SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
Télécharger pour lire hors ligne
ASPEK-ASPEK PENILAIAN 
(RANAH KOGNITIF, 
AFEKTIF, & PSIKOMOTOR) 
ASSESMEN PEMBELAJARAN FISIKA 
JURDIK FISIKA FPMIPA UPI
SCRIVEN (1967) (ARIKUNTO, 2009) 
MENGEMUKAKAN BAHWA: 
Terdapat hubungn erat antara: 
1. Tujuan kurikulum (KTSP) 
dengan Materi Subjek (Subject 
MMaatttteerr)) 
2. Materi Subyek dengan alat-alat 
evaluasi (asesmen) 
3. Tujuan kurikulum dengan alat-alat 
evaluasi (asesmen)
EBEL (1963) (ARIKUNTO, 2009) 
BERPENDAPAT BAHWA: 
“Jika hasil pendidikan 
merupakan sesuatu 
yyaanngg ppeennttiinngg tteettaappii 
tidak dapat diukur 
maka tujuan itu harus 
diubah”
TUJUAN PENDIDIKAN DLM 3 TINGKATAN: 
1. Tujuan umum pendidikan 
2. Tujuan yang didasarkan 
aattaass ttiinnggkkaahh llaakkuu 
3. Tujuan yang lebih jelas 
yang dirumuskan secara 
operasional.
DEFINISI TAKSONOMI: 
“Berhasil tidaknya pendidikan 
dalam bentuk tingkah laku 
baik dalam kegiatan 
mmeennggaannaalliissiiss aattaauu 
mengklasifikasikan sebuah 
pandangan yang berkaitan 
dengan kegiatan pendidiakn 
sehari-hari”
ADA 3 MACAM TINGKAH LAKU YANG 
DIKENAL UMUM: 
1. Kognitif 
2. Afektif 
3. PPssiikkoommoottoorr
Taksonomi yang 
dikembangkan Bloom 
ddkkkk lleebbiihh ccoonnddoonngg 
bersifat mental
VIVIANE DE LANDSHEERE (ARIKUNTO, 
2009) MENGATAKAN: 
Ada 3 tingkat tujuan 
(termasuk taksonomi), yaitu: 
a. Tujuan aakkhhiirr aattaauu ttuujjuuaann 
umum pendidikan 
b. Taksonomi 
c. Tujuan yang operasional
TAKSONOMI BLOOM 
Ada 4 buah prinsip dasar yang 
digunakan Bloom dan Krathwohl dalam 
melahirkan taksonomi, yaitu: 
a. Prinsip metodologis (cara guru 
mengajar) 
b. Prinsip psikologis (fenomena 
kejiwaan) 
c. Prinsip logis (logis dan konsisten) 
d. Prinsip tujuan (keselarasan antara 
tujuan dan nilai-nilai)
Awal mula munculnya Taksonomi Bloom hanya 
terdiri 2 bagian yaitu: 
1. Kognitif domain 
2. Afektif domain 
Simpson (1966) (Arikunto,  22000099)) mmeelleennggkkaappii 
dengan psikomotor domain 
 Pemisahan domain ini hanya buatan karena 
pada dasarnya “manusia merupakan suatu 
kebulatan yang tidak dapat dipecah-pecah 
sehingga segala tindakannya juga merupakan 
suatu kebulatan”.
BLOOM DKK MERUMUSKAN TUJUAN-TUJUAN 
PENDIDIKAN PADA 3 TINGKATAN: 
1. Kategori tingkah laku yang masih 
verbal 
2. Perluasan kategori menjadi 
sseeddeerraattaann ttuujjuuaann 
3. Tingkah laku konkret yang terdiri 
dari tugas-tugas (taks) dalam 
pertanyaan-pertanyaan sebagai 
ujian dan butir-butir soal
ADA 3 RANAH ATAU DOMAIN BESAR, 
YAITU: 
1. Ranah kognitif (Cognitive 
domain) 
2. Ranah afektif (Afective domain) 
3. Ranah psikomotor (psychomotor 
domain)
TAKSONOMI BLOOM (1956), RANAH 
KOGNITIF 
1. Mengenal (recognition) 
Dalam pengenalan siswa diminta untuk 
memilih satu dari dduuaa aattaauu lleebbiihh jjaawwaabbaann 
Mengungkap/mengingat kembali (recall) 
Siswa diminta untuk mengingat kembali 
satu atau lebih fakta-fakta yang sederhana
2. PEMAHAMAN (COMPREHENSION) 
Siswa diminta untuk 
membuktikan bahwa siswa 
memhami hhuubbuunnggaann yyaanngg 
sederhana diantara fakta-fakta 
atau konsep.
3. PENERAPAN ATAU APLIKASI 
(APPLICATION) 
Siswa dituntut memiliki 
kemampuan untuk menyeleksi 
atau memilih suatu abstraksi 
tertentu (konsep, hhuukkuumm,, ddaalliill,, 
aturan, gagasan, cara) secara 
tepat untuk diterapkan dalam 
suatu situasi baru dan 
menerapkannya secara benar.
4. ANALISIS (ANALYSIS) 
Siswa diminta untuk 
menganalisis suatu 
hubungan aattaauu ssiittuuaassii 
yang kompleks atas 
konsep-konsep dasar.
5. SINTESIS (SYNTHESIS) 
Meminta siswa 
menggabungkan atau 
mmeennyyuussuunn kkeemmbbaallii 
(reorganize) hal-hal yang 
sfesifik agar dapat 
mengembangkan suatu 
struktur baru
6. EVALUASI (EVALUATION) 
Siswa mampu menerapkan 
pengetahuan dan 
kemampuan yyaanngg tteellaahh 
dimiliki untuk menilai 
sesuatu kasus yang diajukan 
oleh penyusun soal.
STRUKTUR HIPOTESIS BLOOM (1956)
STRUKTUR OLEH MADAUS DKK
Pengetahuan 
(Knowledge) 
Pemahaman 
(Comprehension) 
RANAH KOGNITIF 
Aplikasi 
(Aplication) 
Analisis 
(Analysis) 
Sintesis 
(Synthesis 
Evaluasi 
(Evaluation) 
mendefinisikan mengklasifikasikan mengaplikasikan menganalisis mengatur mengapresiasi 
mengidentifikasi menjelaskan menghitung mengapresiasi mengumpulkan menilai 
indicate mendiskusikan mengkonstruksi menghitung mengkoleksi memilih 
know menyatakan mendemonstrasikan mengktegorikan memadukan membandingkan 
mendaftar mengidentifikasi mendramatisasi membandingkan mengkonstruksi memperbandingkan 
mengingat mengungkapkan employ mengkontraskan menciptakan memutuskan 
memberi nama mengenal memberi contoh mengkritisi merancang menaksir 
mengingat melaporkan mengilustrasikan mendebat memformulasikan mengevaluasi 
mecatat menyatakan kembali menginterpretasikan menentukan mengelola meranking 
mengulangi mengkaji ulang menyelidiki membuat diagram mengorgasisasi menimbang 
memilih menyarankan mengoperasikan mendiferensiasikan menemutunjukkan mengukur 
underline meringkas mengorgasisasi membedakan merencanakan memperbaiki 
menceritakan mempraktekan menguji mempersiapkan menskor 
menterjemahkan memprediksi mencobakan memproduksi memilih 
smenjadwalkan memeriksa mengajukan menilai 
membelanjakan menginventarisir mengatur 
mensketsakan menanyakan 
menterjemahkan menghubungkan 
menggunakan memecahkan
TAKSONOMI BLOOM REVISI ANDERSON 
 KRATWOHL (2001) (CARTONO, 2007) 
KATEGORI  
PROSES 
KOGNITIF 
ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 
1. Mengingat (Remembering)  Memanggil kembali pengetahuan yang 
relevan dari memori jangka panjang (longterm memory) 
1.1. Mengenal 
Mengidentifikasi 
(Recognizing) 
(Identifing) 
Menempatkan 
pengetahuan di 
Mengenal 
simbol 
longterm memory 
sesuai dengan 
materi yang 
disajikan 
besaran dalam 
fisika (Contoh: 
percepatan 
benda 
disimbolkan a) 
dsb. 
1.2. 
Mengungkap/me 
ngingat 
kembali/menghaf 
al (Recalling) 
Menulusuri 
(Retrieving) 
Menelusuri 
pengetahuan yang 
relevan dari 
longterm memory 
Mengingat 
kembali 
(contoh: 7x3 = 
...)
KATEGORI  
PROSES 
KOGNITIF 
ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 
2. Mengerti (Understanding)  Membangun makna dari pesan 
pembelajaran, lisan, tulisan, dan komunikasi grafik. 
2.1. Interpretasi 
(Interpreting) 
Menjelaskan 
(clarifying) 
Menafsirkan 
(paraphrasing) 
Menyajikan 
Mengubah bentuk 
penyajian 
Mengubah 
kalimat 
dengan kata-kata 
ke dalam 
simbol 
(representing) 
translasi 
(translating) 
(Contoh: 
Massa suatu 
benda 
merupakan 
perkalian 
volume benda 
dengan massa 
jenis benda 
tersebut 
M = Vxρ)
KATEGORI  
PROSES 
KOGNITIF 
ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 
2.2. Menerapkan 
dengan contoh 
(Exemplifing) 
Menggambarkan 
(Illustrating) 
 mencotohkan 
(instantiating) 
Menemukan contoh 
spesifik atau 
menggambarkan 
konsep atau 
Menggambark 
an bagaimana 
segi tiga siku-siku 
dalam 
prinsip vektor arah i 
dan j. 
2.3. 
Mengklasifikasi 
(Clasifying) 
Mengkategorikan 
(Categorizing), 
Mengelompokkan 
(subsuming) 
Menetapkan dalam 
kelompoknya 
Mengelompok 
an benda 
logam dan 
bukan logam.
KATEGORI  
PROSES 
KOGNITIF 
ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 
2.4. Merangkum 
(Summarizing) 
Mengabstraksi 
(Abstracting), 
menggeneralisasi 
(generalizing) 
Mengabstraksi 
tema umum 
Siswa telah 
membaca 
sejarah 
penemuan 
listrik lalu 
diminta untuk 
mmeemmbbuuaatt 
rangkuman 
2.5. Inferensi 
(Inferring) 
Menyimpulkan 
(concluding), 
ekstrapolasi 
(ekstrapolating), 
interpolasi 
(interpolating) , 
prediksi 
(predicting) 
Membuat 
kesimpulan yang 
masuk akal dari 
informasi yang 
disajikan 
Menyimpulka 
n hubungan 
dua variabel 
V = IR (R 
konstanta/ha 
mbatan, V 
tegangan, I 
kuar arus 
listrik)
KATEGORI  
PROSES 
KOGNITIF 
ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 
2.6. komparasi 
(Comparing) 
Mengontraskan 
(Contrating), 
memetakan 
(mapping), 
mencocokkan 
(matching) 
Mendeteksi 
kesesuaian antara 
dua atau lebih; 
benda, ide, 
peristiwa, dsb 
Apa 
perbedaan 
antara arus 
listrik yang 
melewati 
penghantar 
ddeennggaann aaiirr 
yang mengalir 
dalam pipa? 
2.7. Inferensi 
(Inferring) 
Menyimpulkan 
(concluding), 
ekstrapolasi 
(ekstrapolating), 
interpolasi 
(interpolating) , 
prediksi 
(predicting) 
Membuat 
kesimpulan yang 
masuk akal dari 
informasi yang 
disajikan 
Menyimpulka 
n hubungan 
dua variabel 
V = IR (R 
konstanta/ha 
mbatan, V 
tegangan, I 
kuar arus 
listrik)
KATA KERJA OPERASIONAL 
RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, DAN 
PSIKOMOTOR
Menerima 
(Receiving) 
RANAH “AFEKTIF” 
Menanggapi 
(Responding 
Menilai 
(Valuing) 
Mengorganisasi 
(Organization) 
Menjadi Karakter 
Characterization) 
Memilih Menjawab Mengasumsikan Menganut Mengubah perilaku 
mendengar Membantu Meyakini Mengubah Berakhlak mulia 
Mengikuti Mengajukan Melengkapi Menata Mempengaruhi 
Memberi Mengompromikan Meyakinkan Mengklasifikasikan Mendengarkan 
Menganut Menyenangi Memperjelas Mengombinasikan Mengaktualisasi 
Mematuhi Menyambut Memprakarsai Mempertahankan Melayani 
Meminati Mendukung Mengimani Membangun Menunjukkan 
Menyetujui Mengundang Membentuk pendapat Membuktikan 
Menampilkan Menggabungkan Memadukan Memecahkan 
Melaporkan Memperjelas Mengelola 
Memilih Mengusulkan Menegosiasi 
Mengatakan Menekankan Merembuk 
Memilah Menyumbang 
Menolak
Domain Psikomotor “Dave” 
Kategori 
Deskripsi Perilaku Contoh Aktivitas yang diukur Kata Kerja 
1 
Imitasi 
(Imitation) 
Meniru tindakan dari yang 
ditunjukkan orang lain: 
mengamati kemudian 
mereplikasi 
Mengamati guru atau 
pelatih kemudian 
menirukannya: aktivitas 
proses. 
Meniru, mengikuti, mereplikasi, 
mengulangi, 
2 
Manipulasi 
(Manipulation) 
Mereproduksi aktivitas dari 
pelatih atau ingatannya 
Melakukan tugas dari 
instruksi tertulis atau 
verbal 
Menciptakan kembali, 
membangun, menijukkan, 
melaksanakan, 
mengimplementasikan 
Mempertunjukkan 
keahlian melaksanakan 
Mendemonstrasikan, 
3 
Presisi 
(Precision) 
Melakukan keterampilan 
tanpa bantuan orang lain 
tugas atau aktivitas tanpa 
bantuan atau instruksi, 
mampu menunjukkan 
aktivitas pada siswa lain. 
melengkapi, mempertunjukkan, 
menyempurnakan, 
mengkalibrasi, mengontrol. 
4 
Artikulasi 
(Articulation) 
Mengadaptasi dan 
mengintegrasikan kealian 
Mengaitkan an 
mengkombinasikan 
aktivitas untuk 
mengembangkan metoda 
Mengkonstruksikan, 
memecahkan, 
mengkombinasikan, 
mengkoordinasikan, 
mengintgrasikan, mengadaptasi, 
mengembangkan, emformulasi 
5 
Naturalisasi 
Naturalization 
Melkukan aktivitas secara 
terkait dengan tingkat 
keterampilan yang telah 
dimiliki 
Mendefinisika tujuan, 
pendekatan dan strategi 
untuk melakukan aktivitas 
untuk keperluan 
Merancang, menspesifkasi, 
mengelola,

Contenu connexe

Tendances

Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Kwirinus Asa II
 
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
hairina wasliah
 
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistikPrinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Ika Pratiwi
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
SMK Negeri 6 Malang
 

Tendances (20)

Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
 
Lembar refleksi pembelajaran terpadu
Lembar refleksi pembelajaran terpaduLembar refleksi pembelajaran terpadu
Lembar refleksi pembelajaran terpadu
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
 
Pemahaman Peserta Didik.pptx
Pemahaman Peserta Didik.pptxPemahaman Peserta Didik.pptx
Pemahaman Peserta Didik.pptx
 
Pembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpaduPembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpadu
 
Penilaian kognitif
Penilaian kognitifPenilaian kognitif
Penilaian kognitif
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
 
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistikPrinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
 
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswaInstrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik StatisRPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
 
Rpp vii 3.9 perubahan iklim
Rpp vii 3.9 perubahan iklimRpp vii 3.9 perubahan iklim
Rpp vii 3.9 perubahan iklim
 

En vedette (6)

Taksonomi bloom
Taksonomi bloomTaksonomi bloom
Taksonomi bloom
 
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematisInstrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
 
Ranah-Ranah Taksonomi Bloom
Ranah-Ranah Taksonomi Bloom Ranah-Ranah Taksonomi Bloom
Ranah-Ranah Taksonomi Bloom
 
Taksonomi bloom
Taksonomi bloomTaksonomi bloom
Taksonomi bloom
 
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomKata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
 
Taksonomi bloom revisi new
Taksonomi bloom revisi newTaksonomi bloom revisi new
Taksonomi bloom revisi new
 

Similaire à Aspek-aspek Penilaian (Taksonomi Bloom)

Kata kerja operasional
Kata kerja operasionalKata kerja operasional
Kata kerja operasional
Annisa Medan
 
KATA_KERJA_OPERASIONAL_[Compatibility_Mode]-converted.pptx
KATA_KERJA_OPERASIONAL_[Compatibility_Mode]-converted.pptxKATA_KERJA_OPERASIONAL_[Compatibility_Mode]-converted.pptx
KATA_KERJA_OPERASIONAL_[Compatibility_Mode]-converted.pptx
HerrySetiawan32
 
Powerpoint edathinking skills (1)
Powerpoint edathinking skills (1)Powerpoint edathinking skills (1)
Powerpoint edathinking skills (1)
Hazli Mustaffa
 
Slide model pembelajaran..
Slide   model pembelajaran..Slide   model pembelajaran..
Slide model pembelajaran..
Ainul Fikri
 
Slide model pembelajaran
Slide   model pembelajaranSlide   model pembelajaran
Slide model pembelajaran
JAmal ZLluztia
 
0. Model-Pembelajaran PAIKEM, CTL, DLL.ppt
0. Model-Pembelajaran PAIKEM, CTL, DLL.ppt0. Model-Pembelajaran PAIKEM, CTL, DLL.ppt
0. Model-Pembelajaran PAIKEM, CTL, DLL.ppt
ahmadfaizi11
 

Similaire à Aspek-aspek Penilaian (Taksonomi Bloom) (20)

Kata kerja operasional
Kata kerja operasionalKata kerja operasional
Kata kerja operasional
 
Materi perkuliahan pendidikan dan pelatihan
Materi perkuliahan pendidikan dan pelatihanMateri perkuliahan pendidikan dan pelatihan
Materi perkuliahan pendidikan dan pelatihan
 
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN-Rev20012024.pptx
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN-Rev20012024.pptxTAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN-Rev20012024.pptx
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN-Rev20012024.pptx
 
Ruang lingkup modul kognitif
Ruang lingkup modul kognitifRuang lingkup modul kognitif
Ruang lingkup modul kognitif
 
KATA_KERJA_OPERASIONAL_[Compatibility_Mode]-converted.pptx
KATA_KERJA_OPERASIONAL_[Compatibility_Mode]-converted.pptxKATA_KERJA_OPERASIONAL_[Compatibility_Mode]-converted.pptx
KATA_KERJA_OPERASIONAL_[Compatibility_Mode]-converted.pptx
 
Penilaian Kompetensi Kognitif
Penilaian Kompetensi KognitifPenilaian Kompetensi Kognitif
Penilaian Kompetensi Kognitif
 
Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitifPerkembangan kognitif
Perkembangan kognitif
 
Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitifPerkembangan kognitif
Perkembangan kognitif
 
Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitifPerkembangan kognitif
Perkembangan kognitif
 
3 taksonomi tujuan inst ok
3 taksonomi tujuan inst ok3 taksonomi tujuan inst ok
3 taksonomi tujuan inst ok
 
taxonomy bloom's theory
taxonomy bloom's theorytaxonomy bloom's theory
taxonomy bloom's theory
 
Taksonomi bloom
Taksonomi bloomTaksonomi bloom
Taksonomi bloom
 
Powerpoint edathinking skills (1)
Powerpoint edathinking skills (1)Powerpoint edathinking skills (1)
Powerpoint edathinking skills (1)
 
Slide model pembelajaran..
Slide   model pembelajaran..Slide   model pembelajaran..
Slide model pembelajaran..
 
Slide model pembelajaran
Slide   model pembelajaranSlide   model pembelajaran
Slide model pembelajaran
 
Slide model pembelajaran
Slide   model pembelajaranSlide   model pembelajaran
Slide model pembelajaran
 
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
 
0. Model-Pembelajaran PAIKEM, CTL, DLL.ppt
0. Model-Pembelajaran PAIKEM, CTL, DLL.ppt0. Model-Pembelajaran PAIKEM, CTL, DLL.ppt
0. Model-Pembelajaran PAIKEM, CTL, DLL.ppt
 
04_Model-Pembelajaran.ppt
04_Model-Pembelajaran.ppt04_Model-Pembelajaran.ppt
04_Model-Pembelajaran.ppt
 
Matapelajaran Sains: Taksonomi Objektif Pendidikan dan contoh kata soal
Matapelajaran Sains: Taksonomi Objektif Pendidikan dan contoh kata soalMatapelajaran Sains: Taksonomi Objektif Pendidikan dan contoh kata soal
Matapelajaran Sains: Taksonomi Objektif Pendidikan dan contoh kata soal
 

Dernier

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Dernier (20)

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 

Aspek-aspek Penilaian (Taksonomi Bloom)

  • 1. ASPEK-ASPEK PENILAIAN (RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, & PSIKOMOTOR) ASSESMEN PEMBELAJARAN FISIKA JURDIK FISIKA FPMIPA UPI
  • 2. SCRIVEN (1967) (ARIKUNTO, 2009) MENGEMUKAKAN BAHWA: Terdapat hubungn erat antara: 1. Tujuan kurikulum (KTSP) dengan Materi Subjek (Subject MMaatttteerr)) 2. Materi Subyek dengan alat-alat evaluasi (asesmen) 3. Tujuan kurikulum dengan alat-alat evaluasi (asesmen)
  • 3. EBEL (1963) (ARIKUNTO, 2009) BERPENDAPAT BAHWA: “Jika hasil pendidikan merupakan sesuatu yyaanngg ppeennttiinngg tteettaappii tidak dapat diukur maka tujuan itu harus diubah”
  • 4. TUJUAN PENDIDIKAN DLM 3 TINGKATAN: 1. Tujuan umum pendidikan 2. Tujuan yang didasarkan aattaass ttiinnggkkaahh llaakkuu 3. Tujuan yang lebih jelas yang dirumuskan secara operasional.
  • 5. DEFINISI TAKSONOMI: “Berhasil tidaknya pendidikan dalam bentuk tingkah laku baik dalam kegiatan mmeennggaannaalliissiiss aattaauu mengklasifikasikan sebuah pandangan yang berkaitan dengan kegiatan pendidiakn sehari-hari”
  • 6. ADA 3 MACAM TINGKAH LAKU YANG DIKENAL UMUM: 1. Kognitif 2. Afektif 3. PPssiikkoommoottoorr
  • 7. Taksonomi yang dikembangkan Bloom ddkkkk lleebbiihh ccoonnddoonngg bersifat mental
  • 8. VIVIANE DE LANDSHEERE (ARIKUNTO, 2009) MENGATAKAN: Ada 3 tingkat tujuan (termasuk taksonomi), yaitu: a. Tujuan aakkhhiirr aattaauu ttuujjuuaann umum pendidikan b. Taksonomi c. Tujuan yang operasional
  • 9. TAKSONOMI BLOOM Ada 4 buah prinsip dasar yang digunakan Bloom dan Krathwohl dalam melahirkan taksonomi, yaitu: a. Prinsip metodologis (cara guru mengajar) b. Prinsip psikologis (fenomena kejiwaan) c. Prinsip logis (logis dan konsisten) d. Prinsip tujuan (keselarasan antara tujuan dan nilai-nilai)
  • 10. Awal mula munculnya Taksonomi Bloom hanya terdiri 2 bagian yaitu: 1. Kognitif domain 2. Afektif domain Simpson (1966) (Arikunto, 22000099)) mmeelleennggkkaappii dengan psikomotor domain Pemisahan domain ini hanya buatan karena pada dasarnya “manusia merupakan suatu kebulatan yang tidak dapat dipecah-pecah sehingga segala tindakannya juga merupakan suatu kebulatan”.
  • 11. BLOOM DKK MERUMUSKAN TUJUAN-TUJUAN PENDIDIKAN PADA 3 TINGKATAN: 1. Kategori tingkah laku yang masih verbal 2. Perluasan kategori menjadi sseeddeerraattaann ttuujjuuaann 3. Tingkah laku konkret yang terdiri dari tugas-tugas (taks) dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai ujian dan butir-butir soal
  • 12. ADA 3 RANAH ATAU DOMAIN BESAR, YAITU: 1. Ranah kognitif (Cognitive domain) 2. Ranah afektif (Afective domain) 3. Ranah psikomotor (psychomotor domain)
  • 13. TAKSONOMI BLOOM (1956), RANAH KOGNITIF 1. Mengenal (recognition) Dalam pengenalan siswa diminta untuk memilih satu dari dduuaa aattaauu lleebbiihh jjaawwaabbaann Mengungkap/mengingat kembali (recall) Siswa diminta untuk mengingat kembali satu atau lebih fakta-fakta yang sederhana
  • 14. 2. PEMAHAMAN (COMPREHENSION) Siswa diminta untuk membuktikan bahwa siswa memhami hhuubbuunnggaann yyaanngg sederhana diantara fakta-fakta atau konsep.
  • 15. 3. PENERAPAN ATAU APLIKASI (APPLICATION) Siswa dituntut memiliki kemampuan untuk menyeleksi atau memilih suatu abstraksi tertentu (konsep, hhuukkuumm,, ddaalliill,, aturan, gagasan, cara) secara tepat untuk diterapkan dalam suatu situasi baru dan menerapkannya secara benar.
  • 16. 4. ANALISIS (ANALYSIS) Siswa diminta untuk menganalisis suatu hubungan aattaauu ssiittuuaassii yang kompleks atas konsep-konsep dasar.
  • 17. 5. SINTESIS (SYNTHESIS) Meminta siswa menggabungkan atau mmeennyyuussuunn kkeemmbbaallii (reorganize) hal-hal yang sfesifik agar dapat mengembangkan suatu struktur baru
  • 18. 6. EVALUASI (EVALUATION) Siswa mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuan yyaanngg tteellaahh dimiliki untuk menilai sesuatu kasus yang diajukan oleh penyusun soal.
  • 21. Pengetahuan (Knowledge) Pemahaman (Comprehension) RANAH KOGNITIF Aplikasi (Aplication) Analisis (Analysis) Sintesis (Synthesis Evaluasi (Evaluation) mendefinisikan mengklasifikasikan mengaplikasikan menganalisis mengatur mengapresiasi mengidentifikasi menjelaskan menghitung mengapresiasi mengumpulkan menilai indicate mendiskusikan mengkonstruksi menghitung mengkoleksi memilih know menyatakan mendemonstrasikan mengktegorikan memadukan membandingkan mendaftar mengidentifikasi mendramatisasi membandingkan mengkonstruksi memperbandingkan mengingat mengungkapkan employ mengkontraskan menciptakan memutuskan memberi nama mengenal memberi contoh mengkritisi merancang menaksir mengingat melaporkan mengilustrasikan mendebat memformulasikan mengevaluasi mecatat menyatakan kembali menginterpretasikan menentukan mengelola meranking mengulangi mengkaji ulang menyelidiki membuat diagram mengorgasisasi menimbang memilih menyarankan mengoperasikan mendiferensiasikan menemutunjukkan mengukur underline meringkas mengorgasisasi membedakan merencanakan memperbaiki menceritakan mempraktekan menguji mempersiapkan menskor menterjemahkan memprediksi mencobakan memproduksi memilih smenjadwalkan memeriksa mengajukan menilai membelanjakan menginventarisir mengatur mensketsakan menanyakan menterjemahkan menghubungkan menggunakan memecahkan
  • 22. TAKSONOMI BLOOM REVISI ANDERSON KRATWOHL (2001) (CARTONO, 2007) KATEGORI PROSES KOGNITIF ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 1. Mengingat (Remembering) Memanggil kembali pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang (longterm memory) 1.1. Mengenal Mengidentifikasi (Recognizing) (Identifing) Menempatkan pengetahuan di Mengenal simbol longterm memory sesuai dengan materi yang disajikan besaran dalam fisika (Contoh: percepatan benda disimbolkan a) dsb. 1.2. Mengungkap/me ngingat kembali/menghaf al (Recalling) Menulusuri (Retrieving) Menelusuri pengetahuan yang relevan dari longterm memory Mengingat kembali (contoh: 7x3 = ...)
  • 23. KATEGORI PROSES KOGNITIF ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 2. Mengerti (Understanding) Membangun makna dari pesan pembelajaran, lisan, tulisan, dan komunikasi grafik. 2.1. Interpretasi (Interpreting) Menjelaskan (clarifying) Menafsirkan (paraphrasing) Menyajikan Mengubah bentuk penyajian Mengubah kalimat dengan kata-kata ke dalam simbol (representing) translasi (translating) (Contoh: Massa suatu benda merupakan perkalian volume benda dengan massa jenis benda tersebut M = Vxρ)
  • 24. KATEGORI PROSES KOGNITIF ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 2.2. Menerapkan dengan contoh (Exemplifing) Menggambarkan (Illustrating) mencotohkan (instantiating) Menemukan contoh spesifik atau menggambarkan konsep atau Menggambark an bagaimana segi tiga siku-siku dalam prinsip vektor arah i dan j. 2.3. Mengklasifikasi (Clasifying) Mengkategorikan (Categorizing), Mengelompokkan (subsuming) Menetapkan dalam kelompoknya Mengelompok an benda logam dan bukan logam.
  • 25. KATEGORI PROSES KOGNITIF ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 2.4. Merangkum (Summarizing) Mengabstraksi (Abstracting), menggeneralisasi (generalizing) Mengabstraksi tema umum Siswa telah membaca sejarah penemuan listrik lalu diminta untuk mmeemmbbuuaatt rangkuman 2.5. Inferensi (Inferring) Menyimpulkan (concluding), ekstrapolasi (ekstrapolating), interpolasi (interpolating) , prediksi (predicting) Membuat kesimpulan yang masuk akal dari informasi yang disajikan Menyimpulka n hubungan dua variabel V = IR (R konstanta/ha mbatan, V tegangan, I kuar arus listrik)
  • 26. KATEGORI PROSES KOGNITIF ISTILAH LAIN DEFINISI CONTOH 2.6. komparasi (Comparing) Mengontraskan (Contrating), memetakan (mapping), mencocokkan (matching) Mendeteksi kesesuaian antara dua atau lebih; benda, ide, peristiwa, dsb Apa perbedaan antara arus listrik yang melewati penghantar ddeennggaann aaiirr yang mengalir dalam pipa? 2.7. Inferensi (Inferring) Menyimpulkan (concluding), ekstrapolasi (ekstrapolating), interpolasi (interpolating) , prediksi (predicting) Membuat kesimpulan yang masuk akal dari informasi yang disajikan Menyimpulka n hubungan dua variabel V = IR (R konstanta/ha mbatan, V tegangan, I kuar arus listrik)
  • 27. KATA KERJA OPERASIONAL RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTOR
  • 28. Menerima (Receiving) RANAH “AFEKTIF” Menanggapi (Responding Menilai (Valuing) Mengorganisasi (Organization) Menjadi Karakter Characterization) Memilih Menjawab Mengasumsikan Menganut Mengubah perilaku mendengar Membantu Meyakini Mengubah Berakhlak mulia Mengikuti Mengajukan Melengkapi Menata Mempengaruhi Memberi Mengompromikan Meyakinkan Mengklasifikasikan Mendengarkan Menganut Menyenangi Memperjelas Mengombinasikan Mengaktualisasi Mematuhi Menyambut Memprakarsai Mempertahankan Melayani Meminati Mendukung Mengimani Membangun Menunjukkan Menyetujui Mengundang Membentuk pendapat Membuktikan Menampilkan Menggabungkan Memadukan Memecahkan Melaporkan Memperjelas Mengelola Memilih Mengusulkan Menegosiasi Mengatakan Menekankan Merembuk Memilah Menyumbang Menolak
  • 29. Domain Psikomotor “Dave” Kategori Deskripsi Perilaku Contoh Aktivitas yang diukur Kata Kerja 1 Imitasi (Imitation) Meniru tindakan dari yang ditunjukkan orang lain: mengamati kemudian mereplikasi Mengamati guru atau pelatih kemudian menirukannya: aktivitas proses. Meniru, mengikuti, mereplikasi, mengulangi, 2 Manipulasi (Manipulation) Mereproduksi aktivitas dari pelatih atau ingatannya Melakukan tugas dari instruksi tertulis atau verbal Menciptakan kembali, membangun, menijukkan, melaksanakan, mengimplementasikan Mempertunjukkan keahlian melaksanakan Mendemonstrasikan, 3 Presisi (Precision) Melakukan keterampilan tanpa bantuan orang lain tugas atau aktivitas tanpa bantuan atau instruksi, mampu menunjukkan aktivitas pada siswa lain. melengkapi, mempertunjukkan, menyempurnakan, mengkalibrasi, mengontrol. 4 Artikulasi (Articulation) Mengadaptasi dan mengintegrasikan kealian Mengaitkan an mengkombinasikan aktivitas untuk mengembangkan metoda Mengkonstruksikan, memecahkan, mengkombinasikan, mengkoordinasikan, mengintgrasikan, mengadaptasi, mengembangkan, emformulasi 5 Naturalisasi Naturalization Melkukan aktivitas secara terkait dengan tingkat keterampilan yang telah dimiliki Mendefinisika tujuan, pendekatan dan strategi untuk melakukan aktivitas untuk keperluan Merancang, menspesifkasi, mengelola,