SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  41
KESETIMBANGAN KIMIA
Kesetimbangan Dinamik dalam Sistem Kimia
Kesetimbangan : Suatu keadaan dimana konsentrasi reaktan dan
produk tidak berubah lagi oleh karena laju ke
kanan sama dengan ke kiri
“Setimbang”, karena konsentrasi tidak berubah lagi
“Dinamik”, karena reaksi bergerak saling berlawanan tidak berhenti
Dikenal reaksi fase gas, fase cair, atau fase padat bergantung pada fase yangDikenal reaksi fase gas, fase cair, atau fase padat bergantung pada fase yang
terlibat dalam kesetimbangan. Contoh di atas merupakanterlibat dalam kesetimbangan. Contoh di atas merupakan reaksi fase gasreaksi fase gas ..
2 Hg2 Hg((ll)) + Cl+ Cl2(2(gg))  HgHg22ClCl2(2(ss))
(a)(a) Kesetimbangan homogenKesetimbangan homogen : hanya melibatkan 1 fase: hanya melibatkan 1 fase
Contoh:Contoh: C2H4(g) + H2(g)  C2H6(g)
(b)(b) Kesetimbangan heterogenKesetimbangan heterogen : melibatkan >1 fase zat: melibatkan >1 fase zat
Contoh:Contoh:
Fase cair (Fase cair (ll,, liquidliquid) dianggap satu fase dengan larutan berair () dianggap satu fase dengan larutan berair (aqaq,, aqueousaqueous).).
JENIS KESETIMBANGAN KIMIA
TETAPAN KESETIMBANGAN
Hukum Empiris Aksi Massa (Guldberg & Waage)
aA + bB cC + dD
KC =
[C]c [D]d
[A]a [B]b
Tetapan kesetimbangan empiris (KC)
Subskrip C: Reaksi dalam larutanSubskrip C: Reaksi dalam larutan
Reaksi dalam fasa gas KP =
[PC]c [PD]d
[PA]a [PB]b
P = Tekanan parsialP = Tekanan parsial
Hukum Kesetimbangan untuk
sebuah reaksi
Reaksi
kesetimbangan :N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
[ ]
[ ][ ] 22
3
H
3
N
NH
2
p3
22
2
3
c
.PP
P
Katau
HN
NH
K ==
Hubungan Kp dan Kc
Δng
cp (RT)KK =
∆ng = ∑ mol gas produk - ∑ mol gas reaktan
K o n s e n t r a s i
r e a k t a n
K o n s e n t r a s i
h a s il
K o n s e n t r a s i K o n s t a n
t e r c a p a i k e s e t im b a n g a n Figure 14.1
As a reaction
proceeds,
The concentrations of
the Reactans and
products
Approach steady
(constant)value
Waktu (t)
Konsentrasi(M)
1.00 mol H2
1.00 mol l2
0.00 mol Hl
0.222 mol H2
0.222 mol l2
1.56 mol Hl
0.0150 mol H2
0.00 mol l2
1.27 mol Hl
0.150 mol H2
0.135 mol l2
1.00 mol Hl
0.00 mol H2
0.10 mol l2
1.50 mol Hl
0.00 mol H2
0.00 mol l2
4.00 mol Hl
0.442 mol H2
0.442 mol l2
3.11 mol Hl
0.350 mol H2
0.450 mol l2
0.80 mol Hl
I II
III IV
Figure 14.2
Four experiments to study the equilibrium among H2, l2, and Hl at 4400
C
10 L 10 L
10 L
Initial
amount
Initial
amount
Measured
Composition
At equilibrium
Measured
Composition
At equilibrium
Measured
Composition
At equilibrium
Measured
Composition
At equilibrium
Initial
amount
Initial
amount
Keberartian konstanta
kesetimbangan
• K sangat besar :
• K = 1 :
• K sangat kecil :
Hasil reaksi ke arah sempurna
Konsentrasi reaktan hampir sama dengan
konsentrasi produk pada kesetimbangan
Hasil reaksi sulit terbentuk
PENDUGAAN ARAH REAKSI
RumusRumus QQ == KK, tetapi nilainya belum tentu sama:, tetapi nilainya belum tentu sama:
QQ == KK  reaksi dalam keadaan setimbangreaksi dalam keadaan setimbang
QQ << KK  produk < reaktan; reaksi bergeser keproduk < reaktan; reaksi bergeser ke
kanan (ke arah produk)kanan (ke arah produk)
QQ >> KK  produk > reaktan; reaksi bergeser keproduk > reaktan; reaksi bergeser ke
kiri (ke arah reaktan)kiri (ke arah reaktan)
Kesetimbangan
ΔG = 0
Reaktan
murni
Produk
murni
Q < K
ΔG < 0
Q > K
ΔG > 0
G
Kuosien Reaksi (Q)
∆G = ∆G° + RT ln Q
∆G = -RT ln K + RT ln Q
∆G = RT ln (Q/K)
H2(g) + I2(g) ⇔ 2HI(g) Kc = 50,2
1
2
3
Perhitungan kesetimbangan
Menghitung Kc dari konsentrasi kesetimbangan
Contoh : campuran H2 dan l2 dibuat dengan menempatkan 0,100
mol H2 dan 0,100 mol l2 ke dalam labu 1L sesudah
setimbang
H2(g) + l2 (g) 2Hl(g)
Warna ungu uap l2 digunakan untuk memantau reaksi dan dari penurunan
intensitas warna ungu ditentukan bahwa pada kesetimbangan
konsentrasi l2 menjadi 0,020 mol/L. Berapa Kc ?
[ ]
[ ][ ]22
2
c
lH
Hl
K =Penyelesaian
H2(g) + l2 (g) 2Hl(g)
Konsentrasi awal (M)
Perubahan
Konsentrasi setimbangan
0,100
-0,080
0,020
0,100
-0,080
0,020
0,000
+2(0,80)
0,160
Perhatikan :
• Konsentrasi dinyatakan dalam mol/L → perhatikan volume
• konsentrasi setimbang = konsentrasi awal + perubahan
64
(0.020)(0.020)
(0.160)
K
2
c ==Sehingga :
• menghitung konsentrasi kesetimbangan menggunakan Kc
Perhitungan kesetimbangan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
PRINSIP LE CHATELIER :
1. Perubahan Konsentrasi
2. Perubahan Volume dan Tekanan
3. Perubahan Suhu
mengubah nilai K sehingga Q ≠ K
Jika suatu kesetimbangan diganggu, maka sistem secara langsung
akan menetralkan gangguan tersebut hingga kesetimbangan tercapai
kembali
4. Pengaruh katalis
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan :
• Penambahan atau pengurangan pereaksi atau hasil reaksi
Penambahan : mengeser kesetimbangan ke arah yang tidak
ditambahkan
Pengurangan : menggeser kesetimbangan ke arah yang dikurangi
Misalnya : 3H2(g) + N2(g) 2NH3(g)
PERUBAHAN KONSENTRASI
Besi(III)Besi(III) tiosianat [Fe(SCN)tiosianat [Fe(SCN)33] larut dalam air membentuk larutan berwarna merah] larut dalam air membentuk larutan berwarna merah::
FeSCNFeSCN2+2+
 FeFe3+3+
++ SCNSCN−−
merahmerah kuningkuning taktak
mudamuda berwarnaberwarna
+ NaSCN atau Fe(NO+ NaSCN atau Fe(NO33))33 ⇒⇒ warna merah larutan semakin pekatwarna merah larutan semakin pekat
+ H+ H22CC22OO44 (yang mengikat kuat Fe(yang mengikat kuat Fe3+3+
)) ⇒⇒ warna merah larutan memudarwarna merah larutan memudar
[Produk][Produk] ↑↑, [Reaktan], [Reaktan] ↓↓  QQ >> KK  Kesetimbangan bergeser ke kiriKesetimbangan bergeser ke kiri
[Produk][Produk] ↓↓, [Reaktan], [Reaktan] ↑↑  QQ << KK  Kesetimbangan bergeser ke kananKesetimbangan bergeser ke kanan
Contoh:Contoh:
PERUBAHAN KONSENTRASI
(a) Larutan Fe(SCN)(a) Larutan Fe(SCN)33: campuran warna merah FeSCN: campuran warna merah FeSCN2+2+
dan warna kuning Fedan warna kuning Fe3+3+
(b) Setelah penambahan NaSCN: kesetimbangan bergeser ke kiri(b) Setelah penambahan NaSCN: kesetimbangan bergeser ke kiri
(c) Setelah penambahan Fe(NO(c) Setelah penambahan Fe(NO33))33: kesetimbangan juga bergeser ke kiri: kesetimbangan juga bergeser ke kiri
(d) Setelah penambahan H(d) Setelah penambahan H22CC22OO44: kesetimbangan bergeser ke kanan; warna: kesetimbangan bergeser ke kanan; warna
kuning berasal dari ion Fe(Ckuning berasal dari ion Fe(C22OO44))33
33−−
PERUBAHAN KONSENTRASI
Hanya berpengaruh terhadap fase gas; tidak memengaruhi fase cair dan padat.Hanya berpengaruh terhadap fase gas; tidak memengaruhi fase cair dan padat.
VV ↑↑,, PP ↓↓  QQ << KK  Kesetimbangan bergeser keKesetimbangan bergeser ke ΣΣ koef gas terbesarkoef gas terbesar
VV ↓↓,, PP ↑↑  QQ >> KK  Kesetimbangan bergeser keKesetimbangan bergeser ke ΣΣ koef gas terkecilkoef gas terkecil
NN22OO4(4(gg))  2 NO2 NO2(2(gg))
Volume wadah diperbesarVolume wadah diperbesar →→ [N[N22OO44] maupun [NO] maupun [NO22] mengalami pengenceran.] mengalami pengenceran.
((ttekanan diperkecil)ekanan diperkecil)
]O[N
][NO
42
2
2
=Q ⇒⇒ penurunan pembilang > penyebut karena [NOpenurunan pembilang > penyebut karena [NO22] dipangkatkan 2] dipangkatkan 2 →→
QQ << KK →→ kesetimbangan bergeser ke kanankesetimbangan bergeser ke kanan
Contoh:Contoh:
PERUBAHAN
VOLUME & TEKANAN
)(2)()(3 322 gNHgNgH →←+
Tidak seperti perubahan konsentrasi, volume, atau tekanan, perubahan suhu tidaTidak seperti perubahan konsentrasi, volume, atau tekanan, perubahan suhu tidakk hanyahanya
menggeser kesetimbangan, tetapi jugamenggeser kesetimbangan, tetapi juga mengubah nilaimengubah nilai KK..
TT ↑↑  Kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endotermKesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm
TT ↓↓  Kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksotermKesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm
ContohContoh 11:: NN22OO4(4(gg))  2 NO2 NO2(2(gg)) ∆∆HHoo
= 58,0 kJ= 58,0 kJ
2 NO2 NO2(2(gg))  NN22OO4(4(gg)) ∆∆HHoo
= –= – 58,0 kJ58,0 kJ
Reaksi pembentukan NOReaksi pembentukan NO22 dari Ndari N22OO44 endoterm; reaksiendoterm; reaksi
sebaliknya eksoterm. Pemanasan akan memperbesarsebaliknya eksoterm. Pemanasan akan memperbesar
[NO[NO22] (warna makin cokelat), pendinginan akan] (warna makin cokelat), pendinginan akan
memperbesar [Nmemperbesar [N22OO44] (warna cokelat memudar).] (warna cokelat memudar).
Setiap bola berisiSetiap bola berisi
campuran gas NOcampuran gas NO22
dan Ndan N22OO44
Dalam air esDalam air es Dalam airDalam air
panaspanas
PERUBAHAN TEMPERATUR
ContohContoh 22:: CoClCoCl44
22−−
+ 6 H+ 6 H22OO  Co(HCo(H22O)O)66
2+2+
+ 4 Cl+ 4 Cl−−
birubiru merah mudamerah muda
Reaksi pembentukan CoClReaksi pembentukan CoCl44
22−−
endoterm:endoterm:
larutan berwarna biru jika dipanaskanlarutan berwarna biru jika dipanaskan
dan merah muda jika didinginkan.dan merah muda jika didinginkan.
PERUBAHAN TEMPERATUR
Pengaruh Katalis pada
Kesetimbangan
Katalis dalam reaksi kesetimbangan dapat mempercepat reaksi
baik kekanan atau kekiri. Keadaan kesetimbangan tercapai lebih
cepat tetapi tidak mengubah jumlah kesetimbangan dari spesies-
spesies yang bereaksi.
Peranan katalis adalah mengubah mekanisme reaksi agar
tercapai energi aktivasi yang lebih rendah.
Keadaan kesetimbangan tidak bergantung pada mekanisme
reaksi
Sehingga tetapan kesetimbangan yang diturunkan secara kinetik
tidak dipengaruhi oleh mekanisme yang dipilih.
Contoh Soal
5. Perhatikan kesetimbangan berikut:
5CO(g) + I2O5(s)  I2(g) + 5CO2(g) ∆Ho
= 138,5 kJ
Prediksikan arah pergeseran kesetimbangan jika
(a) Campuran dipanaskan pada volume konstan
(b) Gas CO diambil dari campuran pada suhu konstan
(c) Tekanan diturunkan pada suhu konstan
(d) Gas lembam seperti He ditambahkan ke dalam campuran
pada volume dan suhu konstan
Derajat Disosiasi
Derajat disosiasi (α) adalah perbandingan antara jumlah mol zat yang
terurai terhadap jumlah mol zat mula – mula. Secara matematis dapat
dituliskan :
mulamulazatJumlah
teruraizatmolJumlah
−
=α
Derajat disosiasi merupakan ukuran tentang banyaknya zat yang
terbentuk
dalam suatu reaksi. Semakin besar nilai α berarti semakin banyak zat yang
terbentuk.
Harga α berkisar antara 0 sampai dengan 1. dengan demikian,
kesetimbangan disosiasi akan terjadi jika harga α sebesar 0< α <1.
Kesetimbangan Pengionan
Derajat pengionan (α) =
total.zatmoljumlah
mengionyangzatmoljumlah
(a) Elektrolit kuat(a) Elektrolit kuat :: αα = 1 (mengion seluruhnya)= 1 (mengion seluruhnya)
MgClMgCl22 →→ MgMg2+2+
+ 2 Cl+ 2 Cl−−
(b) Elektrolit lemah(b) Elektrolit lemah : 0 <: 0 < αα < 1< 1
CHCH33COOHCOOH  CHCH33COOCOO−−
+ H+ H++
(c) Nonelektrolit(c) Nonelektrolit :: αα = 0 (sama sekali tidak mengion)= 0 (sama sekali tidak mengion)
CC1212HH2222OO1111 (sukrosa)(sukrosa)
Kesetimbangan Ion Kompleks
• Kesetimbangan baru :Kesetimbangan baru :
Ag+
(aq) + 2NH3(aq) Ag (NH3)2
+
(aq)
• Total Kesetimbangan :Total Kesetimbangan :
• Kesetimbangan awal :Kesetimbangan awal :
AgBr(s) Ag+
(aq)+Br-
(aq)
AgBr (s) + 2NH3(aq) Ag (NH3)2
+
(aq)+Br-
(aq)
[ ]
[ ][ ]2
3
23 )(
NHAg
NHAg
K form +
+
=
.
Sistem Kesetimbangan Dalam
Industri
• Proses Haber – Bosch :
1. Merupakan proses yang sangat penting dalam industri kimia
karena amoniak merupakan bahan utama dalam pembuatan
berbagai barang misal : pupuk urea, asam nitrat, dan
senyawa nitrogen.
2. Bisa dipakai sebagai pelarut karena kepolaran amoniak cair
hampir menyamai kepolaran air.
N2(g) + 3H2(g) ⇔ 2NH3(g) ∆H = -92,4 kj
Kp =6,2 x 105
Haber – Bosch Process
Proses Kontak :
Adalah proses pembuatan asam sulfat secara besar-
besaran. Digunakan untuk pembuatan pupuk amonium
sulfat, pada proses pemurnian minyak tanah, pada industri
baja untuk menghilangkan karat besi sebelum bajanya
dilapisi timah atau seng, pada pembuatan zat warna, obat-
obatan, pada proses pemurnian logam dengan cara
elektrolisa, pada industri tekstil dll.
Contact Process
• Pada proses kontak bahan yang dipakai adalah belerang murni
yang dibakar di udara :
S + O2 SO2
• SO2 yang terbentuk dioksidasi di udara dengan memakai
katalisator :
2 SO2 + O2  2SO3 ∆H= - 196 kJ/mol
• Katalis yang dipakai adalah vanadium penta-oksida (V2O5).
• Makin rendah suhunya maka makin banyak SO3 yang dihasilkan,
tapi reaksi yang berjalan lambat.
Contact Process
Contact Process
• Dengan memperhitungkan faktor waktu dan hasil dipilih suhu
400o
C dengan hasil kurang lebih 98%.
• Karena SO3 sukar larut dalam air maka dilarutkan H2SO4
pekat.
• SO3 + H2SO4 H2S2O7 (asam pirosulfat)
• H2S2O7 + H2O 2 H2SO4
Proses Kontak
Kelarutan
 Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat
larut dalam suatu pelarut.
 Satuan kelarutan umumnya dinyatakan dalam gramLˉ¹ atau molL ˉ¹ (M)
Contoh:
• Kelarutan AgCl dalam air adalah 1,3 × 10ˉ²M.
• Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M adalah 1,7 × 10ˉ¹º M.
• Kelarutan Ca(OH)2 = 20 mg/100 ml, maka dalam 100 ml larutan
maksimal terdapat 20 mg (Ca(OH)2
Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi olehBesarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu :beberapa faktor yaitu :
JENIS PELARUT
• Senyawa polar (mempunyai kutub muatan) akan mudah larut dalam
senyawa polar.Misalnya gula, NaCl, alkohol, dan semua asam merupakan
senyawa polar.
• Senyawa non polar akan mudah larut dalam senyawa non polar,misalnya
lemak mudah larut dalam minyak.Senyawa non polar umumnya tidak larut
dalam senyawa polar,misalnya NaCl tidak larut dalam minyak tanah.
SUHU
• Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan.
Adanya panas (kalor) mengakibatkan semakin renggangnya jarak antara
molekul zat padat tersebut. Merenggangnya jarak antara molekul zat padat
menjadikan kekuatan gaya antar molekul tersebut menjadi lemah sehingga
mudah terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air
Hasil Kali Kelarutan
Hasil kali kelarutan (Ksp) dinyatakan sebagai hasil kali ion-ion (satuan Molar)
dalam larutan jenuhnya, dengan masing-masing konsentrasi berpangkatkan
bilangan koefisiennya.
Contoh
(1) AgI Ag+
+ I-
…… Ksp Agr = [Ag+
] [I-
]
(2) PbCl2 Pb2+
+ 2 Cl-
…. Ksp PbCl2 = [Pb2+
] [Cl-
]2
Secara umum :
A x By x A+y
+ y B-x
Ksp. AxBy = [ A+y
]x
[ B-x
]y
Catatan :[ ] = Molar (M)
Jika kelarutan PbCl2 = s M, maka di dalam larutan terdapat s M Pb2+
dan 2s M
Cl-
, seperti proses berikut :
PbCl2  Pb2+
+ 2 Cl-
Kelarutan s M s M 2 s M
Maka : Ksp. PbCl2 = [Pb2+
] [Cl-
]2
= (s)(2 s)2
= 4 S3
Sehingga : s =
Contoh lain : AgBr Ag+
+ Br-
Kelarutan s s s
Ksp. AgBr = [Ag+
]([Br-
]
= (s) (s) = s2
Maka : s =
3
4
Ksp
Ksp
Hasil Kali Kelarutan
Secara umum :
A x By x A+y
+ y B-x
Kelarutan s M x.s y.s
Maka : Ksp. AxBy = [A+y
]x
[B-x
]y
= (χ s)χ
(y s)y
= χχ
. yy
s(x+y)
S =
x dan y adalah koefisien dari ion-ion.
yx
yx
yx
Ksp+
)()(
  Walaupun AgCl merupakan zat yang sukar larut (mudah membentuk
endapan), campuran Ag+
(dari AgNO3) dan Cl-
(dari HCl) tidak selalu
menghasilkan endapan putih AgCl
 
Hasil yang mungkin terjadi dari percampuran tersebut adalah :
belum mengendap ; bila [Ag+
] [Cl-
] < Ksp.AgCl
tepat jenuh ; bila [Ag+
] [Cl-
] = Ksp.AgCl
telah mengendap ; bila [Ag+
] [Cl-
] > Ksp.AgCl.
 
SOAL
Periksalah apakah campuran 100 ml 4x10-3
M Pb(NO3)2 dan 400 ml 2,5 x 10-
3
M HCl telah membentuk endapan PbCl2 (Ksp = 2 x 10-10
)?
Percampuran Dua Larutan
Perubahan Kelarutan Akibat Ion SenamaPerubahan Kelarutan Akibat Ion Senama
Kelarutan garam dalam larutan yang telah mengandung
elektrolit lain dengan ion yang sama dengan salah satu ion
garam tersebut, akan lebih kecil dari kelarutan garam dalam
air murni.
Yang tidak berubah adalah Ksp garam tersebut.
Maka pengaruh adanya ion sejenis adalahMaka pengaruh adanya ion sejenis adalah ::
memperkecil kelarutan zat yang sukar larut, dan
makin besar konsentrasi ion sejenis, makin kecil kelarutannya.
Pengaruh Ion Senama
Contoh:
Tentukan kelarutan AgCl(s) dalam larutan NaCl 0,1 M. Jika hasil
kali kelarutaran AgCl(s) 1,7 x 10-10
?
Dalam larutan ini, terjadi reaksi ionisasi NaCl dan AgCl.
NaCl → Na (aq) + Cl (aq)
AgCl(s) → Ag (aq) + Cl (aq)
Kesetimbangan kelarutan yang digambarkan dalam persamaan
ionisasi yang terakhir, bergeser ke kiri akibat kehadiran ion Cl-
yang dihasilkan dari ionisasi sempurna garam NaCl.
Hal ini menyebabkan kelarutan AgCl lebih kecil dari
kelarutannya dalam air murni.
+
+
−
−
Pengaruh Ion Senama
Mengurangi kadar logam berat dalam sungai (karena limbah industri) agar air sungai
tersebut tidak mencemari lingkungan dengan jalan mengendapkan logam tersebut
sebagai basa atau garamnya yang sukar larut.
Meramal terjadi tidaknya endapan suatu zat jika dua larutan yang mengandung ion-ion
dari senyawa sukar larut dicampurkan.
Untuk meramalkan terjadi tidaknya endapan AxBy. Jika larutan yang mengandung
Ay+
dan Bx-
dicampurkan digunakan konsep hasil kali ion (Qsp) berikut ini,
y
]x[Bx]
y
[A
y
B
x
AQsp −+
=
Jika Qsp > Ksp maka akan terjadi endapan
Jika Qsp = Ksp maka mulai terjadi larutan jenuh
Jika Qsp < Ksp maka belum terjadi larutan jenuh maupun endapan
Pengunaan Konsep
Kesetimbangan Larutan
Contoh Soal
1. Pada suhu tertentu, reaksi Nreaksi N22OO4(4(gg))  2NO2NO2(2(gg)) ke dalam wadahke dalam wadah
bervolume 2 L dimasukkan 0,8 mol Nbervolume 2 L dimasukkan 0,8 mol N22OO44. Hitunglah konsentrasi zat-zat. Hitunglah konsentrasi zat-zat
dalam reaksi pada saat kesetimbangan jika diket nilai Kdalam reaksi pada saat kesetimbangan jika diket nilai Kcc = 1,8 x 10= 1,8 x 10-2-2
??
2.2. Ke dalam wadah bervolume 2 L, dimasukkan 1 mol gas NO2 sehinggaKe dalam wadah bervolume 2 L, dimasukkan 1 mol gas NO2 sehingga
gas berdisosiasi dengangas berdisosiasi dengan αα = 20 % Hitunglah komposisi gas saat= 20 % Hitunglah komposisi gas saat
kesetimbangan dan harga Kc-nya?kesetimbangan dan harga Kc-nya?
3.3. Apakah terjadi endapan CaCOApakah terjadi endapan CaCO33. Jika ke dalam 2,5 liter 0.05 M Na. Jika ke dalam 2,5 liter 0.05 M Na22COCO33
ditambahkan 1,5 liter 0.02 M CaClditambahkan 1,5 liter 0.02 M CaCl22, dan diketahui harga Ksp untuk, dan diketahui harga Ksp untuk
CaCOCaCO33 10-6 ?10-6 ?

Contenu connexe

Tendances

Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 
Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar i
triyanidesi
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Dila Adila
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Dila Adila
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Andrio Suwuh
 
Substitusi Nukleofilik
Substitusi NukleofilikSubstitusi Nukleofilik
Substitusi Nukleofilik
elfisusanti
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Utami Irawati
 
Pemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiPemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. ii
Kustian Permana
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
Olivia Tifani
 
4.laju dan orde reaksi 13 1011 powerpoint
4.laju dan orde reaksi 13 1011 powerpoint4.laju dan orde reaksi 13 1011 powerpoint
4.laju dan orde reaksi 13 1011 powerpoint
Mastudiar Daryus
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Hensen Tobing
 

Tendances (20)

Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar i
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Substitusi Nukleofilik
Substitusi NukleofilikSubstitusi Nukleofilik
Substitusi Nukleofilik
 
Simetry
SimetrySimetry
Simetry
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
Pemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiPemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. ii
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
4.laju dan orde reaksi 13 1011 powerpoint
4.laju dan orde reaksi 13 1011 powerpoint4.laju dan orde reaksi 13 1011 powerpoint
4.laju dan orde reaksi 13 1011 powerpoint
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
 
Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair
Bab 4 Reaksi dalam Larutan BerairBab 4 Reaksi dalam Larutan Berair
Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
LAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriLAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetri
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
praktikum biokimia
praktikum biokimiapraktikum biokimia
praktikum biokimia
 

Similaire à 8 kesetimbangan kimia

5.KESETIMBANGAN KIMIA Powerpoint.pptx
5.KESETIMBANGAN KIMIA Powerpoint.pptx5.KESETIMBANGAN KIMIA Powerpoint.pptx
5.KESETIMBANGAN KIMIA Powerpoint.pptx
YuukiArata
 
Kesetimbangan kimia fix
Kesetimbangan kimia fixKesetimbangan kimia fix
Kesetimbangan kimia fix
Nanda Reda
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
Efi Sari
 
Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan
Ajrina Pia
 
Kesetimbangan Kimia Yeni Purwati
Kesetimbangan Kimia Yeni PurwatiKesetimbangan Kimia Yeni Purwati
Kesetimbangan Kimia Yeni Purwati
Yeni Purwati
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
Nona Nurfiah
 
Microsoft power point kesetimbangan
Microsoft power point   kesetimbanganMicrosoft power point   kesetimbangan
Microsoft power point kesetimbangan
Mahbub Alwathoni
 

Similaire à 8 kesetimbangan kimia (20)

kesetimbangan-kimia-hr2.ppt
kesetimbangan-kimia-hr2.pptkesetimbangan-kimia-hr2.ppt
kesetimbangan-kimia-hr2.ppt
 
Kesetimbangan Kimia SMA 10.ppt
Kesetimbangan Kimia SMA 10.pptKesetimbangan Kimia SMA 10.ppt
Kesetimbangan Kimia SMA 10.ppt
 
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
 
Kesetimbangan Kimia Fix.ppt
Kesetimbangan Kimia Fix.pptKesetimbangan Kimia Fix.ppt
Kesetimbangan Kimia Fix.ppt
 
PPT KESETIMBANGAN KIMIA.ppt
PPT KESETIMBANGAN KIMIA.pptPPT KESETIMBANGAN KIMIA.ppt
PPT KESETIMBANGAN KIMIA.ppt
 
5.KESETIMBANGAN KIMIA Powerpoint.pptx
5.KESETIMBANGAN KIMIA Powerpoint.pptx5.KESETIMBANGAN KIMIA Powerpoint.pptx
5.KESETIMBANGAN KIMIA Powerpoint.pptx
 
Kesetimbangan kimia fix
Kesetimbangan kimia fixKesetimbangan kimia fix
Kesetimbangan kimia fix
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
 
Keadaan setimbang
Keadaan setimbangKeadaan setimbang
Keadaan setimbang
 
Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan
 
Kesetimbangan Kimia Yeni Purwati
Kesetimbangan Kimia Yeni PurwatiKesetimbangan Kimia Yeni Purwati
Kesetimbangan Kimia Yeni Purwati
 
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaSoal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Kesetimbangan
KesetimbanganKesetimbangan
Kesetimbangan
 
Kesetimbangan kimia pptt
Kesetimbangan kimia ppttKesetimbangan kimia pptt
Kesetimbangan kimia pptt
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Microsoft power point kesetimbangan
Microsoft power point   kesetimbanganMicrosoft power point   kesetimbangan
Microsoft power point kesetimbangan
 

Plus de Mahammad Khadafi

Its a PHD not a nobel prize
Its a PHD not a nobel prizeIts a PHD not a nobel prize
Its a PHD not a nobel prize
Mahammad Khadafi
 
Managing reform in indonesia
Managing reform in indonesiaManaging reform in indonesia
Managing reform in indonesia
Mahammad Khadafi
 
Innovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industryInnovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industry
Mahammad Khadafi
 
Program 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industriProgram 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industri
Mahammad Khadafi
 
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskalIsu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Mahammad Khadafi
 
bluesky thinking case study
bluesky thinking case studybluesky thinking case study
bluesky thinking case study
Mahammad Khadafi
 

Plus de Mahammad Khadafi (20)

Cellulose acetate research
Cellulose acetate researchCellulose acetate research
Cellulose acetate research
 
Rosin Research
Rosin ResearchRosin Research
Rosin Research
 
Performance management study
Performance management studyPerformance management study
Performance management study
 
Jurnal proceeding
Jurnal proceedingJurnal proceeding
Jurnal proceeding
 
Forex dasar
Forex dasarForex dasar
Forex dasar
 
Hak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan IntelektualHak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan Intelektual
 
Its a PHD not a nobel prize
Its a PHD not a nobel prizeIts a PHD not a nobel prize
Its a PHD not a nobel prize
 
Managing reform in indonesia
Managing reform in indonesiaManaging reform in indonesia
Managing reform in indonesia
 
Innovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industryInnovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industry
 
Program 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industriProgram 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industri
 
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskalIsu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
 
bluesky thinking case study
bluesky thinking case studybluesky thinking case study
bluesky thinking case study
 
10 koligatif larutan
10 koligatif larutan10 koligatif larutan
10 koligatif larutan
 
9 larutan ideal
9 larutan ideal9 larutan ideal
9 larutan ideal
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 

Dernier

Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxModul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
ahmadirhamni
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
davidsagita2
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
areeistyk
 
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 082223109953 GUGURKAN JANIN KLINIK Bandung💊
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
ZainalArifin848408
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
jaanualu31
 

Dernier (7)

Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxModul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak BonusUNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
 
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
 

8 kesetimbangan kimia

  • 1.
  • 2. KESETIMBANGAN KIMIA Kesetimbangan Dinamik dalam Sistem Kimia Kesetimbangan : Suatu keadaan dimana konsentrasi reaktan dan produk tidak berubah lagi oleh karena laju ke kanan sama dengan ke kiri “Setimbang”, karena konsentrasi tidak berubah lagi “Dinamik”, karena reaksi bergerak saling berlawanan tidak berhenti
  • 3. Dikenal reaksi fase gas, fase cair, atau fase padat bergantung pada fase yangDikenal reaksi fase gas, fase cair, atau fase padat bergantung pada fase yang terlibat dalam kesetimbangan. Contoh di atas merupakanterlibat dalam kesetimbangan. Contoh di atas merupakan reaksi fase gasreaksi fase gas .. 2 Hg2 Hg((ll)) + Cl+ Cl2(2(gg))  HgHg22ClCl2(2(ss)) (a)(a) Kesetimbangan homogenKesetimbangan homogen : hanya melibatkan 1 fase: hanya melibatkan 1 fase Contoh:Contoh: C2H4(g) + H2(g)  C2H6(g) (b)(b) Kesetimbangan heterogenKesetimbangan heterogen : melibatkan >1 fase zat: melibatkan >1 fase zat Contoh:Contoh: Fase cair (Fase cair (ll,, liquidliquid) dianggap satu fase dengan larutan berair () dianggap satu fase dengan larutan berair (aqaq,, aqueousaqueous).). JENIS KESETIMBANGAN KIMIA
  • 4. TETAPAN KESETIMBANGAN Hukum Empiris Aksi Massa (Guldberg & Waage) aA + bB cC + dD KC = [C]c [D]d [A]a [B]b Tetapan kesetimbangan empiris (KC) Subskrip C: Reaksi dalam larutanSubskrip C: Reaksi dalam larutan Reaksi dalam fasa gas KP = [PC]c [PD]d [PA]a [PB]b P = Tekanan parsialP = Tekanan parsial
  • 5. Hukum Kesetimbangan untuk sebuah reaksi Reaksi kesetimbangan :N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) [ ] [ ][ ] 22 3 H 3 N NH 2 p3 22 2 3 c .PP P Katau HN NH K == Hubungan Kp dan Kc Δng cp (RT)KK = ∆ng = ∑ mol gas produk - ∑ mol gas reaktan
  • 6. K o n s e n t r a s i r e a k t a n K o n s e n t r a s i h a s il K o n s e n t r a s i K o n s t a n t e r c a p a i k e s e t im b a n g a n Figure 14.1 As a reaction proceeds, The concentrations of the Reactans and products Approach steady (constant)value Waktu (t) Konsentrasi(M)
  • 7. 1.00 mol H2 1.00 mol l2 0.00 mol Hl 0.222 mol H2 0.222 mol l2 1.56 mol Hl 0.0150 mol H2 0.00 mol l2 1.27 mol Hl 0.150 mol H2 0.135 mol l2 1.00 mol Hl 0.00 mol H2 0.10 mol l2 1.50 mol Hl 0.00 mol H2 0.00 mol l2 4.00 mol Hl 0.442 mol H2 0.442 mol l2 3.11 mol Hl 0.350 mol H2 0.450 mol l2 0.80 mol Hl I II III IV Figure 14.2 Four experiments to study the equilibrium among H2, l2, and Hl at 4400 C 10 L 10 L 10 L Initial amount Initial amount Measured Composition At equilibrium Measured Composition At equilibrium Measured Composition At equilibrium Measured Composition At equilibrium Initial amount Initial amount
  • 8. Keberartian konstanta kesetimbangan • K sangat besar : • K = 1 : • K sangat kecil : Hasil reaksi ke arah sempurna Konsentrasi reaktan hampir sama dengan konsentrasi produk pada kesetimbangan Hasil reaksi sulit terbentuk
  • 9. PENDUGAAN ARAH REAKSI RumusRumus QQ == KK, tetapi nilainya belum tentu sama:, tetapi nilainya belum tentu sama: QQ == KK  reaksi dalam keadaan setimbangreaksi dalam keadaan setimbang QQ << KK  produk < reaktan; reaksi bergeser keproduk < reaktan; reaksi bergeser ke kanan (ke arah produk)kanan (ke arah produk) QQ >> KK  produk > reaktan; reaksi bergeser keproduk > reaktan; reaksi bergeser ke kiri (ke arah reaktan)kiri (ke arah reaktan) Kesetimbangan ΔG = 0 Reaktan murni Produk murni Q < K ΔG < 0 Q > K ΔG > 0 G Kuosien Reaksi (Q) ∆G = ∆G° + RT ln Q ∆G = -RT ln K + RT ln Q ∆G = RT ln (Q/K)
  • 10. H2(g) + I2(g) ⇔ 2HI(g) Kc = 50,2 1 2 3
  • 11. Perhitungan kesetimbangan Menghitung Kc dari konsentrasi kesetimbangan Contoh : campuran H2 dan l2 dibuat dengan menempatkan 0,100 mol H2 dan 0,100 mol l2 ke dalam labu 1L sesudah setimbang H2(g) + l2 (g) 2Hl(g) Warna ungu uap l2 digunakan untuk memantau reaksi dan dari penurunan intensitas warna ungu ditentukan bahwa pada kesetimbangan konsentrasi l2 menjadi 0,020 mol/L. Berapa Kc ? [ ] [ ][ ]22 2 c lH Hl K =Penyelesaian
  • 12. H2(g) + l2 (g) 2Hl(g) Konsentrasi awal (M) Perubahan Konsentrasi setimbangan 0,100 -0,080 0,020 0,100 -0,080 0,020 0,000 +2(0,80) 0,160 Perhatikan : • Konsentrasi dinyatakan dalam mol/L → perhatikan volume • konsentrasi setimbang = konsentrasi awal + perubahan 64 (0.020)(0.020) (0.160) K 2 c ==Sehingga : • menghitung konsentrasi kesetimbangan menggunakan Kc Perhitungan kesetimbangan
  • 13. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIMBANGAN KIMIA PRINSIP LE CHATELIER : 1. Perubahan Konsentrasi 2. Perubahan Volume dan Tekanan 3. Perubahan Suhu mengubah nilai K sehingga Q ≠ K Jika suatu kesetimbangan diganggu, maka sistem secara langsung akan menetralkan gangguan tersebut hingga kesetimbangan tercapai kembali 4. Pengaruh katalis
  • 14. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan : • Penambahan atau pengurangan pereaksi atau hasil reaksi Penambahan : mengeser kesetimbangan ke arah yang tidak ditambahkan Pengurangan : menggeser kesetimbangan ke arah yang dikurangi Misalnya : 3H2(g) + N2(g) 2NH3(g) PERUBAHAN KONSENTRASI
  • 15. Besi(III)Besi(III) tiosianat [Fe(SCN)tiosianat [Fe(SCN)33] larut dalam air membentuk larutan berwarna merah] larut dalam air membentuk larutan berwarna merah:: FeSCNFeSCN2+2+  FeFe3+3+ ++ SCNSCN−− merahmerah kuningkuning taktak mudamuda berwarnaberwarna + NaSCN atau Fe(NO+ NaSCN atau Fe(NO33))33 ⇒⇒ warna merah larutan semakin pekatwarna merah larutan semakin pekat + H+ H22CC22OO44 (yang mengikat kuat Fe(yang mengikat kuat Fe3+3+ )) ⇒⇒ warna merah larutan memudarwarna merah larutan memudar [Produk][Produk] ↑↑, [Reaktan], [Reaktan] ↓↓  QQ >> KK  Kesetimbangan bergeser ke kiriKesetimbangan bergeser ke kiri [Produk][Produk] ↓↓, [Reaktan], [Reaktan] ↑↑  QQ << KK  Kesetimbangan bergeser ke kananKesetimbangan bergeser ke kanan Contoh:Contoh: PERUBAHAN KONSENTRASI
  • 16. (a) Larutan Fe(SCN)(a) Larutan Fe(SCN)33: campuran warna merah FeSCN: campuran warna merah FeSCN2+2+ dan warna kuning Fedan warna kuning Fe3+3+ (b) Setelah penambahan NaSCN: kesetimbangan bergeser ke kiri(b) Setelah penambahan NaSCN: kesetimbangan bergeser ke kiri (c) Setelah penambahan Fe(NO(c) Setelah penambahan Fe(NO33))33: kesetimbangan juga bergeser ke kiri: kesetimbangan juga bergeser ke kiri (d) Setelah penambahan H(d) Setelah penambahan H22CC22OO44: kesetimbangan bergeser ke kanan; warna: kesetimbangan bergeser ke kanan; warna kuning berasal dari ion Fe(Ckuning berasal dari ion Fe(C22OO44))33 33−− PERUBAHAN KONSENTRASI
  • 17. Hanya berpengaruh terhadap fase gas; tidak memengaruhi fase cair dan padat.Hanya berpengaruh terhadap fase gas; tidak memengaruhi fase cair dan padat. VV ↑↑,, PP ↓↓  QQ << KK  Kesetimbangan bergeser keKesetimbangan bergeser ke ΣΣ koef gas terbesarkoef gas terbesar VV ↓↓,, PP ↑↑  QQ >> KK  Kesetimbangan bergeser keKesetimbangan bergeser ke ΣΣ koef gas terkecilkoef gas terkecil NN22OO4(4(gg))  2 NO2 NO2(2(gg)) Volume wadah diperbesarVolume wadah diperbesar →→ [N[N22OO44] maupun [NO] maupun [NO22] mengalami pengenceran.] mengalami pengenceran. ((ttekanan diperkecil)ekanan diperkecil) ]O[N ][NO 42 2 2 =Q ⇒⇒ penurunan pembilang > penyebut karena [NOpenurunan pembilang > penyebut karena [NO22] dipangkatkan 2] dipangkatkan 2 →→ QQ << KK →→ kesetimbangan bergeser ke kanankesetimbangan bergeser ke kanan Contoh:Contoh: PERUBAHAN VOLUME & TEKANAN
  • 18. )(2)()(3 322 gNHgNgH →←+
  • 19. Tidak seperti perubahan konsentrasi, volume, atau tekanan, perubahan suhu tidaTidak seperti perubahan konsentrasi, volume, atau tekanan, perubahan suhu tidakk hanyahanya menggeser kesetimbangan, tetapi jugamenggeser kesetimbangan, tetapi juga mengubah nilaimengubah nilai KK.. TT ↑↑  Kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endotermKesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm TT ↓↓  Kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksotermKesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm ContohContoh 11:: NN22OO4(4(gg))  2 NO2 NO2(2(gg)) ∆∆HHoo = 58,0 kJ= 58,0 kJ 2 NO2 NO2(2(gg))  NN22OO4(4(gg)) ∆∆HHoo = –= – 58,0 kJ58,0 kJ Reaksi pembentukan NOReaksi pembentukan NO22 dari Ndari N22OO44 endoterm; reaksiendoterm; reaksi sebaliknya eksoterm. Pemanasan akan memperbesarsebaliknya eksoterm. Pemanasan akan memperbesar [NO[NO22] (warna makin cokelat), pendinginan akan] (warna makin cokelat), pendinginan akan memperbesar [Nmemperbesar [N22OO44] (warna cokelat memudar).] (warna cokelat memudar). Setiap bola berisiSetiap bola berisi campuran gas NOcampuran gas NO22 dan Ndan N22OO44 Dalam air esDalam air es Dalam airDalam air panaspanas PERUBAHAN TEMPERATUR
  • 20. ContohContoh 22:: CoClCoCl44 22−− + 6 H+ 6 H22OO  Co(HCo(H22O)O)66 2+2+ + 4 Cl+ 4 Cl−− birubiru merah mudamerah muda Reaksi pembentukan CoClReaksi pembentukan CoCl44 22−− endoterm:endoterm: larutan berwarna biru jika dipanaskanlarutan berwarna biru jika dipanaskan dan merah muda jika didinginkan.dan merah muda jika didinginkan. PERUBAHAN TEMPERATUR
  • 21. Pengaruh Katalis pada Kesetimbangan Katalis dalam reaksi kesetimbangan dapat mempercepat reaksi baik kekanan atau kekiri. Keadaan kesetimbangan tercapai lebih cepat tetapi tidak mengubah jumlah kesetimbangan dari spesies- spesies yang bereaksi. Peranan katalis adalah mengubah mekanisme reaksi agar tercapai energi aktivasi yang lebih rendah. Keadaan kesetimbangan tidak bergantung pada mekanisme reaksi Sehingga tetapan kesetimbangan yang diturunkan secara kinetik tidak dipengaruhi oleh mekanisme yang dipilih.
  • 22. Contoh Soal 5. Perhatikan kesetimbangan berikut: 5CO(g) + I2O5(s)  I2(g) + 5CO2(g) ∆Ho = 138,5 kJ Prediksikan arah pergeseran kesetimbangan jika (a) Campuran dipanaskan pada volume konstan (b) Gas CO diambil dari campuran pada suhu konstan (c) Tekanan diturunkan pada suhu konstan (d) Gas lembam seperti He ditambahkan ke dalam campuran pada volume dan suhu konstan
  • 23. Derajat Disosiasi Derajat disosiasi (α) adalah perbandingan antara jumlah mol zat yang terurai terhadap jumlah mol zat mula – mula. Secara matematis dapat dituliskan : mulamulazatJumlah teruraizatmolJumlah − =α Derajat disosiasi merupakan ukuran tentang banyaknya zat yang terbentuk dalam suatu reaksi. Semakin besar nilai α berarti semakin banyak zat yang terbentuk. Harga α berkisar antara 0 sampai dengan 1. dengan demikian, kesetimbangan disosiasi akan terjadi jika harga α sebesar 0< α <1.
  • 24. Kesetimbangan Pengionan Derajat pengionan (α) = total.zatmoljumlah mengionyangzatmoljumlah (a) Elektrolit kuat(a) Elektrolit kuat :: αα = 1 (mengion seluruhnya)= 1 (mengion seluruhnya) MgClMgCl22 →→ MgMg2+2+ + 2 Cl+ 2 Cl−− (b) Elektrolit lemah(b) Elektrolit lemah : 0 <: 0 < αα < 1< 1 CHCH33COOHCOOH  CHCH33COOCOO−− + H+ H++ (c) Nonelektrolit(c) Nonelektrolit :: αα = 0 (sama sekali tidak mengion)= 0 (sama sekali tidak mengion) CC1212HH2222OO1111 (sukrosa)(sukrosa)
  • 25. Kesetimbangan Ion Kompleks • Kesetimbangan baru :Kesetimbangan baru : Ag+ (aq) + 2NH3(aq) Ag (NH3)2 + (aq) • Total Kesetimbangan :Total Kesetimbangan : • Kesetimbangan awal :Kesetimbangan awal : AgBr(s) Ag+ (aq)+Br- (aq) AgBr (s) + 2NH3(aq) Ag (NH3)2 + (aq)+Br- (aq) [ ] [ ][ ]2 3 23 )( NHAg NHAg K form + + =
  • 26. . Sistem Kesetimbangan Dalam Industri • Proses Haber – Bosch : 1. Merupakan proses yang sangat penting dalam industri kimia karena amoniak merupakan bahan utama dalam pembuatan berbagai barang misal : pupuk urea, asam nitrat, dan senyawa nitrogen. 2. Bisa dipakai sebagai pelarut karena kepolaran amoniak cair hampir menyamai kepolaran air.
  • 27. N2(g) + 3H2(g) ⇔ 2NH3(g) ∆H = -92,4 kj Kp =6,2 x 105 Haber – Bosch Process
  • 28. Proses Kontak : Adalah proses pembuatan asam sulfat secara besar- besaran. Digunakan untuk pembuatan pupuk amonium sulfat, pada proses pemurnian minyak tanah, pada industri baja untuk menghilangkan karat besi sebelum bajanya dilapisi timah atau seng, pada pembuatan zat warna, obat- obatan, pada proses pemurnian logam dengan cara elektrolisa, pada industri tekstil dll. Contact Process
  • 29. • Pada proses kontak bahan yang dipakai adalah belerang murni yang dibakar di udara : S + O2 SO2 • SO2 yang terbentuk dioksidasi di udara dengan memakai katalisator : 2 SO2 + O2  2SO3 ∆H= - 196 kJ/mol • Katalis yang dipakai adalah vanadium penta-oksida (V2O5). • Makin rendah suhunya maka makin banyak SO3 yang dihasilkan, tapi reaksi yang berjalan lambat. Contact Process
  • 30. Contact Process • Dengan memperhitungkan faktor waktu dan hasil dipilih suhu 400o C dengan hasil kurang lebih 98%. • Karena SO3 sukar larut dalam air maka dilarutkan H2SO4 pekat. • SO3 + H2SO4 H2S2O7 (asam pirosulfat) • H2S2O7 + H2O 2 H2SO4
  • 32. Kelarutan  Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut.  Satuan kelarutan umumnya dinyatakan dalam gramLˉ¹ atau molL ˉ¹ (M) Contoh: • Kelarutan AgCl dalam air adalah 1,3 × 10ˉ²M. • Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M adalah 1,7 × 10ˉ¹º M. • Kelarutan Ca(OH)2 = 20 mg/100 ml, maka dalam 100 ml larutan maksimal terdapat 20 mg (Ca(OH)2
  • 33. Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi olehBesarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :beberapa faktor yaitu : JENIS PELARUT • Senyawa polar (mempunyai kutub muatan) akan mudah larut dalam senyawa polar.Misalnya gula, NaCl, alkohol, dan semua asam merupakan senyawa polar. • Senyawa non polar akan mudah larut dalam senyawa non polar,misalnya lemak mudah larut dalam minyak.Senyawa non polar umumnya tidak larut dalam senyawa polar,misalnya NaCl tidak larut dalam minyak tanah. SUHU • Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Adanya panas (kalor) mengakibatkan semakin renggangnya jarak antara molekul zat padat tersebut. Merenggangnya jarak antara molekul zat padat menjadikan kekuatan gaya antar molekul tersebut menjadi lemah sehingga mudah terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air
  • 34. Hasil Kali Kelarutan Hasil kali kelarutan (Ksp) dinyatakan sebagai hasil kali ion-ion (satuan Molar) dalam larutan jenuhnya, dengan masing-masing konsentrasi berpangkatkan bilangan koefisiennya. Contoh (1) AgI Ag+ + I- …… Ksp Agr = [Ag+ ] [I- ] (2) PbCl2 Pb2+ + 2 Cl- …. Ksp PbCl2 = [Pb2+ ] [Cl- ]2 Secara umum : A x By x A+y + y B-x Ksp. AxBy = [ A+y ]x [ B-x ]y Catatan :[ ] = Molar (M)
  • 35. Jika kelarutan PbCl2 = s M, maka di dalam larutan terdapat s M Pb2+ dan 2s M Cl- , seperti proses berikut : PbCl2  Pb2+ + 2 Cl- Kelarutan s M s M 2 s M Maka : Ksp. PbCl2 = [Pb2+ ] [Cl- ]2 = (s)(2 s)2 = 4 S3 Sehingga : s = Contoh lain : AgBr Ag+ + Br- Kelarutan s s s Ksp. AgBr = [Ag+ ]([Br- ] = (s) (s) = s2 Maka : s = 3 4 Ksp Ksp
  • 36. Hasil Kali Kelarutan Secara umum : A x By x A+y + y B-x Kelarutan s M x.s y.s Maka : Ksp. AxBy = [A+y ]x [B-x ]y = (χ s)χ (y s)y = χχ . yy s(x+y) S = x dan y adalah koefisien dari ion-ion. yx yx yx Ksp+ )()(
  • 37.   Walaupun AgCl merupakan zat yang sukar larut (mudah membentuk endapan), campuran Ag+ (dari AgNO3) dan Cl- (dari HCl) tidak selalu menghasilkan endapan putih AgCl   Hasil yang mungkin terjadi dari percampuran tersebut adalah : belum mengendap ; bila [Ag+ ] [Cl- ] < Ksp.AgCl tepat jenuh ; bila [Ag+ ] [Cl- ] = Ksp.AgCl telah mengendap ; bila [Ag+ ] [Cl- ] > Ksp.AgCl.   SOAL Periksalah apakah campuran 100 ml 4x10-3 M Pb(NO3)2 dan 400 ml 2,5 x 10- 3 M HCl telah membentuk endapan PbCl2 (Ksp = 2 x 10-10 )? Percampuran Dua Larutan
  • 38. Perubahan Kelarutan Akibat Ion SenamaPerubahan Kelarutan Akibat Ion Senama Kelarutan garam dalam larutan yang telah mengandung elektrolit lain dengan ion yang sama dengan salah satu ion garam tersebut, akan lebih kecil dari kelarutan garam dalam air murni. Yang tidak berubah adalah Ksp garam tersebut. Maka pengaruh adanya ion sejenis adalahMaka pengaruh adanya ion sejenis adalah :: memperkecil kelarutan zat yang sukar larut, dan makin besar konsentrasi ion sejenis, makin kecil kelarutannya. Pengaruh Ion Senama
  • 39. Contoh: Tentukan kelarutan AgCl(s) dalam larutan NaCl 0,1 M. Jika hasil kali kelarutaran AgCl(s) 1,7 x 10-10 ? Dalam larutan ini, terjadi reaksi ionisasi NaCl dan AgCl. NaCl → Na (aq) + Cl (aq) AgCl(s) → Ag (aq) + Cl (aq) Kesetimbangan kelarutan yang digambarkan dalam persamaan ionisasi yang terakhir, bergeser ke kiri akibat kehadiran ion Cl- yang dihasilkan dari ionisasi sempurna garam NaCl. Hal ini menyebabkan kelarutan AgCl lebih kecil dari kelarutannya dalam air murni. + + − − Pengaruh Ion Senama
  • 40. Mengurangi kadar logam berat dalam sungai (karena limbah industri) agar air sungai tersebut tidak mencemari lingkungan dengan jalan mengendapkan logam tersebut sebagai basa atau garamnya yang sukar larut. Meramal terjadi tidaknya endapan suatu zat jika dua larutan yang mengandung ion-ion dari senyawa sukar larut dicampurkan. Untuk meramalkan terjadi tidaknya endapan AxBy. Jika larutan yang mengandung Ay+ dan Bx- dicampurkan digunakan konsep hasil kali ion (Qsp) berikut ini, y ]x[Bx] y [A y B x AQsp −+ = Jika Qsp > Ksp maka akan terjadi endapan Jika Qsp = Ksp maka mulai terjadi larutan jenuh Jika Qsp < Ksp maka belum terjadi larutan jenuh maupun endapan Pengunaan Konsep Kesetimbangan Larutan
  • 41. Contoh Soal 1. Pada suhu tertentu, reaksi Nreaksi N22OO4(4(gg))  2NO2NO2(2(gg)) ke dalam wadahke dalam wadah bervolume 2 L dimasukkan 0,8 mol Nbervolume 2 L dimasukkan 0,8 mol N22OO44. Hitunglah konsentrasi zat-zat. Hitunglah konsentrasi zat-zat dalam reaksi pada saat kesetimbangan jika diket nilai Kdalam reaksi pada saat kesetimbangan jika diket nilai Kcc = 1,8 x 10= 1,8 x 10-2-2 ?? 2.2. Ke dalam wadah bervolume 2 L, dimasukkan 1 mol gas NO2 sehinggaKe dalam wadah bervolume 2 L, dimasukkan 1 mol gas NO2 sehingga gas berdisosiasi dengangas berdisosiasi dengan αα = 20 % Hitunglah komposisi gas saat= 20 % Hitunglah komposisi gas saat kesetimbangan dan harga Kc-nya?kesetimbangan dan harga Kc-nya? 3.3. Apakah terjadi endapan CaCOApakah terjadi endapan CaCO33. Jika ke dalam 2,5 liter 0.05 M Na. Jika ke dalam 2,5 liter 0.05 M Na22COCO33 ditambahkan 1,5 liter 0.02 M CaClditambahkan 1,5 liter 0.02 M CaCl22, dan diketahui harga Ksp untuk, dan diketahui harga Ksp untuk CaCOCaCO33 10-6 ?10-6 ?