SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Cikembar
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok :
Hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah
a. Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia
b. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
c. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
d. Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit [ 3 x pertemuan ]
A. Kompetensi Inti
No. Kompetensi Inti (K I)
K.I . 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K.I. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K.I . 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
K.I. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi dasar dan IPK
No Kompetensi Dasar No Indikator Pencapaian Kompetensi
1.4 Menghormati hubungan pemerintah
pusat dan daerah menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
1.4.1
1.4.2
Membangun nilai-nilai proaktif
secara adil tentang hubungan
struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah
menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Membangun nilai-nilai responsif
secara adil tentang hubungan
struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah
menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945
No Kompetensi Dasar No Indikator Pencapaian Kompetensi
2.4 Bersikap peduli terhadap hubungan
pemerintah pusat dan daerah yang
harmonis di daerah setempat.
2.4.1
2.4.2
Membangun nilai-nilai proaktif yang
terkandung dalam hubungan
struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah
menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Membangun nilai-nilai responsif
yang terkandung dalam hubungan
struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dandaerah
menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945
No Kompetensi Dasar No Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Merumuskan hubungan struktural dan
fungsional pemerintahan pusat dan
daerah menurut UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
3.4.1
3.4.2
3.4.3
Mengidentifikasi desentralisasi atau
otonomi daerah dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Membedakan kedudukan dan peran
pemerintah pusat dan pemerintah
daerah.
Mengemukakan hubungan structural
pemerintah pusat dan daerah
3.4.4 Menganalisis hubungan fungsional
pemerintah pusat dan daerah
No Kompetensi Dasar No Indikator Pencapaian Kompetensi
4.4 Merancang dan melakukan penelitian
sederhana tentang hubungan
pemerintah pusat dan pemerintah
daerah setempat menurut
UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
4.4.1
4.4.2
Menyajikan hasil telaah hubungan
struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah
menurut UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Mengomunikasikan hasil telaah
hubungan struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah
menurut UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945
C. Tujuan Pembelajaran :
Pada akhir proses pembelajaran siswa diharapkan dapat :
 Sikap Spritual
1. Memiliki perilaku yang mencerminkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa dengan selalu mensyukuri adanya kewajiban dan hak warga masyarakat
 Sikap Sosial
1. Memiliki perilaku percaya diri,jujur, berani dan bekerjasama sesuai dengan
perilaku warga masyarakat.

Pengetahuan
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dengan
pendekatan saintifik, peserta didik dapat Menganalisis Hubungan struktural dan
fungsional pemerintahan pusat dan daerah dengan rasa gotong royong sebagai bentuk
penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan serta mampu mengembangkan dan
menyajikan hasil analisis tentang Hubungan struktural dan fungsional pemerintahan
pusat dan daerah dengan baik. Atau secara terinci tujuan pembelajaran:
1. Menganalisis nilai-nilai proaktif dan responsive secara adil tentang
hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Menganalisis kedudukan dan peran pemerintah pusat dan pemerintah
daerah.
3. Menganalisis hubungan structural pemerintah pusat dan daerah
4. Menganalisis hubungan fungsional pemerintah pusat dan daerah
 Ketrampilan
1. Memiliki kemampuan untuk menjelaskan kembali hubungan struktural dan
fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Memiliki kemampuan untuk menjelaskan kembali kedudukan dan peran
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
3. Memiliki kemampuan untuk menjelaskan kembali hubungan structural
pemerintah pusat dan daerah
4. Memiliki kemampuan untuk menjelaskan kembali hubungan fungsional
pemerintah pusat dan daerah
D. Materi Pembelajaran
1. Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia
a) Fakta
 Desentralisasi
 Otonomi daerah
b) Konsep
 Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada
daerah otonom sebagai wakil pemerintah atau perangkat pusat di daerah dalam
kerangka negara kesatuan
 Otonomi daerah adalah hak untuk mengatur urusanurusan daerah dan
menyesuaikan peraturan-peraturan yang sudah dibuat dengannya.
c) Prinsip
Desentralisasi pada dasarnya adalah suatu proses penyerahan sebagian wewenang
dan tanggung jawab dari urusan yang semula adalah urusan pemerintah pusat
kepada badanbadan atau lembaga-lembaga pemerintah daerah. Tujuannya adalah
agar urusan-urusan dapat beralih kepada daerah dan menjadi wewenang serta
tanggung jawab pemerintah daerah
2. Kedudukan dan peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
a) Fakta
a. Pemerintah Pusat
b. Pemerintah Daerah Provinsi
c. Pemerintah Kabupaten dan Kota
b) Konsep
a. Pemerintah pusat mempunyai fungsi
 Fungsi Layanan (Servicing Function
 Fungsi Pengaturan (Regulating Function)
 Fungsi Pemberdayaan
b. Pemerintahan daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
c. Indonesia adalah sebuah negara yang wilayahnya terbagi atas daerahdaerah
provinsi. Daerah provinsi tersebut terdiri atas daerah kabupaten dan kota.
Setiap daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota mempunyai
pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang
c) Prinsip
 Jika cakupan pemerintahannya negara maka pemerintahnya presiden
 Setiap daerah dipimpin oleh kepala pemerintah daerah yang disebut kepala
daerah. jika untuk provinsi maka disebut gubernur,jika untuk kabupaten maka
disebut bupati dan jika untuk kota maka oleh walikota
3. Hubungan Struktural Pemerintah Pusat dan Daerah
a) Fakta
Struktur pemerintah pusat dan daerah
b) Konsep
Dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia terdapat dua cara yang dapat
menghubungkan antara pemerintah pusat dan pemeritah daerah.
 Cara Pertama, disebut dengan sentralisasi, yakni segala urusan, fungsi,
tugas, dan wewenang penyelenggaraan pemerintahan ada pada
pemerintah pusat yang pelaksanaannya dilakukan secara dekonsentrasi.
 Cara kedua, dikenal sebagai desentralisasi, yakni segala urusan, tugas, dan
wewenang pemerintahan diserahkan seluas-luasnya kepada pemerintah
daerah
 Secara struktural hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000.
c) Prinsip
Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 maka
daerah diberi kesempatan untuk membentuk lembaga-lembaga yang disesuaikan
dengan kebutuhan daerah
4. Hubungan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
a) Fakta
Fungsi pemerintah pusat dan daerah
b) Konsep
 Fungsi pemerintah pusat dan daerah adalah sebagai pelayan, pengatur,
dan pemberdaya masyarakat.
 Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
provinsi, kabupaten, dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota
diatur dalam undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan
keragaman daerah.
 Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam,
dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan
daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan
undang-undang.
c) Prinsip
Pemerintahan daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki
hubungan dengan pemerintah pusat dan dengan pemerintahan daerah lainnya.
Hubungan tersebut meliputi hubungan wewenang, keuangan, pelayanan umum,
pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery learning
Metode : Ceramah, diskusi kelompok,Tanya jawab, dan penugasan
F. Media Pembelajaran
Alat/media : LCD Projector, Gambar
G. Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
 Guru memberikan salam ke pada siswa
 Guru meminta salah seorang siswa untuk memipin do’a
(pendidikan karakter: religius)
 Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk
mendukung proses pembelajaran dengan cara meminta
peserta didik merapihkan seragamnya, membersihkan
papan tulis dan merapikan tempat duduk, menyiapkan
buku pelajaran dan buku referensi yang relevan serta alat
tulis yang diperlukan
(pendidikan karakter: disiplin, tanggungjawab)
 Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan
ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan
sebagai tanda syukur kepada Tuhan.
 Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam
pembelajaran yang dilaksanakan.
 Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang
akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
 Guru menayangkan beberapa gambar/poster yang
berkaitan dengan materi pembelajaran
(kegiatan gerakan literasi)
20
menit
Kegiatan Inti Fase 1 : Present goals and set
1. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
mempersiapkan peserta didik siap belajar.
Fase 2 : Present information
2. Mempresentasikan informasi kepada paserta didik
secara verbal.
Fase 3 : organize students into learning teams
1. Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata
cara pembentukan tim belajar dan membantu kelompok
melakukan transisi yang efisien.
2. Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
4. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang
ditugaskan
5. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari
bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru
(kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
(Collaboration)
6. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota
kembali ke kelompok asal dan bergantian menjelaskan
kepada teman satu tim mereka tentang sub bab yang
140
menit
mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan
dengan sungguh-sungguh
7. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
(Communication skill)
Fase 4 : assist team work and study
1. Membantu tim- tim belajar selama peserta didik
mengerjakan tugasnya.
Fase 5 : test on the materials
2. Menguji pengetahuan peserta didik mengenai
berbagai materi pembelajaran atau kelompok-
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6 : provide recognition
3. Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan
prestasi individu maupun kelompok.
Kegiatan
Penutup
 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru
menyampaikan materi
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran dan pelajaran apa yang telah diperoleh
 Guru melakukan evaluasi untuk mengukur keterapaian
tujuan pembelajaran melalui penugasan tes tertulis pada
siswa
 Siswa membuat laporan tertulis hasil diskusi mengenai
materi yang diberikan
 Guru menyampaikan tema materi untuk pertemuan
selanjutnya
 Guru bersama siswa menyanyikan lagu daerah
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam.
(Penanaman penguatan pendidikan karakter)
40
menit
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan penilaian autentik yaitu:
1. Teknik
a. Penilaian sikap : Observasi dan pengamatan
b. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian keterampilan : unjuk kerja (presentasi dan laporan hasil diskusi
kelompok)
2. Bentuk/Instrumen
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas siswa (terlampir)
b. Tes tertulis : pilihan ganda dan uraian (terlampir)
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
3. Remedial
a. Memberikan arahan kepada siswa untuk membuat rangkuman materi
pembelajaran dari berbagai sumber relevan (media cetak, media massa, koran,
majalah)
b. Memberikan tugas mandiri untuk kembali mempelajari materi pembelajaran
dengan indicator yang belum tercapai
c. Membuat poster yang berkaitan dengan materi pembelajaran
4. Pengayaan
a. Belajar kelompok
- Kegiatan membaca diperpustakaan terkait KD di luar jam pelajaran sekolah
b. Belajar mandiri
- Menjadi tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai KKM
Pertemuan Kedua
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
 Guru memberikan salam ke pada siswa
 Guru meminta salah seorang siswa untuk memipin do’a
(pendidikan karakter: religius)
 Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk
mendukung proses pembelajaran dengan cara meminta
peserta didik merapihkan seragamnya, membersihkan
papan tulis dan merapikan tempat duduk, menyiapkan
buku pelajaran dan buku referensi yang relevan serta alat
tulis yang diperlukan
(pendidikan karakter: disiplin, tanggungjawab)
 Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan
ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan
sebagai tanda syukur kepada Tuhan.
 Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam
pembelajaran yang dilaksanakan.
 Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang
akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
 Guru menayangkan beberapa gambar/poster yang
berkaitan dengan materi pembelajaran
(kegiatan gerakan literasi)
15
menit
Kegiatan Inti Fase 1 : Present goals and set
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
mempersiapkan peserta didik siap belajar.
Fase 2 : Present information
Mempresentasikan informasi kepada paserta didik
secara verbal.
Fase 3 : organize students into learning teams
1. Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang
tata cara pembentukan tim belajar dan membantu
kelompok melakukan transisi yang efisien.
2. Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
4. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang
ditugaskan
5. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari
bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru
(kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
(Collaboration)
6. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota
kembali ke kelompok asal dan bergantian menjelaskan
kepada teman satu tim mereka tentang sub bab yang
60
menit
mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan
dengan sungguh-sungguh
7. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
(Communication skill)
Fase 4 : assist team work and study
Membantu tim-tim belajar selama peserta didik
mengerjakan tugasnya.
Fase 5 : test on the materials
Menguji pengetahuan peserta didik mengenai
berbagai materi pembelajaran atau kelompok-
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6 : provide recognition
Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan
prestasi individu maupun kelompok.
Kegiatan
Penutup
 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru
menyampaikan materi
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran dan pelajaran apa yang telah diperoleh
 Guru melakukan evaluasi untuk mengukur keterapaian
tujuan pembelajaran melalui penugasan tes tertulis pada
siswa
 Siswa membuat laporan tertulis hasil diskusi mengenai
materi yang diberikan
 Guru menyampaikan tema materi untuk pertemuan
selanjutnya
 Guru bersama siswa menyanyikan lagu daerah
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam.
(Penanaman penguatan pendidikan karakter)
15
menit
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan penilaian autentik yaitu:
1. Teknik
d. Penilaian sikap : Observasi dan pengamatan
e. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
f. Penilaian keterampilan : unjuk kerja (presentasi dan laporan hasil diskusi
kelompok)
2. Bentuk/Instrumen
d. Observasi : lembar pengamatan aktivitas siswa (terlampir)
e. Tes tertulis : pilihan ganda dan uraian (terlampir)
f. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
3. Remedial
d. Memberikan arahan kepada siswa untuk membuat rangkuman materi
pembelajaran dari berbagai sumber relevan (media cetak, media massa, koran,
majalah)
e. Memberikan tugas mandiri untuk kembali mempelajari materi pembelajaran
dengan indicator yang belum tercapai
f. Membuat poster yang berkaitan dengan materi pembelajaran
4. Pengayaan
c. Belajar kelompok
- Kegiatan membaca diperpustakaan terkait KD di luar jam pelajaran sekolah
d. Belajar mandiri
- Menjadi tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai KKM
Pertemuan Ketiga
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
 Guru memberikan salam ke pada siswa
 Guru meminta salah seorang siswa untuk memipin do’a
(pendidikan karakter: religius)
 Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk
mendukung proses pembelajaran dengan cara meminta
peserta didik merapihkan seragamnya, membersihkan
papan tulis dan merapikan tempat duduk, menyiapkan
buku pelajaran dan buku referensi yang relevan serta alat
tulis yang diperlukan
(pendidikan karakter: disiplin, tanggungjawab)
 Guru mengajak peserta didik agar selalu mengama lkan
ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan
sebagai tanda syukur kepada Tuhan.
 Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam
pembelajaran yang dilaksanakan.
 Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang
akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
 Guru menayangkan beberapa gambar/poster yang
berkaitan dengan materi pembelajaran
(kegiatan gerakan literasi)
15
menit
Kegiatan Inti Fase 1 : Present goals and set
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
mempersiapkan peserta didik siap belajar.
Fase 2 : Present information
Mempresentasikan informasi kepada paserta didik
secara verbal.
Fase 3 : organize students into learning teams
1. Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang
tata cara pembentukan tim belajar dan membantu
kelompok melakukan transisi yang efisien.
2. Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
4. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang
ditugaskan
5. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari
bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru
(kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
(Collaboration)
6. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota
kembali ke kelompok asal dan bergantian menjelaskan
60
menit
kepada teman satu tim mereka tentang sub bab yang
mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan
dengan sungguh-sungguh
7. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
(Communication Skill)
Fase 4 : assist team work and study
Membantu tim-tim belajar selama peserta didik
mengerjakan tugasnya.
Fase 5 : test on the materials
Menguji pengetahuan peserta didik mengenai
berbagai materi pembelajaran atau kelompok-
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6 : provide recognition
Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan
prestasi individu maupun kelompok.
Kegiatan
Penutup
 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru
menyampaikan materi
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran dan pelajaran apa yang telah diperoleh
 Guru melakukan evaluasi untuk mengukur keterapaian
tujuan pembelajaran melalui penugasan tes tertulis pada
siswa
 Siswa membuat laporan tertulis hasil diskusi mengenai
materi yang diberikan
 Guru menyampaikan tema materi untuk pertemuan
selanjutnya
 Guru bersama siswa menyanyikan lagu daerah
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam.
(Penanaman penguatan pendidikan karakter)
15
menit
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan penilaian autentik yaitu:
1. Teknik
g. Penilaian sikap : Observasi dan pengamatan
h. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
i. Penilaian keterampilan : unjuk kerja (presentasi dan laporan hasil diskusi
kelompok)
2. Bentuk/Instrumen
a Observasi : lembar pengamatan aktivitas siswa (terlampir)
b Tes tertulis : pilihan ganda dan uraian (terlampir)
c Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
3. Remedial
g. Memberikan arahan kepada siswa untuk membuat rangkuman materi
pembelajaran dari berbagai sumber relevan (media cetak, media massa, koran,
majalah)
h. Memberikan tugas mandiri untuk kembali mempelajari materi pembelajaran
dengan indicator yang belum tercapai
i. Membuat poster yang berkaitan dengan materi pembelajaran
4. Pengayaan
e. Belajar kelompok
- Kegiatan membaca diperpustakaan terkait KD di luar jam pelajaran sekolah
f. Belajar mandiri
- Menjadi tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai KKM
Pertemuan Keempat
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
 Guru memberikan salam ke pada siswa
 Guru meminta salah seorang siswa untuk memipin do’a
(pendidikan karakter: religius)
 Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk
mendukung proses pembelajaran dengan cara meminta
peserta didik merapihkan seragamnya, membersihkan
papan tulis dan merapikan tempat duduk, menyiapkan
buku pelajaran dan buku referensi yang relevan serta alat
tulis yang diperlukan
(pendidikan karakter: disiplin, tanggungjawab)
 Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan
ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan
sebagai tanda syukur kepada Tuhan.
 Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam
pembelajaran yang dilaksanakan.
 Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang
akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
 Guru menayangkan beberapa gambar/poster yang
berkaitan dengan materi pembelajaran
(kegiatan gerakan literasi)
15
menit
Kegiatan Inti Fase 1 : Present goals and set
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
mempersiapkan peserta didik siap belajar.
Fase 2 : Present information
Mempresentasikan informasi kepada paserta didik
secara verbal.
Fase 3 : organize students into learning teams
1. Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang
tata cara pembentukan tim belajar dan membantu
kelompok melakukan transisi yang efisien.
2. Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
4. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang
ditugaskan
5. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari
bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru
(kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
(Collaboration)
6. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota
kembali ke kelompok asal dan bergantian menjelaskan
60
menit
kepada teman satu tim mereka tentang sub bab yang
mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan
dengan sungguh-sungguh
7. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
(Communication skill)
Fase 4 : assist team work and study
Membantu tim- tim belajar selama peserta didik
mengerjakan tugasnya.
Fase 5 : test on the materials
Menguji pengetahuan peserta didik mengenai
berbagai materi pembelajaran atau kelompok-
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6 : provide recognition
Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan
prestasi individu maupun kelompok.
Kegiatan
Penutup
 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru
menyampaikan materi
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran dan pelajaran apa yang telah diperoleh
 Guru melakukan evaluasi untuk mengukur keterapaian
tujuan pembelajaran melalui penugasan tes tertulis pada
siswa
 Siswa membuat laporan tertulis hasil diskusi mengenai
materi yang diberikan
 Guru menyampaikan tema materi untuk pertemuan
selanjutnya
 Guru bersama siswa menyanyikan lagu daerah
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam.
(Penanaman penguatan pendidikan karakter)
15
menit
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan penilaian autentik yaitu:
1. Teknik
j. Penilaian sikap : Observasi dan pengamatan
k. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
l. Penilaian keterampilan : unjuk kerja (presentasi dan laporan hasil diskusi
kelompok)
2. Bentuk/Instrumen
a Observasi : lembar pengamatan aktivitas siswa (terlampir)
b Tes tertulis : pilihan ganda dan uraian (terlampir)
c Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
3. Remedial
j. Memberikan arahan kepada siswa untuk membuat rangkuman materi
pembelajaran dari berbagai sumber relevan (media cetak, media massa, koran,
majalah)
k. Memberikan tugas mandiri untuk kembali mempelajari materi pembelajaran
dengan indicator yang belum tercapai
l. Membuat poster yang berkaitan dengan materi pembelajaran
4. Pengayaan
g. Belajar kelompok
- Kegiatan membaca diperpustakaan terkait KD di luar jam pelajaran sekolah
h. Belajar mandiri
- Menjadi tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai KKM
Lampiran-lampiran:
MATERI PEMBELAJARAN:
1. Desentralisasi
Desentralisasi pada dasarnya adalah suatu proses penyerahan sebagian wewenang dan
tanggung jawab dari urusan yang semula adalah urusan pemerintah pusat kepada badan-badan
atau lembagalembaga pemerintah daerah agar menjadi urusan rumah tangganya sehinggga
urusanurusan tersebut beralih kepada daerah dan menjadi wewenang serta tanggung jawab
pemerintah daerah.
Praktiknya, desentralisasi sebagai suatu sistem penyelenggaraan pemerintah daerah
memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan desentralisasi, di antaranya adalah
sebagai berikut.
a) Struktur organisasi yang didesentralisasikan merupakan pendelegasian wewenang dan
memperingan manajemen pemerintah pusat.
b) Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan.
c) Dalam menghadapi permasalahan yang amat mendesak, pemerintah daerah tidak perlu
menunggu instruksi dari pusat.
d) Hubungan yang harmonis dan gairah kerja antara pemerintah pusat dan daerah dapat
ditingkatkan.
e) Peningkatan efisiensi dalam segala hal, khususnya penyelenggara pemerintahan baik
pusat maupun daerah.
f) Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera
dilaksanakan.
g) Bagi organisasi yang besar dapat memperoleh manfaat dari keadaan di tempat masing-
masing.
h) Sebelum rencana dapat diterapkan secara keseluruhan maka dapat diterapkan dalam
satu bagian tertentu terlebih dahulu sehingga rencana dapat diubah.
i) Risiko yang mencakup kerugian dalam bidang kepegawaian, fasilitas, dan organisasi
dapat terbagi-bagi.
j) Dapat diadakan pembedaan dan pengkhususan yang berguna bagi kepentingan-
kepentingan tertentu.
k) Desentralisasi secara psikologis dapat memberikan kepuasan bagi daerah karena
sifatnya yang langsung.
Adapun kelemahan desentralisasi, di antaranya adalah sebagai
Berikut:
a) Besarnya organ-organ pemerintahan yang membuat strukturpemerintahan bertambah
kompleks dan berimplikasi pada lemahnyakoordinasi.
b) Keseimbangan dan kesesuaian antara bermacam-macam kepentingandaerah dapat lebih
mudah terganggu.
c) Desentralisasi teritorial mendorong timbulnya paham kedaerahan.
d) Keputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama karenamemerlukan
perundingan yang bertele-tele.
e) Desentralisasi memerlukan biaya yang besar dan sulit untukmemperoleh keseragaman
dan kesederhanaan.
1. Otonomi Daerah
Berikut adalah beberapa definisi tentang otonomi daerah yangdikemukakan para ahli
di antaranya adalah sebagai berikut.
a) C. J. Franseen, mendefinisikan otonomi daerah adalah hak untuk mengatur urusan
urusan daerah dan menyesuaikan peraturanperaturan yag sudah dibuat dengannya.
b) J. Wajong, mendefinisikan otonomi daerah sebagai kebebasan untuk memelihara dan
memajukan kepentingan khusus daerah dengan keuangan sendiri, menentukan hukum
sendiri dan pemerintahan sendiri.
c) Ateng Syarifuddin, mendefinisikan otonomi daerah sebagai kebebasan atau
kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas merupakan
perwujudan dari pemberian kesempatan yang harus dipertanggungjawabkan.
d) Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengenai Pemerintahan Daerah. Otonomi
daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
2. Otonomi Daerah dalam Konteks Negara Kesatuan
Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalamrangka memperbaiki
kesejahteraan rakyat. Pengembangan suatu daerahdapat disesuaikan oleh pemerintah daerah
dengan memperhatikan potensidan kekhasan daerah masing-masing. Hal ini merupakan
kesempatan yangsangat baik bagi pemerintah daerah untuk membuktikan
kemampuannyadalam melaksanakan kewenangan yang menjadi hak daerah.Pasal 18 B Ayat
(1) Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945 menyatakan negara
mengakui dan menghormati satuansatuanpemerintahan daerah yang bersifat khusus atau
bersifat istimewayang diatur dengan Undang-undang. Undang-Undang yang dimaksudadalah
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah. Adapun yang dimaksud
satuan-satuan pemerintahan daerah yangbersifat khusus adalah daerah yang diberi otonomi
khusus, yaitu DaerahKhusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Papua. Adapun daerah
istimewaadalah Daerah Istimewa Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam ) dan DaerahIstimewa
Yogyakarta. Otonomi Khusus bagi Provinsi Papuamerupakan kewenangan khusus yangdiakui
dan diberikan kepada ProvinsiPapua, termasuk provinsi-provinsi hasilpemekaran dari Provinsi
Papua, untukmengatur dan mengurus kepentinganmasyarakat setempat menurut
prakarsasendiri berdasarkan aspirasi dan hakhakdasar masyarakat Papua berdasarkanUndang-
Undang Republik IndonesiaNomor 21 Tahun 2001
1. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
Pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah, memiliki 3(tiga) fungsi sebagai
berikut.
(a). Fungsi Layanan (Servicing Function)
Fungsi pelayanan dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhanmasyarakat dengan
cara tidak diskriminatif dan tidak memberatkanserta dengan kualitas yang sama. Dalam
pelaksanaan fungsi inipemerintah tidak pilih kasih, melainkan semua orang memiliki haksama,
yaitu hak untuk dilayani, dihormati, diakui, diberi kesempatan(kepercayaan), dan sebagainya.
(b). Fungsi Pengaturan (Regulating Function)
Fungsi ini memberikan penekanan bahwa pengaturan tidakhanya kepada rakyat, tetapi
juga kepada pemerintah. Artinya,dalam membuat kebijakan lebih dinamis yang mengatur
kehidupanmasyarakat dan sekaligus meminimalkan intervensi negara dalamkehidupan
masyarakat. Jadi, fungsi pemerintah adalah mengatur dan memberikan perlindungan kepada
masyarakat dalam menjalankanhidupnya sebagai warga negara.
(c). Fungsi Pemberdayaan
Fungsi ini dijalankan pemerintah dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Masyarakat
tahu, menyadari diri, dan mampu memilihalternatif yang baik untuk mengatasi atau
menyelesaikan persoalanyang dihadapinya. Pemerintah dalam fungsi ini hanya
sebagaifasilitator dan motivator untuk membantu masyarakat menemukanjalan keluar dalam
menghadapi setiap persoalan hidup.
Pemerintah pusat memiliki kewenangan lain sebagai berikut.
1) Perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro.
2) Dana perimbangan keuangan.
3) Sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara.
4) Pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia.
5) Pendayagunaan sumber daya alam dan pemberdayaan sumber daya strategis.
6) Konservasi dan standarisasi nasional.
Ada beberapa tujuan diberikannya kewenangan kepada pemerintahpusat dalam
pelaksanaan otonomi daerah, meliputi tujuan umum sebagaiberikut.
1) Meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2) Pemerataan dan keadilan.
3) Menciptakan demokratisasi.
4) Menghormati serta menghargai berbagai kearifan atau nilai-nilai lokal dan nasional.
5) Memperhatikan potensi dan keanekaragaman bangsa, baik tingkat lokal maupun
nasonal.
2. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahanoleh pemerintah
daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugaspembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem danprinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penyelenggaraan pemerintahan daerah menggunakan asas otonomidan tugas
pembantuan. Tugas pembantuan (asas medebewind) adalahkeikutsertaan pemerintah daerah
untuk melaksanakan urusan pemerintahyang kewenangannya lebih luas dan lebih tinggi di
daerah tersebut. Tugaspembantuan (medebewind) dapat diartikan sebagai ikut serta
dalammenjalankan tugas pemerintahan. Dengan demikian, tugas pembantuanmerupakan
kewajiban-kewajiban untuk melaksanakan peraturanperaturanyang ruang lingkup
wewenangnya bercirikan tiga hal berikut.
a) Materi yang dilaksanakan tidak termasuk rumah tangga daerahdaerah otonom untuk
melaksanakannya.
b) Dalam menyelenggarakan tugas pembantuan, daerah otonom memiliki kelonggaran
untuk menyesuaikan segala sesuatu dengan kekhususan daerahnya sepanjang peraturan
memungkinkan.
c) Dapat diserahkan tugas pembantuan hanya pada daerah-daerah otonom saja.
Dalam hal pembagian urusan pemerintahan, Undang-Undang RepublikIndonesia
Nomor 23 Tahun 2014 menyatakan bahwa pemerintahan daerahmenyelenggarakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangannya,kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-
undang ditentukanmenjadi urusan pemerintah pusat.
Beberapa urusan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah untukkabupaten/kota
meliputi beberapa hal berikut.
a) Perencanaan dan pengendalian pembangunan.
b) Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang.
c) Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
d) Penyediaan sarana dan prasarana umum.
e) Penanganan bidang kesehatan.
f) Penyelenggaraan pendidikan.
g) Penaggulangan masalah sosial.
h) Pelayanan bidang ketenagakerjaan.
i) Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah.
j) Pengendalian lingkungan hidup.
k) Pelayanan pertanahan.
Kewenangan pemerintah daerah dalam pelaksanaan otonomi daerahdilaksanakan
secara luas, utuh, dan bulat yang meliputi perencanaan,pelaksanaan, pengawasan,
pengendalian, dan evaluasi pada semua aspekpemerintahan. Indikator untuk menentukan serta
menunjukkan bahwapelaksanaan kewenangan tersebut berjalan dengan baik, dapat diukur
dari3 tiga indikasi berikut.
1. Terjaminnya keseimbangan pembangunan di wilayah Indonesia, baikberskala lokal maupun
nasional.
2. Terjangkaunya pelayanan pemerintah bagi seluruh penduduk Indonesia secara adil dan
merata.
3. Tersedianya pelayanan pemerintah yang lebih efektif dan efisien.Sebaliknya, tolok ukur
yang dipakai untuk merealisasikan ketigaindikator di atas, aparat pemeritah pusat dan daerah
diharapkan memilikisikap sebagai berikut.
a) Kapabilitas (kemampuan aparatur),
b) Integritas (mentalitas),
c) Akseptabilitas (penerimaan), dan
d) Akuntabilitas ( kepercayaan dan tanggung jawab).
1. Hubungan Struktural Pemerintah Pusat dan Daerah
Dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia terdapat dua carayang dapat
menghubungkan antara pemerintah pusat dan pemeritahdaerah. Cara pertama, disebut dengan
sentralisasi, yakni segala urusan,fungsi, tugas, dan wewenang penyelenggaraan pemerintahan
ada padapemerintah pusat yang pelaksanaannya dilakukan secara dekonsentrasi.Cara kedua,
dikenal sebagai desentralisasi, yakni segala urusan, tugas, danwewenang pemerintahan
diserahkan seluas-luasnya kepada pemerintahdaerah.
Terdapat tiga faktor yang menjadi dasar pembagian fungsi, urusan,tugas, dan
wewenang antara pemerintah pusat dan daerah.
a) Fungsi yang sifatnya berskala nasional dan berkaitan dengan eksistensinegara sebagai
kesatuan politik diserahkan kepada pemerintah pusat.
b) Fungsi yang menyangkut pelayanan masyarakat yang perlu disediakansecara beragam
untuk seluruh daerah dikelola oleh pemerintah pusat.
c) Fungsi pelayanan yang bersifat lokal, melibatkan masyarakat luasdan tidak memerlukan
tingkat pelayanan yang standar, dikelolaoleh pemerintah daerah yang disesuaikan dengan
kebutuhan sertakemampuan daerah masing-masing.
Secara struktural hubungan pemerintah pusat dan daerah diatur dalamPeraturan
Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000. Berdasarkan ketentuantersebut daerah diberi kesempatan
untuk membentuk lembaga-lembagayang disesuaikan dengan kebutuhan daerah.
2. Hubungan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
Pada dasarnya pemerintah pusat dan daerah memiliki hubungankewenangan yang saling
melengkapi satu sama lain. Hubungan tersebutterletak pada visi, misi, tujuan, dan fungsinya
masing-masing.Visi dan misi kedua lembaga ini, baik di tingkat lokal maupun nasionaladalah
melindungi serta memberi ruang kebebasan kepada daerah untukmengolah dan mengurus
rumah tangganya sendiri berdasarkan kondisidan kemampuan daerahnya.

Contenu connexe

Tendances

Bentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraBentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraMuhammad Hidayat
 
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di IndonesiaKemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesiaafifahdhaniyah
 
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMPRPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMPguruppkn11
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik IndonesiaWilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik IndonesiaMuhammad Fikri Pratama
 
ppt Pkn_Rifki Arohman.pptx
ppt Pkn_Rifki Arohman.pptxppt Pkn_Rifki Arohman.pptx
ppt Pkn_Rifki Arohman.pptxRifkiArohman
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraDoris Agusnita
 
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945guruppkn11
 
RPP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
RPP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIKRPP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
RPP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIKMuhamad Yogi
 
Evaluasi orientasi P3K.docx
Evaluasi orientasi P3K.docxEvaluasi orientasi P3K.docx
Evaluasi orientasi P3K.docxmalbertscool
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerahhoseapito
 
KISI KISI DAN SOAL UH KELAS X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
KISI KISI DAN SOAL UH KELAS X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019KISI KISI DAN SOAL UH KELAS X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
KISI KISI DAN SOAL UH KELAS X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019Muhamad Yogi
 
Pemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan KelurahanPemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan KelurahanSiti Sahati
 
Sikap kritis terhadap perundang-undangan yang tidak mengakomodasi aspirasi ma...
Sikap kritis terhadap perundang-undangan yang tidak mengakomodasi aspirasi ma...Sikap kritis terhadap perundang-undangan yang tidak mengakomodasi aspirasi ma...
Sikap kritis terhadap perundang-undangan yang tidak mengakomodasi aspirasi ma...Ratna Melati
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahLisa Tri Setiawati
 
KISI-KISI DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
KISI-KISI  DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019KISI-KISI  DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
KISI-KISI DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019Muhamad Yogi
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ikabulan purnama
 
Rpp ppkn kls x bab 2 wilayah dan warga negara
Rpp ppkn kls x bab 2 wilayah dan warga negaraRpp ppkn kls x bab 2 wilayah dan warga negara
Rpp ppkn kls x bab 2 wilayah dan warga negaraeli priyatna laidan
 

Tendances (20)

Bentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraBentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negara
 
Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 2
Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 2Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 2
Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 2
 
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di IndonesiaKemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
 
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMPRPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik IndonesiaWilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
ppt Pkn_Rifki Arohman.pptx
ppt Pkn_Rifki Arohman.pptxppt Pkn_Rifki Arohman.pptx
ppt Pkn_Rifki Arohman.pptx
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
 
RPP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
RPP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIKRPP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
RPP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
 
Evaluasi orientasi P3K.docx
Evaluasi orientasi P3K.docxEvaluasi orientasi P3K.docx
Evaluasi orientasi P3K.docx
 
Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal IkaBhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
KISI KISI DAN SOAL UH KELAS X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
KISI KISI DAN SOAL UH KELAS X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019KISI KISI DAN SOAL UH KELAS X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
KISI KISI DAN SOAL UH KELAS X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
 
Pemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan KelurahanPemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan Kelurahan
 
Sikap kritis terhadap perundang-undangan yang tidak mengakomodasi aspirasi ma...
Sikap kritis terhadap perundang-undangan yang tidak mengakomodasi aspirasi ma...Sikap kritis terhadap perundang-undangan yang tidak mengakomodasi aspirasi ma...
Sikap kritis terhadap perundang-undangan yang tidak mengakomodasi aspirasi ma...
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
KISI-KISI DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
KISI-KISI  DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019KISI-KISI  DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
KISI-KISI DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
Rpp ppkn kls x bab 2 wilayah dan warga negara
Rpp ppkn kls x bab 2 wilayah dan warga negaraRpp ppkn kls x bab 2 wilayah dan warga negara
Rpp ppkn kls x bab 2 wilayah dan warga negara
 

Similaire à Rpp ppkn kls x bab 4 hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah

Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan DaerahHarmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan DaerahPuji Zuaini
 
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnasRpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnaseli priyatna laidan
 
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpaRpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpaeli priyatna laidan
 
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpaRpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpaeli priyatna laidan
 
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpaRpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpaeli priyatna laidan
 
Kisi-kisi PAT PKn Kelas 11 K13 - Websiteedukasi.com.doc
Kisi-kisi PAT PKn Kelas 11 K13 - Websiteedukasi.com.docKisi-kisi PAT PKn Kelas 11 K13 - Websiteedukasi.com.doc
Kisi-kisi PAT PKn Kelas 11 K13 - Websiteedukasi.com.docgenyee
 
Bagian D.pptx
Bagian D.pptxBagian D.pptx
Bagian D.pptxazzaozzy
 
Hubungan Struktural & Fungsional.pdf
Hubungan Struktural & Fungsional.pdfHubungan Struktural & Fungsional.pdf
Hubungan Struktural & Fungsional.pdfkakayeuis
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahanWarnet Raha
 

Similaire à Rpp ppkn kls x bab 4 hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah (20)

Bab 5 pertemuan ke 1
Bab 5 pertemuan ke 1Bab 5 pertemuan ke 1
Bab 5 pertemuan ke 1
 
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan DaerahHarmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnasRpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnas
 
Rpp 3 pkn xii sem 1
Rpp 3 pkn xii sem 1Rpp 3 pkn xii sem 1
Rpp 3 pkn xii sem 1
 
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpaRpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
 
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpaRpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
 
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpaRpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpa
 
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpRpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jp
 
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jpRpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 4 1516 8 kali jp
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
 
Kisi-kisi PAT PKn Kelas 11 K13 - Websiteedukasi.com.doc
Kisi-kisi PAT PKn Kelas 11 K13 - Websiteedukasi.com.docKisi-kisi PAT PKn Kelas 11 K13 - Websiteedukasi.com.doc
Kisi-kisi PAT PKn Kelas 11 K13 - Websiteedukasi.com.doc
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Bagian D.pptx
Bagian D.pptxBagian D.pptx
Bagian D.pptx
 
Hubungan Struktural & Fungsional.pdf
Hubungan Struktural & Fungsional.pdfHubungan Struktural & Fungsional.pdf
Hubungan Struktural & Fungsional.pdf
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Bab 5 pertemuan ke 3
Bab 5 pertemuan ke 3Bab 5 pertemuan ke 3
Bab 5 pertemuan ke 3
 
Bab 5 pertemuan ke 2
Bab 5 pertemuan ke 2Bab 5 pertemuan ke 2
Bab 5 pertemuan ke 2
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 

Plus de eli priyatna laidan

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1eli priyatna laidan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)eli priyatna laidan
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikeli priyatna laidan
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017eli priyatna laidan
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2eli priyatna laidan
 

Plus de eli priyatna laidan (20)

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
 
Soal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.netSoal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.net
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
 
Soal up akmal
Soal up akmalSoal up akmal
Soal up akmal
 
Soal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannyaSoal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannya
 
Soal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaanSoal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
 
Rekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogiRekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogi
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
 
Bank soal ppg
Bank soal ppgBank soal ppg
Bank soal ppg
 
Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17
 
Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14
 
Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13
 
Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12
 

Dernier

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Dernier (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

Rpp ppkn kls x bab 4 hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 1 Cikembar Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas/Semester : X/1 Materi Pokok : Hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah a. Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia b. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat c. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah d. Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit [ 3 x pertemuan ] A. Kompetensi Inti No. Kompetensi Inti (K I) K.I . 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya K.I. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. K.I . 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. K.I. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
  • 2. B. Kompetensi dasar dan IPK No Kompetensi Dasar No Indikator Pencapaian Kompetensi 1.4 Menghormati hubungan pemerintah pusat dan daerah menurut Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. 1.4.1 1.4.2 Membangun nilai-nilai proaktif secara adil tentang hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Membangun nilai-nilai responsif secara adil tentang hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 No Kompetensi Dasar No Indikator Pencapaian Kompetensi 2.4 Bersikap peduli terhadap hubungan pemerintah pusat dan daerah yang harmonis di daerah setempat. 2.4.1 2.4.2 Membangun nilai-nilai proaktif yang terkandung dalam hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Membangun nilai-nilai responsif yang terkandung dalam hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dandaerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 No Kompetensi Dasar No Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4 Merumuskan hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3.4.1 3.4.2 3.4.3 Mengidentifikasi desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia Membedakan kedudukan dan peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Mengemukakan hubungan structural pemerintah pusat dan daerah
  • 3. 3.4.4 Menganalisis hubungan fungsional pemerintah pusat dan daerah No Kompetensi Dasar No Indikator Pencapaian Kompetensi 4.4 Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat menurut UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4.4.1 4.4.2 Menyajikan hasil telaah hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Mengomunikasikan hasil telaah hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 C. Tujuan Pembelajaran : Pada akhir proses pembelajaran siswa diharapkan dapat :  Sikap Spritual 1. Memiliki perilaku yang mencerminkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan selalu mensyukuri adanya kewajiban dan hak warga masyarakat  Sikap Sosial 1. Memiliki perilaku percaya diri,jujur, berani dan bekerjasama sesuai dengan perilaku warga masyarakat.  Pengetahuan Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik, peserta didik dapat Menganalisis Hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah dengan rasa gotong royong sebagai bentuk penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan serta mampu mengembangkan dan menyajikan hasil analisis tentang Hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah dengan baik. Atau secara terinci tujuan pembelajaran: 1. Menganalisis nilai-nilai proaktif dan responsive secara adil tentang hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Menganalisis kedudukan dan peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 3. Menganalisis hubungan structural pemerintah pusat dan daerah 4. Menganalisis hubungan fungsional pemerintah pusat dan daerah  Ketrampilan
  • 4. 1. Memiliki kemampuan untuk menjelaskan kembali hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Memiliki kemampuan untuk menjelaskan kembali kedudukan dan peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah 3. Memiliki kemampuan untuk menjelaskan kembali hubungan structural pemerintah pusat dan daerah 4. Memiliki kemampuan untuk menjelaskan kembali hubungan fungsional pemerintah pusat dan daerah D. Materi Pembelajaran 1. Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia a) Fakta  Desentralisasi  Otonomi daerah b) Konsep  Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada daerah otonom sebagai wakil pemerintah atau perangkat pusat di daerah dalam kerangka negara kesatuan  Otonomi daerah adalah hak untuk mengatur urusanurusan daerah dan menyesuaikan peraturan-peraturan yang sudah dibuat dengannya. c) Prinsip Desentralisasi pada dasarnya adalah suatu proses penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab dari urusan yang semula adalah urusan pemerintah pusat kepada badanbadan atau lembaga-lembaga pemerintah daerah. Tujuannya adalah agar urusan-urusan dapat beralih kepada daerah dan menjadi wewenang serta tanggung jawab pemerintah daerah 2. Kedudukan dan peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah. a) Fakta a. Pemerintah Pusat b. Pemerintah Daerah Provinsi c. Pemerintah Kabupaten dan Kota b) Konsep a. Pemerintah pusat mempunyai fungsi  Fungsi Layanan (Servicing Function  Fungsi Pengaturan (Regulating Function)  Fungsi Pemberdayaan b. Pemerintahan daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. c. Indonesia adalah sebuah negara yang wilayahnya terbagi atas daerahdaerah provinsi. Daerah provinsi tersebut terdiri atas daerah kabupaten dan kota. Setiap daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang c) Prinsip  Jika cakupan pemerintahannya negara maka pemerintahnya presiden
  • 5.  Setiap daerah dipimpin oleh kepala pemerintah daerah yang disebut kepala daerah. jika untuk provinsi maka disebut gubernur,jika untuk kabupaten maka disebut bupati dan jika untuk kota maka oleh walikota 3. Hubungan Struktural Pemerintah Pusat dan Daerah a) Fakta Struktur pemerintah pusat dan daerah b) Konsep Dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia terdapat dua cara yang dapat menghubungkan antara pemerintah pusat dan pemeritah daerah.  Cara Pertama, disebut dengan sentralisasi, yakni segala urusan, fungsi, tugas, dan wewenang penyelenggaraan pemerintahan ada pada pemerintah pusat yang pelaksanaannya dilakukan secara dekonsentrasi.  Cara kedua, dikenal sebagai desentralisasi, yakni segala urusan, tugas, dan wewenang pemerintahan diserahkan seluas-luasnya kepada pemerintah daerah  Secara struktural hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000. c) Prinsip Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 maka daerah diberi kesempatan untuk membentuk lembaga-lembaga yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah 4. Hubungan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah a) Fakta Fungsi pemerintah pusat dan daerah b) Konsep  Fungsi pemerintah pusat dan daerah adalah sebagai pelayan, pengatur, dan pemberdaya masyarakat.  Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota diatur dalam undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.  Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang. c) Prinsip Pemerintahan daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki hubungan dengan pemerintah pusat dan dengan pemerintahan daerah lainnya. Hubungan tersebut meliputi hubungan wewenang, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya. E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik Model Pembelajaran : Discovery learning Metode : Ceramah, diskusi kelompok,Tanya jawab, dan penugasan F. Media Pembelajaran Alat/media : LCD Projector, Gambar G. Sumber Belajar :
  • 6. 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama Langkah Pembelajaran Deskripsi Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan  Guru memberikan salam ke pada siswa  Guru meminta salah seorang siswa untuk memipin do’a (pendidikan karakter: religius)  Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk mendukung proses pembelajaran dengan cara meminta peserta didik merapihkan seragamnya, membersihkan papan tulis dan merapikan tempat duduk, menyiapkan buku pelajaran dan buku referensi yang relevan serta alat tulis yang diperlukan (pendidikan karakter: disiplin, tanggungjawab)  Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan sebagai tanda syukur kepada Tuhan.  Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam pembelajaran yang dilaksanakan.  Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan dicapai  Guru menayangkan beberapa gambar/poster yang berkaitan dengan materi pembelajaran (kegiatan gerakan literasi) 20 menit Kegiatan Inti Fase 1 : Present goals and set 1. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik siap belajar. Fase 2 : Present information 2. Mempresentasikan informasi kepada paserta didik secara verbal. Fase 3 : organize students into learning teams 1. Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar dan membantu kelompok melakukan transisi yang efisien. 2. Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim 3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 4. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 5. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka (Collaboration) 6. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian menjelaskan kepada teman satu tim mereka tentang sub bab yang 140 menit
  • 7. mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh 7. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi (Communication skill) Fase 4 : assist team work and study 1. Membantu tim- tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya. Fase 5 : test on the materials 2. Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompok- kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase 6 : provide recognition 3. Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok. Kegiatan Penutup  Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyampaikan materi  Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang telah diperoleh  Guru melakukan evaluasi untuk mengukur keterapaian tujuan pembelajaran melalui penugasan tes tertulis pada siswa  Siswa membuat laporan tertulis hasil diskusi mengenai materi yang diberikan  Guru menyampaikan tema materi untuk pertemuan selanjutnya  Guru bersama siswa menyanyikan lagu daerah  Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. (Penanaman penguatan pendidikan karakter) 40 menit I. Penilaian Hasil Pembelajaran Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan penilaian autentik yaitu: 1. Teknik a. Penilaian sikap : Observasi dan pengamatan b. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis c. Penilaian keterampilan : unjuk kerja (presentasi dan laporan hasil diskusi kelompok) 2. Bentuk/Instrumen a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas siswa (terlampir) b. Tes tertulis : pilihan ganda dan uraian (terlampir) c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) 3. Remedial a. Memberikan arahan kepada siswa untuk membuat rangkuman materi pembelajaran dari berbagai sumber relevan (media cetak, media massa, koran, majalah) b. Memberikan tugas mandiri untuk kembali mempelajari materi pembelajaran dengan indicator yang belum tercapai c. Membuat poster yang berkaitan dengan materi pembelajaran 4. Pengayaan
  • 8. a. Belajar kelompok - Kegiatan membaca diperpustakaan terkait KD di luar jam pelajaran sekolah b. Belajar mandiri - Menjadi tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai KKM Pertemuan Kedua Langkah Pembelajaran Deskripsi Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan  Guru memberikan salam ke pada siswa  Guru meminta salah seorang siswa untuk memipin do’a (pendidikan karakter: religius)  Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk mendukung proses pembelajaran dengan cara meminta peserta didik merapihkan seragamnya, membersihkan papan tulis dan merapikan tempat duduk, menyiapkan buku pelajaran dan buku referensi yang relevan serta alat tulis yang diperlukan (pendidikan karakter: disiplin, tanggungjawab)  Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan sebagai tanda syukur kepada Tuhan.  Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam pembelajaran yang dilaksanakan.  Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan dicapai  Guru menayangkan beberapa gambar/poster yang berkaitan dengan materi pembelajaran (kegiatan gerakan literasi) 15 menit Kegiatan Inti Fase 1 : Present goals and set Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik siap belajar. Fase 2 : Present information Mempresentasikan informasi kepada paserta didik secara verbal. Fase 3 : organize students into learning teams 1. Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar dan membantu kelompok melakukan transisi yang efisien. 2. Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim 3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 4. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 5. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka (Collaboration) 6. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian menjelaskan kepada teman satu tim mereka tentang sub bab yang 60 menit
  • 9. mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh 7. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi (Communication skill) Fase 4 : assist team work and study Membantu tim-tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya. Fase 5 : test on the materials Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompok- kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase 6 : provide recognition Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok. Kegiatan Penutup  Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyampaikan materi  Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang telah diperoleh  Guru melakukan evaluasi untuk mengukur keterapaian tujuan pembelajaran melalui penugasan tes tertulis pada siswa  Siswa membuat laporan tertulis hasil diskusi mengenai materi yang diberikan  Guru menyampaikan tema materi untuk pertemuan selanjutnya  Guru bersama siswa menyanyikan lagu daerah  Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. (Penanaman penguatan pendidikan karakter) 15 menit I. Penilaian Hasil Pembelajaran Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan penilaian autentik yaitu: 1. Teknik d. Penilaian sikap : Observasi dan pengamatan e. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis f. Penilaian keterampilan : unjuk kerja (presentasi dan laporan hasil diskusi kelompok) 2. Bentuk/Instrumen d. Observasi : lembar pengamatan aktivitas siswa (terlampir) e. Tes tertulis : pilihan ganda dan uraian (terlampir) f. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) 3. Remedial d. Memberikan arahan kepada siswa untuk membuat rangkuman materi pembelajaran dari berbagai sumber relevan (media cetak, media massa, koran, majalah) e. Memberikan tugas mandiri untuk kembali mempelajari materi pembelajaran dengan indicator yang belum tercapai f. Membuat poster yang berkaitan dengan materi pembelajaran 4. Pengayaan
  • 10. c. Belajar kelompok - Kegiatan membaca diperpustakaan terkait KD di luar jam pelajaran sekolah d. Belajar mandiri - Menjadi tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai KKM Pertemuan Ketiga Langkah Pembelajaran Deskripsi Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan  Guru memberikan salam ke pada siswa  Guru meminta salah seorang siswa untuk memipin do’a (pendidikan karakter: religius)  Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk mendukung proses pembelajaran dengan cara meminta peserta didik merapihkan seragamnya, membersihkan papan tulis dan merapikan tempat duduk, menyiapkan buku pelajaran dan buku referensi yang relevan serta alat tulis yang diperlukan (pendidikan karakter: disiplin, tanggungjawab)  Guru mengajak peserta didik agar selalu mengama lkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan sebagai tanda syukur kepada Tuhan.  Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam pembelajaran yang dilaksanakan.  Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan dicapai  Guru menayangkan beberapa gambar/poster yang berkaitan dengan materi pembelajaran (kegiatan gerakan literasi) 15 menit Kegiatan Inti Fase 1 : Present goals and set Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik siap belajar. Fase 2 : Present information Mempresentasikan informasi kepada paserta didik secara verbal. Fase 3 : organize students into learning teams 1. Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar dan membantu kelompok melakukan transisi yang efisien. 2. Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim 3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 4. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 5. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka (Collaboration) 6. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian menjelaskan 60 menit
  • 11. kepada teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh 7. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi (Communication Skill) Fase 4 : assist team work and study Membantu tim-tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya. Fase 5 : test on the materials Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompok- kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase 6 : provide recognition Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok. Kegiatan Penutup  Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyampaikan materi  Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang telah diperoleh  Guru melakukan evaluasi untuk mengukur keterapaian tujuan pembelajaran melalui penugasan tes tertulis pada siswa  Siswa membuat laporan tertulis hasil diskusi mengenai materi yang diberikan  Guru menyampaikan tema materi untuk pertemuan selanjutnya  Guru bersama siswa menyanyikan lagu daerah  Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. (Penanaman penguatan pendidikan karakter) 15 menit I. Penilaian Hasil Pembelajaran Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan penilaian autentik yaitu: 1. Teknik g. Penilaian sikap : Observasi dan pengamatan h. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis i. Penilaian keterampilan : unjuk kerja (presentasi dan laporan hasil diskusi kelompok) 2. Bentuk/Instrumen a Observasi : lembar pengamatan aktivitas siswa (terlampir) b Tes tertulis : pilihan ganda dan uraian (terlampir) c Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) 3. Remedial g. Memberikan arahan kepada siswa untuk membuat rangkuman materi pembelajaran dari berbagai sumber relevan (media cetak, media massa, koran, majalah) h. Memberikan tugas mandiri untuk kembali mempelajari materi pembelajaran dengan indicator yang belum tercapai i. Membuat poster yang berkaitan dengan materi pembelajaran
  • 12. 4. Pengayaan e. Belajar kelompok - Kegiatan membaca diperpustakaan terkait KD di luar jam pelajaran sekolah f. Belajar mandiri - Menjadi tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai KKM Pertemuan Keempat Langkah Pembelajaran Deskripsi Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan  Guru memberikan salam ke pada siswa  Guru meminta salah seorang siswa untuk memipin do’a (pendidikan karakter: religius)  Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk mendukung proses pembelajaran dengan cara meminta peserta didik merapihkan seragamnya, membersihkan papan tulis dan merapikan tempat duduk, menyiapkan buku pelajaran dan buku referensi yang relevan serta alat tulis yang diperlukan (pendidikan karakter: disiplin, tanggungjawab)  Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan sebagai tanda syukur kepada Tuhan.  Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam pembelajaran yang dilaksanakan.  Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan dicapai  Guru menayangkan beberapa gambar/poster yang berkaitan dengan materi pembelajaran (kegiatan gerakan literasi) 15 menit Kegiatan Inti Fase 1 : Present goals and set Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik siap belajar. Fase 2 : Present information Mempresentasikan informasi kepada paserta didik secara verbal. Fase 3 : organize students into learning teams 1. Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar dan membantu kelompok melakukan transisi yang efisien. 2. Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim 3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 4. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 5. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka (Collaboration) 6. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian menjelaskan 60 menit
  • 13. kepada teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh 7. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi (Communication skill) Fase 4 : assist team work and study Membantu tim- tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya. Fase 5 : test on the materials Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompok- kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase 6 : provide recognition Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok. Kegiatan Penutup  Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyampaikan materi  Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang telah diperoleh  Guru melakukan evaluasi untuk mengukur keterapaian tujuan pembelajaran melalui penugasan tes tertulis pada siswa  Siswa membuat laporan tertulis hasil diskusi mengenai materi yang diberikan  Guru menyampaikan tema materi untuk pertemuan selanjutnya  Guru bersama siswa menyanyikan lagu daerah  Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. (Penanaman penguatan pendidikan karakter) 15 menit I. Penilaian Hasil Pembelajaran Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan penilaian autentik yaitu: 1. Teknik j. Penilaian sikap : Observasi dan pengamatan k. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis l. Penilaian keterampilan : unjuk kerja (presentasi dan laporan hasil diskusi kelompok) 2. Bentuk/Instrumen a Observasi : lembar pengamatan aktivitas siswa (terlampir) b Tes tertulis : pilihan ganda dan uraian (terlampir) c Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) 3. Remedial j. Memberikan arahan kepada siswa untuk membuat rangkuman materi pembelajaran dari berbagai sumber relevan (media cetak, media massa, koran, majalah) k. Memberikan tugas mandiri untuk kembali mempelajari materi pembelajaran dengan indicator yang belum tercapai l. Membuat poster yang berkaitan dengan materi pembelajaran
  • 14. 4. Pengayaan g. Belajar kelompok - Kegiatan membaca diperpustakaan terkait KD di luar jam pelajaran sekolah h. Belajar mandiri - Menjadi tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai KKM Lampiran-lampiran: MATERI PEMBELAJARAN: 1. Desentralisasi Desentralisasi pada dasarnya adalah suatu proses penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab dari urusan yang semula adalah urusan pemerintah pusat kepada badan-badan atau lembagalembaga pemerintah daerah agar menjadi urusan rumah tangganya sehinggga urusanurusan tersebut beralih kepada daerah dan menjadi wewenang serta tanggung jawab pemerintah daerah. Praktiknya, desentralisasi sebagai suatu sistem penyelenggaraan pemerintah daerah memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan desentralisasi, di antaranya adalah sebagai berikut. a) Struktur organisasi yang didesentralisasikan merupakan pendelegasian wewenang dan memperingan manajemen pemerintah pusat. b) Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan. c) Dalam menghadapi permasalahan yang amat mendesak, pemerintah daerah tidak perlu menunggu instruksi dari pusat. d) Hubungan yang harmonis dan gairah kerja antara pemerintah pusat dan daerah dapat ditingkatkan. e) Peningkatan efisiensi dalam segala hal, khususnya penyelenggara pemerintahan baik pusat maupun daerah. f) Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera dilaksanakan. g) Bagi organisasi yang besar dapat memperoleh manfaat dari keadaan di tempat masing- masing. h) Sebelum rencana dapat diterapkan secara keseluruhan maka dapat diterapkan dalam satu bagian tertentu terlebih dahulu sehingga rencana dapat diubah. i) Risiko yang mencakup kerugian dalam bidang kepegawaian, fasilitas, dan organisasi dapat terbagi-bagi. j) Dapat diadakan pembedaan dan pengkhususan yang berguna bagi kepentingan- kepentingan tertentu. k) Desentralisasi secara psikologis dapat memberikan kepuasan bagi daerah karena sifatnya yang langsung. Adapun kelemahan desentralisasi, di antaranya adalah sebagai Berikut: a) Besarnya organ-organ pemerintahan yang membuat strukturpemerintahan bertambah kompleks dan berimplikasi pada lemahnyakoordinasi. b) Keseimbangan dan kesesuaian antara bermacam-macam kepentingandaerah dapat lebih mudah terganggu.
  • 15. c) Desentralisasi teritorial mendorong timbulnya paham kedaerahan. d) Keputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama karenamemerlukan perundingan yang bertele-tele. e) Desentralisasi memerlukan biaya yang besar dan sulit untukmemperoleh keseragaman dan kesederhanaan. 1. Otonomi Daerah Berikut adalah beberapa definisi tentang otonomi daerah yangdikemukakan para ahli di antaranya adalah sebagai berikut. a) C. J. Franseen, mendefinisikan otonomi daerah adalah hak untuk mengatur urusan urusan daerah dan menyesuaikan peraturanperaturan yag sudah dibuat dengannya. b) J. Wajong, mendefinisikan otonomi daerah sebagai kebebasan untuk memelihara dan memajukan kepentingan khusus daerah dengan keuangan sendiri, menentukan hukum sendiri dan pemerintahan sendiri. c) Ateng Syarifuddin, mendefinisikan otonomi daerah sebagai kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas merupakan perwujudan dari pemberian kesempatan yang harus dipertanggungjawabkan. d) Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengenai Pemerintahan Daerah. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2. Otonomi Daerah dalam Konteks Negara Kesatuan Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalamrangka memperbaiki kesejahteraan rakyat. Pengembangan suatu daerahdapat disesuaikan oleh pemerintah daerah dengan memperhatikan potensidan kekhasan daerah masing-masing. Hal ini merupakan kesempatan yangsangat baik bagi pemerintah daerah untuk membuktikan kemampuannyadalam melaksanakan kewenangan yang menjadi hak daerah.Pasal 18 B Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945 menyatakan negara mengakui dan menghormati satuansatuanpemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewayang diatur dengan Undang-undang. Undang-Undang yang dimaksudadalah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah. Adapun yang dimaksud satuan-satuan pemerintahan daerah yangbersifat khusus adalah daerah yang diberi otonomi khusus, yaitu DaerahKhusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Papua. Adapun daerah istimewaadalah Daerah Istimewa Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam ) dan DaerahIstimewa Yogyakarta. Otonomi Khusus bagi Provinsi Papuamerupakan kewenangan khusus yangdiakui dan diberikan kepada ProvinsiPapua, termasuk provinsi-provinsi hasilpemekaran dari Provinsi Papua, untukmengatur dan mengurus kepentinganmasyarakat setempat menurut prakarsasendiri berdasarkan aspirasi dan hakhakdasar masyarakat Papua berdasarkanUndang- Undang Republik IndonesiaNomor 21 Tahun 2001 1. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat Pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah, memiliki 3(tiga) fungsi sebagai berikut. (a). Fungsi Layanan (Servicing Function)
  • 16. Fungsi pelayanan dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhanmasyarakat dengan cara tidak diskriminatif dan tidak memberatkanserta dengan kualitas yang sama. Dalam pelaksanaan fungsi inipemerintah tidak pilih kasih, melainkan semua orang memiliki haksama, yaitu hak untuk dilayani, dihormati, diakui, diberi kesempatan(kepercayaan), dan sebagainya. (b). Fungsi Pengaturan (Regulating Function) Fungsi ini memberikan penekanan bahwa pengaturan tidakhanya kepada rakyat, tetapi juga kepada pemerintah. Artinya,dalam membuat kebijakan lebih dinamis yang mengatur kehidupanmasyarakat dan sekaligus meminimalkan intervensi negara dalamkehidupan masyarakat. Jadi, fungsi pemerintah adalah mengatur dan memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam menjalankanhidupnya sebagai warga negara. (c). Fungsi Pemberdayaan Fungsi ini dijalankan pemerintah dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Masyarakat tahu, menyadari diri, dan mampu memilihalternatif yang baik untuk mengatasi atau menyelesaikan persoalanyang dihadapinya. Pemerintah dalam fungsi ini hanya sebagaifasilitator dan motivator untuk membantu masyarakat menemukanjalan keluar dalam menghadapi setiap persoalan hidup. Pemerintah pusat memiliki kewenangan lain sebagai berikut. 1) Perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro. 2) Dana perimbangan keuangan. 3) Sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara. 4) Pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia. 5) Pendayagunaan sumber daya alam dan pemberdayaan sumber daya strategis. 6) Konservasi dan standarisasi nasional. Ada beberapa tujuan diberikannya kewenangan kepada pemerintahpusat dalam pelaksanaan otonomi daerah, meliputi tujuan umum sebagaiberikut. 1) Meningkatkan kesejahteraan rakyat. 2) Pemerataan dan keadilan. 3) Menciptakan demokratisasi. 4) Menghormati serta menghargai berbagai kearifan atau nilai-nilai lokal dan nasional. 5) Memperhatikan potensi dan keanekaragaman bangsa, baik tingkat lokal maupun nasonal. 2. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahanoleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugaspembantuan dengan prinsip otonomi seluas- luasnya dalam sistem danprinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penyelenggaraan pemerintahan daerah menggunakan asas otonomidan tugas pembantuan. Tugas pembantuan (asas medebewind) adalahkeikutsertaan pemerintah daerah untuk melaksanakan urusan pemerintahyang kewenangannya lebih luas dan lebih tinggi di daerah tersebut. Tugaspembantuan (medebewind) dapat diartikan sebagai ikut serta dalammenjalankan tugas pemerintahan. Dengan demikian, tugas pembantuanmerupakan kewajiban-kewajiban untuk melaksanakan peraturanperaturanyang ruang lingkup wewenangnya bercirikan tiga hal berikut. a) Materi yang dilaksanakan tidak termasuk rumah tangga daerahdaerah otonom untuk melaksanakannya.
  • 17. b) Dalam menyelenggarakan tugas pembantuan, daerah otonom memiliki kelonggaran untuk menyesuaikan segala sesuatu dengan kekhususan daerahnya sepanjang peraturan memungkinkan. c) Dapat diserahkan tugas pembantuan hanya pada daerah-daerah otonom saja. Dalam hal pembagian urusan pemerintahan, Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 23 Tahun 2014 menyatakan bahwa pemerintahan daerahmenyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya,kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang- undang ditentukanmenjadi urusan pemerintah pusat. Beberapa urusan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah untukkabupaten/kota meliputi beberapa hal berikut. a) Perencanaan dan pengendalian pembangunan. b) Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang. c) Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. d) Penyediaan sarana dan prasarana umum. e) Penanganan bidang kesehatan. f) Penyelenggaraan pendidikan. g) Penaggulangan masalah sosial. h) Pelayanan bidang ketenagakerjaan. i) Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah. j) Pengendalian lingkungan hidup. k) Pelayanan pertanahan. Kewenangan pemerintah daerah dalam pelaksanaan otonomi daerahdilaksanakan secara luas, utuh, dan bulat yang meliputi perencanaan,pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi pada semua aspekpemerintahan. Indikator untuk menentukan serta menunjukkan bahwapelaksanaan kewenangan tersebut berjalan dengan baik, dapat diukur dari3 tiga indikasi berikut. 1. Terjaminnya keseimbangan pembangunan di wilayah Indonesia, baikberskala lokal maupun nasional. 2. Terjangkaunya pelayanan pemerintah bagi seluruh penduduk Indonesia secara adil dan merata. 3. Tersedianya pelayanan pemerintah yang lebih efektif dan efisien.Sebaliknya, tolok ukur yang dipakai untuk merealisasikan ketigaindikator di atas, aparat pemeritah pusat dan daerah diharapkan memilikisikap sebagai berikut. a) Kapabilitas (kemampuan aparatur), b) Integritas (mentalitas), c) Akseptabilitas (penerimaan), dan d) Akuntabilitas ( kepercayaan dan tanggung jawab). 1. Hubungan Struktural Pemerintah Pusat dan Daerah Dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia terdapat dua carayang dapat menghubungkan antara pemerintah pusat dan pemeritahdaerah. Cara pertama, disebut dengan sentralisasi, yakni segala urusan,fungsi, tugas, dan wewenang penyelenggaraan pemerintahan ada padapemerintah pusat yang pelaksanaannya dilakukan secara dekonsentrasi.Cara kedua, dikenal sebagai desentralisasi, yakni segala urusan, tugas, danwewenang pemerintahan diserahkan seluas-luasnya kepada pemerintahdaerah.
  • 18. Terdapat tiga faktor yang menjadi dasar pembagian fungsi, urusan,tugas, dan wewenang antara pemerintah pusat dan daerah. a) Fungsi yang sifatnya berskala nasional dan berkaitan dengan eksistensinegara sebagai kesatuan politik diserahkan kepada pemerintah pusat. b) Fungsi yang menyangkut pelayanan masyarakat yang perlu disediakansecara beragam untuk seluruh daerah dikelola oleh pemerintah pusat. c) Fungsi pelayanan yang bersifat lokal, melibatkan masyarakat luasdan tidak memerlukan tingkat pelayanan yang standar, dikelolaoleh pemerintah daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan sertakemampuan daerah masing-masing. Secara struktural hubungan pemerintah pusat dan daerah diatur dalamPeraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000. Berdasarkan ketentuantersebut daerah diberi kesempatan untuk membentuk lembaga-lembagayang disesuaikan dengan kebutuhan daerah. 2. Hubungan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah Pada dasarnya pemerintah pusat dan daerah memiliki hubungankewenangan yang saling melengkapi satu sama lain. Hubungan tersebutterletak pada visi, misi, tujuan, dan fungsinya masing-masing.Visi dan misi kedua lembaga ini, baik di tingkat lokal maupun nasionaladalah melindungi serta memberi ruang kebebasan kepada daerah untukmengolah dan mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan kondisidan kemampuan daerahnya.