Teks tersebut membahas tentang pendekatan hermeneutika dan teologi dalam memahami Kitab Lukas dan Kisah Para Rasul. Secara hermeneutika, teks tersebut menganalisis tema utama rencana keselamatan melalui Yesus Kristus berdasarkan ayat-ayat kunci di Lukas 4. Sedangkan secara teologi, teks tersebut menjelaskan urutan rencana keselamatan Allah sejak zaman nabi-nabi, Yohanes Pembaptis, Yesus
1. HERMENEUTIKA - Ir. Daniel Saroengoe, M.Th
TEOLOGIA LUKAS
Tafsiran dari Buku : A Biblical Theology of The New Testament
Roy B. Zuck; Darrell L. Bock
I. PENDEKATAN HERMENEUTIKA
TEMA UTAMA
RENCANA KESELAMATAN MELALUI YESUS
LUK 4 : 18 -19
A. OBSERVASI NATS :
1. Siapakah mereka yang menerima kabar baik dalam nats ini ?
* Orang-orang Miskin
2. Siapakah mereka yang menerima Pembebasan dalam nats ini
?
*Orang-orang tawanan dan yang tertindas
3. Siapakah mereka yang menerima penglihatan (kesembuhan)
dalam nats ini ?
* Orang-orang buta
4. Siapakah yang mengurapi Yesus dalam nats ini ?
* Roh Tuhan
5. Siapakah yang diurapi Roh Tuhan dalam nats ini ?
* Yesus
6. Siapakah yang mengutus Yesus dalam nats ini ?
* Roh Tuhan
7. Mengapa Roh Tuhan ada pada Yesus dalam nats ini?
* Untuk menyampaikan kabar baik
* Untuk memberitakan Pembebasan
* Untuk memberikan penglihatan (kesembuhan)
* Untuk memberitakan Tahun Rahmat Tuhan
8. Apakah yang diterima orang-orang miskin dalam nats ini ?
* Kabar baik
9. Apakah yang diterima orang-orang tawanan dan yang
tertindas dalam nats ini ?
* Pembebasan
2. HERMENEUTIKA - Ir. Daniel Saroengoe, M.Th
10. Apakah yang diterima orang-orang buta dalam nats ini ?
* Penglihatan (kesembuhan)
11. Apakah yang telah datang dalam nats ini ?
* Rahmat Tuhan
12. Apakah berita yang disampaikan oleh Roh Tuhan dalam nats
ini ?
* Kabar Baik
* Pembebasan
* Penglihatan (Kesembuhan)
*Tahun Rahmat Tuhan
B. INTERPRETASI NATS :
* Orang-orang Miskin
*Orang-orang tawanan dan yang tertindas
* Orang-orang buta
* Roh Tuhan
* Yesus
* Untuk menyampaikan kabar baik
* Untuk memberitakan Pembebasan
* Untuk memberikan penglihatan (kesembuhan)
* Untuk memberitakan Tahun Rahmat Tuhan
* Kabar baik
* Pembebasan
* Penglihatan (kesembuhan)
* Rahmat Tuhan
Pelaksanaan Rencana Keselamatan dikerjakan oleh Roh Tuhan melalui Yesus
Kristus yang disampaikan kepada orang-orang miskin, orang-orang tawanan
dan yang tertindas dan yang buta untuk memberitakan kepada mereka kabar
baik, pembebasan dan penglihatan bahwa Rahmat Tuhan sudah datang.
C. APLIKASI NATS :
1. Yesus menjelaskan maksud pelayanan-Nya yang diurapi Roh
Tuhan yaitu untuk menyampaikan kabar baik kepada orang
miskin, papa, menderita, hina
3. HERMENEUTIKA - Ir. Daniel Saroengoe, M.Th
2. Untuk menyembuhkan hidup mereka secara pribadi baik
jasmani maupun rohani
3. Mencelikkan mata rohani mereka yang dibutakan oleh dunia
agar mereka melihat kebenaran kabar baik dari Allah (Yoh
9:39)
4. Untuk memberitakan saat pembebasan dari kuasa Iblis dan
Dosa
5. Semua orang yang telah dibebaskan (dipenuhi Roh) terpanggil
untuk ikut serta dalam pelayanan Yesus dengan cara-cara
demikian
II. PENDEKATAN TEOLOGI
TEMA UTAMA
RENCANA KESELAMATAN ALLAH
URUTAN RENCANA KESELAMATAN ALLAH
1. Hari ini
2. Pengutusan Yohanes Pembaptis
3. Misi Yesus
4. Kemajuan secara Geografis
5. Kedatangan Kerajaan Allah
6. Pencurahan Roh Kudus
7. Awal Gereja
A. HARI INI
Penekanan “hari ini” dalam Luk 4 : 18, 19, 21 adalah menyatakan :
1. Penggenapan pembebasan dan kemerdekaan dalam Yes 61 :1-2a; 58
:6
2. Datangnya dan tersedianya Berkat dan Janji keselamatan yang
diwujudkan dari keturunan Daud (PL) (Luk 20 :41-44; KPR 2:30-36)
Penekanan pada penggenapan “Hari Ini” (semeron) dimulai dari :
* “Pada hari ini genaplah” dimulai dari deklarasi kelahiran Yesus (Luk 2 :11;
Mat 1 :22) sampai pada pernyataan Yesus di Sinagoge (Luk 4 :21) tentang
penggenapan dalam Yesaya 61 :1-2a; 58:6
4. HERMENEUTIKA - Ir. Daniel Saroengoe, M.Th
B. PENGUTUSAN YOHANES PEMBAPTIS
Yohanes Pembaptis diutus sebagai jembatan rencana keselamatan Allah
(transisi) dari perjanjian yang lama kepada yang baru (PL – PB) (Luk 1 :14-17)
dan untuk mempersipkan jalan Tuhan akan datangnya Keselamatan (Luk 1:76-
77)
Khotbah Yohanes bertemakan: Pertobatan dan panggilan untuk kembali
kepada Allah (Luk 7:27) dalam mempersiapkan suatu “umat yang layak” (laon
kateskeuasmenon) dalam konteks harapan Daud (2 Sam 7:24)
Yesaya 40 sudah menubuatkan tentang Yohanes sebagai Pendahulu untuk
membuka Jalan bagi Tuhan akan datangnya Keselamatan
C. MISI YESUS
Secara khusus, Misi pelayanan Yesus di dunia adalah diutus kepada orang-
orang Yahudi (KPR 10 : 36) dan memberkati orang-orang yahudi yang
berpaling dari kejahatan mereka (KPR 3:26)
Secara umum, Misi Yesus memanggil orang-orang berdosa untuk bertobat
(Luk 5 :32)
Yesus diutus mewakili Bapa untuk mencari dan menyelamatkan orang yang
terhilang (Luk 19 : 16)
Misi Yesus sebagai penggenapan dari Kotbah Yesus di Sinagoge dimana Dia
menjelaskan misi-Nya seperti yang dinubuatkan dalam Yes 61 :1-2a; 58:6, dan
juga digenapi pada “hari ini” (Luk 4:21)
Pernyataan Yesus mendapat pengakuan oleh banyak orang yang takjub
dengan perkataan Wibawa dan berkuasa (Luk 4:36), ini sebagai bukti
pengakuan manusia kepada keilahian Yesus
Misi Yesus melompat kepada bangsa-bangsa lain, karena penekanan pada
kata “harus” adalah suatu kepastian keselamatan bagi bangsa lain, Injil
“harus” diberitakan kepada bangsa-bangsa lain setelah bangsa Yahudi
menolaknya (KPR 13:46)
Misi Yesus keluar batas-batas geografis, dimana Dia meninggalkan Galilea
menuju Yerusalem berulang-ulang disampaikan oleh Lukas (Luk 4:14-15; 9:51;
13:3; 17:11; 18:31)
5. HERMENEUTIKA - Ir. Daniel Saroengoe, M.Th
D. KEMAJUAN SECARA GEOGRAFIS
Sejak pencurahan Roh Kudus, gerakan misi rencana keselamatan Allah dimulai
dari Yerusalem ke Yudea, Samaria dan ujung bumi (KPR 1:8)
dan oleh Petrus, tentang kesadaran Rencana keselamatan Allah
diperuntukkan bagi semua orang (KPR 10 :35-39)
Dilanjutkan oleh Paulus untuk memberitakan keselamatan sampai ke Roma
(dunia) (KPR 27)
dan akhirnya Rencana misi keselamatan Allah yang dilaksanakan oleh orang-
orang utusan-Nya (KPR 23 :11)
E. KEDATANGAN KERAJAAN ALLAH
Kerajaan Allah secara Politis (Luk 1 :32-33) dimana Yesus memerintah
dari takhta Daud atas keturunan Yakub untuk selamanya, karena itu
Keselamatan yang datangnya dari keturunan Daud (Yes 11:1-3; Wah
5:5).
- Nyanyian Maria dalam Luk 1 :51-55 adalah ekspresi harapan bangsa
yahudi akan Kristus.
- Nyanyian Zakharia (Luk 1 :69-79) menggabungkan unsur Politis dan
Rohani tentang pengharapan akan Kristus
Kerajaan Allah secara Rohani :
- Sebelum pelayanan Yesus, kedatangan Yohanes Pembaptis sebagai
jembatan kepada zaman baru sudah menyatakan bahwa Kerajaan itu
telah datang (Luk 7 :28)
- Pengertian tentang Kerajaan Allah itu sdh tiba pada saat pelayanan
Yesus dengan kuasa-Nya,
- Yang pertama, tiba atau mendekat (engiken), kedatangan Kerjaan
Allah sudah dekat (Luk 10 :9; KPR 21 :33)
- Yang kedua, Maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang
kepadamu (ephtasen eph’ human), kata eph’ = menjangkau atau terjadi.
Dia mengusir roh-roh jahat dengan kuasa Allah (Luk 11:20 -23)
Yang mengawali Kerajaan Allah itu adalah Kepergian-Nya kesurga dan duduk
disebelah kanan Allah bukan kedatangan-Nya (Luk 22:69; Mrk 14:62; Mzm
110:1)
6. HERMENEUTIKA - Ir. Daniel Saroengoe, M.Th
Jadi pemerintahan Kerajaan Allah dalam Yesus bukan bentuk akhir, tetapi
bentuk awal dimana janji-janji hari terakhir sedang digenapi sampai pada
masa depan.
Jadi Kerajaan Allah itu sudah mulai tapi belum sempurna, Kerajaan Allah itu
ada tetapi belum semua janji-Nya digenapi
F. PENCURAHAN ROH KUDUS
Yohanes Pembaptis sudah menyatakan kedatangan Roh Kudus bersama
kedatangan Yesus pada saat Yesus dibaptis di sungai Yordan
Peranan Roh Kudus menyatakan dimulainya penggenapan Janji Allah (KPR
2:17-33)
Aktivitas Roh Kudus yang menjangkau gereja beserta fungsi-fungsi karunia
dan kuasa yang diberikan (Luk 24 :49), inilah cikal bakal permulaan (en arche)
awal gereja (KPR 2)
Roh Kudus bergerak kepada bangsa-bangsa bukan yahudi (KPR 10 :44-47)
G. AWAL GEREJA
- Komunitas orang percaya bukan hanya bangsa yahudi saja, tetapi juga
bangsa-bangsa lain, dimana pencurahan Roh Kudus atas komunitas ini tidak
hanya menunjukkan datangnya “hari-hari terakhir” (Luk 2: 17), tetapi juga
menunjukkan bahwa bangsa-bangsa lain dan bangsa yahudi adalah setara
dalam rencana keselamatan Allah (Luk 11:15-18).
- Komunitas ini dikenal sebagai gereja, tetapi istilah gereja hanya dipakai
dalam Kisah Para Rasul 5 :11; 7:38 yang bersifat ambigu, karena istilah ini bisa
berarti “pertemuan” yang makna normalnya :ekklesia (yunani)., tetapi dalam
KPR 8:1,3 menjelaskan makna teknis dari gereja
7. HERMENEUTIKA - Ir. Daniel Saroengoe, M.Th
PENDEKATAN TEOLOGI
1. PENDEKATAN KEPADA KITAB YANG SAMA
- Yohanes Pembaptis diutus sebagai jembatan rencana keselamatan
Allah (transisi) dari perjanjian yang lama kepada yang baru (PL – PB)
(Luk 1 :14-17) dan untuk mempersipkan jalan Tuhan akan datangnya
Keselamatan (Luk 1:76-77).
- Sebelum pelayanan Yesus, kedatangan Yohanes Pembaptis sebagai
jembatan kepada zaman baru sudah menyatakan bahwa Kerajaan
itu telah datang (Luk 7 :28)
- Secara umum, Misi Yesus memanggil orang-orang berdosa untuk
bertobat (Luk 5 :32)
- Yesus diutus mewakili Bapa untuk mencari dan menyelamatkan
orang yang terhilang (Luk 19 : 16)
- Pernyataan Yesus mendapat pengakuan oleh banyak orang yang
takjub dengan perkataan Wibawa dan berkuasa (Luk 4:36), ini
sebagai bukti pengakuan manusia kepada keilahian Yesus
- Misi Yesus keluar batas-batas geografis, dimana Dia meninggalkan
Galilea menuju Yerusalem berulang-ulang disampaikan oleh Lukas
(Luk 4:14-15; 9:51; 13:3; 17:11; 18:31).
- Komunitas orang percaya bukan hanya bangsa yahudi saja, tetapi
juga bangsa-bangsa lain, dimana pencurahan Roh Kudus atas
komunitas ini tidak hanya menunjukkan datangnya “hari-hari
terakhir” (Luk 2: 17), tetapi juga menunjukkan bahwa bangsa-bangsa
lain dan bangsa yahudi adalah setara dalam rencana keselamatan
Allah (Luk 11:15-18).
2. PENDEKATAN KEPADA PENULIS YANG SAMA
- Datangnya dan tersedianya Berkat dan Janji keselamatan yang
diwujudkan dari keturunan Daud (PL) (Luk 20 :41-44; KPR 2:30-36)
- Secara khusus, Misi pelayanan Yesus di dunia adalah diutus kepada
orang-orang Yahudi (KPR 10 : 36) dan memberkati orang-orang
yahudi yang berpaling dari kejahatan mereka (KPR 3:26).
- Misi Yesus melompat kepada bangsa-bangsa lain, karena penekanan
pada kata “harus” adalah suatu kepastian keselamatan bagi bangsa
8. HERMENEUTIKA - Ir. Daniel Saroengoe, M.Th
lain, Injil “harus” diberitakan kepada bangsa-bangsa lain setelah
bangsa Yahudi menolaknya (KPR 13:46).
- Sejak pencurahan Roh Kudus, gerakan misi rencana keselamatan
Allah dimulai dari Yerusalem ke Yudea, Samaria dan ujung bumi (KPR
1:8) dan oleh Petrus, tentang kesadaran Rencana keselamatan Allah
diperuntukkan bagi semua orang (KPR 10 :35-39)
- Dilanjutkan oleh Paulus untuk memberitakan keselamatan sampai ke
Roma (dunia) (KPR 27) dan akhirnya Rencana misi keselamatan Allah
yang dilaksanakan oleh orang-orang utusan-Nya (KPR 23 :11).
- Nyanyian Maria dalam Luk 1 :51-55 adalah ekspresi harapan bangsa
yahudi akan Kristus, Nyanyian Zakharia (Luk 1 :69-79)
menggabungkan unsur Politis dan Rohani tentang pengharapan akan
Kristus, dimana Kerajaan Allah secara rohani : Yang pertama, tiba
atau mendekat (engiken), kedatangan Kerjaan Allah sudah dekat
(Luk 10 :9; KPR 21 :33). Yang kedua, Maka sesungguhnya Kerajaan
Allah sudah datang kepadamu (ephtasen eph’ human), kata eph’ =
menjangkau atau terjadi. Dia mengusir roh-roh jahat dengan kuasa
Allah (Luk 11:20 -23).
- Yohanes Pembaptis sudah menyatakan kedatangan Roh Kudus
bersama kedatangan Yesus pada saat Yesus dibaptis di sungai
Yordan.
- Peranan Roh Kudus menyatakan dimulainya penggenapan Janji Allah
(KPR 2:17-33).
- Aktivitas Roh Kudus yang menjangkau gereja beserta fungsi-fungsi
karunia dan kuasa yang diberikan (Luk 24 :49), inilah cikal bakal
permulaan (en arche) awal gereja (KPR 2).
- Roh Kudus bergerak kepada bangsa-bangsa bukan yahudi (KPR 10
:44-47), Komunitas ini dikenal sebagai gereja, tetapi istilah gereja
hanya dipakai dalam Kisah Para Rasul 5 :11; 7:38 yang bersifat
ambigu, karena istilah ini bisa berarti “pertemuan” yang makna
normalnya :ekklesia (yunani)., tetapi dalam KPR 8:1,3 menjelaskan
makna teknis dari gereja
9. HERMENEUTIKA - Ir. Daniel Saroengoe, M.Th
3. PENDEKATAN KEPADA SELURUH ALKITAB
- “Pada hari ini genaplah” dimulai dari deklarasi kelahiran Yesus (Luk 2
:11; Mat 1 :22) sampai pada pernyataan Yesus di Sinagoge (Luk 4
:21) tentang penggenapan dalam Yesaya 61 :1-2a; 58:6.
- Penekanan “hari ini” dalam Luk 4 : 18, 19, 21 adalah menyatakan :
Penggenapan pembebasan dan kemerdekaan dalam Yes 61 :1-2a; 58
:6.
- Khotbah Yohanes bertemakan: Pertobatan dan panggilan untuk
kembali kepada Allah (Luk 7:27) dalam mempersiapkan suatu “umat
yang layak” (laon kateskeuasmenon) dalam konteks harapan Daud (2
Sam 7:24).
- Kerajaan Allah secara Politis (Luk 1 :32-33) dimana Yesus
memerintah dari takhta Daud atas keturunan Yakub untuk
selamanya, karena itu Keselamatan yang datangnya dari keturunan
Daud (Yes 11:1-3; Wah 5:5.).
- Yesaya 40 sudah menubuatkan tentang Yohanes sebagai Pendahulu
untuk membuka Jalan bagi Tuhan akan datangnya Keselamatan.
- Misi Yesus sebagai penggenapan dari Kotbah Yesus di Sinagoge
dimana Dia menjelaskan misi-Nya seperti yang dinubuatkan dalam
Yes 61 :1-2a; 58:6, dan juga digenapi pada “hari ini” (Luk 4:21).
- Yang mengawali Kerajaan Allah itu adalah Kepergian-Nya kesurga
dan duduk disebelah kanan Allah bukan kedatangan-Nya (Luk 22:69;
Mrk 14:62; Mzm 110:1).
- Jadi pemerintahan Kerajaan Allah dalam Yesus bukan bentuk akhir,
tetapi bentuk awal dimana janji-janji hari terakhir sedang digenapi
sampai pada masa depan. .
- Jadi Kerajaan Allah itu sudah mulai tapi belum sempurna, Kerajaan
Allah itu ada tetapi belum semua janji-Nya digenapi