SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  61
Kebutuhan Perawatan Diri
dan Kebersihan Lingkungan
Pengertian
    Personal higiene berasal dari bahasa Yunani,
     yaitu personal yang artinya perorangan dan
     higiene berarti sehat
    Perawatan diri (Personal Higiene) adalah upaya
     yang dilakukan individu dalam memelihara
     kebersihan dan kesehatan dirinya baik secara
     fisik maupun mental
TUJUAN PERSONAL HIGIENE
 Meningkatkan derajat kesehatan
 Memelihara kebersihan diri
 Memperbaiki personal higiene
 Pencegahan penyakit
 Meningkatkan percaya diri
 Menciptakan keindahan
Faktor-Faktor yang
    Mempengaruhi Personal Hygiene
 Body image
  Gambaran individu terhadap dirinya sangat
  mempengaruhi kebersihan diri.
 Praktik sosial

  Pada    anak-anak   selalu   dimanja   dalam
  kebersihan diri, maka kemungkinan akan
  terjadi perubahan pola Personal Hygien
   Status sosial-ekonomi
    Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti
    sabun, pasta gigi,sikat gigi, sampo, alat mandi yang
    semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
   Pengetahuan
    Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena
    pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
   Budaya
    Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu
    maka tidak boleh dimandikan.
   Kebiasaan seseorang
    Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan
    produk tertentu dalam perawatan dirinya
    seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
   Kondisi fisik 
    Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk
    merawat diri berkurang dan perlu bantuan
    untuk melakukannya
Dampak yang Sering Timbul pada Masalah
          Personal Hygiene
 Dampak Fisik
  Banyak gangguan kesehatan yang diderita
  seseorang     karena      tidak terpeliharanya
  kebersihan perorangan dengan baik
 Dampak Psikososial

  Masalah social yang berhubungan dengan
  Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan
  rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,
  kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan
  gangguan interaksi social
Jenis Perawatan Diri
          Berdasarkan Waktu
              Pelaksanaan
1.   Perawatan dini Hari
2.   Perawatan pagi hari
3.   Perawatan siang hari
4.   Perawatan menjelang tidur
Jenis Perawatan Diri
            Berdasarkan Tempat

   Perawatan   kulit kepala dan rambut
   Perawatan   mata
   Perawatan   hidung
   Perawatan   telingga
   Perawatan   kuku kaki dan tangan
   Perawatan   genetalia
   Perawatan   kulit seruruh tubuh
   Perawatan   tubuh secara keseluruhan
Perawatan Diri pada Kulit


   Kulit merupakan salah satu bagian penting dari
    tubuh yangdapat melindungi tubuh dari
    berbagai kuman atau trauma, sehingga
    diperlukan perawatan yang adekuat (cukup)
    dalam mempertahankan fungsinya.
Fungsi Kulit
 Melindungi tubuh dari berbagai masuknya
  kuman atau trauma jaringan bagian dalam
  sehingga dapat menjaga keutuhan kulit 
 Mengatur keseimbangan suhu tubuh serta
  membantu dalam produksi keringat dan
  penguapan
 Sebagai alat peraba yang dapat membantu
  tubuh untuk menerima rangsangan dari luar
  melalui rasa sakit, sentuhan, tekanan, dan
  suhu.
 Sebagai alat ekskresi keringat melalui
  pengeluaran air, garam, dan nitrogene)
 Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
  yang bertugas mencegah pengeluaran cairan
  tubuh yang berlebihan
 Memproduksi dan menyerap vitamin D sebagai
  penghubung atau pemberi vitamin D dari sinar
  ultraviolet yang datang dari sinar matahari.
Faktor-Faktor yang
         Mempengaruhi Kulit
   Usia
    Perubahan kulit yang dapat ditentukan oleh
    usia seseoang. Hal ini dapat terlihat pada
    bayi yang berusia relative muda dengan
    kondisi kulit yang sangat rawan terhadap
    berbagai trauma atau masuknya kuman.
   Jaringan kulit
    Perubahan    dan   keutuhan    kulit dapat
    dipengaruhi oleh struktur jaringan kulit.
    Apabila jaringan kulit rusak, maka terjadi
    perubahan pada struktur kulit.
   Kondisi/keadaan lingkungan
    Beberapa kondisi atau keadaan lingkungan
    dapat mempengaruhi keadaan kulit secara
    utuh, antara lain keadaan panas, adanya nyeri
    akibat sentuhan serta tekanan, dan lain-lain
Askep pada masalah perawatan
                 Kulit
1.   Pengkajian
       Warna kulit
       Kelembaban kulit
       Tekstur kulit
1.   Diagnosa Keperawatan
       Gangguan integritas kulit berhubungan dengan :
         Perubahan sirkulasi
         Imobilisasi lama
         Edema
         Inkontinensia urine
         Malnutrisi
3. Perencanaan Keperawatan
   Memandikan Klien dewasa di tempat
    Membersihkan/memandikan tubuh klien dengan air
    bersih dan sabun pada klien yang tidak dapat mandi
    sendiri
   Tujuan
         Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan
         Memberikan rasa nyaman dan relaksasi
         Merangsang sirkulasi darah pada kulit
         Mencegah infeksi pada kulit
         Mendidik klien mengenal kebersihan perorangan
   Dilakukan pada :
        Klien baru yang tidak dapat mandi sendiri,
        terutama jika sangat kotor dan keadaan
        umumnya memungkinkan
       Pada klien yang dirawat, sekurang-kurangnya dua
        kali sehari, sesuai dengan kondisinya
4. Implementasi
 Memandikan klien
 Dilakukan pada :
       Klien baru yang tidak dapat mandi sendiri, terutama
        jika sangat kotor dan keadaan umumnya
        memungkinkan
       Pada klien yang dirawat, sekurang-kurangnya dua
        kali sehari, sesuai dengan kondisinya
5. Evaluasi
   Mempertahankan kebersihan perawatan kulit
    secara efektif.
   Mempertahankan sirkulasi darah, mengendorkan
    otot, dan membuat tubuh terasa nyaman
Perawatan Diri pada Kuku dan Kaki
   Menjaga kebersihan kuku merupakan salah satu
    aspek  penting    dalam       mempertahankan
    perawatan diri karena berbagai kuman dapat
    masuk ke dalam tubuh melalui kuku.
   Masalah/Gangguan pada Kuku
       Ingrown nail 
         Kuku tangan yang tidak tumbuh-tumbuh
         dan dirasakan sakit pada daerah
         tersebut. 
       Paronychia
         Radang di sekitar jaringan kuku
   Ram’s Horn Nai
    Gangguan     kuku    yang ditandai  dengan
    pertumbuhan yang lambat disertai kerusakan
    dasar kuku atau infeksi
   Bau Tak Sedap
    Reaksi mikroorganisme yang menyebabkan bau
    tidak sedap.
Askep pada Masalah Perawatan
1.   Pengkajian Kuku dan Kaki
      Penilaian tentang keadaan warna, bentuk, dan
      keadaan kuku
2.    Diagnosa Keperawatan
      Risiko terjadi luka (infeksi) berhubungan
        dengan proses masuknya kuman akibat
        garukan dari kuku
3. Perencanaan
 Memelihara   dan memotong kuku
   Memotong kuku klien yang panjang karena
   klien tidak dapat melakukannya
 Tujuan

   Menjaga   kebersihan tangan dan kaki
   Mencegah   timbulnya luka (infeksi)
   Mencegah   kaki berbau tidak sedap
   Mengkaji/memantau      masalah   pada   kuku
  tangan dan kaki
4. Implementasi
   Memotong kuku klien
   Dilakukan pada :
        Klien yang tidak dapat melakukan sendiri

       5. Evaluasi
         Evaluasi secara umum menilai adanya kemampuan
         untuk mempertahankan kebersihan kuku, ditandai
         dengan keadaan kuku bersih, tidak ada tanda
         radang di sekitar kuku, pertumbuhan baik, dan
         tidak ada tanda radang di sekitar kuku,
         pertumbuhan baik, dan tidak ada bau yang khas
         dari kuku
Perawatan Diri pada Rambut
   Rambut merupakan bagian dari tubuh yang
    memiliki fungsi proteksi dan pengatur suhu.
    Indikasi perubahan status kesehatan diri juga
    dapat dilihat dari rambut mudah rontok
    sebagai akibat gizi kurang.
Masalah/Gangguan pada
 Kutu   Perawatan Rambut
 Ketombe
 Alopecia (botak)
 Sehorrheic dermatitis (radang pada kulit di
  rambut) 
Askep pada Masalah Perawatan
1.   Pengkajian  Rambut
        Warna, ukuran, serta susunan rambut
        Jenis   rambut,     pola    pertumbuhan, aspek
         perkembangan dan faktor yang mempengaruhi
         perawatan rambut
1.   Diagnosa Keperawatan
        Risiko terjadi infeksi berhubungan dengan kutu pada
         daerah kulit kepala
        Resiko gangguan konsep diri (body image)
         berhubungan dengan kehilangan rambut
3.   Perencanaan
     1. Menyisir Rambut
        Tujuan
           Menjaga rambut tetap bersih, rapih, dan
            terpelihara
           Membantu merangsang sirkulasi darah pada
            kulit kepala
           Membantu mendistribusikan minyak rambut
            dan pada kulit kepala
           Memberikan perasaan senang pada klien
           Mencegah terjadinya sarang kutu/kotoran lain
           Menambah kepercayaan diri
2. Memasang Kap Kutu
        Tujuan
         Membasmi kutu kepala beserta telurnya
         Menghindari penularan terhadap orang
          lain
         Menghindari kutu kepala berjatuhan
         Memelihara rambut
3. Mencuci rambut (Keramas)
Tujuan :
      Memberikan perasaan senang dan segar kepada
       klien
      Rambut tetap bersih, rapi, dan terpelihara
      Merangsang peredaran di bawah kulit kepala
      Membersihkan kutu dan ketombe
4.   Implementasi
            Menyisir rambut
             Dilakukan pada klien yang tidak dapat menyisir sendiri
             Setiap selesai mandi dan jika perlu
            Memasang Kap Kutu
       Mencuci rambut/keramas
        menghilangkan kotoran pada rambut dan
        kulit kepala dengan menggunakan sabun
        atau shampo kemudian dibilas dengan air
        bersih sampai bersih
        Dilakukan jika rambut kotor dan pada
         klien yang akan menjalani operasi
        Secara rutin lima hari sekali, jika
         keadaan klien memungkinkan
5.    Evaluasi
      Menilai      adanya     kemampuan     untuk
        mempertahankan kebersihan rambut yang
        ditandai dengan keadaan rambut (segar,
        tidak rontok), tidak ada tanda radang pada
        kulit kepala, dan pertumbuhannya baik
Perawatan Diri pada Mulut dan
                  Gigi
   Gigi dan mulut adalah bagian penting yang
    harus dipertahankan kebersihannya, sebab
    berbagai kuman dapat masuk melalui organ ini.
Masalah/Gangguan pada Gigi
             dan Mulut
 Halitosis
  Bau napas tidak sedap yang disebabkan adanya
  kuman atau lainnya
 Ginggivitas, radang pada daerah gusi
 Karies, radang pada gigi
   Stomatitis, radang pada daerah mukosa atau
    rongga mulut
   Periodontal disease, gusi yang mudah berdarah
    dan bengkak 
   Glostitis, radang pada lidah
   Chilosis, bibir yang pecah-pecah 
Askep pada Masalah Perawatan
             Mulut dan Gigi
1.    Pengkajian
      warna,     keadaan     permukaan,     serta
        kelengkapan gigi
      Pada pipi dalam dilihat warna mukosa serta
        keadaan permukaan
      Pada gusi dilihat warna, tekstur, serta
        kelembaban
      Pada lidah dilihat warna, tekstur dan posisi
        lidah
2.    Diagnosa keperawatan
      Nyeri berhubungan dengan radang pada
        daerah gusi/gigi
      Perubahan nutrisi (kurang dari kebutuhan)
        berhubungan dengan intake yang tidak
        adekuat akibat radang gigi/gusi
3.   Perencanaan
      Menyikat Gigi
         Tujuan
             Agar mulut dan gigi tetap bersih/tidak
              berbau
             Mencegah infeksi mulut, kerusakan gigi,
              bibir dan lidah pecah-pecah/stomatitis
             Memberikan perasaan senang dan segar
              pada klien
             Membantu merangsang nafsu makan
             Mendidik klien mengenai kebersihan
              perorangan
2.Membersihkan mulut
  (Hyigene oral Khusus)
   Tujuan
     Meningkatkan daya tahan tubuh
     Mencegah timbulnya penyakit infeksi, baik lokal
      maupun penularan melalui mulut
     Menghindari bau mulut
     Memberikan perasaan senang dan segar pada
      klien
     Merupakan suatu usaha pengobatan
     Melaksanakan kebersihan perorangan
3. Memelihara Gigi Palsu
    Tujuan
      Menjagasupaya gigipalsu tetap bersih
      dan terpelihara
      Mencegah   infeksi pada jaringan mulut
4.   Implementasi
        Melaksanakan kebersihan rongga mulut, gigi, dan lidah
         untuk mempertahankan kebersihan dan kesehatan
         mulut dengan cara :
            Menyikat gigi
                Dilakukan pada klien yang tidak dapat menyikat
                 gigi sendiri
            Membersihkan mulut (higiene oral khusus)
                Dilakukan pada klien yang tidak dapat
                 menggunakan sikat gigi, misalnya stomatitis
                 hebat, penyakit darah tertentu, dll
                Klien yang sakit payah atau tidak sadar
                Klien sesudah operasi mulut/patah tulang rahang
   Memelihara gigi palsu

     Dilakukan   pada klien yang mempunyai gigi palsu

      tetapi tidak mampu merawatnya
5.   Evaluasi
        Menilai   adanya    kemampuan       untuk
         mempertahankan kebersihan gigi dan mulut
         serta kemampuan untuk mempertahankan
         status nutrisi. Hal ini ditandai dengan
         keadaan mulut dan gigi yang bersih, tidak
         ada tanda radang, dan intake yanng
         adekuat
Perawatan Diri pada Daerah
          Genital dan Perineal
   Merupakan perawatan diri pada alat kelamin
    perempuan maupun laki-laki untuk mencegah
    dan mengontrol infeksi, mencegah kerusakan
    kulit, meningkatkan     kenyamanan,  serta
    mempertahankan kebersihan diri
Askep pada masalah perawatan
       daerah Genital dan Perineal
1.    Pengkajian
      Ada     atau    tidaknya   iritasi daerah
        sekitarnya, adanya perdarahan, mukus,
        lokhea, kateterisasi, episiotomi, serta
        kebersihannya
1.    Diagnosa keperawatan
      Risiko terjadi infeksi berhubungan dengan
        kurangnya perawatan atau kebersihan pada
        daerah genital/perineal
3.   Perencanaan
      Higene vulva
      Tujuan
         Menjaga kebersihan
         Mencegah infeksi
         Memberikan rasa nyaman pada klien

3.   Implementasi
      Perawatan daerah genital dan perineal
       pada wanita
      Perawatan daerah genital dan perineal
       pada laki-laki
5.   Evaluasi
      Menilai    adanya    kemampuan    untuk
       mempertahankan kebersihan daerah vulva.
       Hal ini ditandai dengan kebersihan pada
       daerah vulva, tidak tampak iritasi, dan
       tidak ada tanda-tanda radang
Perawatan Diri pada Mata
   Tujuan
     Mempertahankan kesehatan mata dan mencegah
      infeksi
     Cara merawat mata antara lain :
       Usaplah kotoran mata dari sudut mata bagian
        dalam ke sudut bagian luar
       saat mengusap mata, gunakanlah kain yang
        paling bersih dan lembut
       Lindungi mata dari kemasukan debu dan
        kotoran
       Bila menggunakan kacamata, hendaklah selalu
        dipakai
Perawatan Diri pada
            Hidung

   Jaga agar lubang hidung tidak kemasukan air atau
    benda kecil
   Jangan biarkan benda kecil masuk ke dalam hidung,
    sebab nantinya dapat terhisap dan menyumbat jalan
    nafas serta menyebabkan luka pada membran mukosa
   Sewaktu mengeluarkan debu dari lubang hidung,
    hembuskanlah secara perlahan dengan membiarkan
    kedua lubang hidung tetap terbuka
   Jangan mengeluarkan kotoran dari lubang hidung
    dengan menggunakan jari karena dapat mengiritasi
    mukosa hidung
Kebutuhan Kebersihan
              Lingkungan Klien
   Pemenuhan kebersihan diri dan lingkungan
    merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia.
    Ini berarti bahwa setiap manusia membutuhkan
    kenyamanan pada diri dan lingkungan. Dalam
    memberikan suasana atau memenuhi kebutuhan
    tersebut    bukan   berarti   perawat   harus
    membersihkan lingkungan, tetapi bagaimana
    perawat tersebut menciptakan lingkungan yang
    nyaman bagi pasien.
   Pemenuhan kebutuhan kebersihan lingkungan
    pasien   yang   dimaksud     disini  adalah
    kebersihan pada tempat tidur. Melalui
    kebersihan tempat tidur, diharapakan pasien
    dapat tidur dengan nyaman tanpa gangguan
    selama tidur, sehingga dapat membantu
    proses penyembuhan.
Jenis persiapan tempat Tidur
1.   Unoccupied bed (tempat tidur yang belum
     ada klien di atasnya)
      Closed bed (tempat tidur tertutup)
      Open bed (tempat tidur terbuka)
      Aether bed (tempat tidur pasca operasi)

1.   Occupied bed (mengganti tempat tidur
     dengan klien di atasnya)
Prinsip Perawatan tempat tidur

 Tempat tidur klien harus selalu bersih dan rapi
 Linen diganti sesuai kebutuhan dan sewaktu-
  waktu, jika kotor
 Penggunaan     linen  bersih    harus    sesuai
  kebutuhan dan tidak boros
Hal-hal yang harus Diperhatikan
    dalam Perawatan Tempat Tidur

 Hindari kontaminasi pada linen bersih
 Ketika akan mengganti linen pada tempat tidur
  klien, bawa linen sesuai kebutuhan
 Pada saat memasang linen bersih, bentangkan
  linen diatas tempat tidur, jangan dikibaskan
 Jangan menempatkan linen kotor pada tempat
  tidur klien, meja atau peralatan klien lainnya
 Saat memasang linen pada tempat tidur klien,
  gunakan cara yang efektif dan kerjakan pada
  satu sisi dulu setelah selesai baru pindah ke
  sisi lain
 Tempatkan linen yang kotor pada tempat yang
  bertutup. Bawa dengan hati-hati, jangan
  menyentuh pakaian perawat dan cuci tangan
  setelahnya
 Perawat harus tetap memperhatikan keadaan
  umum klien selama melaksanakan tindakan
Unoccupied bed

   Closed Bed (Tempat Tidur Tertutup)
     Merupakan     tempat tidur yang sudah
      disiapkan dan masih tertutup dengan over
      laken diatasnya
     Tujuan
       Agar siap pakai sewaktu-waktu
       Agar tampak selalu rapi
       Memberikan perasaan senang dan nyaman
        pada klien
   Open Bed (Tempat Tidur Terbuka)
     Merupakan     tempat tidur yang sudah
      disiapkan tanpa over laken
     Tujuan
       Dapat segera digunakan
     Dilakukan jika ada klien baru dan pada klien
      yang dapat/boleh turun dari tempat tidur
   Aether Bed         (Tempat   Tidur   Klien   Pasca
    Operasi)
       Merupakan tempat tidur yang disiapkan
        untuk klien pasca operasi yanng mendapat
        narkose (obat bius)
       Tujuan
         Menghangat   klien
         Mencegah   penyulit/komplikasi pasca operasi
Occupied Bed

 Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur
  klien tanpa memindahkan klien
 Tujuan
   Memberikan perasaan senang pada klien
   Mencegah terjadinya dekubitus
   Memelihara kebersihan dan kerapihan
 Dilakukan pada klien yang tirah baring total
  (sakit keras atau tidak sadar/koma)
Kebutuhan perawatan diri dan kebersihan lingkungan

Contenu connexe

Tendances

Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointPutriPamungkas8
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolitpjj_kemenkes
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Perilaku Abnormal
 Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal
Perilaku Abnormalpjj_kemenkes
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAMas Mawon
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Joni Iswanto
 
Mencuci dan Menyisir Rambut Pasien
Mencuci dan Menyisir Rambut PasienMencuci dan Menyisir Rambut Pasien
Mencuci dan Menyisir Rambut Pasienpjj_kemenkes
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Amalia Senja
 

Tendances (20)

Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
 
Retensi urine
Retensi  urineRetensi  urine
Retensi urine
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Perilaku Abnormal
 Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.
 
Mencuci dan Menyisir Rambut Pasien
Mencuci dan Menyisir Rambut PasienMencuci dan Menyisir Rambut Pasien
Mencuci dan Menyisir Rambut Pasien
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 

Similaire à Kebutuhan perawatan diri dan kebersihan lingkungan

PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptxPPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptxfatialuthfiyyah12
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal HygieneAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygienepjj_kemenkes
 
KEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxKEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxShikaNandha1
 
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxKONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxValny Majid
 
Personal hygiene new
Personal hygiene newPersonal hygiene new
Personal hygiene newgio2401
 
Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)AdetyaWulandari
 
Laporan pendahuluan personal_hygiene
Laporan pendahuluan personal_hygieneLaporan pendahuluan personal_hygiene
Laporan pendahuluan personal_hygieneYohandhita Dhita
 
Tinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusTinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusFriday Gruupi
 
PPT Teknologi Keperawatan
PPT Teknologi KeperawatanPPT Teknologi Keperawatan
PPT Teknologi Keperawatanaika_riste
 
255796538-Leaflet-Personal-Hygiene.docx
255796538-Leaflet-Personal-Hygiene.docx255796538-Leaflet-Personal-Hygiene.docx
255796538-Leaflet-Personal-Hygiene.docxKautsarRusydi1
 
PERSONAL_HYGIENE (1).ppt
PERSONAL_HYGIENE (1).pptPERSONAL_HYGIENE (1).ppt
PERSONAL_HYGIENE (1).pptPuskeswanPandak
 
PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptleni narulita
 
PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptSimalabJember
 
Sap personal hygiene
Sap personal hygieneSap personal hygiene
Sap personal hygieneWarnet Raha
 

Similaire à Kebutuhan perawatan diri dan kebersihan lingkungan (20)

PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptxPPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
 
Slide bougenvil
Slide bougenvilSlide bougenvil
Slide bougenvil
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal HygieneAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
 
KEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxKEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptx
 
Makalah kdm
Makalah kdmMakalah kdm
Makalah kdm
 
Makalah kdm
Makalah kdmMakalah kdm
Makalah kdm
 
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxKONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
 
Personal hygiene new
Personal hygiene newPersonal hygiene new
Personal hygiene new
 
Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)
 
Laporan pendahuluan personal_hygiene
Laporan pendahuluan personal_hygieneLaporan pendahuluan personal_hygiene
Laporan pendahuluan personal_hygiene
 
Leaflet iskandar
Leaflet iskandarLeaflet iskandar
Leaflet iskandar
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 
Tinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusTinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkus
 
PPT Teknologi Keperawatan
PPT Teknologi KeperawatanPPT Teknologi Keperawatan
PPT Teknologi Keperawatan
 
PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.ppt
 
255796538-Leaflet-Personal-Hygiene.docx
255796538-Leaflet-Personal-Hygiene.docx255796538-Leaflet-Personal-Hygiene.docx
255796538-Leaflet-Personal-Hygiene.docx
 
PERSONAL_HYGIENE (1).ppt
PERSONAL_HYGIENE (1).pptPERSONAL_HYGIENE (1).ppt
PERSONAL_HYGIENE (1).ppt
 
PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.ppt
 
PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.ppt
 
Sap personal hygiene
Sap personal hygieneSap personal hygiene
Sap personal hygiene
 

Dernier

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Dernier (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

Kebutuhan perawatan diri dan kebersihan lingkungan

  • 1. Kebutuhan Perawatan Diri dan Kebersihan Lingkungan
  • 2. Pengertian  Personal higiene berasal dari bahasa Yunani, yaitu personal yang artinya perorangan dan higiene berarti sehat  Perawatan diri (Personal Higiene) adalah upaya yang dilakukan individu dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya baik secara fisik maupun mental
  • 3. TUJUAN PERSONAL HIGIENE  Meningkatkan derajat kesehatan  Memelihara kebersihan diri  Memperbaiki personal higiene  Pencegahan penyakit  Meningkatkan percaya diri  Menciptakan keindahan
  • 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene  Body image Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri.  Praktik sosial Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola Personal Hygien
  • 5. Status sosial-ekonomi Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi,sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya  Pengetahuan Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.  Budaya Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
  • 6. Kebiasaan seseorang Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.  Kondisi fisik  Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya
  • 7. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hygiene  Dampak Fisik Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik  Dampak Psikososial Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi social
  • 8. Jenis Perawatan Diri Berdasarkan Waktu Pelaksanaan 1. Perawatan dini Hari 2. Perawatan pagi hari 3. Perawatan siang hari 4. Perawatan menjelang tidur
  • 9. Jenis Perawatan Diri Berdasarkan Tempat  Perawatan kulit kepala dan rambut  Perawatan mata  Perawatan hidung  Perawatan telingga  Perawatan kuku kaki dan tangan  Perawatan genetalia  Perawatan kulit seruruh tubuh  Perawatan tubuh secara keseluruhan
  • 10. Perawatan Diri pada Kulit  Kulit merupakan salah satu bagian penting dari tubuh yangdapat melindungi tubuh dari berbagai kuman atau trauma, sehingga diperlukan perawatan yang adekuat (cukup) dalam mempertahankan fungsinya.
  • 11. Fungsi Kulit  Melindungi tubuh dari berbagai masuknya kuman atau trauma jaringan bagian dalam sehingga dapat menjaga keutuhan kulit   Mengatur keseimbangan suhu tubuh serta membantu dalam produksi keringat dan penguapan  Sebagai alat peraba yang dapat membantu tubuh untuk menerima rangsangan dari luar melalui rasa sakit, sentuhan, tekanan, dan suhu.
  • 12.  Sebagai alat ekskresi keringat melalui pengeluaran air, garam, dan nitrogene)  Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit yang bertugas mencegah pengeluaran cairan tubuh yang berlebihan  Memproduksi dan menyerap vitamin D sebagai penghubung atau pemberi vitamin D dari sinar ultraviolet yang datang dari sinar matahari.
  • 13. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kulit  Usia Perubahan kulit yang dapat ditentukan oleh usia seseoang. Hal ini dapat terlihat pada bayi yang berusia relative muda dengan kondisi kulit yang sangat rawan terhadap berbagai trauma atau masuknya kuman.
  • 14. Jaringan kulit Perubahan dan keutuhan kulit dapat dipengaruhi oleh struktur jaringan kulit. Apabila jaringan kulit rusak, maka terjadi perubahan pada struktur kulit.  Kondisi/keadaan lingkungan Beberapa kondisi atau keadaan lingkungan dapat mempengaruhi keadaan kulit secara utuh, antara lain keadaan panas, adanya nyeri akibat sentuhan serta tekanan, dan lain-lain
  • 15. Askep pada masalah perawatan Kulit 1. Pengkajian  Warna kulit  Kelembaban kulit  Tekstur kulit 1. Diagnosa Keperawatan  Gangguan integritas kulit berhubungan dengan :  Perubahan sirkulasi  Imobilisasi lama  Edema  Inkontinensia urine  Malnutrisi
  • 16. 3. Perencanaan Keperawatan  Memandikan Klien dewasa di tempat Membersihkan/memandikan tubuh klien dengan air bersih dan sabun pada klien yang tidak dapat mandi sendiri  Tujuan  Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan  Memberikan rasa nyaman dan relaksasi  Merangsang sirkulasi darah pada kulit  Mencegah infeksi pada kulit  Mendidik klien mengenal kebersihan perorangan
  • 17. Dilakukan pada :  Klien baru yang tidak dapat mandi sendiri, terutama jika sangat kotor dan keadaan umumnya memungkinkan  Pada klien yang dirawat, sekurang-kurangnya dua kali sehari, sesuai dengan kondisinya
  • 18. 4. Implementasi  Memandikan klien  Dilakukan pada :  Klien baru yang tidak dapat mandi sendiri, terutama jika sangat kotor dan keadaan umumnya memungkinkan  Pada klien yang dirawat, sekurang-kurangnya dua kali sehari, sesuai dengan kondisinya
  • 19. 5. Evaluasi  Mempertahankan kebersihan perawatan kulit secara efektif.  Mempertahankan sirkulasi darah, mengendorkan otot, dan membuat tubuh terasa nyaman
  • 20. Perawatan Diri pada Kuku dan Kaki  Menjaga kebersihan kuku merupakan salah satu aspek  penting dalam mempertahankan perawatan diri karena berbagai kuman dapat masuk ke dalam tubuh melalui kuku.  Masalah/Gangguan pada Kuku  Ingrown nail  Kuku tangan yang tidak tumbuh-tumbuh dan dirasakan sakit pada daerah tersebut.   Paronychia Radang di sekitar jaringan kuku
  • 21. Ram’s Horn Nai Gangguan kuku yang ditandai dengan pertumbuhan yang lambat disertai kerusakan dasar kuku atau infeksi  Bau Tak Sedap Reaksi mikroorganisme yang menyebabkan bau tidak sedap.
  • 22. Askep pada Masalah Perawatan 1. Pengkajian Kuku dan Kaki Penilaian tentang keadaan warna, bentuk, dan keadaan kuku 2. Diagnosa Keperawatan  Risiko terjadi luka (infeksi) berhubungan dengan proses masuknya kuman akibat garukan dari kuku
  • 23. 3. Perencanaan  Memelihara dan memotong kuku Memotong kuku klien yang panjang karena klien tidak dapat melakukannya  Tujuan  Menjaga kebersihan tangan dan kaki  Mencegah timbulnya luka (infeksi)  Mencegah kaki berbau tidak sedap  Mengkaji/memantau masalah pada kuku tangan dan kaki
  • 24. 4. Implementasi  Memotong kuku klien  Dilakukan pada :  Klien yang tidak dapat melakukan sendiri 5. Evaluasi Evaluasi secara umum menilai adanya kemampuan untuk mempertahankan kebersihan kuku, ditandai dengan keadaan kuku bersih, tidak ada tanda radang di sekitar kuku, pertumbuhan baik, dan tidak ada tanda radang di sekitar kuku, pertumbuhan baik, dan tidak ada bau yang khas dari kuku
  • 25. Perawatan Diri pada Rambut  Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi proteksi dan pengatur suhu. Indikasi perubahan status kesehatan diri juga dapat dilihat dari rambut mudah rontok sebagai akibat gizi kurang.
  • 26. Masalah/Gangguan pada  Kutu Perawatan Rambut  Ketombe  Alopecia (botak)  Sehorrheic dermatitis (radang pada kulit di rambut) 
  • 27. Askep pada Masalah Perawatan 1. Pengkajian Rambut  Warna, ukuran, serta susunan rambut  Jenis rambut, pola pertumbuhan, aspek perkembangan dan faktor yang mempengaruhi perawatan rambut 1. Diagnosa Keperawatan  Risiko terjadi infeksi berhubungan dengan kutu pada daerah kulit kepala  Resiko gangguan konsep diri (body image) berhubungan dengan kehilangan rambut
  • 28. 3. Perencanaan 1. Menyisir Rambut  Tujuan  Menjaga rambut tetap bersih, rapih, dan terpelihara  Membantu merangsang sirkulasi darah pada kulit kepala  Membantu mendistribusikan minyak rambut dan pada kulit kepala  Memberikan perasaan senang pada klien  Mencegah terjadinya sarang kutu/kotoran lain  Menambah kepercayaan diri
  • 29. 2. Memasang Kap Kutu  Tujuan  Membasmi kutu kepala beserta telurnya  Menghindari penularan terhadap orang lain  Menghindari kutu kepala berjatuhan  Memelihara rambut
  • 30. 3. Mencuci rambut (Keramas) Tujuan :  Memberikan perasaan senang dan segar kepada klien  Rambut tetap bersih, rapi, dan terpelihara  Merangsang peredaran di bawah kulit kepala  Membersihkan kutu dan ketombe
  • 31. 4. Implementasi  Menyisir rambut  Dilakukan pada klien yang tidak dapat menyisir sendiri  Setiap selesai mandi dan jika perlu  Memasang Kap Kutu
  • 32. Mencuci rambut/keramas menghilangkan kotoran pada rambut dan kulit kepala dengan menggunakan sabun atau shampo kemudian dibilas dengan air bersih sampai bersih  Dilakukan jika rambut kotor dan pada klien yang akan menjalani operasi  Secara rutin lima hari sekali, jika keadaan klien memungkinkan
  • 33. 5. Evaluasi  Menilai adanya kemampuan untuk mempertahankan kebersihan rambut yang ditandai dengan keadaan rambut (segar, tidak rontok), tidak ada tanda radang pada kulit kepala, dan pertumbuhannya baik
  • 34. Perawatan Diri pada Mulut dan Gigi  Gigi dan mulut adalah bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya, sebab berbagai kuman dapat masuk melalui organ ini.
  • 35. Masalah/Gangguan pada Gigi dan Mulut  Halitosis Bau napas tidak sedap yang disebabkan adanya kuman atau lainnya  Ginggivitas, radang pada daerah gusi  Karies, radang pada gigi
  • 36. Stomatitis, radang pada daerah mukosa atau rongga mulut  Periodontal disease, gusi yang mudah berdarah dan bengkak   Glostitis, radang pada lidah  Chilosis, bibir yang pecah-pecah 
  • 37. Askep pada Masalah Perawatan Mulut dan Gigi 1. Pengkajian  warna, keadaan permukaan, serta kelengkapan gigi  Pada pipi dalam dilihat warna mukosa serta keadaan permukaan  Pada gusi dilihat warna, tekstur, serta kelembaban  Pada lidah dilihat warna, tekstur dan posisi lidah
  • 38. 2. Diagnosa keperawatan  Nyeri berhubungan dengan radang pada daerah gusi/gigi  Perubahan nutrisi (kurang dari kebutuhan) berhubungan dengan intake yang tidak adekuat akibat radang gigi/gusi
  • 39. 3. Perencanaan  Menyikat Gigi  Tujuan  Agar mulut dan gigi tetap bersih/tidak berbau  Mencegah infeksi mulut, kerusakan gigi, bibir dan lidah pecah-pecah/stomatitis  Memberikan perasaan senang dan segar pada klien  Membantu merangsang nafsu makan  Mendidik klien mengenai kebersihan perorangan
  • 40. 2.Membersihkan mulut (Hyigene oral Khusus)  Tujuan  Meningkatkan daya tahan tubuh  Mencegah timbulnya penyakit infeksi, baik lokal maupun penularan melalui mulut  Menghindari bau mulut  Memberikan perasaan senang dan segar pada klien  Merupakan suatu usaha pengobatan  Melaksanakan kebersihan perorangan
  • 41. 3. Memelihara Gigi Palsu  Tujuan  Menjagasupaya gigipalsu tetap bersih dan terpelihara  Mencegah infeksi pada jaringan mulut
  • 42. 4. Implementasi  Melaksanakan kebersihan rongga mulut, gigi, dan lidah untuk mempertahankan kebersihan dan kesehatan mulut dengan cara :  Menyikat gigi  Dilakukan pada klien yang tidak dapat menyikat gigi sendiri  Membersihkan mulut (higiene oral khusus)  Dilakukan pada klien yang tidak dapat menggunakan sikat gigi, misalnya stomatitis hebat, penyakit darah tertentu, dll  Klien yang sakit payah atau tidak sadar  Klien sesudah operasi mulut/patah tulang rahang
  • 43. Memelihara gigi palsu  Dilakukan pada klien yang mempunyai gigi palsu tetapi tidak mampu merawatnya
  • 44. 5. Evaluasi  Menilai adanya kemampuan untuk mempertahankan kebersihan gigi dan mulut serta kemampuan untuk mempertahankan status nutrisi. Hal ini ditandai dengan keadaan mulut dan gigi yang bersih, tidak ada tanda radang, dan intake yanng adekuat
  • 45. Perawatan Diri pada Daerah Genital dan Perineal  Merupakan perawatan diri pada alat kelamin perempuan maupun laki-laki untuk mencegah dan mengontrol infeksi, mencegah kerusakan kulit, meningkatkan kenyamanan, serta mempertahankan kebersihan diri
  • 46. Askep pada masalah perawatan daerah Genital dan Perineal 1. Pengkajian  Ada atau tidaknya iritasi daerah sekitarnya, adanya perdarahan, mukus, lokhea, kateterisasi, episiotomi, serta kebersihannya 1. Diagnosa keperawatan  Risiko terjadi infeksi berhubungan dengan kurangnya perawatan atau kebersihan pada daerah genital/perineal
  • 47. 3. Perencanaan  Higene vulva  Tujuan  Menjaga kebersihan  Mencegah infeksi  Memberikan rasa nyaman pada klien 3. Implementasi  Perawatan daerah genital dan perineal pada wanita  Perawatan daerah genital dan perineal pada laki-laki
  • 48. 5. Evaluasi  Menilai adanya kemampuan untuk mempertahankan kebersihan daerah vulva. Hal ini ditandai dengan kebersihan pada daerah vulva, tidak tampak iritasi, dan tidak ada tanda-tanda radang
  • 49. Perawatan Diri pada Mata  Tujuan  Mempertahankan kesehatan mata dan mencegah infeksi  Cara merawat mata antara lain :  Usaplah kotoran mata dari sudut mata bagian dalam ke sudut bagian luar  saat mengusap mata, gunakanlah kain yang paling bersih dan lembut  Lindungi mata dari kemasukan debu dan kotoran  Bila menggunakan kacamata, hendaklah selalu dipakai
  • 50. Perawatan Diri pada Hidung  Jaga agar lubang hidung tidak kemasukan air atau benda kecil  Jangan biarkan benda kecil masuk ke dalam hidung, sebab nantinya dapat terhisap dan menyumbat jalan nafas serta menyebabkan luka pada membran mukosa  Sewaktu mengeluarkan debu dari lubang hidung, hembuskanlah secara perlahan dengan membiarkan kedua lubang hidung tetap terbuka  Jangan mengeluarkan kotoran dari lubang hidung dengan menggunakan jari karena dapat mengiritasi mukosa hidung
  • 51. Kebutuhan Kebersihan Lingkungan Klien  Pemenuhan kebersihan diri dan lingkungan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia. Ini berarti bahwa setiap manusia membutuhkan kenyamanan pada diri dan lingkungan. Dalam memberikan suasana atau memenuhi kebutuhan tersebut bukan berarti perawat harus membersihkan lingkungan, tetapi bagaimana perawat tersebut menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien.
  • 52. Pemenuhan kebutuhan kebersihan lingkungan pasien yang dimaksud disini adalah kebersihan pada tempat tidur. Melalui kebersihan tempat tidur, diharapakan pasien dapat tidur dengan nyaman tanpa gangguan selama tidur, sehingga dapat membantu proses penyembuhan.
  • 53. Jenis persiapan tempat Tidur 1. Unoccupied bed (tempat tidur yang belum ada klien di atasnya)  Closed bed (tempat tidur tertutup)  Open bed (tempat tidur terbuka)  Aether bed (tempat tidur pasca operasi) 1. Occupied bed (mengganti tempat tidur dengan klien di atasnya)
  • 54. Prinsip Perawatan tempat tidur  Tempat tidur klien harus selalu bersih dan rapi  Linen diganti sesuai kebutuhan dan sewaktu- waktu, jika kotor  Penggunaan linen bersih harus sesuai kebutuhan dan tidak boros
  • 55. Hal-hal yang harus Diperhatikan dalam Perawatan Tempat Tidur  Hindari kontaminasi pada linen bersih  Ketika akan mengganti linen pada tempat tidur klien, bawa linen sesuai kebutuhan  Pada saat memasang linen bersih, bentangkan linen diatas tempat tidur, jangan dikibaskan  Jangan menempatkan linen kotor pada tempat tidur klien, meja atau peralatan klien lainnya
  • 56.  Saat memasang linen pada tempat tidur klien, gunakan cara yang efektif dan kerjakan pada satu sisi dulu setelah selesai baru pindah ke sisi lain  Tempatkan linen yang kotor pada tempat yang bertutup. Bawa dengan hati-hati, jangan menyentuh pakaian perawat dan cuci tangan setelahnya  Perawat harus tetap memperhatikan keadaan umum klien selama melaksanakan tindakan
  • 57. Unoccupied bed  Closed Bed (Tempat Tidur Tertutup)  Merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan dan masih tertutup dengan over laken diatasnya  Tujuan  Agar siap pakai sewaktu-waktu  Agar tampak selalu rapi  Memberikan perasaan senang dan nyaman pada klien
  • 58. Open Bed (Tempat Tidur Terbuka)  Merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan tanpa over laken  Tujuan  Dapat segera digunakan  Dilakukan jika ada klien baru dan pada klien yang dapat/boleh turun dari tempat tidur
  • 59. Aether Bed (Tempat Tidur Klien Pasca Operasi)  Merupakan tempat tidur yang disiapkan untuk klien pasca operasi yanng mendapat narkose (obat bius)  Tujuan  Menghangat klien  Mencegah penyulit/komplikasi pasca operasi
  • 60. Occupied Bed  Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur klien tanpa memindahkan klien  Tujuan  Memberikan perasaan senang pada klien  Mencegah terjadinya dekubitus  Memelihara kebersihan dan kerapihan  Dilakukan pada klien yang tirah baring total (sakit keras atau tidak sadar/koma)