Dokumen tersebut membahas tentang para pelayan dan komunitas mereka. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) para pelayan dipanggil untuk melayani dan saling melayani dalam komunitas mereka, (2) mereka dipanggil untuk menjadi contoh Kristus dalam melayani orang lain, dan (3) kerja sama antar pelayan sangat penting untuk melayani mereka yang membutuhkan.
1. KOMUNITAS PARA
PELAYAN
Pelajaran 13, 28 September 2019
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita,
sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. Dan marilah kita saling
memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam
pekerjaan baik” Ibrani 10:23,24
2. Para pelayan dan komunitasnya.
Para pelayan yang mendamaikan.
Para pelayan yang berkhotbah.
Para pelayan dalam gereja.
Para pelayan yang bekerja sama.
Orang Kristen adalah tangan, kaki, suara
dan hati Yesus di dunia ini.
Karena itu, kita harus meneladani
perbuatan-Nya: "sama seperti Anak
Manusia datang bukan untuk dilayani,
melainkan untuk melayani." (Matius
20:28)
Setiap gereja Kristen adalah komunitas
para pelayan. Kita dipanggil untuk saling
melayani dan melayani komunitas kita.
3. PARA PELAYAN DAN
KOMUNITASNYA
“Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu
membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan
perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman
pengenalan akan Dia di mana-mana.” (2 Kor. 2:14)
Umat percaya yang mula-mula merawat orang-orang yang membutuhkan baik
di dalam gereja maupun di lingkungan mereka. Paulus menggunakan
beberapa metafora yang melibatkan gereja sebagai komunitas para pelayan.
PERSEMBAHANYANGHIDUP(Ro.12:1)
• Kita berserah
kepada
TUHAN agar
Ia bisa
memenuhi
kehendak-
Nya di dalam
kita. Ini
melibatkan
melayani
orang lain.
TUBUHKRSTUS(1KOR.12:12-20)
• KRISTUS
adalah kepala
dan kita adalah
bagian dari
tubuh-Nya.
Kita melayani
dunia seperti
yang Ia lakukan
sesuai dengan
kemampuan
kita masing-
masing.
UTUSANKRISTUS(2KOR.5:18-20)
• TUHAN telah
memanggil
kita untuk
menyuarakan
pendamaian,
baik di antara
kita dan antara
ALLAH dan
kita.
KEHARUMAN(2KOR.2:14-16)
• Kehadiran kita
di komunitas
adalah
"keharuman"
Kristus. Aroma
kehidupan
bagi mereka
yang
menerima-
Nya, dan
aroma
kematian bagi
mereka yang
menolak-Nya.
4. PARA PELAYAN YANG
MENDAMAIKAN
“Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa
itu: "Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi
sekarang aku akan naik menghadap TUHAN,
mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian
karena dosamu itu.’” (Keluaran 32:30)
Bangsa Israel membangkitkan
murka ALLAH dengan menyembah
patung anak lembu emas. ALLAH
bermaksud membinasakan
mereka dan memberikan janji-
janji-Nya kepada Musa dan
keturunannya.
Musa mengasihi bangsa Israel dan meminta agar TUHAN tidak melakukan
rencana-Nya. Musa bahkan rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk
menyelamatkan bangsa Israel (Keluaran 32:32).
Musa sangat mengasihi orang berdosa sehingga ia menjadi pengantara bagi
mereka di hadapan TUHAN .
5. PARA PELAYAN YANG
BERKHOTBAH
“Demikianlah hendaknya terangmu
bercahaya di depan orang, supaya
mereka melihat perbuatanmu yang
baik dan memuliakan Bapamu yang di
sorga.” (Matius 5:16)
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga
sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit;
bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah
orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu
telah memperolehnya dengan cuma-cuma,
karena itu berikanlah pula dengan cuma-
cuma (Matius 10:7-8)
6. PARA PELAYAN DALAM GEREJA
“Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa
kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu
saling mengasihi.” (Yohanes 13:35)
Nilai-nilai keadilan, kasih karunia, dan kasih harus mengatur semua yang
terjadi dalam gereja. Jika tidak, bagaimana kita dapat menjadi contoh di
lingkungan kita?
Gereja sebagai suatu organisasi harus adil dan murah hati dengan para
pelayannya. Gereja harus menolong anggotanya yang paling lemah dan
membantu mereka yang membutuhkan.
Setiap anggota gereja harus memelihara anggota lainnya dan membantu
mereka dengan kemampuan terbaik mereka (Galatia 6:10; Ibrani 13:16).
7. PARA PELAYAN YANG BEKERJASAMA
“demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu
tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah
anggota yang seorang terhadap yang lain.” (Roma 12:5)
Sekelompok orang yang bekerja bersama dapat
melakukan lebih banyak daripada bekerja secara
individu.
Kita harus bekerja bersama sebagai satu
kesatuan. Setiap orang memiliki peran yang
berbeda sesuai dengan karunia yang diberikan
Roh Kudus kepada mereka.
Kerja sama sangat penting untuk merawat mereka yang membutuhkan.
Pekerjaan kita mungkin tidak langsung menghasilkan buah, dan itu mungkin
melelahkan. Rasul Paulus memberi kita nasihat ini, ”Janganlah kita jemu-
jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan
menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” (Galatia 6:9)
8. “Kita hidup dalam periode khusus sejarah bumi ini. Pekerjaan yang hebat
harus dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, dan setiap orang Kristen
harus berperan dalam mempertahankan pekerjaan ini. TUHAN memanggil
orang-orang yang akan menguduskan diri untuk pekerjaan menyelamatkan
jiwa. Ketika kita mulai memahami betapa agungnya pengorbanan yang
dilakukan Kristus untuk menyelamatkan dunia yang binasa, akan terlihat ada
pergumulan besar untuk menyelamatkan jiwa. Oh, kiranya semua gereja kita
dapat melihat dan menyadari pengorbanan Kristus yang tak terbatas itu.”
E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 9, cp. 13, p. 125)