2. LABORATORIUM
Pemeriksaan Laboratorium adalah suatu tindakan
dan prosedur tindakan pemeriksaan khusus dengan
mengambil bahan atau sampel dari penderita dapat
berupa, air kencing, dahak (sputum), darah.
PENGERTIAN
3. TUJUAN PEMERIKSAAN LAB.
1. Mendeteksi penyakit
2. Menentukan risiko
3. Konfirmasi pasti diagnosis
4. Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat
menyamarkan gejala klinis
4. Lanjutan....
5. Membantu pemantauan pengobatan
6. Menyediakan informasi prognostic/perjalanan penyakit
7. Memantau perkembangan penyakit
8. Mengetahui ada tidaknya kelainan/penyakit yang banyak dijumpai
dan potensial membahayakan
6. PERSIAPAN DAN PERAWATAN POST
PERAWATAN LABORATOTIUM
1. DARAH
Pemeriksaan darah merupakan pemeriksaan yang menggunakan
bahan atau specimen darah.
a. Darah Rutin
- Hemoglobin/HB Untuk mendeteksi adanya penyakit anemia
dan ginjal
- Hematokrit/HT Mengukur konsentrasi sel darah merah dalam
darah
- Trombosit Mendeteksi adanya trombositopenia dan
trombositosis
7. b. Darah Kimia
- Bilirubin Pemeriksaan bilirubin dilakukan untuk mendeteksi kadar
bilirubin
- Ekstrogen Pemeriksaan ekstrogen dilakukan untuk mendeteksi disfungsi
ovarium, gejala menopause dan pasca menopause.
- Gula Darah Puasa Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya diabetes.
- Gula Darah Postprandial Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya diabetes,
pemeriksaan dilakukan setelah makan.
- Gonadotropin Korionik
Manusia ( HCG )
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi kehamilan.
8. 2. SPUTUM
Persiapan alat
Tempat sputum yang tertutup
Botol tempat specimen
Formulir dan etiket
Cara kerja
Minta pasien membatukkan dahak/sputumnya ke dalam tempat yang
sudah disiapkan.
Ambil kurang lebih 5 cc sputum, lalu masukkan ke dalam botol.
Pasang etiket dan isi formulir lalu segera kirim ke laboratorium.
9. 3. FESES
Pemeriksaan dengan bahan feses dilakukan untuk mendeteksi
adanya kuman.
Persiapan dan Pelaksanaan :
Tampung bahan dengan menggunakan spatel steril
Tempatkan feses dalam wadah steril dan ditutup
Feses jangan dicampur dengan urine
Jangan berikan Barium atau minyak mineral yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri.
10. 4. URINE
- Asam urat mendeteksi berbagai kelainan pada penyakit
ginjal, keracunan timah hitam dan leukemia.
- Bilirubin mendeteksi penyakit obstruktif saluran empedu,
penyakit hepar dan kanker hepar.
- Human Chorionic Gonadotropin
( HCG )
mendeteksi adanya kehamilan.
11. DIAGNOSTIK
Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon
individu, keluarga dan komunikan terhadap suatu masalah kesehatan
dan proses kehidupan aktual maupun potensial.
12. TUJUAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Uji diagnostik untuk mendeteksi penyakit.
2. Uji diagnostik untuk memperkuat kondisi sebenarnya.
3. Uji diagnostik untuk menyingkirkan dugaan adanya penyakit.