SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
NAMA : NADIA NATASYA
NPM : 1502050008
Definisi perencanaan fasilitas dan sistem kerja
Perencanaan fasilitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum dan setelah
perusahaan beroperasi, yaitu menentukan bagaimana suatu aset tetap perusahaan digunakan
secara baik untuk menunjang tujuan perusahaan.
Perencanaan fasilitas dibagi atas dua bagian yaitu perencanaan penempatan fasilitas
dan perancangan. Berikut akan diberikan gambar hirarki perencanaan fasilitas : Gambar 2.1.
Hirarki perencanaan fasilitas (Annisyah,2010).
Sistem kerja adalah serangkaian dari beberapa pekerjaan yang berbeda kemudian
dipadukan untuk menghasilkan suatu benda atau jasa yang menghasilkan nilai bagi pelanggan
atau keuntungan perusahaan/organisasi.
Sistem kerja melibatkan banyak faktor manusia dan adanya keterkaitan pola kerja
manusia dengan alat atau mesin, faktor-faktor yang dikombinasikan antara manusia dengan
alat tersebut di buat suatu prosedur atau tahapan kerja yang sudah tetap dan
didokumentasikan sehingga menghasilkan suatu sistem kerja yang konsisten dan dapat
menghasilkan hasil yang berkualiatas. Contohnya :
a. Stabilitas : maksudnya bahwa sistem, tata, dan prosedur kerja itu harus
mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran dan kemantapan
kerja.
b. Fleksibilitas : artinya bahwa dalam pelaksanaanya tidak kaku tetapi harus
luwes yaitu masih memungkinkan diadakannya saling pergantian
tugas.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari :
a. Salah seorang tidak masuk atau kebetulan salah satu mesin macet, maka pekerjaan harus
tetap dapat terlaksana dan diselesaikan.
b. Intruksi ataupun suatu peraturan dari perusahaan ataupun kesatuan organisasi, misalkan
dalam ketepatan waktu hadir kerja, rapat, dll
c. Di dalam suatu pembuatan motor, jadi ada bagian yang mengerjakan, masang bodinya,
masang lampu-lampu dll, terus disatukan dan jadilah suatu produk.
Proses perencanaan fasilitas
Perencanaan fasilitas memerlukan suatu proses yang dilakukan secara sistematis untuk
memperoleh hasil yang baik. Hal ini juga mencakup perencanaan lokasi yang merupakan
suatu kegiatan strategis yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi
perusahaan sehingga perusahaan atau pabrik dapat beroperasi dengan lancar, dengan biaya
rendah, dan memungkinkan perusahaan dimasa datang.
Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan lain :
a. Melayani konsumen dengan memuaskan
b. Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dapat continuedengan harga yang layak atau
memuaskan
c. Mendapatkan tenaga kerja yang cukup
d. Memungkinkan perluasan perusahaan dikemudian hari
Pengertian Lokasi
Menurut Swastha (2002:24) ”Lokasi adalah tempat dimana suatu usaha atau aktivitas usaha
dilakukan”. Faktor penting dalam pengembangan suatu usaha adalah letak lokasi terhadap
daerah perkotaan, cara pencapaian dan waktu tempuh lokasi ke tujuan. Faktor lokasi yang
baik adalah relatif untuk setiap jenis usaha yang berbeda.
Menurut Kotler (2008:51) ”Salah satu kunci menuju sukses adalah lokasi, lokasi dimulai
dengan memilih komunitas”. Keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan
ekonomis dan stabilitas, persaingan, iklim politik, dan sebagainya.
Lamb et al., (2001:63) menyatakan bahwa memilih tempat atau lokasi yang baik merupakan
keputusan yang penting, karena :
1. Tempat merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat mengurangi
fleksibilitas masa depan usaha.
2. Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan di masa depan. Area yang dipilih haruslah
mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga ia dapat mempertahankan
kelangsungan hidup usaha.
3. Lingkungan setempat dapat saja berubah setiap waktu, jika nilai lokasi memburuk,
maka lokasi usaha harus dipindahkan atau ditutup.
Lokasi menurut Lupiyoadi (2009:42), berhubungan dengan di mana perusahaan harus
bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi
yang mempengaruhi lokasi, yaitu:
1. Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan): apabila keadaannya seperti ini
maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat
dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis.
2. Pemberi jasa mendatangi konsumen: dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting, tetapi
yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas.
3. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung: berarti penyedia jasa dan
konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon, komputer, atau surat.
Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua
pihak terlaksana dengan baik.
Proses memilih lokasi
Lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan berada, selain memperlihatkan karakteristik dari
kegiatan usahanya juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tempat
kedudukan perusahaan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi keberadaan lokasi suatu
tempat kedudukan perusahaan. Karena itu, pengambilan keputusan dalam merencanakan
lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan harus di dasarkan pada pertimbangan-
pertimbangan yang matang dari faktor-faktor yang mempengaruhinya
Pemilihan lokasi yang strategis merupakan kerangka kerja yang perspektif bagi
pengembangan suatu kegiatan yang bersifat komersil. Artinya, lokasi tersebut harus memiliki
atau memberikan pilihan-pilihan yang menguntungkan dari sejumlah akses yang ada.
Semakin strategis suatu lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan, berarti akan semakin
besar peluang keuntungan yang akan diperoleh. Dengan demikian, tujuan penentuan lokasi
suatu tempat kedudukan perusahaan yaitu untuk memperbesar keuntungan dengan menekan
biaya produksi dan meraih pangsa pasar yang lebih luas. Pemilihan letak suatu tempat
kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor :
1. Bahan mentah
bahan mentah merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam kegiatan industry
sehingga keberadaannya harus selalu tersedia dalam jumlah yang besar demi kelancaran dan
keberlanjutan proses produksi. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industry cadangannya
cukup besar dan banyak ditemukan maka akan mempermudah dan memperbanyak pilihan
atau alternative penempatan lokasi industry. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industry
cadangannya terbatas dan hanya ditemukan ditempat tertentu saja maka akan menyebabkan
biaya operasional semakin tinggi dan pilihan untuk penempatan lokasi industry semakin
terbatas
2. Modal
Modal yang digunakan dalam proses produksi merupakan hal yang sangat penting. Hal ini
kaitannya dengan jumlah produk yang dihasilkan, pengadaan bahan mentah, tenaga kerja
yang dibutuhkan, teknologi yang akan digunakan dan luasnya sistim pemasaran. Dengan
demikian, suatu industry yang memiliki modal besar memilik alternative yang banyak dalam
menentukan lokasi industrinya. Sebaiknya, bagi industry yang modalnya sedikit kurang
memiliki banyak pilihan dalam menetukan lokasinya
3. Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan tulang punggung dalam menjaga kelancaran proses produksi, baik
jumlah maupun keahliannya, adakalanya suatu industry membutuhkan tenaga kerja yang
banyak walaupun kurang pendidikan. Tetapi ada pula industry yang hanya membuthkan
tenaga-tenaga tenaga kerja yang berpendidikan dan terampil. Dengan demikian penempatan
lokasi berdasarkan tenaga kerja sangat tergantung pada jenis dan karakteristik kegiatan
industrynya
4. Sumber energy
Kegiatan industry sangat membutuhkan energy untuk menggerakkan mesin-mesin produksi,
misalnya kayu bakar, batu bara, gas alam. Suatu tenaga industry yang banyak membutuhkan
energy, umumnya mendekati tempat-tempat yang menjadi sumber energy tersebut
5. Transportasi
Kegiatan industry harus ditunjang oleh kemudahan sarana transportasi dan perhubungan. Hal
ini untuk melancarkan pasokan bahan baku dan menjamin distribusi pemasaran produk yang
dihasilkan. Sarana transporttasi yang dapat digunakan untuk kegiatan industry diantaranya
transportasi darat, laut dan udara
6. Pasar
Pasar sebagai komponen yang sangat penting dalam mempertimbangkan lokasi industry
sebab pasar sebagai sarana untuk memasarkan atau menjual produk yang dihasilkan. Lokasi
suatu industry diusahakan sedekat mungkin menjangkau konsumen agar hasil produksi
mudah dipasarkan
7. Teknologi yang digunakan
Penggunaan teknologi yang kurang tepat dapat menghambat jalannya suatu kegiatan industry.
Penggunaan teknologi yang disarankan untuk pengembangan industry pada masa mendatang
adalah industry yang memiliki tingkat pencemaran yang rendah, hemat air, hemat bahan baku
dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bahkan pasar internasional sudah mensyaratkan
penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan sumber daya sebagai salah satu syarat agar
produknya dapat diterima dipasaran melalui ISO 9000 dan ISO 14000
8. Perangkat hukum
Perangkat hukum dalam bentuk peraturan dan perundang-undangan sangat penting demi
menjamin kepastian berusaha dan kelangsungan industry antara lain tata ruang, fungsi
wilayah, UMR, perizinan, system perpajakan dan keamanan. Termasuk jaminan keamanan
dan hukum penggunaan bahan baku, proses produksi dan pemasaran. Peraturan dan
perundangan-undangan harus menjadi pegangan dalam melaksanakan kegiatan industry
karena menyangkut modal yang digunakan, kesejahteraan tenaga kerja dan dampak negative
(limbah) yang ditimbulkan
9. Kondisi lingkungan
Faktor lingkungan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang ada disekitarnya yang dapat
menunjang kelancaran produksi. Suatu lokasi industry yang kurang mendukung seperti
keamanan dan ketertiban, jarak ke pemukiman, struktur batuan yang tidak stabil, iklim yang
kurang cocok, terbatasnya sumber air dan lain-lain. Hal ini dapat menghambat
keberlangsungan kegiatan industry
Semua faktor yang mempengaruhi lokasi industry tersebut, tentunya tidak seluruhnya dapat
diakomodasi . terkadang suatu lokasi industry mendekati tempat beradanya sumber bahan
baku tetapi jauh dari daerah pemasaran atau sebaliknya. Banyak faktor yang harus
dipertimbangkan untuk menentukan lokasi industry yang ideal sehingga lahirlah beberapa
teori lokasi dari para ahli yang didasarkan pada faktor-faktor produksi paling dominan dari
suatu kegiatan industry

Contenu connexe

Tendances

Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasaMengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Hendie Cahya Maladewa
 
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategisMakalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Septian Muna Barakati
 
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitas
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitasBab xv mengelola produktivitas dan kualitas
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitas
Shelly Intan Permatasari
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnis
Riky Obicha
 
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
skies fall
 
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Hendry Cahyadi
 

Tendances (20)

kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4
 
Produktivitas dan operasi
Produktivitas dan operasiProduktivitas dan operasi
Produktivitas dan operasi
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi Dasar
 
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasaMengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
 
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategisMakalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesManajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses
 
Batasan dan Lingkup Bisnis
Batasan dan Lingkup BisnisBatasan dan Lingkup Bisnis
Batasan dan Lingkup Bisnis
 
11. Pengendalian Biaya Produksi
11. Pengendalian Biaya Produksi11. Pengendalian Biaya Produksi
11. Pengendalian Biaya Produksi
 
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitas
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitasBab xv mengelola produktivitas dan kualitas
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitas
 
Kwh presentation 1
Kwh presentation 1Kwh presentation 1
Kwh presentation 1
 
tipe strategi layout
tipe strategi layouttipe strategi layout
tipe strategi layout
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnis
 
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
 
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
 

Similaire à Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2

Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenAspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Muhammad Fajar
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
nurulllah
 
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
fitripri
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnis
Riky Obicha
 
27000-474-20230511150722.pptx
27000-474-20230511150722.pptx27000-474-20230511150722.pptx
27000-474-20230511150722.pptx
FaizEdogawa
 
1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitas1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitas
Miftahul Agusta
 
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
KtuCana
 

Similaire à Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2 (20)

Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
 
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenAspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usaha
 
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
 
pengendalian persediaan
pengendalian persediaanpengendalian persediaan
pengendalian persediaan
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnis
 
Lokasi Fasilitas Industri
Lokasi Fasilitas IndustriLokasi Fasilitas Industri
Lokasi Fasilitas Industri
 
Aspek teknis
Aspek teknisAspek teknis
Aspek teknis
 
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt paci...
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt  paci...Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt  paci...
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt paci...
 
27000-474-20230511150722.pptx
27000-474-20230511150722.pptx27000-474-20230511150722.pptx
27000-474-20230511150722.pptx
 
Tata Letak
Tata LetakTata Letak
Tata Letak
 
1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitas1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitas
 
Nama
NamaNama
Nama
 
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptxkuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
 
Manajemen dan Perencanaan Suatu Industri
Manajemen dan Perencanaan Suatu IndustriManajemen dan Perencanaan Suatu Industri
Manajemen dan Perencanaan Suatu Industri
 
Bab xiv memproduksi barang dan jasa
Bab xiv memproduksi barang dan jasaBab xiv memproduksi barang dan jasa
Bab xiv memproduksi barang dan jasa
 
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
 
MANAJEMEN OPERASI.pptx
MANAJEMEN OPERASI.pptxMANAJEMEN OPERASI.pptx
MANAJEMEN OPERASI.pptx
 
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
 

Plus de darma wati

KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptxKELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
darma wati
 
Sifat sifat tercela
Sifat sifat tercelaSifat sifat tercela
Sifat sifat tercela
darma wati
 
Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anak
darma wati
 
Tugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlakTugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlak
darma wati
 
Presentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaidiPresentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaidi
darma wati
 
Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2
darma wati
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
darma wati
 
Rencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkunganRencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkungan
darma wati
 
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbukaKebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
darma wati
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
darma wati
 

Plus de darma wati (20)

KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptxKELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
 
Sifat sifat tercela
Sifat sifat tercelaSifat sifat tercela
Sifat sifat tercela
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anak
 
Ppt akbid pca
Ppt akbid pcaPpt akbid pca
Ppt akbid pca
 
Sistem tabung
Sistem tabungSistem tabung
Sistem tabung
 
Tugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlakTugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlak
 
Presentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaidiPresentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaidi
 
Budaya thailand
Budaya thailandBudaya thailand
Budaya thailand
 
Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2
 
Ragam menyimak
Ragam menyimakRagam menyimak
Ragam menyimak
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
 
Peranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budayaPeranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budaya
 
Skripsi rizal alipai
Skripsi rizal alipaiSkripsi rizal alipai
Skripsi rizal alipai
 
Makharijul huruf
Makharijul hurufMakharijul huruf
Makharijul huruf
 
Rencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkunganRencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkungan
 
Pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutanPembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan
 
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbukaKebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
Tugas 1 matematika annisah
Tugas 1 matematika annisahTugas 1 matematika annisah
Tugas 1 matematika annisah
 

Dernier

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Dernier (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 

Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2

  • 1. NAMA : NADIA NATASYA NPM : 1502050008 Definisi perencanaan fasilitas dan sistem kerja Perencanaan fasilitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum dan setelah perusahaan beroperasi, yaitu menentukan bagaimana suatu aset tetap perusahaan digunakan secara baik untuk menunjang tujuan perusahaan. Perencanaan fasilitas dibagi atas dua bagian yaitu perencanaan penempatan fasilitas dan perancangan. Berikut akan diberikan gambar hirarki perencanaan fasilitas : Gambar 2.1. Hirarki perencanaan fasilitas (Annisyah,2010). Sistem kerja adalah serangkaian dari beberapa pekerjaan yang berbeda kemudian dipadukan untuk menghasilkan suatu benda atau jasa yang menghasilkan nilai bagi pelanggan atau keuntungan perusahaan/organisasi. Sistem kerja melibatkan banyak faktor manusia dan adanya keterkaitan pola kerja manusia dengan alat atau mesin, faktor-faktor yang dikombinasikan antara manusia dengan alat tersebut di buat suatu prosedur atau tahapan kerja yang sudah tetap dan didokumentasikan sehingga menghasilkan suatu sistem kerja yang konsisten dan dapat menghasilkan hasil yang berkualiatas. Contohnya : a. Stabilitas : maksudnya bahwa sistem, tata, dan prosedur kerja itu harus mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran dan kemantapan kerja. b. Fleksibilitas : artinya bahwa dalam pelaksanaanya tidak kaku tetapi harus luwes yaitu masih memungkinkan diadakannya saling pergantian tugas. Contoh dalam kehidupan sehari-hari : a. Salah seorang tidak masuk atau kebetulan salah satu mesin macet, maka pekerjaan harus tetap dapat terlaksana dan diselesaikan. b. Intruksi ataupun suatu peraturan dari perusahaan ataupun kesatuan organisasi, misalkan dalam ketepatan waktu hadir kerja, rapat, dll c. Di dalam suatu pembuatan motor, jadi ada bagian yang mengerjakan, masang bodinya, masang lampu-lampu dll, terus disatukan dan jadilah suatu produk. Proses perencanaan fasilitas Perencanaan fasilitas memerlukan suatu proses yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh hasil yang baik. Hal ini juga mencakup perencanaan lokasi yang merupakan
  • 2. suatu kegiatan strategis yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan sehingga perusahaan atau pabrik dapat beroperasi dengan lancar, dengan biaya rendah, dan memungkinkan perusahaan dimasa datang. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan lain : a. Melayani konsumen dengan memuaskan b. Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dapat continuedengan harga yang layak atau memuaskan c. Mendapatkan tenaga kerja yang cukup d. Memungkinkan perluasan perusahaan dikemudian hari Pengertian Lokasi Menurut Swastha (2002:24) ”Lokasi adalah tempat dimana suatu usaha atau aktivitas usaha dilakukan”. Faktor penting dalam pengembangan suatu usaha adalah letak lokasi terhadap daerah perkotaan, cara pencapaian dan waktu tempuh lokasi ke tujuan. Faktor lokasi yang baik adalah relatif untuk setiap jenis usaha yang berbeda. Menurut Kotler (2008:51) ”Salah satu kunci menuju sukses adalah lokasi, lokasi dimulai dengan memilih komunitas”. Keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis dan stabilitas, persaingan, iklim politik, dan sebagainya. Lamb et al., (2001:63) menyatakan bahwa memilih tempat atau lokasi yang baik merupakan keputusan yang penting, karena : 1. Tempat merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat mengurangi fleksibilitas masa depan usaha. 2. Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan di masa depan. Area yang dipilih haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga ia dapat mempertahankan kelangsungan hidup usaha. 3. Lingkungan setempat dapat saja berubah setiap waktu, jika nilai lokasi memburuk, maka lokasi usaha harus dipindahkan atau ditutup.
  • 3. Lokasi menurut Lupiyoadi (2009:42), berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu: 1. Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan): apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis. 2. Pemberi jasa mendatangi konsumen: dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas. 3. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung: berarti penyedia jasa dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon, komputer, atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua pihak terlaksana dengan baik. Proses memilih lokasi Lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan berada, selain memperlihatkan karakteristik dari kegiatan usahanya juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tempat kedudukan perusahaan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi keberadaan lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan. Karena itu, pengambilan keputusan dalam merencanakan lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan harus di dasarkan pada pertimbangan- pertimbangan yang matang dari faktor-faktor yang mempengaruhinya Pemilihan lokasi yang strategis merupakan kerangka kerja yang perspektif bagi pengembangan suatu kegiatan yang bersifat komersil. Artinya, lokasi tersebut harus memiliki atau memberikan pilihan-pilihan yang menguntungkan dari sejumlah akses yang ada. Semakin strategis suatu lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan, berarti akan semakin besar peluang keuntungan yang akan diperoleh. Dengan demikian, tujuan penentuan lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan yaitu untuk memperbesar keuntungan dengan menekan biaya produksi dan meraih pangsa pasar yang lebih luas. Pemilihan letak suatu tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor : 1. Bahan mentah bahan mentah merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam kegiatan industry sehingga keberadaannya harus selalu tersedia dalam jumlah yang besar demi kelancaran dan keberlanjutan proses produksi. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industry cadangannya cukup besar dan banyak ditemukan maka akan mempermudah dan memperbanyak pilihan atau alternative penempatan lokasi industry. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industry cadangannya terbatas dan hanya ditemukan ditempat tertentu saja maka akan menyebabkan
  • 4. biaya operasional semakin tinggi dan pilihan untuk penempatan lokasi industry semakin terbatas 2. Modal Modal yang digunakan dalam proses produksi merupakan hal yang sangat penting. Hal ini kaitannya dengan jumlah produk yang dihasilkan, pengadaan bahan mentah, tenaga kerja yang dibutuhkan, teknologi yang akan digunakan dan luasnya sistim pemasaran. Dengan demikian, suatu industry yang memiliki modal besar memilik alternative yang banyak dalam menentukan lokasi industrinya. Sebaiknya, bagi industry yang modalnya sedikit kurang memiliki banyak pilihan dalam menetukan lokasinya 3. Tenaga kerja Tenaga kerja merupakan tulang punggung dalam menjaga kelancaran proses produksi, baik jumlah maupun keahliannya, adakalanya suatu industry membutuhkan tenaga kerja yang banyak walaupun kurang pendidikan. Tetapi ada pula industry yang hanya membuthkan tenaga-tenaga tenaga kerja yang berpendidikan dan terampil. Dengan demikian penempatan lokasi berdasarkan tenaga kerja sangat tergantung pada jenis dan karakteristik kegiatan industrynya 4. Sumber energy Kegiatan industry sangat membutuhkan energy untuk menggerakkan mesin-mesin produksi, misalnya kayu bakar, batu bara, gas alam. Suatu tenaga industry yang banyak membutuhkan energy, umumnya mendekati tempat-tempat yang menjadi sumber energy tersebut 5. Transportasi Kegiatan industry harus ditunjang oleh kemudahan sarana transportasi dan perhubungan. Hal ini untuk melancarkan pasokan bahan baku dan menjamin distribusi pemasaran produk yang dihasilkan. Sarana transporttasi yang dapat digunakan untuk kegiatan industry diantaranya transportasi darat, laut dan udara 6. Pasar Pasar sebagai komponen yang sangat penting dalam mempertimbangkan lokasi industry sebab pasar sebagai sarana untuk memasarkan atau menjual produk yang dihasilkan. Lokasi suatu industry diusahakan sedekat mungkin menjangkau konsumen agar hasil produksi mudah dipasarkan 7. Teknologi yang digunakan Penggunaan teknologi yang kurang tepat dapat menghambat jalannya suatu kegiatan industry. Penggunaan teknologi yang disarankan untuk pengembangan industry pada masa mendatang adalah industry yang memiliki tingkat pencemaran yang rendah, hemat air, hemat bahan baku
  • 5. dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bahkan pasar internasional sudah mensyaratkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan sumber daya sebagai salah satu syarat agar produknya dapat diterima dipasaran melalui ISO 9000 dan ISO 14000 8. Perangkat hukum Perangkat hukum dalam bentuk peraturan dan perundang-undangan sangat penting demi menjamin kepastian berusaha dan kelangsungan industry antara lain tata ruang, fungsi wilayah, UMR, perizinan, system perpajakan dan keamanan. Termasuk jaminan keamanan dan hukum penggunaan bahan baku, proses produksi dan pemasaran. Peraturan dan perundangan-undangan harus menjadi pegangan dalam melaksanakan kegiatan industry karena menyangkut modal yang digunakan, kesejahteraan tenaga kerja dan dampak negative (limbah) yang ditimbulkan 9. Kondisi lingkungan Faktor lingkungan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang ada disekitarnya yang dapat menunjang kelancaran produksi. Suatu lokasi industry yang kurang mendukung seperti keamanan dan ketertiban, jarak ke pemukiman, struktur batuan yang tidak stabil, iklim yang kurang cocok, terbatasnya sumber air dan lain-lain. Hal ini dapat menghambat keberlangsungan kegiatan industry Semua faktor yang mempengaruhi lokasi industry tersebut, tentunya tidak seluruhnya dapat diakomodasi . terkadang suatu lokasi industry mendekati tempat beradanya sumber bahan baku tetapi jauh dari daerah pemasaran atau sebaliknya. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk menentukan lokasi industry yang ideal sehingga lahirlah beberapa teori lokasi dari para ahli yang didasarkan pada faktor-faktor produksi paling dominan dari suatu kegiatan industry