SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
Dhama Lisayanti 1710503013
I’anatul Farikhah 1710503018
Julian Cahya Rahman 1710503015
Aziz Nur Fathoni 1710503016
Alfa Fachmi Z. J. 1710503017
Drainase MRT
• MRT adalah Mass Rapid Transit yaitu angkutan cepat terpadu
dimana merupakan sebuah sistem transportasi transit cepat
berbasis rel.
• PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) didirikan pada
tanggal 17 Juni 2008 melalui Peraturan Daerah (Perda) No. 3 Tahun
2008 & Perda No. 4/2008
• PT MRT Jakarta didirikan berdasarkan rekomendasi studi dari JBIC
dan telah disetujui dalam kesepakatan antara JBIC dan Pemerintah
Indonesia
STRUKTUR KEPEMILIKAN PT MRT JAKARTA
STRUKTUR KEPEMILIKAN
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
99,97%
PD Pasar Jaya
0,03%
Jumlah
Koridor
(Line)
2 koridor
Koridor Selatan-Utara &
Koridor Timur-Barat
Jumlah
Stasiun
Panjang
Jalur
Perkiraan
Beroperasi
| 8
21 Stasiun
Koridor Selatan-Utara
48 Stasiun
Koridor Timur-Barat
25 Km
Koridor Selatan-Utara
87 Km
Koridor Timur-Barat
2018
Koridor Selatan-Utara Tahap I
2020
Koridor Selatan-Utara Tahap II
2024-2027
Koridor Timur-Barat
Fitur Proyek MRT Jakarta Fase I
Koridor Utara – Selatan (Lebak Bulus – Bundaran HI)
Sistem Automatic Train
Operation (ATO)
Pengoperasian
Sarana
Sistem Communication-
Based Train Control
(CBTC)
Persinyalan
FITUR PROYEK MRT JAKARTA FASE I
KORIDOR SELATAN – UTARA (LEBAK BULUS – BUNDARAN HI)
INFORMASI
Waktu Tempuh ± 30 minutes
Jarak Antar
Stasiun
0.8 – 2.2 km
Headway 5 menit (2018)
Target 173.400
penumpang/hari
Penumpang
Jumlah Sarana 16 set (96 unit), 14 set
operasi & 2 set
cadangan
1 rangkaian = 6 cars
(KRL)
Lebar Jalan Rel 1.067 mm
Kebutuhan Daya 60 MVA
Listrik
Elevated Lane L : ± 10 KM
Underground Lane L : ± 6 KM
Jakarta Outer Ring Road
(JORR)
| 14
Konstruksi MRT Jakarta
Sistem Layang Sistem Bawah Tanah
Sistem Layang
Proses konstruksi Jalur MRT layang prinsipnya hampir sama dengan proses konstruksi jalan layang,
Panjang jalur sepuluh kilometer, pembangunan jalur ini terdiri dari tiga paket kontrak (contract
package), yaitu CP101 dan CP102 yang dikerjakan oleh Tokyu – Wika JO, serta CP103 oleh Obayashi –
Shimizu – Jaya Konstruksi JV.
Secara umum, pembuatan struktur jalur layang dilakukan dengan membangun viaduct (jembatan yang
tersusun dari spans) yang tersambung dengan tiang kolom. Viaduct terdiri dari lima bagian, yaitu
struktur fondasi, pile cap, pier column, pierhead, dan box girder
Untuk jalur layang MRT Jakarta, struktur pondasi
menggunakan empat buah bore pile yang
berdiameter 1,2 meter. Struktur pile cap yang
digunakan berdimensi 6 x 6 x 1,5 meter, struktur
pier column berdimensi 3 x 2-2,5 meter, struktur
pier head berdimensi 4 x 3 x 2 meter, sementara
box girder berdimensi tinggi 2,2 meter dan
panjang 2,95 meter.
Jalur layang pun akan melewati Tol Lingkar Luar
Jakarta (JORR) sehingga membutuhkan jenis
pembangunan special bridge
Sistem Bawah Tanah
Membentang sepanjang enam kilometer, jalur
bawah tanah dibangun menggunakan empat
bor raksasa. Berada di kedalaman bervariasi
(17,5-28 meter di bawah permukaan tanah),
jalur bawah tanah terdiri dari enam stasiun di
mana tiap stasiunnya terdiri dari dua lantai
(concourse sebagai area komersil dan platform
(peron) penumpang sebagai area menunggu
kereta). Terdapat dua terowongan yang
menghubungkan koridor satu ini, yaitu jalur
downtrack (southbound) yang mengarah dari
Bundaran Hotel Indonesia menuju Lebak Bulus
dan uptrack (northbound) yang membawa
penumpang dari Lebak Bulus ke Bundaran Hotel
Indonesia.
• Pembangunan jalur transisi dan bawah tanah
dilakukan dengan tiga paket kontrak, yaitu CP104 dan
CP105 oleh Shimizu – Obayashi – Jaya Konstruksi JV,
serta CP106 oleh SMCC – HK JO.
• Dalam membangun konstruksi bawah tanah ini, diterapkan
pelapisan sealer untuk mencegah potensi air masuk melalui
celah antarpanel dinding. Di lantai dan atap stasiun ada
waterproofing membrane untuk mencegah air masuk ke
dalam stasiun, begitu juga dengan sambungan antarsegmen
terowongan. Desain konstruksi stasiun dan jalur bawah tanah
telah memenuhi standar tahan gempa Indonesia.
• Terowongan bawah tanah dibangun secara bersamaan ketika
mesin bor bekerja. Tunnel Boring Machine (TBM) menggerus
tanah, bersamaan dengan pemasangan segmen ring. Satu
ring segmen terdiri dari enam segmen dengan lebar 1,5
meter dan diameter dalam terowongan yang dibangun
mencapai 6,05 meter. [NAS]
SISTEM DRAINASE MRT JAKARTA DAN
PENANGANAN BANJIR
Rumusan masalah
• Jalur bawah tanah menjadi fokus drainase pada MRT
terutama pada titik stasiun yang harus dijaga agar
tetap terhindar dari genangan. Diawal pencegahan
dengan membuat pintu masuk yang tinggi dan juga
dilengkapi dengan flat gate barrier yang mampu
merespons otomatis terhadap ketinggian air ketika
terjadi banjir
a. Sump Pit
• Adalah sebuah lubang yang dirancang untuk
mengumpulkan air dan cairan tumpah lainnya
• Biasanya, sump pit dilengkapi dengan pompa pit,
pompa yang dirancang untuk menyedot cairan dari
lubang untuk memastikan bahwa tidak meluber
Sistem Sump Pit
Pemasangan sump pit
b. Manhole cover cast
• Pembangunan MRT Jakarta menggunakan Grill Manhole
atau disebut juga Manhole Cover Cast Iron atau tutup
bak kontrol dari Infiniferro untuk sistem drainase di jalur
MRT tersebut
• Manhole cover dibuat dari material ductile iron yaitu besi
cor grade atas. Jumlah suplai untuk proyek MRT Jakarta
ini adalah 8 unit Grill Manhole high grade berbentuk
bulat dengan diameter 65 cm yang terbuat dari material
ductile iron.
• Dari segi kelas/kekuatannya, manhole cover MRT
terdiri dari kelas light duty, medium duty, dan heavy
duty.
• Manhole cover cast iron untuk proyek MRT Jakarta
terdiri dari 2 desain yaitu manhole cover frame kotak
tutup bulat dan manhole cover frame tutup kotak
Manhole cover cast
c. Teknologi Flat Gate Barrier
• Untuk mencegah air masuk, maka pintu masuk
stasiun MRT dibuat lebih tinggi. Pintu masuk terdiri
dari beberapa anak tangga. Tinggi anak tangga itu
mencapai 1,5 meter dari jalan raya.
Flat Gate Barrier
Teknologi ini berfungsi seperti pintu penangkal yang bergerak
secara otomatis terhadap ketinggian air saat terjadi banjir
Tunnel MRT
Dinding stasiun dilapisi sealer untuk menahan air masuk melalui
celah pada dinding. Lapisan ini juga ada di setiap sambungan antar
terowongan.
d. Teknologi PSD(platform screen door)
• Saat berada di peron stasiun MRT, kita akan melalui
pintu kaca yang berguna menjadi pembatas antara
peron dengan jalur kereta
• Peron adalah jalan kecil yang sejajar dengan rel
kereta api tempat lalu lalang penumpang di stasiun
kereta api, halte kereta api, atau tempat
pemberhentian transportasi rel lainnya
Peron di MRT
Peron di MRT Jakarta, beserta pintu kaca yang
mempunyai teknologi PSD
e. Drain Station
• Berupa dua pompa stasioner di setiap stasiun
• Pompa-pompa ini dipasang di ujung utara dan ujung
selatan stasiun untuk mengeluarkan genangan air
dari dalam stasiun.
CONTOH PERMASALAHAN DRAINASE
YANG TERJADI DI MRT
 Layanan MRT Singapura di jalur North-South Line (NSL
- jalur utara selatan) terganggu setelah adanya insiden
pada salah satu terowongan MRT di tersebut tepatnya
di daerah stasiun Bishan, yang merupakan stasiun
interchange, mengalami kebanjiran.
 Layanan kereta api terganggu selama lebih dari 20
jam, yang mempengaruhi lebih dari seperempat juta
penumpang.
 Banjir disebabkan karena pemeliharaan sistem pompa
yang tidak dilakukan dengan benar sejak Desember
tahun 2016 lalu. Pemeliharaan tiga bulan sekali yang
dilakukan tidak sebagaimana mestinya.
 Pompa tidak diaktifkan, dimana hal tersebut sudah
merupakan bagian dari prosedur perawatan.
Banjir di MRT Singapura
DRAINASE MRT

Contenu connexe

Tendances

Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang ProfesionalTvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang ProfesionalFeriandi Mirza
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT filetrisna gallaran
 
S struktur-jembatan
S struktur-jembatanS struktur-jembatan
S struktur-jembataniky
 
Irigasi, bendung dan bangunan air
Irigasi, bendung dan bangunan airIrigasi, bendung dan bangunan air
Irigasi, bendung dan bangunan airabufaiza
 
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...AldiRamdani3
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaMOSES HADUN
 
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan PengujianTahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan PengujianJoy Irman
 
Tata cara penyemprotan prime coat dan tack coat beserta persyaratan alat yang...
Tata cara penyemprotan prime coat dan tack coat beserta persyaratan alat yang...Tata cara penyemprotan prime coat dan tack coat beserta persyaratan alat yang...
Tata cara penyemprotan prime coat dan tack coat beserta persyaratan alat yang...Angga Nugraha
 
sistem transportasi
sistem transportasisistem transportasi
sistem transportasiMOSES HADUN
 
pemindahan tanah mekanis
pemindahan tanah mekanispemindahan tanah mekanis
pemindahan tanah mekanisAnjarPrasetya1
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatanAgus Tri
 
Konsep dasar sistem transportasi
Konsep dasar sistem transportasiKonsep dasar sistem transportasi
Konsep dasar sistem transportasiIB Ilham Malik
 
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasIi. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasgusriantodanr2161
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaIndonesia Infrastructure Initiative
 
BAN DAN PELEK.ppt
BAN DAN PELEK.pptBAN DAN PELEK.ppt
BAN DAN PELEK.pptalvia14
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasimuhammad hasan
 
Manajemen Transportasi Materi 9
Manajemen Transportasi Materi 9Manajemen Transportasi Materi 9
Manajemen Transportasi Materi 9Arjuna Ahmadi
 

Tendances (20)

Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang ProfesionalTvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
 
S struktur-jembatan
S struktur-jembatanS struktur-jembatan
S struktur-jembatan
 
Irigasi, bendung dan bangunan air
Irigasi, bendung dan bangunan airIrigasi, bendung dan bangunan air
Irigasi, bendung dan bangunan air
 
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
 
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan PengujianTahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
 
PPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdfPPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdf
 
pelabuhan
pelabuhanpelabuhan
pelabuhan
 
Tata cara penyemprotan prime coat dan tack coat beserta persyaratan alat yang...
Tata cara penyemprotan prime coat dan tack coat beserta persyaratan alat yang...Tata cara penyemprotan prime coat dan tack coat beserta persyaratan alat yang...
Tata cara penyemprotan prime coat dan tack coat beserta persyaratan alat yang...
 
sistem transportasi
sistem transportasisistem transportasi
sistem transportasi
 
pemindahan tanah mekanis
pemindahan tanah mekanispemindahan tanah mekanis
pemindahan tanah mekanis
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
 
Konsep dasar sistem transportasi
Konsep dasar sistem transportasiKonsep dasar sistem transportasi
Konsep dasar sistem transportasi
 
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasIi. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
 
BAN DAN PELEK.ppt
BAN DAN PELEK.pptBAN DAN PELEK.ppt
BAN DAN PELEK.ppt
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
 
Manajemen Transportasi Materi 9
Manajemen Transportasi Materi 9Manajemen Transportasi Materi 9
Manajemen Transportasi Materi 9
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
 

Similaire à DRAINASE MRT

Traffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan YogyakartaTraffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan YogyakartaVempi Satriya
 
Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1Muhammad Rachman
 
e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdf
e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdfe7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdf
e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdfDarronTimberson
 
Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015
Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015
Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015Adnan Kusuma Putra
 
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptxkelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptxIlaFebriyani
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Joy Irman
 
Bagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangBagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangAnggi Rahayu
 
Perencanaan Jalan Rel
Perencanaan Jalan RelPerencanaan Jalan Rel
Perencanaan Jalan Relnhanif336
 
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxPelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxRAlfinSeptyaNugroho
 
Ariska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptx
Ariska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptxAriska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptx
Ariska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptxAriskaAnisa3
 
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdfmatakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdfgabriela771013
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi daratDianIndaSari
 
OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...
OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...
OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...Megadwi14
 
Pm no. 60_tahun_2012
Pm no. 60_tahun_2012Pm no. 60_tahun_2012
Pm no. 60_tahun_2012ramabhakti123
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukJoy Irman
 

Similaire à DRAINASE MRT (20)

stasiun(1).pptx
stasiun(1).pptxstasiun(1).pptx
stasiun(1).pptx
 
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan YogyakartaTraffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
 
Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1
 
e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdf
e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdfe7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdf
e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdf
 
Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015
Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015
Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015
 
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptxkelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
 
Bagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangBagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjang
 
Perencanaan Jalan Rel
Perencanaan Jalan RelPerencanaan Jalan Rel
Perencanaan Jalan Rel
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxPelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
 
Ariska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptx
Ariska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptxAriska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptx
Ariska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptx
 
Pekerjaan lift
Pekerjaan liftPekerjaan lift
Pekerjaan lift
 
JEMBATAN.ppt
JEMBATAN.pptJEMBATAN.ppt
JEMBATAN.ppt
 
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdfmatakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi darat
 
OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...
OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...
OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...
 
Pm no. 60_tahun_2012
Pm no. 60_tahun_2012Pm no. 60_tahun_2012
Pm no. 60_tahun_2012
 
Jalan Angkut Tambang
Jalan Angkut TambangJalan Angkut Tambang
Jalan Angkut Tambang
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
 

Dernier

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 

Dernier (8)

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 

DRAINASE MRT

  • 1. Dhama Lisayanti 1710503013 I’anatul Farikhah 1710503018 Julian Cahya Rahman 1710503015 Aziz Nur Fathoni 1710503016 Alfa Fachmi Z. J. 1710503017 Drainase MRT
  • 2.
  • 3. • MRT adalah Mass Rapid Transit yaitu angkutan cepat terpadu dimana merupakan sebuah sistem transportasi transit cepat berbasis rel. • PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) didirikan pada tanggal 17 Juni 2008 melalui Peraturan Daerah (Perda) No. 3 Tahun 2008 & Perda No. 4/2008 • PT MRT Jakarta didirikan berdasarkan rekomendasi studi dari JBIC dan telah disetujui dalam kesepakatan antara JBIC dan Pemerintah Indonesia
  • 4. STRUKTUR KEPEMILIKAN PT MRT JAKARTA STRUKTUR KEPEMILIKAN Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 99,97% PD Pasar Jaya 0,03%
  • 5. Jumlah Koridor (Line) 2 koridor Koridor Selatan-Utara & Koridor Timur-Barat Jumlah Stasiun Panjang Jalur Perkiraan Beroperasi | 8 21 Stasiun Koridor Selatan-Utara 48 Stasiun Koridor Timur-Barat 25 Km Koridor Selatan-Utara 87 Km Koridor Timur-Barat 2018 Koridor Selatan-Utara Tahap I 2020 Koridor Selatan-Utara Tahap II 2024-2027 Koridor Timur-Barat
  • 6. Fitur Proyek MRT Jakarta Fase I Koridor Utara – Selatan (Lebak Bulus – Bundaran HI) Sistem Automatic Train Operation (ATO) Pengoperasian Sarana Sistem Communication- Based Train Control (CBTC) Persinyalan FITUR PROYEK MRT JAKARTA FASE I KORIDOR SELATAN – UTARA (LEBAK BULUS – BUNDARAN HI) INFORMASI Waktu Tempuh ± 30 minutes Jarak Antar Stasiun 0.8 – 2.2 km Headway 5 menit (2018) Target 173.400 penumpang/hari Penumpang Jumlah Sarana 16 set (96 unit), 14 set operasi & 2 set cadangan 1 rangkaian = 6 cars (KRL) Lebar Jalan Rel 1.067 mm Kebutuhan Daya 60 MVA Listrik Elevated Lane L : ± 10 KM Underground Lane L : ± 6 KM Jakarta Outer Ring Road (JORR) | 14
  • 7. Konstruksi MRT Jakarta Sistem Layang Sistem Bawah Tanah
  • 8. Sistem Layang Proses konstruksi Jalur MRT layang prinsipnya hampir sama dengan proses konstruksi jalan layang, Panjang jalur sepuluh kilometer, pembangunan jalur ini terdiri dari tiga paket kontrak (contract package), yaitu CP101 dan CP102 yang dikerjakan oleh Tokyu – Wika JO, serta CP103 oleh Obayashi – Shimizu – Jaya Konstruksi JV. Secara umum, pembuatan struktur jalur layang dilakukan dengan membangun viaduct (jembatan yang tersusun dari spans) yang tersambung dengan tiang kolom. Viaduct terdiri dari lima bagian, yaitu struktur fondasi, pile cap, pier column, pierhead, dan box girder
  • 9. Untuk jalur layang MRT Jakarta, struktur pondasi menggunakan empat buah bore pile yang berdiameter 1,2 meter. Struktur pile cap yang digunakan berdimensi 6 x 6 x 1,5 meter, struktur pier column berdimensi 3 x 2-2,5 meter, struktur pier head berdimensi 4 x 3 x 2 meter, sementara box girder berdimensi tinggi 2,2 meter dan panjang 2,95 meter. Jalur layang pun akan melewati Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) sehingga membutuhkan jenis pembangunan special bridge
  • 10.
  • 11. Sistem Bawah Tanah Membentang sepanjang enam kilometer, jalur bawah tanah dibangun menggunakan empat bor raksasa. Berada di kedalaman bervariasi (17,5-28 meter di bawah permukaan tanah), jalur bawah tanah terdiri dari enam stasiun di mana tiap stasiunnya terdiri dari dua lantai (concourse sebagai area komersil dan platform (peron) penumpang sebagai area menunggu kereta). Terdapat dua terowongan yang menghubungkan koridor satu ini, yaitu jalur downtrack (southbound) yang mengarah dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Lebak Bulus dan uptrack (northbound) yang membawa penumpang dari Lebak Bulus ke Bundaran Hotel Indonesia.
  • 12. • Pembangunan jalur transisi dan bawah tanah dilakukan dengan tiga paket kontrak, yaitu CP104 dan CP105 oleh Shimizu – Obayashi – Jaya Konstruksi JV, serta CP106 oleh SMCC – HK JO.
  • 13. • Dalam membangun konstruksi bawah tanah ini, diterapkan pelapisan sealer untuk mencegah potensi air masuk melalui celah antarpanel dinding. Di lantai dan atap stasiun ada waterproofing membrane untuk mencegah air masuk ke dalam stasiun, begitu juga dengan sambungan antarsegmen terowongan. Desain konstruksi stasiun dan jalur bawah tanah telah memenuhi standar tahan gempa Indonesia. • Terowongan bawah tanah dibangun secara bersamaan ketika mesin bor bekerja. Tunnel Boring Machine (TBM) menggerus tanah, bersamaan dengan pemasangan segmen ring. Satu ring segmen terdiri dari enam segmen dengan lebar 1,5 meter dan diameter dalam terowongan yang dibangun mencapai 6,05 meter. [NAS]
  • 14. SISTEM DRAINASE MRT JAKARTA DAN PENANGANAN BANJIR
  • 15. Rumusan masalah • Jalur bawah tanah menjadi fokus drainase pada MRT terutama pada titik stasiun yang harus dijaga agar tetap terhindar dari genangan. Diawal pencegahan dengan membuat pintu masuk yang tinggi dan juga dilengkapi dengan flat gate barrier yang mampu merespons otomatis terhadap ketinggian air ketika terjadi banjir
  • 16. a. Sump Pit • Adalah sebuah lubang yang dirancang untuk mengumpulkan air dan cairan tumpah lainnya • Biasanya, sump pit dilengkapi dengan pompa pit, pompa yang dirancang untuk menyedot cairan dari lubang untuk memastikan bahwa tidak meluber
  • 19. b. Manhole cover cast • Pembangunan MRT Jakarta menggunakan Grill Manhole atau disebut juga Manhole Cover Cast Iron atau tutup bak kontrol dari Infiniferro untuk sistem drainase di jalur MRT tersebut • Manhole cover dibuat dari material ductile iron yaitu besi cor grade atas. Jumlah suplai untuk proyek MRT Jakarta ini adalah 8 unit Grill Manhole high grade berbentuk bulat dengan diameter 65 cm yang terbuat dari material ductile iron.
  • 20. • Dari segi kelas/kekuatannya, manhole cover MRT terdiri dari kelas light duty, medium duty, dan heavy duty. • Manhole cover cast iron untuk proyek MRT Jakarta terdiri dari 2 desain yaitu manhole cover frame kotak tutup bulat dan manhole cover frame tutup kotak
  • 22. c. Teknologi Flat Gate Barrier • Untuk mencegah air masuk, maka pintu masuk stasiun MRT dibuat lebih tinggi. Pintu masuk terdiri dari beberapa anak tangga. Tinggi anak tangga itu mencapai 1,5 meter dari jalan raya.
  • 23. Flat Gate Barrier Teknologi ini berfungsi seperti pintu penangkal yang bergerak secara otomatis terhadap ketinggian air saat terjadi banjir
  • 24. Tunnel MRT Dinding stasiun dilapisi sealer untuk menahan air masuk melalui celah pada dinding. Lapisan ini juga ada di setiap sambungan antar terowongan.
  • 25. d. Teknologi PSD(platform screen door) • Saat berada di peron stasiun MRT, kita akan melalui pintu kaca yang berguna menjadi pembatas antara peron dengan jalur kereta • Peron adalah jalan kecil yang sejajar dengan rel kereta api tempat lalu lalang penumpang di stasiun kereta api, halte kereta api, atau tempat pemberhentian transportasi rel lainnya
  • 26. Peron di MRT Peron di MRT Jakarta, beserta pintu kaca yang mempunyai teknologi PSD
  • 27. e. Drain Station • Berupa dua pompa stasioner di setiap stasiun • Pompa-pompa ini dipasang di ujung utara dan ujung selatan stasiun untuk mengeluarkan genangan air dari dalam stasiun.
  • 29.  Layanan MRT Singapura di jalur North-South Line (NSL - jalur utara selatan) terganggu setelah adanya insiden pada salah satu terowongan MRT di tersebut tepatnya di daerah stasiun Bishan, yang merupakan stasiun interchange, mengalami kebanjiran.  Layanan kereta api terganggu selama lebih dari 20 jam, yang mempengaruhi lebih dari seperempat juta penumpang.  Banjir disebabkan karena pemeliharaan sistem pompa yang tidak dilakukan dengan benar sejak Desember tahun 2016 lalu. Pemeliharaan tiga bulan sekali yang dilakukan tidak sebagaimana mestinya.  Pompa tidak diaktifkan, dimana hal tersebut sudah merupakan bagian dari prosedur perawatan. Banjir di MRT Singapura