SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
JARINGAN SARAF
A. Pengertian
Jaringan saraf terdiri dari neuron dan neuroglia. Neuron adalah perantara
komunikasi antara otak dan tubuh, sedang neuroglia adalah sel pendukung bagi
neuron, sel neuroglia melindungi dan memelihara neuron. Rangsang adalah stimulus
yang mengakibatkan perubahan dalam tubuh atau bagiannya. Kecepatan lintasan
serabut mengirimkan pesan dari satu tempat ketempat lain berkisar 300 kilometer
perjam. Neurohumor adalah ujung serabut saraf pelepas zat kimia, yang bila salah
satu sel mengeluarkan sinyal sel saraf yang lain sekitar 25000 akan siap beraksi.
Jaringan saraf memiliki fungsi, yaitu:
1. Mengetahui kejadian dan perubahan di sekitar, yang dilakukan oleh sistem indera
2. Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap keadaan sekitar
3. Mengendalikan kerja organ – organ tubuh supaya dapat bekerja secara teratur
sesuai dengan fungsinya
B. STRUKTUR SEL SARAF ( NEURON )
Merupakan kesatuan struktural dan fungsional sistem saraf. Dalam neuron
terdapat sitoplasma yang mengandung ribosom, badan golgi, retikulum endoplasma,
dan mithokondria. Neuron terdiri dari :
1. Badan Sel
Mengandung inti sel yang besar didalamnya terdapat RNA ( Asam Ribo
Nukleat) dan sitoplasma, ini sering disebut dengan neuroplasma. Dalam badan sel
juga terdapat inti sel, mitokondria, aparat golgi, lisosom, dan badan niesel.
2. Dendrit
Merupakan kumpulan dari serabut sitoplasma. Serabut sarafnya tidak panjang dan
bercabang seperti pohon, berfungsi menerima rangsang yang datang dari ujung
akson dari neuron lain lalu meneruskannya ke badan sel.
3. Akson ( neurit)
Merupakan serabut sitoplasma tunggal. Serabut sitoplasma tunggal memiliki
serabut yang panjang dan tidak bercabang, yang berfungsi membawa rangsangan
yang berasal dari badan sel saraf ke kelenjar dan serabut – serabut saraf. Akson
di bungkus oleh selubung lemak yang disebut selubung mielin. Selubung meielin
terdiri atas membran sel yang meluas dari sel schwan. Daerah akson yang tidak
diselubungi oleh mielin dinamakan Nodus Ranvier. Nodus Ranvier berfungsi
untuk mempercepat jalannya impuls dan berperan penting pada perbanyakan
impuls saraf. Titik temu antara terminal akson yang satu dengan akson yang lain
dinamakan Sinapsis, yang berfungsi untuk meneruskan rangsangan ke sel saraf
lainnya. Pada sinapsis mengeluarkan bahan kimia yang disebut neurotransmiter,
yang berguna untuk meneruskan rangsang.
C. MACAM - MACAM SEL SARAF (NEURON)
1. Sel saraf sensori
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem
saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung
akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
2. Sel saraf motor
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan
sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek
berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat
panjang.
3. Sel saraf intermediete
Sel saraf intermediete disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan
di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan
sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam
sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori
atau sel saraf asosiasi lainnya.
Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu
selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul
membentuk ganglion atau simpul saraf.
Setiap impuls saraf akan berhubungan dengan sistem saraf, yang terdiri dari
sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar atau sistem saraf otonom,
D. PENGGOLONGAN (DIVISI) NEURON
Berdasarkan pada cara neuron memindahkan rangsangan dan posisi yang
ditempatinya, neuron dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Neuron Aferen (Neuron Sensori)
Bertugas menghantarkan rangsang dari organ penerima rangsang ( reseptor )
kepada sistem saraf pusat ( otak dan sumsum tulang belakang ). Kumpulan badan
sel saraf neuron membetuk ganglion yang berlanjut ke sumsum tulang belakang
atau tali spinal. Struktur neuron sensorik yakni memiliki dendrit panjang dan neurit
atau akson pendek.
Neuron Aferen (Neuron Sensori)
2. Neuron Intermedier
Merupakan penghubung antara neuron aferen dan neuron eferen. Neuron
Intermedier terdapat di saraf pusat. Berfungsi untuk meneruskan rangsang dari
aferen ke eferen atau ke neuron intermedier yang lainnya. Memiliki struktur
dendrit yang panjang dan neurit atau akson pendek atau panjang.
Neuron Intermedier
3. Neuron Eferen ( Neuron Motorik )
Berfungsi untuk mengirimkan impuls atau tanggapan dari saraf pusat ke otot atau
kelenjar yang akan melakukan respons tubuh. Umumnya neuron ini menerima
ragsang dari neuron intermedier, akan tetapi ada kalanya impuls ditransmisikan
langsung dari neuron aferen ke neuron eferen. Strukturnya berupa dendrit pendek
dan neurit atau akson panjang.
Neuron Eferen (Neuron Motorik)
E. CARA KERJA PENGHANTARAN RANGSANGAN
Cara penghantaran rangsangan ada dua, yaitu:
1. Lewat Sel Saraf
Impuls berjalan sepanjang akson,setelah itu membran neuron memulihkan
keaadaanya seperti semula. Selama masa pemulin ini, impuls tidak bisa melewati
neuron tersebut , waktu ini disebutkan dengan periode refaktori..
2. Lewat Sinapsis
Impuls yang tiba pada tombol sinapsis akan menyebabkan meningkatnya
permeabilitas pada membran pra sinapsis terhadap ion Ca, kemudian ion Ca masuk
dan gelombang sinapsis smbil mengeluarkan neutransmiter kecelah sinapsis.
Setelah menyampaikan impuls, neutransmiter dihidrolisir oleh enzim yang
dikeluarkan oleh membran post sinapsis.
Secara skematis jalanya rangsang adalah Rangsang ---> reseptor --->
konduktor ---> efektor ---> respon (baik berupa gerakan pada otot maupun
pengeluaran pada kelenjar).
Jalannya rangsang untuk gerak biasa dengan gerak refleks berbeda, jika pada
gerak biasa rangsang dibawa ke otak sebagai pusat kesadaran, maka pada gerak
refleks rangsang dibawa ke sumsum tulang belakang, ini disebabkan karena gerak
refleks terjadi diluar kesadaran manusia untuk itu otak tidak sempat merespon
rangsangan, dan hanya sampai pada sumsum tulang belakang. Jika dibuat skema
alurnya sebagai berikut:
Gerak biasa: Rangsang ---> Urat saraf sensorik ---> otak ---> saraf motorik
Gerak Refleks : Rangsang ---> Saraf sensorik ---> sumsum tulang belakang --- >
saraf motorik.
Daftar Pustaka:
Walgito.(2010).Psikologi Umum Suatu Pengantar.Yogyakarta:ANDI
Zaipudin & Wilarso.(2006).LKS Aksi Sains Biologi kelas 8.Klaten:Sinar
Abadi

Contenu connexe

Tendances

Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomLia Oktaviani
 
Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)salim_perdana
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem PersyarafanNona Zesifa
 
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptxKONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptxaditya romadhon
 
Neurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuronNeurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuronNurul Sari
 
Sistem saraf pada Manusia
Sistem saraf pada ManusiaSistem saraf pada Manusia
Sistem saraf pada ManusiaEka Saputri
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaRinda Hendrika
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1Catatan Medis
 
Pembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selPembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selAlfredo Bambang
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...Tri Aviyanto
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinariadewisetiyana52
 
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAPSISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP01012015
 
Patofisiologi batuk
Patofisiologi batukPatofisiologi batuk
Patofisiologi batukAmi Febriza
 
ANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanCahya
 
Imunologi
ImunologiImunologi
ImunologiCahya
 

Tendances (20)

Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf Otonom
 
Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptxKONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
 
Neurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuronNeurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuron
 
Apoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosisApoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosis
 
Sistem saraf pada Manusia
Sistem saraf pada ManusiaSistem saraf pada Manusia
Sistem saraf pada Manusia
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Pembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selPembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus sel
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinaria
 
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAPSISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
 
Patofisiologi batuk
Patofisiologi batukPatofisiologi batuk
Patofisiologi batuk
 
Patologi muskuloskeletal
Patologi muskuloskeletalPatologi muskuloskeletal
Patologi muskuloskeletal
 
ANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaan
 
Imunologi
ImunologiImunologi
Imunologi
 

Similaire à JARINGAN SARAF

Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapModul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapsuher lambang
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxDekaMuliya1
 
Sistem saraf manusia
Sistem saraf manusiaSistem saraf manusia
Sistem saraf manusiaasrul888
 
PPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptxPPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptxHelmiYunita1
 
PPT ANATOMI SISTEM SARAF.pptx
PPT ANATOMI SISTEM SARAF.pptxPPT ANATOMI SISTEM SARAF.pptx
PPT ANATOMI SISTEM SARAF.pptxDellaAuliaYuniar
 
SISTEM SARAF T4.ppt
SISTEM SARAF T4.pptSISTEM SARAF T4.ppt
SISTEM SARAF T4.pptssuserfbb544
 
Fisiologi Saraf Manusia
Fisiologi Saraf ManusiaFisiologi Saraf Manusia
Fisiologi Saraf ManusiaMas Bora Gain
 
SISTEM SARAF.pptx
SISTEM SARAF.pptxSISTEM SARAF.pptx
SISTEM SARAF.pptxDestiAyu9
 
BIOLOGI - JARINGAN SARAF
BIOLOGI - JARINGAN SARAFBIOLOGI - JARINGAN SARAF
BIOLOGI - JARINGAN SARAF12aihana
 

Similaire à JARINGAN SARAF (20)

Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapModul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
 
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
 
Sistem saraf manusia
Sistem saraf manusiaSistem saraf manusia
Sistem saraf manusia
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
PPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptxPPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptx
 
PPT ANATOMI SISTEM SARAF.pptx
PPT ANATOMI SISTEM SARAF.pptxPPT ANATOMI SISTEM SARAF.pptx
PPT ANATOMI SISTEM SARAF.pptx
 
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
Biologi bab 8
Biologi bab 8Biologi bab 8
Biologi bab 8
 
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
 
SISTEM SARAF T4.ppt
SISTEM SARAF T4.pptSISTEM SARAF T4.ppt
SISTEM SARAF T4.ppt
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Biologi - Sistem Saraf
Biologi - Sistem SarafBiologi - Sistem Saraf
Biologi - Sistem Saraf
 
Fisiologi Saraf Manusia
Fisiologi Saraf ManusiaFisiologi Saraf Manusia
Fisiologi Saraf Manusia
 
Anatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem sarafAnatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem saraf
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1 Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
SISTEM SARAF.pptx
SISTEM SARAF.pptxSISTEM SARAF.pptx
SISTEM SARAF.pptx
 
SISTEM SARAF.pdf
SISTEM SARAF.pdfSISTEM SARAF.pdf
SISTEM SARAF.pdf
 
BIOLOGI - JARINGAN SARAF
BIOLOGI - JARINGAN SARAFBIOLOGI - JARINGAN SARAF
BIOLOGI - JARINGAN SARAF
 

Plus de Sulistia Rini

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCSulistia Rini
 

Plus de Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

Dernier

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Dernier (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

JARINGAN SARAF

  • 1. JARINGAN SARAF A. Pengertian Jaringan saraf terdiri dari neuron dan neuroglia. Neuron adalah perantara komunikasi antara otak dan tubuh, sedang neuroglia adalah sel pendukung bagi neuron, sel neuroglia melindungi dan memelihara neuron. Rangsang adalah stimulus yang mengakibatkan perubahan dalam tubuh atau bagiannya. Kecepatan lintasan serabut mengirimkan pesan dari satu tempat ketempat lain berkisar 300 kilometer perjam. Neurohumor adalah ujung serabut saraf pelepas zat kimia, yang bila salah satu sel mengeluarkan sinyal sel saraf yang lain sekitar 25000 akan siap beraksi. Jaringan saraf memiliki fungsi, yaitu: 1. Mengetahui kejadian dan perubahan di sekitar, yang dilakukan oleh sistem indera 2. Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap keadaan sekitar 3. Mengendalikan kerja organ – organ tubuh supaya dapat bekerja secara teratur sesuai dengan fungsinya B. STRUKTUR SEL SARAF ( NEURON ) Merupakan kesatuan struktural dan fungsional sistem saraf. Dalam neuron terdapat sitoplasma yang mengandung ribosom, badan golgi, retikulum endoplasma, dan mithokondria. Neuron terdiri dari : 1. Badan Sel Mengandung inti sel yang besar didalamnya terdapat RNA ( Asam Ribo Nukleat) dan sitoplasma, ini sering disebut dengan neuroplasma. Dalam badan sel juga terdapat inti sel, mitokondria, aparat golgi, lisosom, dan badan niesel. 2. Dendrit Merupakan kumpulan dari serabut sitoplasma. Serabut sarafnya tidak panjang dan bercabang seperti pohon, berfungsi menerima rangsang yang datang dari ujung akson dari neuron lain lalu meneruskannya ke badan sel. 3. Akson ( neurit) Merupakan serabut sitoplasma tunggal. Serabut sitoplasma tunggal memiliki serabut yang panjang dan tidak bercabang, yang berfungsi membawa rangsangan yang berasal dari badan sel saraf ke kelenjar dan serabut – serabut saraf. Akson di bungkus oleh selubung lemak yang disebut selubung mielin. Selubung meielin terdiri atas membran sel yang meluas dari sel schwan. Daerah akson yang tidak
  • 2. diselubungi oleh mielin dinamakan Nodus Ranvier. Nodus Ranvier berfungsi untuk mempercepat jalannya impuls dan berperan penting pada perbanyakan impuls saraf. Titik temu antara terminal akson yang satu dengan akson yang lain dinamakan Sinapsis, yang berfungsi untuk meneruskan rangsangan ke sel saraf lainnya. Pada sinapsis mengeluarkan bahan kimia yang disebut neurotransmiter, yang berguna untuk meneruskan rangsang. C. MACAM - MACAM SEL SARAF (NEURON) 1. Sel saraf sensori Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet). 2. Sel saraf motor Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
  • 3. 3. Sel saraf intermediete Sel saraf intermediete disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf. Setiap impuls saraf akan berhubungan dengan sistem saraf, yang terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar atau sistem saraf otonom, D. PENGGOLONGAN (DIVISI) NEURON Berdasarkan pada cara neuron memindahkan rangsangan dan posisi yang ditempatinya, neuron dibedakan menjadi 3, yaitu: 1. Neuron Aferen (Neuron Sensori) Bertugas menghantarkan rangsang dari organ penerima rangsang ( reseptor ) kepada sistem saraf pusat ( otak dan sumsum tulang belakang ). Kumpulan badan sel saraf neuron membetuk ganglion yang berlanjut ke sumsum tulang belakang atau tali spinal. Struktur neuron sensorik yakni memiliki dendrit panjang dan neurit atau akson pendek. Neuron Aferen (Neuron Sensori) 2. Neuron Intermedier
  • 4. Merupakan penghubung antara neuron aferen dan neuron eferen. Neuron Intermedier terdapat di saraf pusat. Berfungsi untuk meneruskan rangsang dari aferen ke eferen atau ke neuron intermedier yang lainnya. Memiliki struktur dendrit yang panjang dan neurit atau akson pendek atau panjang. Neuron Intermedier 3. Neuron Eferen ( Neuron Motorik ) Berfungsi untuk mengirimkan impuls atau tanggapan dari saraf pusat ke otot atau kelenjar yang akan melakukan respons tubuh. Umumnya neuron ini menerima ragsang dari neuron intermedier, akan tetapi ada kalanya impuls ditransmisikan langsung dari neuron aferen ke neuron eferen. Strukturnya berupa dendrit pendek dan neurit atau akson panjang. Neuron Eferen (Neuron Motorik)
  • 5. E. CARA KERJA PENGHANTARAN RANGSANGAN Cara penghantaran rangsangan ada dua, yaitu: 1. Lewat Sel Saraf Impuls berjalan sepanjang akson,setelah itu membran neuron memulihkan keaadaanya seperti semula. Selama masa pemulin ini, impuls tidak bisa melewati neuron tersebut , waktu ini disebutkan dengan periode refaktori.. 2. Lewat Sinapsis Impuls yang tiba pada tombol sinapsis akan menyebabkan meningkatnya permeabilitas pada membran pra sinapsis terhadap ion Ca, kemudian ion Ca masuk dan gelombang sinapsis smbil mengeluarkan neutransmiter kecelah sinapsis. Setelah menyampaikan impuls, neutransmiter dihidrolisir oleh enzim yang dikeluarkan oleh membran post sinapsis. Secara skematis jalanya rangsang adalah Rangsang ---> reseptor ---> konduktor ---> efektor ---> respon (baik berupa gerakan pada otot maupun pengeluaran pada kelenjar). Jalannya rangsang untuk gerak biasa dengan gerak refleks berbeda, jika pada gerak biasa rangsang dibawa ke otak sebagai pusat kesadaran, maka pada gerak refleks rangsang dibawa ke sumsum tulang belakang, ini disebabkan karena gerak refleks terjadi diluar kesadaran manusia untuk itu otak tidak sempat merespon rangsangan, dan hanya sampai pada sumsum tulang belakang. Jika dibuat skema alurnya sebagai berikut: Gerak biasa: Rangsang ---> Urat saraf sensorik ---> otak ---> saraf motorik Gerak Refleks : Rangsang ---> Saraf sensorik ---> sumsum tulang belakang --- > saraf motorik. Daftar Pustaka: Walgito.(2010).Psikologi Umum Suatu Pengantar.Yogyakarta:ANDI Zaipudin & Wilarso.(2006).LKS Aksi Sains Biologi kelas 8.Klaten:Sinar Abadi