Bedah abdomen meliputi bedah darurat untuk kondisi akut seperti akut abdomen, hernia, ileus, kanker usus besar, dan batu empedu. Pemeriksaan fisik dan laboratorium diperlukan untuk diagnosis, sementara penatalaksanaan meliputi konservatif, bedah, atau kombinasi keduanya tergantung kondisi pasien.
5. PEMERIKSAAN FISIK Inspeksi Auskultasi Nyeri Batuk Perkusi Rigiditas / Defans Muskuler Palpasi - satu jari - rebound tenderness - nyeri dalam Nyeri pukul daerah kosta, daerah vertebra Tanda-tanda khusus Hernia eksterna dan genitalia pria Pemeriksaan rectal dan pelvis
6. Nyeri Abdomen Nyeri Visceral Dirangsang oleh: Distensi, inflamasi, iskemia, Infiltrasi langsung Ca ke N sensoris Sifat: Onset lambat, lokasi tak jelas, berkepanjangan, terasa sedikit demi sedikit Nyeri Parietal Lebih mudah dilokalisir karena afferentsomatik menuju 1 sistem syaraf Sifat: Akut, batas jelas dan lebih tajam
22. INDIKASI OPERASI URGENT PADA PENDERITA AKUT ABDOMEN Pemeriksaan Fisik Defans Muskuler Nyeri menghebat Distensi progresif Massa lunak pada abdomen/rectum disrtai febris tinggi/hipotensi
23. Pemeriksaan Abdomen yg meragukan disertai: Sepsis (febris tinggi, lekositosis, perubahan mental), Glucosa intoleran pd penderita DM Perdarahan (syok, atau asidosis yang tidak dapat dijelaskan, HCT menurun) Suspect ischaemia, asidosis, febris, takikardii KU mundur pada terapi konservatif
24. Penemuan Radiologis Pneumoperitonium Distensi Usus yang progresif Ekstravasasi kontras Space occupying lesion pada scan dg febris Oklusi mesenterial pada angiografi
25. Penemuan Endoskopik Perforasi Perdarahan yang tidak dapat terkontrol Penemuan parasintesis Darah, empedu, nanah, isi usus, urine
28. DEFINISI : Hernia : benjolan yang diakibatkan karena adanya penonjolan dari organ, bagian atau jaringan melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan Bagian penting dari hernia : 1. Kantong 2. Isi 3. Pintu/cincinnya
35. Sifat Hernia : H. Reponibilis = H. Reducible - Isi hernia dapat keluar masuk - Tidak nyeri - Tidak ada obstruksi usus H. Ireponibilis = H. Irreducible = H. Akreta - Isi hernia tidak bisa kembali masuk akibat perlekatan dengan kantong hernia - Tidak ada obtruksi usus H. Inkarserata = H. Strangulasi - Isi hernia terjepit oleh cincin - Terjadi gangguan pasase usus (inkarserata) - Terjadi gangguan vakularisasi (strangulata) - Dapat terjadi iskemia sampai nekrosis - Merupakan kasus gawat darurat
37. HERNIA PADA ORANG TUA : Merupakan hernia akuisita/dapatan Adanya kelemahan dinding abdomen/perut Adanya tekanan intra abdominal/perut yang meningkat (ascites, BPH batuk kronis, hamil, dll) TINDAKAN OPERASI HERNIOREPAI BASINI HERNIOREPAIR TENSION FREE HERNIOREPAIR LAPAROSCOPIC
40. DEFINISI adalah sindroma klinis yang disebabkan oleh gangguan pasase usus, baik karena obstruksi lumen usus ataupun karena gangguan peristaltik ILEUS OBSTRUKSIadalah hambatan usus, baik parsial atau total, yang mengakibatkan gangguan pasase usus
48. Tabel 1. Faktor resiko dari kanker kolo - rektal Rata rata usia resiko 50 tahun atau lebih Riwayat pribadi berresiko tinggi - Adenoma sporadis - Kanker kolorektal - Inflammatory bowel disease - Kanker payu dara, - ovarium, endometrium - Terapi radiasi Riwayat keluarga - Sindroma genetis - Kanker kolon sporadis - Kanker kolorektl sporadic
49. Kolon kanan : 1. Kelemahan yang tak dapat dijelaskan atau anemia 2. Adanya darah occult di feces 3. Gejala dipepsia 4. Rasa tak enak diperut sisi kanan 5. Teraba massa di abdomen 6. Hasil pemeriksaan radiologis yang karakteristik 7. Hasil pemeriksaan kolonoskopi yang karakteristik
50. Kolon kiri : 1. Perubahan kebiasaan buang air besar. 2. Terlihat adanya darah di feces. 3. Gejala obstruktif 4. Hasil pemeriksaan radiologis yang karakteristik. 5. Hasil pemeriksaan kolonoskopi atau sigmoidoskopi
51. Rektum : 1. Perdarahan rectal 2. Perubahan kebiasaan buang air besar. 3. Sensasi rasa tersisa pada buang air besar. 4. Teraba tumor intrarektal. 5. Hasil pemeriksaan sigmoidoskopi.
67. KLINIS 1. Nyeri kuadran kanan atas 2. Intoleransi makanan berlemak 3. Demam dan kedinginan 4. Riwayat icterus 5. Urine berwarna gelap, dan 6. Feses berwarna terang
68.
69. FAKTOR RESIKO Usia Gender Perempuan > Ras Riwayatkeluarga Life style : Obesitas & Diet tinggikolesterol Hormonal : Kehamilan & Kontrasepsi Diabetes mellitus
70. AMNAMNESIS Sebagian besar adalah asimtomatis Pada penderita yg simtomatis, bisa didapatkan : Nyeri epigastrium, kuadran kanan atas, prekordium nyeri tipe kolik, timbul perlahan atau tiba2, menyebar ke punggung tengah, skapula, & puncak bahu Intolerans thd. makanan berlemak Dispepsia mual, muntah, kembung Demam pd. kasus2 dgn infeksi Ikterus dan urine berwarna gelap Pruritus, t.u. pada tungkai (pd. kasus dgn ikterus yg berkepanjangan)
79. KEUNTUNGAN LUKA OPERASI LEBIH KECIL REAKSI INFLAMASI / IMMUNOLOGI LEBIH RINGAN NYERI PASCA BEDAH KURANG KOSMETIK LEBIH BAIK ADHESI LEBIH RENDAH/SEDIKIT VISUALISASI LEBIH LUAS (HIATUS ESOFAGUS) “RECOVERY” LEBIH CEPAT “HOSPITAL STAY” SINGKAT