SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Télécharger pour lire hors ligne
HASNERITA, S.Si.T,M.KES
• Salah satu tolok ukur kemajuan suatu bangsa
seringkali dilihat dari harapan hidup
penduduknya
• Indonesia sebagai suatu negara berkembang
diproyeksikan pada tahun 2000 dapat mencapai
lebih dari 70 tahun
• Pada tahun 2000 jumlah usila diproyeksikan
sebesar 7,28 % san pada tahun 2010 sebesar
11,34 % (BPS,1992)
• Dari data USA Bureau of the sensus, Indonesia
diperkirakan pertambahan usila terbesar
diseluruh dunia antara tahun 1990 – 2025
sebesar 414 %
 “Menua( = menjadi tua = aging) adalah suatu
proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri/mengganti diri dan mempertahankan
struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak
dapat bertahan terhadap jejas (termasuk
infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang
diderita “ (Constantinides,1994)
• Dengan begitu manusia secara progresif akan
kehilangan daya tahan terhadap infeksi dan akan
menumpuk makin banyak distorsi metabolik dan
struktural yang disebut sebagai “Penyakit
Degeneratif”
• Penyakit Degeneratif (Hipertensi, arteriosklerosis,
DM,dan kanker) yang akan menyebabkan kita
menghadapi akhir hidup dengan episode terminal
yang dramatik sep. strok, infark miokard, koma
asidotik, metastasis kanker dsb
• Ada yang menganalogikan menuanya manusia
sepertinya ausnya suku cadang suatu mesin yang
bekerja sangat kompleks yang bagian-bagianya
sangat mempengaruhi secara fisik dan somatik
1. Teori “Genetik Clock”
Menurut teori ini menua telah terprogram secara
genetik untuk spesies-spesies tertentu, tiap
spesies mempunyai didalam nukleus(inti sel)nya
suatu jam genetik yang telah diputar menurut
suatu replikasi tertentu, jam ini akan menghitung
mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak
diputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita
tidak berputar berarti kita meninggal dunia,
meskipun tanpa disertai kecelakaan dan penyakit
Bulus 170 tahun
Manusia 116 tahun
Kerang 80 tahun
Kakatua 70 tahun
Gajah 70 tahun
Burung hantu 68 tahun
Kuda 62 tahun
Chipanse 50 tahun
Gorilla 48 tahun
Beruang 47 tahun
Bangau 35 tahun
Kucing 30 tahun
Anjing 27 tahun
Sapi 20 tahun
Kelinci 18 tahun
Ayam 14 tahun
Tikus 5 tahun
Mencit 5 tahun
Kecoa 1 tahun
Nyamuk 5 bulan
Lalat 70 hari
Kending & huttonn, 1979- dikutip Euderink et al 1993
Catatan : makhluk-makhluk itu rentang hidup rata-ratanya lebih pendek dari ini
terutama binatang binatang yang hidup dialam bebas
• Pada tabel diatas yang tertera adalah usia
maksimal sedangkan usia harapan hidup
tertinggi terdapat di Jepang yaitu Pria 76
tahun dan wanita 82 tahun (WHO, 1989-
1995)
• Pengontrolan genetik umur rupanya dikontrol
dalam tingkat seluler, kultur sel in vitro
menunjukan bahwa ada hubungan antara
kemampuan untuk membelah sel dalam
kultur dengan umur spesies
• Hasil penelitian transplantasi silang dari
nukleus bahwa nukleuslah yang menetukan
jumlah replikasi, kemudian menua dan mati,
bukan sitoplasmanya (Suhana, 1994)
2. Mutasi Somastik (teori Error Catastrophe)
• Faktor-faktor yang menyebabkan proses
menua adalah faktor lingkungan yang
menyebabkan terjadinya mutasi somatik
• Radiasi dan zat kimia dapat memperpendek
umur, sebaliknya menghindari terkena radiasi
atau tercemar zat kimia yang bersifat
karsinogenikatau tolsik dapat
memperpanjang umur
• Menurut teori ini terjadi mutasi yang
progresif pada DNA sel somatik , akan
menyebabkan terjadinya penurunan
kemampuan fungsional sel tersebut
 Menurut hipotesis “Error Catastrophe”
menua di sebabkan oleh kesalahan
beruntun sepanjang kehidupan setelah
berlangsung dalam waktu yang cukup lama,
terjadi kesalahan dalam proses transkripsi
(DNA RNA)maupun dalam proses translasi
(RNA protein/enzim)
 Jika terjadi kesalahan dalam proses translasi
(pembuatan protein) maka akan terjadi
kesalahan makin banyak, sehingga
terjadilah katastrop (Suhana, 1994)
3. Rusaknya sistem Imum Tubuh
 Mutasi yang berulang atau perubahan
protein pasca translasi, dapat menyebabkan
berkurangnya kemampuan sistem imum
tubuh mengenali sirinya sendiri (self
recognation)
 Jika mutasi somastik menyebabkan
terjadinya kelainan pada antigen
permukaan sel, maka hal ini dapat
menyebabkan sistem imum tubuh
menganggap sel yang mengalami
perubahan tersebut sebagai sel asing dan
menghancurkannya, perubahan ini yang
menjasi dasar terjadinya peristiwa
autoimum
 Hasilnya dapat berupa reaksi
antigen/antibodi yang luas mengenai
jaringan-jaringan beraneka ragam, efek
menua jadi akan menyebabkan reaksi
histoinkomtabilitas pada banyak jaringan
 Sistem imum tubuh sendiri daya pertahannya
mengalami penurunan pada proses menua,
daya serangnya terhadap sel kanker menjadi
menurun, sehingga sel kanker leluasa
membelah belah sehingga terjadi
meningkatnya sesuai meningkatnya umur
 Semua sel somastik akan mengalami proses
menua kecuali sel seks dan sel yang
mengalami mutasi menjadi kanker
4. Kerusakan Akibat radikal bebas
 Radikal bebas (RB) dapat terbentuk dialam
bebas dan didalam tubuh jika fagosit pecah
dan sebagai produk sampingan didalam
rantai pernafasan didalam mitokondria
 Radikal bebas bersifat merusak, karena
sangat reaktif, sehingga dapat bereaksi
denga DNA, protein, asam lemak tidak jenuh,
seperti dalam membran sel
• Tubuh sendiri mempunyai kemampuan untuk
menangkal RB dalam bentuk Enzim ;
1. Enzim Superoxida dismutase
2. Enzim katalase
3. Enzim Glutation peroksidase
• RB juga dapat dinetralkan menggunakan
senyawa non enzimatik seperti Vitamin C
(asam askorbat), Vit A (Beta karoten)Vit
E(tocopherol)
• Walaupun ada sistem penangkal, sebagia RB
tetap lolos, bahkan makin lanjut usia makin
banyak RB terbentuk sehingga proses
pengrusakan terus terjadi kerusakan organel
sl makin lama makin banyak akhirnya sel mati
5. Teori Menua Akibat Metabolisme
• Pengurangan intake kalori pada rodentia muda
akan menghambat petumbuhan dan
memperpanjang umur
• Hewan yang paling terhambat pertumbuhannya
dapat mencapai umur 2 x lebih panjang umur
kontrolnya, ternyata bahwa panjang umur
berasosiasi dengan tertundanya proses
degenerasi
• Perpanjangan umur karena penurunan jumlah
kalori antara lain disebabkan karena menurunnya
salah satu beberapa proses metabolisme
sehingga terjadi penurunan pengeluaran hormon
yang merangsang proliferasi sel mis; insulin,
hormon pertumbuhan
• Hasil penelitian menunjukan adanya
keterkaitan tersebut; mis perkembangan lalat
lebih cepat dan umurnya lebih pendek pada
temperatur 30 C, jika dibandingkan dengan
lalat yang dipelihara pada temperatur 10 C
• Mamalia yang dirangsang untuk hibernasi
(tidur) selama musim dingin umurnya lebih
panjang dari kontrolnya, Sebaliknya jika
mamalia ditempatkan pada temperatur yang
rendah tanpa dirangsang berhibernasi,
metabolismenya meningkat dan berumur
lebih pendek.
 Modifikasi cara hidup yang kurang bergerak
menjadi lebih banyak bergerak mungkin juga
dapat meningkatkan umur panjang
 Hewan yang hidup dialam bebas yang banyak
bergerak dibandingkan hewan yang berada di
laboratorium yang kurang bergerak dan
banyak makan, hewan yang dialam bebas
lebih panjang umurnya dari pada hewan
dilaboratorium
1. Mencegah meningkatnya Radikal bebas
2. Memanipulasi sistem imum tubuh
3. Metabolisme makanan
Faktor risiko yang datang dari luar
1. Faktor lingkungan
2. Budaya gaya hidup yang salah
Celluler Tissue
Anatomical
Organ
Environment Life Style
Healthy aging
(Menua sehat)
KONSEP MENUA SEHAT
Exogenic factor
Endogenic Aging

Contenu connexe

Similaire à scribd.vdownloaders.com_teori-proses-menua.pdf

Tugas 5 TIK (Anis Fitriyah) SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Tugas 5 TIK (Anis Fitriyah) SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIATugas 5 TIK (Anis Fitriyah) SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Tugas 5 TIK (Anis Fitriyah) SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
anisfitriyah13
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
Ahmad Fadli
 
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptxTumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
andini330535
 
Proses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinyaProses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinya
Mulkan Fadhli
 
Tugas embriologi
Tugas embriologiTugas embriologi
Tugas embriologi
REISA Class
 
Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada nyAsuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
sammyfikes
 

Similaire à scribd.vdownloaders.com_teori-proses-menua.pdf (20)

Proses Penuaan
Proses PenuaanProses Penuaan
Proses Penuaan
 
Tugas 5 TIK (Anis Fitriyah) SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Tugas 5 TIK (Anis Fitriyah) SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIATugas 5 TIK (Anis Fitriyah) SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Tugas 5 TIK (Anis Fitriyah) SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
 
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
 
1 pengetian patologi
1 pengetian patologi1 pengetian patologi
1 pengetian patologi
 
Kel 13 stroke
Kel 13 strokeKel 13 stroke
Kel 13 stroke
 
Ekologi kesehatan soal
Ekologi kesehatan soalEkologi kesehatan soal
Ekologi kesehatan soal
 
Aging
AgingAging
Aging
 
Songkok Haji Berenergi Alam Raya Sehat Beriman
Songkok  Haji  Berenergi  Alam  Raya  Sehat  BerimanSongkok  Haji  Berenergi  Alam  Raya  Sehat  Beriman
Songkok Haji Berenergi Alam Raya Sehat Beriman
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur. Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur.
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptxTumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
 
Proses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinyaProses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinya
 
Tugas embriologi
Tugas embriologiTugas embriologi
Tugas embriologi
 
Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada nyAsuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
 
Buku Pembelahan Sel
Buku Pembelahan SelBuku Pembelahan Sel
Buku Pembelahan Sel
 
Gerontik 2
Gerontik 2Gerontik 2
Gerontik 2
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Organisasi sel naufal
Organisasi sel   naufalOrganisasi sel   naufal
Organisasi sel naufal
 
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
 

Dernier

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
rosintauli1
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 

Dernier (15)

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 

scribd.vdownloaders.com_teori-proses-menua.pdf

  • 2. • Salah satu tolok ukur kemajuan suatu bangsa seringkali dilihat dari harapan hidup penduduknya • Indonesia sebagai suatu negara berkembang diproyeksikan pada tahun 2000 dapat mencapai lebih dari 70 tahun • Pada tahun 2000 jumlah usila diproyeksikan sebesar 7,28 % san pada tahun 2010 sebesar 11,34 % (BPS,1992) • Dari data USA Bureau of the sensus, Indonesia diperkirakan pertambahan usila terbesar diseluruh dunia antara tahun 1990 – 2025 sebesar 414 %
  • 3.  “Menua( = menjadi tua = aging) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita “ (Constantinides,1994)
  • 4. • Dengan begitu manusia secara progresif akan kehilangan daya tahan terhadap infeksi dan akan menumpuk makin banyak distorsi metabolik dan struktural yang disebut sebagai “Penyakit Degeneratif” • Penyakit Degeneratif (Hipertensi, arteriosklerosis, DM,dan kanker) yang akan menyebabkan kita menghadapi akhir hidup dengan episode terminal yang dramatik sep. strok, infark miokard, koma asidotik, metastasis kanker dsb • Ada yang menganalogikan menuanya manusia sepertinya ausnya suku cadang suatu mesin yang bekerja sangat kompleks yang bagian-bagianya sangat mempengaruhi secara fisik dan somatik
  • 5. 1. Teori “Genetik Clock” Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies-spesies tertentu, tiap spesies mempunyai didalam nukleus(inti sel)nya suatu jam genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi tertentu, jam ini akan menghitung mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak diputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita tidak berputar berarti kita meninggal dunia, meskipun tanpa disertai kecelakaan dan penyakit
  • 6. Bulus 170 tahun Manusia 116 tahun Kerang 80 tahun Kakatua 70 tahun Gajah 70 tahun Burung hantu 68 tahun Kuda 62 tahun Chipanse 50 tahun Gorilla 48 tahun Beruang 47 tahun Bangau 35 tahun Kucing 30 tahun Anjing 27 tahun Sapi 20 tahun Kelinci 18 tahun Ayam 14 tahun Tikus 5 tahun Mencit 5 tahun Kecoa 1 tahun Nyamuk 5 bulan Lalat 70 hari Kending & huttonn, 1979- dikutip Euderink et al 1993 Catatan : makhluk-makhluk itu rentang hidup rata-ratanya lebih pendek dari ini terutama binatang binatang yang hidup dialam bebas
  • 7. • Pada tabel diatas yang tertera adalah usia maksimal sedangkan usia harapan hidup tertinggi terdapat di Jepang yaitu Pria 76 tahun dan wanita 82 tahun (WHO, 1989- 1995) • Pengontrolan genetik umur rupanya dikontrol dalam tingkat seluler, kultur sel in vitro menunjukan bahwa ada hubungan antara kemampuan untuk membelah sel dalam kultur dengan umur spesies • Hasil penelitian transplantasi silang dari nukleus bahwa nukleuslah yang menetukan jumlah replikasi, kemudian menua dan mati, bukan sitoplasmanya (Suhana, 1994)
  • 8. 2. Mutasi Somastik (teori Error Catastrophe) • Faktor-faktor yang menyebabkan proses menua adalah faktor lingkungan yang menyebabkan terjadinya mutasi somatik • Radiasi dan zat kimia dapat memperpendek umur, sebaliknya menghindari terkena radiasi atau tercemar zat kimia yang bersifat karsinogenikatau tolsik dapat memperpanjang umur • Menurut teori ini terjadi mutasi yang progresif pada DNA sel somatik , akan menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan fungsional sel tersebut
  • 9.  Menurut hipotesis “Error Catastrophe” menua di sebabkan oleh kesalahan beruntun sepanjang kehidupan setelah berlangsung dalam waktu yang cukup lama, terjadi kesalahan dalam proses transkripsi (DNA RNA)maupun dalam proses translasi (RNA protein/enzim)  Jika terjadi kesalahan dalam proses translasi (pembuatan protein) maka akan terjadi kesalahan makin banyak, sehingga terjadilah katastrop (Suhana, 1994)
  • 10. 3. Rusaknya sistem Imum Tubuh  Mutasi yang berulang atau perubahan protein pasca translasi, dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan sistem imum tubuh mengenali sirinya sendiri (self recognation)  Jika mutasi somastik menyebabkan terjadinya kelainan pada antigen permukaan sel, maka hal ini dapat menyebabkan sistem imum tubuh menganggap sel yang mengalami perubahan tersebut sebagai sel asing dan menghancurkannya, perubahan ini yang menjasi dasar terjadinya peristiwa autoimum
  • 11.  Hasilnya dapat berupa reaksi antigen/antibodi yang luas mengenai jaringan-jaringan beraneka ragam, efek menua jadi akan menyebabkan reaksi histoinkomtabilitas pada banyak jaringan  Sistem imum tubuh sendiri daya pertahannya mengalami penurunan pada proses menua, daya serangnya terhadap sel kanker menjadi menurun, sehingga sel kanker leluasa membelah belah sehingga terjadi meningkatnya sesuai meningkatnya umur  Semua sel somastik akan mengalami proses menua kecuali sel seks dan sel yang mengalami mutasi menjadi kanker
  • 12. 4. Kerusakan Akibat radikal bebas  Radikal bebas (RB) dapat terbentuk dialam bebas dan didalam tubuh jika fagosit pecah dan sebagai produk sampingan didalam rantai pernafasan didalam mitokondria  Radikal bebas bersifat merusak, karena sangat reaktif, sehingga dapat bereaksi denga DNA, protein, asam lemak tidak jenuh, seperti dalam membran sel
  • 13. • Tubuh sendiri mempunyai kemampuan untuk menangkal RB dalam bentuk Enzim ; 1. Enzim Superoxida dismutase 2. Enzim katalase 3. Enzim Glutation peroksidase • RB juga dapat dinetralkan menggunakan senyawa non enzimatik seperti Vitamin C (asam askorbat), Vit A (Beta karoten)Vit E(tocopherol) • Walaupun ada sistem penangkal, sebagia RB tetap lolos, bahkan makin lanjut usia makin banyak RB terbentuk sehingga proses pengrusakan terus terjadi kerusakan organel sl makin lama makin banyak akhirnya sel mati
  • 14. 5. Teori Menua Akibat Metabolisme • Pengurangan intake kalori pada rodentia muda akan menghambat petumbuhan dan memperpanjang umur • Hewan yang paling terhambat pertumbuhannya dapat mencapai umur 2 x lebih panjang umur kontrolnya, ternyata bahwa panjang umur berasosiasi dengan tertundanya proses degenerasi • Perpanjangan umur karena penurunan jumlah kalori antara lain disebabkan karena menurunnya salah satu beberapa proses metabolisme sehingga terjadi penurunan pengeluaran hormon yang merangsang proliferasi sel mis; insulin, hormon pertumbuhan
  • 15. • Hasil penelitian menunjukan adanya keterkaitan tersebut; mis perkembangan lalat lebih cepat dan umurnya lebih pendek pada temperatur 30 C, jika dibandingkan dengan lalat yang dipelihara pada temperatur 10 C • Mamalia yang dirangsang untuk hibernasi (tidur) selama musim dingin umurnya lebih panjang dari kontrolnya, Sebaliknya jika mamalia ditempatkan pada temperatur yang rendah tanpa dirangsang berhibernasi, metabolismenya meningkat dan berumur lebih pendek.
  • 16.  Modifikasi cara hidup yang kurang bergerak menjadi lebih banyak bergerak mungkin juga dapat meningkatkan umur panjang  Hewan yang hidup dialam bebas yang banyak bergerak dibandingkan hewan yang berada di laboratorium yang kurang bergerak dan banyak makan, hewan yang dialam bebas lebih panjang umurnya dari pada hewan dilaboratorium
  • 17. 1. Mencegah meningkatnya Radikal bebas 2. Memanipulasi sistem imum tubuh 3. Metabolisme makanan Faktor risiko yang datang dari luar 1. Faktor lingkungan 2. Budaya gaya hidup yang salah
  • 18. Celluler Tissue Anatomical Organ Environment Life Style Healthy aging (Menua sehat) KONSEP MENUA SEHAT Exogenic factor Endogenic Aging