SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
ILMU DASAR KEPERAWATAN V
O B AT S I S T E M E N D O K R I N
D I S U S U N O L E H :
A B D U L A Z I Z
J E N I J U L I A N
E L I TA D E V I TA S A R I
N U R M U H A M A D D E R I S
Y U L I N O P E B R I A N T I
R I M A M E L AT I
PENGERTIAN SISTEM ENDOKRIN
Sistem endokrin adalah sistem yang bekerja
dengan perantara zat-zat kimia (hormon) yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar
endokrin merupakan kelenjar buntu (sekresi
interna) yang mengirim hasil sekresinya
langsung ke dalam darah dan cairan limfe. Hasil
sekresinya beredar dalam jaringan kelenjar tanpa
melewati saluran (duktus). Permukaan sel
kelenjar menempel pada dinding stenoid/kapiler
darah. Hasil sekresi dari kelenjar endokrin
disebut hormon.
PENGERTIAN GROWTH HORMON
Berupa polipeptida dengan berat molekul 22.000.
Fungsi fisiologi: adalah tehadap pertumbuhan dan
mempercepat proses pertumbuhan khusus nya pada
anak-anak.
Defisiensi / kekurangan hormon ini : menyebabkan
kekerdilan (dwarfisme),
Kelebihan hormon ini menyebabkan:
1. gigantisme pada anak, dan
2. akromegali pada orang dewasa.
OBAT HORMON PERTUMBUHAN
1. Somatrem
indikasi : - untuk defisiensi/kekurangan hormon
pertumbuhan pada anak yang dapat membantu pertumbuhan
anak.
Dosis : Harus disesuaikan dan diberikan oleh spesialis.
Maksimum 0,1 mg/kg tiga kali seminggu.
Dosis total seminggu 6-7 kali pemberian, respons lebih baik
bila obat diberikan tiap hari.
Efek samping : Hiperglikemia dan ketosis (diabeto genic)
bisa terjadi pada pasien dengan riwayat diabetes mellitus.
CARA KERJA OBAT INI YAITU :
Pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah
menuju ke organ hati, di dalam hati : HGH dirubah
menjadi IGF 1 (insulinlike Growth Factor 1). Lalu
masuk melalui peredaran darah pula, IGF 1 dialirkan
keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia dan
GH merangsang produksi IGF – 1 di tulang, yaitu
tulang rawan. IGF 1 inilah yang bertanggung jawab
untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam
tubuh manusia.
LANJUTAN
Somatotropin
indikasi :
Berperan dalam mengendalikan pertumbuhan tulang, otot
dan organ serta memengaruhi kecepatan pertumbuhan tubuh
dengan memberikan stimulasi kepada hati untuk mensekresi
hormon somatomedin dan defisiensi hormon pertumbuhan pada
anak.
Efek samping : -
Dosis dan pemberian :
Dosis maksimum 0,06 mg/kg dibagi tiga kali pemberian
dalam seminggu, atau 6-7 kali pemberian dalam seminggu dan di
berikan dengan cara IM ( Inta Muscular )
OBAT HORMON TIROID
Anti hipertiroid
Hipertiroidisme adalah suatu
keadaan akibat dari produksi hormon
tiroid yang berlebihan oleh kelenjar
tiroid sehingga menyebabkan kadar
hormon tiroid didalam darah
berlebihan.
GAMBAR DARI PENYAKIT TIROID
LANJUTAN
Karbimazole
Nama generik : Karbimazole
Nama dagang di Indonesia : Neo mecarzole (nicholas).
Indikasi : hipertiroidisme
Kontraindikasi : blocking replacement regimen tidak boleh diberikan pada
kehamilan dan masa menyusui.
Bentuk sediaan : tablet 5 mg
Dosis dan aturan pakai : 30-60 mg/hari sampai dicapai eutiroid, lalu dosis
diturunkan menjadi 5-20 mg/hari; biasanya terapi berlangsung 18 bulan.
Untuk dosis anak mulai dengan 15 mg/hari kemudian disesuaikan dengan respon.
Efek samping : ruam kulit, nyeri sendi, demam, nyeri tenggorokan, sakit kepala,
mual muntah, leukopenia.
Resiko khusus : penggunaan pada pasien lebih dari 40 tahun karena PTU bisa
menyebabkan hipoprotrombinemia dan pendarahan, kehamilan dan menyusui
(Lacy, et al, 2006).
Cara kerja : menghambat sintesis hormon tiroid dengan memhambat oksidasi
dari iodin dan menghambat sintesistiroksin dan triodothyronin
LANJUTAN
Propiltiourasil (PTU)
Nama generik : Propiltiourasil
Nama dagang di Indonesia : Propiltiouracil (generik)
Indikasi : hipertiroidisme
Kontraindikasi : hipersensisitif terhadap Propiltiourasil, blocking replacement
regimen tidak boleh diberikan pada kehamilan dan masa menyusui.
Bentuk sediaan : Tablet 50 mg dan 100 mg
Dosis dan aturan pakai : untuk anak-anak 5-7 mg/hari atau 150-200 mg//hari,
dosis terbagi setiap 8 jam. Dosis dewasa 3000 mg/hari, dosis terbagi setiap 8
jam. untuk hipertiroidisme berat 450 mg/hari, untuk
hipertiroidisme ocasional memerlukan 600-900 mg/hari; dosis pelihara 100-
150 mg/hari dalam dosis terbagi setiap 8-12 jam. Dosis untuk orangtua 150-
300 mg/hari (Lacy, et al, 2006)
Efek samping : ruam kulit, nyeri sendi, demam, nyeri tenggorokan, sakit
kepala, ada kecendrungan pendarahan, mual muntah, hepatitis.
Mekanisme Obat: menghambat sintesis hormon tiroid dengan
memhambatoksidasi dari iodin dan menghambat sintesistiroksin dan
triodothyronin (Lacy, et al, 2006)
OBAT HORMON ESTROGEN
Estrogen dan progestin merupakan
hormone steroid kelamin endogen yang
diproduksi oleh ovarium, kortek adrenal,
testis dan plasenta pada masa kehamilan.
Kedua jenis hormon ini dan derivate
sintetiknya mempunyai peranan penting
pada wanita dalam perkembangan tubuh,
proses ovulasi, fertilisasi, implantasi.
LANJUTAN
Esetreva
estradiol 0,1 g,
distradiol hemihidrat 0,10125
etanol 45 g
Indikasi : kekurangan estrogen pada wanita menopouse (
berhentinya menstruasi ) secara natural atau akibat oprasi.
Konta Indikasi : jangan di berikan kepada ibu yang hamil dan
menyusui.
Efek samping : perasaaan tidak enak pada dada, pusing, keluarnya
cairan pada puting susu.
Dosis : rata-rata : 1,5 g geli setiap hari
Cara kerja : membantu dalam proses pemberian hormon estrogen
pada wanita yang sudah mau selesai menopouse.
LANJUTAN
Microginon
Etinillestradiol 0,03mg
Levonorgestrel 0,15 mg
Indikasi : Kontrasepsi oral
Kontra Indikasi : Trombosis, emboli paru, infrak
miokard, gangguan kardiovaskuler
Perhatian : tidak boleh diberikan kepada ibu hamil
yang sedang kondisinya buruk atau sakit.
Efek Samping : perdarahan sedikit sedikit, sensitifitas
pada payudara, nyeri sekresi pada payudara, sakit
kepala, perubahan libido,mual – mutah.
Dosis : Sehari 1 tablet di mulai pada hari pertama siklus
haid.
PENYAKIT DIABETES
- DM tipe 1 (Diabetes Mellitus Tergantung
Insulin = DMTI)
Ciri – cirinya terkurasnya
insulin yang disekresikan oleh sel
beta pancreas. Terjadi defisiensi
secara mutlak (ketidak normalan
pada sel beta pankreas). Karna
ketidak mampuan sel beta
pankreas dalam memperoduksi
insulin.
DM tipe 2 (Diabetes Mellitus Tak Tergantung Insulin =
DMTTI)
Cirinya ketidakmampuan sel β pancreas memproduksi
insulin secara memadai. Terjadi defisiensi insulin
secara relative atas resistensi insulin.
TANDA DAN GEJALA
- Poliurea (beser)
- Polidipsi (selalu haus)
- Polipagi (selalu lapar) karena rangsangan pusat nafsu
makan di hipotalamus. Pada DM gula darah tidak
dapat masuk sel dan disekresikan melalui urin dan
badan kehilangan 4 kalori untuk tiap gram glukosa
yang diekresi.
CONTOH OBAT INSULIN
ADECCO
Metformin HCl 500 mg
Adalah antidiabetik oral golongan beguanida, dapat menurunkan kadar
glukosa darah pada pasien diabetes terutama dengan meningkatkan aksi insulin.
Juga memperbaiki sensitifitas terhadap insulin, sehingga mengurangi
glukoneogenesis dihati, meningkatkan glikolisis dan menghambat absorpsi glukosa
dari hati.
Indikasi: Diabetes Militus Tipe 2 Monoterapi Atau Kombinasi dengan Antidiabetik Oral
lain. DM Tipe satu dan tipe dua kombinasi dengan insulin.
Kontra Indikasi : Koma Diabetes, Ketoasidosis, Kerusakan ginjal Penyakit luar kronik,
gagal jantung, alkoholik, hipoksia, syok dan kehamilan.
Perhatian : Asidosis Laktat, Gagal ginjal, Pembedahan.
Interaksi Obat : Sulfonilurea, Insulin, Beta-bloker, ACE inhibitor, olkohol, intra vena
iodin, media glukokortikoid dan diuretik.
Efek Samping : Gangguan sistem pencernaan rasa seperti logam.
Dosis : 500 mg 2-3 kali sehari maksimum 3g / hari. Sebelum atau sesudah makan.
Kemasan : Tablet 500 mg.
CLAMEGA
Glibenklamid 5 mg.
Indikasi : Diabetesmilitus ringan atau sedang.
Konta Indikasi : Tidak boleh diberikan kepada penderita non diabetik
dengan glikosuria ginjal, gangguan fungsi hati dan ginjal parah,
diabetesmilitus dengan komplikasi, wanita hamil dan menyesui dan
hipersensitif.
Perhatian : Reaksi hipoglikemia dapat terjadi karena pemberian dosis
tinggi keamanan dan efektifitas pada anak-anak belum dapat
dipastikan, kemampuan konsentrasi bagi pengendara motor atau
operator mesin dapat terganggu.
Efek Samping :Efek gastrointestinal, reaksi hipoglikemia, dan alergi kulit.
Dosis : ½ tablet / hari bersama makan pagi, Dosis dapat ditingkatkan
hingga 1 tablet maksimum 3 tablet / hari.
Kemasan : Dos 10x10 kaplet.

Contenu connexe

Tendances

Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikLia Oktaviani
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKSurya Amal
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiHildaHerman1
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpjj_kemenkes
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiSurya Amal
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Dedi Kun
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATSurya Amal
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Amalia Senja
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat Dedi Kun
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
FarmakologiCahya
 

Tendances (20)

Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi Analgetik
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Farmakologi
Farmakologi Farmakologi
Farmakologi
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
 
Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 

En vedette

Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...pjj_kemenkes
 
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)Jonathan London
 
Hormon, obat endokrin lain dan kontrasepsi
Hormon, obat endokrin lain dan kontrasepsiHormon, obat endokrin lain dan kontrasepsi
Hormon, obat endokrin lain dan kontrasepsiNunung Ayu Novi
 
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHANFARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHANShinta Gustiani
 
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...nor rahmah
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrinfkgprima
 
Farmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskulerFarmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskulerocto zulkarnain
 
ACTH dan Kortikosteroid
ACTH dan KortikosteroidACTH dan Kortikosteroid
ACTH dan Kortikosteroidrestina1993
 
Periksaan laboratorium gangguan sistem endokrin
Periksaan laboratorium gangguan sistem endokrinPeriksaan laboratorium gangguan sistem endokrin
Periksaan laboratorium gangguan sistem endokrinDeni Irawan
 
Case Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseCase Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseDondy Juliansyah
 
07antikanker
07antikanker07antikanker
07antikankerFaunjani
 
Kontrasepsi oral kelompok 3
Kontrasepsi oral kelompok 3Kontrasepsi oral kelompok 3
Kontrasepsi oral kelompok 3Fitri Handayani
 
Radang dan-perbaikan3
Radang dan-perbaikan3Radang dan-perbaikan3
Radang dan-perbaikan3Ira Manu
 
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...gex'z windha suardika
 

En vedette (20)

Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
 
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
 
Hormon, obat endokrin lain dan kontrasepsi
Hormon, obat endokrin lain dan kontrasepsiHormon, obat endokrin lain dan kontrasepsi
Hormon, obat endokrin lain dan kontrasepsi
 
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHANFARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
 
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Farmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskulerFarmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskuler
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
ACTH dan Kortikosteroid
ACTH dan KortikosteroidACTH dan Kortikosteroid
ACTH dan Kortikosteroid
 
Kelompok 3 (kelas iii a) hormon tiroid dan anti tiroid
Kelompok 3 (kelas iii a)   hormon tiroid dan anti tiroidKelompok 3 (kelas iii a)   hormon tiroid dan anti tiroid
Kelompok 3 (kelas iii a) hormon tiroid dan anti tiroid
 
Periksaan laboratorium gangguan sistem endokrin
Periksaan laboratorium gangguan sistem endokrinPeriksaan laboratorium gangguan sistem endokrin
Periksaan laboratorium gangguan sistem endokrin
 
Case Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseCase Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart Disease
 
07antikanker
07antikanker07antikanker
07antikanker
 
Kontrasepsi oral kelompok 3
Kontrasepsi oral kelompok 3Kontrasepsi oral kelompok 3
Kontrasepsi oral kelompok 3
 
Radang dan-perbaikan3
Radang dan-perbaikan3Radang dan-perbaikan3
Radang dan-perbaikan3
 
Obat sistem pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Obat sistem pernapasan AKPER PEMKAB MUNAObat sistem pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Obat sistem pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
 
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
 
Radang
RadangRadang
Radang
 
Makalah sistem endokrinologi
Makalah sistem endokrinologiMakalah sistem endokrinologi
Makalah sistem endokrinologi
 
Askep vomitus
Askep  vomitusAskep  vomitus
Askep vomitus
 

Similaire à Obat sistem endokrin

ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxArifinHidayat11
 
farmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadfarmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadFebrian Asmoro
 
FARMAKOLOGI GIZI DIABETES MILETUS
FARMAKOLOGI GIZI DIABETES MILETUSFARMAKOLOGI GIZI DIABETES MILETUS
FARMAKOLOGI GIZI DIABETES MILETUSDesy Rahayu
 
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiPiridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiElizabeth Pandiangan
 
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete MellitusTerapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete MellitusTrie Marcory
 
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)Novita S
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitusPharmacy
 
Obat hormon pdf
Obat hormon pdfObat hormon pdf
Obat hormon pdfAnton Saja
 
12. INTERAKSI OBAT DIABETES MELITUS DENGAN MAKANAN HERBAL (P).pptx
12. INTERAKSI OBAT DIABETES MELITUS DENGAN MAKANAN HERBAL (P).pptx12. INTERAKSI OBAT DIABETES MELITUS DENGAN MAKANAN HERBAL (P).pptx
12. INTERAKSI OBAT DIABETES MELITUS DENGAN MAKANAN HERBAL (P).pptxResdikaBrSimanjuntak1
 
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docxLAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docxrimamelati66
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...AlexFabrigaz Apt
 
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amriePio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrieAchmad Fauzi Al' Amrie
 
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptxDIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptxVina Mariana Ulfah
 

Similaire à Obat sistem endokrin (20)

ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
 
farmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadfarmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonad
 
FARMAKOLOGI GIZI DIABETES MILETUS
FARMAKOLOGI GIZI DIABETES MILETUSFARMAKOLOGI GIZI DIABETES MILETUS
FARMAKOLOGI GIZI DIABETES MILETUS
 
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiPiridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
 
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete MellitusTerapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
 
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitus
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitus
 
Obat hormon pdf
Obat hormon pdfObat hormon pdf
Obat hormon pdf
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
farmakoterapi penyakit DM.pptx
farmakoterapi penyakit DM.pptxfarmakoterapi penyakit DM.pptx
farmakoterapi penyakit DM.pptx
 
12. INTERAKSI OBAT DIABETES MELITUS DENGAN MAKANAN HERBAL (P).pptx
12. INTERAKSI OBAT DIABETES MELITUS DENGAN MAKANAN HERBAL (P).pptx12. INTERAKSI OBAT DIABETES MELITUS DENGAN MAKANAN HERBAL (P).pptx
12. INTERAKSI OBAT DIABETES MELITUS DENGAN MAKANAN HERBAL (P).pptx
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docxLAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
 
Dm 2
Dm 2Dm 2
Dm 2
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amriePio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
 
Mengkaji resep moxam
Mengkaji resep   moxamMengkaji resep   moxam
Mengkaji resep moxam
 
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptxDIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
 

Plus de Dedi Kun

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Dedi Kun
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitDedi Kun
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Dedi Kun
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasDedi Kun
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiDedi Kun
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIDedi Kun
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles Dedi Kun
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalDedi Kun
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Dedi Kun
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Dedi Kun
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems Dedi Kun
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous systemDedi Kun
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous systemDedi Kun
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nervesDedi Kun
 

Plus de Dedi Kun (20)

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolit
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitas
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASI
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles
 
Sports 6
Sports 6Sports 6
Sports 6
 
Sports 5
Sports 5Sports 5
Sports 5
 
Sports 4
Sports 4Sports 4
Sports 4
 
Sports 3
Sports 3Sports 3
Sports 3
 
Sport 2
Sport 2Sport 2
Sport 2
 
Soprts 1
Soprts 1Soprts 1
Soprts 1
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faal
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous system
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous system
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nerves
 

Dernier

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Dernier (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Obat sistem endokrin

  • 1. ILMU DASAR KEPERAWATAN V O B AT S I S T E M E N D O K R I N D I S U S U N O L E H : A B D U L A Z I Z J E N I J U L I A N E L I TA D E V I TA S A R I N U R M U H A M A D D E R I S Y U L I N O P E B R I A N T I R I M A M E L AT I
  • 2. PENGERTIAN SISTEM ENDOKRIN Sistem endokrin adalah sistem yang bekerja dengan perantara zat-zat kimia (hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu (sekresi interna) yang mengirim hasil sekresinya langsung ke dalam darah dan cairan limfe. Hasil sekresinya beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati saluran (duktus). Permukaan sel kelenjar menempel pada dinding stenoid/kapiler darah. Hasil sekresi dari kelenjar endokrin disebut hormon.
  • 3. PENGERTIAN GROWTH HORMON Berupa polipeptida dengan berat molekul 22.000. Fungsi fisiologi: adalah tehadap pertumbuhan dan mempercepat proses pertumbuhan khusus nya pada anak-anak. Defisiensi / kekurangan hormon ini : menyebabkan kekerdilan (dwarfisme), Kelebihan hormon ini menyebabkan: 1. gigantisme pada anak, dan 2. akromegali pada orang dewasa.
  • 4. OBAT HORMON PERTUMBUHAN 1. Somatrem indikasi : - untuk defisiensi/kekurangan hormon pertumbuhan pada anak yang dapat membantu pertumbuhan anak. Dosis : Harus disesuaikan dan diberikan oleh spesialis. Maksimum 0,1 mg/kg tiga kali seminggu. Dosis total seminggu 6-7 kali pemberian, respons lebih baik bila obat diberikan tiap hari. Efek samping : Hiperglikemia dan ketosis (diabeto genic) bisa terjadi pada pasien dengan riwayat diabetes mellitus.
  • 5. CARA KERJA OBAT INI YAITU : Pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati, di dalam hati : HGH dirubah menjadi IGF 1 (insulinlike Growth Factor 1). Lalu masuk melalui peredaran darah pula, IGF 1 dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia dan GH merangsang produksi IGF – 1 di tulang, yaitu tulang rawan. IGF 1 inilah yang bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia.
  • 6. LANJUTAN Somatotropin indikasi : Berperan dalam mengendalikan pertumbuhan tulang, otot dan organ serta memengaruhi kecepatan pertumbuhan tubuh dengan memberikan stimulasi kepada hati untuk mensekresi hormon somatomedin dan defisiensi hormon pertumbuhan pada anak. Efek samping : - Dosis dan pemberian : Dosis maksimum 0,06 mg/kg dibagi tiga kali pemberian dalam seminggu, atau 6-7 kali pemberian dalam seminggu dan di berikan dengan cara IM ( Inta Muscular )
  • 7. OBAT HORMON TIROID Anti hipertiroid Hipertiroidisme adalah suatu keadaan akibat dari produksi hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid sehingga menyebabkan kadar hormon tiroid didalam darah berlebihan.
  • 9. LANJUTAN Karbimazole Nama generik : Karbimazole Nama dagang di Indonesia : Neo mecarzole (nicholas). Indikasi : hipertiroidisme Kontraindikasi : blocking replacement regimen tidak boleh diberikan pada kehamilan dan masa menyusui. Bentuk sediaan : tablet 5 mg Dosis dan aturan pakai : 30-60 mg/hari sampai dicapai eutiroid, lalu dosis diturunkan menjadi 5-20 mg/hari; biasanya terapi berlangsung 18 bulan. Untuk dosis anak mulai dengan 15 mg/hari kemudian disesuaikan dengan respon. Efek samping : ruam kulit, nyeri sendi, demam, nyeri tenggorokan, sakit kepala, mual muntah, leukopenia. Resiko khusus : penggunaan pada pasien lebih dari 40 tahun karena PTU bisa menyebabkan hipoprotrombinemia dan pendarahan, kehamilan dan menyusui (Lacy, et al, 2006). Cara kerja : menghambat sintesis hormon tiroid dengan memhambat oksidasi dari iodin dan menghambat sintesistiroksin dan triodothyronin
  • 10. LANJUTAN Propiltiourasil (PTU) Nama generik : Propiltiourasil Nama dagang di Indonesia : Propiltiouracil (generik) Indikasi : hipertiroidisme Kontraindikasi : hipersensisitif terhadap Propiltiourasil, blocking replacement regimen tidak boleh diberikan pada kehamilan dan masa menyusui. Bentuk sediaan : Tablet 50 mg dan 100 mg Dosis dan aturan pakai : untuk anak-anak 5-7 mg/hari atau 150-200 mg//hari, dosis terbagi setiap 8 jam. Dosis dewasa 3000 mg/hari, dosis terbagi setiap 8 jam. untuk hipertiroidisme berat 450 mg/hari, untuk hipertiroidisme ocasional memerlukan 600-900 mg/hari; dosis pelihara 100- 150 mg/hari dalam dosis terbagi setiap 8-12 jam. Dosis untuk orangtua 150- 300 mg/hari (Lacy, et al, 2006) Efek samping : ruam kulit, nyeri sendi, demam, nyeri tenggorokan, sakit kepala, ada kecendrungan pendarahan, mual muntah, hepatitis. Mekanisme Obat: menghambat sintesis hormon tiroid dengan memhambatoksidasi dari iodin dan menghambat sintesistiroksin dan triodothyronin (Lacy, et al, 2006)
  • 11. OBAT HORMON ESTROGEN Estrogen dan progestin merupakan hormone steroid kelamin endogen yang diproduksi oleh ovarium, kortek adrenal, testis dan plasenta pada masa kehamilan. Kedua jenis hormon ini dan derivate sintetiknya mempunyai peranan penting pada wanita dalam perkembangan tubuh, proses ovulasi, fertilisasi, implantasi.
  • 12. LANJUTAN Esetreva estradiol 0,1 g, distradiol hemihidrat 0,10125 etanol 45 g Indikasi : kekurangan estrogen pada wanita menopouse ( berhentinya menstruasi ) secara natural atau akibat oprasi. Konta Indikasi : jangan di berikan kepada ibu yang hamil dan menyusui. Efek samping : perasaaan tidak enak pada dada, pusing, keluarnya cairan pada puting susu. Dosis : rata-rata : 1,5 g geli setiap hari Cara kerja : membantu dalam proses pemberian hormon estrogen pada wanita yang sudah mau selesai menopouse.
  • 13. LANJUTAN Microginon Etinillestradiol 0,03mg Levonorgestrel 0,15 mg Indikasi : Kontrasepsi oral Kontra Indikasi : Trombosis, emboli paru, infrak miokard, gangguan kardiovaskuler Perhatian : tidak boleh diberikan kepada ibu hamil yang sedang kondisinya buruk atau sakit. Efek Samping : perdarahan sedikit sedikit, sensitifitas pada payudara, nyeri sekresi pada payudara, sakit kepala, perubahan libido,mual – mutah. Dosis : Sehari 1 tablet di mulai pada hari pertama siklus haid.
  • 14. PENYAKIT DIABETES - DM tipe 1 (Diabetes Mellitus Tergantung Insulin = DMTI) Ciri – cirinya terkurasnya insulin yang disekresikan oleh sel beta pancreas. Terjadi defisiensi secara mutlak (ketidak normalan pada sel beta pankreas). Karna ketidak mampuan sel beta pankreas dalam memperoduksi insulin.
  • 15. DM tipe 2 (Diabetes Mellitus Tak Tergantung Insulin = DMTTI) Cirinya ketidakmampuan sel β pancreas memproduksi insulin secara memadai. Terjadi defisiensi insulin secara relative atas resistensi insulin. TANDA DAN GEJALA - Poliurea (beser) - Polidipsi (selalu haus) - Polipagi (selalu lapar) karena rangsangan pusat nafsu makan di hipotalamus. Pada DM gula darah tidak dapat masuk sel dan disekresikan melalui urin dan badan kehilangan 4 kalori untuk tiap gram glukosa yang diekresi.
  • 16. CONTOH OBAT INSULIN ADECCO Metformin HCl 500 mg Adalah antidiabetik oral golongan beguanida, dapat menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes terutama dengan meningkatkan aksi insulin. Juga memperbaiki sensitifitas terhadap insulin, sehingga mengurangi glukoneogenesis dihati, meningkatkan glikolisis dan menghambat absorpsi glukosa dari hati. Indikasi: Diabetes Militus Tipe 2 Monoterapi Atau Kombinasi dengan Antidiabetik Oral lain. DM Tipe satu dan tipe dua kombinasi dengan insulin. Kontra Indikasi : Koma Diabetes, Ketoasidosis, Kerusakan ginjal Penyakit luar kronik, gagal jantung, alkoholik, hipoksia, syok dan kehamilan. Perhatian : Asidosis Laktat, Gagal ginjal, Pembedahan. Interaksi Obat : Sulfonilurea, Insulin, Beta-bloker, ACE inhibitor, olkohol, intra vena iodin, media glukokortikoid dan diuretik. Efek Samping : Gangguan sistem pencernaan rasa seperti logam. Dosis : 500 mg 2-3 kali sehari maksimum 3g / hari. Sebelum atau sesudah makan. Kemasan : Tablet 500 mg.
  • 17. CLAMEGA Glibenklamid 5 mg. Indikasi : Diabetesmilitus ringan atau sedang. Konta Indikasi : Tidak boleh diberikan kepada penderita non diabetik dengan glikosuria ginjal, gangguan fungsi hati dan ginjal parah, diabetesmilitus dengan komplikasi, wanita hamil dan menyesui dan hipersensitif. Perhatian : Reaksi hipoglikemia dapat terjadi karena pemberian dosis tinggi keamanan dan efektifitas pada anak-anak belum dapat dipastikan, kemampuan konsentrasi bagi pengendara motor atau operator mesin dapat terganggu. Efek Samping :Efek gastrointestinal, reaksi hipoglikemia, dan alergi kulit. Dosis : ½ tablet / hari bersama makan pagi, Dosis dapat ditingkatkan hingga 1 tablet maksimum 3 tablet / hari. Kemasan : Dos 10x10 kaplet.