
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Charis Muhammad
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanCharis Muhammad
 
Peralatan Pengecatan Otomotif
Peralatan Pengecatan OtomotifPeralatan Pengecatan Otomotif
Peralatan Pengecatan OtomotifCharis Muhammad
 
Pengetahuan Bahan Teknik : Plastik
Pengetahuan Bahan Teknik : PlastikPengetahuan Bahan Teknik : Plastik
Pengetahuan Bahan Teknik : PlastikCharis Muhammad
 
Laporan Observasi Management Bengkel
Laporan Observasi Management BengkelLaporan Observasi Management Bengkel
Laporan Observasi Management BengkelCharis Muhammad
 
Teori Belajar Pembelajaran
Teori Belajar PembelajaranTeori Belajar Pembelajaran
Teori Belajar PembelajaranCharis Muhammad
 
Teori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar KonstruktivismeTeori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar KonstruktivismeCharis Muhammad
 
Teori Belajar Kognitivisme 2
Teori Belajar Kognitivisme 2Teori Belajar Kognitivisme 2
Teori Belajar Kognitivisme 2Charis Muhammad
 

Plus de Charis Muhammad (20)

Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar DieselJobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
 
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan BakarJobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
 
Jobsheet Overhaul Distributor
Jobsheet Overhaul DistributorJobsheet Overhaul Distributor
Jobsheet Overhaul Distributor
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding BensinKeuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
 
Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2
 
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - Bantalan
 
Motor Bensin 2 TAKT
Motor Bensin 2 TAKTMotor Bensin 2 TAKT
Motor Bensin 2 TAKT
 
Manajemen Bengkel
Manajemen BengkelManajemen Bengkel
Manajemen Bengkel
 
Peralatan Pengecatan Otomotif
Peralatan Pengecatan OtomotifPeralatan Pengecatan Otomotif
Peralatan Pengecatan Otomotif
 
Pengetahuan Bahan Teknik : Plastik
Pengetahuan Bahan Teknik : PlastikPengetahuan Bahan Teknik : Plastik
Pengetahuan Bahan Teknik : Plastik
 
Laporan Observasi Management Bengkel
Laporan Observasi Management BengkelLaporan Observasi Management Bengkel
Laporan Observasi Management Bengkel
 
Teori Belajar Pembelajaran
Teori Belajar PembelajaranTeori Belajar Pembelajaran
Teori Belajar Pembelajaran
 
Teori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar KonstruktivismeTeori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar Konstruktivisme
 
Teori Belajar Kognitivisme 2
Teori Belajar Kognitivisme 2Teori Belajar Kognitivisme 2
Teori Belajar Kognitivisme 2
 

Dernier

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Dernier (6)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

OPTIMASI OVERHAUL MOTOR STARTER

  • 1. JOBSHEET OVERHAUL MOTOR STARTER A. TUJUAN  Menguasai prosedur test kemampuan motor starter, dan membongkar, memeriksa serta merakit motor starter. B. PERSIAPAN ALAT & BAHAN  Buku pedoman reparasi (terutama Toyota Corolla di negara anda).  SST o a : Untuk melepas armature shaft bearing o b : Untuk memasang armature shaft large bearing o c : Untuk memasang dan melepas planet carrier shaft center bearing  Alat-alat ukur o Circuit tester atau ohmmeter o Ammeter (90 A) o Dial gauge, supporting tool dan dua blok V o Vernier caliper (30 mm, 1,18 inch) o Spring tension gauge (2,415 g, 5,3 lb, 24 N) o Thickness gauge o Micrometer (15 mm, 0,5906 in) o Caliper gauge (15 mm, 0,5906 in)  Pelumas & Gemuk o Gemuk untuk suhu tinggi C. KESELAMATAN KERJA D. LANGKAH KERJA D.1. TEST KEMAMPUAN PENTING !  Sebelum mulai membongkar motor starter, pertama menentukan terlebih dahulu sumber masalah secara kasar dengan melakukan test kemampuan adalah disarankan selama hal tersebut membantu mempercepat pekerjaan overhaul. Juga lakukan test ini setelah perakitan kembali untuk meyakinkan bahwa motor starter bekerja dengan baik.  Prosedur test untuk motor starter tipe konvensional dan reduksi adalah sama. Pada bab ini hanya menerangkan tipe konvensional.  Selesaikan masing-masing test secepat mungkin (dalam 3 – 5 detik) bila tidak kumparan-kumparan pada motor starter dapat terbakar.
  • 2. 1. TEST PULL – IN a. Lepaskan kabel field coil dari terminal C. b. Hubungkan baterai ke magnetic switch seperti terlihat pada gambar. Periksa bahwa pinion bergerak keluar.  Bila pinion gear tidak bergerak keluar, periksa kerusakan pada pull-in coil, kemungkinan plunger macet atau penyebab lain. 2. TEST HOLD – IN  Dengan menghubungkan baterai seperti di atas dan pinion keluar, lepaskan kabel negatif dari terminal C. Periksa bahwa pinion tetap keluar.  Bila pinion gear tertarik masuk, periksa kerusakan pada hold ini coil, massa hold-in coil yang kurang baik, atau kemungkinan penyebab lain. 3. TEST KEMBALINYA PINION  Lepaskan kabel negatif dari switch body dan periksa bahwa pinion tertarik masuk.  Bila pinion gear tidak tertarik, periksa return spring kemungkinan telah lemah, plunger macet atau kemungkinan penyebab lain. 4. PERIKSA CELAH PINION (KECUALI TIPE REDUKSI) a. Lepaskan hubungan bateria dari magnetic switch seperti terlihat pada gambar.
  • 3. b. Gerakkan pinion gear ke arah armature untuk menghilangkan renggang (celah), kemudian ukur celah antara ujung pinion gear dengan stop collar.  Celah standar : 0,1 – 0,4 mm (0,004 – 0,016 in)  Hasil pemeriksaan : ..0,2..................  Kesimpulan : ....... .celah pinion dalam batas normal 5. TEST TANPA BEBAN a. Ikatkan motor starter dengan kuat pada ragum atau lain-lainnya. b. Hubungkan kabel field coil ke terminal C, pastikan bahwa kabel tersebut tidak berhubungan dengan body. c. Hubungkan baterai dan ammeter seperti pada gambar. d. Periksa bahwa starter berputar dengan lembut dan pinion bergerak keluar. e. Periksa bahwa ammeter menunjukkan arus yang ditentukan.  Arus Spesifikasi : Kurang dari 50 A pada 11 V.  Hasil pemeriksaan : 49 A 10 v  Kesimpulan : Arus baterai dalam kondisi normal PENTING !  Besarnya arus listrik yang mengalir pada sirkuit selama test tanpa beban berbeda-beda tergantung pada motor starter, tetapi pada beberapa motor starter mengalir arus dari 200- 300 ampere. Lihat buku pedoman reparasi untuk memastikan besarnya arus dan pastikan untuk menggunakan ammeter dengan kapasitas yang tepat dan juga untuk menggunakan kabel yang baik.
  • 4. f. Periksa bahwa pinion gear tertarik masuk dan motor starter segera berhenti bila kabel diputuskan dari terminal 50. (Ini hanya perlu untuk motor starter konvensional). Bila motor tidak berhenti seketika, armature brake kemungkinan rusak. D.2. TIPE KONVENSIONAL 1. KOMPONEN-KOMPONEN 2. PEMBONGKARAN a. LEPASKAN END FRAME 1) Lepaskan sekrup dan bearing cover. 2) Dengan menggunakan thickness gauge, periksa celah dorong armature shaft antara lock plate dengan end frame.  Celah dorong : 0,05 – 0,60 mm (0,0020 – 0,0236 in).
  • 5.  Hasil pemeriksaan :0.05 mm  Kesimpulan : Celah dalam batas normal 3) Pastikan untuk melakukan pengukuran ini kembali setelah selesai merakit. b. LEPASKAN STARTER CLUTCH 1) Dengan menggunakan obeng, dorong stop collar masuk (mengarah ke dalam). 2) Dengan menggunakan obeng, lepaskan snap ring. 3) Lepaskan stop collar dari armature shaft. c. LEPASKAN BRUSH DAN BRUSH HOLDER 1) Dengan menggunakan kawat baja, tarik dan bebaskan pegas brush dan lepaskan brush dari brush holder. 2) Tarik brush holder dari armature. 3. PEMERIKSAAN 3.1. Armature Coil
  • 6. a. PERIKSA BAHWA KOMUTATOR TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN MASSA  Dengan menggunakan ohmmeter periksa bahwa tidak ada hubungan antara komutator dengan armature coil core.  Bila terdapat gangguan, maka gantilah armature. b. PERIKSA KOMUTATOR DARI KEMUNGKINAN SIRKUIT YANG TERBUKA  Dengan menggunakan ohmmeter periksa hubungan antara segmen komutator.  Bila ada segmen yang tidak berhubungan maka gantilah armaturenya. 3.2. Commutator a. PERIKSA PERMUKAAN KOMUTATOR DARI KEMUNGKINAN KOTOR ATAU TERBAKAR Bila keadaan permukaan kotor atau terbakar, bersihkan dengan amplas (No, 400) atau dengan membubut. b. PERIKSA RUNOUT COMMUTATOR  Runout lingkaran maksimum : 0,4 mm (0,016 in).  Hasil pemeriksaan : 0,2 mm  Kesimpulan : .Ronout commutator dalam batas normala.  Bila runoutnya lebih besar dari harga maksimumnya, perbaiki dengan jalan membubut.
  • 7. c. UKUR DIAMETER KOMUTATOR 1) Diameter standar : 28 mm (1,10 in) 2) Diameter minimum : 27 mm (1,06 in)  Hasil pemeriksaan : 27 mm Kesimpulan : diameter komutator dalam batas standar 3) Bila diameter komutator kurang dari harga minimum, maka gantilah armature. d. PERIKSA SEGMEN 1) Periksa semua segmen, dan keadaannya harus bersih dan terbebas dari bahan-bahan asing.  Kedalaman undercut standar : 0,6 mm (0,024 in).  Kedalam undercut minimum : 0,2 mm (0,008 in). 2) Hasil pemeriksaan : 0,6mm 3) Kesimpulan : kedalaman undercut dalam batas standar 4) Bila kedalaman undercut kurang dari harga minimum, perbaiki dengan menggunakan daun gergaji dan haluskan sisi luarnya. 3.3. Field Coil a. PERIKSA FIELD COIL DARI KEMUNGKINAN SIRKUIT YANG TERBUKA  Dengan menggunakan ohmmeter, periksa hubungan antara kabel brush pada field coil.  Bila tidak ada hubungan, ganti field frame. b. PERIKSA BAHWA FIELD COIL TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN MASSA  Dengan menggunakan ohmmeter pastikan bahwa antara ujung field coil dan field frame tidak ada hubungan.  Bila ada hubungan, gantilah field framenya.
  • 8. 3.4. Magnetic Switch a. PERIKSA PLUNGER Dorong plunger ke dalam dan bebaskan. Pastikan bahwa plunger cepat kembali ke posisi semula. b. LAKUKAN TEST SIRKUIT TERBUKA PULL-IN COIL  Dengan menggunakan ohmmeter, periksa hubungan antara terminal 50 dengan terminal C.  Bila tidak ada hubungan, gantilah magnetic switch. c. LAKUKAN TEST SIRKUIT TERBUKA HOLD-IN COIL  Dengan menggunakan ohmmeter periksalah hubungan antara terminal 50 dengan switch body.  Bila tidak ada hubungan, gantilah magnetic switch. 3.5. Starter Clutch a. PERIKSA PINION GEAR DAN SPLINE TEETH Periksa pinion gear dan spline teeth kemungkinan terdapat kerusakan dan keausan. Bila keadaannya rusak, gantilah dan juga periksa ring gear terhadap keausan dan kerusakan.
  • 9. b. PERIKSA KOPLING 1) Putar Pinion searah dengan jarum jam dan periksalah keadaannya, dan harus dapat berputar dengan lembut. 2) Putarkan pinion berlawanan dengan jarum jam dan periksa keadaannya harus terkunci. 3.6. Brushes  UKUR PANJANG SIKAT (BRUSH) Panjang standar : 16 mm (0,63 in) Panjang minimum : 10 mm (0,39 in)  Hasil pemeriksaan : 12mm  Kesimpulan : panjang sikat dalam batas standar  Bila panjang sikat (brush) kurang dari harga minimum, gantilah brush dan bentuklah dengan jalan mengamplas. 3.7. Brush Spring  UKUR BEBAN BRUSH SPRING DENGAN MENGGUNAKAN PULL SCALE  Bacalah pull scale pada saat brush spring terpisah dari brush.  Standar beban terpasang : 1,4 – 1,6 kg (3,1 – 3,5 lb, 14 – 16 N)  Minimum beban terpasang : 1,0 kg (2,2 lb, 10 N)  Hasil pemeriksaan : ........1,5............  Kesimpulan :pegas dalam batas standar  Bila beban terpasang dibawah harga minimum, gantilah pegas sikat (brush spring). 3.8. Brush Holder
  • 10.  PERIKSA ISOLASI BRUSH HOLDER  Dengan menggunakan ohmmeter pastikan bahwa brush holder positif tidak berhubungan dengan brush holder negatif.  Bila terdapat hubungan perbaiki atau ganti brush holdernya. 4. MERAKIT a. PASANG STARTER CLUTCH PADA ARMATURE 1) Pasang stop collar yang baru pada armature. 2) Dorong snap ring dengan menggunakan kunci socket 14 mm (0,55 in) dan tempatkan pada shaft groove. 3) Dengan ragum, ketatkan snap ring. Pastikan bahwa snap ring duduk dengan baik. 4) Dengan menggunakan obeng, dorong pinion untuk menggeser stop collar menumpang pada snap ring. D.3. TIPE REDUKSI 1. KOMPONEN-KOMPONEN
  • 11. 2. MEMBONGKAR  LEPASKAN STEEL BALL DAN SPRING  Dengan menggunakan batang magnet, lepaskan spring dan steel ball dari lubang clutch shaft. 3. PEMERIKSAAN Bagian ini hanya menjelaskan prosedur yang berbeda dengan jenis konvensional. 3.1. Clutch dan Cears a. PERIKSA RODA GIGI Periksa roda gigi (gear teeth) pada pinion gear, idler dan clutch assembly terhadap keausan atau kerusakan. Gantilah bila keadaannya rusak. Bila rusak periksa juga gigi-gigi ring gear kemungkinan aus atau rusak.
  • 12. b. PERIKSA KOPLING Putarkan pinion searah jarum jam dan periksa, keadaannya harus dapat berputar dengan bebas. Cobalah putar pinion berlawanan arah jarum jam dan periksa keadaannya harus terkunci. 3.2. Bantalan-bantalan a. PERIKSA BANTALAN-BANTALAN Putar setiap bantalan (bearing) dengan tangan sambil mendorongnya ke dalam. Bila terasa ada tahanan atau macet, gantilah bantalannya. b. BILA PERLU GANTILAH BANTALAN 1) Dengan menggunakan SST, lepaskan bantalan dari armature shaft. 2) Dengan menggunakan SST, lepaskan bantalan yang lain pada sisi sebaliknya.  SST 09286-46011 3) Dengan menggunakan SST dan press, tekan bantalan besar yang baru ke porosnya.  SST 09285-76010 (USA & Canada, 1,0 kw). 09201-41020 (selain yang di atas). 4) Dengan menggunakan press, pasang bantalan kecil yang baru pada porosnya. 3.3. Magnetic Switch
  • 13. a. LAKUKAN TEST PADA SIRKUIT TERBUKA PULL-IN COIL  Dengan menggunakan ohmmeter, periksa hubungan antara terminal 50 dengan terminal C.  Bila tidak ada hubungan, gantilah magnetic switchnya. b. LAKUKAN TEST PADA SIRKUIT TERBUKA HOLD-IN COIL  Dengan menggunakan ohmmeter, periksa hubungan antara terminal 50 dengan switch body.  Bila tidak ada hubungan, maka gantilah magnetic switch. 4. MERAKIT  MASUKKAN STEEL BALL KE DALAM LUBANG CLUTCH SHAFT  Berikan gemuk pada ball dan spring, dan masukkan ke dalam lubang clutch shaft. D.4. TIPE PLANETARY 1. KOMPONEN-KOMPONEN
  • 14. 2. MEMBONGKAR a. LEPASKAN MAGNETIC SWITCH 1) Lepaskan mur, dan lepaskan kabelnya dari terminal magnetic switch. 2) Longgarkan dua buah mur pemegang magnetic switch pada drive housing. 3) Tarik magnetic switch dan sambil mengangkat bagian dengan magnet switch, bebaskan kait plunger dari drive lever, dan kemudian lepaskan magnetic switch. 4) Lepaskan plunger cover. b. LEPASKAN PLANET CARRIER SHAFT DAN INTERNAL GEAR 1) Dengan menggunakan tang snap ring, lepaskan snap ring dan plate washer. 2) Lepaskan planet carrier shaft dan plate washer.
  • 15. 3. PEMERIKSAAN Bagian ini hanya menjelaskan prosedur yang berbeda dengan tipe konvensional dan tipe reduksi 3.1. Planet Carrier Shaft dan Center Bearing a. PERIKSA PLANET CARRIER SHAFT DAN CENTER BEARING 1) Dengan menggunakan micrometer, ukur diameter luar dari permukaan yang bersinggungan dengan center bearing dari planet carrier shaft.  Diameter shaft standar : 14,035 – 15,000 mm (0,5526 – 0,5906 in)  Hasil pemeriksaan :15,000 mm.  Kesimpulan : Diameter shaft dalam batas standar 2) Dengan menggunakan caliper gauge, ukurlah diameter dalam dari center bearing.  Diameter dalam center bearing : 15,000 – 15,035 mm (0,5906 – 0,5919 in)  Hasil pemeriksaan : .15,002  Kesimpulan : center bearing dalam batas standar 3) Hitunglah selisih pengukuran antara diameter planet carrier shaft dengan diameter dalam bearing.  Celah oll center bearing standar : 0,03 mm (0,0012 in)  Celah oll center bearing maksimum : 0,1 mm (0,004 in)  Hasil pemeriksaan : 0,03 mm  Kesimpulan : kondisi masih baik  Bila celahnya lebih dari harga maksimum, ganti planet carrier shaft dan center bearing.
  • 16. b. BILA PERLU, GANTI CENTER BEARING 1) Dengan menggunakan SST dan press, tekan keluar center bearing.  SST 09221-25024 (09221-00090) 2) Dengan menggunakan SST dan press, tekan masuk center bearing yang baru ke posisi seperti terlihat pada gambar.  SST 09221-25024 (09221-00090) 4. MERAKIT a. PASANG INTERNAL GEAR DAN PLANET CARRIER SHAFT 1) Berikan gemuk pada internal gear yang menyentuh shock absorber dan planetary gear. 2) Luruskan hollow pada internal gear dengan bagian yang menonjol di dalam shock absorber. 3) Masukkan dan putar internal gear sehingga dapat terkunci dengan shock absorber. b. PASANG STARTER CLUTCH 1) Berikan gemuk pada bushing dan alur stop collar starter clutch 2) Tempatkan starter clutch dan stop collar pada planet carrier shaft.
  • 17. 3) Berikan gemuk pada snap ring, dan pasangkan ke alur planet carrier shaft. 4) Dengan ragum, preslah snap ring. 5) Pegang starter clutch, pukul planet carrier shaft dan pasang stop collar di atas snap ring dengan menggunakan palu plastik.