1. Pengertian
& Hakikat Pendidikan
Definisi Secara Luas Karakteristik Khusus
1. Masa Pendidikan
- Pendidikan adalah hidup.
Pendidikan berlangsung seumur hidup dalam setiap saat
- Pendidikan adalah segala selama ada pengaruh lingkungan.
pengalaman belajar yang 2. Lingkungan Pendidikan
berlangsung dalam segala Pendidikan berlangsung dalam segala lingkungan hidup, baik
lingkungan dan sepanjang hidup. yang khusus diciptakan untuk kepentingan pendidikan, maupun
- Pendidikan adalah segala situasi yang ada dengan sendirinya.
yang mempengaruhi pertumbuhan 3. Bentuk Kegiatan
individu. - Berbentuk segala macam pengalaman belajar dalam hidup
- Berlangsung dalam beraneka ragam bentuk, pola, dan
lembaga.
- Pendidikan dapat terjadi kapanpun dan di manapun dalam
hidup.
- Pendidikan lebih berorientasi kepada peserta didik.
4. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan terkandung dalam setiap pengalaman
belajar, tujuan pendidikan juga merupakan pertumbuhan, tidak
terbatas, dan sama dengan tujuan hidup.
2. Penganut Definisi
Pendidikan Secara Luas
Kaum Humanis Romantik
(John Holt, William Glasser, Jonathan Kozol, Charles E. Silberman,
Herbert Kohl, Neil Postman, Charles Weingartner, George Leonard,
Carl Roger, Ivan Illich, dsb.)
Kaum Pragmatik
(John Dewey, William Heard Kilpatrick, dsb) cenderung mendefinisikan
pendidikan dalam arti luas dan mengecam praktek pendidikan di
sekolah yang diselenggarakan di zamannya. Mereka mengecam
praktek pendidikan di sekolah karena menurutnya di sekolah
berlangsung dehumanisasi. Sekolah terasing dari kehidupan nyata.
Pola hubungan guru dan murid adalah otoriter, sehingga kurang
berlangsung perkembangan individu secara optimal.
Menurut Ivan Illich dalam Deschooling Society-nya (Masyarakat Tanpa
Sekolah) bahwa sekolah-sekolah dengan sendirinya menjadi tidak
memadai, dan hanya mendorong kepada mengasingkan siswa dari
hidup. Illich yakin bahwa tujuan peniadaan sekolah dalam masyarakat
akan menjamin siswa dapat memperoleh kebebasan dalam belajar,
tanpa harus memperjuangkan untuk memperolehnya dari masyarakat.
Setiap orang harus dijamin kepribadiannya dalam belajar, dengan
harapan dia akan menerima kewajiban membantu orang lain untuk
tumbuh sesuai dengan kepribadiannya.
3. Kesimpulan Definisi
Pendidikan Secara Luas
Pendidikan secara luas adalah segala pengalaman
belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan
berlangsung sepanjang hidup.
Penganut definisi pendidikan secara luas beranggapan
bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang
menyelenggarakan pengajaran berdasarkan suatu
kurikulum wajib, yang harus disajikan guru agar anak
usia tertentu menguasainya, tidak diperlukan karena
akan mematikan kebebasan anak dalam belajar.
Menurut penganut faham ini, sekolah dengan pengaturan
yang sangat ketat dalam waktu, tempat, bentuk kegiatan,
dan tujuan belajar bukan merupakan pendidikan yang
baik, karena mengekang kebebasan.
4. Definisi
Pendidikan Secara Sempit
Definisi Secara Sempit Karakteristik Khusus
Pendidikan adalah sekolah. Masa Pendidikan.
Pendidikan berlangsung dalam waktu
Pendidikan adalah pengajaran yang terbatas, yaitu masa anak dan remaja.
diselenggarakan di sekolah sebagai Lingkungan Pendidikan.
lembaga pendidikan formal. Pendidikan berlangsung dalam lingkungan
Pendidikan adalah segala pengaruh pendidikan yang diciptakan khusus untuk
yang diupayakan sekolah terhadap menyelenggarakan pendidikan. Secara
anak dan remaja yang diserahkan teknis pendidikan berlangsung di kelas.
kepadanya agar mempunyai Bentuk Kegiatan.
kemampuan yang sempurna dan Isi pendidikan tersusun secara terprogram
dalam bentuk kurikulum. Kegiatan
kesadaran penuh terhadap pendidikan lebih berorientasi pada kegiatan
hubungan-hubungan dan tugas- guru sehingga guru mempunyai peranan
tugas sosial mereka. yang sentral dan menentukan. Kegiatan
pendidikan terjadwal, tertentu waktu dan
tempatnya.
Tujuan.
Tujuan, pendidikan ditentukan oleh pihak
luar. Tujuan pendidikan terbatas pada
pengembangan kemampuan-kemampuan
tertentu. Tujuan pendidikan adalah
mempersiapkan hidup.
5. Penganut Definisi
Pendidikan Secara Sempit
Kaum Behavioris. Ada tiga prinsip utama yang
Kaum Behavioris mendasari sekolah dalam
(B. Watson, B.F. Skinner, Lester Frank Ward, menyelenggarakan proses rekayasa
dan sebagainya) cenderung mendefinisikan pengubahan tingkah laku, yaitu:
pendidikan dalam arti sempit.
Sekurang-kurangnya mereka mempunyai Ketiga prinsip tersebut yaitu:
pandangan yang optimis terhadap peranan 1. Pembentukan pola tingkah laku
sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan, seseorang sangat kuat dipengaruhi
dan pesimis atau meragukan peranan oleh lingkungan;
pendidikan dalam bentuk-bentuk pengalaman
belajar dalam hidup yang tidak dilembagakan. 2. Pendidikan di sekolah merupakan
Mereka mempunyai keyakinan yang sangat rekayasa perubahan pola
kuat tentang masa depan sekolah sebagai hal- tingkahlaku yang terprogram secara
ikhwal yang berkenaan dengan rekayasa cermat; dan
pengubahan tingkah laku. Sekolah hendaknya
dirancang seperti halnya dengan para insinyur 3. Masa depan sekolah sebagai
yang bekerja merancang sebuah mesin yang lembaga perekayasa pola
canggih. Sekolah sebagai lembaga tingkahlaku yang terprogram adalah
berlangsungnya proses rekayasa perubahan cerah karena mempunyai peranan
tingkah laku harus didasarkan pada kurikulum
yang dirancang secara ilmiah dan bentuk- yang besar dalam mencapai
bentuk kegiatannya harus diorganisasikan kemajuan.
dengan penuh perhatian dan dilaksanakan
dengan penuh disiplin.
6. Kesimpulan
Definisi Pendidikan Secara Sempit
Pendidikan adalah sekolah, yang di dalamnya berlangsung
pengajaran yang diselenggarakan sebagai lembaga pendidikan
formal.
Apabila sekolah mampu berfungsi sebagai lembaga rekayasa
pengubahan pola tingkah laku yang ampuh, maka sekolah
mempunyai kedudukan dan peranan yang menentukan di dalam
memacu kemajuan masyarakat modern.
Dengan demikian masa depan keber-adaan sekolah dalam
masyarakat modem menjadi kuat karena akan mampu
mempersiapkan tenaga-tenaga yang diperlukan dalam
mempertahankan dan mengembangkan masyarakat modern.
7. Definisi alternatif/luas terbatas
Karakteristik Khusus
Definisi Alternatif/Luas Terbatas Masa Pendidikan.
Pendidikan berlangsung seumur hidup, yang kegiatan-
Pendidikan adalah usaha sadar yang kegiatannya tidak berlangsung sembarang, tetapi pada saat-
dilakukan oleh keluarga, masyarakat, saat tertentu.
Lingkungan Pendidikan.
dan pemerintah, melalui kegiatan
Pendidikan berlangsung dalam sebagian dari lingkungan
bimbingan, pengajaran, dan/atau hidup. Pendidikan tidak berlangsung dalam lingkungan hidup
latihan, yang berlangsung di sekolah yang tergelar dengan sendirinya. Lingkungan alam sekitar
yang alami tidak merupakan lingkungan pendidikan.
dan di luar sekolah sepanjang hayat, Pendidikan hanya berlangsung dalam lingkungan hidup
kultural.
untuk mempersiapkan peserta didik Bentuk Kegiatan.
agar dapat memainkan peranan dalam Pendidikan dapat berbentuk pendidikan formal, pendidikan
berbagai lingkungan hidup secara informal, dan pendidikan non-formal. Kegiatan pendidikan
dapat berbentuk bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan.
tepat di masa yang akan datang. Pendidikan selalu merupakan usaha sadar yang tercakup di
dalamnya usaha pengelolaan pendidikan, baik dalam bentuk
Pendidikan adalah pengalaman- pengelolaan pendidikan nasional maupun sa-tuan pendidikan,
serta usaha melaksanakan kegiatan pendidikan. Pendidikan
pengalaman belajar terprogram dalam berorientasi kepada komuni-kasi pendidik-peserta didik.
bentuk pendidikan formal, non-formal, Kegiatan pendidikan ber-bentuk kegiatan belajar mengajar.
dan informal di sekolah, dan luar Tujuan.
Tujuan pendidikan merupakan perpaduan tujuan-tujuan
sekolah, yang berlangsung seumur pendidikan yang bersifat pengembangan kemampuan-
hidup yang bertujuan optimalisasi kemampuan pribadi secara optimal dengan tujuan-tujuan
sosial yang bersifat manusia seutuhnya yang dapat
pertimbangan kemampuan- memainkan peranannya sebagai warga dalam berbagai
lingkungan persekutuan hidup dan kelompok sosial. Tujuan
kemampuan individu, agar dikemudian pendidikan mencakup tujuan-tujuan setiap jenis kegiatan
hari dapat memainkan peranan hidup pendidikan (bimbingan, pengajaran, dan latihan), tujuan-tujuan
satuan pendidikan sekolah dan luar sekolah, dan tujuan-tujuan
secara tepat. pendidikan nasional.
Tujuan pendidikan adalah sebagian dari tujuan hidup, yang
bersifat menunjang terhadap pencapaian tujuan-tujuan hidup.
8. Penganut Definisi
Pendidikan Alternatif/Luas Terbatas
Kaum Humanis Realistik
(Edgar Faure, Felipe Herrera, Federick Champion Ward, dan sebagainya) dan juga
kaum Realisme Kritis (Stella van Petten Henderson, Immanuel Kant, Pestalozzi, dan
sebagainya) cenderung mengambil jalan tengah dari tarik-menarik dari definisi
pendidikan yang maha luas dengan yang sempit. Edgar Faure sebagai ketua sebuah
Komisi Internasional untuk Pengembangan Pendidikan dari Unesco merumuskan
makna pendidikan dalam kerangka gagasan pendidikan seumur hidup (lifelong
education), dan masyarakat yang terus belajar (learning society).
Dengan mempergunakan pendekatan dialektis, Edgar Faure merumuskan makna
pendidikan sebagai usaha memaksimalkan (maksimalisasi) peranan pengajaran di
sekolah dan pendidikan di luar sekolah.
Pendidikan adalah menjadikan pengajaran di sekolah makin bersifat kegiatan belajar,
dan pendidikan di luar sekolah makin terprogram dan produktif, untuk menuju
tercapainya manusia seutuhnya dengan segala kekayaan kepribadiannya, cara-cara
mengutarakannya yang kompleks dan dalam segala kewajibannya sebagai
perorangan, anggota keluarga dan anggota masyarakat, sebagai penduduk dan
penghasil atau penemu teknik-teknik dan pemimpin yang kreatif, serta ma-syarakat
yang terus belajar, yaitu masyarakat yang anggotanya tidak lagi asyik mencari
pengetahuan sekali saja untuk selama-lamanya sepanjang hidupnya, tetapi harus
belajar membangun suatu sosok pengetahuan untuk seumur hidup yang senantiasa
berkem-bang-yaitu "belajar untuk hidup".
9. Kesimpulan
Definisi Pendidikan Alternatif
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan/atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di
luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik
agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup
secara tepat di masa yang akan datang.
Menurut pandangan penganut definisi Pendidikan Alternatif ini,
pendidikan adalah usaha memaksimalkan (maksimalisasi) peranan
pengajaran di sekolah dan pendidikan di luar sekolah.
Pendidikan dalam definisi alternatif ini adalah upaya menjadikan
pengajaran di sekolah agar makin bersifat kegiatan belajar, dan
pendidikan di luar sekolah makin terprogram dan produktif untuk
menuju tercapainya manusia seutuhnya dengan segala kekayaan
kepribadiannya.
10. Pertanyaan & Diskusi
Jelaskan pengertian pendidikan secara luas?
Apa sajakah ciri-ciri khusus dari definisi pendidikan secara luas tersebut! Jelaskan!
Kaum Humanis seperti Holt, Glasser, Kozol, Illich termasuk tokoh-tokoh pendidikan
yang “anti-sekolah” menurut anda apa yang mendasari pendapat mereka?
Ivan Illich termasuk salah satu tokoh pendidikan yang paling keras mengecam
keberadaan sekolah, bagaimanakah seharusnya menurut Illich pendidikan itu
diselenggarakan? Jelaskan!
Jelaskan pengertian pendidikan secara sempit!
Apa yang membedakan antara ciri-ciri khusus definisi pendidikan secara luas dan
sempit, jelaskan!
Tokoh-tokoh seperti Watson, Skinner, Ward, cenderung mendorong pendidikan
dilembagakan, apa yang mendasari pemikiran tokoh-tokoh tersebut?
Penganut faham Behaviorisme berpendapat bahwa peran sekolah dalam masyarakat
modern tidak dapat dipisahkan dari optimisme terhadap ilmu pengetahuan dan
teknologi, menurut anda apakah hubungan penting antara iptek dan sekolah?
Jelaskan pengertian definisi pendidikan alternatif!
Apa sajakah ciri-ciri khusus dari definisi pendidikan alternatif! Jelaskan!
Bandingkan antara definisi pendidikan secara luas, sempit, dan alternatif! Manakah di
antara ketiga definisi tersebut yang menurut anda relevan dengan situasi pendidikan
kita saat ini!