SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
SISTEM SARAF
Analgetika
Analgetik adalah senyawa yang dapat menekan
fungsi sistem saraf secara selektif. Digunakan untuk
mengurangi rasa sakit tanpa mempengaruhi kesadaran.
• Analgetik Narkotik
Analgetik narkotik adalah senyawa yang dapat menekan
fungsi sistem saraf pusat secara selektif. Digunakan untuk
mengurangi rasa sakit, yang moderat ataupun berat,
seperti rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit kanker,
serangan jantung akut, sesudah operasi, dan kolik usus
atau ginjal
Penggolongan :
• alkaloid alam : morfin, codein
• derivat semi sintesis : heroin
• derivat sintetik : metadon, fentanil
• antagonis morfin : nalorfin, nalokson dan
pentazocin
Obat generik, indikasi, kontra indikasi
dan efek samping
• Morfin
• Indikasi
Analgesik selama dan setelah pembedahan, analgesi pada
situasi lain.
• Kontra indikasi
Depresi pernafasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut
akut, peningkatan tekanan otak atau cedera kepala
• Efek samping
Mual, muntah, konstipasi, ketergantungan / adiksi pada over
dosis menimbulkan keracunan dan dapat menyebabkan
kematian.
• Sediaan
Morfin HCl (generik) siruf 5mg / 5ml, tablet 10mg, 30mg,
60mg, injeksi 10mg / ml, 20mg / ml
Kodein fosfat
• Indikasi
Nyeri ringan sampai sedang
• Kontra indikasi
Depresi pernafasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut
akut, peningkatan tekanan otak atau cedera kepala
• Efek samping
Mual, muntah, konstipasi, ketergantungan / adiksi pada
over dosis menimbulkan keracunan dan dapat
menyebabkan kematian.
• Sediaan
Kodein fosfat (generik) tablet 10 mg, 15 mg, 20 mg
Fentanil
• Indikasi
Nyeri kronik yang sukar diatasi pada kanker
• Kontra indikasi
Depresi pernafasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut
akut, peningkatan tekanan otak atau cedera kepala
• Efek samping
Mual, muntah, konsipasi, ketergantungan / adiksi pada
over dosis menimbulkan keracunan dan dapat
menyebabkan kematian.
• Sediaan
Bentuk sediaan dapat berupa injeksi atau cakram
transdermal (lama kerja yang panjang)
Analgesik non opioid (non narkotik)
Disebut juga analgesik perifer karena tidak
mempengaruhi susunan syaraf pusat.Semua analgesik
perifer memiliki khasiat sebagai anti piretik yaitu
menurunkan suhu badan pada saat demam.
Khasiatnya berdasarkan rangsangan terhadap pusat
pengatur kalor di hipotalamus, mengakibatkan
vasodilatasi perifer di kulit dengan bertambahnya
pengeluaran kalor disertai keluarnya banyak keringat.
Misalnya parasetamol, asetosal, dll. Dan berkhasiat pula
sebagai anti inflamasi , anti radang atau anti flogistik.
Penggolongan
a) Golongan salisilat.
b) Golongan para aminofenol
c) Golongan pirazolon (dipiron)
d) Golongan antranilat (asam mefenamat)
AINS (Analgesik Anti Inflamasi Non
Steroid)
AINS adalah obat-obat analgesik yang selain memiliki
efek analgesik juga memiliki efek anti inflamasi, sehingga
obat-obat jenis ini digunakan dalam pengobatan
rheumatik dan gout. Contohnya ibuprofen, indometasin,
diklofenak, fenilbutazon dan piroxicam.
Obat generik
1. Ibuprofen
• Indikasi
Nyeri dan radang pada penyakit reumatik dan gangguan otot
skelet lainnya. Nyeri ringan sampai berat, termasuk
dismenorea, analgesik, pasca bedah, nyeri dan demam pada
anak-anak
• Kontra indikasi
Hati-hati pada pasien usia lanjut, gagal ginjal, payah jantung,
pengidap tukak lambung aktif
• Efek samping
Gangguan saluran cerna (mual, muntah, diare, kadang-kadang
pendarahan dan tukak lambung dan lain-lain)
• Sediaan
Ibuprofen (generik) tablet 200 mg, 400 mg, 600 mg
2. Indometasin
• Indikasi
Nyeri dan peradangan sedang sampai berat pada kasus
reumatik dan gangguan otot skeletal, gout akut, dismenorea
• Kontra indikasi
Hati-hati pada pasien usia lanjut, gagal ginjal, payah jantung,
pengidap tukak lambung aktif. Hati-hati juga pada kasus
epilepsi, parkinson dan goncangan jiwa. Tidak dianjurkan untuk
anak.
• Efek samping
Gangguan cerna, sakit kepala, pusing, kepala terasa ringan,
hati-hati khususnya pengemudi
• Sediaan
Indometasin (generik) kapsul 25 mg
3. Diklofenak
• Indikasi
Nyeri dan radang pada penyakit reumatik, gangguan otot
skelet gout akut dan nyeri pasca bedah
• Kontra indikasi
Hati-hati pada pasien usia lanjut, gagal ginjal, payah
jantung, pengidap tukak lambung aktif
• Efek samping
Gangguan saluran cerna (mual, muntah, diare, kadang-
kadang pendarahan dan tukak lambung dan lain-lain)
• Sediaan
Kalium diklofenak (generik) tablet 25 mg, 50 mg
4. Fenil butazon
• Indikasi
Penyakit jantung, gangguan paru, ginjal, dan hati
kehamilan dengan riwayat tukak lambung, penyakit tiroid,
anak dibawah usia 14 tahun.
• Kontra indikasi
Radang tenggorokan, sariawan, gangguan penglihatan,
gangguan darah
• Efek samping
Radang tenggorokan, sariawan, gangguan penglihatan,
gangguan darah
• Sediaan
Phenylbutazone (generik) kaplet 200 mg
5. Piroksikam
• Indikasi
Nyeri dan radang pada penyakit reumatik, gangguan otot
skelet gout akut
• Kontra indikasi
Hati-hati pada anak umumnya tidak dianjurkan
• Efek samping
Gangguan saluran cerna, tukak lambung, nyeri dapat
timbul ditempat penyuntikan. Suppositoria menyebabkan
iritasi rektum kadang-kadang pendarahan
• Sediaan
Piroxicam (generik) tablet 10 mg, 20 mg
ANTI EPILEPSI
• Pengertian
Epilepsi dari bahasa Yunani berarti kejang atau di
Indonesia lebih dikenal dengan penyakit ayan, adalah
gangguan saraf yang timbul secara tiba-tiba dan berkala
biasanya disertai perubahan kesadaran. Penyebab
epilepsi adalah pelepasan muatan listrik yang cepat,
mendadak dan berlebihan pada neuron-neuron tertentu
dalam otak yang diakibatkan oleh : luka di otak (absen,
tumor, arteriosklerosis), keracunan timah hitam dan
pengaruh obat-obat tertentu yang dapat memprodvokasi
serangan epilepsi.
Jenis-jenis epilepsi
• 1. Grand mal. (tonik-klonik umum)
• 2. Petit mal
• 3. Psikomotor (serangan parsial kompleks)
Penggunaan
• Menghindari kerusakan sel-sel otak
• Mengurangi beban sosial dan psikologi pasien maupun
keluarganya.
• Profilaksis / pencegahan sehingga jumlah serangan
berkurang
Penggolongan
1. Golongan hidantoin
2. Golongan barbiturat
3. Golongan karbamazepin
4. Golongan benzodiazepin
5. Golongan asam valproat
Obat generik, indikasi, kontra indikasi,
efek samping
1. Fenitoin
• Indikasi
Semua jenis epilepsi, kecuali petit mal, status epileptikus
• Kontra indikasi
Gangguan hati, hamil, menyusui
• Efek samping
Gangguan saluran cerna, pusing nyeri kepala tremor,
insomnia dll
• Sediaan
Phenytoin (generik) kapsul 100 mg, 300 mg
2. Penobarbital
• Indikasi
Semua jenis epilepsi kecuali petit mal, status epileptikus
• Kontra indikasi
Depresi pernafasan berat, porfiria
• Efek samping
Mengantuk, Letargi, depresi mental dll
• Sediaan
Phenobarbital (generik) tabl. 30 lmg, 50 mg cairan inj. 100
mg/ml
HIPNOTIKA DAN SEDATIVA
• Pengertian
Hipnotika atau obat tidur berasal dari kata hypnos
yang berarti tidur, adalah obat yang diberikan malam hari
dalam dosis terapi dapat mempertinggi keinginan tubuh
normal untuk tidur, mempermudah atau menyebabkan
tidur. Sedangkan sedativa adalah obat yang menimbulkan
depresi ringan pada SSP tanpa menyebabkan tidur,
dengan efek menenangkan dan mencegah kejang-
kejang.
Persyaratan obat tidur yang ideal
• Menimbulkan suatu keadaan yang sama dengan dengan
tidur normal
• Jika terjadi kelebihan dosis, pengaruh terhadap fungsi lain
dari system saraf pusat maupun organ lainnya kecil
• Tidak tertimbun dalam tubuh
• Tidak menyebabkan kerja ikutan yang negatif pada
keesokan harinya
• Tidak kehilangan khasiatnya pada penggunaan jangka
panjang
Efek samping
• Depresi pernafasan, terutama pada dosis tinggi,
contohnya flurazepam, kloralhidrat dan paraldehida
• Tekanan darah menurun, contohnya golongan barbiturat
• Hang-over, yaitu efek sisa pada keesokan harinya seperti
mual, perasaan ringan di kepala dan pikiran kacau,
contohnya golongan benzodiazepin dan barbiturat
• Berakumulasi di jaringan lemak karena umumnya
hipnotika bersifat lipofil
• Lain-lain, seperti toleransi dan ketergantungan dan
bahaya bunuh diri, contohnya glutetimid dan derivatnya,
metaqualon dan derivatnya serta golongan barbiturat
Penggolongan
• Golongan barbiturat, seperti fenobarbital, butobarbital,
siklobarbital, heksobarbital dan lain-lain
• Golongan benzodiazepin, seperti flurazepam, nitrazepam,
flunitrazepam dan triazolam
• Golongan alkohol dan aldehida, seperti kloralhidrat dan
turunannya serta paraldehida
• Golongan bromida, seperti garam bromida (kalium,
natrium dan amonium) dan turunan urea seperti
karbromal dan bromisoval
• Golongan lain, seperti senyawa piperindindion
(glutetimida) dan metaqualon
Obat generik, indikasi, kontra indikasi,
dan efek samping
1. Diazepam
• Indikasi
Hipnotika dan sedativa, anti konvulsi, relaksasi otot dan
anti ansietas (obat epilepsi)
• Kontra indikasi
-
• Efek samping
-
• Sediaan
Diazepam (generik) tablet 2 dan 5 mg
2. Nitrazepam
• Indikasi
lihat diazepam
• Kontra indikasi
-
• Efek samping
Pada penggunaan lama terjadi kumulasi dengan efek sisa
(hang over), gangguan koordinasi dan melantur
• Sediaan
-
3. Flunitrazepam
• Indikasi
Hipnotik, sedativa, anestetik premedikasi operasi
• Kontra indikasi
-
• Efek samping
Amnesia (hilang ingatan)
• Sediaan
-
ANALGETIK DAN ANTI EPILEPSI

Contenu connexe

Tendances

Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiNunung Ayu Novi
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatDokter Tekno
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATSurya Amal
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Ppt efek samping obat
Ppt efek samping obat Ppt efek samping obat
Ppt efek samping obat putrirahayu62
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumSurya Amal
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Dedi Kun
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomLia Oktaviani
 
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Jonathan London
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanYulinda Kartika
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Taofik Rusdiana
 

Tendances (20)

Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesi
 
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT    OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
 
Farmakologi obat pencernaan
Farmakologi obat pencernaanFarmakologi obat pencernaan
Farmakologi obat pencernaan
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
 
Bentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan ObatBentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan Obat
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik
 
Ppt efek samping obat
Ppt efek samping obat Ppt efek samping obat
Ppt efek samping obat
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
 
Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf Otonom
 
Interaksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptorInteraksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptor
 
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan Larutan
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 

En vedette

Obat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspObat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspPutri Cavaluna
 
Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafanAnatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafanFedi Nurrizall
 
Sistem saraf by meidina
Sistem saraf by meidinaSistem saraf by meidina
Sistem saraf by meidinaMeidina Silvia
 
2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatiftarmizitaher
 
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan AntibiotikObat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotikpjj_kemenkes
 
Sistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuhSistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuhMolinda Damris
 
Farmakologi Penyakit Kulit
Farmakologi Penyakit KulitFarmakologi Penyakit Kulit
Farmakologi Penyakit KulitDedi Kun
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)basil_miaw
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensiNirma Syari Vutry
 

En vedette (15)

Obat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspObat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem ssp
 
Obat sistem saraf
Obat sistem sarafObat sistem saraf
Obat sistem saraf
 
Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafanAnatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
 
Sistem saraf by meidina
Sistem saraf by meidinaSistem saraf by meidina
Sistem saraf by meidina
 
2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif
 
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan AntibiotikObat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuhSistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuh
 
Farmakologi Penyakit Kulit
Farmakologi Penyakit KulitFarmakologi Penyakit Kulit
Farmakologi Penyakit Kulit
 
SISTEM SARAF PUSAT
SISTEM SARAF PUSATSISTEM SARAF PUSAT
SISTEM SARAF PUSAT
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
 
Farmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaanFarmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaan
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 

Similaire à ANALGETIK DAN ANTI EPILEPSI

Similaire à ANALGETIK DAN ANTI EPILEPSI (20)

423261779-Analgetik-Pres.pptx
423261779-Analgetik-Pres.pptx423261779-Analgetik-Pres.pptx
423261779-Analgetik-Pres.pptx
 
ANALGETIK.pptx
ANALGETIK.pptxANALGETIK.pptx
ANALGETIK.pptx
 
REFLEKSI KASUS Anestesi.pptx
REFLEKSI KASUS Anestesi.pptxREFLEKSI KASUS Anestesi.pptx
REFLEKSI KASUS Anestesi.pptx
 
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
 
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx
 
psikofarma4.pptx
psikofarma4.pptxpsikofarma4.pptx
psikofarma4.pptx
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Presentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPresentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan ssp
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Obat gangguan ssp
Obat gangguan sspObat gangguan ssp
Obat gangguan ssp
 
Obat gangguan ssp
Obat gangguan sspObat gangguan ssp
Obat gangguan ssp
 
Obat psikoterapetik
Obat psikoterapetikObat psikoterapetik
Obat psikoterapetik
 
AINS.pptx
AINS.pptxAINS.pptx
AINS.pptx
 
Farmakologi analgetik final
Farmakologi analgetik finalFarmakologi analgetik final
Farmakologi analgetik final
 
Antitusif
AntitusifAntitusif
Antitusif
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
ANALGETIK_ANTIPIRETIK_ANTIINFLAMASI.pptx
ANALGETIK_ANTIPIRETIK_ANTIINFLAMASI.pptxANALGETIK_ANTIPIRETIK_ANTIINFLAMASI.pptx
ANALGETIK_ANTIPIRETIK_ANTIINFLAMASI.pptx
 
nyeri kepala yang sering terjadi pada pasien hipertensi
nyeri kepala yang sering terjadi  pada pasien hipertensinyeri kepala yang sering terjadi  pada pasien hipertensi
nyeri kepala yang sering terjadi pada pasien hipertensi
 
Analgetika kebidanan
Analgetika kebidananAnalgetika kebidanan
Analgetika kebidanan
 

Plus de Dedi Kun

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Dedi Kun
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitDedi Kun
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Dedi Kun
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasDedi Kun
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiDedi Kun
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIDedi Kun
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles Dedi Kun
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalDedi Kun
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Dedi Kun
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Dedi Kun
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems Dedi Kun
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous systemDedi Kun
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous systemDedi Kun
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nervesDedi Kun
 

Plus de Dedi Kun (20)

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolit
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitas
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASI
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles
 
Sports 6
Sports 6Sports 6
Sports 6
 
Sports 5
Sports 5Sports 5
Sports 5
 
Sports 4
Sports 4Sports 4
Sports 4
 
Sports 3
Sports 3Sports 3
Sports 3
 
Sport 2
Sport 2Sport 2
Sport 2
 
Soprts 1
Soprts 1Soprts 1
Soprts 1
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faal
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous system
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous system
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nerves
 

Dernier

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 

Dernier (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 

ANALGETIK DAN ANTI EPILEPSI

  • 2. Analgetika Analgetik adalah senyawa yang dapat menekan fungsi sistem saraf secara selektif. Digunakan untuk mengurangi rasa sakit tanpa mempengaruhi kesadaran. • Analgetik Narkotik Analgetik narkotik adalah senyawa yang dapat menekan fungsi sistem saraf pusat secara selektif. Digunakan untuk mengurangi rasa sakit, yang moderat ataupun berat, seperti rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit kanker, serangan jantung akut, sesudah operasi, dan kolik usus atau ginjal
  • 3. Penggolongan : • alkaloid alam : morfin, codein • derivat semi sintesis : heroin • derivat sintetik : metadon, fentanil • antagonis morfin : nalorfin, nalokson dan pentazocin
  • 4. Obat generik, indikasi, kontra indikasi dan efek samping • Morfin • Indikasi Analgesik selama dan setelah pembedahan, analgesi pada situasi lain. • Kontra indikasi Depresi pernafasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut akut, peningkatan tekanan otak atau cedera kepala • Efek samping Mual, muntah, konstipasi, ketergantungan / adiksi pada over dosis menimbulkan keracunan dan dapat menyebabkan kematian. • Sediaan Morfin HCl (generik) siruf 5mg / 5ml, tablet 10mg, 30mg, 60mg, injeksi 10mg / ml, 20mg / ml
  • 5. Kodein fosfat • Indikasi Nyeri ringan sampai sedang • Kontra indikasi Depresi pernafasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut akut, peningkatan tekanan otak atau cedera kepala • Efek samping Mual, muntah, konstipasi, ketergantungan / adiksi pada over dosis menimbulkan keracunan dan dapat menyebabkan kematian. • Sediaan Kodein fosfat (generik) tablet 10 mg, 15 mg, 20 mg
  • 6. Fentanil • Indikasi Nyeri kronik yang sukar diatasi pada kanker • Kontra indikasi Depresi pernafasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut akut, peningkatan tekanan otak atau cedera kepala • Efek samping Mual, muntah, konsipasi, ketergantungan / adiksi pada over dosis menimbulkan keracunan dan dapat menyebabkan kematian. • Sediaan Bentuk sediaan dapat berupa injeksi atau cakram transdermal (lama kerja yang panjang)
  • 7. Analgesik non opioid (non narkotik) Disebut juga analgesik perifer karena tidak mempengaruhi susunan syaraf pusat.Semua analgesik perifer memiliki khasiat sebagai anti piretik yaitu menurunkan suhu badan pada saat demam. Khasiatnya berdasarkan rangsangan terhadap pusat pengatur kalor di hipotalamus, mengakibatkan vasodilatasi perifer di kulit dengan bertambahnya pengeluaran kalor disertai keluarnya banyak keringat. Misalnya parasetamol, asetosal, dll. Dan berkhasiat pula sebagai anti inflamasi , anti radang atau anti flogistik.
  • 8. Penggolongan a) Golongan salisilat. b) Golongan para aminofenol c) Golongan pirazolon (dipiron) d) Golongan antranilat (asam mefenamat)
  • 9. AINS (Analgesik Anti Inflamasi Non Steroid) AINS adalah obat-obat analgesik yang selain memiliki efek analgesik juga memiliki efek anti inflamasi, sehingga obat-obat jenis ini digunakan dalam pengobatan rheumatik dan gout. Contohnya ibuprofen, indometasin, diklofenak, fenilbutazon dan piroxicam.
  • 10. Obat generik 1. Ibuprofen • Indikasi Nyeri dan radang pada penyakit reumatik dan gangguan otot skelet lainnya. Nyeri ringan sampai berat, termasuk dismenorea, analgesik, pasca bedah, nyeri dan demam pada anak-anak • Kontra indikasi Hati-hati pada pasien usia lanjut, gagal ginjal, payah jantung, pengidap tukak lambung aktif • Efek samping Gangguan saluran cerna (mual, muntah, diare, kadang-kadang pendarahan dan tukak lambung dan lain-lain) • Sediaan Ibuprofen (generik) tablet 200 mg, 400 mg, 600 mg
  • 11. 2. Indometasin • Indikasi Nyeri dan peradangan sedang sampai berat pada kasus reumatik dan gangguan otot skeletal, gout akut, dismenorea • Kontra indikasi Hati-hati pada pasien usia lanjut, gagal ginjal, payah jantung, pengidap tukak lambung aktif. Hati-hati juga pada kasus epilepsi, parkinson dan goncangan jiwa. Tidak dianjurkan untuk anak. • Efek samping Gangguan cerna, sakit kepala, pusing, kepala terasa ringan, hati-hati khususnya pengemudi • Sediaan Indometasin (generik) kapsul 25 mg
  • 12. 3. Diklofenak • Indikasi Nyeri dan radang pada penyakit reumatik, gangguan otot skelet gout akut dan nyeri pasca bedah • Kontra indikasi Hati-hati pada pasien usia lanjut, gagal ginjal, payah jantung, pengidap tukak lambung aktif • Efek samping Gangguan saluran cerna (mual, muntah, diare, kadang- kadang pendarahan dan tukak lambung dan lain-lain) • Sediaan Kalium diklofenak (generik) tablet 25 mg, 50 mg
  • 13. 4. Fenil butazon • Indikasi Penyakit jantung, gangguan paru, ginjal, dan hati kehamilan dengan riwayat tukak lambung, penyakit tiroid, anak dibawah usia 14 tahun. • Kontra indikasi Radang tenggorokan, sariawan, gangguan penglihatan, gangguan darah • Efek samping Radang tenggorokan, sariawan, gangguan penglihatan, gangguan darah • Sediaan Phenylbutazone (generik) kaplet 200 mg
  • 14. 5. Piroksikam • Indikasi Nyeri dan radang pada penyakit reumatik, gangguan otot skelet gout akut • Kontra indikasi Hati-hati pada anak umumnya tidak dianjurkan • Efek samping Gangguan saluran cerna, tukak lambung, nyeri dapat timbul ditempat penyuntikan. Suppositoria menyebabkan iritasi rektum kadang-kadang pendarahan • Sediaan Piroxicam (generik) tablet 10 mg, 20 mg
  • 15. ANTI EPILEPSI • Pengertian Epilepsi dari bahasa Yunani berarti kejang atau di Indonesia lebih dikenal dengan penyakit ayan, adalah gangguan saraf yang timbul secara tiba-tiba dan berkala biasanya disertai perubahan kesadaran. Penyebab epilepsi adalah pelepasan muatan listrik yang cepat, mendadak dan berlebihan pada neuron-neuron tertentu dalam otak yang diakibatkan oleh : luka di otak (absen, tumor, arteriosklerosis), keracunan timah hitam dan pengaruh obat-obat tertentu yang dapat memprodvokasi serangan epilepsi.
  • 16. Jenis-jenis epilepsi • 1. Grand mal. (tonik-klonik umum) • 2. Petit mal • 3. Psikomotor (serangan parsial kompleks)
  • 17. Penggunaan • Menghindari kerusakan sel-sel otak • Mengurangi beban sosial dan psikologi pasien maupun keluarganya. • Profilaksis / pencegahan sehingga jumlah serangan berkurang
  • 18. Penggolongan 1. Golongan hidantoin 2. Golongan barbiturat 3. Golongan karbamazepin 4. Golongan benzodiazepin 5. Golongan asam valproat
  • 19. Obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping 1. Fenitoin • Indikasi Semua jenis epilepsi, kecuali petit mal, status epileptikus • Kontra indikasi Gangguan hati, hamil, menyusui • Efek samping Gangguan saluran cerna, pusing nyeri kepala tremor, insomnia dll • Sediaan Phenytoin (generik) kapsul 100 mg, 300 mg
  • 20. 2. Penobarbital • Indikasi Semua jenis epilepsi kecuali petit mal, status epileptikus • Kontra indikasi Depresi pernafasan berat, porfiria • Efek samping Mengantuk, Letargi, depresi mental dll • Sediaan Phenobarbital (generik) tabl. 30 lmg, 50 mg cairan inj. 100 mg/ml
  • 21. HIPNOTIKA DAN SEDATIVA • Pengertian Hipnotika atau obat tidur berasal dari kata hypnos yang berarti tidur, adalah obat yang diberikan malam hari dalam dosis terapi dapat mempertinggi keinginan tubuh normal untuk tidur, mempermudah atau menyebabkan tidur. Sedangkan sedativa adalah obat yang menimbulkan depresi ringan pada SSP tanpa menyebabkan tidur, dengan efek menenangkan dan mencegah kejang- kejang.
  • 22. Persyaratan obat tidur yang ideal • Menimbulkan suatu keadaan yang sama dengan dengan tidur normal • Jika terjadi kelebihan dosis, pengaruh terhadap fungsi lain dari system saraf pusat maupun organ lainnya kecil • Tidak tertimbun dalam tubuh • Tidak menyebabkan kerja ikutan yang negatif pada keesokan harinya • Tidak kehilangan khasiatnya pada penggunaan jangka panjang
  • 23. Efek samping • Depresi pernafasan, terutama pada dosis tinggi, contohnya flurazepam, kloralhidrat dan paraldehida • Tekanan darah menurun, contohnya golongan barbiturat • Hang-over, yaitu efek sisa pada keesokan harinya seperti mual, perasaan ringan di kepala dan pikiran kacau, contohnya golongan benzodiazepin dan barbiturat • Berakumulasi di jaringan lemak karena umumnya hipnotika bersifat lipofil • Lain-lain, seperti toleransi dan ketergantungan dan bahaya bunuh diri, contohnya glutetimid dan derivatnya, metaqualon dan derivatnya serta golongan barbiturat
  • 24. Penggolongan • Golongan barbiturat, seperti fenobarbital, butobarbital, siklobarbital, heksobarbital dan lain-lain • Golongan benzodiazepin, seperti flurazepam, nitrazepam, flunitrazepam dan triazolam • Golongan alkohol dan aldehida, seperti kloralhidrat dan turunannya serta paraldehida • Golongan bromida, seperti garam bromida (kalium, natrium dan amonium) dan turunan urea seperti karbromal dan bromisoval • Golongan lain, seperti senyawa piperindindion (glutetimida) dan metaqualon
  • 25. Obat generik, indikasi, kontra indikasi, dan efek samping 1. Diazepam • Indikasi Hipnotika dan sedativa, anti konvulsi, relaksasi otot dan anti ansietas (obat epilepsi) • Kontra indikasi - • Efek samping - • Sediaan Diazepam (generik) tablet 2 dan 5 mg
  • 26. 2. Nitrazepam • Indikasi lihat diazepam • Kontra indikasi - • Efek samping Pada penggunaan lama terjadi kumulasi dengan efek sisa (hang over), gangguan koordinasi dan melantur • Sediaan -
  • 27. 3. Flunitrazepam • Indikasi Hipnotik, sedativa, anestetik premedikasi operasi • Kontra indikasi - • Efek samping Amnesia (hilang ingatan) • Sediaan -