SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  69
Pengembangan Kurikulum 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
4 Desember 2012

1
Daftar Isi
1

Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013

2

Mengapa Harus Ada Pengembangan Kurikulum 2013?

3

Lingkup Utama Perubahan Kurikulum 2013

4

Tema Pengembangan Kurikulum 2013

5

Aspek Yang Berubah Pada Kurikulum 2013

6

Rumusan SKL Pada Kurikulum 2013

7

Seperti Apakah Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013?

8

Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013

9

Perbaikan Yang Dapat Diharapkan Dari Kurikulum 2013

10

Strategi Implementasi Kurikulum 2013

11

Jadwal Sosialisasi
2
1
Apa Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013?

3
Bonus Demografi Sebagai Modal
"Bonus Demografi"

SDM
Usia Produktif
Melimpah

Kompeten

Modal
Pembangunan

Transformasi Melalui Pendidikan
Tidak Kompeten

Beban
Pembangunan

100 tahun kemerdekaan

-Kurikulum
- PTK
-Sarpras
-Manajemen
4
Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
Kelompok umur

Strukutur Penduduk Indonesia
Tahun 2010
90+
80-89
70-79
60-69
50-59
40-49
30-39
20-29
10-19
0-9

Periode Bonus Demografi
2010-2035

0.28
1.58

Pendidikan Menengah Universal
Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing
Pendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakter
Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

5.43
10.75
20.01
30.57
38.34
41.20

43.55
45.93
0.00

10.00

20.00

30.00

45-54 tahun

50.00

35-44 tahun

40.00

Paudisasi
Pendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakter
Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

Jumlah Penduduk (juta)
90+
80-89
70-79
60-69
50-59
40-49
30-39
20-29
10-19
0-9

0.2 0.1
0.9 0.7
3.1 2.4
5.6 5.2

Perempuan
9.7

Laki-laki
10.3

15.2
19.0
20.7
21.3
22.3
30

Generasi 100 thn Merdeka
(Usia pada tahun 2045)

20

10

15.4
19.3
20.5
22.3
23.6
0

10

20

30

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011

Sasaran Kelompok
Strategis

Strategi
Pembangunan
Pendidikan

Generasi yang
cerdas komprehensif: a.l
produktif, inovatif, damai dlm
interaksi sosialnya, sehat dan
menyehatkan dalam
interaksi alamnya, dan
berperadaban unggul

5
Kurikulum
Standar
(Proses)

Standar
Isi

Penilaian
Standar
Proses

Standar
Kompetensi
Lulusan

(Pembelajaran)

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Sarana-Prasarana

(Kebutuhan) Lulusan

(Kesiapan dan Kesesuaian) Peserta Didik

Delapan Standar Nasional Pendidikan

Standar Pembiayaan
Standar Pengelolaan

6
Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Kurikulum 2013

Sedang Dikerjakan
Telah dan terus
Dikerjakan

-Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi
-Pembayaran Tunjangan Sertifikasi
-Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja

-Rehab Gedung Sekolah
-Penyediaan Lab dan Perpustakaan
-Penyediaan Buku

Manajemen Berbasis Sekolah

-BOS
-Bantuan Siswa Miskin
-BOPTN/Bidik Misi (di PT)

7
Pergeseran Paradigma Pembangunan
s/d Dekade Akhir Abad 20

Abad 21 - dst

Pembangunan Ekonomi
Berbasis Sumberdaya

Pembangunan
Kesejahteraan Berbasis
Peradaban

Sumber Daya Alam sebagai
Modal Pembangunan
Sumber Daya Manusia
sebagai
Beban Pembangunan

Transformasi
Melalui
Pendidikan

Peradaban sebagai
Modal Pembangunan
SDM Beradab
sebagai
Modal Pembangunan

Penduduk Sebagai
Pasar/Pengguna

Penduduk Sebagai
Pelaku/Produsen

Kekayaan Alam

Kekayaan Peradaban

SDM Beradab: Berpendidikan [berpengetahuan dan berketerampilan] dan Berbudaya
[Berkarakter kuat]

8
Modal Sosial

Modal Budaya
Modal
Pengetahuan/
Keterampilan

Modal
Peradaban

Modal
SDM

Pembangunan
Kesejahteraan

Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban

9
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar

1947
Rencana Pelajaran →
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai

1994
Kurikulum 1994

1968
Kurikulum Sekolah
Dasar

1945

1955

1965

1975

1985

1995

2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi (KBK)
2013

‘Kurikulum 2013’

2005

1984
Kurikulum 1984

1964
Rencana Pendidikan
Sekolah Dasar

1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)

2015

2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1997
Revisi Kurikulum 1994

10
2
Mengapa Harus Ada
Pengembangan Kurikulum 2013?

11
Alasan Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan

Kompetensi Masa Depan

•
•
•
•
•
•
•
•
•

Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
Masalah lingkungan hidup
Kemajuan teknologi informasi
Konvergensi ilmu dan teknologi
Ekonomi berbasis pengetahuan
Kebangkitan industri kreatif dan budaya
Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
Pengaruh dan imbas teknosains
Mutu, investasi dan transformasi pada sektor
pendidikan
• Hasil TIMSS dan PISA

• Kemampuan berkomunikasi
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Memiliki minat luas dalam kehidupan
• Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan

Fenomena Negatif yang Mengemuka

Persepsi Masyarakat








• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter

Perkelahian pelajar
Narkoba
Korupsi
Plagiarisme
Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
Gejolak masyarakat (social unrest)

12
Dinamika Kurikulum
Pedagogi, Psikologi
Perubahan
Kebutuhan

Akademik

Pengetahuan

Industri

Keterampilan

Sosial-Budaya

Sikap

SDM yang
Kompeten

Pengembangan
Kurikulum

Perkembangan

Pengetahuan
Keterampilan
Sikap

13
Refleksi dari Hasil TIMSS 2007

Reasoning

Applying
Knowing

Hanya 5% siswa Indonesia yang dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori tinggi dan advance
[memerlukan reasoning], sedangkan 71% siswa Korea sanggup. Dalam perspektif lain, 78% siswa
Indonesia hanya dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori rendah [hanya memerlukan knowing, atau
hafalan], Perlunya mengembangkan kurikulum yang menuntut penguatan reasoning
Refleksi dari Hasil PISA 2009
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Matematika

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Level 6
Level 5
Level 4

IPA

Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Level 6
Level 5
Level 4

Bahasa

Level 3
Level 2
Level 1b
Level 1a

Hampir semua siswa Indonesia hanya
menguasai pelajaran sampai level 3
saja, sementara negara lain banyak yang sampai
level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa
semua manusia diciptakan sama, interpretasi
dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan
berbeda dengan tuntutan zaman 
penyesuaian kurikulum
15
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21

Informasi
(tersedia dimana saja, kapan saja)

Komputasi
(lebih cepat memakai mesin)

Otomasi
(menjangkau segala pekerjaan rutin)

Komunikasi
(dari mana saja, ke mana saja)

Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber
observasi, bukan diberi tahu
Pembelajaran diarahkan untuk mampu
merumuskan masalah [menanya], bukan hanya
menyelesaikan masalah [menjawab]
Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir
analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir
mekanistis [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya
kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan
masalah

16
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kehidupan dan Karir
• Fleksibel dan adaptif
• Berinisiatif dan mandiri
• Keterampilan sosial dan budaya
• Produktif dan akuntabel
• Kepemimpinan&tanggung jawab

Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis menyelesaikan masalah
• Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media and
Teknologi
• Melek informasi
• Melek Media
• Melek TIK

Kerangka ini menunjukkan bahwa
berpengetahuan [melalui core
subjects] saja tidak cukup, harus
dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung
jawab, sosial, toleran, produktif, a
daptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...

17
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
•Mendukung Keseimbangan
penilaian: tes satandar serta
penilaian normatif dan sumatif
•Menekankan pada pemanfaatan
umpan balik berdasarkan kinerja
peserta didik
•Membolehkan pengembangan
portofolio siswa

•Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan
infrastruktur
•Memungkinkan pendidik untuk
berkolaborasi, berbagi pengala-man
dan integrasinya di kelas
•Memungkinkan peserta didik untuk
belajar yang relevan dengan konteks
dunia
•Mendukung perluasan keterlibatan
komunitas dalam
pembelajaran, baik langsung
maupun online

Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak
hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain
termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan
dukungan lingkungan pendidikan yang memadai

18
3
Apa Lingkup Utama Perubahan Kurikulum 2013?

19
Strategi Peningkatan Capaian Pendidikan

Pembelajaran
siswa aktif
berbasis
kompetensi

Efektivitas
Pembelajaran

(Kurikulum,
Guru, ....)
0

SD

6

SMP

Wajar Dikdas 9 Tahun

Periode 1994-2012

9

SM

12

PMU

Mulai 2013

20
Kurikulum 2013 Untuk Peningkatan Efektivitas Pembelajaran
Iklim
akademik, bud
aya sekolah/
kampus, ....

Sistem Nilai:
-Universal
-Nasional
-Lokal

Efektivitas
Interaksi

Manajemen
dan
Kepemimpinan

Pembelajaran yang mengedepankan
pengalaman personal melalui Mengamati
(menyimak, melihat, membaca, mendengar),
Menanya, Menalar, Mencoba, Mengkomunik
asikan, ....

Efektivitas
Pemahaman

Penilaian pada
kemampuan
proses, nilai dan
pengetahuan, serta
kemampuan menilai
sendiri

Efektivitas
Penyerapan

Transformasi
Nilai

Kesinambungan
Pembelajaran
secara horisontal
dan vertikal
21
Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran
No
Rasionalitas
1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi
siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada
pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan
melalui penilaian proses dan output] memerlukan penambahan jam
pelajaran
2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam
pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT
(Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan]
3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam
pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat
4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat, tetapi
didukung dengan pembelajaran tutorial
22
10 000
9 000

Ages 12 to 14
Ages 9 to 11
Ages 7 to 8

8 000
7 000

= 15%

6 000
5 000
4 000

3 000
2 000
1 000
0

Chile
Australia
Israel
Belgium (Fr.)3
Netherlands
Italy
Spain
Mexico
France
Canada
Ireland
Luxembourg
Portugal
England
Iceland
Belgium (Fl.)
Turkey
OECD average
Austria
Denmark
Japan
Slovak Republic
Germany
Greece
Norway
Poland
Hungary
Indonesia
Sweden2
Korea
Czech Republic1
Slovenia
Russian Federation
Finland
Estonia

Total number of intended instruction hours

Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun

1. Minimum number of hours per year.
2. Estimated because breakdown by age is not available.
3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only.
Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours.
Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).

23
4
Apa Tema Pengembangan Kurikulum 2013?

24
Pendidikan

Bangsa yang Cerdas

Kebudayaan

Spiritual

Intelektual

Sosial

Kinestesis

Kultural

Bangsa yang Beradab

Bangsa Berpengetahuan dan Berbudaya

Kreatif

Inovatif

Bangsa yang
Kolaboratif-Kompetitif

Peran Pendidikan dan Kebudayaan
Produktif

Afektif
25
Tema Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang:

Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif
melalui penguatan

Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan
yang terintegrasi

26
Posisi Kurikulum 2013

Produktif
Kreatif
Inovatif
Afektif

27
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
-

Observing [mengamati]
Questioning [menanya]
Personal
Associating [menalar]
Experimenting [mencoba]
Networking [Membentuk jejaring]

Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui
proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk
28
bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning

28
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn
from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua
jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang
jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan
pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif

Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup standar penilaian yang mencakup
pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban
nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian
29
spontanitas/ekspresif, dll

29
Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini
Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the
Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of
Executive Function.
•
•
•
•

Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-jaringan
neuron yang terkait satu sama lain
Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang
sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak
Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang
[low order of thinking skills untukpekerjaan rutin sampai high order of thinking skills
untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ]
Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high
order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui
pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan

Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses
mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta
didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk
30
30
pengambilan keputusan
Peran Kurikulum sebagai Integrator
Sistem Nilai, Pengetahuan dan Keterampilan
Watak/Perilaku Kolektif

Sistem
Nilai

Kompetensi:
-Sikap
-keterampilan
-Pengetahuan

Kurikulum

Pembelajaran

Aktualisasi
(Action)

Internalisasi
(Reflection)

Watak/
Perilaku
Individu

-Produktif
-Inovatif
-Peduli
-...

PTK dan dukungan lain: SarPras,...
31
Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum

Kelayakan:
-Materi
-Metode Penyampaian
-Metode Penilaian

* tidak pernah berhenti belajar

Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia

Pembelajar yang Sukses *
Individu yang Percaya Diri
WN yang Bertanggung Jawab
Kontributor Peradaban yang Efektif
Kebutuhan:
-Individu
-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia
-Peradaban

Kurikulum

(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian)

Buku Pegangan (Buku Babon)

(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)

Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru

Manajemen dan
Kepemimpinan

Pembelajaran

Sosio-eko-kultural

Iklim Akademik dan
Budaya Satdik

Kesiapan:
-Fisik
-Emosional
-Intelektual
- Spiritual

Pedagogi

Lulusan yang
Kompeten

Peserta Didik

Psikologi

32
5
Apa Saja Yang Berubah Pada Kurikulum 2013?

33
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013

Elemen Perubahan

34
Elemen Perubahan
Elemen

Deskripsi
SD

SMP

SMA

SMK

Kompetensi
Lulusan

• Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi
aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

Kedudukan mata
pelajaran
(ISI)

• Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi
matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.

Pendekatan
(ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui:
• Tematik Integratif
dalam semua
mata pelajaran

• Mata
pelajaran

• Mata pelajaran
wajib dan pilihan

• Mata
Pelajaran
wajib, pilihan,
dan vokasi

35
Elemen Perubahan
Elemen
Struktur
Kurikulum
(Mata
pelajaran
dan alokasi
waktu)
(ISI)

Deskripsi
SD
• Holistik dan
integratif berfokus
pada alam, sosial,
dan budaya)
• Pembelajaran
dilaksanakan
dengan pendekatan
sains
• Jumlah
matapelajaran dari
10 menjadi 6
• Jumlah jam
bertambah 4
JP/minggu akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran

SMP

SMA

• TIK menjadi media • Perubahan
semua
sistem: ada
matapelajaran
matapelajaran
wajib dan ada
• Pengembangan diri
matapelajaran
terintegrasi pada
pilihan
setiap
matapelajaran dan • Terjadi
ekstrakurikuler
pengurangan
matapelajaran
• Jumlah
yang harus
matapelajaran dari
diikuti siswa
12 menjadi 10
• Jumlah jam
• Jumlah jam
bertambah 2
bertambah 6
JP/minggu
JP/minggu akibat
akibat
perubahan
perubahan
pendekatan
pendekatan
pembelajaran
pembelajaran

SMK
• Penyesuaian jenis
keahlian
berdasarkan
spektrum kebutuhan
saat ini
• Penyeragaman mata
pelajaran dasar
umum
• Produktif
disesuaikan dengan
tren perkembangan
Industri
• Pengelompokkan
mata pelajarn
produktif sehingga
tidak terlau rinci
pembagiannya
36

36
Elemen Perubahan
Elemen

Proses
pembelajaran

Deskripsi
SD

SMP

SMA

SMK

• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan
masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
• Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan

• Tematik dan
terpadu

• IPA dan IPS
masingmasing
diajarkan
secara
terpadu

• Adanya mata
pelajaran wajib
dan pilihan
sesuai dengan
bakat dan
minatnya

• Kompetensi keterampilan
yang sesuai dengan
standar industri

37
Elemen Perubahan
Deskripsi

Elemen

Penilaian hasil
belajar

Ekstrakurikuler

SD

SMP

SMA

SMK

• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
•
•
•
•

Pramuka (wajib)
UKS
PMR
Bahasa Inggris

•
•
•
•
•

Pramuka (wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll

• Perlunya ekstra kurikuler partisipasi aktif siswa dalam
permasalahan kemasyarakatan (menjadi bagian dari
pramuka)
38
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif
1.

6
4
Keliling persegi panjang ini = ....

2.

6
4
Hitung keliling persegi panjang ini
dengan jawaban terstruktur
1. Diketahui:
-panjang = 6
-Lebar = 4
2. Ditanya:
-Keliling
3. Rumus yang digunakan:
- Keliling = (panjang + lebar) x 2

-Hanya ada satu jawaban
-Hafalan rumus
-Mekanistis
-Tidak terlihat prosesnya
-Kebenaran dilihat dari jawaban
-Pemahaman hanya biner, bukan spektrum
-Banyak cara menjawab
-Algoritmis
-Terlihat prosesnya
-Kebenaran dilihat dari cara berfikirnya, bukan
jawabannya
-Dapat diukur spektrum pemahamannya
4. Penyelesaian:
Keliling = (6 + 4 ) x 2
= 10 x 2
= 20
5. Jawab: 20
39
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif
20

3.

a. Persegi panjang yang dapat
dibentuk dari kawat ini adalah....
b. Bandingkan luas persegi
panjang yang dibuat dan cari
yang luasnya terbesar dan yang
bentuknya beda tetapi luasnya
sama

-Banyak jawaban
-Paham konsep persegi panjang
-Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh

-Banyak jawaban
-Paham konsep luas
-Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh
-Mengamati perilaku  observation
based learning
-Mencoba
-Menyimpulkan  discovery learning

c. Apa bisa dipakai membuat ini
6
4

-Mengerjakan tanpa menghitung,
dengan informasi kurang lengkap
-Menalar / asosiasi
-Menyimpulkan  discovery learning

d. Apa bisa dipakai membuat ini

-Mengerjakan tanpa
menghitung, dengan informasi kurang
lengkap
-Menalar / asosiasi
-Menyimpulkan

4
6

40
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif
4. Paman memiliki kebun di belakang
rumahnya. Denahnya memperlihatkan
bahwa kebun tersebut melintang dari
utara ke selatan sepanjang 6 meter dan
membujur dari timur ke barat sepanjang
4 meter. Paman akan memasang tiga
lapis kawat mengelilingi kebun tersebut
untuk menjaga agar tanamannya tidak
terinjak-injak. Cari panjang kawat yang
harus disiapkan paman dengan jawaban
terstruktur.

-Memahami banyak konsep:
bahasa, geografi, matematika
-Pembelajaran terintegrasi
-Penerapan pada permasalahan
faktual
-Melatih berfikir jernih/clarity
-Mampu merumuskan masalah
-Mampu
membayangkan, menggambarkan
dan menyajikan

41
6
Seperti Apa Rumusan SKL Pada Kurikulum 2013?

42
Ruang Lingkup SKL
Dunia (Peradaban) Global
Negara

Meta-kognitif

PT

Peserta
Didik

Sat
Pendidikan

Keluarga

Sosial-Ekonomi-Budaya
SMA/K

Prosedural
SMP

Konseptual
Faktual
SMP
PT SMA/K

SD

SD
43
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI
DOMAIN

Individu

BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI, SANTUN),
RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL
TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH

Alam

POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIAN

Proses

Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta

Abstrak

MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG

Konkret

MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCIPTA

Proses

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi

Obyek

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA

Subyek

PENGETAHUAN

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan

Sosial

KETERAMPILAN

SD

Proses
SIKAP

Elemen

MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan

SMP

SMA-SMK

44
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN

SD

SMP

SMA-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

SIKAP

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM
BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN
PERADABANNYA

Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta
KETERAMPILAN

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH
ABSTRAK DAN KONKRET

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
PENGETAHUAN

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan

45
Usulan Rancangan Struktur Kurikulum SD
No

Komponen Rancangan

1

Berbasis tematik-integratif sampai kelas VI

2

Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas

3

Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran

4

Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran

5

Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui
pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
-IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll
-IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll
-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran

6

Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan
sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan
dengan alam secara bertanggung jawab.

7

Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi
satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari
materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya
seperti yang terjadi saat ini, dll

8

Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian

46
Alasan Usulan Pemisahan IPA dan IPS di SD
•
•

•

•

•

Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang memiliki arti berbeda dengan istilahistilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll.
Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing-masing. Jika indikator Bahasa
Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.
Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalan
materi IPA (terhapusnya beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya:
– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun
– Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat
kabar/majalah yang mempunyai kolom sains.
Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak
(operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secara
sederhana
Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat
dilaksanakan dengan pendekatan tematik-terintegrasi.

IPA dan IPS sebagai Mapel
terpisah untuk Kelas IV – VI

IPA dan IPS sebagai Mapel
terpisah untuk Kelas V – VI

47
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD
Usulan Struktur Kurikulum Baru

Struktur Kurikulum Sekarang
No Komponen

I II III IV V VI

A Matapelajaran

No Komponen
A

I

II

Kelompok A

III IV

V VI

Tematik

1 Pend. Agama

3 3 3

1 Pend. Agama

4

4

4

4

4

4

2 Pend. Kewarganegaraan

2 2 2

2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan

5

6

6

6

6

6

3 Bahasa Indonesia

5 5 5

3 Bahasa Indonesia

8

8 10 10 10 10

4 Matematika

5 5 5

4 Matematika

5

6

6

6

6

6

5 IPA

4 4 4

6 IPS

3 3 3

1 Seni Budaya & Prakarya

4

4

4

6

6

6

7 Seni Budaya & Ketrpln.

4 4 4

8 Pend. Jasmani, OR & Kes.

4 4 4

2 Pend. Jasmani, OR & Kes.

4

4

4

4

4

4

B

Muatan Lokal

2 2 2

C

Pengembangan Diri

B

Kelompok B

Jumlah

30 32 34 36 36 36

2 2 2

Jumlah

26 27 28 32 32 32

Fenomena Alam, Sosial dan Budaya sebagai obyek
pembelajaran. Oleh karena itu, secara substantif
tetap diajarkan.meskipun tidak ada Mapel IPA, IPS.
48
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD
Struktur Kurikulum Sekarang
No Komponen

I II III IV V VI

A Matapelajaran
1 Pend. Agama

3 3 3

2 Pend. Kewarganegaraan

2 2 2

3 Bahasa Indonesia

5 5 5

4 Matematika

5 5 5

5 IPA

4 4 4

6 IPS

3 3 3

7 Seni Budaya & Ketrpln.

4 4 4

8 Pend. Jasmani, OR & Kes.

4 4 4

B

Muatan Lokal

2 2 2

C

Pengembangan Diri

2 2 2

Jumlah

26 27 28 32 32 32

Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)
No Komponen
A Kelompok A
1 Pend. Agama
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya
2 Pend. Jasmani, OR & Kes.
Jumlah

I

II

III

IV

4
5
8
5
-

4
6
8
6
-

4
6
10
6
-

V

3
4
7
6
3
3

VI

3
4
7
6
3
3

3
4
7
6
3
3

Tematik

4 4 4 6 6 6
4 4 4 4 4 4
30 32 34 36 36 36

Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)
No Komponen
A Kelompok A
1 Pend. Agama
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya
2 Pend. Jasmani, OR & Kes.
Jumlah

I

II

III

IV

4
5
8
5
-

4
6
8
6
-

4 4
6 6
10 10
6 6
-

V

VI

3
4
7
6
3
3

3
4
7
6
3
3

Tematik

4 4 4 6 6 6
4 4 4 4 4 4
30 32 34 36 49 36
36

49
7
Seperti Apakah Kompetensi Inti pada Kurikulum
2013?

50
Prosedur Penyusunan Kompetensi Inti dan Dasar
SK-KD Lama Mapel
per kelas

Standar Kompetensi
Lulusan Baru
Evaluasi

•
•
•

Mempertahankan SK KD lama yang
sesuai dengan SKL Baru
Merevisi SK KD lama disesuaikan
dengan SKL Baru
Menyusun SK KD Baru

Sumber Kompetensi [Mapel per kelas]
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Baru
51
SKL dan Kompetensi Inti Kelas I SD
Standar Kompetensi Lulusan SD
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang
mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di
sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan
pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan
konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni,
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
bermain

Kompetensi Inti Kelas I SD
Menerima dan menjalankan ajaran agama
dan kepercayaan yang dianutnya.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
52
Tabel Peningkatan Kompetensi Inti Kelas I-VI SD
S: Sikap (I: Sikap Spiritual, II: Sikap Sosial), P: Pengetahuan, K: Keterampilan

IV (K)

•
•
•
•

Menyajikan pengetahuan
faktual dalam:
Bahasa yg jelas dan logis
Karya yg estetis
Gerakan yang sehat
Tindakan akhlak mulia

III (P)

Memahami pengetahuan
faktual
Mengamati & Menanya
Di rumah dan sekolah

II (S)

Jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, percaya diri
(keluarga, teman, guru)

I (S)

+ secara sistematis
Penguatan

Menerima dan menjalankan
ajaran agamanya

KI
Kelas

I

II

+ pengetahuan konseptual
+ secara kritis
Penguatan
+ konseptual
+ Mencoba
Penguatan

+ tempat bermain
Penguatan

(+ cinta tanah air)

(+tetangga)
Penguatan

Penguatan
+ menghargai

III

IV

V

VI
53
Daftar Tema dan Alokasi Waktu
TEMA KELAS I

WAKTU

1.Diri sendiri: jujur, tertib dan bersih

4 Minggu

2.Kegemaranku

4 Minggu

3. Kegiatanku

4 Minggu

4. Keluargaku

4 Minggu

5. Pengalamanku

4 Minggu

6. Lingkunganku Bersih dan Sehat

4 Minggu

7. Benda, Binatang, dan Tanaman di Sekitarku

4 Minggu

8. Peristiwa Alam

4 Minggu

Catatan: Setiap tema memuat kompetensi sikap yang ditekankan pada anak kelas I SD
terutama jujur, disiplin, dan peduli.

54
Contoh Jaringan Tema SD Kelas I
Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih

•

•

Matematika:
Menunjukan perilaku rapi
dengan menata benda-benda di
sekitar ruang kelas berdasarkan
dimensi (bangun datar, bangun
ruang), beratnya, atau urutan
kelompok terkecil sampai
terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1)
…..

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan:
• Mengetahui dan mampu
memilih jajanan sehat (1)
• Mengetahui cara menjaga
kebersihan diri yang meliputi
kebersihan badan, kuku, kulit,
gigi dan rambut dan pakaian (1)
• ……..

Seni, Budaya dan Desain:
• Menunjukan rasa ingin tahu
untuk mengenal alam di
lingkungan sekitar sebagai
ide untuk berkarya (KI2, KD-2)
• Mengenal pola irama lagu
bervariasi dengan alat
musik ritmis (KI-3, KD-2)
• …..

Diri Sendiri: jujur,
tertib dan bersih

PPKn:
•

•

•

Menunjukan perilaku baik (jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli/kasih sayang, dan percaya diri)
dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan
nilai dan moral Pancasila (KI-2)
Mengetahui tata tertib dan aturan
yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan sekolah (KI3, KD-2)
……

Bahasa Indonesia:
• Menunjukan perilaku baik dan sopan
dalam mendengarkan dan berbicara pada
saat memperkenalkan identitas diri,
bercakap-cakap dengan keluarga, guru
dan teman (KI-2, KD-1)
• Menerapkan cara menulis (permulaan)
dengan benar (cara duduk, cara
memegang pensil, cara meletakkan buku,
jarak mata dan buku, dan memilih tempat
dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9)
• …..

55
8
Apa Saja Faktor Keberhasilan Implementasi
Kurikulum 2013?

56
Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum

Ketersediaan buku sebagai
bahan ajar dan sumber belajar
yang mengintegrasikan standar
pembentuk kurikulum

Faktor Penentu

Kurikulum
Penguatan peran
pemerintah dalam
pembinaan dan
pengawasan

Penguatan
manajemen dan
budaya sekolah

Lulusan yang
Kompeten

Peserta Didik

Kesesuaian kompetensi
PTK dengan kurikulum
dan buku teks

Faktor
Pendukung
57
Sistem Implementasi Kurikulum
IKLIM DAN BUDAYA SEKOLAH

KURIKULUM

Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan

Sarana
Prasarana

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN

58
Strategi Penyiapan Guru
TIM PENGEMBANG
KURIKULUM
DIKLAT TINGKAT
NASIONAL

Unsur Dinas Pendidikan, Dosen,
Widyaiswara, Guru Inti, Pengawas,
Kepala Sekolah

DIKLAT TINGKAT
PROPINSI

Guru Inti, Pengawas, Kepala Sekolah

DISEMINASI GURU

Guru kelas, guru mata pelajaran, SD,
SMP, SMA, SMK

59
9
Perbaikan Apa Yang Dapat Diharapkan Dari
Kurikulum 2013?

60
Dampak Pengembangan Kurikulum 2013
No Entitas
Pendidikan

Perubahan Yang Diharapkan

1

Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif

Peserta Didik

Lebih bergairah dan senang di sekolah dan belajar

2

3

4

Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan

Lebih bergairah dalam mengajar

Manajemen
Satuan
Pendidikan

Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan
dan penyuluhan

Masyarakat
Umum

Memperoleh lulusan sekolah yang kompeten

Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu

Antisipasi atas semaraknya variasi kegiatan pembelajaran
Kebutuhan pendidikan dapat dipenuhi oleh sekolah
Dapat meningkatkan kesejahteraannya

5

Negara dan
Bangsa

Meningkatkan reputasi internasional dalam bidang pendidkan
Meningkatkan daya saing
Berkembangnya Peradaban Bangsa

61
10
Bagaimana Strategi Implementasi Kurikulum 2013?

62
Kerangka Implementasi Kurikulum
Implementasi Kurikulum

Penataan Kurikulum

Perangkat
Kurikulum

Perangkat Pembelajaran
dan Buku Teks

Implementasi
Terbatas

Uji Publik dan Sosialisasi

Reflective Evaluation (Validitas Isi,
Akseptabilitas. Aplikabilitas, Legalitas) melalui:
diskusi internal Tim Inti, Tim Internal, Tim Pakar

Des 2012

•
•
•

Kerangka Dasar
Struktur
Kurikulum dan
Beban Belajar
Kompetensi
(SKL, KI,
SKMP/K,
KDMP)

pelatihan guru dan tenaga kependidikan

Formative Evaluation

Mar 2013

Juni 2013

•

Implementasi Terbatas

•

Implementasi
Meluas

Summative Evaluation

Juni 2016
Penilaian menyeluruh
terhadap pelaksanaan
kurikulum baru secara
nasional

Buku Babon Guru
(Silabus,
Panduan
Pembelajaran
Alternatif :
dan Penilaian
Mata Pelajaran) 1. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk seluruh sekolah
2. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk beberapa sekolah
Buku Teks
Pelajaran
63
Jadwal Implementasi
No
1

Jenjang
Satuan

Kelas

SD

I

2013

Tahun
2014

2015

II
III
IV
V
VI
2

SMP

VII
VIII
IX

3

SMA/SMK

X
XI
XII
64
11
Jadwal Uji Publik

65
Jadwal Uji Publik
(29 November – 23 Desember 2012)

A. Dialog Tatap Muka
I.

Tingkat Nasional
a) Jakarta
b) Yogyakarta
c) Medan
d) Makassar
e) Denpasar
II. Tingkat Daerah (33 Provinsi)

B. Dialog Virtual
http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id
C. Tertulis (bahan dikirim ke perguruan tinggi dan lembaga
kemasyarakatan pemerhati pendidikan)
66
Pengembangan Kurikulum ini adalah
Momentum Terbaik Dalam
Mempersiapkan Generasi Menyongsong
100 Tahun Kemerdekaan RI (2045)

67
....Indonesia’s economy has enormous promise...
.... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

68
69

Contenu connexe

Tendances

1 pergeseran paradigma pendidikan
1 pergeseran paradigma pendidikan1 pergeseran paradigma pendidikan
1 pergeseran paradigma pendidikan
09022014
 
Pergeseran paradigma belajar abad 21
Pergeseran paradigma belajar abad 21Pergeseran paradigma belajar abad 21
Pergeseran paradigma belajar abad 21
Mustahal SSi
 
12. modul penyusunan soal hots pjok websiteedukasi.com
12. modul penyusunan soal hots pjok   websiteedukasi.com12. modul penyusunan soal hots pjok   websiteedukasi.com
12. modul penyusunan soal hots pjok websiteedukasi.com
RevaFauzi1
 
Bab 1 pengenalan
Bab 1 pengenalanBab 1 pengenalan
Bab 1 pengenalan
nur dasima
 
Pembelajaran abad 21 thn2
Pembelajaran abad 21 thn2Pembelajaran abad 21 thn2
Pembelajaran abad 21 thn2
Raja Segaran
 
Modul penyusunan soal b. inggris
Modul penyusunan soal b. inggrisModul penyusunan soal b. inggris
Modul penyusunan soal b. inggris
Nur Alfi
 
Asgmnt abad 21 full
Asgmnt abad 21 fullAsgmnt abad 21 full
Asgmnt abad 21 full
azryna81
 
Buku panduan kreativiti
Buku panduan kreativitiBuku panduan kreativiti
Buku panduan kreativiti
ashamville
 
24. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra arab websiteedukasi.com
24. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra arab   websiteedukasi.com24. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra arab   websiteedukasi.com
24. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra arab websiteedukasi.com
Rahmat Sujana
 
Kemahiran abad 21 kssr tahun 3
Kemahiran abad 21 kssr tahun 3Kemahiran abad 21 kssr tahun 3
Kemahiran abad 21 kssr tahun 3
Zuraiedah Ad
 

Tendances (19)

1 pergeseran paradigma pendidikan
1 pergeseran paradigma pendidikan1 pergeseran paradigma pendidikan
1 pergeseran paradigma pendidikan
 
Paparan ringkas kurikulum 2013
Paparan ringkas kurikulum 2013Paparan ringkas kurikulum 2013
Paparan ringkas kurikulum 2013
 
Pergeseran paradigma pembelajaran abad 21
Pergeseran paradigma pembelajaran abad 21Pergeseran paradigma pembelajaran abad 21
Pergeseran paradigma pembelajaran abad 21
 
Pergeseran paradigma belajar abad 21
Pergeseran paradigma belajar abad 21Pergeseran paradigma belajar abad 21
Pergeseran paradigma belajar abad 21
 
keperluan perubahan abad21
keperluan perubahan abad21keperluan perubahan abad21
keperluan perubahan abad21
 
12. modul penyusunan soal hots pjok websiteedukasi.com
12. modul penyusunan soal hots pjok   websiteedukasi.com12. modul penyusunan soal hots pjok   websiteedukasi.com
12. modul penyusunan soal hots pjok websiteedukasi.com
 
Bab 1 pengenalan
Bab 1 pengenalanBab 1 pengenalan
Bab 1 pengenalan
 
Pembelajaran abad 21 thn2
Pembelajaran abad 21 thn2Pembelajaran abad 21 thn2
Pembelajaran abad 21 thn2
 
Kurikulum 2006 2013 p4 tk-sb
Kurikulum 2006   2013 p4 tk-sbKurikulum 2006   2013 p4 tk-sb
Kurikulum 2006 2013 p4 tk-sb
 
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgp melaka (guru abad 21)
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgp melaka (guru abad 21)Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgp melaka (guru abad 21)
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgp melaka (guru abad 21)
 
Pembelajaran Abad Ke-21
Pembelajaran Abad Ke-21Pembelajaran Abad Ke-21
Pembelajaran Abad Ke-21
 
Peran Strategis Guru Dalam Pembelajaran Abad 21
Peran Strategis Guru Dalam Pembelajaran Abad 21Peran Strategis Guru Dalam Pembelajaran Abad 21
Peran Strategis Guru Dalam Pembelajaran Abad 21
 
Modul penyusunan soal b. inggris
Modul penyusunan soal b. inggrisModul penyusunan soal b. inggris
Modul penyusunan soal b. inggris
 
Asgmnt abad 21 full
Asgmnt abad 21 fullAsgmnt abad 21 full
Asgmnt abad 21 full
 
Buku panduan kreativiti
Buku panduan kreativitiBuku panduan kreativiti
Buku panduan kreativiti
 
24. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra arab websiteedukasi.com
24. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra arab   websiteedukasi.com24. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra arab   websiteedukasi.com
24. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra arab websiteedukasi.com
 
Pembelajaran Alaf Baru
Pembelajaran Alaf Baru Pembelajaran Alaf Baru
Pembelajaran Alaf Baru
 
Seminar iai darussalam martapura
Seminar iai darussalam martapuraSeminar iai darussalam martapura
Seminar iai darussalam martapura
 
Kemahiran abad 21 kssr tahun 3
Kemahiran abad 21 kssr tahun 3Kemahiran abad 21 kssr tahun 3
Kemahiran abad 21 kssr tahun 3
 

En vedette (7)

Chapter iv erd
Chapter iv erdChapter iv erd
Chapter iv erd
 
Template ppt Android Menarik
Template ppt Android MenarikTemplate ppt Android Menarik
Template ppt Android Menarik
 
Chapter iii (model data relasional)
Chapter iii (model data relasional)Chapter iii (model data relasional)
Chapter iii (model data relasional)
 
Sistem pgp pada email
Sistem pgp pada emailSistem pgp pada email
Sistem pgp pada email
 
Bahan paparan pak ses_rakor_lpmp
Bahan paparan pak ses_rakor_lpmpBahan paparan pak ses_rakor_lpmp
Bahan paparan pak ses_rakor_lpmp
 
Ebook Workshop Dasar android
Ebook Workshop Dasar androidEbook Workshop Dasar android
Ebook Workshop Dasar android
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
 

Similaire à Paparan mendikbud kurikulum 2013(versi 2.0) lpmp solo

3 kemahiran abad 21
3   kemahiran abad 213   kemahiran abad 21
3 kemahiran abad 21
Jimmy Siow
 
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja 1
Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja 1Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja 1
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja 1
agung susanto
 
1 rasional kurikulum 2013 edited asepherry
1 rasional kurikulum 2013   edited asepherry1 rasional kurikulum 2013   edited asepherry
1 rasional kurikulum 2013 edited asepherry
putralaksana
 
Tantangan Pendidikan Bangsa Dalam 3.pptx
Tantangan Pendidikan Bangsa Dalam 3.pptxTantangan Pendidikan Bangsa Dalam 3.pptx
Tantangan Pendidikan Bangsa Dalam 3.pptx
KonyolWandi
 

Similaire à Paparan mendikbud kurikulum 2013(versi 2.0) lpmp solo (20)

Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgk tawau (pedagogi abad 21)
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgk tawau (pedagogi abad 21)Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgk tawau (pedagogi abad 21)
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgk tawau (pedagogi abad 21)
 
3 kemahiran abad 21
3   kemahiran abad 213   kemahiran abad 21
3 kemahiran abad 21
 
3 kemahiran abad 21
3 kemahiran abad 213 kemahiran abad 21
3 kemahiran abad 21
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
 
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
 
Keselarasan kurtilas dengan dunia kerja
Keselarasan kurtilas dengan dunia kerjaKeselarasan kurtilas dengan dunia kerja
Keselarasan kurtilas dengan dunia kerja
 
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja web
Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja webKeselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja web
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja web
 
SESI 2 - sesi 2 - MENJADI GURU PROFESIONAL.pptx
SESI 2 - sesi 2 - MENJADI GURU PROFESIONAL.pptxSESI 2 - sesi 2 - MENJADI GURU PROFESIONAL.pptx
SESI 2 - sesi 2 - MENJADI GURU PROFESIONAL.pptx
 
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
 
9 PILAR MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN.docx
9 PILAR MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN.docx9 PILAR MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN.docx
9 PILAR MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN.docx
 
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013
 
11885999.ppt
11885999.ppt11885999.ppt
11885999.ppt
 
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja 1
Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja 1Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja 1
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja 1
 
Tugas m1 2019
Tugas m1 2019Tugas m1 2019
Tugas m1 2019
 
1 rasional kurikulum 2013 edited asepherry
1 rasional kurikulum 2013   edited asepherry1 rasional kurikulum 2013   edited asepherry
1 rasional kurikulum 2013 edited asepherry
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
 
Tantangan Global Pelatihan Kerja dan Kewirausahaan
Tantangan Global Pelatihan Kerja dan KewirausahaanTantangan Global Pelatihan Kerja dan Kewirausahaan
Tantangan Global Pelatihan Kerja dan Kewirausahaan
 
TK1. FILOSOFI PENDIDIIKAN.pdf
TK1. FILOSOFI PENDIDIIKAN.pdfTK1. FILOSOFI PENDIDIIKAN.pdf
TK1. FILOSOFI PENDIDIIKAN.pdf
 
Tantangan Pendidikan Bangsa Dalam 3.pptx
Tantangan Pendidikan Bangsa Dalam 3.pptxTantangan Pendidikan Bangsa Dalam 3.pptx
Tantangan Pendidikan Bangsa Dalam 3.pptx
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Dernier (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Paparan mendikbud kurikulum 2013(versi 2.0) lpmp solo

  • 1. Pengembangan Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 4 Desember 2012 1
  • 2. Daftar Isi 1 Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013 2 Mengapa Harus Ada Pengembangan Kurikulum 2013? 3 Lingkup Utama Perubahan Kurikulum 2013 4 Tema Pengembangan Kurikulum 2013 5 Aspek Yang Berubah Pada Kurikulum 2013 6 Rumusan SKL Pada Kurikulum 2013 7 Seperti Apakah Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013? 8 Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 9 Perbaikan Yang Dapat Diharapkan Dari Kurikulum 2013 10 Strategi Implementasi Kurikulum 2013 11 Jadwal Sosialisasi 2
  • 3. 1 Apa Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013? 3
  • 4. Bonus Demografi Sebagai Modal "Bonus Demografi" SDM Usia Produktif Melimpah Kompeten Modal Pembangunan Transformasi Melalui Pendidikan Tidak Kompeten Beban Pembangunan 100 tahun kemerdekaan -Kurikulum - PTK -Sarpras -Manajemen 4
  • 5. Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka Kelompok umur Strukutur Penduduk Indonesia Tahun 2010 90+ 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39 20-29 10-19 0-9 Periode Bonus Demografi 2010-2035 0.28 1.58 Pendidikan Menengah Universal Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah 5.43 10.75 20.01 30.57 38.34 41.20 43.55 45.93 0.00 10.00 20.00 30.00 45-54 tahun 50.00 35-44 tahun 40.00 Paudisasi Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah Jumlah Penduduk (juta) 90+ 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39 20-29 10-19 0-9 0.2 0.1 0.9 0.7 3.1 2.4 5.6 5.2 Perempuan 9.7 Laki-laki 10.3 15.2 19.0 20.7 21.3 22.3 30 Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045) 20 10 15.4 19.3 20.5 22.3 23.6 0 10 20 30 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011 Sasaran Kelompok Strategis Strategi Pembangunan Pendidikan Generasi yang cerdas komprehensif: a.l produktif, inovatif, damai dlm interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul 5
  • 6. Kurikulum Standar (Proses) Standar Isi Penilaian Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan (Pembelajaran) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana-Prasarana (Kebutuhan) Lulusan (Kesiapan dan Kesesuaian) Peserta Didik Delapan Standar Nasional Pendidikan Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan 6
  • 7. Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar Kurikulum 2013 Sedang Dikerjakan Telah dan terus Dikerjakan -Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi -Pembayaran Tunjangan Sertifikasi -Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja -Rehab Gedung Sekolah -Penyediaan Lab dan Perpustakaan -Penyediaan Buku Manajemen Berbasis Sekolah -BOS -Bantuan Siswa Miskin -BOPTN/Bidik Misi (di PT) 7
  • 8. Pergeseran Paradigma Pembangunan s/d Dekade Akhir Abad 20 Abad 21 - dst Pembangunan Ekonomi Berbasis Sumberdaya Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Sumber Daya Alam sebagai Modal Pembangunan Sumber Daya Manusia sebagai Beban Pembangunan Transformasi Melalui Pendidikan Peradaban sebagai Modal Pembangunan SDM Beradab sebagai Modal Pembangunan Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna Penduduk Sebagai Pelaku/Produsen Kekayaan Alam Kekayaan Peradaban SDM Beradab: Berpendidikan [berpengetahuan dan berketerampilan] dan Berbudaya [Berkarakter kuat] 8
  • 10. Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1994 Kurikulum 1994 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1945 1955 1965 1975 1985 1995 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2013 ‘Kurikulum 2013’ 2005 1984 Kurikulum 1984 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 2015 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1997 Revisi Kurikulum 1994 10
  • 11. 2 Mengapa Harus Ada Pengembangan Kurikulum 2013? 11
  • 12. Alasan Pengembangan Kurikulum Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan • • • • • • • • • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA Masalah lingkungan hidup Kemajuan teknologi informasi Konvergensi ilmu dan teknologi Ekonomi berbasis pengetahuan Kebangkitan industri kreatif dan budaya Pergeseran kekuatan ekonomi dunia Pengaruh dan imbas teknosains Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan • Hasil TIMSS dan PISA • Kemampuan berkomunikasi • Kemampuan berpikir jernih dan kritis • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal • Memiliki minat luas dalam kehidupan • Memiliki kesiapan untuk bekerja • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan Fenomena Negatif yang Mengemuka Persepsi Masyarakat       • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif • Beban siswa terlalu berat • Kurang bermuatan karakter Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) Gejolak masyarakat (social unrest) 12
  • 13. Dinamika Kurikulum Pedagogi, Psikologi Perubahan Kebutuhan Akademik Pengetahuan Industri Keterampilan Sosial-Budaya Sikap SDM yang Kompeten Pengembangan Kurikulum Perkembangan Pengetahuan Keterampilan Sikap 13
  • 14. Refleksi dari Hasil TIMSS 2007 Reasoning Applying Knowing Hanya 5% siswa Indonesia yang dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori tinggi dan advance [memerlukan reasoning], sedangkan 71% siswa Korea sanggup. Dalam perspektif lain, 78% siswa Indonesia hanya dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori rendah [hanya memerlukan knowing, atau hafalan], Perlunya mengembangkan kurikulum yang menuntut penguatan reasoning
  • 15. Refleksi dari Hasil PISA 2009 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Matematika 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Level 6 Level 5 Level 4 IPA Level 3 Level 2 Level 1 Below Level 1 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Level 6 Level 5 Level 4 Bahasa Level 3 Level 2 Level 1b Level 1a Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman  penyesuaian kurikulum 15
  • 16. Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Informasi (tersedia dimana saja, kapan saja) Komputasi (lebih cepat memakai mesin) Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin) Komunikasi (dari mana saja, ke mana saja) Model Pembelajaran Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin] Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah 16
  • 17. Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir • Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, a daptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 17
  • 18. Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 •Mendukung Keseimbangan penilaian: tes satandar serta penilaian normatif dan sumatif •Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik •Membolehkan pengembangan portofolio siswa •Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur •Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengala-man dan integrasinya di kelas •Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia •Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai 18
  • 19. 3 Apa Lingkup Utama Perubahan Kurikulum 2013? 19
  • 20. Strategi Peningkatan Capaian Pendidikan Pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi Efektivitas Pembelajaran (Kurikulum, Guru, ....) 0 SD 6 SMP Wajar Dikdas 9 Tahun Periode 1994-2012 9 SM 12 PMU Mulai 2013 20
  • 21. Kurikulum 2013 Untuk Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Iklim akademik, bud aya sekolah/ kampus, .... Sistem Nilai: -Universal -Nasional -Lokal Efektivitas Interaksi Manajemen dan Kepemimpinan Pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui Mengamati (menyimak, melihat, membaca, mendengar), Menanya, Menalar, Mencoba, Mengkomunik asikan, .... Efektivitas Pemahaman Penilaian pada kemampuan proses, nilai dan pengetahuan, serta kemampuan menilai sendiri Efektivitas Penyerapan Transformasi Nilai Kesinambungan Pembelajaran secara horisontal dan vertikal 21
  • 22. Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran No Rasionalitas 1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran 2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT (Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan] 3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat 4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial 22
  • 23. 10 000 9 000 Ages 12 to 14 Ages 9 to 11 Ages 7 to 8 8 000 7 000 = 15% 6 000 5 000 4 000 3 000 2 000 1 000 0 Chile Australia Israel Belgium (Fr.)3 Netherlands Italy Spain Mexico France Canada Ireland Luxembourg Portugal England Iceland Belgium (Fl.) Turkey OECD average Austria Denmark Japan Slovak Republic Germany Greece Norway Poland Hungary Indonesia Sweden2 Korea Czech Republic1 Slovenia Russian Federation Finland Estonia Total number of intended instruction hours Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun 1. Minimum number of hours per year. 2. Estimated because breakdown by age is not available. 3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only. Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours. Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 23
  • 24. 4 Apa Tema Pengembangan Kurikulum 2013? 24
  • 25. Pendidikan Bangsa yang Cerdas Kebudayaan Spiritual Intelektual Sosial Kinestesis Kultural Bangsa yang Beradab Bangsa Berpengetahuan dan Berbudaya Kreatif Inovatif Bangsa yang Kolaboratif-Kompetitif Peran Pendidikan dan Kebudayaan Produktif Afektif 25
  • 26. Tema Pengembangan Kurikulum 2013 Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi 26
  • 28. Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: - Observing [mengamati] Questioning [menanya] Personal Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk 28 bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 28
  • 29. Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?: Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya • memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup standar penilaian yang mencakup pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian 29 spontanitas/ekspresif, dll 29
  • 30. Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function. • • • • Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-jaringan neuron yang terkait satu sama lain Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untukpekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ] Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk 30 30 pengambilan keputusan
  • 31. Peran Kurikulum sebagai Integrator Sistem Nilai, Pengetahuan dan Keterampilan Watak/Perilaku Kolektif Sistem Nilai Kompetensi: -Sikap -keterampilan -Pengetahuan Kurikulum Pembelajaran Aktualisasi (Action) Internalisasi (Reflection) Watak/ Perilaku Individu -Produktif -Inovatif -Peduli -... PTK dan dukungan lain: SarPras,... 31
  • 32. Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum Kelayakan: -Materi -Metode Penyampaian -Metode Penilaian * tidak pernah berhenti belajar Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia Pembelajar yang Sukses * Individu yang Percaya Diri WN yang Bertanggung Jawab Kontributor Peradaban yang Efektif Kebutuhan: -Individu -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia -Peradaban Kurikulum (SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian) Buku Pegangan (Buku Babon) (Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru) Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru Manajemen dan Kepemimpinan Pembelajaran Sosio-eko-kultural Iklim Akademik dan Budaya Satdik Kesiapan: -Fisik -Emosional -Intelektual - Spiritual Pedagogi Lulusan yang Kompeten Peserta Didik Psikologi 32
  • 33. 5 Apa Saja Yang Berubah Pada Kurikulum 2013? 33
  • 34. Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013 Elemen Perubahan 34
  • 35. Elemen Perubahan Elemen Deskripsi SD SMP SMA SMK Kompetensi Lulusan • Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Kedudukan mata pelajaran (ISI) • Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi. Pendekatan (ISI) Kompetensi dikembangkan melalui: • Tematik Integratif dalam semua mata pelajaran • Mata pelajaran • Mata pelajaran wajib dan pilihan • Mata Pelajaran wajib, pilihan, dan vokasi 35
  • 36. Elemen Perubahan Elemen Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi waktu) (ISI) Deskripsi SD • Holistik dan integratif berfokus pada alam, sosial, dan budaya) • Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains • Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6 • Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran SMP SMA • TIK menjadi media • Perubahan semua sistem: ada matapelajaran matapelajaran wajib dan ada • Pengembangan diri matapelajaran terintegrasi pada pilihan setiap matapelajaran dan • Terjadi ekstrakurikuler pengurangan matapelajaran • Jumlah yang harus matapelajaran dari diikuti siswa 12 menjadi 10 • Jumlah jam • Jumlah jam bertambah 2 bertambah 6 JP/minggu JP/minggu akibat akibat perubahan perubahan pendekatan pendekatan pembelajaran pembelajaran SMK • Penyesuaian jenis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan saat ini • Penyeragaman mata pelajaran dasar umum • Produktif disesuaikan dengan tren perkembangan Industri • Pengelompokkan mata pelajarn produktif sehingga tidak terlau rinci pembagiannya 36 36
  • 37. Elemen Perubahan Elemen Proses pembelajaran Deskripsi SD SMP SMA SMK • Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. • Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat • Guru bukan satu-satunya sumber belajar. • Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan • Tematik dan terpadu • IPA dan IPS masingmasing diajarkan secara terpadu • Adanya mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat dan minatnya • Kompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industri 37
  • 38. Elemen Perubahan Deskripsi Elemen Penilaian hasil belajar Ekstrakurikuler SD SMP SMA SMK • Penilaian berbasis kompetensi • Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil] • Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal) • Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL • Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian • • • • Pramuka (wajib) UKS PMR Bahasa Inggris • • • • • Pramuka (wajib) OSIS UKS PMR Dll • Perlunya ekstra kurikuler partisipasi aktif siswa dalam permasalahan kemasyarakatan (menjadi bagian dari pramuka) 38
  • 39. Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif 1. 6 4 Keliling persegi panjang ini = .... 2. 6 4 Hitung keliling persegi panjang ini dengan jawaban terstruktur 1. Diketahui: -panjang = 6 -Lebar = 4 2. Ditanya: -Keliling 3. Rumus yang digunakan: - Keliling = (panjang + lebar) x 2 -Hanya ada satu jawaban -Hafalan rumus -Mekanistis -Tidak terlihat prosesnya -Kebenaran dilihat dari jawaban -Pemahaman hanya biner, bukan spektrum -Banyak cara menjawab -Algoritmis -Terlihat prosesnya -Kebenaran dilihat dari cara berfikirnya, bukan jawabannya -Dapat diukur spektrum pemahamannya 4. Penyelesaian: Keliling = (6 + 4 ) x 2 = 10 x 2 = 20 5. Jawab: 20 39
  • 40. Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif 20 3. a. Persegi panjang yang dapat dibentuk dari kawat ini adalah.... b. Bandingkan luas persegi panjang yang dibuat dan cari yang luasnya terbesar dan yang bentuknya beda tetapi luasnya sama -Banyak jawaban -Paham konsep persegi panjang -Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh -Banyak jawaban -Paham konsep luas -Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh -Mengamati perilaku  observation based learning -Mencoba -Menyimpulkan  discovery learning c. Apa bisa dipakai membuat ini 6 4 -Mengerjakan tanpa menghitung, dengan informasi kurang lengkap -Menalar / asosiasi -Menyimpulkan  discovery learning d. Apa bisa dipakai membuat ini -Mengerjakan tanpa menghitung, dengan informasi kurang lengkap -Menalar / asosiasi -Menyimpulkan 4 6 40
  • 41. Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif 4. Paman memiliki kebun di belakang rumahnya. Denahnya memperlihatkan bahwa kebun tersebut melintang dari utara ke selatan sepanjang 6 meter dan membujur dari timur ke barat sepanjang 4 meter. Paman akan memasang tiga lapis kawat mengelilingi kebun tersebut untuk menjaga agar tanamannya tidak terinjak-injak. Cari panjang kawat yang harus disiapkan paman dengan jawaban terstruktur. -Memahami banyak konsep: bahasa, geografi, matematika -Pembelajaran terintegrasi -Penerapan pada permasalahan faktual -Melatih berfikir jernih/clarity -Mampu merumuskan masalah -Mampu membayangkan, menggambarkan dan menyajikan 41
  • 42. 6 Seperti Apa Rumusan SKL Pada Kurikulum 2013? 42
  • 43. Ruang Lingkup SKL Dunia (Peradaban) Global Negara Meta-kognitif PT Peserta Didik Sat Pendidikan Keluarga Sosial-Ekonomi-Budaya SMA/K Prosedural SMP Konseptual Faktual SMP PT SMA/K SD SD 43
  • 44. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI DOMAIN Individu BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI, SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH Alam POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIAN Proses Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta Abstrak MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG Konkret MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCIPTA Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi Obyek ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA Subyek PENGETAHUAN Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan Sosial KETERAMPILAN SD Proses SIKAP Elemen MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan SMP SMA-SMK 44
  • 45. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS DOMAIN SD SMP SMA-SMK Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan SIKAP PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta KETERAMPILAN PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan 45
  • 46. Usulan Rancangan Struktur Kurikulum SD No Komponen Rancangan 1 Berbasis tematik-integratif sampai kelas VI 2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas 3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran 4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran 5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: -IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll -IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll -Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan -Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran 6 Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab. 7 Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll 8 Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian 46
  • 47. Alasan Usulan Pemisahan IPA dan IPS di SD • • • • • Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang memiliki arti berbeda dengan istilahistilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll. Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing-masing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA. Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya: – Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun – Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai kolom sains. Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak (operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secara sederhana Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik-terintegrasi. IPA dan IPS sebagai Mapel terpisah untuk Kelas IV – VI IPA dan IPS sebagai Mapel terpisah untuk Kelas V – VI 47
  • 48. PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD Usulan Struktur Kurikulum Baru Struktur Kurikulum Sekarang No Komponen I II III IV V VI A Matapelajaran No Komponen A I II Kelompok A III IV V VI Tematik 1 Pend. Agama 3 3 3 1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10 4 Matematika 5 5 5 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 5 IPA 4 4 4 6 IPS 3 3 3 1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6 7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4 B Muatan Lokal 2 2 2 C Pengembangan Diri B Kelompok B Jumlah 30 32 34 36 36 36 2 2 2 Jumlah 26 27 28 32 32 32 Fenomena Alam, Sosial dan Budaya sebagai obyek pembelajaran. Oleh karena itu, secara substantif tetap diajarkan.meskipun tidak ada Mapel IPA, IPS. 48
  • 49. PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD Struktur Kurikulum Sekarang No Komponen I II III IV V VI A Matapelajaran 1 Pend. Agama 3 3 3 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 5 5 5 IPA 4 4 4 6 IPS 3 3 3 7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 B Muatan Lokal 2 2 2 C Pengembangan Diri 2 2 2 Jumlah 26 27 28 32 32 32 Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI) No Komponen A Kelompok A 1 Pend. Agama 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS B Kelompok B 1 Seni Budaya & Prakarya 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. Jumlah I II III IV 4 5 8 5 - 4 6 8 6 - 4 6 10 6 - V 3 4 7 6 3 3 VI 3 4 7 6 3 3 3 4 7 6 3 3 Tematik 4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 30 32 34 36 36 36 Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI) No Komponen A Kelompok A 1 Pend. Agama 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS B Kelompok B 1 Seni Budaya & Prakarya 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. Jumlah I II III IV 4 5 8 5 - 4 6 8 6 - 4 4 6 6 10 10 6 6 - V VI 3 4 7 6 3 3 3 4 7 6 3 3 Tematik 4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 30 32 34 36 49 36 36 49
  • 50. 7 Seperti Apakah Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013? 50
  • 51. Prosedur Penyusunan Kompetensi Inti dan Dasar SK-KD Lama Mapel per kelas Standar Kompetensi Lulusan Baru Evaluasi • • • Mempertahankan SK KD lama yang sesuai dengan SKL Baru Merevisi SK KD lama disesuaikan dengan SKL Baru Menyusun SK KD Baru Sumber Kompetensi [Mapel per kelas] Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Baru 51
  • 52. SKL dan Kompetensi Inti Kelas I SD Standar Kompetensi Lulusan SD Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain Kompetensi Inti Kelas I SD Menerima dan menjalankan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 52
  • 53. Tabel Peningkatan Kompetensi Inti Kelas I-VI SD S: Sikap (I: Sikap Spiritual, II: Sikap Sosial), P: Pengetahuan, K: Keterampilan IV (K) • • • • Menyajikan pengetahuan faktual dalam: Bahasa yg jelas dan logis Karya yg estetis Gerakan yang sehat Tindakan akhlak mulia III (P) Memahami pengetahuan faktual Mengamati & Menanya Di rumah dan sekolah II (S) Jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri (keluarga, teman, guru) I (S) + secara sistematis Penguatan Menerima dan menjalankan ajaran agamanya KI Kelas I II + pengetahuan konseptual + secara kritis Penguatan + konseptual + Mencoba Penguatan + tempat bermain Penguatan (+ cinta tanah air) (+tetangga) Penguatan Penguatan + menghargai III IV V VI 53
  • 54. Daftar Tema dan Alokasi Waktu TEMA KELAS I WAKTU 1.Diri sendiri: jujur, tertib dan bersih 4 Minggu 2.Kegemaranku 4 Minggu 3. Kegiatanku 4 Minggu 4. Keluargaku 4 Minggu 5. Pengalamanku 4 Minggu 6. Lingkunganku Bersih dan Sehat 4 Minggu 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di Sekitarku 4 Minggu 8. Peristiwa Alam 4 Minggu Catatan: Setiap tema memuat kompetensi sikap yang ditekankan pada anak kelas I SD terutama jujur, disiplin, dan peduli. 54
  • 55. Contoh Jaringan Tema SD Kelas I Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih • • Matematika: Menunjukan perilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1) ….. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan: • Mengetahui dan mampu memilih jajanan sehat (1) • Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi dan rambut dan pakaian (1) • …….. Seni, Budaya dan Desain: • Menunjukan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai ide untuk berkarya (KI2, KD-2) • Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis (KI-3, KD-2) • ….. Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih PPKn: • • • Menunjukan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (KI-2) Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI3, KD-2) …… Bahasa Indonesia: • Menunjukan perilaku baik dan sopan dalam mendengarkan dan berbicara pada saat memperkenalkan identitas diri, bercakap-cakap dengan keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1) • Menerapkan cara menulis (permulaan) dengan benar (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak mata dan buku, dan memilih tempat dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9) • ….. 55
  • 56. 8 Apa Saja Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013? 56
  • 57. Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum Faktor Penentu Kurikulum Penguatan peran pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan Penguatan manajemen dan budaya sekolah Lulusan yang Kompeten Peserta Didik Kesesuaian kompetensi PTK dengan kurikulum dan buku teks Faktor Pendukung 57
  • 58. Sistem Implementasi Kurikulum IKLIM DAN BUDAYA SEKOLAH KURIKULUM Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sarana Prasarana MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN 58
  • 59. Strategi Penyiapan Guru TIM PENGEMBANG KURIKULUM DIKLAT TINGKAT NASIONAL Unsur Dinas Pendidikan, Dosen, Widyaiswara, Guru Inti, Pengawas, Kepala Sekolah DIKLAT TINGKAT PROPINSI Guru Inti, Pengawas, Kepala Sekolah DISEMINASI GURU Guru kelas, guru mata pelajaran, SD, SMP, SMA, SMK 59
  • 60. 9 Perbaikan Apa Yang Dapat Diharapkan Dari Kurikulum 2013? 60
  • 61. Dampak Pengembangan Kurikulum 2013 No Entitas Pendidikan Perubahan Yang Diharapkan 1 Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif Peserta Didik Lebih bergairah dan senang di sekolah dan belajar 2 3 4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan Lebih bergairah dalam mengajar Manajemen Satuan Pendidikan Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan Masyarakat Umum Memperoleh lulusan sekolah yang kompeten Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu Antisipasi atas semaraknya variasi kegiatan pembelajaran Kebutuhan pendidikan dapat dipenuhi oleh sekolah Dapat meningkatkan kesejahteraannya 5 Negara dan Bangsa Meningkatkan reputasi internasional dalam bidang pendidkan Meningkatkan daya saing Berkembangnya Peradaban Bangsa 61
  • 63. Kerangka Implementasi Kurikulum Implementasi Kurikulum Penataan Kurikulum Perangkat Kurikulum Perangkat Pembelajaran dan Buku Teks Implementasi Terbatas Uji Publik dan Sosialisasi Reflective Evaluation (Validitas Isi, Akseptabilitas. Aplikabilitas, Legalitas) melalui: diskusi internal Tim Inti, Tim Internal, Tim Pakar Des 2012 • • • Kerangka Dasar Struktur Kurikulum dan Beban Belajar Kompetensi (SKL, KI, SKMP/K, KDMP) pelatihan guru dan tenaga kependidikan Formative Evaluation Mar 2013 Juni 2013 • Implementasi Terbatas • Implementasi Meluas Summative Evaluation Juni 2016 Penilaian menyeluruh terhadap pelaksanaan kurikulum baru secara nasional Buku Babon Guru (Silabus, Panduan Pembelajaran Alternatif : dan Penilaian Mata Pelajaran) 1. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk seluruh sekolah 2. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk beberapa sekolah Buku Teks Pelajaran 63
  • 66. Jadwal Uji Publik (29 November – 23 Desember 2012) A. Dialog Tatap Muka I. Tingkat Nasional a) Jakarta b) Yogyakarta c) Medan d) Makassar e) Denpasar II. Tingkat Daerah (33 Provinsi) B. Dialog Virtual http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id C. Tertulis (bahan dikirim ke perguruan tinggi dan lembaga kemasyarakatan pemerhati pendidikan) 66
  • 67. Pengembangan Kurikulum ini adalah Momentum Terbaik Dalam Mempersiapkan Generasi Menyongsong 100 Tahun Kemerdekaan RI (2045) 67
  • 68. ....Indonesia’s economy has enormous promise... .... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood .... Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012) 68
  • 69. 69