1. “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih,
berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu
dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa
dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu
tidak sia-sia” (1 Korintus 15:58)
Pelajaran 11, 14 September 2019
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
2. Pengharapan yang pasti
Suatu pengharapan yang aktif
Pengharapan akan kebangkitan
Pengharapan penghakiman
Suatu dunia lebih baik yang
akan datang
“Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh
pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang
yang paling malang dari segala manusia.” (1 Korintus 15:19).
Sebagai orang Kristen, kita berada di luar batasan kehidupan
saat ini saja. Kita merindukan Kedatangan Yesus kali ke-2
dan kebangkitan dari kematian. Kita juga merindukan
keadilan TUHAN dan dunia yang lebih baik.
Pengharapan ini memotivasi kita untuk benar-benar
menghidupkannya dan bertindak selaras dengannya.
3. PENGHARAPAN YANG PASTI
“Berapa lama lagi orang-orang
fasik, ya TUHAN, berapa lama lagi
orang-orang fasik beria-ria?”
(Mazmur 94:3)
Ketika umat ALLAH dikelilingi oleh penindasan dan
ketidakadilan, mereka berseru kepada Tuhan:
"Berapa lama lagi?"
Berapa lama sampai mereka dibebaskan dari Mesir?
Berapa lama sampai mereka dibebaskan dari Babel?
Berapa lama sampai mereka dibebaskan dari Roma? "Dan
mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa
lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau
tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami
kepada mereka yang diam di bumi?" (Wahyu 6:10)
TUHAN tidak pernah tinggal diam. Namun, penindasan
dan ketidakadilan masih ada. Berapa lama lagi?
Kita masih merindukan keadilan ALLAH dan menangis
untuk saat ketika Ia akan mengakhiri kejahatan (Lukas
18:1-8).
4. Yesus akan mengakhiri kemiskinan dan
penindasan. Oleh karena itu, sebagian orang
mungkin berpikir bahwa tidak perlu bersusah
payah mewujudkannya.
Namun TUHAN telah meminta kita untuk
menghidupkan keadilan di dunia ini. Tugas
kita adalah untuk menolong mereka yang
membutuhkan dan menyediakan kebutuhan
mereka sesuai dengan kemampuan kita.
Jika kita ingin hidup bersama
Yesus selamanya, mari kita mulai
hidup seperti yang Ia lakukan
sejak hari ini (Kisah 10:38).
PENGHARAPAN YANG AKTIF
“Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan
keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana,
adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh
bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan
Juruselamat kita Yesus Kristus.” (Titus 2:12-13)
5. Menurut Matius 24-25, bagaimana kita
harus hidup saat kita menantikan
kedatangan-Nya kembali?
Janganlah gelisah(Matius 24:6)
Tidak tersandung, murtad maupun membenci (24:10)
Memiliki kasih yang hangat (24:12)
Bertahan sampai akhir (24:13)
Menyiarkan injil (24:14)
Berdoa (24:20)
Tidak percaya akan KRISTUS palsu ataupun Mesias palsu (24:23-24)
Berjaga-jaga (24:32-33)
Selalu bersiap sedia (24:42-43; 25:13)
Setia dan berwaspada (24:45-46)
Tidak menindas orang lain, tidak bergaul dengan mereka yang melakukan kejahatan (24:48-51)
Memenuhi hati kita dengan ROH KUDUS (Matius 25:1-12)
Bekerja bagi TUHAN dengan giat dan aktif (25:14-30)
Memberi makan kepada yang membutuhkan dan memberi tumpangan (25:35)
Membantu mereka yang membutuhkan dan yang sakit (25:36)
PENGHARAPAN
YANG AKTIF
6. Kebangkitan Yesus adalah
landasan dari pengharapan
kita (1Kor. 15: 12-19). Jika
Yesus tidak dibangkitkan,
maka ...
Khotbah kita akan sia-sia
Iman kita akan sia-sia
Kita akan menjadi saksi palsu
Kita masih hidup dalam dosa
Orang mati di dalam Kristus tidak akan
bangkit kembali
Kebangkitan Yesus adalah jaminan kebangkitan kita. Kematian akan dihancurkan
untuk selamanya. Kejahatan yang menyebabkan ketidakadilan, kemiskinan dan
penindasan akan dikalahkan.
Marilah kita menolong orang lain dengan membagikan pengharapan kebangkitan.
PENGHARAPAN
KEBANGKITAN
“Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah
mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga
bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus
akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan
Dia.” (1 Tesalonika 4:14)
7. Tanpa pengharapan keadilan,
tidak ada harapan akan
penghakiman, tidak ada
harapan segala sesuatu menjadi
benar, dunia kita benar-benar
menjadi dunia yang kacau.
Namun ada suatu pengharapan:
"Karena Allah akan membawa
setiap perbuatan ke pengadilan
... " (Pengkhotbah 12:14)
JUDGMENT
HOPE
“Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada
orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang
layak untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-
orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk
perbuatan orang benar. Aku berkata: "Ini pun sia-
sia!.” (Pengkhotbah 8:14)
Orang yang bertindak tidak adil di
dunia ini tidak akan dilupakan. Suatu
hari, Yesus akan menghukumnya. “Ia
akan membalas setiap orang menurut
perbuatannya” (Matius 16:27)
8. Dunia yang TUHAN janjikan tidak seperti dunia
tempat kita hidup saat ini. Tidak akan ada lagi
kematian, air mata, tangisan, kemiskinan,
ketidakadilan, penderitaan ataupun rasa takut.
A BETTER
WORLD
TO COME
“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka,
dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi
perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala
sesuatu yang lama itu telah berlalu." (Wahyu 21:4)
TUHAN akan menghapus air mata kita dan akan menghibur
kita. Ia akan menyembuhkan luka yang disebabkan oleh
penderitaan (Wahyu 22: 2).
Kita menantikan dunia yang lebih
baik ini dengan berbagi kata-kata
ramah, makanan yang hangat,
pertolongan kesehatan, pakaian atau
nasihat yang bijak pada hidup
sekarang ini.
Mari kita mencerminkan kasih tanpa pamrih
yang ditunjukkan Yesus ketika Ia hidup di
bumi ini. Ia akan menunjukkan kasih yang
sama dengan ketika Ia menghapus setiap air
mata kita.
9. “Berpegang teguhlah pada penghiburan,
iman, harapan, yang telah ALLAH
berikan melalui Firman-Nya. Jangan
pernah patah semangat ... Kita harus
'berpegang teguh' dan hidup sesuai
dengan semua terang yang kita terima
dari surga. Mengapa? —Karena Tuhan
ingin kita memahami kebenaran abadi,
dan bertindak sebagai perpanjangan
tangan-Nya dengan mengkomunikasikan
terang kepada mereka yang belum
mengenal kasih-Nya ...
E.G.W. (Sons and Daughters of God, December 10)
Kita harus berjaga-jaga menantikan kedatangan
TUHAN … Setiap saat harus dikerjakan dengan setia.”