Dipresentasikan dalam diskusi daring "Serangan Siber di Indonesia: Apa yang Perlu Diketahui?" yang diselenggarakan program magister Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 29 Juli 2020.
2. Southeast Asia Freedom of Expression Network/SAFEnet adalah Badan
Hukum Perkumpulan yang terdaftar dengan nama Pembela Kebebasan Asia
Tenggara yang didirikan pada 27 Juni 2013 dan berkedudukan di Denpasar,
Bali.
Pembentukan SAFEnet didorong atas meluasnya kriminalisasi terhadap
pengguna internet karena ekspresinya di Internet Di Indonesia, kriminalisasi
mulai terlihat sejak diberlakukannya Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Hal ini mendorong sejumlah blogger, jurnalis, pakar tata kelola Internet, minoritas
gender, dan aktivis untuk membentuk perkumpulan ini.
Sebelumnya hanya berfokus pada advokasi kebebasan berekspresi di Internet,
baru pada tahun 2018, SAFEnet mulai advokasi pemenuhan hak-hak digital.
Beranggota 40 orang yang berada di lebih dari 20 kota di Indonesia. Berjejaring
dengan organisasi masyarakat sipil di kawasan Asia Tenggara dan internasional.
3. Hak Digital adalah hak asasi manusia. Hak digital adalah hak yang menjamin tiap
warga negara untuk mengakses, menggunakan, membuat, dan menyebarluaskan
media digital.
HAK UNTUK MENGAKSES
(right to access) :
Meliputi kemerdekaan
mengakses Internet, seperti
ketersediaan infrastruktur,
kepemilikan dan kontrol layanan
penyedia Internet, kesenjangan
digital, kesetaraan akses antar
gender, penapisan dan blokir.
HAK UNTUK BEREKSPRESI
(right to express) :
Meliputi jaminan atas
keberagaman konten,
kemerdekaan menyatakan
pendapat, dan penggunaan
Internet dalam menggerakkan
masyarakat sipil.
HAK UNTUK MERASA AMAN
(right on safety) :
Meliputi bebas dari penyadapan
massal dan pemantauan tanpa
landasan hukum, perlindungan
atas privasi, penyerangan
secara daring (serangan siber).
TITIK BERDIRI KAMI
4. #TheWeaponizationOfSocialMedia
- @Characteristics_of_ Contemporary_Conflicts
Thomas Elkjer Nissen (ed.), 2015
• Peran Social Media Network dalam konflik dan peperangan
telah tercatat sejak konflik di Kosovo tahun 1999 yang
sering disebut dengan “Perang Internet” pertama.
• Perang bukan lagi soal negara melawan negara (cara
konvensional), tetapi tentang lebih mengarah pada
bagaimana melakukan kontrol atas populasi dan proses
pengambilan keputusan politik daripada kuasa atas
wilayah.
• Kini Social Media Network semakin banyak digunakan
secara strategis oleh aktor negara dan non-negara untuk
menciptakan dampak di ranah fisik dan virtual.
KONFLIK DAN PERANG DI INTERNET
5. • Hal-hal seperti keamanan, terorisme dan
aktivisme, dan bahkan interaksi sosial sehari-hari
sekarang semuanya dipengaruhi oleh media
jejaring sosial. Muncul aktivisme siber dan
terorisme siber.
• Laman web, televisi berbasis internet, situs
jejaring sosial (misalnya Facebook dan Twitter),
blog, dan layanan unggahan digunakan sebagai
bagian dari sistem persenjataan canggih.
• Internet dipersenjatai dengan tujuan
menciptakan efek politik, strategis, operasional
atau taktis dalam mendukung tujuan kebijakan.
Cara-cara "militer” seperti mengumpulkan
informasi (intelejen), mempengaruhi,
menipu, menghalangi, mengganggu, dan
menghancurkan target.
MEMPERSENJATAI INTERNET
6. Serangan Siber adalah serangan yang ditujukan kepada target
dengan prasarana teknologi digital. Sekalipun cara serangan
terus berkembang, yang dapat dipastikan selalu ada ialah niat
jahat dari pelaku serangan dan dampak dari serangan tersebut.
DEFINISI SERANGAN SIBER
7. NIAT DI BALIK SERANGAN SIBER
UANG
Keuntungan finansial
KUASA
Spionase politik
8. TIPOLOGI SERANGAN SIBER
10 Bentuk Umum
• Malware
• Phishing
• Spear Phishing
• “Man in the Middle” (MitM)
• Trojans
• Ransomware
• Distributed Denial of Service (DDoS)
• Attacks on IoT Devices
• Data Breaches
• Malware on Mobile Apps
Tren Baru Senjata Siber
• Doxing
• Disinformasi
• Peretasan Akun
• Peniruan Akun
• Telepon Gelap/Robo-Calls
• Amuk Siber
10. Doxing adalah proses mengumpulkan informasi yang dapat
diidentifikasi tentang seseorang atau sekelompok orang,
dengan tujuan untuk mempermalukan, menakut-nakuti,
memeras, memfitnah, menggertak, atau membahayakan target.
Motif:
• Rasa ingin tahu tentang seseorang atau perusahaan
• Balas dendam, pemerasan, atau membuat malu target.
Potensi bahaya:
• Membahayakan individu yang ditargetkan
• Menyeret keluarga dan teman dari target, termasuk anak-anak.
Doxing bisa jadi pintu masuk kejahatan dunia maya lebih lanjut
termasuk pencurian identitas, uang, phishing, peretasan.
DOXING ADALAH PINTU MASUK
Doxing
termasuk
dalam
Advanced
Persistent
Threat (APT)
A Study of Doxing, its Security
Implications and Mitigation
Strategies for Organizations
Roney Simon Matthews,
Concordia University College
of Alberta, Canada
12. MCA menyebarkan ajakan doxing, dan membuat daftar buronan yang dikumpulkan dan
memproduksi video kebencian, disebar melalui medsos, mendorong persekusi.
PELAKU DOXING
13. DISINFORMASI SEBAGAI SENJATA
Agitator Online adalah orang yang menggunakan
perangkat digital untuk melakukan tindakan
hasutan kepada orang banyak untuk melakukan
penolakan, huru-hara, pemberontakan.
Troll Farm: organisasi dari sekelompok orang
yang berada di balik akun jejadian yang
melakukan serangan siber dengan disinformasi
dan pelecehan.
Bots account: jaringan akun yang
serentak/otomatis membagikan informasi lewat
jejaring media sosial untuk tujuan mengamplifikasi
disinformasi.
14. Upaya menggunakan Twitter untuk terlibat dalam aktivitas
massal, agresif, atau menipu yang menyesatkan orang
lain dan/atau mengganggu pengalaman mereka.
Bentuknya bisa berupa spam, perjanjian tidak resmi,
aktivitas terkoordinasi.
https://help.twitter.com/en/rules-and-policies/platform-manipulation
15. Tindakan terkoordinasi dari sejumlah FB Pages/akun yang
bekerjasama untuk memperdaya orang lain tentang siapa
mereka dan apa yang mereka lakukan.
Tindakan ini bisa dilakukan karena tujuan ideologis atau
karena motif ekonomi.
Sumber: https://newsroom.fb.com/news/2018/12/inside-feed-coordinated-inauthentic-behavior/
16. PENYEBARAN VIDEO YANG
SUDAH DIEDIT DI PLATFORM
YOUTUBE DAN INSTAGRAM
AMPLIFIKASI LEWAT MEDIA
PENGGUNAAN AGITATOR ONLINE
UNTUK MENSTIGMA TARGET
KASUS GE PAMUNGKAS, 2017
18. PERETASAN WHATSAPP
WA Jeff Bezos bocor di Januari 2020
(https://fortune.com/2020/01/22/saudi-crown-prince-hacking-amazon-
ceo-jeff-bezos-phone/)
WA 17 jurnalis, aktivis, akademisi di India diretas
Pada November 2019
https://economictimes.indiatimes.com/tech/internet/whatsapp-
confirms-indian-journalists-and-activists-targeted-in-
hack/articleshow/71833170.cms?from=mdr)
21. Keterangan gambar:
Biru = Korban
Kuning = Peretasan
Merah = Bentuk serangan
Pink = Isu yang diangkat
Hijau muda = Keterangan waktu
Cluster Anti-Korupsi Cluster Papua
Cluster Impeachment