Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran sekolah sabat_ke-7_triwulan_iv_2020
1. Pelajaran ke-7, Triwulan IV 2020
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
1 Tawarikh 16:29
“Berilah kepada TUHAN kemuliaan
nama-Nya, bawalah persembahan
dan masuklah menghadap Dia!
Sujudlah menyembah kepada
TUHAN dengan berhiaskan
kekudusan.”
2. Alasan untuk beribadah
Ibadah dalam pendidikan
Bagaimana beribadah
Isi dari ibadah
Ibadah palsu
ALLAH pernah menunjukkan kepada Yehezkiel para
tua-tua Israel yang menyembah patung reptil,
wanita yang menyembah dewa Tamus, dan para
imam yang menyembah matahari (Yehezkiel 8).
ALLAH menyebut tindakan penyembahan palsu itu
sebagai "kekejian." Ia bahkan mengutuk beberapa
tindakan penyembahan yang tampaknya benar
dengan mengatakan, "Aku tidak tahan
melihatnya." (Yesaya 1:13)
ALLAH peduli terhadap apa yang kita sembah,
bagaimana kita beribadah, dan mengapa kita
melakukannya. Oleh karena itu, penting untuk
mengetahui dasar penyembahan sejati.
3. ALASAN UNTUK BERIBADAH
“Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-
pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-
sorai kepada Allah yang hidup.” (Mazmur 84:3)
ALLAH menaruh kerinduan akan kekekalan dalam hati
kita (Pengkhotbah 3:11), dan Ia juga memberikan
keinginan untuk beribadah.
Manusia menjauh dari ALLAH dan mencari cara lain untuk
memenuhi keinginan itu. Di zaman kuno, orang biasanya
memuja benda buatan tangan atau makhluk dan benda
ciptaan (seperti matahari, bintang, burung, reptil…).
Saat ini, orang menyembah hal-hal yang lebih halus:
uang, kekuasaan, seks, atlet, penyanyi, politisi,
pemimpin rohani, diri mereka sendiri…
Kisah Sadrakh, Mesakh dan Abed-Nego dalam Daniel
3 adalah contoh yang baik tentang bagaimana ALLAH
peduli pada penyembahan yang benar: "Engkau
harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya
kepada Dia sajalah engkau berbakti." (Lukas 4:8)
4. IBADAH
DALAM
PENDIDIKAN
“ kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak
mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada
angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN
dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib
yang telah dilakukan-Nya.” (Mazmur 78:4)
ALLAH memberikan
bangsa Israel sebuah
kitab khusus bagi mereka
untuk belajar bagaimana
beribadah, Mazmur 78
adalah contoh yang baik:
• Dengan
menceritakan
kekuatan,
keajaiban dan
hukum ALLAH
• Dengan
menyanyikannya
dalam pujian
BAGAIMANA
MENYEMBAH
• Agar generasi
selanjutnya dapat
mengenal ALLAH
dan memuji-Nya
• Agar mereka tidak
mengulangi
kesalahan nenek
moyang mereka
ALASAN
UNTUK
MENYEMBAH
• Dapat percaya kepada ALLAH
• Kepatuhan akan Perintah-Nya
• Menghindari pemberontakan
• Memberikan kesetiaan
• Menepati perjanjian
• Tetap terhubung dengan ALLAH
APA MANFAAT
PENYEMBAHAN
5. BAGAIMANA BERIBADAH
“Allah itu Roh dan
barangsiapa menyembah Dia,
harus menyembah-Nya
dalam roh dan kebenaran.”
(Yohanes 4:24)
Dalam percakapan-Nya dengan wanita
Samaria, YESUS menyebutkan dua cara utama
dalam menyembah ALLAH:
• Ibadah kita adalah buah dari kasih kita
kepada ALLAH dan pengalaman pribadi
dengan-Nya. Itu adalah buah dari
pekerjaan ROH KUDUS (Efesus 2:18)
DALAM ROH
• Mengenal Tuhan dengan benar dan apa
yang Ia kehendaki dari diri kita
(Yohanes 4:22)
DALAM KEBENARAN
Ibadah sejati adalah hasil
dari pengenalan dan
ketaatan kepada ALLAH
serta memelajari
kebenaran yang telah
diungkapkan tentang Dia.
6. ISI DARI IBADAH
“Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya,
sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan
kekudusan!” (Mazmur 29:2)
Salah satu praktik ibadah yang penuh sukacita terdapat pada 1 Tawarikh 16.
Daud dengan gembira menari di depan Tabut Perjanjian dan memberikan
makanan kepada orang banyak.
Daud menemukan alasan terbesar untuk
bersukacita dalam menyembah ALLAH di
Bait Suci-Nya (Mazmur 84: 2).
Bait Suci berisi alasan sejati dari ibadah
kita. Rencana Keselamatan digambarkan
di setiap detil bagiannya.
Kita adalah orang yang dikuduskan
yang menyembah TUHAN Yang Kudus
(1 Petrus 2: 9). Pengorbanan Kristus
memungkinkan kekudusan ini. Inilah
isi utama dari ibadah kita,
bermeditasi dalam kasih penebusan
TUHAN.
7. IBADAH
PALSU
“Jikalau seorang menyembah binatang dan
patungnya itu […] ia akan disiksa dengan api dan
belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan
di depan mata Anak Domba.” (Wahyu 14:9-10)
Banyak orang mencari cara ibadah yang didasarkan
pada buah pikiran manusia, seperti yang dilakukan
oleh orang Farisi kuno (Markus 7:1-13).
Ini adalah hal yang serius. Cara beribadah akan
membagi dunia menjadi dua kelompok menjelang
Kedatangan YESUS kali ke-2, yaitu mereka yang
akan menyembah TUHAN menuruti cara-Nya, dan
mereka yang tidak menurutinya (Wahyu 13).
Jelas bahwa TUHAN menerima setiap ibadah yang tulus
selama orang melakukannya sesuai dengan apa yang
mereka ketahui (Kisah 10: 34-35).
Namun, TUHAN layak menerima
penyembahan terbaik yang dapat kita
persembahkan. Oleh karena itu, adalah
penting untuk terus belajar tentang ibadah
yang sejati.
8. “Rumah ibadah kita mungkin sangat sederhana, tapi TUHAN tetap
mengakuinya. Jika kita beribadah dalam roh dan kebenaran dan dalam
keindahan kekudusan, itu akan menjadi pintu gerbang surga bagi kita.
Saat pelajaran tentang keajaiban pekerjaan TUHAN diulang-ulangi, dan
saat rasa syukur hati dituangkan melalui doa serta nyanyian, malaikat
dari surga melantunkan irama dan bersatu dalam pujian dan ucapan
syukur kepada TUHAN. "
E.G.W. (In Heavenly Places, October 8)