Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan konstanta pegas dan tetapan pegas dengan melakukan percobaan ayunan pegas yang dibebani berbagai massa. Terdapat penjelasan teori tentang pegas dan hukum Hooke, cara kerja percobaan mengayunkan pegas yang dibebani dan mengukur periode ayunannya, serta peralatan yang digunakan seperti statif, pegas, beban dan stopwatch.
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Laporan Fisika - pegas
1. I. Tujuan
1. Menentukan nilai konstanta pegas
2. Menentukan tetapan pegas dan massa efektif pegas dengan melaksanakan percobaan
ayunan pegas yang dibebani.
II. Dasar Teori
Pegas adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi mekanis. Pegas
biasanya terbuat dari baja. Pegas juga ditemukan di sistem suspensi mobil. Pada Mobil
Pegas memiliki fungsi menyerap kejut dari jalan dan getaran roda agar tidak diteruskan
ke bodi kendaraan secara langsung. Selain itu, pegas juga berguna untuk menambah daya
cengkerem ban terhadap permukaan jalan.
Fungsi Dan Penggunaanya.
Penggunaan pegas dalam dunia keteknikan sangat luas,misalkan pada teknik mesin,
teknik elektro, alat-alat transformasi,dan lain-lain.
Dalam banyak hal, tidak terdapat alternative lain yang dapat digunakan, Kecuali
menggunakan pegas dalam kontruksi dunia keteknikan. harus dapat berfungsi dengan
baik, terutama dari segi persyaratan,keamanan dan kenyamanan.
Adapun fungsi pegas adalah memberikan gaya,melunakan tumbukan dengan
memanfaatkan sifat elastisitas bahannya, menyerap dan menyimpan energi dalam waktu
yang singkat dan mengeluarkanya kembali dalam jangka waktu yang lebih panjang, serta
mengurangi getaran.
Cara kerja pegas adalah kemampuan menerima kerja lewat perubahan bentuk elastic
ketika mengendur, kemudian menyerahkan kerja kembali kedalam bentuk semula, hal ini
di sebut cara kerja pegas.
Pada pegas, gaya F (N) dalam daerah elastic besarnya sama dengan perkalian antara
perpindahan titik daya tangkap gaya F (mm) dikalikan dengan konstanta K atau K
merupakan fungsi di f dikalikan dengan konstanta k . Dalam hal ini dapat dilihat pada
diagram pegas,
Dimana pada sumbu mendatar diukur perpindahan f (mm) dan pada sumbu vertical
gaya F (N).Luas yang terletak antara garis a dan sumbu mendatar merupakan kerja yang
terhimpun dalam pegas yang ditegangkan,
ketika pegas mengendur, bukan garis penuh A yang dilalui,melainkan jenis lengkungan
yang putus-putus. selisih kerja diubah menjadi kalor sebagai akibat dari gesekan bahan
pegas,hal ini di sebut histerisis.
Macam – Macam Pegas.
Pegas mekanik dipakai pada mesin yanmg mendesakan gaya, untuk menyediakan
kelenturan, dan untuk menyimpan atau menyerap energi. Pada umumnya pegas dapat
digolongkan atas pegas dawai, pegas daun, atau pegas yang berbentuk khusus, dan setiap
golongan ini masih dapat terdapat berbagai jenis lagi. Pegas dawai mencakup pegas ulir
dari kawat bulat atau persegi dan dibuat untuk menahan beban tarik, tekan, atau puntir.
Dalam pegas daun termasuk jenis yang menganjur (cantilever) dan yang berbentuk
elips, pegas daya pemutar motor atau pemutar jam, dan pegas daun penahan baut, yang
biasanya disebut pegas Belleville.
2. Jika Suatu bahan dapat meregang atau menyusut karena pengaruh gaya dari luar dan
dapat kembali ke keadaan semula jika gaya yang bekerja padanya dihilangkan, maka
keadaan tersebut dikatakan mempunyai sifat elastis (misalnya pegas). Selama batas
elastisnya belum terlampaui maka perubahan panjang pegas akan sebanding dengan gaya
yang bekerja padanya, menurut hukum Hooke dinyatakan sebagai berikut:
2
F = -kx
Dengan F adalah gaya (N), k adalah konstanta pegas (N/m) dan x adalah perubahan
panjang pegas (m).
Ketika pada sebuah pegas dibebani dengan sebuah massa m1, maka gaya yang
menyebabkan pegas bertambah panjang adalah gaya dari massa tersebut, sehingga
berlaku
mg = kx
Dengan g adalah percepatan gravitasi (m/s2).
Selain dengan cara pembebanan, konstanta pegas k dapat dicari dengan cara getaran
pada pegas. Sebuah benda bermassa m dibebankan pada pegas dan disampingkan dari
posisi setimbangnya, maka akan terjadi getaran pegas dengan periode getaran T sebagai
berikut:
III. Cara Kerja
1. Menentukan massa pemberat
2. Meletakkan masing masing pegas pada statif
3. 3. Menarik beban dan melepaskannya kemudian mencatat waktu yang diperlukan pegas
3
untuk bergetar sebanyak sepuluh kali
4. Melakukan percobaan diatas sebanyak tiga kali
5. Melakukan percobaan diatas dengan massa yang berbeda.
IV. Alat dan Bahan
1. Statif
2. Pegas
3. Beban
4. Stopwatch
V. Data Pengamatan
No Massa Beban Waktu
1
2
3
VI. Data Perhitungan
VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum kami, di dapatkan bahwa konstanta pegas
adalah_______, semakin besar massa benda maka periode getaran semakin
______.
4. 4
Daftar Pustaka
http://meilianablog.blogspot.com/2013/04/contoh-penulisan-praktikum-fisika-sma.
html
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_harmonik_sederhana