Dokumen tersebut membahas rencana Allah untuk memulihkan alam semesta dan umat manusia dari dosa. Allah akan menciptakan langit dan bumi baru dimana segala sesuatu akan dipulihkan ke keadaan semula yang sempurna. Allah mengutus Yesus dan gereja untuk memberitakan kabar baik keselamatan ke seluruh dunia sehingga semua orang dapat diselamatkan. Pada akhir zaman, setelah peperangan besar, Allah akan memper
1. Pelajaran 13, Triwulan I 2021
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“"Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit
yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang
dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan
timbul lagi dalam hati.’” (Yesaya 65:17).
2. Proses pemulihan. Yesaya 65:17-25
Pemulihan Ilahi. Yesaya 66:1-18
Kerja sama manusia untuk pemulihan:
Membagikan pekabaran. Yesaya 66:19-20
Keimamatan universal. Yesaya 66:21
Pemulihan akhir. Yesaya 66:22-24
Setiap hari, planet rumah kita semakin jauh dari
ciptaan ALLAH yang semula. Dosa telah mendatangkan
malapetaka pada alam dan umat manusia. Baik
manusia dan planet Bumi memerlukan pemulihan
total.
Rencana ALLAH yang mula-mula adalah secara
bertahap memulihkan segalanya melalui bangsa Israel,
mulai dari Yerusalem. Namun, karena Israel menolak-
Nya, Ia harus mengatur rencana-Nya kembali.
3. PROSES
PEMULIHAN
“Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan
langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal
yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak
akan timbul lagi dalam hati.” (Yesaya 65:17)
Di Bumi baru, “singa akan makan
jerami seperti lembu” (ayat 25).
Alam akan kembali ke keadaan
semula yang sempurna.
Orang-orang dari berbagai bangsa akan datang ke Yerusalem, dan
semua orang akan menerima pekabaran Injil. Kemudian ALLAH
akan memulihkan dunia ini secara keseluruhan, dan memberi
manusia kehidupan yang kekal.
ALLAH tidak ingin membuat perubahan yang drastis dan
mendadak. Ia ingin memperbaiki keadaan secara bertahap.
Yerusalem direncanakan untuk menjadi tempat di mana harapan
hidup akan lebih dari 100 tahun (ayat 20), tanah itu akan
memberikan hasil yang berlimpah (ayat 21), dan orang-orang
akan hidup dalam damai (ayat 22).
4. PEMULIHAN ILAHI
“Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan
mereka, dan Aku datang untuk mengumpulkan segala
bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu akan
datang dan melihat kemuliaan-Ku.” (Yesaya 66:18)
ALLAH menjaga mereka yang “… gentar kepada
firman-Nya” (ayat 2,5) saat membawa
pemulihan. Pemulihan-Nya mencakup:
Menolak orang munafik (66:3)
Memulihkan yang rendah hati (66:5)
Menghukum mereka yang menyakiti orang kudus (66:5)
Menghibur orang percaya (66:13)
Membinasakan penyembah berhala (66:17)
ALLAH akan mengumpulkan umat
manusia sehingga setiap orang
dapat melihat kemuliaan-Nya
sebelum pemulihan akhir (66:18).
Tujuan ALLAH adalah memulihkan
semua orang. Ia ingin agar semua
orang menerima panggilan-Nya,
inilah kerinduan terbesar-Nya
(1Timotius 2:4).
5. MEMBAGIKAN
PEKABARAN
“Aku akan menaruh tanda di
tengah-tengah mereka dan akan
mengutus dari antara mereka
orang-orang yang terluput
kepada bangsa-bangsa […]
supaya mereka memberitakan
kemuliaan-Ku di antara bangsa-
bangsa” (Yesaya 66:19)
Dalam rencana awal ALLAH,
Ia akan mengirim para
penginjil dari Yerusalem ke
ke empat penjuru dunia
setelah Israel dipulihkan.
Namun, Israel menolak Mesias yang
datang untuk memulihkan mereka.
Oleh karena itu, YESUS mengangkat
Gereja Kristen untuk memberitakan
pekabaran-Nya (Matius 28:19-20).
Pekabaran itu sampai ke dunia yang dikenal dalam satu generasi (Kolose 1:23). Meski demikian,
masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Mereka yang percaya berkat pekerjaan kita
adalah persembahan bagi ALLAH (Yesaya 66:20). Kita adalah “persembahan yang hidup, yang
kudus, dan yang berkenan kepada Allah” bersama mereka (Roma 12:1).
6. KEIMAMATAN
UNIVERSAL
“‘Juga dari antara mereka akan
Kuambil imam-imam dan orang-
orang Lewi, firman TUHAN.”
(Yesaya 66:21)
Siapakah “dari antara mereka” dalam ayat ini?
Mereka adalah orang bukan Yahudi. Orang-orang dari
setiap bangsa yang percaya dan bergabung dengan orang-
orang yang bertobat (Efesus 2:14).
Kita adalah bangsa imamat (1Petrus 2: 9). Keimamatan ini
tidak didasarkan pada keimamatan Lewi. Ini didasarkan
pada pelayanan Imam Besar kita yaitu Yesus (Ibrani 6:20).
Namun, pemuliaan orang bukan Yahudi tidak melibatkan
penghinaan terhadap orang Yahudi. Paulus membandingkan
umat ALLAH dengan pohon zaitun. Cabang aslinya adalah
orang Israel, dan orang bukan Yahudi adalah ranting yang
melekat pada pohon yang sama (Roma 11: 17-18).
Setiap orang setara dalam Gereja ALLAH, dan setiap kita
memiliki misi untuk diselesaikan.
7. FINAL
RESTORATION
“‘Bulan berganti bulan,
dan Sabat berganti Sabat,
maka seluruh umat
manusia akan datang untuk
sujud menyembah di
hadapan-Ku, firman
TUHAN.” (Yesaya 66:23)
Kita akan menyembah ALLAH bersama-sama setiap Sabat dan
berkumpul untuk makan buah dari Pohon Kehidupan setiap
bulan (Wahyu 22:2). Ini akan terjadi atas pengorbanan besar
YESUS bagi kita. Kitab Yesaya diakhiri dengan sebuah
peringatan: setiap orang yang tidak ingin hidup selamanya
akan binasa selamanya (Yesaya 66:24; Wahyu 20:14-15).
Di Bumi baru, “maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi
perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita” (Wahyu 21:4).
Dalam pemulihan akhir, langit dan Bumi akan diperbarui.
Ciptaan yang diperbarui dan umat manusia yang
dipulihkan akan tetap ada selamanya (Yesaya 66:22).
8. “Kawan-kawan sepengembara, kita masih tetap di tengah-tengah
bayang-bayang dan kekalutan kegiatan-kegiatan duniawi; tetapi
segera Juruselamat kita akan datang untuk membawa kelepasan dan
kelegaan. Marilah kita memandang dengan iman akan kebahagiaan
yang akan datang itu sebagaimana yang digambarkan oleh tangan
Allah. Ia yang telah mati karena dosa-dosa dunia sedang membuka
lebar-lebar pintu-pintu gerbang Firdaus kepada semua orang yang
percaya pada-Nya. Segera peperangan akan berakhir, dan
kemenangan diraih. Segera kita akan melihat Dia kepada siapa
pengharapan kita akan hidup yang kekal dipusatkan. Dan di hadirat-
Nya kesusahan-kesusahan dan penderitaan-penderitaan kehidupan
ini akan tampak tidak ada artinya.”
E.G.W. (Prophets and Kings, cp. 60, p. 731)
9. “Pertikaian besar telah berakhir. Dosa dan orang-orang
berdosa tidak ada lagi. Seluruh alam semesta sudah bersih.
Suatu denyut keharmonisan dan kesukaan berdetak di
seluruh alam kejadian. Dari Dia yang menciptakan
semuanya, mengalir kehidupan dan terang dan kesukaan ke
seluruh jagad raya yang tidak ada batasnya ini. Dari atom
yang paling kecil sampai kepada dunia yang paling besar,
segala sesuatu, yang bergerak atau yang tidak bergerak,
dalam keindahan yang tak terselubung dan kesukaan yang
sempurna menyatakan bahwa ALLAH itu kasih adanya.”
E.G.W. (The Great Controversy, cp. 42, p. 678)