SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  48
BAB 6
Menganalisis Pasar Konsumen
Dayana Florencia 14.D1.0010
Maretta Edgina 14.D1.0021
Bella Christina Pratiwi 14.D1.0135
Dinda Ayu Tiara 14.D1.0166
Mita Devi Purnomo 14.D1.0202
Adinda Kusumaningtyas 14.D1.0245
Apa yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen
Definisi Perilaku Konsumen
Studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisasi
Bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman
Memilih, membeli, menggunakan
Memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka
Perilaku Pembelian Konsumen
Dipengaruhi Oleh
Faktor Budaya
Faktor Sosial
Faktor Pribadi
Faktor Budaya
Kebangsaan, ras, agama & wilayah geografis
Budaya
SubBudaya
Pemasaran multikultural
F
A
K
T
O
R
S
O
S
I
A
L
Kelompok
Referensi
Keluarga
Peran dan Status
Pengaruh Langsung/
Kelompok Keanggotaan
SekunderPrimer
Keluarga Orientasi Keluarga Prokreasi
Peran Status
Menyandang
Faktor Pribadi
Keputusan seseorang sebelum menentukan
sesuatu produk yang di pengaruhi dengan
karakteristik pribadi.
Faktor pribadi meliputi :
Usia dan Tahap Siklus Hidup
Perkerjaan dan Keadaan Ekonomi
Kepribadian dan Konsep Diri
Gaya Hidup dan Nilai
1. Usia dan Tahap Siklus Hidup
Selera dalam makanan, pakaian, perabot dan
rekreasi sering berhubungan dengan usia dan
di bentuk oleh siklus hidup keluarga.
2. Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi
Pekerjaan juga mempengaruhi pola konsumsi.
Pekerja kerah biru akan membeli baju kerja,
sepatu kerja, dan kotak makan.
3. Kepribadian dan Konsep diri
Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang
mempengaruhi perilaku pembelinya. Kepribadian
(personality) adalah sekumpulan sifat psikologis
manusia yang menyebabkan respon yang relatif
konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan
lingkungan (termasuk perilaku pembelian)
4. Gaya Hidup dan Nilai
Pola hidup seseorang di dunia yang tercermin
dalam kegiatan, minat, dan pendapatan.
PROSES PSIKOLOGIS KUNCI
MOTIVASI : FREUD, MASLOW, HERZBERG
Dua sifat kebutuhan :
• Biogenik, cenderung kepada kebutuhan hidup
dasar.
• Psikogenik, lebih menekankan kepada
kebutuhan alam bawah sadarnya.
Kebutuhan menjadi motif ketika kebutuhan itu
meningkat sampai pada intensitas yang cukup
sehingga mendorong untuk bertindak.
1. Teori Freud
Sigmund Freud mengasumsikan bahwa kekuatan
psikologis yang membentuk perilaku manusia
sebagian besar tidak disadari dan bahwa seseorang
tidak dapat sepenuhnya memahami motivasi
dirinya.
Ketika seseorang mengamati produk tertentu, ia
tidak hanya merespon atau beraksi pada
kemampuan yang dinyatakan oleh produk tersebut,
melainkan juga pada sesuatu yang tak disadarinya
seperti wujud, ukuran, berat, bahan, warna.
2. Teori Maslow
Menurut teori Maslow, yang mendorong atau memotivasi
orang adalah kebutuhan – kebutuhan yang bersifat
hierarkis. Kebutuhan manusia diatur dari yang paling
menekan sampai yang tidak menekan.
3. Teori Herzberg
Frederick Herzberg mengembangkan teori dua
faktor yang membedakan dissatisfiers (faktor-
faktor yang menyebabkan ketidakpuasan) dan
satisfiers (faktor-faktor yang menyebabkan
kepuasan). Tidak adanya dissatisfiers saja tidak
cukup, sebaliknya satisfiers harus ada secara
aktif untuk memotivasi seseorang.
Persepsi
Orang yang termotivasi akan bertidak. Bagaimana
ia bertindak akan dipengaruhi oleh persepsi
masing – masing. Persepsi adalah proses di mana
kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan
masukan informasi untuk menciptakan gambaran
dunia yang berarti.
Orang bisa mempunyai persepsi berbeda tentang
obyek yang sama karena tiga proses pemahaman
yaitu : atensi selektif, distorsi selektif, dan
retensi selektif.
Pemasar harus bekerja keras untuk menarik atensi
(perhatian) dari konsumen.
Rangsangan yang akan diperhatikan orang :
a.Orang cenderung lebih memperhatikan rangsangan
yang berhubungan dengan kebutuhannya saat ini.
b.Orang cenderung lebih memperhatikan rangsangan
yang mereka antisipasi.
c.Orang cenderung lebih memperhatikan rangsangan
yang devisiasinya besar dalam hubungannya dengan
ukuran normal rangsangan.
1. Atensi Selektif
2. Distorsi Selektif
Kecenderungan untuk menerjemahkan
informasi dengan cara yang sesuai dengan
konsepsi awal.
3. Retensi Selektif
Mengingat poin bagus tentang sebuah produk yang kita
sukai dan melupakan bagus tentang produk pesaing.
4. Persepsi Bawah Sadar
Sebuah topik yang telah mempesona banyak pemasar
selama berabad–abad. Pemasar menyisipkan pesan
rahasia dan tersembunyi dalam iklan atau kemasan.
Pembelajaran
Mendorong perubahan dalam perilaku kita yang
timbul dari pengalaman. Sebagian besar
perilaku manusia dipelajari , meskipun
sebagian besar pembelajaran itu tidak
disengaja.
1. Dorongan (drive)
2. Pertanda (cues)
3. Deskriminasi (descrimination)
Pembelajaran dihasilkan melalui :
Memori
Semua informasi dan pengalaman yang dihadapi
seorang ketika mereka mengarungi hidup saat
berakhir dalam memori jangka panjang.
1. Memori jangka panjang
2. Memori jangka pendek
Proses Memori :
Memori adalah proses yang sangat konstruktif, karena
kita tidak mengingat informasi dan kejadian secara
lengkap dan akurat.
Pemrograman memori menggambarkan bagaimana
dan dimana informasi masuk ke dalam memori.
Peta Mental Hipotesis State Farm
Pengambilan Memori
Pengambilan memori merupakan cara
informasi diambil dari memori. Menurut model
memori jaringan asosiatif ,asosiasi, merek yang
kuat lebih mudah diakses dan lebih mudah
diingat
PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN:
MODEL LIMA TAHAP
Pencarian
Informasi
Pengenalan
Masalah
Evaluasi
Alternatif
Perilaku
Pasca-
pembelian
Keputusan
Pembelian
1. Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli
menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang
dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal
2. Pencarian Informasi
Sumber informasi :
Pribadi
Komersial
Publik
Eksperimental
Dinamika Pencarian
TOTAL
KUMPULAN
KUMPULAN
KESADARAN
KUMPULAN
PERTIMBANGAN
KUMPULAN
PILIHAN
KEPUTUSAN
A
B
C
D
E
F
G
.
.
.
.
Z
A
B
C
D
X
Y
Z
A
B
C
A
C
???
3. Evaluasi Alternatif
Keyakinan dan sikap
- Keyakinan : pemikiran deskriptif yang dipegang
seseorang tentang sesuatu
- Sikap : evaluasi dalam waktu lama tentang yang
disukai/tidak disukai seseorang
Model ekspektansi nilai
Mengevaluasi produk berdasarkan arti pentingnya
Merk Kamera Memori
Ketahanan
Baterai
Harga
A 5 5 9 9
B 6 8 7 7
C 7 7 8 5
D 9 6 3 4
Arti penting: 30% 20% 10% 40%
A  1,5 + 1 + 0,9 + 3,6 = 7
B  1,8 + 1,6 + 0,7 + 2,8 = 6,9
C  2,1 + 1,4 + 0,8 + 2 = 6,3
D  2,7 + 1,2 + 0,3 + 1,6 = 5,8
CONTOH :
4. Keputusan Pembelian
Model Nonkompensantoris
1. Heuristik konjungtif
2. Heuristik leksikografis
3. Heuristik eliminasi berdasarkan aspek
Evaluasi alternatif
Niat untuk membeli
Sikap orang lain
Faktor
situasional yang
tidak diantisipasi
Keputusan pembelian
Faktor Pengintervensi
Risiko Anggapan
1. Risiko fungsional
2. Risiko fisik
3. Risiko keuangan
4. Risiko sosial
5. Risiko psikologis
6. Risiko waktu
5. Perilaku Pascapembelian
Kepuasan Pascapembelian
• Kecewa
• Puas
• Sangat puas
Tindakan Pascapembelian
• Puas  membeli produk kembali &
mengatakan hal baik pada orang lain
• Kecewa  berhenti membeli produk &
memperingatkan orang lain
Penggunaan & Penyingkiran Pascapembelian
TEORI LAIN TENTANG
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tingkat Keterlibatan Konsumen
Keterlibatan konsumen berdasarkan tingkat
keterlibatan dan dan pemrosesan aktif yang
dilakukan konsumen dalam merespons
rangsangan pemasaran.
Dua alat persuasi :
Rute periferal (tepi)
Rute pusat
1. Model Kemungkinan Elaborasi
2. Strategi Pemasaran Keterlibatan
Rendah
4 teknik untuk mencoba mengubah produk
keterlibatan rendah menjadi produk dengan
keterlibatan yang lebih tinggi :
1. Menghubungkan produk dengan sejumlah isu yang terlibat
2. Menghubungkan produk dengan beberapa situasi pribadi yang
melibatkan
3. Merancang iklan untuk memicu emosi kuat
4. Mengiklan fitur penting
3. Perilaku Pembelian Pencari
Keberagaman
Beberapa situasi pembelian ditentukan
karakternya dengan keterlibatan redah tetapi
perbedaan mereknya signifikan. Konsumen sering
melakukan banyak peralihan merek.
Heuristik dan Bias Keputusan
1. Heuristik Ketersediaan
Kegagalan produk yang baru terjadi dapat
menyebabkan konsumen melebih-lebihkan
kemungkinan kegagalan produk dimasa depan
dan membuatnya lebih terbujuk untuk
membeli jaminan produk.
Kecelakan AirAsia Q28501
Pelayanan Garuda Indonesia
2. Heuristik Representatif
Penampilan kemasan bisa sangat mirip untuk
merek yang berbeda dalam kategori produk
yang sama
Cola-cola vs BigCola
Cola-cola BigCola
Oreo vs Oriorio
Oreo Oriorio
Yamaha vs Honda
Mio SOUL GT 125 NEW VARIO 150
Akuntansi Mental
Kecenderungan untuk mengategorikan dana atau item nilai
meskipun tidak ada basis logis untuk kategorisasi itu.
Menurut Richard Thaler dari Chicago, akuntasi mental
didasarkan pada sekelompok prinsip inti utama :
Konsumen cenderung memisahkan keuntungan
Konsumen cenderung mengintegrasikan kerugian
Konsumen cenderung mengintegrasikan kerugian yang lebih kecil
dengan keuntungan yang lebih besar
Konsumen cenderung memisahkan keuntungan kecil dari kerugian
besar
Menentukan Profil Proses Keputusan
Pembelian Pelanggan
Berusaha memahami perilaku pelanggan dalam
hubungannya dengan produk disebut memetakan
sistem konsumsi pelanggan, siklus aktivitas
pelanggan, atau skenario pelanggan.
Metode Introspektif
Metode Retrospektif
Metode Prospektif
-THANK YOU-

Contenu connexe

Tendances

Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Judianto Nugroho
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumen
Dessy Arifina
 
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumenPengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
dentiiii
 
Product life cylce
Product life cylceProduct life cylce
Product life cylce
Indra Purba
 

Tendances (20)

Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
Manajemen pemasaran Kotler Chapter 3 & 4
Manajemen pemasaran Kotler Chapter 3 & 4Manajemen pemasaran Kotler Chapter 3 & 4
Manajemen pemasaran Kotler Chapter 3 & 4
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
 
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanBab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
 
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERNILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
 
Merancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola JasaMerancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola Jasa
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumen
 
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumenPengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Pengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
Pengumpulan Informasi dan Peramalan PermintaanPengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
Pengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
 
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranPresentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
 
Product life cylce
Product life cylceProduct life cylce
Product life cylce
 
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)
 
Studi kasus pemasaran internasional
Studi kasus pemasaran internasionalStudi kasus pemasaran internasional
Studi kasus pemasaran internasional
 
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadiBab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 
Presentasi manajemen pemasaran bab 1
Presentasi manajemen pemasaran   bab 1Presentasi manajemen pemasaran   bab 1
Presentasi manajemen pemasaran bab 1
 
Chapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen OperasiChapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen Operasi
 

Similaire à MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen

Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Lisca Ardiwinata
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
YUSTUSSAKAN
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
YUSTUSSAKAN
 
Tugas soft skill ke 5
Tugas soft skill ke 5Tugas soft skill ke 5
Tugas soft skill ke 5
Mira Erviana
 
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Ir. Zakaria, M.M
 

Similaire à MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen (20)

BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANBAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
 
menganalisis pasar konsumen MANAJEMEN PEMASARAN 1
menganalisis pasar konsumen MANAJEMEN PEMASARAN 1 menganalisis pasar konsumen MANAJEMEN PEMASARAN 1
menganalisis pasar konsumen MANAJEMEN PEMASARAN 1
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Pt. 7 Perilaku Konsumen.pptx
Pt. 7 Perilaku Konsumen.pptxPt. 7 Perilaku Konsumen.pptx
Pt. 7 Perilaku Konsumen.pptx
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
4.menganalisis pasar konsumen
4.menganalisis pasar konsumen4.menganalisis pasar konsumen
4.menganalisis pasar konsumen
 
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumenRangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumen
 
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
PPT Manajemen Pemasaran Chapter 5 - Kelompok 4 (SAB 12).pdf
PPT Manajemen Pemasaran Chapter 5 - Kelompok 4 (SAB 12).pdfPPT Manajemen Pemasaran Chapter 5 - Kelompok 4 (SAB 12).pdf
PPT Manajemen Pemasaran Chapter 5 - Kelompok 4 (SAB 12).pdf
 
Tugas soft skill ke 5
Tugas soft skill ke 5Tugas soft skill ke 5
Tugas soft skill ke 5
 
Review Analisis Konsumen Pasar
Review Analisis Konsumen PasarReview Analisis Konsumen Pasar
Review Analisis Konsumen Pasar
 
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
 
Permen
PermenPermen
Permen
 
Menganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar KonsumenMenganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar Konsumen
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Consumer Markets and Consumer Buyer Behaviour
Consumer Markets and Consumer Buyer BehaviourConsumer Markets and Consumer Buyer Behaviour
Consumer Markets and Consumer Buyer Behaviour
 

Plus de Dayana Florencia

Plus de Dayana Florencia (20)

Matematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Matematika Ekonomi - Hubungan Non LinearMatematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Matematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
 
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
 
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMELSeminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahanTeori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvementIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagementIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fitIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaanIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran TerintegrasiMP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
 
BI - Pengimbuhan
BI - PengimbuhanBI - Pengimbuhan
BI - Pengimbuhan
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
 
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Matrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCGMatrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCG
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Tugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optikTugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optik
 

Dernier

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Dernier (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen

  • 1. BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen Dayana Florencia 14.D1.0010 Maretta Edgina 14.D1.0021 Bella Christina Pratiwi 14.D1.0135 Dinda Ayu Tiara 14.D1.0166 Mita Devi Purnomo 14.D1.0202 Adinda Kusumaningtyas 14.D1.0245
  • 2. Apa yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Definisi Perilaku Konsumen Studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisasi Bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman Memilih, membeli, menggunakan Memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka
  • 3. Perilaku Pembelian Konsumen Dipengaruhi Oleh Faktor Budaya Faktor Sosial Faktor Pribadi
  • 4. Faktor Budaya Kebangsaan, ras, agama & wilayah geografis Budaya SubBudaya Pemasaran multikultural
  • 9. Faktor Pribadi Keputusan seseorang sebelum menentukan sesuatu produk yang di pengaruhi dengan karakteristik pribadi. Faktor pribadi meliputi : Usia dan Tahap Siklus Hidup Perkerjaan dan Keadaan Ekonomi Kepribadian dan Konsep Diri Gaya Hidup dan Nilai
  • 10. 1. Usia dan Tahap Siklus Hidup Selera dalam makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering berhubungan dengan usia dan di bentuk oleh siklus hidup keluarga. 2. Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi Pekerjaan juga mempengaruhi pola konsumsi. Pekerja kerah biru akan membeli baju kerja, sepatu kerja, dan kotak makan.
  • 11. 3. Kepribadian dan Konsep diri Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku pembelinya. Kepribadian (personality) adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan respon yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan (termasuk perilaku pembelian) 4. Gaya Hidup dan Nilai Pola hidup seseorang di dunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatan.
  • 13. MOTIVASI : FREUD, MASLOW, HERZBERG Dua sifat kebutuhan : • Biogenik, cenderung kepada kebutuhan hidup dasar. • Psikogenik, lebih menekankan kepada kebutuhan alam bawah sadarnya. Kebutuhan menjadi motif ketika kebutuhan itu meningkat sampai pada intensitas yang cukup sehingga mendorong untuk bertindak.
  • 14. 1. Teori Freud Sigmund Freud mengasumsikan bahwa kekuatan psikologis yang membentuk perilaku manusia sebagian besar tidak disadari dan bahwa seseorang tidak dapat sepenuhnya memahami motivasi dirinya. Ketika seseorang mengamati produk tertentu, ia tidak hanya merespon atau beraksi pada kemampuan yang dinyatakan oleh produk tersebut, melainkan juga pada sesuatu yang tak disadarinya seperti wujud, ukuran, berat, bahan, warna.
  • 15. 2. Teori Maslow Menurut teori Maslow, yang mendorong atau memotivasi orang adalah kebutuhan – kebutuhan yang bersifat hierarkis. Kebutuhan manusia diatur dari yang paling menekan sampai yang tidak menekan.
  • 16. 3. Teori Herzberg Frederick Herzberg mengembangkan teori dua faktor yang membedakan dissatisfiers (faktor- faktor yang menyebabkan ketidakpuasan) dan satisfiers (faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan). Tidak adanya dissatisfiers saja tidak cukup, sebaliknya satisfiers harus ada secara aktif untuk memotivasi seseorang.
  • 17. Persepsi Orang yang termotivasi akan bertidak. Bagaimana ia bertindak akan dipengaruhi oleh persepsi masing – masing. Persepsi adalah proses di mana kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti. Orang bisa mempunyai persepsi berbeda tentang obyek yang sama karena tiga proses pemahaman yaitu : atensi selektif, distorsi selektif, dan retensi selektif.
  • 18. Pemasar harus bekerja keras untuk menarik atensi (perhatian) dari konsumen. Rangsangan yang akan diperhatikan orang : a.Orang cenderung lebih memperhatikan rangsangan yang berhubungan dengan kebutuhannya saat ini. b.Orang cenderung lebih memperhatikan rangsangan yang mereka antisipasi. c.Orang cenderung lebih memperhatikan rangsangan yang devisiasinya besar dalam hubungannya dengan ukuran normal rangsangan. 1. Atensi Selektif
  • 19. 2. Distorsi Selektif Kecenderungan untuk menerjemahkan informasi dengan cara yang sesuai dengan konsepsi awal.
  • 20. 3. Retensi Selektif Mengingat poin bagus tentang sebuah produk yang kita sukai dan melupakan bagus tentang produk pesaing. 4. Persepsi Bawah Sadar Sebuah topik yang telah mempesona banyak pemasar selama berabad–abad. Pemasar menyisipkan pesan rahasia dan tersembunyi dalam iklan atau kemasan.
  • 21. Pembelajaran Mendorong perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari pengalaman. Sebagian besar perilaku manusia dipelajari , meskipun sebagian besar pembelajaran itu tidak disengaja. 1. Dorongan (drive) 2. Pertanda (cues) 3. Deskriminasi (descrimination) Pembelajaran dihasilkan melalui :
  • 22. Memori Semua informasi dan pengalaman yang dihadapi seorang ketika mereka mengarungi hidup saat berakhir dalam memori jangka panjang. 1. Memori jangka panjang 2. Memori jangka pendek Proses Memori : Memori adalah proses yang sangat konstruktif, karena kita tidak mengingat informasi dan kejadian secara lengkap dan akurat. Pemrograman memori menggambarkan bagaimana dan dimana informasi masuk ke dalam memori.
  • 23. Peta Mental Hipotesis State Farm
  • 24. Pengambilan Memori Pengambilan memori merupakan cara informasi diambil dari memori. Menurut model memori jaringan asosiatif ,asosiasi, merek yang kuat lebih mudah diakses dan lebih mudah diingat
  • 25. PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN: MODEL LIMA TAHAP Pencarian Informasi Pengenalan Masalah Evaluasi Alternatif Perilaku Pasca- pembelian Keputusan Pembelian
  • 26. 1. Pengenalan masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal 2. Pencarian Informasi Sumber informasi : Pribadi Komersial Publik Eksperimental
  • 28. 3. Evaluasi Alternatif Keyakinan dan sikap - Keyakinan : pemikiran deskriptif yang dipegang seseorang tentang sesuatu - Sikap : evaluasi dalam waktu lama tentang yang disukai/tidak disukai seseorang Model ekspektansi nilai Mengevaluasi produk berdasarkan arti pentingnya
  • 29. Merk Kamera Memori Ketahanan Baterai Harga A 5 5 9 9 B 6 8 7 7 C 7 7 8 5 D 9 6 3 4 Arti penting: 30% 20% 10% 40% A  1,5 + 1 + 0,9 + 3,6 = 7 B  1,8 + 1,6 + 0,7 + 2,8 = 6,9 C  2,1 + 1,4 + 0,8 + 2 = 6,3 D  2,7 + 1,2 + 0,3 + 1,6 = 5,8 CONTOH :
  • 30. 4. Keputusan Pembelian Model Nonkompensantoris 1. Heuristik konjungtif 2. Heuristik leksikografis 3. Heuristik eliminasi berdasarkan aspek
  • 31. Evaluasi alternatif Niat untuk membeli Sikap orang lain Faktor situasional yang tidak diantisipasi Keputusan pembelian Faktor Pengintervensi
  • 32. Risiko Anggapan 1. Risiko fungsional 2. Risiko fisik 3. Risiko keuangan 4. Risiko sosial 5. Risiko psikologis 6. Risiko waktu
  • 33. 5. Perilaku Pascapembelian Kepuasan Pascapembelian • Kecewa • Puas • Sangat puas Tindakan Pascapembelian • Puas  membeli produk kembali & mengatakan hal baik pada orang lain • Kecewa  berhenti membeli produk & memperingatkan orang lain
  • 34. Penggunaan & Penyingkiran Pascapembelian
  • 35. TEORI LAIN TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN Tingkat Keterlibatan Konsumen Keterlibatan konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan dan dan pemrosesan aktif yang dilakukan konsumen dalam merespons rangsangan pemasaran.
  • 36. Dua alat persuasi : Rute periferal (tepi) Rute pusat 1. Model Kemungkinan Elaborasi
  • 37. 2. Strategi Pemasaran Keterlibatan Rendah 4 teknik untuk mencoba mengubah produk keterlibatan rendah menjadi produk dengan keterlibatan yang lebih tinggi : 1. Menghubungkan produk dengan sejumlah isu yang terlibat 2. Menghubungkan produk dengan beberapa situasi pribadi yang melibatkan 3. Merancang iklan untuk memicu emosi kuat 4. Mengiklan fitur penting
  • 38. 3. Perilaku Pembelian Pencari Keberagaman Beberapa situasi pembelian ditentukan karakternya dengan keterlibatan redah tetapi perbedaan mereknya signifikan. Konsumen sering melakukan banyak peralihan merek.
  • 39. Heuristik dan Bias Keputusan 1. Heuristik Ketersediaan Kegagalan produk yang baru terjadi dapat menyebabkan konsumen melebih-lebihkan kemungkinan kegagalan produk dimasa depan dan membuatnya lebih terbujuk untuk membeli jaminan produk.
  • 42. 2. Heuristik Representatif Penampilan kemasan bisa sangat mirip untuk merek yang berbeda dalam kategori produk yang sama
  • 45. Yamaha vs Honda Mio SOUL GT 125 NEW VARIO 150
  • 46. Akuntansi Mental Kecenderungan untuk mengategorikan dana atau item nilai meskipun tidak ada basis logis untuk kategorisasi itu. Menurut Richard Thaler dari Chicago, akuntasi mental didasarkan pada sekelompok prinsip inti utama : Konsumen cenderung memisahkan keuntungan Konsumen cenderung mengintegrasikan kerugian Konsumen cenderung mengintegrasikan kerugian yang lebih kecil dengan keuntungan yang lebih besar Konsumen cenderung memisahkan keuntungan kecil dari kerugian besar
  • 47. Menentukan Profil Proses Keputusan Pembelian Pelanggan Berusaha memahami perilaku pelanggan dalam hubungannya dengan produk disebut memetakan sistem konsumsi pelanggan, siklus aktivitas pelanggan, atau skenario pelanggan. Metode Introspektif Metode Retrospektif Metode Prospektif