Bangsa Israel membuat perjanjian dengan Allah setelah membaca Hukum Taurat. Mereka berjanji untuk setia kepada-Nya dan menaati hukum-Nya. Perjanjian ini dicatat dalam Alkitab dan ditandatangani oleh 84 pemimpin Israel. Perjanjian ini menegaskan komitmen mereka untuk menjaga rumah Allah dan mendukung bait suci secara finansial dan spiritual.
1. Pelajaran 8 untuk 23 November 2019
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“‘Berdasarkan semuanya
ini kami mengikat
perjanjian yang teguh yang
kami catat dengan
dibubuhi meterai para
pemimpin kami, orang-
orang Lewi kami dan para
imam kami.’ Kami tidak
akan membiarkan rumah
Allah kami” (Nehemia
9:38; 10:39b)
2. Setelah Pembacaan Hukum, bangsa Israel memutuskan untuk
membuat perjanjian dengan ALLAH. Mereka berjanji akan setia
kepada-Nya. Perjanjian itu dan orang-orang yang
menandatanganinya dicatat dalam Nehemia 10.
Ide Perjanjian
Perjanjian dalam Sejarah
Struktur Perjanjian
Janji-janji
Bait Suci
Perjanjian ini termasuk
dalam perjanjian kekal
yang ALLAH buat dengan
seluruh umat manusia.
3. IDE
PERJANJIAN
“Dan orang-orang yang lain […] menggabungkan
diri dengan saudara-saudara mereka, yakni
pemuka-pemuka mereka itu. Mereka bersumpah
kutuk untuk hidup menurut hukum Allah .”
(Nehemia 10:28-29)
Bangsa Israel berjanji untuk memenuhi perjanjian yang ALLAH buat
dengan mereka di Gunung Sinai (lihat Keluaran 19:8; 24:3).
Ketika manusia berdosa
untuk pertama kalinya,
ALLAH membuat perjanjian
dengan mereka (Kejadian
3:15).
Dosa telah merusak hubungan
ALLAH dengan ciptaan-Nya. Ia
berkomitmen untuk
memulihkan hubungan itu.
Setiap orang harus memutuskan
antara bergabung dengan
perjanjian itu dan memulihkan
hubungan mereka dengan
TUHAN, atau menolaknya.
4. Umat Manusia
Terbagi
KAIN
Ia memilih
kejahatan
Lamekh (Generasi
ke-7)
Memperkenalkan
Poligami
Mereka binasa
SET
Ia menerima
TUHAN
Henokh (Generasi
ke-7)
Ia berjalan
bersama
TUHAN
Nuh mendapatkan
kasih karunia dari
TUHAN
Meskipun kita berdosa dan
selalu berpaling dari TUHAN, Ia
tidak pernah putus asa untuk
memulihkan hubungan-Nya
dengan kita. Ia telah
memperbaharui perjanjian
kekal-Nya berulang kali.
IDE PERJANJIAN
5. PERJANJIAN DALAM SEJARAH
“Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku;
dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat
perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh
yang Kujanjikan kepada Daud.” (Yesaya 55:3)
Setelah Air Bah, ALLAH membuat perjanjian dengan Abraham
dan Ia menegaskannya kepada Ishak dan Yakub (Kejadian 17: 1-
8, 19; 1 Tawarikh 16: 16-17; Galatia 3:17).
1. Penyucian (Yeremia 31:33)
2. Pendamaian (Yeremia 31:33)
3. Misi (Yeremia 31:34)
4. Pembenaran (Yeremia 31:34)
Di Gunung Sinai, Allah membuat perjanjian dengan bangsa
Israel (Keluaran 19-24). "Perjanjian lama" ini (2 Korintus 3:14)
diperluas dalam Perjanjian kepada Raja Daud (Yesaya 55:3).
Akhirnya, ALLAH berjanji untuk
membuat "perjanjian baru" (Yeremia 31:
33-34). Namun, semua perjanjian ini
adalah fase yang berbeda dari perjanjian
kekal yang sama. Perjanjian kekal itu
mencakup:
6. STRUKTUR PERJANJIAN
“Bukan dengan nenek moyang kita TUHAN mengikat
perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada
hari ini, kita semuanya yang masih hidup.” (Ulangan 5:3)
Perjanjian-perjanjian pada
zaman itu dibuat dari
beberapa bagian. Kitab
Ulangan (kitab perjanjian)
dan perjanjian Yosua dengan
bangsa Israel adalah contoh
yang baik.
Ketentuan Khusus
Ulangan 31:9-13 Yosua 24:25-26
Saksi
Ulangan 30:19 Yosua 24:22, 27
Berkat dan Kutuk
Ulangan 27-30 Yosua 24:19-20
Ketentuan atau Hukum
Ulangan 4:44 – 26:19 Yosua 24:14-15, 23
Prolog Historis
Ulangan 1:6-4 – 4:43 Yosua 24:2-13
Pembukaan / Kata Pengantar
Ulangan 1:1-5 Yosua 24:2
8. JANJI-JANJI “Yang membubuhi meterai adalah: kepala
daerah Nehemia bin Hakhalya, Zedekia,, [dan
82 orang lainnya].” (Nehemia 10:1)
84 penandatangan mewakili bangsa Israel.
Gubernur menandatangani terlebih dahulu,
diikuti oleh Imam Besar, para imam, orang-
orang Lewi dan para pemimpin rakyat.
Setiap orang berkomitmen untuk menaati
Hukum ALLAH (ayat 29). Mereka menekankan
hal-hal berikut:
Tidak ada perkawinan
campuran (Dengan bangsa
lain: Nehemia 10:30)
Pemeliharaan Sabat yang
benar (Nehemia 10:31)
Penghapusan utang dan peringatan
tahun Sabat untuk memelihara
orang miskin dan memberi mereka
kemerdekaan (Nehemia 10:31)
Secara keuangan, mendukung
bait suci, pelayanannya, dan
orang yang bekerja dalamnya
(Nehemia 10:32-39)
Mereka akan bertumbuh dalam kekudusan dengan mengikuti pedoman
ini dan menerapkan kebiasaan hidup yang baik.
9. BAIT SUCI “Kami tidak akan membiarkan rumah
Allah kami.” (Nehemia 10:39)
Kontribusi ekonomi tahunan
untuk roti sajian, korban
bakaran yang tetap, hari-hari
perayaan, dan pengeluaran
lainnya dari Bait Suci.
Menetapkan suatu
cara untuk
menyediakan
kayu api untuk
mezbah
pembakaran
Mempersembah-
kan buah sulung,
dan anak sulung
dari hewan
mereka
Memberikan
persepuluhan
kepada orang Lewi
yang juga akan
memberikan
sepersepuluh dari
persepuluhan
tersebut
Hari ini, tidak ada lagi
Bait Suci. Ketika Yesus
mensahkan perjanjian
baru dengan darah-Nya,
semua ketentuan
sementara ini menjadi
tidak lagi berlaku.
Namun, Bait Suci
Surgawi masih
merupakan pengaturan
perjanjian kekal,
rencana keselamatan
(Ibrani 8: 1-7).
Komitmen apa yang mereka buat mengenai Bait Suci?