SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
Télécharger pour lire hors ligne
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1. Tantangan dan Kesempatan di Era Global
Globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial sejagat yang
menghubungkan tempat-tempat yang berjauhan sedemikian rupa, sehingga
peristiwa lokal bisa terjadi disebabkan oleh kejadian ditempat lain yang sekian mil
jauhnya dan sebaliknya (Giddens, 1990:64). Globalisasi yang tengah bergulir
sebagai akibat revolusi teknologi dan informasi telah membawa berbagai
perubahan pada berbagai dimensi kehidupan manusia. Teknologi sebagai salah
satu motor dari three engines globalization sebagaimana dikemukakan
Mickletwait dan Wooldridge (2000) dalam Supardan (2004:22) merupakan
sesuatu yang menggerakkan globalisasi sehingga proses globalisasi itu sendiri
begitu cepat menembus batas antar bangsa atau negara. Bahkan Cogan (1998:8)
menegaskan teknologi merupakan unsur yang menentukan bagi globalisasi.
Technology is the second global trend area which receives a great
deal of attention in the media. Technological change has affected nearly
every activity in which people are engaged on a daily basis, eg, in the
workplace, the home, at school, at leisure; yet it is probably the computer
and electronics revolutions which have most noticeably touched our lives
directly. People are increasingly ‘online’ to the entire world with instant
acces to so much information we don’t even know where to begin to sort it
all out
Pendapat tersebut sesuai pandangan Friedman, kolumnis luar negeri untuk
The New York Times, dalam bukunya The Lexus and the Olive Tree dalam Wolf
(2007:19) menjelaskan bahwa revolusi teknologi yang tak terbantahkan untuk
2
berkomunikasi dan mengakses informasi disimbolkan telepon genggam dan media
baru internet melalui pesan-pesan sugestif yang disampaikan komunikasi.
Komunikasi adalah ngobrol yang melahirkan aktivitas pertukaran informasi dan
akan mempengaruhi, mengubah opini, sikap bahkan perilaku (Gani, 2010:14). Hal
tersebut tergantung pada bagaimana masing-masing individu memaknai isi dari
komunikasi. Diperlukan penyikapan yang benar terhadap hal tersebut, sebab
suatu hal yang mustahil dan hanya akan menimbulkan masalah baru jika dalam
menyikapi pengaruh globalisasi dihadapi dengan cara-cara yang konfrontatif
apalagi tanpa disertai persiapan-persiapan nyata melalui peningkatan sumber daya
manusianya. Kalidjernih (2009:114) menjelaskan bahwa globalisasi dapat
dimaknai dengan pelbagai cara (multiple readings), sebagai suatu tantangan
sekaligus kesempatan. Diperlukan konsepsi kewarganegaraan yang lebih fokus
agar dapat merefleksikan diri dengan situasi kondisi di sekitarnya, keluarga,
masyarakat, negara dan bangsanya.
Berkaitan hal tersebut, Kennedy dalam Supardan (2004:20)
mendeskripsikan bahwa akan ada sekelompok negara-negara yang muncul
sebagai pemenang (winner) dan sekelompok lain tertinggal sebagai yang kalah
(loser) ketika proses perubahan yang fundamental dan revolusioner itu terjadi.
Penyebabnya adalah ketidaksamaan persepsi dan respons tiap negara dan bangsa
terhadap perubahan (globalisasi) yang revolusiener tersebut. Negara yang mampu
dengan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan (fast adjusters) dan
mengadakan reformasi yang berani akan menjadi the winner, sedangkan yang
muncul sebagai slow adjusters karena ketidak-siapan dalam menghadapi
3
perubahan tersebut. Kecenderungan global tersebut menuntut semua bangsa
untuk menghasilkan manusia modern yang cerdas, logis dan sistematis serta
komunikatif dalam masyarakat yang serba kompleks dan sarat persaingan. Siagian
(2009:146) mengatakan keunggulan yang dimaksud bukan hanya keunggulan
intelektual akan tetapi juga meliputi berbagai aspek kepribadian yang
menampilkan dirinya sebagai manusia yang handal dan berkarakter. Hal tersebut
terutama menghadapi pengembangan teknologi informasi mutakhir seperti
internet dan aplikasi komputer pada sistem finansial dunia yang memberikan
dampak besar kepada proses globalisasi (Kalidjernih, 2009:117).
Setahun terakhir sejak internet menjadi media yang paling diminati oleh
masyarakat dunia, banyak sekali kasus-kasus yang muncul sehubungan
penggunaan media ini. Mulai dari caci maki hanya karena emosi sesaat pada
individu maupun institusi, pemuatan foto-foto pribadi yang seharusnya tidak
layak untuk disiarkan di ruangan publik sampai “perang kata-kata” yang tidak
pantas untuk diketahui publik. Padahal ketika untuk pertama kalinya internet
diperkenalkan, pemrakarsanya tidak pernah menduga bahwa dampaknya nanti di
kemudian hari akan sedemikian dahsyatnya (Setiawan, 2009:10).
Sistem komunikasi berjaringan ini hadir di tengah-tengah publik melalui
komputer di rumah-rumah, modem, warung internet, serta melalui layanan-
layanan seperti Web-TV. Internet berkembang secara fenomenal, tidak saja dari
segi jumlah tetapi dari segi penggunanya (Haryati, 2007:1). Beragam akses
terhadap informasi dan hiburan dari berbagai penjuru dunia dapat dilakukan
melalui satu pintu saja, menembus batas dimensi kehidupan penggunanya, waktu,
4
dan bahkan ruang sehingga internet dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan
dimanapun. Hanya dengan fasilitas search engine-situs pencari informasi maka
pengguna internet dapat menemukan banyak sekali alternatif dan pilihan
informasi yang diperlukannya dengan mengetikkan kata kunci di form yang
disediakan.
Yang menarik, jika penggunaan internet tersebut sebagaimana
diinformasikan Asih (2010) “ Warga pun mengakses Informasi Lewat RT/RW-
net” (Pikiran Rakyat, 1 Februari 2010) untuk menggali potensi yang ada di
wilayah masing-masing seperti di Desa Cilampeni, Pangauban, Sangkanhurip, dan
Sukamukti. Pada awalnya pemanfaatan internet dipergunakan karena alasan
hiburan akan tetapi selanjutnya mencetuskan ide kreatif untuk memunculkan
potensi di desa masing-masing sebagai pelayanan public online yang berguna
menampung aspirasi warga sekaligus mengevaluasi kinerja pelayanan terhadap
masyarakat.
Demikian pula yang dilakukan Pemerintah Kota Cimahi yang
mencanangkan program industri kreatif sebagai upaya mewujudkan Cimahi Cyber
City (Kompas, 26 Maret 2009). Kota Cimahi siap menjadi pusat pelatihan dan
ruang interaksi bagi pengembangan industri kreatif di lingkup Jawa Barat bahkan
nasional. Bidang utama yang dikembangkan Pemerintah Kota Cimahi adalah
teknologi informasi dan komunikasi, industri animasi dan film
(http://www.kaskus.us.com).
Konsep Cyber City merupakan salah satu konsep kota modern berbasis
teknologi informasi yang menjelma dalam kehidupan warga dengan tolok ukur
5
akses internet di kota tersebut. Artinya, warga kota sudah sedemikian
mengakrabkan diri dengan internet dan tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu.
Hal tersebut sudah dimulai dengan diadakannya saluran informasi dan komunikasi
bagi warga Kota Cimahi guna menyampaikan aspirasi kepada pemerintah kota
melalui program “Pesan SMS Penduduk” (PASEDUK). Setiap pegawai negeri di
Kota Cimahi wajib memiliki alamat e-mail, yang dikoordinasikan dengan
pemerintah kota. Untuk siswa tingkat sekolah menengah sedang mengembangkan
komunitas Science Club (SC) di setiap SMP/SMA/SMK dengan bidang science
animasi dan film, robotika, rekayasa software, games, mobile aplikasi dan web
design serta industri perakitan laptop yang dilaksanakan oleh salah satu sekolah
kejuruan di Cimahi. Di alun-alun Kota Cimahi pun telah terpasang tempat untuk
mengakses internet secara “gratis” melalui hot spot area
(http://www.cimahikota.go.id).
Berdasarkan sejarah Kota Cimahi, sebelumnya citra Kota Cimahi lebih
lekat dengan kota militer. Hal tersebut disebabkan banyaknya pusat pendidikan
latihan ketentaraan yang dibangun Belanda pada masa penjajahan di kota ini
(Kompas, 9 Oktober 2009). Hidup di kota militer yang terbiasa kaku
kemungkinan dapat menjadi salah satu penyebab banyaknya resistensi yang
ditemui dalam proses rebranding Cimahi sebagai kota kreatif. Bahkan sering
terjadi suatu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesejahteraan
masyarakat harus dicapai dengan mengorbankan identitas dan kepribadian
bangsanya (Suryadi dan Budimansyah, 2009:127).
6
Tantangan yang dihadapi negara-negara yang mengalami pertumbuhan
cepat, sebagaimana yang dialami Kota Cimahi adalah penyusunan kebijakan dan
program pendidikan yang mampu menghasilkan manusia-manusia cakap dan
memiliki karakter yang didukung oleh penguatan dalam pewarisan budaya dan
identitas bangsanya.
2. Pengaruh Internet
McLuhan dalam Kalidjernih (2009:55) meyakini bahwa teknologi
merupakan eksistensi dari manusia yang memperluas kapasitas manusia, sehingga
dia menyebut the medium is the message yakni media itu sendiri merupakan isi
atau pesan yang menimbulkan pengaruh besar. Akibatnya teknologi atau media
baru kerap menjadi model perilaku, persepsi, pengetahuan dunia, makna jati diri
dan realitas itu sendiri, termasuk media internet. Bahkan sejumlah penelitian
tentang dampak dan pemanfaatan internet menunjukkan bahwa internet menjadi
sumber utama untuk belajar tentang apa yang sedang terjadi di dunia seperti untuk
hiburan, bergembira, relaksasi, untuk melupakan masalah, menghilangkan
kesepian, untuk mengisi waktu, sebagai kebiasaan dan melakukan sesuatu dengan
teman atau keluarga (Severin dan Tankard, 2005:454). Masyarakat dibombardir
dengan citra-citra (images) yang belum pernah ada sebelumnya, realitas
direproduksi berkali-kali sehingga menghasilkan kondisi ‘hiperreal’ (lebih real
daripada real).
Salah satu kelemahan internet yang paling nyata dan merusak adalah item-
item asusila yang tak bermoral dengan mudah diakses di jaringan internet.
7
Jaringan pertemanan pun dipergunakan untuk memesan sekaligus menjual ganja
(Setiawan, 2009:10). Tidak sedikit siswa menghabiskan harinya di warung
internet (warnet) sekedar untuk chatting atau main game online. Bahkan di sebuah
kota di Jawa Barat pernah ditemukan kasus banyaknya siswa yang ketagihan
games online. Para siswa menjadi lupa waktu, bahkan sampai memakai uang
bayaran sekolah untuk membayar sewa games online (http://www.wonosari.com).
Bagi kalangan remaja Indonesia khususnya remaja dari mulai tingkat SMP
dan SMA, internet sudah tentu bukanlah hal asing lagi. Berdasarkan hasil survei
yang diadakan oleh Spire Research & Consulting bekerja sama dengan Majalah
Marketing (2008) (http://marketing.co.id) mengenai trend dan kesukaan remaja
Indonesia terhadap berbagai jenis kategori media, ditemukan bahwa para remaja
sudah mengerti dan menggunakan internet dalam kegiatan sehari-hari. Di Kota
Cimahi, indikasi yang menunjukkan tingginya minat dikalangan remaja dalam
menggunakan internet adalah fenomena menjamurnya warung internet. Para siswa
banyak mengunjunginya baik sendiri maupun berkelompok dengan teman-teman
sebaya seusai pulang sekolah ataupun di hari liburan. Di beberapa sekolah
menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) terlihat sejumlah
siswa mendatangi laboratorium komputer untuk menggunakan internet secara
“gratis”. Bagi siswa yang membawa laptop tidak sedikit yang memanfaatkan
waktu istirahat untuk duduk-duduk sebentar sambil menyalakan laptopnya di
lorong-lorong sekolah atau perpustakaan sekolahnya yang memang sudah
terpasang hot spot area. Sebagian lagi mengakses internet melalui telefon seluler
atau handphone. Tak aneh lagi jika pada saat ini ditemukan fenomena di jam-jam
8
istirahat di sekolah ataupun di saat-saat luang tertentu di sekolah, para siswa
sibuk membuka internet dibandingkan mengerjakan tugas-tugas sekolah ataupun
membaca buku pelajaran.
Persoalan yang kemudian muncul adalah bagaimana dampak yang
ditimbulkan dari terpaan media internet terhadap karakter siswa ? Siswa remaja
sebagai salah satu pengguna internet belum mampu memilah aktivitas internet
yang bermanfaat, dan cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial tanpa
mempertimbangkan terlebih dulu efek positif atau negatif yang akan diterima saat
melakukan aktivitas internet tertentu. Terlebih lagi perusahaan-perusahaan yang
terkait dengan dunia internet dan pemasaran selalu menjadikan kaum muda
sebagai “tambang emas” demi keuntungan belaka. Oleh karena itu tidak
mengherankan jika selama ini bahaya mengancam dari pemanfaatan online remaja
terhadap pembentukan karakter anak dan remaja dijadikan sorotan utama untuk
dikaji baik oleh pemerintah maupun lingkungan akademis.
Pada saat ini nampaknya telah terjadi kecenderungan pengguna internet
yang kerap mengenyampingkan nilai-nilai moral dan etika. Padahal dalam tatanan
sosial, etika sangat diperlukan guna menghindari terjadinya pergesekan yang
berujung kepada konflik. Dalam kehidupan dan generasi inilah keberadaan
tatanan norma dengan perangkat nilai-moral luhur goyah, tergeser dan atau
tergusur (Djahiri, 2006:13). Untuk itu diperlukan membangun sumber daya
manusia yang berkarakter sebagai upaya pembangunan dari segi internal suatu
bangsa dengan istilah lain membangun sumber daya manusia yang berkepribadian
lurus-kuat-tinggi (Budimansyah, 2004:150). Lurus dan kuat menyangkut masalah
9
moral, sedangkan tinggi menyangkut masalah profesional. Jika kaprah umum
menyatakan bahwa membangun sumber daya manusia hanya menyangkut aspek
profesionalisme atau keterampilannya saja, merupakan suatu kekeliruan yang
sangat besar, sebab mutu sumber daya manusia pertama-tama ditentukan oleh
karakter atau kepribadiannya yakni karakter atau kepribadian yang bermoral dan
bermotivasi tinggi. Tiadanya unsur ini menyebabkan manusia Indonesia
terombang-ambing, lemah karsa, mudah diarahkan pada hal-hal yang “bengkok”
(Soewardi, 2005:138).
Li Lanqing (2004) dalam Hartono (2008:174) menyatakan untuk
mengembangkan pendidikan karakter harus diawali dengan eksplorasi mencari
model-model individu dalam konteks kehidupan kelompok tertentu melalui
konteks tertentu ditetapkan model pengembangan karakter diri yang sesuai, dan
sekolah merupakan konteks nyata model pengembangan karakter. Hasil penelitian
Branson (1999:90) menunjukkan bahwa mata pelajaran di sekolah seperti
pemerintahan, kewarganegaraan, sejarah dan sastra bila diajarkan secara baik
memberikan kerangka konseptual yang diperlukan untuk pendidikan karakter. Hal
ini mengandung arti pendidikan karakter terjadi melalui mata pelajaran tertentu
dalam proses pembelajaran.
3. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter
Di Indonesia, upaya pendidikan karakter sebenarnya sudah digariskan
dalam pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
10
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab.
Dalam praktik, pendidikan kewarganegaraan dipahami sebagai mata
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami
dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga
negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945. Sadar akan tuntutan dan kebutuhan tersebut,
pemerintah merumuskan tujuan pendidikan kewarganegaraan secara umum baik
untuk pendidikan dasar maupun menengah melalui pembekalan kompetensi dasar
pada peserta didik dalam hal sebagai berikut. Pertama, berfikir secara kritis,
rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. Kedua,
berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi.
Ketiga, berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama
dengan bangsa-bangsa lainnya. Keempat, berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain
dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (Kurikulum Kewarganegaraan
untuk SD, SLTP, SMA, 2001:12).
Berkaitan hal tersebut maka sekolah merupakan lembaga sosial yang
memiliki fokus terutama pada pengembangan intelektual dan moral bagi siswanya
(Koesoema, 2007:115) melalui ujung tombaknya pendidikan kewarganegaraan
11
sebagai salah satu mata pelajaran di persekolahan yang dipandang perlu untuk
dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang tengah
berubah di era global. Berbagai tuntutan diharapkan menjadikan siswa sebagai
seseorang yang sanggup menerapkan hasil pembelajaran dengan seutuhnya, guna
pembangunan mental bangsa dan karakter bangsa.
Cogan (1998:13) menyatakan bahwa istilah citizenship education sebagai
“citizenship education the contribution of education to the development of those
characteristics of being a citizen”. Pendidikan Kewarganegaraan adalah
kontribusi atau dampak pendidikan terhadap pengembangan karakteristik yang
menandai seorang warga negara. Secara lebih lugas Lickona (1992:28)
menyebutkan bahwa education had two great goals to help people become smart
and to help them become good, sehingga karakter yang utuh akan mencakup
kemampuan mengetahui hal-hal yang baik, menginginkan kebaikan untuk sesama,
dan melakukan kebaikan sebagai bentuk tanggung jawab sosial (Syamsulbachri,
2004:8).
Realitasnya, usaha sekolah dalam melakukan pendidikan karakter telah
ditantang oleh unsur budaya baru yang dibawa melalui internet. Kemajuan
teknologi informasi tidak hanya menghadirkan kemudahan dan kenyamanan
hidup bagi manusia, akan tetapi juga sejumlah permasalahan baru yakni kekayaan
muatan yang tidak terbatas kedalam kehidupan keluarga dan sekolah yang semula
dibangun dan sarat nilai-nilai moral dan norma. Pada diri siswa terjadi konflik
untuk menerima apa-apa yang disampaikan oleh pihak sekolah dengan apa yang
diterima dari agen budaya dari luar sekolah sebagai sebuah tantangan dari
12
perkembangan dan pertumbuhan teknologi dan infomasi. Untuk itu, penelitian
ini penting agar dihasilkan suatu informasi atau gambaran tentang pengaruh
terpaan media internet yang dapat memberikan pemahaman bagi kalangan
institusi pendidik ataupun orang tua dan sekaligus bisa digunakan kontribusi
untuk membuat kebijakan dalam menggunakan internet yang mengarahkan secara
positif terhadap karakter siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka secara umum
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “Bagaimana
pengaruh terpaan media internet terhadap karakter siswa di sekolah?”. Untuk
lebih memfokuskan penelitian yang dilakukan ini maka penulis merumuskan
beberapa sub-permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana pengaruh intensitas penggunaan media internet terhadap karakter
siswa ?
2. Bagaimana pengaruh terpaan media internet dengan motif kesenangan terhadap
karakter siswa ?
3. Bagaimana pengaruh terpaan media internet dengan motif edukatif terhadap
karakter siswa ?
4. Bagaimana pengaruh intensitas penggunaan media internet dengan motif
kesenangan dan edukatif terhadap karakter siswa ?
13
C. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis secara mendalam informasi teoretis dan empirik tentang pengaruh
penggunaan media internet terhadap karakter siswa. Secara khusus penelitian ini
bertujuan untuk sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam pengaruh terpaan media
internet terhadap karakter siswa.
2. Mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam pengaruh intensitas
penggunaan media internet terhadap karakter siswa.
3. Mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam pengaruh terpaan media
internet dengan motif kesenangan terhadap karakter siswa.
4. Mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam pengaruh terpaan media
internet dengan motif edukatif terhadap karakter siswa.
5. Mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam pengaruh intensitas
dengan motif kesenangan dan edukatif terhadap karakter siswa.
D. Signifikansi dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara keilmuan
(teoretis) maupun empirik (praktis). Secara teoritis penelitian ini diharapkan
mampu memberikan sumbangan pemikiran atau bahan kajian dalam dunia
pendidikan khususnya pendidikan kewarganegaraan, yang pada akhirnya akan
memperkuat landasan dimensi pendidikan kewarganegaraan yang terdiri atas civic
14
knowledge, civic skills dan civic disposition diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari serta bermanfaat antara lain :
1. Memberikan pengaruh yang berdaya guna secara teoritis, metodologis, dan
empiris bagi kepentingan akademis dalam Pendidikan Kewarganegaraan
terutama bagi pemecahan masalah-masalah kewarganegaraan berkaitan
pendidikan karakter.
2. Dapat dijadikan suatu pola dan strategi dalam meningkatkan kinerja guru
pendidikan kewarganegaraan terhadap karakter siswa. Praktik pendidikan
hendaknya dilakukan dengan menggabungkan nilai-nilai tradisional dan
teknologi interaktif. Pendidikan nilai-nilai untuk membangun harga diri,
kepercayaan diri, sebagai bangsa timur yang beradab, bersanding dengan
intensitas mempelajari dan mempraktekkan teknologi elektronik (komputer)
yang canggih.
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk dijadikan :
1. Informasi bagi para akademisi atau komunitas akademik, khususnya jurusan
pendidikan kewarganegaraan sebagai institusi pembina profesi guru yang
mempersiapkan profesionalisasi calon guru pendidikan kewarganegaraan agar
lebih peka dan terbuka dalam mengembangkan inovasi pembelajaran.
2. Bahan masukan bagi pihak sekolah sekaligus parameter untuk dijadikan
pertimbangan secara kontekstual dan konseptual operasional dalam
merumuskan pola pembinaan karakter siswa.
3. Bahan masukan bagi para pengambil kebijakan khususnya terutama pihak
Dinas Pendidikan Kota Cimahi khususnya dan Pemerintah Kota Cimahi yang
15
sedang mengembangkan Cimahi sebagai kota industri kreatif (Creatif Cyber
City). Hasil penelitian ini berguna untuk menanggulangi konflik
kewarganegaraan sebagai akibat dari adanya pergulatan nilai adiluhung yang
bersumber pada nilai-nilai lokal dan nasional dengan nilai-nilai baru yang
dibawa agen budaya global.
E. Variabel Penelitian dan Definisi Variabel
1. Variabel Penelitian
Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah terpaan media internet yang
meliputi intensitas (X1), motif kesenangan (X2) dan motif edukatif (X 3) dan
variabel terikat (Y) adalah karakter siswa. Pola hubungan antar variabel penelitian
dapat dideskripsikan sebagai berikut.
Gambar 1.1 Hubungan antar variabel
Keterangan :
X 1 = Intensitas Penggunaan X 3 = Motif Edukatif
X 2 = Motif Kesenangan Y = Karakter Siswa
X1
Y
X2
X3
16
2. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Setiap terminologi memiliki makna yang berbeda dalam konteks dan
lapangan studi yang berbeda. Untuk memperjelas konsep dari variabel yang
diteliti agar tidak mengundang tafsir yang berbeda maka dirumuskan definisi
operasional atas variabel penelitian berikut ini.
a. Terpaan Media Internet (Variabel X)
Dalam penelitian ini, istilah terpaan media internet pada dasarnya digunakan
dalam pengertian kegiatan menerima (membaca, mendengar, menonton) pesan
media secara pasif maupun aktif (http://digilib.petra.ac.id). Adapun variabel
terpaan media internet yang diukur dalam penelitian ini adalah intensitas
penggunaan (X1), motif kesenangan (X2) dan motif edukatif (X3), dengan
definisi operasional sebagai berikut.
1) Intensitas penggunaan (X1), yakni terdapat dua hal mendasar yang harus
diamati untuk mengetahui intensitas penggunaan internet seseorang, yakni
keaktifan berdasarkan frekuensi internet yang sering digunakan dan lama
menggunakan tiap kali mengakses internet. Adapun indikator yang akan diukur
dari variabel ini seperti tercantum dalam tabel berikut ini.
Tabel 1.1 Indikator Variabel Intensitas Penggunaan (X1)
Variabel Indikator
Intensitas
Penggunaan
(X1)
1. Frekuensi
a. Waktu yang digunakan
b. Kegiatan menggunakan internet dibandingkan dengan kegiatan
belajar di rumah
c. Kegiatan menggunakan internet lebih menarik dibandingkan
membaca buku pelajaran
2. Durasi
a. Aktivitas mengakses internet setiap hari
b. Lama mengakses internet setiap hari rata-rata kurang dari dua
jam
c. Lama mengakses internet setiap hari rata-rata lebih dari tiga jam
17
2) Motif kesenangan (X 2) yang bersifat hiburan lebih banyak berorientasi pada
kegiatan menyenangkan, menghabiskan waktu, pelarian dan mendatangkan
kenikmatan dan relaksasi berupa kegiatan terkait mencari informasi hobi dan
minat, mencari informasi hiburan, bermain game online, mencari gambar,
mendownload klip video/audio, mengunjungi situs sosial networking, chatting,
mengunjungi situs-situs pornografi, membaca cerita porno. Adapun indikator
yang akan diukur dari variabel ini seperti tercantum dalam tabel berikut ini.
Tabel 1.2 Indikator Variabel Motif Kesenangan (X 2)
Variabel Indikator
Motif Kesenangan
(X2)
1. Mencari informasi terkait hobi dan minat
2. Mencari informasi hiburan
3. Bermain game on line
4. Mencari gambar
5. Mendownload klip video/audio
6. Chatting
7. Mengunjungi situs-situs pronografi
8. Membaca cerita porno
3) Motif edukatif (X3) yang bersifat pendidikan lebih banyak berorientasi pada
kegiatan yang terkait dengan tugas-tugas sekolah berupa mencari informasi
sumber atau bahan terkait dengan tugas atau pelajaran sekolah, mencari
informasi berita atau peristiwa-peristiwa terkini, mencari informasi pendidikan
selanjutnya, mengirim atau menerima e-mail, mencari informasi kesehatan,
transaksi menjual sesuatu.
Tabel 1.3 Indikator Variabel Motif Edukatif (X3)
Variabel Indikator
Motif Edukatif (X3) 1. Mencari sumber atau bahan terkait dengan pelajaran
sekolah
2. Mencari informasi atau berita peristiwa-peristiwa terkini
3. Mencari informasi perguruan tinggi
4. Mengirim atau menerima pesan e-mail
5. Transaksi menjual sesuatu
18
b. Karakter Siswa (Variabel Y)
Karakter adalah tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dengan orang lain. Siswa adalah murid (terutama pada
tingkat sekolah dasar dan menengah), pelajar, SMA (KBBI, 2000:1077).
Pembentukan karakter yang dapat menjadi perilaku yang konsisten harus
melibatkan aspek knowing, feeling and action. Lickona (1992:50) menjelaskan
bahwa karakter berisikan “operative values” atau nilai-nilai yang dipraktekkan
dengan tiga unsur “moral knowing, moral feeling and moral behaviour”. Adapun
yang menjadi indikator variabel ini teruraikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 1.4 Indikator Variabel Karakter Siswa (Y)
Variabel Indikator
Karakter Siswa (Y) a. Moral Knowing mencakup :
a. Moral awareness
b. Knowing Moral Values
c. Perspective taking
d. Decision making
e. Self knowledge
b. Moral Feeling mencakup :
a. Conscience
b. Self-esteem
c. Emphaty
d. Loving the good
e. Self control
f. Humility
c. Moral Action mencakup :
a. Competence
b. Will
c. Habit
F. KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran yang mendasari penelitian ini merupakan pendekatan
komprehensif dalam pendidikan kewarganegaraan yang bertujuan secara
eksistensial untuk mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter siswa
yang baik dan cerdas (good and smart). Pembentukan karakter yang dapat
19
menjadi perilaku yang konsisten harus melibatkan aspek knowing, feeling and
action, sebagaimana dijelaskan Lickona (1992:50) bahwa karakter berisikan
“operative values” atau nilai-nilai yang dipraktekkan dengan tiga unsur “moral
knowing, moral feeling and moral behaviour”. Hal ini diperlukan agar siswa
dalam menghadapi beraneka ragam informasi yang dibawa teknologi komunikasi
khususnya media baru internet, mampu secara cerdas memahami, merasakan dan
mengerjakan sekaligus nilai-nilai kebajikan. Apabila nilai-nilai telah ter-
internalisasi dalam diri siswa sebagai generasi muda maka ia akan menjalani
hidup berdasarkan prinsip-prinsip moral, tidak akan terpengaruh oleh dorongan
nafsu buruk yang ada dalam dirinya, termasuk oleh nilai-nilai komunal atau
kolektif dari lingkungan yang bertentangan dengan hati nuraninya. Pendidikan
nilai-nilai tersebut dapat dilembagakan melalui sebuah sistem yang mendukung di
antaranya pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter di sekolah,
yang digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Guru PKn
PROSES
PEMBELAJARAN
PKn sebagai
Pendidikan Karakter
SISWA
SMA Negeri di
Kota Cimahi
KARAKTER
SISWA (Y)
1. Moral Knowing
2. Moral Feeling
3. Moral Action
TERPAAN MEDIA
INTERNET (X)
20
G. Asumsi dan Hipotesis Penelitian
Asumsi-asumsi merupakan sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya
dapat diterima peneliti, memperkuat permasalahan, membantu menjelaskan
penetapan objek penelitian, wilayah pengambilan data dan instrument
pengumpulan data. Penelitian ini dilaksanakan atas asumsi mata pelajaran di
sekolah seperti pemerintahan, kewarganegaraan, sejarah dan sastra bila diajarkan
secara baik akan memberikan kerangka konseptual yang diperlukan untuk
pendidikan karakter (Branson, 1999:90). Cogan (1998:13) menyebutkan PKn ”as
Citizenship education the contribution of education to the development of those
characteristics of being a citizen”, sebagai konstribusi atau dampak pendidikan
terhadap pengembangan karakteristik yang menandai seorang warga negara.
Istilah karakter dianggap sebagai ciri, karakteristik, gaya atau sifat dari diri
seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari
lingkungannya (Koesoema, 2007:80) diantaranya dari media massa. “The medium
is the message” demikian gagasan McLuhan (Kalidjernih, 2009:55) yang
menyatakan bahwa media itu sendiri merupakan isi atau pesan yang menimbulkan
pengaruh besar. Teknologi atau media baru seperti internet menjadi model
perilaku, persepsi, pengetahuan dunia, makna jati diri dan realitas itu sendiri.
Bertolak dari asumsi tersebut dan mengacu kepada rumusan masalah maka
dapat dikemukakan rumusan hipotesis mayor sebagai berikut : “ Karakter siswa
dipengaruhi secara positif oleh terpaan media internet “. Untuk lebih spesifik,
hipotesis dikembangkan menjadi beberapa hipotesis khusus dan rinci sebagai
berikut.
21
1. Intensitas penggunaan media internet berpengaruh positif dan signifikan
terhadap karakter siswa.
2. Terpaan media internet dengan motif kesenangan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap karakter siswa.
3. Terpaan media internet dengan motif edukatif berpengaruh positif dan
signifikan terhadap karakter siswa.
4. Intensitas penggunaan dengan motif kesenangan dan edukatif berpengaruh
positif dan signifikan terhadap karakter siswa.
H. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua pendekatan : kuantitatif dan kualitatif
dengan pola “the dominant-less dominant design” dari Creswell (1994:177).
Bagian pertama penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui
metode survey dan paradigma tambahan (kurang dominan) kualitatif untuk
pendalaman. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner,
wawancara, observasi lapangan dan studi dokumentasi.
I. Lokasi dan Sampel Penelitian
Lokasi Penelitian adalah SMA Negeri se-Kota Cimahi. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri di Kota Cimahi. Sampel
penelitian adalah 93 siswa SMA kelas XI SMAN 1, 3, dan 6 di Kota Cimahi yang
ditentukan melalui multistage random sampling.

Contenu connexe

Tendances

13,sm ,lusianasari ,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, digital era, universita...
13,sm ,lusianasari ,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, digital era, universita...13,sm ,lusianasari ,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, digital era, universita...
13,sm ,lusianasari ,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, digital era, universita...ana_sari
 
komputer dalam masyarakat
komputer dalam masyarakatkomputer dalam masyarakat
komputer dalam masyarakatimp0et
 
13, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, digital era...
13, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, digital era...13, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, digital era...
13, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, digital era...MaharaniGustianingty
 
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasiPengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasiramdani77
 
Tugas tik bilkis sarli pratiwi
Tugas tik bilkis sarli pratiwiTugas tik bilkis sarli pratiwi
Tugas tik bilkis sarli pratiwiBenny Nugraha
 
Khairiah binti abdul kadir d20121061507
Khairiah binti abdul kadir d20121061507Khairiah binti abdul kadir d20121061507
Khairiah binti abdul kadir d20121061507Khairiah Abdul Kadir
 
13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...
13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...
13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...AkfikaRizkySabilla
 
Dampak perkembangan teknologi
Dampak perkembangan teknologiDampak perkembangan teknologi
Dampak perkembangan teknologichris_william
 
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...ferisulianta.com
 
Medpen tahap 1
Medpen tahap 1Medpen tahap 1
Medpen tahap 1bankir212
 
Perkembangan Teknologi Informasi Dan Dampaknya Terhadap Masyarakat
Perkembangan Teknologi Informasi Dan Dampaknya Terhadap MasyarakatPerkembangan Teknologi Informasi Dan Dampaknya Terhadap Masyarakat
Perkembangan Teknologi Informasi Dan Dampaknya Terhadap MasyarakatIchsan Smith
 
Hani op 4 c 1188203043 makalah
Hani op 4 c 1188203043 makalahHani op 4 c 1188203043 makalah
Hani op 4 c 1188203043 makalahhanipratiwi20
 
Makalah komunikasi massa
Makalah komunikasi massaMakalah komunikasi massa
Makalah komunikasi massaBayuTrsna
 
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri SuliantaLiterasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Suliantaferisulianta.com
 
Tugas teknologi pendidikan
Tugas teknologi pendidikanTugas teknologi pendidikan
Tugas teknologi pendidikanaisyah cute
 
Digital Strategy dalam kampanye periklanan Bintang Tujuh Masuk Angin
Digital Strategy dalam kampanye periklanan Bintang Tujuh Masuk AnginDigital Strategy dalam kampanye periklanan Bintang Tujuh Masuk Angin
Digital Strategy dalam kampanye periklanan Bintang Tujuh Masuk AnginAffan Ryandi
 
HUBUNGAN POLA PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK DENGAN KERENTANAN VIK...
HUBUNGAN POLA PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK DENGAN KERENTANAN VIK...HUBUNGAN POLA PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK DENGAN KERENTANAN VIK...
HUBUNGAN POLA PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK DENGAN KERENTANAN VIK...Evry Purrba
 

Tendances (19)

13,sm ,lusianasari ,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, digital era, universita...
13,sm ,lusianasari ,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, digital era, universita...13,sm ,lusianasari ,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, digital era, universita...
13,sm ,lusianasari ,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, digital era, universita...
 
MEDIA SOSIAL, MEDIA INTERNET, MEDIA INTERAKTIF
MEDIA SOSIAL, MEDIA INTERNET, MEDIA INTERAKTIFMEDIA SOSIAL, MEDIA INTERNET, MEDIA INTERAKTIF
MEDIA SOSIAL, MEDIA INTERNET, MEDIA INTERAKTIF
 
komputer dalam masyarakat
komputer dalam masyarakatkomputer dalam masyarakat
komputer dalam masyarakat
 
13, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, digital era...
13, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, digital era...13, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, digital era...
13, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, digital era...
 
Sampah digital
Sampah digitalSampah digital
Sampah digital
 
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasiPengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
 
Tugas tik bilkis sarli pratiwi
Tugas tik bilkis sarli pratiwiTugas tik bilkis sarli pratiwi
Tugas tik bilkis sarli pratiwi
 
Khairiah binti abdul kadir d20121061507
Khairiah binti abdul kadir d20121061507Khairiah binti abdul kadir d20121061507
Khairiah binti abdul kadir d20121061507
 
13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...
13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...
13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...
 
Dampak perkembangan teknologi
Dampak perkembangan teknologiDampak perkembangan teknologi
Dampak perkembangan teknologi
 
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
 
Medpen tahap 1
Medpen tahap 1Medpen tahap 1
Medpen tahap 1
 
Perkembangan Teknologi Informasi Dan Dampaknya Terhadap Masyarakat
Perkembangan Teknologi Informasi Dan Dampaknya Terhadap MasyarakatPerkembangan Teknologi Informasi Dan Dampaknya Terhadap Masyarakat
Perkembangan Teknologi Informasi Dan Dampaknya Terhadap Masyarakat
 
Hani op 4 c 1188203043 makalah
Hani op 4 c 1188203043 makalahHani op 4 c 1188203043 makalah
Hani op 4 c 1188203043 makalah
 
Makalah komunikasi massa
Makalah komunikasi massaMakalah komunikasi massa
Makalah komunikasi massa
 
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri SuliantaLiterasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
 
Tugas teknologi pendidikan
Tugas teknologi pendidikanTugas teknologi pendidikan
Tugas teknologi pendidikan
 
Digital Strategy dalam kampanye periklanan Bintang Tujuh Masuk Angin
Digital Strategy dalam kampanye periklanan Bintang Tujuh Masuk AnginDigital Strategy dalam kampanye periklanan Bintang Tujuh Masuk Angin
Digital Strategy dalam kampanye periklanan Bintang Tujuh Masuk Angin
 
HUBUNGAN POLA PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK DENGAN KERENTANAN VIK...
HUBUNGAN POLA PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK DENGAN KERENTANAN VIK...HUBUNGAN POLA PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK DENGAN KERENTANAN VIK...
HUBUNGAN POLA PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK DENGAN KERENTANAN VIK...
 

Similaire à T pkn 0808102_chapter1

Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media SosialKuzi Ana
 
era digittal.pdf
era digittal.pdfera digittal.pdf
era digittal.pdffaris764439
 
Proposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share WiselyProposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share WiselyNatasya Olivia
 
PPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptxJuniaArdila
 
Delvira Husaeni_44221120004_Sosiologi Komunikasi_Bab7.pptx
Delvira Husaeni_44221120004_Sosiologi Komunikasi_Bab7.pptxDelvira Husaeni_44221120004_Sosiologi Komunikasi_Bab7.pptx
Delvira Husaeni_44221120004_Sosiologi Komunikasi_Bab7.pptxViraDelvira
 
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupanPerkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupanfarah rq
 
Homo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptx
Homo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptxHomo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptx
Homo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptxradiussetiyawan2019
 
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptx
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptxDAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptx
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptxrudyyanto15
 
DAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptx
DAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptxDAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptx
DAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptxgilangsyahreza
 
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas xDampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas xHarisHaris73
 
Konklusi Teknologi Komunikasi Cyberculture dan Humanities
Konklusi Teknologi Komunikasi Cyberculture dan HumanitiesKonklusi Teknologi Komunikasi Cyberculture dan Humanities
Konklusi Teknologi Komunikasi Cyberculture dan HumanitiesIrwan Dujour
 
13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...
13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...
13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...Achmad Susmiyanto
 
Makalah peranan era digital
Makalah peranan era digitalMakalah peranan era digital
Makalah peranan era digitalDicky Kurniawan
 
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal HoaksLiterasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal HoaksMunawwarah Nasir
 
DINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptx
DINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptxDINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptx
DINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptxAyieTogar
 
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-convertedBijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-convertedsaid ahmad
 
Pengaruh perkembangan komunikasi dan informasi di era globalisasi
Pengaruh perkembangan komunikasi dan informasi di era globalisasiPengaruh perkembangan komunikasi dan informasi di era globalisasi
Pengaruh perkembangan komunikasi dan informasi di era globalisasiFachra Arifa
 

Similaire à T pkn 0808102_chapter1 (20)

Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
 
era digittal.pdf
era digittal.pdfera digittal.pdf
era digittal.pdf
 
Proposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share WiselyProposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
 
PPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptx
 
Proposal pondok
Proposal pondokProposal pondok
Proposal pondok
 
Tugas Wawasan IPTEKS.docx
Tugas Wawasan IPTEKS.docxTugas Wawasan IPTEKS.docx
Tugas Wawasan IPTEKS.docx
 
Tugas Wawasan IPTEKS.pdf
Tugas Wawasan IPTEKS.pdfTugas Wawasan IPTEKS.pdf
Tugas Wawasan IPTEKS.pdf
 
Delvira Husaeni_44221120004_Sosiologi Komunikasi_Bab7.pptx
Delvira Husaeni_44221120004_Sosiologi Komunikasi_Bab7.pptxDelvira Husaeni_44221120004_Sosiologi Komunikasi_Bab7.pptx
Delvira Husaeni_44221120004_Sosiologi Komunikasi_Bab7.pptx
 
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupanPerkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan
 
Homo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptx
Homo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptxHomo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptx
Homo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptx
 
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptx
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptxDAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptx
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptx
 
DAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptx
DAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptxDAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptx
DAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptx
 
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas xDampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
 
Konklusi Teknologi Komunikasi Cyberculture dan Humanities
Konklusi Teknologi Komunikasi Cyberculture dan HumanitiesKonklusi Teknologi Komunikasi Cyberculture dan Humanities
Konklusi Teknologi Komunikasi Cyberculture dan Humanities
 
13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...
13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...
13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...
 
Makalah peranan era digital
Makalah peranan era digitalMakalah peranan era digital
Makalah peranan era digital
 
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal HoaksLiterasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
 
DINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptx
DINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptxDINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptx
DINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptx
 
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-convertedBijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
 
Pengaruh perkembangan komunikasi dan informasi di era globalisasi
Pengaruh perkembangan komunikasi dan informasi di era globalisasiPengaruh perkembangan komunikasi dan informasi di era globalisasi
Pengaruh perkembangan komunikasi dan informasi di era globalisasi
 

Dernier

Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tanikwtkelurahanmekarsar
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.nuranisasignature
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...b54037163
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"HaseebBashir5
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxAnissaPratiwi3
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malanggentengcor outdoor
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUsayangkamuu240203
 
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...b54037163
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
 
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declaremateri sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declarealfirdausputra
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .pptApaySafari1
 
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxRafifOye
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...unikbetslotbankmaybank
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...hh4102231
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...syafiraw266
 

Dernier (20)

Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declaremateri sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 

T pkn 0808102_chapter1

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Tantangan dan Kesempatan di Era Global Globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial sejagat yang menghubungkan tempat-tempat yang berjauhan sedemikian rupa, sehingga peristiwa lokal bisa terjadi disebabkan oleh kejadian ditempat lain yang sekian mil jauhnya dan sebaliknya (Giddens, 1990:64). Globalisasi yang tengah bergulir sebagai akibat revolusi teknologi dan informasi telah membawa berbagai perubahan pada berbagai dimensi kehidupan manusia. Teknologi sebagai salah satu motor dari three engines globalization sebagaimana dikemukakan Mickletwait dan Wooldridge (2000) dalam Supardan (2004:22) merupakan sesuatu yang menggerakkan globalisasi sehingga proses globalisasi itu sendiri begitu cepat menembus batas antar bangsa atau negara. Bahkan Cogan (1998:8) menegaskan teknologi merupakan unsur yang menentukan bagi globalisasi. Technology is the second global trend area which receives a great deal of attention in the media. Technological change has affected nearly every activity in which people are engaged on a daily basis, eg, in the workplace, the home, at school, at leisure; yet it is probably the computer and electronics revolutions which have most noticeably touched our lives directly. People are increasingly ‘online’ to the entire world with instant acces to so much information we don’t even know where to begin to sort it all out Pendapat tersebut sesuai pandangan Friedman, kolumnis luar negeri untuk The New York Times, dalam bukunya The Lexus and the Olive Tree dalam Wolf (2007:19) menjelaskan bahwa revolusi teknologi yang tak terbantahkan untuk
  • 2. 2 berkomunikasi dan mengakses informasi disimbolkan telepon genggam dan media baru internet melalui pesan-pesan sugestif yang disampaikan komunikasi. Komunikasi adalah ngobrol yang melahirkan aktivitas pertukaran informasi dan akan mempengaruhi, mengubah opini, sikap bahkan perilaku (Gani, 2010:14). Hal tersebut tergantung pada bagaimana masing-masing individu memaknai isi dari komunikasi. Diperlukan penyikapan yang benar terhadap hal tersebut, sebab suatu hal yang mustahil dan hanya akan menimbulkan masalah baru jika dalam menyikapi pengaruh globalisasi dihadapi dengan cara-cara yang konfrontatif apalagi tanpa disertai persiapan-persiapan nyata melalui peningkatan sumber daya manusianya. Kalidjernih (2009:114) menjelaskan bahwa globalisasi dapat dimaknai dengan pelbagai cara (multiple readings), sebagai suatu tantangan sekaligus kesempatan. Diperlukan konsepsi kewarganegaraan yang lebih fokus agar dapat merefleksikan diri dengan situasi kondisi di sekitarnya, keluarga, masyarakat, negara dan bangsanya. Berkaitan hal tersebut, Kennedy dalam Supardan (2004:20) mendeskripsikan bahwa akan ada sekelompok negara-negara yang muncul sebagai pemenang (winner) dan sekelompok lain tertinggal sebagai yang kalah (loser) ketika proses perubahan yang fundamental dan revolusioner itu terjadi. Penyebabnya adalah ketidaksamaan persepsi dan respons tiap negara dan bangsa terhadap perubahan (globalisasi) yang revolusiener tersebut. Negara yang mampu dengan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan (fast adjusters) dan mengadakan reformasi yang berani akan menjadi the winner, sedangkan yang muncul sebagai slow adjusters karena ketidak-siapan dalam menghadapi
  • 3. 3 perubahan tersebut. Kecenderungan global tersebut menuntut semua bangsa untuk menghasilkan manusia modern yang cerdas, logis dan sistematis serta komunikatif dalam masyarakat yang serba kompleks dan sarat persaingan. Siagian (2009:146) mengatakan keunggulan yang dimaksud bukan hanya keunggulan intelektual akan tetapi juga meliputi berbagai aspek kepribadian yang menampilkan dirinya sebagai manusia yang handal dan berkarakter. Hal tersebut terutama menghadapi pengembangan teknologi informasi mutakhir seperti internet dan aplikasi komputer pada sistem finansial dunia yang memberikan dampak besar kepada proses globalisasi (Kalidjernih, 2009:117). Setahun terakhir sejak internet menjadi media yang paling diminati oleh masyarakat dunia, banyak sekali kasus-kasus yang muncul sehubungan penggunaan media ini. Mulai dari caci maki hanya karena emosi sesaat pada individu maupun institusi, pemuatan foto-foto pribadi yang seharusnya tidak layak untuk disiarkan di ruangan publik sampai “perang kata-kata” yang tidak pantas untuk diketahui publik. Padahal ketika untuk pertama kalinya internet diperkenalkan, pemrakarsanya tidak pernah menduga bahwa dampaknya nanti di kemudian hari akan sedemikian dahsyatnya (Setiawan, 2009:10). Sistem komunikasi berjaringan ini hadir di tengah-tengah publik melalui komputer di rumah-rumah, modem, warung internet, serta melalui layanan- layanan seperti Web-TV. Internet berkembang secara fenomenal, tidak saja dari segi jumlah tetapi dari segi penggunanya (Haryati, 2007:1). Beragam akses terhadap informasi dan hiburan dari berbagai penjuru dunia dapat dilakukan melalui satu pintu saja, menembus batas dimensi kehidupan penggunanya, waktu,
  • 4. 4 dan bahkan ruang sehingga internet dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Hanya dengan fasilitas search engine-situs pencari informasi maka pengguna internet dapat menemukan banyak sekali alternatif dan pilihan informasi yang diperlukannya dengan mengetikkan kata kunci di form yang disediakan. Yang menarik, jika penggunaan internet tersebut sebagaimana diinformasikan Asih (2010) “ Warga pun mengakses Informasi Lewat RT/RW- net” (Pikiran Rakyat, 1 Februari 2010) untuk menggali potensi yang ada di wilayah masing-masing seperti di Desa Cilampeni, Pangauban, Sangkanhurip, dan Sukamukti. Pada awalnya pemanfaatan internet dipergunakan karena alasan hiburan akan tetapi selanjutnya mencetuskan ide kreatif untuk memunculkan potensi di desa masing-masing sebagai pelayanan public online yang berguna menampung aspirasi warga sekaligus mengevaluasi kinerja pelayanan terhadap masyarakat. Demikian pula yang dilakukan Pemerintah Kota Cimahi yang mencanangkan program industri kreatif sebagai upaya mewujudkan Cimahi Cyber City (Kompas, 26 Maret 2009). Kota Cimahi siap menjadi pusat pelatihan dan ruang interaksi bagi pengembangan industri kreatif di lingkup Jawa Barat bahkan nasional. Bidang utama yang dikembangkan Pemerintah Kota Cimahi adalah teknologi informasi dan komunikasi, industri animasi dan film (http://www.kaskus.us.com). Konsep Cyber City merupakan salah satu konsep kota modern berbasis teknologi informasi yang menjelma dalam kehidupan warga dengan tolok ukur
  • 5. 5 akses internet di kota tersebut. Artinya, warga kota sudah sedemikian mengakrabkan diri dengan internet dan tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu. Hal tersebut sudah dimulai dengan diadakannya saluran informasi dan komunikasi bagi warga Kota Cimahi guna menyampaikan aspirasi kepada pemerintah kota melalui program “Pesan SMS Penduduk” (PASEDUK). Setiap pegawai negeri di Kota Cimahi wajib memiliki alamat e-mail, yang dikoordinasikan dengan pemerintah kota. Untuk siswa tingkat sekolah menengah sedang mengembangkan komunitas Science Club (SC) di setiap SMP/SMA/SMK dengan bidang science animasi dan film, robotika, rekayasa software, games, mobile aplikasi dan web design serta industri perakitan laptop yang dilaksanakan oleh salah satu sekolah kejuruan di Cimahi. Di alun-alun Kota Cimahi pun telah terpasang tempat untuk mengakses internet secara “gratis” melalui hot spot area (http://www.cimahikota.go.id). Berdasarkan sejarah Kota Cimahi, sebelumnya citra Kota Cimahi lebih lekat dengan kota militer. Hal tersebut disebabkan banyaknya pusat pendidikan latihan ketentaraan yang dibangun Belanda pada masa penjajahan di kota ini (Kompas, 9 Oktober 2009). Hidup di kota militer yang terbiasa kaku kemungkinan dapat menjadi salah satu penyebab banyaknya resistensi yang ditemui dalam proses rebranding Cimahi sebagai kota kreatif. Bahkan sering terjadi suatu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesejahteraan masyarakat harus dicapai dengan mengorbankan identitas dan kepribadian bangsanya (Suryadi dan Budimansyah, 2009:127).
  • 6. 6 Tantangan yang dihadapi negara-negara yang mengalami pertumbuhan cepat, sebagaimana yang dialami Kota Cimahi adalah penyusunan kebijakan dan program pendidikan yang mampu menghasilkan manusia-manusia cakap dan memiliki karakter yang didukung oleh penguatan dalam pewarisan budaya dan identitas bangsanya. 2. Pengaruh Internet McLuhan dalam Kalidjernih (2009:55) meyakini bahwa teknologi merupakan eksistensi dari manusia yang memperluas kapasitas manusia, sehingga dia menyebut the medium is the message yakni media itu sendiri merupakan isi atau pesan yang menimbulkan pengaruh besar. Akibatnya teknologi atau media baru kerap menjadi model perilaku, persepsi, pengetahuan dunia, makna jati diri dan realitas itu sendiri, termasuk media internet. Bahkan sejumlah penelitian tentang dampak dan pemanfaatan internet menunjukkan bahwa internet menjadi sumber utama untuk belajar tentang apa yang sedang terjadi di dunia seperti untuk hiburan, bergembira, relaksasi, untuk melupakan masalah, menghilangkan kesepian, untuk mengisi waktu, sebagai kebiasaan dan melakukan sesuatu dengan teman atau keluarga (Severin dan Tankard, 2005:454). Masyarakat dibombardir dengan citra-citra (images) yang belum pernah ada sebelumnya, realitas direproduksi berkali-kali sehingga menghasilkan kondisi ‘hiperreal’ (lebih real daripada real). Salah satu kelemahan internet yang paling nyata dan merusak adalah item- item asusila yang tak bermoral dengan mudah diakses di jaringan internet.
  • 7. 7 Jaringan pertemanan pun dipergunakan untuk memesan sekaligus menjual ganja (Setiawan, 2009:10). Tidak sedikit siswa menghabiskan harinya di warung internet (warnet) sekedar untuk chatting atau main game online. Bahkan di sebuah kota di Jawa Barat pernah ditemukan kasus banyaknya siswa yang ketagihan games online. Para siswa menjadi lupa waktu, bahkan sampai memakai uang bayaran sekolah untuk membayar sewa games online (http://www.wonosari.com). Bagi kalangan remaja Indonesia khususnya remaja dari mulai tingkat SMP dan SMA, internet sudah tentu bukanlah hal asing lagi. Berdasarkan hasil survei yang diadakan oleh Spire Research & Consulting bekerja sama dengan Majalah Marketing (2008) (http://marketing.co.id) mengenai trend dan kesukaan remaja Indonesia terhadap berbagai jenis kategori media, ditemukan bahwa para remaja sudah mengerti dan menggunakan internet dalam kegiatan sehari-hari. Di Kota Cimahi, indikasi yang menunjukkan tingginya minat dikalangan remaja dalam menggunakan internet adalah fenomena menjamurnya warung internet. Para siswa banyak mengunjunginya baik sendiri maupun berkelompok dengan teman-teman sebaya seusai pulang sekolah ataupun di hari liburan. Di beberapa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) terlihat sejumlah siswa mendatangi laboratorium komputer untuk menggunakan internet secara “gratis”. Bagi siswa yang membawa laptop tidak sedikit yang memanfaatkan waktu istirahat untuk duduk-duduk sebentar sambil menyalakan laptopnya di lorong-lorong sekolah atau perpustakaan sekolahnya yang memang sudah terpasang hot spot area. Sebagian lagi mengakses internet melalui telefon seluler atau handphone. Tak aneh lagi jika pada saat ini ditemukan fenomena di jam-jam
  • 8. 8 istirahat di sekolah ataupun di saat-saat luang tertentu di sekolah, para siswa sibuk membuka internet dibandingkan mengerjakan tugas-tugas sekolah ataupun membaca buku pelajaran. Persoalan yang kemudian muncul adalah bagaimana dampak yang ditimbulkan dari terpaan media internet terhadap karakter siswa ? Siswa remaja sebagai salah satu pengguna internet belum mampu memilah aktivitas internet yang bermanfaat, dan cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial tanpa mempertimbangkan terlebih dulu efek positif atau negatif yang akan diterima saat melakukan aktivitas internet tertentu. Terlebih lagi perusahaan-perusahaan yang terkait dengan dunia internet dan pemasaran selalu menjadikan kaum muda sebagai “tambang emas” demi keuntungan belaka. Oleh karena itu tidak mengherankan jika selama ini bahaya mengancam dari pemanfaatan online remaja terhadap pembentukan karakter anak dan remaja dijadikan sorotan utama untuk dikaji baik oleh pemerintah maupun lingkungan akademis. Pada saat ini nampaknya telah terjadi kecenderungan pengguna internet yang kerap mengenyampingkan nilai-nilai moral dan etika. Padahal dalam tatanan sosial, etika sangat diperlukan guna menghindari terjadinya pergesekan yang berujung kepada konflik. Dalam kehidupan dan generasi inilah keberadaan tatanan norma dengan perangkat nilai-moral luhur goyah, tergeser dan atau tergusur (Djahiri, 2006:13). Untuk itu diperlukan membangun sumber daya manusia yang berkarakter sebagai upaya pembangunan dari segi internal suatu bangsa dengan istilah lain membangun sumber daya manusia yang berkepribadian lurus-kuat-tinggi (Budimansyah, 2004:150). Lurus dan kuat menyangkut masalah
  • 9. 9 moral, sedangkan tinggi menyangkut masalah profesional. Jika kaprah umum menyatakan bahwa membangun sumber daya manusia hanya menyangkut aspek profesionalisme atau keterampilannya saja, merupakan suatu kekeliruan yang sangat besar, sebab mutu sumber daya manusia pertama-tama ditentukan oleh karakter atau kepribadiannya yakni karakter atau kepribadian yang bermoral dan bermotivasi tinggi. Tiadanya unsur ini menyebabkan manusia Indonesia terombang-ambing, lemah karsa, mudah diarahkan pada hal-hal yang “bengkok” (Soewardi, 2005:138). Li Lanqing (2004) dalam Hartono (2008:174) menyatakan untuk mengembangkan pendidikan karakter harus diawali dengan eksplorasi mencari model-model individu dalam konteks kehidupan kelompok tertentu melalui konteks tertentu ditetapkan model pengembangan karakter diri yang sesuai, dan sekolah merupakan konteks nyata model pengembangan karakter. Hasil penelitian Branson (1999:90) menunjukkan bahwa mata pelajaran di sekolah seperti pemerintahan, kewarganegaraan, sejarah dan sastra bila diajarkan secara baik memberikan kerangka konseptual yang diperlukan untuk pendidikan karakter. Hal ini mengandung arti pendidikan karakter terjadi melalui mata pelajaran tertentu dalam proses pembelajaran. 3. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Di Indonesia, upaya pendidikan karakter sebenarnya sudah digariskan dalam pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
  • 10. 10 mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Dalam praktik, pendidikan kewarganegaraan dipahami sebagai mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Sadar akan tuntutan dan kebutuhan tersebut, pemerintah merumuskan tujuan pendidikan kewarganegaraan secara umum baik untuk pendidikan dasar maupun menengah melalui pembekalan kompetensi dasar pada peserta didik dalam hal sebagai berikut. Pertama, berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. Kedua, berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi. Ketiga, berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. Keempat, berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (Kurikulum Kewarganegaraan untuk SD, SLTP, SMA, 2001:12). Berkaitan hal tersebut maka sekolah merupakan lembaga sosial yang memiliki fokus terutama pada pengembangan intelektual dan moral bagi siswanya (Koesoema, 2007:115) melalui ujung tombaknya pendidikan kewarganegaraan
  • 11. 11 sebagai salah satu mata pelajaran di persekolahan yang dipandang perlu untuk dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang tengah berubah di era global. Berbagai tuntutan diharapkan menjadikan siswa sebagai seseorang yang sanggup menerapkan hasil pembelajaran dengan seutuhnya, guna pembangunan mental bangsa dan karakter bangsa. Cogan (1998:13) menyatakan bahwa istilah citizenship education sebagai “citizenship education the contribution of education to the development of those characteristics of being a citizen”. Pendidikan Kewarganegaraan adalah kontribusi atau dampak pendidikan terhadap pengembangan karakteristik yang menandai seorang warga negara. Secara lebih lugas Lickona (1992:28) menyebutkan bahwa education had two great goals to help people become smart and to help them become good, sehingga karakter yang utuh akan mencakup kemampuan mengetahui hal-hal yang baik, menginginkan kebaikan untuk sesama, dan melakukan kebaikan sebagai bentuk tanggung jawab sosial (Syamsulbachri, 2004:8). Realitasnya, usaha sekolah dalam melakukan pendidikan karakter telah ditantang oleh unsur budaya baru yang dibawa melalui internet. Kemajuan teknologi informasi tidak hanya menghadirkan kemudahan dan kenyamanan hidup bagi manusia, akan tetapi juga sejumlah permasalahan baru yakni kekayaan muatan yang tidak terbatas kedalam kehidupan keluarga dan sekolah yang semula dibangun dan sarat nilai-nilai moral dan norma. Pada diri siswa terjadi konflik untuk menerima apa-apa yang disampaikan oleh pihak sekolah dengan apa yang diterima dari agen budaya dari luar sekolah sebagai sebuah tantangan dari
  • 12. 12 perkembangan dan pertumbuhan teknologi dan infomasi. Untuk itu, penelitian ini penting agar dihasilkan suatu informasi atau gambaran tentang pengaruh terpaan media internet yang dapat memberikan pemahaman bagi kalangan institusi pendidik ataupun orang tua dan sekaligus bisa digunakan kontribusi untuk membuat kebijakan dalam menggunakan internet yang mengarahkan secara positif terhadap karakter siswa. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka secara umum yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “Bagaimana pengaruh terpaan media internet terhadap karakter siswa di sekolah?”. Untuk lebih memfokuskan penelitian yang dilakukan ini maka penulis merumuskan beberapa sub-permasalahan sebagai berikut. 1. Bagaimana pengaruh intensitas penggunaan media internet terhadap karakter siswa ? 2. Bagaimana pengaruh terpaan media internet dengan motif kesenangan terhadap karakter siswa ? 3. Bagaimana pengaruh terpaan media internet dengan motif edukatif terhadap karakter siswa ? 4. Bagaimana pengaruh intensitas penggunaan media internet dengan motif kesenangan dan edukatif terhadap karakter siswa ?
  • 13. 13 C. Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam informasi teoretis dan empirik tentang pengaruh penggunaan media internet terhadap karakter siswa. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam pengaruh terpaan media internet terhadap karakter siswa. 2. Mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam pengaruh intensitas penggunaan media internet terhadap karakter siswa. 3. Mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam pengaruh terpaan media internet dengan motif kesenangan terhadap karakter siswa. 4. Mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam pengaruh terpaan media internet dengan motif edukatif terhadap karakter siswa. 5. Mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam pengaruh intensitas dengan motif kesenangan dan edukatif terhadap karakter siswa. D. Signifikansi dan Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara keilmuan (teoretis) maupun empirik (praktis). Secara teoritis penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran atau bahan kajian dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan kewarganegaraan, yang pada akhirnya akan memperkuat landasan dimensi pendidikan kewarganegaraan yang terdiri atas civic
  • 14. 14 knowledge, civic skills dan civic disposition diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari serta bermanfaat antara lain : 1. Memberikan pengaruh yang berdaya guna secara teoritis, metodologis, dan empiris bagi kepentingan akademis dalam Pendidikan Kewarganegaraan terutama bagi pemecahan masalah-masalah kewarganegaraan berkaitan pendidikan karakter. 2. Dapat dijadikan suatu pola dan strategi dalam meningkatkan kinerja guru pendidikan kewarganegaraan terhadap karakter siswa. Praktik pendidikan hendaknya dilakukan dengan menggabungkan nilai-nilai tradisional dan teknologi interaktif. Pendidikan nilai-nilai untuk membangun harga diri, kepercayaan diri, sebagai bangsa timur yang beradab, bersanding dengan intensitas mempelajari dan mempraktekkan teknologi elektronik (komputer) yang canggih. Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk dijadikan : 1. Informasi bagi para akademisi atau komunitas akademik, khususnya jurusan pendidikan kewarganegaraan sebagai institusi pembina profesi guru yang mempersiapkan profesionalisasi calon guru pendidikan kewarganegaraan agar lebih peka dan terbuka dalam mengembangkan inovasi pembelajaran. 2. Bahan masukan bagi pihak sekolah sekaligus parameter untuk dijadikan pertimbangan secara kontekstual dan konseptual operasional dalam merumuskan pola pembinaan karakter siswa. 3. Bahan masukan bagi para pengambil kebijakan khususnya terutama pihak Dinas Pendidikan Kota Cimahi khususnya dan Pemerintah Kota Cimahi yang
  • 15. 15 sedang mengembangkan Cimahi sebagai kota industri kreatif (Creatif Cyber City). Hasil penelitian ini berguna untuk menanggulangi konflik kewarganegaraan sebagai akibat dari adanya pergulatan nilai adiluhung yang bersumber pada nilai-nilai lokal dan nasional dengan nilai-nilai baru yang dibawa agen budaya global. E. Variabel Penelitian dan Definisi Variabel 1. Variabel Penelitian Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah terpaan media internet yang meliputi intensitas (X1), motif kesenangan (X2) dan motif edukatif (X 3) dan variabel terikat (Y) adalah karakter siswa. Pola hubungan antar variabel penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. Gambar 1.1 Hubungan antar variabel Keterangan : X 1 = Intensitas Penggunaan X 3 = Motif Edukatif X 2 = Motif Kesenangan Y = Karakter Siswa X1 Y X2 X3
  • 16. 16 2. Definisi Operasional Variabel Penelitian Setiap terminologi memiliki makna yang berbeda dalam konteks dan lapangan studi yang berbeda. Untuk memperjelas konsep dari variabel yang diteliti agar tidak mengundang tafsir yang berbeda maka dirumuskan definisi operasional atas variabel penelitian berikut ini. a. Terpaan Media Internet (Variabel X) Dalam penelitian ini, istilah terpaan media internet pada dasarnya digunakan dalam pengertian kegiatan menerima (membaca, mendengar, menonton) pesan media secara pasif maupun aktif (http://digilib.petra.ac.id). Adapun variabel terpaan media internet yang diukur dalam penelitian ini adalah intensitas penggunaan (X1), motif kesenangan (X2) dan motif edukatif (X3), dengan definisi operasional sebagai berikut. 1) Intensitas penggunaan (X1), yakni terdapat dua hal mendasar yang harus diamati untuk mengetahui intensitas penggunaan internet seseorang, yakni keaktifan berdasarkan frekuensi internet yang sering digunakan dan lama menggunakan tiap kali mengakses internet. Adapun indikator yang akan diukur dari variabel ini seperti tercantum dalam tabel berikut ini. Tabel 1.1 Indikator Variabel Intensitas Penggunaan (X1) Variabel Indikator Intensitas Penggunaan (X1) 1. Frekuensi a. Waktu yang digunakan b. Kegiatan menggunakan internet dibandingkan dengan kegiatan belajar di rumah c. Kegiatan menggunakan internet lebih menarik dibandingkan membaca buku pelajaran 2. Durasi a. Aktivitas mengakses internet setiap hari b. Lama mengakses internet setiap hari rata-rata kurang dari dua jam c. Lama mengakses internet setiap hari rata-rata lebih dari tiga jam
  • 17. 17 2) Motif kesenangan (X 2) yang bersifat hiburan lebih banyak berorientasi pada kegiatan menyenangkan, menghabiskan waktu, pelarian dan mendatangkan kenikmatan dan relaksasi berupa kegiatan terkait mencari informasi hobi dan minat, mencari informasi hiburan, bermain game online, mencari gambar, mendownload klip video/audio, mengunjungi situs sosial networking, chatting, mengunjungi situs-situs pornografi, membaca cerita porno. Adapun indikator yang akan diukur dari variabel ini seperti tercantum dalam tabel berikut ini. Tabel 1.2 Indikator Variabel Motif Kesenangan (X 2) Variabel Indikator Motif Kesenangan (X2) 1. Mencari informasi terkait hobi dan minat 2. Mencari informasi hiburan 3. Bermain game on line 4. Mencari gambar 5. Mendownload klip video/audio 6. Chatting 7. Mengunjungi situs-situs pronografi 8. Membaca cerita porno 3) Motif edukatif (X3) yang bersifat pendidikan lebih banyak berorientasi pada kegiatan yang terkait dengan tugas-tugas sekolah berupa mencari informasi sumber atau bahan terkait dengan tugas atau pelajaran sekolah, mencari informasi berita atau peristiwa-peristiwa terkini, mencari informasi pendidikan selanjutnya, mengirim atau menerima e-mail, mencari informasi kesehatan, transaksi menjual sesuatu. Tabel 1.3 Indikator Variabel Motif Edukatif (X3) Variabel Indikator Motif Edukatif (X3) 1. Mencari sumber atau bahan terkait dengan pelajaran sekolah 2. Mencari informasi atau berita peristiwa-peristiwa terkini 3. Mencari informasi perguruan tinggi 4. Mengirim atau menerima pesan e-mail 5. Transaksi menjual sesuatu
  • 18. 18 b. Karakter Siswa (Variabel Y) Karakter adalah tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain. Siswa adalah murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah), pelajar, SMA (KBBI, 2000:1077). Pembentukan karakter yang dapat menjadi perilaku yang konsisten harus melibatkan aspek knowing, feeling and action. Lickona (1992:50) menjelaskan bahwa karakter berisikan “operative values” atau nilai-nilai yang dipraktekkan dengan tiga unsur “moral knowing, moral feeling and moral behaviour”. Adapun yang menjadi indikator variabel ini teruraikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 1.4 Indikator Variabel Karakter Siswa (Y) Variabel Indikator Karakter Siswa (Y) a. Moral Knowing mencakup : a. Moral awareness b. Knowing Moral Values c. Perspective taking d. Decision making e. Self knowledge b. Moral Feeling mencakup : a. Conscience b. Self-esteem c. Emphaty d. Loving the good e. Self control f. Humility c. Moral Action mencakup : a. Competence b. Will c. Habit F. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran yang mendasari penelitian ini merupakan pendekatan komprehensif dalam pendidikan kewarganegaraan yang bertujuan secara eksistensial untuk mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter siswa yang baik dan cerdas (good and smart). Pembentukan karakter yang dapat
  • 19. 19 menjadi perilaku yang konsisten harus melibatkan aspek knowing, feeling and action, sebagaimana dijelaskan Lickona (1992:50) bahwa karakter berisikan “operative values” atau nilai-nilai yang dipraktekkan dengan tiga unsur “moral knowing, moral feeling and moral behaviour”. Hal ini diperlukan agar siswa dalam menghadapi beraneka ragam informasi yang dibawa teknologi komunikasi khususnya media baru internet, mampu secara cerdas memahami, merasakan dan mengerjakan sekaligus nilai-nilai kebajikan. Apabila nilai-nilai telah ter- internalisasi dalam diri siswa sebagai generasi muda maka ia akan menjalani hidup berdasarkan prinsip-prinsip moral, tidak akan terpengaruh oleh dorongan nafsu buruk yang ada dalam dirinya, termasuk oleh nilai-nilai komunal atau kolektif dari lingkungan yang bertentangan dengan hati nuraninya. Pendidikan nilai-nilai tersebut dapat dilembagakan melalui sebuah sistem yang mendukung di antaranya pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter di sekolah, yang digambarkan sebagai berikut. Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Guru PKn PROSES PEMBELAJARAN PKn sebagai Pendidikan Karakter SISWA SMA Negeri di Kota Cimahi KARAKTER SISWA (Y) 1. Moral Knowing 2. Moral Feeling 3. Moral Action TERPAAN MEDIA INTERNET (X)
  • 20. 20 G. Asumsi dan Hipotesis Penelitian Asumsi-asumsi merupakan sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya dapat diterima peneliti, memperkuat permasalahan, membantu menjelaskan penetapan objek penelitian, wilayah pengambilan data dan instrument pengumpulan data. Penelitian ini dilaksanakan atas asumsi mata pelajaran di sekolah seperti pemerintahan, kewarganegaraan, sejarah dan sastra bila diajarkan secara baik akan memberikan kerangka konseptual yang diperlukan untuk pendidikan karakter (Branson, 1999:90). Cogan (1998:13) menyebutkan PKn ”as Citizenship education the contribution of education to the development of those characteristics of being a citizen”, sebagai konstribusi atau dampak pendidikan terhadap pengembangan karakteristik yang menandai seorang warga negara. Istilah karakter dianggap sebagai ciri, karakteristik, gaya atau sifat dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungannya (Koesoema, 2007:80) diantaranya dari media massa. “The medium is the message” demikian gagasan McLuhan (Kalidjernih, 2009:55) yang menyatakan bahwa media itu sendiri merupakan isi atau pesan yang menimbulkan pengaruh besar. Teknologi atau media baru seperti internet menjadi model perilaku, persepsi, pengetahuan dunia, makna jati diri dan realitas itu sendiri. Bertolak dari asumsi tersebut dan mengacu kepada rumusan masalah maka dapat dikemukakan rumusan hipotesis mayor sebagai berikut : “ Karakter siswa dipengaruhi secara positif oleh terpaan media internet “. Untuk lebih spesifik, hipotesis dikembangkan menjadi beberapa hipotesis khusus dan rinci sebagai berikut.
  • 21. 21 1. Intensitas penggunaan media internet berpengaruh positif dan signifikan terhadap karakter siswa. 2. Terpaan media internet dengan motif kesenangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap karakter siswa. 3. Terpaan media internet dengan motif edukatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap karakter siswa. 4. Intensitas penggunaan dengan motif kesenangan dan edukatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap karakter siswa. H. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan dua pendekatan : kuantitatif dan kualitatif dengan pola “the dominant-less dominant design” dari Creswell (1994:177). Bagian pertama penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survey dan paradigma tambahan (kurang dominan) kualitatif untuk pendalaman. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner, wawancara, observasi lapangan dan studi dokumentasi. I. Lokasi dan Sampel Penelitian Lokasi Penelitian adalah SMA Negeri se-Kota Cimahi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri di Kota Cimahi. Sampel penelitian adalah 93 siswa SMA kelas XI SMAN 1, 3, dan 6 di Kota Cimahi yang ditentukan melalui multistage random sampling.