SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 Beserta Perubahannya
VERSI 9.2
PENGADAAN BARANG/JASA
DENGAN PENDAYAGUNAAN
PRODUKSI DALAM NEGERI
& USAHA KECIL DAN
DENGAN DANA PINJAMAN/
HIBAH LUAR NEGERI
1
DAFTAR ISI:
• Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
• Pendayagunaan Usaha Kecil
• Pengadaan Barang/Jasa melalui
Pelelangan/Seleksi Internasional
• Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana
Pinjaman/Hibah Luar Negeri
2
TUJUAN
PELATIHA
N
• Syarat dan kewajiban pengadaan dengan pendayagunaan
produksi dalam negeri dan keikutsertaan usaha kecil
• Penggunaan tingkat komponen dalam negeri pengadaan
barang/jasa dan preferensi harga
• Kegiatan dan kriteria pengadaan barang/jasa dengan dana
pinjaman/hibah luar negeri
• Naskah perjanjian kerjasama dan kredit ekspor
• Pelelangan internasional dan keikutsertaan perusahaan asing
3
Setelah Materi Ini Disampaikan, Diharapkan Peserta Mampu Memahami :
DAFTAR ISI:
• Pendayagunaan Produksi
dalam Negeri
• Pendayagunaan Usaha Kecil
• Pengadaan Barang/Jasa melalui
Pelelangan/Seleksi Internasional
• Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana
Pinjaman/Hibah Luar Negeri
4
PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM
NEGERI
Pasal 96 ayat (1)
Dalam pelaksanaan PBJ, K/L/D/I wajib:
a) Memaksimalkan penggunaan barang/jasa
hasil produksi dalam negeri, termasuk rancang
bangun dan perekayasaan nasional dalam PBJ
b) Memaksimalkan penggunaan penyedia
barang/jasa nasional
c) Memaksimalkan penyediaan paket-paket
pekerjaan untuk usaha mikro dan usaha kecil
serta koperasi kecil
Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
5
Perjanjian/Kontrak Wajib
Mencantumkan Persyaratan
Penggunaan :
Pasal 96 ayat (3)
Standar Nasional
Indonesia (SNI) atau
standar lain yang berlaku
dan/atau standar
internasional
Produksi dalam
negeri sesuai
dengan
kemampuan
industri nasional
Tenaga ahli
dan/atau Penyedia
Barang/ Jasa
dalam negeri
6Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
Pada Proses Pengadaan
Barang/Jasa
Pasal 96 ayat (4)
 Menggunakan standar nasional dan
memperhatikan kemampuan atau
potensi nasional
 Ketentuan dan syarat dimuat dalam
Dokumen Pengadaan & dijelaskan
kepada semua peserta
 Proses Evaluasi PBJ diteliti sehingga
benar merupakan produksi dalam
Negeri
 Bahan dari Impor dipilih
barang/jasa berkomponen dalam
Negeri paling besar
7Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
Penggunaan tenaga ahli harus
disusun berdasarkan keperluan yang
nyata dan diusahakan secara
terencana.
(Pasal 96 ayat 6)
Pasal 96 ayat 5 & 6
Penyedia Barang/Jasa dalam
negeri bertindak sebagai
Penyedia Barang/Jasa utama
(Pasal 96 ayat 5)
8Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM
NEGERI
Pasal 96 ayat (7)
Pengadaan Barang yang terdiri atas bagian atau komponen dalam
negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor,
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pemilahan atau pembagian komponen harus benar-
benar mencerminkan bagian atau komponen yang
telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian
atau komponen yang masih harus diimpor; dan
b. Peserta Pengadaan diwajibkan membuat daftar Barang
yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis,
jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen
Penawaran. (pasal 96 ayat 7)
9Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM
NEGERI
Pasal 96 ayat (1)
terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih
harus diimpor, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi
Pemilahan atau pembagian
komponen harus benar-benar
mencerminkan bagian atau
komponen yang telah dapat
diproduksi di dalam negeri
dan bagian atau komponen
yang masih harus diimpor;
Pekerjaan pemasangan,
pabrikasi, pengujian dan
lainnya sedapat mungkin
dilakukan di dalam negeri;
Peserta Pengadaan
diwajibkan membuat daftar
Barang yang diimpor yang
dilengkapi dengan spesifikasi
teknis, jumlah dan harga
yang dilampirkan pada
Dokumen Penawaran.
(pasal 96 ayat 8)
10Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM
NEGERI
Pasal 96 ayat (9) dan (10)
Pengadaan Barang Impor dimungkinkan dalam hal:
1. Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri;
2. Spesifikasi teknis barang yang diproduksi di dalam negeri belum
memenuhi persyaratan; dan atau
3. Produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.
Penyedia barang/jasa yang melaksanakan pengadaan
barang/jasa yang diimpor langsung, semaksimal
mungkin menggunakan jasa pelayanan
yang ada di dalam negeri.
(antara lain jasa asuransi, angkutan, ekspedisi,
perbankan)
11Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)
Pasal 98 ayat (2,3,5,6)
Menunjukkan
besarnya tingkat
penggunaan
barang/jasa
Perhitungan
TKDN merujuk
pada ketentuan
Menteri
Perindustrian
Mengacu pada
daftar inventaris
oleh Kementrian
Perindustrian
Wajib digunakan
bila TKDN + BMP
mencapai 40%
minimal 3 (tiga)
produk dalam
negeri yang salah
satunya bernilai
TKDN > 25%
Hanya berlaku
pada barang
yang memenuhi
spesifikasi
teknis
12Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
Perhitungan HEA
Pasal 98 ayat (7,8,9)
HEA = Harga Evaluasi Akhir
KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) dikali Preferensi tertinggi barang/jasa)
HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi
persyaratan lelang dan telah dievaluasi)
HEA =
1
1 + KP
X HP
Pada HEA yang sama, pemilik TKDN
terbesar menjadi pemenang
Tidak mengubah harga
penawaran, tetapi HEA dapat
merubah urutan
13Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
• Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
• Pendayagunaan Usaha Kecil
• Pengadaan Barang/Jasa melalui
Pelelangan/Seleksi Internasional
• Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana
Pinjaman/Hibah Luar Negeri
14
Pembinaan Usaha Mikro dan Usaha
Kecil serta Koperasi Kecil
Pasal 100 ayat 5
upaya untuk meningkatkan
pelaksanaan kemitraan antara
usaha non-kecil dengan Usaha
Mikro dan Usaha Kecil serta
koperasi kecil di lingkungan
instansinya.
15Pendayagunaan Usaha Kecil
• Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
• Pendayagunaan Usaha Kecil
• Pengadaan Barang/Jasa melalui
Pelelangan/Seleksi
Internasional
• Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana
Pinjaman/Hibah Luar Negeri
16
PBJ Melalui Pelelangan/Seleksi
Internasional
Pasal 101
Memberi kesempatan
seluas-luasnya kepada
penyedia nasional
Dokumen pengadaan
berbahasa Indonesia dan
berbahasa Inggris
Dokumen berbahasa Indonesia
menjadi acuan jika terdapat
perbedaan tafsir
Proses pemilihan
dilangsungkan di dalam
negeri
17Pengadaan Barang/Jasa melalui Pelelangan/Seleksi Internasional
Dokumen Pengadaan Melalui
Pelelangan Internasional
Adanya kerja sama antara penyedia
barang/jasa asing dengan industri dalam
negeri
Adanya ketentuan yang jelas mengenai tata
cara pelaksanaan pengalihan kemampuan,
pengetahuan, keahlian dan keterampilan
Ketentuan bahwa seluruh proses pengadaan
sedapat mungkin dilaksanakan di wilayah
Indonesia
Pasal 29 18Pengadaan Barang/Jasa melalui Pelelangan/Seleksi Internasional
• Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
• Pendayagunaan Usaha Kecil
• Pengadaan Barang/Jasa melalui
Pelelangan/Seleksi Internasional
• Pengadaan Barang/Jasa dengan
Dana Pinjaman/Hibah Luar
Negeri
19
PBJ dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar
Negeri
Ketentuan Umum:
Pasal 102
 Perencanaan memperhatikan penggunaan spesifikasi teknis,
kualifikasi, standar nasional dan kemampuan/potensi nasional;
 Kriteria evaluasi mencantumkan peran serta penyedia nasional
dan preferensi harga;
 Dalam kontrak dicantumkan kewajiban penggunaan produksi
dalam negeri;
 Memaksimalkan produksi dalam negeri dalam hal:
 Studi Kelayakan dan rancang bangun proyek
 Penyiapan Dokumen Pengadaan/KAK
 Penyusunan HPS
20Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri
Ketentuan Umum 2:
Pasal 103
 PPK wajib memahami:
1. Naskah Perjanjian Pinjaman/Hibah Luar Negeri (NPPLN/NPHLN )
2. Ketentuan pengadaan setelah NPPLN/NPHLN disepakati
PBJ dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar
Negeri
 Pengadaan yang dibiayai Lembaga Penjamin Kredit Ekspor/
Kredit Swasta Asing:
1. Dilakukan melalui Pelelangan/Seleksi Internasional dan harus
merupakan proyek prioritas yang tercantum dalam DRPPHLN
2. Dokumen Penawaran sesuai ketentuan dan norma
Internasional
3. Evaluasi Penawaran dengan metode perhitungan biaya efektif
21Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri
Keikutsertaan Perusahaan Asing
dalam PBJ
Pasal 104
Perusahaan asing harus bekerja sama dengan perusahaan nasional
> Rp 20 Milyar
> Rp 10 Milyar
> Rp 20 Milyar
> Rp 100 Milyar
Pekerjaan Konstruksi
Barang
Jasa Konsultansi
Jasa Lainnya
22Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri
23
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUPresentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
H2O Management
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
ssuser167cff
 
2.kontrak konsultan pengawas
2.kontrak konsultan pengawas2.kontrak konsultan pengawas
2.kontrak konsultan pengawas
Leo Agus
 
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1
Dafa Adunt
 

Tendances (20)

pemberlakuan masa kontrak dan pengakhiran kontrak
pemberlakuan masa kontrak dan pengakhiran kontrak pemberlakuan masa kontrak dan pengakhiran kontrak
pemberlakuan masa kontrak dan pengakhiran kontrak
 
Pengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiPengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa Konsultansi
 
Materi 8 pbj melalui penyedia
Materi 8 pbj melalui penyediaMateri 8 pbj melalui penyedia
Materi 8 pbj melalui penyedia
 
Manajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksiManajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksi
 
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdfSalinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdf
 
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUPresentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
 
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerahPermen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
 
Surat penwaran
Surat penwaranSurat penwaran
Surat penwaran
 
Perpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemda
Perpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemdaPerpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemda
Perpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemda
 
Kontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan Perubahannya
Kontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan PerubahannyaKontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan Perubahannya
Kontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan Perubahannya
 
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum PengadaanMateri Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
 
Contoh Surat tugas
Contoh Surat tugasContoh Surat tugas
Contoh Surat tugas
 
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
 
2.kontrak konsultan pengawas
2.kontrak konsultan pengawas2.kontrak konsultan pengawas
2.kontrak konsultan pengawas
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1
 

Similaire à Materi 06 PPDN dan Hibah

01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
dinkes4
 
Perencanaan pengadaan perlem 7
Perencanaan pengadaan perlem 7Perencanaan pengadaan perlem 7
Perencanaan pengadaan perlem 7
dodimeigo
 
01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx
01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx
01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx
Fero Liju Syafanta
 
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecilPengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
tiwicubby
 
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdfContoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
sisibocil7
 

Similaire à Materi 06 PPDN dan Hibah (20)

Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
 
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
 
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri &...
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri &...Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri &...
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri &...
 
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam NegeriKebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
 
10 pengadaan barang jasa yang dibiayai dengan dana pinjaman hibah luar negeri
10 pengadaan barang jasa yang dibiayai dengan dana pinjaman hibah luar negeri10 pengadaan barang jasa yang dibiayai dengan dana pinjaman hibah luar negeri
10 pengadaan barang jasa yang dibiayai dengan dana pinjaman hibah luar negeri
 
Pedoman Teknis Penggunaan Produksi Dalam Negeri _ Materi Online Training TKDN
Pedoman Teknis Penggunaan Produksi Dalam Negeri _ Materi  Online Training TKDNPedoman Teknis Penggunaan Produksi Dalam Negeri _ Materi  Online Training TKDN
Pedoman Teknis Penggunaan Produksi Dalam Negeri _ Materi Online Training TKDN
 
Pedoman Penggunaan Produk DN di SKK Migas_ Training "Proses TENDER & Perhitun...
Pedoman Penggunaan Produk DN di SKK Migas_ Training "Proses TENDER & Perhitun...Pedoman Penggunaan Produk DN di SKK Migas_ Training "Proses TENDER & Perhitun...
Pedoman Penggunaan Produk DN di SKK Migas_ Training "Proses TENDER & Perhitun...
 
Peningkatan Kapasitas Nasional _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
Peningkatan Kapasitas Nasional _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".Peningkatan Kapasitas Nasional _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
Peningkatan Kapasitas Nasional _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
 
Perencanaan pengadaan perlem 7
Perencanaan pengadaan perlem 7Perencanaan pengadaan perlem 7
Perencanaan pengadaan perlem 7
 
Perencanaan pengadaan perlem 7
Perencanaan pengadaan perlem 7Perencanaan pengadaan perlem 7
Perencanaan pengadaan perlem 7
 
DOKUMEN PENGUSULAN PENGADAAN BARANG & JASA
DOKUMEN PENGUSULAN PENGADAAN BARANG & JASADOKUMEN PENGUSULAN PENGADAAN BARANG & JASA
DOKUMEN PENGUSULAN PENGADAAN BARANG & JASA
 
INSIGHTS-TREND-AND-OPPRTUNITY-OF-MACHINERY-INDUSTRIES-WEBINAR-SERIES-MANUFACT...
INSIGHTS-TREND-AND-OPPRTUNITY-OF-MACHINERY-INDUSTRIES-WEBINAR-SERIES-MANUFACT...INSIGHTS-TREND-AND-OPPRTUNITY-OF-MACHINERY-INDUSTRIES-WEBINAR-SERIES-MANUFACT...
INSIGHTS-TREND-AND-OPPRTUNITY-OF-MACHINERY-INDUSTRIES-WEBINAR-SERIES-MANUFACT...
 
Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku...
Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku...Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku...
Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku...
 
Pengertian TKDN, Dasar Hukum & Manfaat TKDN _ Materi Online Training TKDN
Pengertian TKDN, Dasar Hukum & Manfaat TKDN _ Materi  Online Training TKDNPengertian TKDN, Dasar Hukum & Manfaat TKDN _ Materi  Online Training TKDN
Pengertian TKDN, Dasar Hukum & Manfaat TKDN _ Materi Online Training TKDN
 
Bab 6 "Pengertian dan Ketentuan TKDN dan BMP" _Buku *Teknik Perhitungan & Ver...
Bab 6 "Pengertian dan Ketentuan TKDN dan BMP" _Buku *Teknik Perhitungan & Ver...Bab 6 "Pengertian dan Ketentuan TKDN dan BMP" _Buku *Teknik Perhitungan & Ver...
Bab 6 "Pengertian dan Ketentuan TKDN dan BMP" _Buku *Teknik Perhitungan & Ver...
 
tata nilai PBJ PNM.pptx
tata nilai PBJ PNM.pptxtata nilai PBJ PNM.pptx
tata nilai PBJ PNM.pptx
 
01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx
01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx
01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx
 
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
 
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecilPengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
 
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdfContoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
 

Plus de Massaputro Delly TP

Plus de Massaputro Delly TP (20)

Materi Kepemimpinan Bela Negara
Materi Kepemimpinan Bela Negara Materi Kepemimpinan Bela Negara
Materi Kepemimpinan Bela Negara
 
Standarisasi Penilaian Kinerja Satuan Tugas Percepatan Berusaha - Rencana Aks...
Standarisasi Penilaian Kinerja Satuan Tugas Percepatan Berusaha - Rencana Aks...Standarisasi Penilaian Kinerja Satuan Tugas Percepatan Berusaha - Rencana Aks...
Standarisasi Penilaian Kinerja Satuan Tugas Percepatan Berusaha - Rencana Aks...
 
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi InstansionalRencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
 
Kebutuhan Reformasi Birokrasi Instansional (RBI)
Kebutuhan Reformasi Birokrasi Instansional (RBI)Kebutuhan Reformasi Birokrasi Instansional (RBI)
Kebutuhan Reformasi Birokrasi Instansional (RBI)
 
Optimalisasi Satuan Tugas Percepatan Berusaha Melalui Forum Komunikasi Dalam ...
Optimalisasi Satuan Tugas Percepatan Berusaha Melalui Forum Komunikasi Dalam ...Optimalisasi Satuan Tugas Percepatan Berusaha Melalui Forum Komunikasi Dalam ...
Optimalisasi Satuan Tugas Percepatan Berusaha Melalui Forum Komunikasi Dalam ...
 
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...
 
Forum Pengawasan dan Komunikasi Stakeholder Implementasi Perpres Nomor 20 Tah...
Forum Pengawasan dan Komunikasi Stakeholder Implementasi Perpres Nomor 20 Tah...Forum Pengawasan dan Komunikasi Stakeholder Implementasi Perpres Nomor 20 Tah...
Forum Pengawasan dan Komunikasi Stakeholder Implementasi Perpres Nomor 20 Tah...
 
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
 
21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)
21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)
21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)
 
20 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Tim Fasilitator)
20 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Tim Fasilitator)20 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Tim Fasilitator)
20 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Tim Fasilitator)
 
19 Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Choirul Djamhari, Ph.D)
19 Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Choirul Djamhari, Ph.D) 19 Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Choirul Djamhari, Ph.D)
19 Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Choirul Djamhari, Ph.D)
 
18 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Dr. M. Idris)
18 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Dr. M. Idris)18 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Dr. M. Idris)
18 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Dr. M. Idris)
 
17 EoDB (Agung Pambudhi - Apindo)
17 EoDB (Agung Pambudhi - Apindo)17 EoDB (Agung Pambudhi - Apindo)
17 EoDB (Agung Pambudhi - Apindo)
 
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
 
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
 
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018
 
Indonesia: Doing Business Report 2018
Indonesia: Doing Business Report 2018Indonesia: Doing Business Report 2018
Indonesia: Doing Business Report 2018
 
Indonesia: Doing Business Report 2017
Indonesia: Doing Business Report 2017Indonesia: Doing Business Report 2017
Indonesia: Doing Business Report 2017
 
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
 
13 Asesmen Permasalahan Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & D...
13 Asesmen Permasalahan Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & D...13 Asesmen Permasalahan Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & D...
13 Asesmen Permasalahan Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & D...
 

Dernier (7)

Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 

Materi 06 PPDN dan Hibah

  • 1. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 Beserta Perubahannya VERSI 9.2 PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI & USAHA KECIL DAN DENGAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI 1
  • 2. DAFTAR ISI: • Pendayagunaan Produksi dalam Negeri • Pendayagunaan Usaha Kecil • Pengadaan Barang/Jasa melalui Pelelangan/Seleksi Internasional • Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri 2
  • 3. TUJUAN PELATIHA N • Syarat dan kewajiban pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan keikutsertaan usaha kecil • Penggunaan tingkat komponen dalam negeri pengadaan barang/jasa dan preferensi harga • Kegiatan dan kriteria pengadaan barang/jasa dengan dana pinjaman/hibah luar negeri • Naskah perjanjian kerjasama dan kredit ekspor • Pelelangan internasional dan keikutsertaan perusahaan asing 3 Setelah Materi Ini Disampaikan, Diharapkan Peserta Mampu Memahami :
  • 4. DAFTAR ISI: • Pendayagunaan Produksi dalam Negeri • Pendayagunaan Usaha Kecil • Pengadaan Barang/Jasa melalui Pelelangan/Seleksi Internasional • Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri 4
  • 5. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI Pasal 96 ayat (1) Dalam pelaksanaan PBJ, K/L/D/I wajib: a) Memaksimalkan penggunaan barang/jasa hasil produksi dalam negeri, termasuk rancang bangun dan perekayasaan nasional dalam PBJ b) Memaksimalkan penggunaan penyedia barang/jasa nasional c) Memaksimalkan penyediaan paket-paket pekerjaan untuk usaha mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil Pendayagunaan Produksi dalam Negeri 5
  • 6. Perjanjian/Kontrak Wajib Mencantumkan Persyaratan Penggunaan : Pasal 96 ayat (3) Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar lain yang berlaku dan/atau standar internasional Produksi dalam negeri sesuai dengan kemampuan industri nasional Tenaga ahli dan/atau Penyedia Barang/ Jasa dalam negeri 6Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
  • 7. Pada Proses Pengadaan Barang/Jasa Pasal 96 ayat (4)  Menggunakan standar nasional dan memperhatikan kemampuan atau potensi nasional  Ketentuan dan syarat dimuat dalam Dokumen Pengadaan & dijelaskan kepada semua peserta  Proses Evaluasi PBJ diteliti sehingga benar merupakan produksi dalam Negeri  Bahan dari Impor dipilih barang/jasa berkomponen dalam Negeri paling besar 7Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
  • 8. Penggunaan tenaga ahli harus disusun berdasarkan keperluan yang nyata dan diusahakan secara terencana. (Pasal 96 ayat 6) Pasal 96 ayat 5 & 6 Penyedia Barang/Jasa dalam negeri bertindak sebagai Penyedia Barang/Jasa utama (Pasal 96 ayat 5) 8Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
  • 9. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI Pasal 96 ayat (7) Pengadaan Barang yang terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pemilahan atau pembagian komponen harus benar- benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor; dan b. Peserta Pengadaan diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran. (pasal 96 ayat 7) 9Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
  • 10. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI Pasal 96 ayat (1) terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi Pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor; Pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri; Peserta Pengadaan diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran. (pasal 96 ayat 8) 10Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
  • 11. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI Pasal 96 ayat (9) dan (10) Pengadaan Barang Impor dimungkinkan dalam hal: 1. Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri; 2. Spesifikasi teknis barang yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; dan atau 3. Produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan. Penyedia barang/jasa yang melaksanakan pengadaan barang/jasa yang diimpor langsung, semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri. (antara lain jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan) 11Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
  • 12. TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) Pasal 98 ayat (2,3,5,6) Menunjukkan besarnya tingkat penggunaan barang/jasa Perhitungan TKDN merujuk pada ketentuan Menteri Perindustrian Mengacu pada daftar inventaris oleh Kementrian Perindustrian Wajib digunakan bila TKDN + BMP mencapai 40% minimal 3 (tiga) produk dalam negeri yang salah satunya bernilai TKDN > 25% Hanya berlaku pada barang yang memenuhi spesifikasi teknis 12Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
  • 13. Perhitungan HEA Pasal 98 ayat (7,8,9) HEA = Harga Evaluasi Akhir KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi barang/jasa) HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi) HEA = 1 1 + KP X HP Pada HEA yang sama, pemilik TKDN terbesar menjadi pemenang Tidak mengubah harga penawaran, tetapi HEA dapat merubah urutan 13Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
  • 14. • Pendayagunaan Produksi dalam Negeri • Pendayagunaan Usaha Kecil • Pengadaan Barang/Jasa melalui Pelelangan/Seleksi Internasional • Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri 14
  • 15. Pembinaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta Koperasi Kecil Pasal 100 ayat 5 upaya untuk meningkatkan pelaksanaan kemitraan antara usaha non-kecil dengan Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil di lingkungan instansinya. 15Pendayagunaan Usaha Kecil
  • 16. • Pendayagunaan Produksi dalam Negeri • Pendayagunaan Usaha Kecil • Pengadaan Barang/Jasa melalui Pelelangan/Seleksi Internasional • Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri 16
  • 17. PBJ Melalui Pelelangan/Seleksi Internasional Pasal 101 Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada penyedia nasional Dokumen pengadaan berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris Dokumen berbahasa Indonesia menjadi acuan jika terdapat perbedaan tafsir Proses pemilihan dilangsungkan di dalam negeri 17Pengadaan Barang/Jasa melalui Pelelangan/Seleksi Internasional
  • 18. Dokumen Pengadaan Melalui Pelelangan Internasional Adanya kerja sama antara penyedia barang/jasa asing dengan industri dalam negeri Adanya ketentuan yang jelas mengenai tata cara pelaksanaan pengalihan kemampuan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan Ketentuan bahwa seluruh proses pengadaan sedapat mungkin dilaksanakan di wilayah Indonesia Pasal 29 18Pengadaan Barang/Jasa melalui Pelelangan/Seleksi Internasional
  • 19. • Pendayagunaan Produksi dalam Negeri • Pendayagunaan Usaha Kecil • Pengadaan Barang/Jasa melalui Pelelangan/Seleksi Internasional • Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri 19
  • 20. PBJ dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri Ketentuan Umum: Pasal 102  Perencanaan memperhatikan penggunaan spesifikasi teknis, kualifikasi, standar nasional dan kemampuan/potensi nasional;  Kriteria evaluasi mencantumkan peran serta penyedia nasional dan preferensi harga;  Dalam kontrak dicantumkan kewajiban penggunaan produksi dalam negeri;  Memaksimalkan produksi dalam negeri dalam hal:  Studi Kelayakan dan rancang bangun proyek  Penyiapan Dokumen Pengadaan/KAK  Penyusunan HPS 20Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri
  • 21. Ketentuan Umum 2: Pasal 103  PPK wajib memahami: 1. Naskah Perjanjian Pinjaman/Hibah Luar Negeri (NPPLN/NPHLN ) 2. Ketentuan pengadaan setelah NPPLN/NPHLN disepakati PBJ dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri  Pengadaan yang dibiayai Lembaga Penjamin Kredit Ekspor/ Kredit Swasta Asing: 1. Dilakukan melalui Pelelangan/Seleksi Internasional dan harus merupakan proyek prioritas yang tercantum dalam DRPPHLN 2. Dokumen Penawaran sesuai ketentuan dan norma Internasional 3. Evaluasi Penawaran dengan metode perhitungan biaya efektif 21Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri
  • 22. Keikutsertaan Perusahaan Asing dalam PBJ Pasal 104 Perusahaan asing harus bekerja sama dengan perusahaan nasional > Rp 20 Milyar > Rp 10 Milyar > Rp 20 Milyar > Rp 100 Milyar Pekerjaan Konstruksi Barang Jasa Konsultansi Jasa Lainnya 22Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri

Notes de l'éditeur

  1. Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa diupayakan agar Penyedia Barang/Jasa dalam negeri bertindak sebagai Penyedia Barang/Jasa utama, sedangkan Penyedia Barang/Jasa asing dapat berperan sebagai sub-Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan kebutuhan. (Pasal 96 ayat 5) Penggunaan tenaga ahli asing yang keahliannya belum dapat diperoleh di Indonesia, harus disusun berdasarkan keperluan yang nyata dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya pengalihan keahlian pada tenaga kerja Indonesia. (Pasal 96 ayat 6)
  2. Pengadaan Barang yang terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: Pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor; dan Peserta Pengadaan diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran. (pasal 96 ayat 7)