SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
Pelajaran 2 untuk 13 januari 2018
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
Matius 13:22
“‘Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah
orang yang mendengar firman itu, lalu
kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan
menghimpit firman itu sehingga tidak
berbuah’"
 Injil Kemakmuran
 3 langkah menuju
Keserakahan:
1. Saya lihat
2. Saya mau
3. Saya ambil
 Mengendalikan Keserakahan
Kita harus bersyukur atas berkah
yang diberikan Tuhan kepada kita.
Namun demikian, haruskah hal
tersebut menjadi motivasi kita untuk
menyembah-Nya?
Di sisi lain, kita harus mengerti
bagaimana keserakahan memberikan
pengaruhnya kepada kita, sehingga
kita dapat melawan tipu daya
kekayaan dan konsumerisme secara
efektif.
INJIL
KEMAKMURAN
“INJIL KEMAKMURAN” berkata:
“Ikut ALLAH dan ia akan membuat
engkau menjadi kaya dengan harta
dunia.”
Motivasi tersebut sangat berbeda
dari yang kita lihat pada jemaat
Korintus maupun sang janda dalam
Markus 12:41-44
ALLAH dapat menyirami kita
dengan harta dunia, namun Ia
tidak melakukannya karena apa
yang telah kita berikan kepada-
Nya.
ALLAH menghendaki pemberian
yang tulus, bukan pemberian
yang mengharapkan imbalan.
(2 Korintus 9:7).
“Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai
penderitaan, sukacita mereka meluap dan
meskipun mereka sangat miskin, namun
mereka kaya dalam kemurahan. Aku
bersaksi, bahwa mereka telah memberikan
menurut kemampuan mereka, bahkan
melampaui kemampuan mereka. Dengan
kerelaan sendiri mereka meminta dan
mendesak kepada kami, supaya mereka juga
beroleh kasih karunia untuk mengambil
bagian dalam pelayanan kepada orang-orang
kudus.” (2 Korintus 8:2-4)
“Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia
melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang,
ia melahirkan maut.” (James 1:15 NIV)
3 Langkah dari
Keserakahan
menuju Dosa:
Keserakahan menjadi sebuah dosa pada langkah ke-2. Oleh
karena itulah, pertahanan kita yang pertama adalah
menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat membuat kita
menginginkannya.
Dalam proses tersebut, bagaimanakah agar kita dapat
membedakan antara Kebutuhan dengan keinginan, kewajiban
dengan pilihan, atau hal-hal pokok dengan hiasan?
LANGKAH-LANGKAH KESERAKAHAN
SAYA LIHAT
“Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan,
melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan
adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah
kekal.” (2 Korintus 4:18)
Harta dunia bukan hal yang salah, namun ia dapat
menjerat dan mungkin dapat menarik lebih banyak
perhatian kita. Itulah sebabnya mengapa kita harus
terus memandang kepada YESUS. (Ibrani 12:2)
Istri Potifar mengizinkan
keserakahan menguasainya ketika
ia “memandang Yusuf dengan
berahi.” (Kejadian 39:7).
Memandang hal-hal materi dengan hasrat
dapat menjadikan kita lebih
menginginkannya daripada hal-hal rohani.
Demikianlah cara bertumbuhnya
keserakahan.
Dalam perumpamaan tentang “Seorang
Penabur”, YESUS menjelaskan bahwa
benih yang jatuh di antara semak duri
menghentikan pertumbuhannya: “lalu
kekuatiran dunia ini dan tipu daya
kekayaan menghimpit firman itu
sehingga tidak berbuah.” (Mat. 13:22).
Banyak orang miskin khawatir karena
mereka tidak berkecukupan, sedangkan
orang kaya khawatir karena mereka ingin
memiliki lebih banyak harta.
SAYA MAU
“Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon
itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik
hati karena memberi pengertian. Lalu ia
mengambil dari buahnya dan dimakannya
dan diberikannya juga kepada suaminya
yang bersama-sama dengan dia, dan
suaminya pun memakannya.” (Kejadian 3:6)
Materialisme menciptakan “kebutuhan” baru dan
menyediakan cara-cara untuk dapat memenuhinya.
Hal ini berhasil di Eden, contoh berikutnya adalah Ahab;
ia melihat kebun anggur tetangganya dan
menginginkannya. Lalu ia mulai gelisah sampai akhirnya
ia berhasil mendapatkannya. (1 Raja-raja 21).
Bagaimanakah kita dapat melawan materialisme yang
memupuk keegoisan kita kepada keserakahan?
Kita harus mengisi hati kita dengan hal-hal rohani untuk
mencegah materialisme mengisi hati kita (Matius 12:43-
45).
SAYA
AMBIL
Adalah penting untuk menyadari ketika keserakahan
telah timbul dalam hati kita. Kita harus segera
menyingkirkannya sehingga mencegah akibat yang
lebih buruk dari keserakahan tersebut di masa depan.
Ingatlah bahwa “segala perkara dapat kutanggung
dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku.”
(Filipi 4:13)
“Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang
bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. Ia berkata:
"Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku
menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh
uang perak kepadanya.” (Matius 26:14-15)
Ketika keserakahan berdiam dalam
hati kita, dengan tanpa henti kita
akan mencari cara untuk memperoleh
apa yang kita inginkan.
Hal tersebut terjadi atas Hawa, Ahab
dan Yudas. Keserakahan itu jugalah
yang menjadi akar permasalahan
peperangan di antara bangsa-bangsa
dan menghancurkan rumah tangga-
rumah tangga dan banyak orang.
MENGENDALIKAN
DIRI
“Justru karena itu kamu harus dengan
sungguh-sungguh berusaha untuk
menambahkan kepada imanmu kebajikan,
dan kepada kebajikan pengetahuan, dan
kepada pengetahuan penguasaan diri,
kepada penguasaan diri ketekunan, dan
kepada ketekunan kesalehan.” (2 Pet. 1:5-6)
Kemenangan atas dosa adalah suatu karya ALLAH
dalam diri kita. Itulah sebabnya kita harus
mengambil keputusan untuk mengizinkan ALLAH
mengendalikan kehidupan kita sehingga Ia dapat
menggantikan keserakahan dengan rasa cukup
dalam diri kita.
Belajar Alkitab, berdoa dan
pelayanan Kristen dapat
membangun pertahanan
melawan kecenderungan
alami seperti keserakahan.
Rasa cukup dan kemurahan
hati adalah juga alat efektif
untuk mengalahkannya.
Petrus mendorong kita
untuk memiliki
pengendalian diri. Kita
harus menyerahkan segala
pikiran, keinginan dan
kemampuan kita kepada
pengendalian ALLAH.
 Apakah 3 langkah menuju keserakahan?
 Sikap-sikap apakah yang dapat memupuk
roh kelemahlembutan yang secara alami
dapat menumbuhkan rasa cukup?
 Bagaimana agar kita dapat mengalami
kuasa pengendalian ROH KUDUS atas
keinginan kita sementara keadaan kita
mendukung kita agar memiliki banyak
alasan untuk tidak merasa cukup?
 Apa sajakah beberapa tindakan praktis
sehari-hari yang sepatutnya menjadi
bagian kehidupan seseorang agar dapat
menghidupkan suatu gaya hidup yang
dikehendaki ALLAH?
Gunakanlah waktu untuk merenungkan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
Marilah kita mengembangkan rencana untuk
menghidupkan suatu gaya hidup yang
berfokus pada rasa cukup dan rasa syukur
atas penyediaan ALLAH yang murah hati.

Contenu connexe

Tendances

Mengalah bukan berarti kalah
Mengalah bukan berarti kalahMengalah bukan berarti kalah
Mengalah bukan berarti kalah
Ferry Tanoto
 
Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015
Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015
Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015
David Syahputra
 
Pelajaran sekolah SABAT ke-10 Triwulan 3 2014
Pelajaran sekolah SABAT ke-10 Triwulan 3 2014Pelajaran sekolah SABAT ke-10 Triwulan 3 2014
Pelajaran sekolah SABAT ke-10 Triwulan 3 2014
David Syahputra
 

Tendances (20)

Pelajaran Sekolah Sabat ke-4 Triwulan IV 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-4 Triwulan IV 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-4 Triwulan IV 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-4 Triwulan IV 2020
 
Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 1 2018Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 1 2018
 
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 3 2017Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 3 2017
 
Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 4 2017Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 4 2017
 
Pelajaran sekolah sabat ke 13 triwulan iv 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 13 triwulan iv 2017Pelajaran sekolah sabat ke 13 triwulan iv 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 13 triwulan iv 2017
 
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 3
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 3Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 3
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 3
 
Mengalah bukan berarti kalah
Mengalah bukan berarti kalahMengalah bukan berarti kalah
Mengalah bukan berarti kalah
 
Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 4 2017Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 4 2017
 
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan 1 2018Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan 1 2018
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-3 Triwulan III 2021
Pelajaran Sekolah Sabat ke-3 Triwulan III 2021Pelajaran Sekolah Sabat ke-3 Triwulan III 2021
Pelajaran Sekolah Sabat ke-3 Triwulan III 2021
 
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan 1 2018Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan 1 2018
 
Pelajaran sekolah sabat ke 5 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 5 triwulan 1 2018Pelajaran sekolah sabat ke 5 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 5 triwulan 1 2018
 
Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015
Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015
Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015
 
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 1 2017Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 1 2017
 
Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 3 2017Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 3 2017
 
Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 3 2017Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 3 2017
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 7Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 7
 
Pelajaran sekolah sabat ke 7 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 7 triwulan 3 2017Pelajaran sekolah sabat ke 7 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 7 triwulan 3 2017
 
Pelajaran sekolah SABAT ke-10 Triwulan 3 2014
Pelajaran sekolah SABAT ke-10 Triwulan 3 2014Pelajaran sekolah SABAT ke-10 Triwulan 3 2014
Pelajaran sekolah SABAT ke-10 Triwulan 3 2014
 
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018
 

Similaire à Pelajaran sekolah sabat ke 2 triwulan 1 2018

Warta gereja 23 juni 2013
Warta gereja 23 juni 2013Warta gereja 23 juni 2013
Warta gereja 23 juni 2013
chacharebecca
 
Pelajaran Sekolah SABAT umat istimewa allah (mikha)
Pelajaran Sekolah SABAT   umat istimewa allah (mikha)Pelajaran Sekolah SABAT   umat istimewa allah (mikha)
Pelajaran Sekolah SABAT umat istimewa allah (mikha)
David Syahputra
 

Similaire à Pelajaran sekolah sabat ke 2 triwulan 1 2018 (16)

Pelajaran sekolah sabat ke 13 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 13 triwulan 1 2018Pelajaran sekolah sabat ke 13 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 13 triwulan 1 2018
 
Warta gereja 23 juni 2013
Warta gereja 23 juni 2013Warta gereja 23 juni 2013
Warta gereja 23 juni 2013
 
Renungan berjaga dan Waspada - Copy.pptx
Renungan berjaga dan Waspada - Copy.pptxRenungan berjaga dan Waspada - Copy.pptx
Renungan berjaga dan Waspada - Copy.pptx
 
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2018Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2018
 
Pelajaran Sekolah SABAT umat istimewa allah (mikha)
Pelajaran Sekolah SABAT   umat istimewa allah (mikha)Pelajaran Sekolah SABAT   umat istimewa allah (mikha)
Pelajaran Sekolah SABAT umat istimewa allah (mikha)
 
Bahan khotbah kristen
Bahan khotbah kristenBahan khotbah kristen
Bahan khotbah kristen
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-4 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-4 Triwulan II 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-4 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-4 Triwulan II 2020
 
Bertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaBertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karunia
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan II 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan II 2020
 
Ingat panggilanmu
Ingat panggilanmuIngat panggilanmu
Ingat panggilanmu
 
Ingat panggilanmu
Ingat panggilanmuIngat panggilanmu
Ingat panggilanmu
 
Alfa dan Omega
Alfa dan OmegaAlfa dan Omega
Alfa dan Omega
 
Bertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaBertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karunia
 
Pelajaran sekolah sabat_ke-7_triwulan_iv_2020
Pelajaran sekolah sabat_ke-7_triwulan_iv_2020Pelajaran sekolah sabat_ke-7_triwulan_iv_2020
Pelajaran sekolah sabat_ke-7_triwulan_iv_2020
 
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2016
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2016Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2016
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 1 2016
 
Petrus pada pertentangan besar
Petrus pada pertentangan besarPetrus pada pertentangan besar
Petrus pada pertentangan besar
 

Plus de David Syahputra

Plus de David Syahputra (20)

Sabbath school lesson 4, 1st quarter 2022
Sabbath school lesson 4, 1st quarter 2022Sabbath school lesson 4, 1st quarter 2022
Sabbath school lesson 4, 1st quarter 2022
 
Pelajaran sekolah sabat ke-2 triwulan I 2022
Pelajaran sekolah sabat ke-2 triwulan I 2022Pelajaran sekolah sabat ke-2 triwulan I 2022
Pelajaran sekolah sabat ke-2 triwulan I 2022
 
Sabbath school lesson 2, 1st quarter 2022
Sabbath school lesson 2, 1st quarter 2022Sabbath school lesson 2, 1st quarter 2022
Sabbath school lesson 2, 1st quarter 2022
 
Sabbath school lesson 5, 4th quarter 2021
Sabbath school lesson 5, 4th quarter 2021Sabbath school lesson 5, 4th quarter 2021
Sabbath school lesson 5, 4th quarter 2021
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan IV 2021
Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan IV 2021 Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan IV 2021
Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan IV 2021
 
Pelajaran sekolah sabat ke -4 triwulan IV 2021
Pelajaran sekolah sabat ke -4 triwulan IV 2021Pelajaran sekolah sabat ke -4 triwulan IV 2021
Pelajaran sekolah sabat ke -4 triwulan IV 2021
 
Sabbath school lesson 4, 4th quarter 2021
Sabbath school lesson 4, 4th quarter 2021Sabbath school lesson 4, 4th quarter 2021
Sabbath school lesson 4, 4th quarter 2021
 
Sabbath school lesson 9, 3rd quarter 2021
Sabbath school lesson 9, 3rd quarter 2021Sabbath school lesson 9, 3rd quarter 2021
Sabbath school lesson 9, 3rd quarter 2021
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke -9 Triwulan III 2021
Pelajaran Sekolah Sabat ke -9 Triwulan III 2021Pelajaran Sekolah Sabat ke -9 Triwulan III 2021
Pelajaran Sekolah Sabat ke -9 Triwulan III 2021
 
Sabbath school lesson 3, 3rd quarter 2021
Sabbath school lesson 3, 3rd quarter 2021Sabbath school lesson 3, 3rd quarter 2021
Sabbath school lesson 3, 3rd quarter 2021
 
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan II 2021
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan II 2021Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan II 2021
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan II 2021
 
Sabbath school lesson 13, 2nd quarter 2021
Sabbath school lesson 13, 2nd quarter 2021Sabbath school lesson 13, 2nd quarter 2021
Sabbath school lesson 13, 2nd quarter 2021
 
Pelajaran sekolah sabat ke- 13 triwulan III 2021
Pelajaran sekolah sabat ke- 13 triwulan III 2021Pelajaran sekolah sabat ke- 13 triwulan III 2021
Pelajaran sekolah sabat ke- 13 triwulan III 2021
 
Sabbath school lesson 1, 3rd quarter 2021
Sabbath school lesson 1, 3rd quarter 2021Sabbath school lesson 1, 3rd quarter 2021
Sabbath school lesson 1, 3rd quarter 2021
 
Pelajaran sekolah sabat ke- 1 triwulan III 2021
Pelajaran sekolah sabat ke- 1 triwulan III 2021Pelajaran sekolah sabat ke- 1 triwulan III 2021
Pelajaran sekolah sabat ke- 1 triwulan III 2021
 
Pelajaran sekolah sabat ke --2 triwulan III 2021
Pelajaran sekolah sabat ke --2 triwulan III 2021Pelajaran sekolah sabat ke --2 triwulan III 2021
Pelajaran sekolah sabat ke --2 triwulan III 2021
 
Sabbath school lesson 12, 2nd quarter 2021
Sabbath school lesson 12, 2nd quarter 2021Sabbath school lesson 12, 2nd quarter 2021
Sabbath school lesson 12, 2nd quarter 2021
 
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan II 2021
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan II 2021Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan II 2021
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan II 2021
 
Sabbath school lesson 9, 2nd quarter 2021
Sabbath school lesson 9, 2nd quarter 2021Sabbath school lesson 9, 2nd quarter 2021
Sabbath school lesson 9, 2nd quarter 2021
 
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan II 2021
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan II 2021Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan II 2021
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan II 2021
 

Pelajaran sekolah sabat ke 2 triwulan 1 2018

  • 1. Pelajaran 2 untuk 13 januari 2018 Diadaptasi dari www.fustero.es www.gmahktanjungpinang.org Matius 13:22 “‘Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah’"
  • 2.  Injil Kemakmuran  3 langkah menuju Keserakahan: 1. Saya lihat 2. Saya mau 3. Saya ambil  Mengendalikan Keserakahan Kita harus bersyukur atas berkah yang diberikan Tuhan kepada kita. Namun demikian, haruskah hal tersebut menjadi motivasi kita untuk menyembah-Nya? Di sisi lain, kita harus mengerti bagaimana keserakahan memberikan pengaruhnya kepada kita, sehingga kita dapat melawan tipu daya kekayaan dan konsumerisme secara efektif.
  • 3. INJIL KEMAKMURAN “INJIL KEMAKMURAN” berkata: “Ikut ALLAH dan ia akan membuat engkau menjadi kaya dengan harta dunia.” Motivasi tersebut sangat berbeda dari yang kita lihat pada jemaat Korintus maupun sang janda dalam Markus 12:41-44 ALLAH dapat menyirami kita dengan harta dunia, namun Ia tidak melakukannya karena apa yang telah kita berikan kepada- Nya. ALLAH menghendaki pemberian yang tulus, bukan pemberian yang mengharapkan imbalan. (2 Korintus 9:7). “Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.” (2 Korintus 8:2-4)
  • 4. “Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.” (James 1:15 NIV) 3 Langkah dari Keserakahan menuju Dosa: Keserakahan menjadi sebuah dosa pada langkah ke-2. Oleh karena itulah, pertahanan kita yang pertama adalah menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat membuat kita menginginkannya. Dalam proses tersebut, bagaimanakah agar kita dapat membedakan antara Kebutuhan dengan keinginan, kewajiban dengan pilihan, atau hal-hal pokok dengan hiasan? LANGKAH-LANGKAH KESERAKAHAN
  • 5. SAYA LIHAT “Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.” (2 Korintus 4:18) Harta dunia bukan hal yang salah, namun ia dapat menjerat dan mungkin dapat menarik lebih banyak perhatian kita. Itulah sebabnya mengapa kita harus terus memandang kepada YESUS. (Ibrani 12:2) Istri Potifar mengizinkan keserakahan menguasainya ketika ia “memandang Yusuf dengan berahi.” (Kejadian 39:7). Memandang hal-hal materi dengan hasrat dapat menjadikan kita lebih menginginkannya daripada hal-hal rohani. Demikianlah cara bertumbuhnya keserakahan. Dalam perumpamaan tentang “Seorang Penabur”, YESUS menjelaskan bahwa benih yang jatuh di antara semak duri menghentikan pertumbuhannya: “lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.” (Mat. 13:22). Banyak orang miskin khawatir karena mereka tidak berkecukupan, sedangkan orang kaya khawatir karena mereka ingin memiliki lebih banyak harta.
  • 6. SAYA MAU “Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.” (Kejadian 3:6) Materialisme menciptakan “kebutuhan” baru dan menyediakan cara-cara untuk dapat memenuhinya. Hal ini berhasil di Eden, contoh berikutnya adalah Ahab; ia melihat kebun anggur tetangganya dan menginginkannya. Lalu ia mulai gelisah sampai akhirnya ia berhasil mendapatkannya. (1 Raja-raja 21). Bagaimanakah kita dapat melawan materialisme yang memupuk keegoisan kita kepada keserakahan? Kita harus mengisi hati kita dengan hal-hal rohani untuk mencegah materialisme mengisi hati kita (Matius 12:43- 45).
  • 7. SAYA AMBIL Adalah penting untuk menyadari ketika keserakahan telah timbul dalam hati kita. Kita harus segera menyingkirkannya sehingga mencegah akibat yang lebih buruk dari keserakahan tersebut di masa depan. Ingatlah bahwa “segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13) “Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.” (Matius 26:14-15) Ketika keserakahan berdiam dalam hati kita, dengan tanpa henti kita akan mencari cara untuk memperoleh apa yang kita inginkan. Hal tersebut terjadi atas Hawa, Ahab dan Yudas. Keserakahan itu jugalah yang menjadi akar permasalahan peperangan di antara bangsa-bangsa dan menghancurkan rumah tangga- rumah tangga dan banyak orang.
  • 8. MENGENDALIKAN DIRI “Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan.” (2 Pet. 1:5-6) Kemenangan atas dosa adalah suatu karya ALLAH dalam diri kita. Itulah sebabnya kita harus mengambil keputusan untuk mengizinkan ALLAH mengendalikan kehidupan kita sehingga Ia dapat menggantikan keserakahan dengan rasa cukup dalam diri kita. Belajar Alkitab, berdoa dan pelayanan Kristen dapat membangun pertahanan melawan kecenderungan alami seperti keserakahan. Rasa cukup dan kemurahan hati adalah juga alat efektif untuk mengalahkannya. Petrus mendorong kita untuk memiliki pengendalian diri. Kita harus menyerahkan segala pikiran, keinginan dan kemampuan kita kepada pengendalian ALLAH.
  • 9.  Apakah 3 langkah menuju keserakahan?  Sikap-sikap apakah yang dapat memupuk roh kelemahlembutan yang secara alami dapat menumbuhkan rasa cukup?  Bagaimana agar kita dapat mengalami kuasa pengendalian ROH KUDUS atas keinginan kita sementara keadaan kita mendukung kita agar memiliki banyak alasan untuk tidak merasa cukup?  Apa sajakah beberapa tindakan praktis sehari-hari yang sepatutnya menjadi bagian kehidupan seseorang agar dapat menghidupkan suatu gaya hidup yang dikehendaki ALLAH? Gunakanlah waktu untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan berikut: Marilah kita mengembangkan rencana untuk menghidupkan suatu gaya hidup yang berfokus pada rasa cukup dan rasa syukur atas penyediaan ALLAH yang murah hati.