bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Konseervasi tanah dan air gebong
1. PEMANFAATAN DAN KONSERVASI LINGKUNGAN
KONSERVASI TANAH DAN AIR
Konservasi tanah merupakan pemanfaatan tanah pada suatu lahan dengan
menyesuaikan kemampuan tanah tersebut. Pemanfaatan ini tidak boleh berlebihan, harus
disesuaikan dan dengan syarat-syarat tertentu. Hal ini untuk mencegah kerusakan tanah yang
dapat berakibat pada erosi, banjir, dan masalah-masalah lingkungan lainnya.
Konservasi air merupakan pemanfaatan air secara hemat dan efisien. Misalnya air
hujan yang turun digunakan langsung untuk pertanian dengan efisien. Air juga dapat
disimpan sebagai cadangan air dikala musim kemarau datang. Hal ini juga untuk menguranvi
dampak penggunaan air yang berlebihan sehingga terkadang menyebabkan banjir.
Konservasi tanah dan air merupakan dua hal yang saling berhubungan, tanah yang
baik dapat menyimpan air yang banyak. Oleh karena itu, konservasi pada tanah yang
dilakukan juga sekaligus untuk konservasi air. Konservasi tanah dan air adalah sebuah usaha
dimana tanah dimanfaatkan dengan efisien sehingga dapat menampung air tanah.
Pemanfaatan tanah ini dapat dilakukan dengan cara menanam vegetasi untuk menutup lahan
Metode konservasi air dan tanah ada 3, yaitu metode vegetatif, metode mekanik dan metode
kimiawi.
1. Metode vegetatif
Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan menggunakan
tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman, 1997).
Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah, antara lain:
Dapat berkembang dan daunnya banyak.
Tahan terhadap pangkasan.
Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji.
Mampu menekan tanaman pengganggu.
Akarnya dapat mengikat tanah, bukan merupakan saingan tanaman pokok.
Tahan terhadap penyakit dan kekeringan.
Tidak berduri dan bersulur yang membelit.
Metode vegetatif
a) Sistem pertanaman lorong
2. Suatu sistem dimana tenaman pangan ditanam pada lorong diantara barisan
tanaman pagar
b) Strip rumput
Sistem ini dapat diintegrasikan dengan ternak
c) Tanaman penutup tanah
Tanaman yang ditanam tersendiri atau bersamaan dengan tanaman pokok.
2. Metode mekanik
Metode mekanik merupakan perlakuan fisik yang diberikan terhadap tanah yang
bertujuan memperlambat aliran air dan meningkatkan kemampuan penggunaan tanah,
a) Teras Gulud
Pengendalian erosi secara mekanis yang berupa barisan gulud yang dilengkapi
rumput penguat gulud dan saluran air dibagian lereng atas. Metode ini dapat
diterapkan pada tanah dengan infiltrasi tinggi dan tanah agak dangkal dengan
lereng 10-30%
b) Teras Bangku
Metode ini dengan cara memotong lereng dan meratakan tanah dibidang olah
sehingga terjadi deretan menyerupai tangga
c) Rorak
Dengan membuat lubang atau penampang yang dibuat memotong lereng yang
berfungsi untuk menampung dan meresapkan air aliran permukaan
d) Embung
Bangunan penampang air yang berfungsi sebagai permanen limpasan air
permukaan dan air hujan
e) Mulsa
Merupakan material yang digunakan untuk menutup tanaman budidaya yang
ebtujuan menjaga kelembaban tanah dan mengurangi resiko tanaman terserang
gulma dan penyakit.
f) Dam Parit
Merupakan suatu cara denga membuat suatu bendungan untuk mengumpulkan
air pada suatu parit yang bertujuan untuk menam[ung volume air permukaan
sehingga selain dapat dimanfaatkan untuk mengairi lahan sekitarnya juga
dapat menurunkan kecepatan run off, erosi serta sedimentasi.
3. 3. Metode kimiawi
Metode kimiawi adalah penggunaan bahan-bahan kimiawi untuk
meningkatkan kualitas tanah. Bahan kimia yang digunakan sebagai soil conditioner
mempunyai pengaruh yang besra terhadap stabilitas tanah. Pengaruhnya berjangka
waktu panjang karena senyawa-senyawa tersebut tanah terhadap mikroba tanah. Hal
ini untuk meningkatkan permeabilitas tanah dan mengurangi erosi.
Penggunaan bahan-bahan kimia bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru
dibuka sangat diperlukan karena:
Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin yang
memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan efektif.
Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat.
Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan perkebunan,
menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil, mengingat
pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti traktor, bulldozer dan
alat-alat berat lainnya.
Konservasi tanah dan air didaerah saya salah satunya adalah pembuatan taman pinggir
sungai yang berfungsi menyerap air hujan yang turun dan juga sebagai kawasan wisata.
Daerah tempat tinggal saya yaitu Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Sungai
yang terdapat didaerah saya salah satunya adalah sungai Kandilo. Aliran sungai ini melewati
tengah kota yang dimanfaatkan sebagai awasan wisata oleh masyarakat sekitar. Dulu, daerah
sekitar sungai ini tidak terawat dan kotor, namun sekarang pinggiran sungai dijadikan taman
dengan fasilitas bermain anak dan penjual makanan yang cocok sebagai tempat bersantai.
Taman ini juga dilengkapi tempat-tempat sampah organik dan anorganik untuk mengurangi
resiko masyarakat yang berkunjung membuang sampah kesungai. Taman ini memiliki fungsi
ganda, yaitu sebagai konservasi tanah dan air, juga sebagai daerah wisata yang biasanya
dinikmati warga sekitar sebagai tempat bersantai dan memancing pada sore dan malam hari.
4. Taman pinggir sungai Kandilo yang dilengkapi dengan tempat bermain
Pinggiran sungai Kandilo juga digunakan sebagai tempat memancing
Gambar daerah sekitar sungai Kandilo
5. Jembatan sungai Kandilo yang menghubungkan dengan desa diseberang sungai
Sumber :
Anonim. 2012. Konservasi Air. http://id.wikipedia.org/wiki/Konservasi_air. Diunduh pada 10
November 2012.
Anonim. 2012. Konservasi Tanah. http://id.wikipedia.org/wiki/Konservasi_tanah. diunduh
pada 10 November 2012.
MJ, Aidia. 2011. Metode Konservasi Tanah dan Air.
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/03/metode-konservasi-tanah-dan-air.html. Diunduh
pada 10 November 2012.