Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan transformasional yang dianggap penting untuk mereformasi birokrasi menuju pemerintahan kelas dunia. Kepemimpinan transformasional memiliki empat karakteristik yaitu karisma, motivasi inspiratif, stimulasi intelektual, dan pertimbangan individual. Gaya kepemimpinan ini lebih diorientasikan pada tujuan jangka panjang dibanding transaksional dan mampu membangun komitmen serta kinerja organisasi
3. Unplanned Vs Planned Change
• Unplanned change : perubahan yang
bersifat reaktif, tidak memiliki arah yang
jelas.
• Planned change : perubahan yang
dilakukan sebagai bentuk antisipasi untuk
meraih peluang di masa depan. Dapat
dilakukan secara terencana dengan
kepemimpinan yang kuat.
4. Transformational change
• Perubahan yang menghasilkan outcome
yang diharapkan
• Menghasilkan kemampuan dan cara
pandang baru dalam
bekerja/menyelesaikan masalah sesuai
dengan tuntutan lingkungan.
8. Leader VS Manager
Leader Manager
Menciptakan perubahan Memelihara kemapanan
Memberi inspirasi Melakukan kontrol
Membangun visi Merencanakan
Orientasi masa depan Orientasi saat ini
Innovasi Ketaatan kepada aturan
Transformasional Transaksional
Do the right things Do things right
11. Pentingnya Kepemimpinan
Transformasional
Meningkatkan Kinerja Organisasi;
Berorientasi Jangkan Panjang Dan Kepuasan stakeholders;
Membangkitkan Komtimen Yang Lebih Tinggi Para Anggotanya
Terhadap Keseharian Organisasi;
Meningkatkan Kepuasan Pekerja Melalui Pekerjaan Dan Pemimpin;
Mengurangi Stres Para Pekerja Dan Meningkatkan Kesejahteraan
12. 4 Jenis Perilaku Transformasional
1. KARISMA (Idealized
Influence - Charisma),
Adalah perilaku yg
memberi wawasan serta
kesadaran akan misi,
membangkitkan
kebanggaan, serta
menumbuhkan sikap
hormat dan kepercayaan
pada para bawahannya
13. Implementasi prinsip karisma
1.Sampaikan visi dengan jelas
2.Memiliki rencana yang
meyakinkan untuk mencapai
visi/ misi
3.Memahami apa yang
diharapkan kepada pengikut
4.Bangun optimisme dan rasa
percaya dari para pengikut
14. 5. Berikan kepercayaan kepada mereka
yang mengikuti
6. Bangun dan pelihara nilai nilai bersama
7. Leading by example, wujudkan nilai
nilai dalam perilaku dan keputusan
sehari hari
15. 2. Memberikan motivasi yang menginspirasi
pengikut. (Inspirational Motivation)
Adalah perilaku yang menumbuhkan ekspektasi
yang tinggi melalui pemanfaatan simbol-simbol
untuk memfokuskan usaha dan
mengkomunikasikan tujuan-tujuan penting dengan
cara yang sederhana
16. Ciri ciri pemimpin inspiratif
1. Berpikir positif dalam setiap masalah
2. Selalu memberikan apresiasi kepada tim
3. Memiliki visi yang jelas
4. Menjadi pendengar yang baik
5. Mampu mengkomunikasikan gagasan dengan
baik kepada semua orang
6. Memelihara kepercayaan dan integritas
7. Memiliki passion terhadap pekerjaannya
17.
18. 3. Mendorong daya intelektual bawahan
(Intellectual Stimulation) :
perilaku yang meningkatkan intelegensia,
rasionalitas, dan pemecahan masalah
secara seksama.
19.
20. 1. Pemimpin adalah “destiny architect”
2. mendorong “elasticity of thinking” agar para bawahan
menjadi “pemburu masa depan” bukan
sekedar ”pelaksana yang nyaman dengan rutinitas”
3. Identifikasi, dan berdayakan orang orang dengan bakat
bagus
4.Dorong para pengikut untuk terus mengembangkan
kompetensinya
21.
22. 4. Perhatian individu (Individualized
Consideration).
Adalah perilaku yang memberikan
perhatian, membina, membimbing, dan
melatih setiap orang secara khusus dan
pribadi
23. • Berikan perhatian kepada bawahan
• Kembangkan kemampuan coaching dan
mentoring
• Mainkan peran sebagai partner yang
handal
24. TRANSFORMASIONAL
VS TRANSAKSIONAL
Cara yang digunakan
seorang pemimpin dalam
menggerakkan
anggotanya dengan
menawarkan
imbalan/akibat kontribusi
yang diberikan oleh
anggota kepada
organisasi.
Transaksional
Membawa organisasi pada
tujuan baru yang lebih
besar dan belum pernah
dicapai, memberikan
kekuatan mental dan
keyakinan menuju tujuan
bersama dengan
mengesampingkan
kepentingan/keadaan
personalnya.
Transformasional
25. Perbedaan Kepemimpinan
Transaksional dan Transformasional
TRANSAKSIONAL TRANSFORMASIONAL
Memotivasi para pengikut
dengan menyerukan
kepentingan pribadi mereka
Pertukara imbalan (insentif &
contingen reward) untuk
mendapatkan kepatuhan dan
motivasi
• Mencapai tujuan jangka
pendek
Menyerukan nilai-nilai moral
pengikut dalam upayanya
mereformasi institusi
Berorientasi pada
figur/karakter dan hubungan
emosional untuk
menimbulkan trust, loyalitas
dan kekaguman
Tujuan jangka panjang
26.
27. Kelemahan model transaksional
1. Mendorong perilaku
opportunis dalam
organisasi
2. Cenderung
menciptakan sistem
kerja yang rigid (kaku)
sehingga
menghambat
kreativitas
3. Berorientasi jangka
pendek
28. 4. Kurang mampu mendorong kemampuan
belajar dan potensi staff secara maksimal
5. Bergantung kepada ketersediaan sumber daya
6. Penekanan kepada efisiensi bukan kepada
kualitas dan outcome yang diharapkan
stakeholders
29. Kesimpulan
• Keberhasilan reformasi birokrasi membutuhkan
pergeseran pola kepemimpinan transaksional
kepada kepemimpinan transformasional.
• Transformational leaders harus memahami dan
memberdayakan bawahan serta memimpin
dengan visi dan prinsip moral yang jelas.