SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
BAB FLIP-FLOP
  III
Gerbang dasar adalah komponen sederhana yang tidak bisa menyimpan nilai. Ide untuk menyimpan nilai
dalam rangkaian sejalan dengan kebutuhan tempat penyimpanan dan komponen-komponen lain.
Rangkaian yang digunakan adalah rangkaian sekuensial yaitu rangkaian yang salah satu masukannya
merupakan keluaran dari sistem tersebut. Dengan rangkaian sekuensial ini, kita dapat menyimpan nilai
dalam rangkaian. Rangkaian sekuensial sederhana adalah flip-flop yaitu rangkaian yang dapat
menyimpan nilai 1 bit.
         Flip-flop adalah nama umum yang digunakan untuk rangkaian sekuensial yang terdiri dari
beberapa gerbang logika yang menyimpan nilai dan dapat diakses melalui jalur keluarannya. Nilai yang
terdapat dalam flip-flop akan tetap tersimpan walaupun sinyal masukannya tidak aktif.
         Flip-flop memiliki 2 nilai keluaran yang satu sama lain nilainya berkebalikan. Keluaran ditandai
dengan Q dan Q’ dan symbol lainnya. Rangkaian ini banyak digunakan untuk tempat menyimpan data
digital dan menstransfernya. Kombinasi beberapa flip-flop membentuk satu fungsi khusus dinamakan
Register.

3.1      Flip-Flop Set-Reset (SR Flip-Flop)
        SR Flip-flop dibangun dari beberapa gerbang logika. SR Flip-flop memiliki dua buah masukan
S untuk Set dan R untuk Reset. Gerbang NAND biasa digunakan untuk membngun SR Flip-flop. Simbol
logika menunjukkan dua masukan yang diberi label dengan Set dan Reset. SR Flip-flop ini mempunyai
dua keluaran komplementer. Keluaran ini diberi label Q dan Q’. Nilai Q dengan Q’ selalu berlawanan.




                                        Gambar 3.1 : Rangkaian SR Flip-Flop

         Sinyal SR yang masuk ke dalam flip-flop dapat memiliki 4 kemungkinan kondisi yaitu 00, 01, 10,
dan 11. Pada saat SR bernilai 00 maka kondisi flip-flop tidak berubah, nilai Q akan seperti nilai
sebelumnya. Jika SR bernilai 01 maka keluaran Q akan bernilai 0, kondisi ini akan menyebabkan flip-flop
Reset. Jika SR bernilai 10 maka keluaran Q akan bernilai 1 atau flip-flop Set. Bagaimana bila SR bernilai
11, ini menarik, karena kondisi ini menyebabkan keluaran Q tidak pasti, tergantung sinyal mana yang
datang lebih cepat. Kondisi ini disebut kondisi berlomba (race condition). Karena nilai Q tidak pasti maka
kondisi ini tidak digunakan. Kondisi QQ’ bernilai 00 terjadi pada saat perpindahan dari nilai SR 01 ke-10.
         Jika delay ∆ menunjukkan penundaan pada setiap gerbang, maka rumus umum persamaan
Boolean untuk SR flip-flop sebagai berikut :

         Q(t + 2∆) = (R (t + ∆) . ([S (S(t) + y (t + ∆)]’)’
                   = (R (t + ∆)’ . [S (S(t) + y (t + ∆)]




         Berdasarkan prilaku SR Flip-Flop dapat ditulis dalam tabel kebenaran berikut :

Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Flip Flop
Tabel 3.1 : Tabel Kebenaran SR Flip-Flop
                                                                Masukan SR
                                                                00 01 10        11
                                    Kondisi Q               0    0   0    1      *
                                                            1    1   0    1      *

       Berdasar tabel kebenaran di atas dapat dibaca bahwa jika masukan SR bernilai 00 maka kondisi
Q akan tetap seperti semula, bila awalnya bernilai 0 maka akan tetap bernilai 0 dan sebaliknya. Jika
masukan SR bernilai 01, apa pun kondisi sebelumnya, Q akan bernilai 0. Jika masukan SR bernilai 10,
apa pun kondisi sebelumnya, Q akan bernilai 1.
       Simbol untuk SR Flip-flop sebagai berikut :


                                            Set         S          Q          Normal


                                     Masukan                                        Keluaran


                                         Reset          R          Q’      Komplementer


                                                 Gambar 3.2 : Simbol SR Flip-Flop

Detak (Clok)
SR Flip-Flop di atas bekerja secara asinkron. Nilai S dan R dapat berubah kapan saja dan dalam tempo
yang tidak bersasmaan. Detak (clock) ditambahkan pada sisi masukan untuk menjaga sinyal agar
bekerja dalam tenggang tempo yang bersamaan. Kendali ini membantu flip-flop lebih stabil. Detak
ditambahkan sebelum sinyal S dan R masuk ke dalam rangkaian flip-Flop. Masing-masing sinyal
masukan di NAND-kan dengan detak.
        Pada saat detak bernilai 0, tidak ada perubahan sinyal yang masuk ke dalam flip-flop.
Sebaliknya, jika detak bernilai 1 maka kondisi keluaran flip-flop, Q, akan menyesuaikan dengan kondisi
masukan S dan R, berdasar aturan dalam tabel kebenaran.
        SR Flip-Flop yang disempurnakan memiliki 3 sinyal masukan dan 2 jalur keluaran.




                                Gambar 3.3 : SR Flip-Flop ditambah Detak (Clock)




         Simbol untuk SR Flip-Flop yang telah ditambahkan detak :

Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Flip Flop
Set        S          Q        Normal

                                    Masukan
                                         Detak          CK    FF                   Keluaran


                                          Reset          R         Q’      Komplementer


                                Gambar 3.4 : Simbol SR Flip-Flop ditambah Detak (Clock)

3.2      Flip-Flop Data (D Flip-Flop)
     Kelebihan flip-flop adalah dapat menyimpan nilai satu bit pada jalur keluarannya. Kelebihan ini
memungkinkan flip-flop digunakan sebagai rangkaian untuk menyimpan data, sebagai sel memori.




                                                 Gambar 3.5 : Simbol D Flip-Flop

          D flip-flop dirancang untuk menyimpan satu bit 0 atau 1. Dengan sedikit modifikasi SR flip-flop,
D flip-flop dapat melakukan fungsi tersebut. Sel penyimpanan data hanya perlu dua kondisi yaitu bernilai
0 atau 1. Karakter tersebut diperoleh dengan mengatur nilai S dan R agar tidak bernilai sama. Nilai
SR=01 menyebabkan flip-flop bernilai 1 dan nilai SR=10 menyebabkan flip-flop bernilai 0. Diperlukan
konverter antara masukan S dan R agar nilai keduanya berkebalikan.

Berikut ini rangkaian D flip-flop hasil modifikasi dari rangkaian SR flip-flop :
 Pada saat D bernilai 1 menyebabkan keluaran Q akan bernilai 1 pada kondisi berikutnya (next state).
    Sebaliknya, Q bernilai 0 pada saat D bernilai 0. Karakter ini sesuai dengan karakter tempat
    penyimpanan 1 bit.

Berdasarkan perilaku D flip-flop maka tabel kebenaran sebagai berikut :

                                       Tabel 3.2 : Tabel Kebenaran D flip-flop
                                       CK                D                Q
                                        0                Φ               NC
                                        1                 0                0
                                        1                 1                1

D flip-flop akan bekerja jika nilai CK=1. Pada saat CK tidak aktif maka apa pun nilai D, nilai flip-flop tidak
berubah (NC, No Change). Pada saat CK aktif maka sinyal D berfungsi. Kondisi Q tergantung dari
masukan D.




Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Flip Flop
Simbol
Simbol untuk D flip-flop adalah :

                                        Set        D          Q           Normal

                                Masukan
                                     Detak         CK    FF                     Keluaran


                                     Reset          R         Q’         Komplementer


                                              Gambar 3.6 : Rangkaian D Flip-Flop

Pemicu Tepi
Aktif atau tidaknya suatu flip-flop dikendalikan oleh detak CK yang masuk. Jika detak bernilai 1 maka flip-
flop aktif. Kapankah perubahan detak (Clock, CK) adalah dari pulsa yang senantiasa berubah nilainya
dari 0 ke 1 atau sebaliknya. Detak memiliki frekuensi. Perubahan detak inilah yang dijadikan pemicu bagi
komponen flip-flop untuk berubah. Pada saat terjadi perubahan detak dari 0 ke 1 maka gerbang-gerbang
akan aktif dan nilai D akan masuk ke dalam flip-flop.
         Perubahan flip-flop yang dipicu oleh perubahan tegangan detak dari 1 ke 0 disebut pemicuan tepi
(edge triggering), karena flip-flop bereaksi pada saat detak berubah keadaan. Pemicuan terjadi pada
awal pulsa naik. Proses itu disebut pemicuan tepi positif. Perubahan keadaan terjadi pada saat pulsa
naik.

Diagram Detak (Clock Diagram)
Perubahan kondisi flip-flop disebabkan oleh perubahan detak, dapat digambarkan dalam diagram detak,
sebagai berikut :


                    D


                    CK



                     Q


                                           Gambar 3.7 : Diagram Detak D Flip-Flop

Preset dan Clear`
     Preset
                                                                   Preset dan Clear adalah dua buah jalur yang
                                                                   ditambahkan pada flip-flop tanpa harus
                                                                   menunggu       detak.       Pengaktifan    Preset
                                                                   menyebabkan nilai flip-flop berubah langsung
                                                                   menjadi 1, apapun kondisi sebelumnya.
                                                                   Pengaktifan Clear menyebabkan nilai flip-flop
                                                    Q
                                                                   berubah langsung menjadi 0.
                                                                            Nilai Preset dan Clear tidak boleh
        CK
                                                                   sama-sama rendah karena akan menyebabkan
                                                    Q              kondisi pacu. Bila Preset bernilai 0 dan Clear
                                                                   bernilai 1, maka isi flip-flop akan di-reset.
                                                                   Sebaliknya jika Preset bernilai 1 dan Clear
         D
                                                                   bernilai 0 maka isi flip-flop akan di-set.
      Clear


 Gambar 3.8 D Flip-Flop dengan Sinyal Preset & Clear

Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Flip Flop
Simbol
Simbol D flip-flop dengan pemicuan tepi positif sebagai berikut :


                                                                 PR
                                                             D          Q


                                                  Detak      CLK FF


                                                                        Q’
                                                                 CLR



                                        Gambar 3.9 D Flip-Flop Pemicuan Tepi Positif

             Tanda segitiga pada detak (CLK) menunjukan adanya proses pemicu tepi untuk mengaktifkan
flip-flop.

3.3          JK Flip-Flop
        Kelemahan SR flip-flop adalah terdapat kondisi pacu (race condition) yang tidak terprediksi yaitu
pada saat nilai SR = 11. Pada JK flip-flop dibuat jalur balik dari masing-masing keluaran Q dan Q’ menuju
gerbang masukan NAND, hal ini tidak masalah karena gerbang NAND dapat memiliki lebih dari dua
masukan.
        Nama JK flip-flop diambil untuk membedakan dengan masukan pada SR flip-flop karena ada
perubahan ada perubahan jalur balik di atas. Secara umum cara kerja JK flip-flop sama dengan SR flip-
flop. Perbedaannya pada saat JK bernilai 11 yang menyebabkan kondisi keluaran berubah (1  0 dan
0  1) atau toggle.

Rangkaian JK Flip-Flop
                                                             JK flip-flop memiliki 2 masukan yang biasanya
                                                             ditandai dengan huruf J dan K. Jika J dan K
         J                                                   berbeda maka keluaran Q akan sama dengan nilai
                                                   Q         J pada detak berikutnya (next clock). Jika J dan K
                                                             keduanya 0 maka tidak terjadi perubahan apa-apa
                                                             pada flip-flop. Jika J dan K keduanya 1 maka
    CK                                                       kondisi Q akan berubah dari kondisi sebelumnya,
                                                             Jika sebelumnya Q bernilai 0 maka akan bernilai 1
                                                   Q’        dan sebaliknya.
         K
                                                                      Karakter JK flip-flop yang lebih pasti untuk
                                                             semua kondisi maka flip-flop ini yang banyak
                                                             digunakan untuk membangun berbagai komponen
             Gambar 3.10 Rangkaian Flip Flop JK              register seperti : register geser (shift register),
                                                             pencacah biner (binary counter), pendeteksian
                                                             sekuensial (sequence detector) dan lain-lain.

                                                         Tabel 3.3 : Tabel Kebenaran JK flip-flop
                                                            Masukan                    Keluaran
                  J
                       PR
                             Q
                                                      J       K         CK                 Q
                                                      0       0        Naik        Q (tidak berubah)
      Detak       CK   FF                             0       1        Naik                0
                                                      1       0        Naik                1
                  K
                       CLR
                             Q’
                                                      1       1        Naik         Q’ (komplemen)
                                                      Φ       Φ        Turun     Q (tidak komplemen)
                                                   Keterangan :
          Gambar 3.11
                                                   Φ = apapun kondisinya (don’t care)
       Simbol JK Flip-Flop

Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Flip Flop
Pada saat CK naik / Aktif/bernilai 1 maka kondisi keluaran Q ditentukan oleh masukan JK. Kondisi Set
(keluaran bernilai 1) tercapai pada saat JK bernilai 10. Kondisi Reset (keluaran bernilai 1) tercapai pada
saat JK bernilai 01. Pada flip flop JK tidak ada lagi kondisi pacu seperti pada flip slop SR. Pada saat JK
bernilai 11 maka nilai keluaran Q akan berubah-ubah (toggle) pada saat setiap detaknya.

Diagram Detak (Clock Diagram)
Perubahan kondisi flip-flop disebabkan oleh perubahan detak, dapat digambarkan dalam diagram detak.
Pada diagram tersebut digambarkan bagaimana pengaruh setiap perubahan detak terhadap nilai
keluaran JK flip-flop.

                                                                Keluaran akan berubah-ubah pada saat CK naik
          J                                                                     Jika JK = 11

                                     Tidak berubah jika
                                         J=K=0
          K



         CK

         Q
                                Keluaran akan berubah
                                      Jika J = K = 1
                  Keluaran berubah pada
                      saat nilai J = K

                                            Gambar 3.12 Diagram Detak JK Flip-Flop

JK Flip-Flop Master dan Slave
Flip-flop Master-Slave dibangun agar kerja JK flip-flop lebih stabil yaitu dengan menggabungkan dua
buah JK flip-flop. Flip-flop pertama disebut Master dan flip-flop kedua disebut Slave. Master merupakan
flip-flop yang diatur oleh sinyal pendetak pada saat naik (positif), sedangkan Slave merupakan flip-flop
yang diatur oleh sinyal pendetak pada saat turun (negatif). Pada saat sinyal detak berada pada kondisi
naik, Master yang aktif dan Slave menjadi tidak aktif dan sebaliknya pada saat sinyal detak pada kondisi
turun, Master tidak aktif dan Slave aktif.


                                                          PR                                         PR
                                                J                 Q                           J                Q


                              Detak              CK       FF                                   CK     FF


                                                K                 Q’                          K                Q’
                                                          CLR                                        CLR



                                             Gambar 3.13 JK Flip-Flop Master-Slave

3.4      Toggle Flip Flop (T Flip Flop)
         T flip-flop adalah kondisi khusus dari JK                            Simbol
flip-flop Masukan T dihubungkan dengan JK
sekaligus. Pada T flip-flop, J dan K akan bernilai
                                                                                                                        PR
sama 00 atau 11.                                                                                                   J          Q


                                                                                                  Detak            CK   FF


                                                                                                                K             Q’
                                                                                                                        CLR



                                                                                Gambar 3.14 T Flip Flop berasal dari JK Flip Flop

Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Flip Flop
Tabel 3.4 : Tabel Kebenaran T Flip Flop
                                         Masukan                     Keluaran
                                      T               CK                 Q
                                      0              Naik       Q (Tidak Berubah)
                                      1              Naik        Q’ (Komplemen)
                                      Φ             Turun       Q (Tidak Berubah)

Pada saat CK naik maka kondisi keluaran Q tergantung pada masukan T. Kondisi keluaran Q berubah-
ubah (toggle) dicapai pada saat masukan T bernilai 1. Jika CK turun tidak ada perubahan pada flip-flop.

Simbol

                                                         PR
                                                    T          Q


                                                    CK   FF


                                                               Q’
                                                         CLR


                                           Gambar 3.15 Simbol T Flip Flop




Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Flip Flop

Contenu connexe

Tendances

4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronikaSimon Patabang
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorkukuhruyuk15
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
Menjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerMenjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerEko Supriyadi
 
Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Nasrudin Waulat
 
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniEbook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniRinanda S
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleksIrwandaniin
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporanBrian Raafiu
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema theveninfaqihahkam
 
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACSCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACGhins GO
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)personal
 
Gaya coulumb & intensitas medan listrik
Gaya coulumb & intensitas medan listrikGaya coulumb & intensitas medan listrik
Gaya coulumb & intensitas medan listrikRahmat Dani
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemSetyo Wibowo'
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Kevin Adit
 

Tendances (20)

4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Menjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerMenjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip register
 
Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)
 
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniEbook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporan
 
Hukum kirchoff
Hukum kirchoffHukum kirchoff
Hukum kirchoff
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema thevenin
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACSCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
 
Gaya coulumb & intensitas medan listrik
Gaya coulumb & intensitas medan listrikGaya coulumb & intensitas medan listrik
Gaya coulumb & intensitas medan listrik
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 

Similaire à Bab 3 flip flop

Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1GilangWiraguna
 
Artikel psd kelompok 1
Artikel psd kelompok 1Artikel psd kelompok 1
Artikel psd kelompok 1wayanangga
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flopNur Aoliya
 
flip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdfflip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdfDonyHendra2
 
Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)Muhammad Kennedy Ginting
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabilC4hyonugroho
 
Laporan acara flip flop
Laporan acara flip flopLaporan acara flip flop
Laporan acara flip flopYuwan Kilmi
 
Presentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flopPresentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flopRevolver Mania
 
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)IgoNasution
 
Multivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil pptMultivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil pptRyan Aryoko
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flopIna Locku
 
Multivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil Multivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil Ryan Aryoko
 
flip-flop_kelompok_one2.ppt
flip-flop_kelompok_one2.pptflip-flop_kelompok_one2.ppt
flip-flop_kelompok_one2.pptIkyFt06
 

Similaire à Bab 3 flip flop (20)

Flip-Flop
Flip-FlopFlip-Flop
Flip-Flop
 
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
 
Artikel psd kelompok 1
Artikel psd kelompok 1Artikel psd kelompok 1
Artikel psd kelompok 1
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flop
 
flip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdfflip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdf
 
Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabil
 
Laporan acara flip flop
Laporan acara flip flopLaporan acara flip flop
Laporan acara flip flop
 
Presentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flopPresentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flop
 
Bistable multivibrators
Bistable multivibratorsBistable multivibrators
Bistable multivibrators
 
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
 
0 e52bd01
0 e52bd010 e52bd01
0 e52bd01
 
Multivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil pptMultivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil ppt
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flop
 
Multivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil Multivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil
 
Bab vii-flip-flop
Bab vii-flip-flopBab vii-flip-flop
Bab vii-flip-flop
 
Pertemuan 4 orkom
Pertemuan 4 orkomPertemuan 4 orkom
Pertemuan 4 orkom
 
Rangkaian logika sequensi
Rangkaian logika sequensiRangkaian logika sequensi
Rangkaian logika sequensi
 
flip-flop.ppt
flip-flop.pptflip-flop.ppt
flip-flop.ppt
 
flip-flop_kelompok_one2.ppt
flip-flop_kelompok_one2.pptflip-flop_kelompok_one2.ppt
flip-flop_kelompok_one2.ppt
 

Plus de Universitas Putera Batam

ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...Universitas Putera Batam
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Universitas Putera Batam
 
Jurnal analisis pengaruh kualitas pelayanan
Jurnal   analisis pengaruh kualitas pelayananJurnal   analisis pengaruh kualitas pelayanan
Jurnal analisis pengaruh kualitas pelayananUniversitas Putera Batam
 
Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecard
Jurnal   analisis model it menggunakan balanced scorecardJurnal   analisis model it menggunakan balanced scorecard
Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecardUniversitas Putera Batam
 
Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademikJurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademikUniversitas Putera Batam
 

Plus de Universitas Putera Batam (20)

Bab 5 komputer sederhana sap-1
Bab 5   komputer sederhana sap-1Bab 5   komputer sederhana sap-1
Bab 5 komputer sederhana sap-1
 
Bab 4 register
Bab 4   registerBab 4   register
Bab 4 register
 
Bab 1 sejarah komputer
Bab 1   sejarah komputerBab 1   sejarah komputer
Bab 1 sejarah komputer
 
Multiplexer
MultiplexerMultiplexer
Multiplexer
 
Seminar - Software Design
Seminar - Software DesignSeminar - Software Design
Seminar - Software Design
 
Bab 2 gerbang logika
Bab 2   gerbang logikaBab 2   gerbang logika
Bab 2 gerbang logika
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 2 - Sekilas Tentang Proyek
Bab 2 - Sekilas Tentang ProyekBab 2 - Sekilas Tentang Proyek
Bab 2 - Sekilas Tentang Proyek
 
BAB 1 - Pendahuluan
BAB 1 - PendahuluanBAB 1 - Pendahuluan
BAB 1 - Pendahuluan
 
Ratzman framework
Ratzman frameworkRatzman framework
Ratzman framework
 
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
 
Database design guide
Database design guideDatabase design guide
Database design guide
 
Bcprimer
BcprimerBcprimer
Bcprimer
 
Jurnal analisis pengaruh kualitas pelayanan
Jurnal   analisis pengaruh kualitas pelayananJurnal   analisis pengaruh kualitas pelayanan
Jurnal analisis pengaruh kualitas pelayanan
 
Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecard
Jurnal   analisis model it menggunakan balanced scorecardJurnal   analisis model it menggunakan balanced scorecard
Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecard
 
Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademikJurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademik
 

Bab 3 flip flop

  • 1. BAB FLIP-FLOP III Gerbang dasar adalah komponen sederhana yang tidak bisa menyimpan nilai. Ide untuk menyimpan nilai dalam rangkaian sejalan dengan kebutuhan tempat penyimpanan dan komponen-komponen lain. Rangkaian yang digunakan adalah rangkaian sekuensial yaitu rangkaian yang salah satu masukannya merupakan keluaran dari sistem tersebut. Dengan rangkaian sekuensial ini, kita dapat menyimpan nilai dalam rangkaian. Rangkaian sekuensial sederhana adalah flip-flop yaitu rangkaian yang dapat menyimpan nilai 1 bit. Flip-flop adalah nama umum yang digunakan untuk rangkaian sekuensial yang terdiri dari beberapa gerbang logika yang menyimpan nilai dan dapat diakses melalui jalur keluarannya. Nilai yang terdapat dalam flip-flop akan tetap tersimpan walaupun sinyal masukannya tidak aktif. Flip-flop memiliki 2 nilai keluaran yang satu sama lain nilainya berkebalikan. Keluaran ditandai dengan Q dan Q’ dan symbol lainnya. Rangkaian ini banyak digunakan untuk tempat menyimpan data digital dan menstransfernya. Kombinasi beberapa flip-flop membentuk satu fungsi khusus dinamakan Register. 3.1 Flip-Flop Set-Reset (SR Flip-Flop) SR Flip-flop dibangun dari beberapa gerbang logika. SR Flip-flop memiliki dua buah masukan S untuk Set dan R untuk Reset. Gerbang NAND biasa digunakan untuk membngun SR Flip-flop. Simbol logika menunjukkan dua masukan yang diberi label dengan Set dan Reset. SR Flip-flop ini mempunyai dua keluaran komplementer. Keluaran ini diberi label Q dan Q’. Nilai Q dengan Q’ selalu berlawanan. Gambar 3.1 : Rangkaian SR Flip-Flop Sinyal SR yang masuk ke dalam flip-flop dapat memiliki 4 kemungkinan kondisi yaitu 00, 01, 10, dan 11. Pada saat SR bernilai 00 maka kondisi flip-flop tidak berubah, nilai Q akan seperti nilai sebelumnya. Jika SR bernilai 01 maka keluaran Q akan bernilai 0, kondisi ini akan menyebabkan flip-flop Reset. Jika SR bernilai 10 maka keluaran Q akan bernilai 1 atau flip-flop Set. Bagaimana bila SR bernilai 11, ini menarik, karena kondisi ini menyebabkan keluaran Q tidak pasti, tergantung sinyal mana yang datang lebih cepat. Kondisi ini disebut kondisi berlomba (race condition). Karena nilai Q tidak pasti maka kondisi ini tidak digunakan. Kondisi QQ’ bernilai 00 terjadi pada saat perpindahan dari nilai SR 01 ke-10. Jika delay ∆ menunjukkan penundaan pada setiap gerbang, maka rumus umum persamaan Boolean untuk SR flip-flop sebagai berikut : Q(t + 2∆) = (R (t + ∆) . ([S (S(t) + y (t + ∆)]’)’ = (R (t + ∆)’ . [S (S(t) + y (t + ∆)] Berdasarkan prilaku SR Flip-Flop dapat ditulis dalam tabel kebenaran berikut : Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Flip Flop
  • 2. Tabel 3.1 : Tabel Kebenaran SR Flip-Flop Masukan SR 00 01 10 11 Kondisi Q 0 0 0 1 * 1 1 0 1 * Berdasar tabel kebenaran di atas dapat dibaca bahwa jika masukan SR bernilai 00 maka kondisi Q akan tetap seperti semula, bila awalnya bernilai 0 maka akan tetap bernilai 0 dan sebaliknya. Jika masukan SR bernilai 01, apa pun kondisi sebelumnya, Q akan bernilai 0. Jika masukan SR bernilai 10, apa pun kondisi sebelumnya, Q akan bernilai 1. Simbol untuk SR Flip-flop sebagai berikut : Set S Q Normal Masukan Keluaran Reset R Q’ Komplementer Gambar 3.2 : Simbol SR Flip-Flop Detak (Clok) SR Flip-Flop di atas bekerja secara asinkron. Nilai S dan R dapat berubah kapan saja dan dalam tempo yang tidak bersasmaan. Detak (clock) ditambahkan pada sisi masukan untuk menjaga sinyal agar bekerja dalam tenggang tempo yang bersamaan. Kendali ini membantu flip-flop lebih stabil. Detak ditambahkan sebelum sinyal S dan R masuk ke dalam rangkaian flip-Flop. Masing-masing sinyal masukan di NAND-kan dengan detak. Pada saat detak bernilai 0, tidak ada perubahan sinyal yang masuk ke dalam flip-flop. Sebaliknya, jika detak bernilai 1 maka kondisi keluaran flip-flop, Q, akan menyesuaikan dengan kondisi masukan S dan R, berdasar aturan dalam tabel kebenaran. SR Flip-Flop yang disempurnakan memiliki 3 sinyal masukan dan 2 jalur keluaran. Gambar 3.3 : SR Flip-Flop ditambah Detak (Clock) Simbol untuk SR Flip-Flop yang telah ditambahkan detak : Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Flip Flop
  • 3. Set S Q Normal Masukan Detak CK FF Keluaran Reset R Q’ Komplementer Gambar 3.4 : Simbol SR Flip-Flop ditambah Detak (Clock) 3.2 Flip-Flop Data (D Flip-Flop) Kelebihan flip-flop adalah dapat menyimpan nilai satu bit pada jalur keluarannya. Kelebihan ini memungkinkan flip-flop digunakan sebagai rangkaian untuk menyimpan data, sebagai sel memori. Gambar 3.5 : Simbol D Flip-Flop D flip-flop dirancang untuk menyimpan satu bit 0 atau 1. Dengan sedikit modifikasi SR flip-flop, D flip-flop dapat melakukan fungsi tersebut. Sel penyimpanan data hanya perlu dua kondisi yaitu bernilai 0 atau 1. Karakter tersebut diperoleh dengan mengatur nilai S dan R agar tidak bernilai sama. Nilai SR=01 menyebabkan flip-flop bernilai 1 dan nilai SR=10 menyebabkan flip-flop bernilai 0. Diperlukan konverter antara masukan S dan R agar nilai keduanya berkebalikan. Berikut ini rangkaian D flip-flop hasil modifikasi dari rangkaian SR flip-flop :  Pada saat D bernilai 1 menyebabkan keluaran Q akan bernilai 1 pada kondisi berikutnya (next state). Sebaliknya, Q bernilai 0 pada saat D bernilai 0. Karakter ini sesuai dengan karakter tempat penyimpanan 1 bit. Berdasarkan perilaku D flip-flop maka tabel kebenaran sebagai berikut : Tabel 3.2 : Tabel Kebenaran D flip-flop CK D Q 0 Φ NC 1 0 0 1 1 1 D flip-flop akan bekerja jika nilai CK=1. Pada saat CK tidak aktif maka apa pun nilai D, nilai flip-flop tidak berubah (NC, No Change). Pada saat CK aktif maka sinyal D berfungsi. Kondisi Q tergantung dari masukan D. Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Flip Flop
  • 4. Simbol Simbol untuk D flip-flop adalah : Set D Q Normal Masukan Detak CK FF Keluaran Reset R Q’ Komplementer Gambar 3.6 : Rangkaian D Flip-Flop Pemicu Tepi Aktif atau tidaknya suatu flip-flop dikendalikan oleh detak CK yang masuk. Jika detak bernilai 1 maka flip- flop aktif. Kapankah perubahan detak (Clock, CK) adalah dari pulsa yang senantiasa berubah nilainya dari 0 ke 1 atau sebaliknya. Detak memiliki frekuensi. Perubahan detak inilah yang dijadikan pemicu bagi komponen flip-flop untuk berubah. Pada saat terjadi perubahan detak dari 0 ke 1 maka gerbang-gerbang akan aktif dan nilai D akan masuk ke dalam flip-flop. Perubahan flip-flop yang dipicu oleh perubahan tegangan detak dari 1 ke 0 disebut pemicuan tepi (edge triggering), karena flip-flop bereaksi pada saat detak berubah keadaan. Pemicuan terjadi pada awal pulsa naik. Proses itu disebut pemicuan tepi positif. Perubahan keadaan terjadi pada saat pulsa naik. Diagram Detak (Clock Diagram) Perubahan kondisi flip-flop disebabkan oleh perubahan detak, dapat digambarkan dalam diagram detak, sebagai berikut : D CK Q Gambar 3.7 : Diagram Detak D Flip-Flop Preset dan Clear` Preset Preset dan Clear adalah dua buah jalur yang ditambahkan pada flip-flop tanpa harus menunggu detak. Pengaktifan Preset menyebabkan nilai flip-flop berubah langsung menjadi 1, apapun kondisi sebelumnya. Pengaktifan Clear menyebabkan nilai flip-flop Q berubah langsung menjadi 0. Nilai Preset dan Clear tidak boleh CK sama-sama rendah karena akan menyebabkan Q kondisi pacu. Bila Preset bernilai 0 dan Clear bernilai 1, maka isi flip-flop akan di-reset. Sebaliknya jika Preset bernilai 1 dan Clear D bernilai 0 maka isi flip-flop akan di-set. Clear Gambar 3.8 D Flip-Flop dengan Sinyal Preset & Clear Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Flip Flop
  • 5. Simbol Simbol D flip-flop dengan pemicuan tepi positif sebagai berikut : PR D Q Detak CLK FF Q’ CLR Gambar 3.9 D Flip-Flop Pemicuan Tepi Positif Tanda segitiga pada detak (CLK) menunjukan adanya proses pemicu tepi untuk mengaktifkan flip-flop. 3.3 JK Flip-Flop Kelemahan SR flip-flop adalah terdapat kondisi pacu (race condition) yang tidak terprediksi yaitu pada saat nilai SR = 11. Pada JK flip-flop dibuat jalur balik dari masing-masing keluaran Q dan Q’ menuju gerbang masukan NAND, hal ini tidak masalah karena gerbang NAND dapat memiliki lebih dari dua masukan. Nama JK flip-flop diambil untuk membedakan dengan masukan pada SR flip-flop karena ada perubahan ada perubahan jalur balik di atas. Secara umum cara kerja JK flip-flop sama dengan SR flip- flop. Perbedaannya pada saat JK bernilai 11 yang menyebabkan kondisi keluaran berubah (1  0 dan 0  1) atau toggle. Rangkaian JK Flip-Flop JK flip-flop memiliki 2 masukan yang biasanya ditandai dengan huruf J dan K. Jika J dan K J berbeda maka keluaran Q akan sama dengan nilai Q J pada detak berikutnya (next clock). Jika J dan K keduanya 0 maka tidak terjadi perubahan apa-apa pada flip-flop. Jika J dan K keduanya 1 maka CK kondisi Q akan berubah dari kondisi sebelumnya, Jika sebelumnya Q bernilai 0 maka akan bernilai 1 Q’ dan sebaliknya. K Karakter JK flip-flop yang lebih pasti untuk semua kondisi maka flip-flop ini yang banyak digunakan untuk membangun berbagai komponen Gambar 3.10 Rangkaian Flip Flop JK register seperti : register geser (shift register), pencacah biner (binary counter), pendeteksian sekuensial (sequence detector) dan lain-lain. Tabel 3.3 : Tabel Kebenaran JK flip-flop Masukan Keluaran J PR Q J K CK Q 0 0 Naik Q (tidak berubah) Detak CK FF 0 1 Naik 0 1 0 Naik 1 K CLR Q’ 1 1 Naik Q’ (komplemen) Φ Φ Turun Q (tidak komplemen) Keterangan : Gambar 3.11 Φ = apapun kondisinya (don’t care) Simbol JK Flip-Flop Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Flip Flop
  • 6. Pada saat CK naik / Aktif/bernilai 1 maka kondisi keluaran Q ditentukan oleh masukan JK. Kondisi Set (keluaran bernilai 1) tercapai pada saat JK bernilai 10. Kondisi Reset (keluaran bernilai 1) tercapai pada saat JK bernilai 01. Pada flip flop JK tidak ada lagi kondisi pacu seperti pada flip slop SR. Pada saat JK bernilai 11 maka nilai keluaran Q akan berubah-ubah (toggle) pada saat setiap detaknya. Diagram Detak (Clock Diagram) Perubahan kondisi flip-flop disebabkan oleh perubahan detak, dapat digambarkan dalam diagram detak. Pada diagram tersebut digambarkan bagaimana pengaruh setiap perubahan detak terhadap nilai keluaran JK flip-flop. Keluaran akan berubah-ubah pada saat CK naik J Jika JK = 11 Tidak berubah jika J=K=0 K CK Q Keluaran akan berubah Jika J = K = 1 Keluaran berubah pada saat nilai J = K Gambar 3.12 Diagram Detak JK Flip-Flop JK Flip-Flop Master dan Slave Flip-flop Master-Slave dibangun agar kerja JK flip-flop lebih stabil yaitu dengan menggabungkan dua buah JK flip-flop. Flip-flop pertama disebut Master dan flip-flop kedua disebut Slave. Master merupakan flip-flop yang diatur oleh sinyal pendetak pada saat naik (positif), sedangkan Slave merupakan flip-flop yang diatur oleh sinyal pendetak pada saat turun (negatif). Pada saat sinyal detak berada pada kondisi naik, Master yang aktif dan Slave menjadi tidak aktif dan sebaliknya pada saat sinyal detak pada kondisi turun, Master tidak aktif dan Slave aktif. PR PR J Q J Q Detak CK FF CK FF K Q’ K Q’ CLR CLR Gambar 3.13 JK Flip-Flop Master-Slave 3.4 Toggle Flip Flop (T Flip Flop) T flip-flop adalah kondisi khusus dari JK Simbol flip-flop Masukan T dihubungkan dengan JK sekaligus. Pada T flip-flop, J dan K akan bernilai PR sama 00 atau 11. J Q Detak CK FF K Q’ CLR Gambar 3.14 T Flip Flop berasal dari JK Flip Flop Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Flip Flop
  • 7. Tabel 3.4 : Tabel Kebenaran T Flip Flop Masukan Keluaran T CK Q 0 Naik Q (Tidak Berubah) 1 Naik Q’ (Komplemen) Φ Turun Q (Tidak Berubah) Pada saat CK naik maka kondisi keluaran Q tergantung pada masukan T. Kondisi keluaran Q berubah- ubah (toggle) dicapai pada saat masukan T bernilai 1. Jika CK turun tidak ada perubahan pada flip-flop. Simbol PR T Q CK FF Q’ CLR Gambar 3.15 Simbol T Flip Flop Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Flip Flop